Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Stasiun Bekasi
stasiun kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Stasiun Bekasi (BKS), atau yang juga dikenal sebagai Stasiun Bekasi Kota, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta dan KAI Commuter dengan jarak 26,4 km arah timur dari Jakarta Kota. Stasiun ini melayani ribuan penumpang penglaju menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL Commuter Line dan terdapat bekas depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur KA perkotaan Jabodetabek, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa. Walaupun beberapa KA antarkota tidak berhenti di sini, tetapi hampir semua KA antarkota berhenti di stasiun ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Remove ads

Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Pada Maret 1887, jalur kereta api ruas Batavia–Bekasi selesai dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).[3] Pada awalnya, BOS memutuskan untuk membangun jalur kereta apinya dari Batavia hingga Karawang, tetapi yang terwujud adalah Batavia–Kedunggedeh (di sebelah barat Karawang). Perusahaan ini sempat mengalami permasalahan utang, sehingga Staatsspoorwegen memilih untuk membeli jalur BOS pada 1898.[8] Dengan dibelinya jalur ini, maka stasiun-stasiun di lintas ini juga ditingkatkan, yaitu dengan mengganti bangunan stasiun dengan bangunan yang lebih permanen dan masih mengusung gaya Indische—seperti stasiun lainnya di jalur SS kala itu—serta jalur diperpanjang hingga Karawang, kemudian Cikampek pada 27 Desember 1902.[9]
Stasiun Bekasi menjadi saksi bisu peristiwa sejarah di tepi Kali Bekasi. Dari stasiun ini para tentara Jepang yang ditawan disiksa di sungai tersebut pada 19 Oktober 1945. Perwira angkatan laut Jepang, Laksamana Muda Maeda, tidak terima atas penyiksaan itu, namun akhirnya memaafkan. Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, maka didirikanlah Monumen Peringatan Kali Bekasi.[10]
Untuk mendukung pengoperasian KRL Jabotabek di Bekasi, Perumka mendirikan gardu listrik aliran atas pada September–November 1992. Sejak saat itu, KRL Jabotabek dapat beroperasi di lintas ini.[2]
Remove ads
Bangunan dan tata letak
Ringