Jalur kereta api Jakarta–Cikampek–Padalarang

jalur kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Jalur kereta api Jakarta–Cikampek–Padalarang

Jalur kereta api Jakarta–Cikampek–Padalarang adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan Stasiun Cikampek kemudian dilanjut ke Stasiun Padalarang. Jalur ini melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (Kabupaten/Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung Barat) dengan dua kabupaten/kota yang dilayani jalur ini berada di wilayah metropolitan Jabodetabek dan satu kabupaten berada di wilayah metropolitan Bandung Raya. Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api antarkota yang terpadat di Indonesia menghubungkan DKI Jakarta beserta wilayah penyanggannya dengan Jawa Barat (kecuali wilayah Bodebek), Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur serta sejak 1920-an merupakan jalur ganda dan pada segmen Jatinegara–Bekasi telah dielektrifikasi sejak tahun 1992.[1]

Fakta Singkat Ikhtisar, Nama asli ...
Jalur kereta api Jakarta–Cikampek–Padalarang
Thumb
Jembatan Kedunggedeh di atas Ci Tarum
Ikhtisar
Nama asliKrawanglijn (hanya Batavia–Karawang)
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
TerminusJakarta Kota
Padalarang
Stasiun47
Operasi
Dibuka1898–1906
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Operator
Karakteristik lintasLintas datar (Jakarta–Cikampek)
Lintas pegunungan (Cikampek–Padalarang)
Depo
  • Daerah Operasi I Jakarta
    • Cipinang (Jakarta Kota–Cikampek)
    • Bandung (Cibungur–Padalarang)
  • KAI Commuter
    • Bukit Duri dan Depok (Jakarta Kota–Cikarang)
    • Bandung (Cikarang–Padalarang)
Data teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in) Lebar sepur Cape
Elektrifikasi1.500 V DC listrik aliran atas (KAI Commuter (Jakarta KotaCikarang))
Kecepatan operasi
  • 40–70 km/h (25–43 mph) (Jakarta Kota–Jatinegara)
  • 70–115 km/h (43–71 mph) (Jatinegara–Cikarang)
  • 90–120 km/h (56–75 mph) (Cikarang–Cikampek)
  • 80–100 km/h (50–62 mph) (Cikampek–Purwakarta)
  • 40–60 km/h (25–37 mph) (Purwakarta–Padalarang)
Titik tertinggi+695 m (Padalarang)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

0+000
Jakarta Kota
+4 M
 JAK–BOO
 MER–THB–KPB
1+364
Kampung Bandan
+3 M
ke Ancol
(JAK–TPK )
ke Ancol
(TPK–KMO )
2+808
Rajawali
+5 M
4+709
Kemayoran
+4 M
6+145
Pasar Senen
+4,7 M
7+712
Gang Sentiong
+7 M
8+685
Kramat
+10 M
10+514
Pondok Jati
+14 M
 THB–MRI–JNG
jalur lama
 THB–MRI–JNG
jalur baru
11+750
Jatinegara
+16 M
13+381
Depo Lokomotif
Cipinang
15+145
Klender
+10 M
18+245
Buaran
+11 M
19+550
Klender Baru
+11 M
Kanal Banjir Timur
20+935
Cakung
+18 M
DKI Jakarta
Jawa Barat
22+390
Rawabebek
Jl. Sultan Agung
24+032
Kranji
+18 M
Depo KRL Bekasi
26+403
Bekasi
+19 M
28+920
Bekasi Timur
+19 M
33+359
Tambun
+19 M
36+800
Cibitung
+19 M
39+600
Metland
Telagamurni
+18 M
43+400
Cikarang
+18 M
awal elektrifikasi
Jl. R.E. Martadinata
 
Cikarang Dry Port
47+628
Lemahabang
+16 M
52+948
Rengasbandung
56+623
Kedunggedeh
+14 M
BH-221
Ci Tarum
200 m
62+869
Karawang
+16 M
Jl. Raya Klari
 
68+864
Klari
+23 M
73+774
Kosambi
+28 M
80+745
Dawuan
+31 M
84+007
Cikampek
+46 M
CKP–CN–KYA 
Jl. Ahmad Yani
 
Jalan Tol
Cipali
Daop 1 JAK
Daop 2 BD
91+643
Cibungur
+77 M
Cibening
97+778
Sadang
+94 M
Jl. Veteran
 
102+173
Pasar Jumahat
103+070
Purwakarta
+84 M
Jl.Raya Ciganea
 
Jalan Tol
Cipularang
109+635
Ciganea
+141 M
116+871
Sukatani
+226 M
PLD
Plered
127+164
Cisomang
+338 M
BH 445
Jembatan Cisomang
243 m
132+869
Cikadongdong
+408 M
135+946
Rendeh
+447 M
140+066
Maswati
+499 M
BH-503
Terowongan Sasaksaat
949 m
144+711
Sasaksaat
+541 M
Jl. Raya Purwakarta
 
Jalan Tol
Cipularang
BH-513
Jembatan Cikubang
300 m
151+767
Cilame
+633 M
BH-
Jembatan Cibisoro
Jalan Tol
Cipularang
ke Cianjur
 BOO–PDL–KH
159+072
Padalarang
+695 M
ke Bandung
 BOO–PDL–KH



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter
Tutup

Pada masa kolonial, segmen Batavia–Cikampek umumnya dirujuk sebagai Krawanglijn (bahasa Belanda dari lin Karawang) serta merupakan bagian dari lintas utara Jawa; sementara Cikampek–Padalarang merupakan bagian dari lintas selatan Jawa. Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta pada segmen Jakarta–Cikampek dan Bandung pada segmen Cikampek–Padalarang.[2]

Karena meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, segmen Cikarang–Jatinegara dibangun menjadi jalur dwiganda. Jalur akan memiliki empat jalur dengan sepasang jalur untuk kereta api antarkota dan sepasang lainnya untuk kereta api komuter. Saat ini, jalur dwiganda telah beroperasi dari Stasiun Jatinegara hingga Stasiun Bekasi dan direncanakan ini akan sampai Stasiun Cikarang.

Terdapat dua jembatan yang melintasi dua sungai bersejarah: Kali Bekasi (di dekat Stasiun Bekasi) dan Ci Tarum (di dekat Stasiun Kedunggedeh). Sementara itu, pada segmen Cikampek–Padalarang, jalur ini mengubah dari lintas datar menjadi lintas pegunungan. Segmen ini juga memiliki banyak jembatan; dua yang terkenal adalah Jembatan Cikubang yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter serta Jembatan Cisomang yang ketinggian dari dasar lembah sekitar 100 meter dan merupakan jembatan tertinggi di Pulau Jawa bahkan Asia Tenggara. Selain itu di jalur ini juga menjadi terowongan kereta api konvensional terpanjang di Jawa yang aktif, yaitu Terowongan Sasaksaat dengan panjang 949 meter.

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Awal pembangunan

Pengoperasian jalur ini dilakukan secara bertahap. Awalnya, jalur kereta api segmen pertama, yaitu BataviaKarawang, dibangun dan dioperasikan oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS). Proposal konsesi jalur ini diajukan pada Juli 1880, kemudian dikabulkan dalam keputusan tanggal 4 Januari 1882, kepada pemegang saham pengendali H.J. Meertens dan firma Tiedeman dan Van Kerchem. Proposal ini sudah termasuk jalur-jalur cabang yang akan dibangun. Namun, trase jalur ini sempat ditangguhkan konsesinya oleh Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) menurut keputusan 11 Oktober 1883 No. 34, karena banyak terjadi revisi trase jalur.[3]:40 Sementara itu, proposal untuk memperpanjang jalur sampai Cirebon tidak disetujui. Bahkan perusahaan ini bersaing dengan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), mengenai siapa yang berhak untuk mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini dikarenakan pada masa itu, Pemerintah Kolonial memutuskan bahwa eksploitasi kereta api jalur Priok juga mewajibkan eksploitasi atas pelabuhan tersebut. Menanggapi persaingan yang masih terus bergulir, Pemerintah Kolonial menugasi Staatsspoorwegen, perusahaan yang dibentuk oleh Pemerintah Kolonial, untuk mengoperasikan jalur tersebut mulai 2 November 1885.[4]

Dengan keputusan No. 1a tanggal 19 Februari 1884, ditetapkan bahwa jalur kereta api dari Batavia–Pasar Senen–Meester Cornelis–Bekasi akhirnya disepakati dan pembangunan akhirnya dilaksanakan. Pada tanggal 31 Maret 1887 jalur Batavia–Bekasi yang dibangun oleh BOS, sudah siap untuk lalu lintas umum.[3]:40 Selanjutnya, pada tanggal 14 Agustus 1890, jalurnya dipanjangkan sampai Cikarang, kemudian ke Kedunggedeh pada 21 Juni 1891, dan terakhir ke Karawang pada 20 Maret 1898.[3]:116

Karena semakin banyak yang ingin cepat sampai ke Bandung, muncul upaya untuk memperpanjang jalur BOS dan mengarahkannya ke Preangerlijn (jalur kereta api Bogor–Padalarang–Kasugihan). Muncul proposal konsesi yang diterima oleh Menteri Urusan Jajahan Hindia Belanda kala itu, J. T. Cremer. Kala itu, Cremer juga telah menandatangani kesepakatan akuisisi jalur Batavia–Karawang dari BOS, sekaligus melunasi tagihan utang kepada Serikat Pekerja Umum. Akuisisi tersebut disahkan dalam Staatsblad No. 222 pada tanggal 9 Juni 1898. Dengan harga beli sebesar ƒ3.900.000, Negara Hindia Belanda menjadi pemilik prasarana yang akan diperpanjang sampai Padalarang. Akuisisi ini akhirnya rampung pada 4 Agustus 1898.[3]:59, 116 Setelah akuisisi rampung, SS mengembangkan jalur ini. Dibangun dua jalur baru, yakni dari Stasiun Batavia BOS ke Tanjung Priok, serta jalur menuju Anyer Kidul, sehingga Batavia BOS tidak lagi dianggap terminus..[5] Kelanjutan jalurnya sendiri diteruskan oleh SS menuju Cikampek dan Purwakarta dan diresmikan pada tanggal 27 Desember 1902, kemudian dilanjut menerjang pegunungan hingga akhirnya sampai di Padalarang pada tanggal 2 Mei 1906. Kelanjutan jalur tersebut dibangun untuk memangkas waktu tempuh perjalanan kereta api Jakarta–Bandung.[3]:59

Setelah perpanjangan jalur menuju Purwakarta, pada 1 Maret 1904 juga sudah rampung jalur Kemayoran–Ancol–Tanjung Priok.[5] Selanjutnya, jalur ini kemudian disambungkan menuju Meester Cornelis, sehingga jalur ini sudah dipandang mirip jalur ganda, tetapi sebenarnya adalah sepasang jalur tunggal yang tugasnya untuk memisahkan kereta api yang menuju Batavia dan yang menuju Tanjung Priok.[6] SS juga membangun kembali Stasiun Pasar Senen dan Kemayoran, dan proyek-proyek ini menggelontorkan dana sebesar ƒ350.000,00.[7]

Pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi Jakarta–Jatinegara 1920-an

Jalur ganda pada lintas ini mulai diinisiasi pada 1922. Pada 24 Juni 1922, koran de Preangerbode melaporkan progres proyek jalur ganda yang saat itu masih dalam pembuatan jembatan kembar. Jembatan Kedunggedeh, di atas aliran Ci Tarum, dibuat menggunakan kerangka baja yang diimpor dari pabrik baja di Jerman, dan bahkan pembuatannya di lapangan pun melibatkan gabungan insinyur Belanda dan Jerman.[8] Pada awal Oktober 1923, SS telah mengumumkan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru, sehubungan dengan pengoperasian jalur ganda Kemayoran hingga Cikampek.[9]

Elektrifikasi juga di waktu itu juga berlangsung. Pada 6 April 1925, dua bangunan baru Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tanjung Priok mulai dibuka sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke-50 SS, sekaligus meresmikan KRL Batavia–Meester Cornelis. Namun, operasional jalur ganda dan elektrifikasi baru selesai dituntaskan setelah Stasiun Jakarta Kota diresmikan pada 8 Oktober 1929. Pada 1930, seluruh jalur ganda kereta api yang ada di lintas Batavia telah rampung.[10]

Pada tanggal 28 Oktober 1930, bangunan baru Stasiun Karawang akhirnya dioperasikan, menggantikan stasiun lama.[11]

Elektrifikasi 1992 dan 2017

Sehubungan dengan rencana perluasan KRL Jabotabek, PJKA dan Departemen Perhubungan memulai melaksanakan elektrifikasi. Pada 13 Mei 1988 saja, di Stasiun Bekasi, pembebasan lahan saja masih belum dituntaskan. Lahan tersebut digunakan untuk membangun Depo KRL Bekasi sekaligus perluasan emplasemen stasiun.[12] Hingga 1992, progres proyek pun akhirnya sampai dengan pembangunan fasilitas sarana kelistrikan untuk KRL Jabotabek yang akan diperpanjang hingga Bekasi. Elektrifikasi yang digunakan adalah 1.500 V DC listrik aliran atas. Bangunan stasiun baru juga ditambah dan dibuat sebagai stasiun KA komuter, termasuk membangun Stasiun Buaran, Klender Baru, dan Rawabebek.[13] Proses elektrifikasi jalur ini pun rampung saat gardu LAA di Kranji dinyalakan 8 September dan 8 Oktober 1992, Jatinegara pada 23 September 1992, dan Jakarta Kota pada 27 November 1992.[14]

Berikutnya, antara tahun 2014 hingga 2017, dilakukan perpanjangan elektrifikasi menuju Stasiun Cikarang. Proyek perpanjangan elektrifikasi ini menelan biaya sebesar Rp2,3 triliun dan beroperasi mulai 8 Oktober 2017.[15]

Pembangunan ganda Cikampek–Padalarang

Proyek jalur ganda ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas lintas di rute Cikampek–Bandung. Sampai saat ini, ruas-ruas di jalur ini yang sudah menjadi jalur ganda adalah ruas Cikampek–Purwakarta, Ciganea–Sukatani, dan Plered–Cikadongdong.[16][17] Karena merupakan jalur pegunungan, jalur ganda Ciganea–Sukatani juga mengepras perbukitan rawan longsor di daerah Ciganea dari jalur kereta api yang tadinya berkelak-kelok mengikuti kontur bukit menjadi lebih lurus dan melewati jembatan baru yang terbuat dari beton. Jembatan ini sekarang dikenal sebagai Jembatan Cisuren.[18] Pada 3 Desember 2004, Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan Jembatan Cisomang.[19]

Pembangunan jalur dwiganda Manggarai–Cikarang

Di lintas Manggarai–Cikarang sedang dibangun jalur dwiganda atau disebut juga quadruple track untuk segmen Manggarai–Jatinegara–Cikarang sepanjang 34 kilometer; menghubungkan Stasiun Manggarai sampai Stasiun Cikarang, dan dipakarsai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.[20] Proyek ini bertujuan untuk memisahkan jalur utama untuk kereta api antarkota dan jalur kereta komuter sehingga menghilangkan keterlambatan Commuter Line Jabodetabek dan juga sekaligus menambah kapasitas penumpang yang semula 850 ribu penumpang menjadi 1,2 juta penumpang per harinya.[20] Proyek ini dimulai sejak tahun 2013 dan diharapkan selesai pada 2019.[21]

Proyek ini menggunakan sistem pembiayaan paket,yang dibagi menjadi paket A, paket B1, dan paket B21.[21] Paket A senilai Rp2,5 triliun dengan menggunakan sukuk negara, Paket B1 senilai 3 triliun berasal dari pinjaman Jepang, dan Paket B21 sebesar 1 triliun dari APBN.[21]

Untuk mempersiapkan proyek ini, beberapa stasiun ada yang direnovasi dengan menambahkan bangunan baru dan ada yang ditambahkan. Selain itu, dibangun dua stasiun baru yang dikhususkan untuk KRL, yaitu Stasiun Telaga Murni dan Stasiun Bekasi Timur.[22][23] Pengoperasian jalur dwiganda telah dilakukan di segmen Stasiun Jatinegara sampai Stasiun Cakung mulai 14 April 2019[24] dan kemudian hingga Stasiun Bekasi mulai 17 Desember 2022.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Parahyangan GambirBandung
Eksekutif-Ekonomi Premium
Parahyangan GambirBandung
Papandayan GambirBandungGarut
Pangandaran Gambir–Bandung–Banjar
Ekonomi
Cikuray Pasar SenenKiaracondongGarut
Serayu Pasar Senen–Kiaracondong–Purwokerto
Tutup
Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Purwojaya GambirCilacap
Taksaka Gambir–Yogyakarta
Argo Lawu Gambir–Solo Balapan
Argo Dwipangga
Manahan
Argo Semeru Gambir–Surabaya Gubeng
Bima
Gajayana Gambir–Malang
Eksekutif-Ekonomi Premium
Sawunggalih Pasar SenenKutoarjo
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta Pasar Senen–Yogyakarta
Gajahwong Pasar Senen–Lempuyangan
Madiun Jaya Pasar Senen–Madiun
Eksekutif-Ekonomi
Cakrabuana GambirCirebonPurwokerto
Bogowonto Pasar SenenLempuyangan
Fajar dan Senja Utama Solo Pasar Senen–Solo Balapan
Mataram
Batavia Gambir–Solo Balapan
Bangunkarta Pasar Senen–Jombang
Gaya Baru Malam Selatan Pasar Senen–Surabaya Gubeng
Singasari Pasar Senen–Blitar
Ekonomi Premium
Jayakarta Pasar SenenSurabaya Gubeng
Ekonomi
Progo Pasar SenenLempuyangan
Bengawan Pasar Senen–Purwosari
Jaka Tingkir Pasar Senen–Solo Balapan
Tutup
Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Argo Sindoro GambirSemarang Tawang
Argo Muria
Argo Merbabu
Argo Bromo Anggrek Gambir–Surabaya Pasarturi
Sembrani
Argo Anjasmoro
Brawijaya Gambir–Semarang Tawang–Malang
Pandalungan Gambir–Surabaya Pasarturi–Jember
Eksekutif-Bisnis
Tegal Bahari Pasar SenenTegal
Gumarang Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi Premium
Harina BandungCirebonSurabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi
Cheribon GambirCirebon
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Tawang
Menoreh
Gunung Jati Gambir–Cirebon–Semarang Tawang
Ciremai Bandung–Cirebon–Semarang Tawang
Dharmawangsa Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Brantas Pasar Senen–Semarang Tawang–Blitar
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Blambangan Ekspres Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Ketapang
Ekonomi Premium
Kertajaya Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Poncol
Airlangga Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Majapahit Pasar Senen–Semarang TawangMalang
Matarmaja Pasar Senen–Semarang Poncol–Malang
Tutup

Komuter (Commuter Line)

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi ...
Tutup

Barang

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Nama kereta api Relasi perjalanan
Angkutan peti kemas Tanjung Priuk Lemahabang
Lintas tengah Jawa
Angkutan semen Sinar Tambang Arthalestari Klari Kretek
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang
Lintas utara Jawa
Angkutan peti kemas Klari Kalimas
Tanjung Priuk Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Kalimas
Kampung Bandan Kalimas
Benteng
Angkutan peti kemas baja coil Krakatau Steel Krenceng Kalimas
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi
Angkutan Semen Indonesia Babat
Angkutan semen Indocement Nambo Kalimas
Brambanan via Semarang Poncol
Tutup

Daftar stasiun

Ringkasan
Perspektif

Jalur lama

Informasi lebih lanjut Nomor, Nama stasiun ...
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas Batavia BOSJatinegaraCikampek
Segmen BataviaBekasi
Diresmikan pada tanggal 31 Maret 1887
oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta
Batavia BOS Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Baratkm 0+000 (pusat utama)Tidak beroperasiThumb
0461 Goenoengsarie GNSkm 2+200Tidak beroperasi
Jalur seterusnya lihat #Segmen aktif
Tutup

Segmen aktif

Informasi lebih lanjut Nomor, Nama stasiun ...
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas Batavia BOSCikampekPadalarang
Segmen Jakarta KotaKampung Bandan
Diresmikan pada tanggal 8 Oktober 1929
oleh Staatsspoorwegen
0420Jakarta KotaJAKKJalan Stasiun Kota No. 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Baratkm 0+000+4 mBeroperasiThumb
0486Kampung BandanKPBAncol, Pademangan, Jakarta Utarakm -(0+363) lintas Kampung BandanAngke
km 1+364 lintas Jakarta KotaJatinegaraCikampek
km 1+364 lintas Jakarta KotaTanjung Priok
+3 mBeroperasiThumb
Segmen BataviaBekasi
Diresmikan pada tanggal 31 Maret 1887
oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij
0461 Gunung Sahari GNSkm 2+200Tidak beroperasi
0459Rajawali
d.h. Pisangbatu
RJWJalan Industri No. 1, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusatkm 2+808+5 mBeroperasiThumb
0462KemayoranKMOJalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusatkm 4+709+4 mBeroperasiThumb
0470Pasar SenenPSEJalan Stasiun Senen No. 14, Senen, Senen, Jakarta Pusatkm 6+145+4,7 mBeroperasiThumb
0471Gang Sentiong
d.h. Kebon Melati
GSTJohar Baru, Johar Baru, Jakarta Pusatkm 7+712+7 mBeroperasiThumb
0473KramatKMTJalan Percetakan Negara III, Paseban, Senen, Jakarta Pusatkm 8+685+10 mBeroperasiThumb
0474Pondok Jati
d.h. Gang Solitude
POKPal Meriam, Matraman, Jakarta Timurkm 10+514+14 mBeroperasiThumb
0450JatinegaraJNGJalan Bekasi Barat Raya, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timurkm 11+750 lintas Jakarta Kota-Cikampek-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya
km 2+662 lintas Manggarai-Jatinegara
+16 mBeroperasiThumb
0451 Cipinang CPNJalan Bekasi Timur Raya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timurkm 13+381+14 mTidak beroperasiThumb
0501KlenderKLDJalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timurkm 15+145+10 mBeroperasiThumb
BuaranBUAJalan I Gusti Ngurah Rai, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timurkm 18+245+11 mBeroperasiThumb
Klender BaruKLDBJalan I Gusti Ngurah Rai, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timurkm 19+550+11 mBeroperasiThumb
0502CakungCUKJalan Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timurkm 20+935+18 mBeroperasiThumb
Perbatasan Provinsi DKI Jakarta
Perbatasan Provinsi Jawa Barat
Rawabebek RWBJalan Arteri Pondok Kopi-Kranji, Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasikm 22+390Tidak beroperasiThumb
0503KranjiKRIKranji, Bekasi Barat, Bekasikm 24+032+18 mBeroperasiThumb
0504BekasiBKSNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Ir. H. Juanda, Marga Mulya, Bekasi Utara, Bekasikm 26+403+19 mBeroperasiThumb
Segmen BekasiCikarang
Diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1890
Bekasi TimurBKSTNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Ir. H. Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasikm 28+920+19 mBeroperasiThumb
0505TambunTBMekarsari, Tambun Selatan, Bekasikm 33+359+19 mBeroperasiThumb
CibitungCITWanasari, Cibitung, Bekasikm 36+800+19 mBeroperasiThumb
Metland TelagamurniTLMJalan Akses Kompleks Metland Cibitung, Telagamurni, Cikarang Barat, Bekasikm 39+600+18 mBeroperasiThumb
0507CikarangCKRJalan Stasiun Cikarang, Karangasih, Cikarang Utara, Bekasikm 43+400+18 mBeroperasiThumb
Segmen CikarangKedunggedeh
Diresmikan pada tanggal 21 Juni 1891
0508LemahabangLMBNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Urip Sumoharjo, Simpangan, Cikarang Utara, Bekasikm 47+628+16 mBeroperasiThumb
0509 Rengasbandung RGBkm 52+948Tidak beroperasi
0511KedunggedehKDHBojongsari, Kedungwaringin, Bekasikm 56+623+14 mBeroperasiThumb
Segmen KedunggedehKarawang
Diresmikan pada tanggal 20 Maret 1898
Jalur menuju lokasi baru Stasiun Karawang dibuka 28 Oktober 1930
0520KarawangKWNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Arif Rahman Hakim, Nagasari, Karawang Barat, Karawangkm 62+869+16 mBeroperasiThumb
Segmen KarawangPurwakarta
Diresmikan pada tanggal 27 Desember 1902
0521 Warungbambu WBBkm 66+892Tidak beroperasi
0522KlariKLIGintungkerta, Klari, Karawangkm 69+864+23 mBeroperasiThumb
0523KosambiKOSDuren, Klari, Karawangkm 73+774+28 mBeroperasiThumb
0524DawuanDWNDawuan Tengah, Cikampek, Karawangkm 80+745+31 mBeroperasiThumb
0530CikampekCKPJalan Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Cikampek, Karawangkm 84+007+46 mBeroperasiThumb
1401CibungurCBRNasional 4 Jalan Raya Cikampek–Purwakarta, Cibungur, Bungursari, Purwakartakm 91+643 (lanjut ke Padalarang)+77 mBeroperasiThumb
 ? Cibening CIBTidak beroperasi
1402 Sadang SADMulyamekar, Babakancikao, Purwakartakm 97+778+94 mTidak beroperasiThumb
1403 Pasar Jumahat PJMkm 102+173Tidak beroperasi
1404PurwakartaPWKJalan Kolonel Kornel Singawinata 1, Nagritengah, Purwakarta, Purwakartakm 103+070+84 mBeroperasiThumb
Segmen Purwakarta–Padalarang
Diresmikan pada tanggal 2 Mei 1906
Lintas jalur tunggal antara Purwakarta–Ciganea
1405CiganeaCAMekargalih, Jatiluhur, Purwakartakm 109+635+141 mBeroperasiThumb
Lintas jalur ganda antara Ciganea–Sukatani
1406SukataniSUTSukatani, Sukatani, Purwakartakm 116+871+226 mBeroperasiThumb
Lintas jalur tunggal antara Sukatani–Plered
1407PleredPLDPlered, Plered, Purwakartakm 120+941+257 mBeroperasiThumb
Lintas jalur ganda antara Plered–Cikadongdong
1408 Cisomang CGDepok, Darangdan, Purwakartakm 127+164+338 mTidak beroperasiThumb
BH 445
Jembatan Cisomang
1409CikadongdongCDPuteran, Cikalong Wetan, Bandung Baratkm 132+869+408 mBeroperasiThumb
Lintas jalur tunggal Cikadongdong–Padalarang
1411RendehRHRende, Cikalong Wetan, Bandung Baratkm 135+946+447 mBeroperasiThumb
1412MaswatiMSIMandalasari, Cikalong Wetan, Bandung Baratkm 140+066+499 mBeroperasiThumb
BH 503
Terowongan Sasaksaat
panjang: 949 m
letak: km 143+144
Dibangun pada tahun 1902–1903
1413SasaksaatSKTSumurbandung, Cipatat, Bandung Baratkm 144+711+541 mBeroperasiThumb
BH 513
Jembatan Cikubang
1414CilameCLECempakamekar, Padalarang, Bandung Baratkm 151+767+633 mBeroperasiThumb
1415PadalarangPDLJalan Cihaliwung, Kertajaya, Padalarang, Bandung Baratkm 159+072 lintas Jakarta Kota-Cikampek-Padalarang
km 140+472 lintas Bogor-Yogyakarta
+695 mBeroperasiThumb

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [25]
  • Pengidentifikasi stasiun: [26]
  • Tanggal pembukaan jalur: [3]:106-124
Tutup

Catatan

  1. Jalur lingkar searah jarum jam melalui Manggarai dan Tanah Abang dan berlawanan arah jarum jam melalui Pasar Senen dan Kampung Bandan

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.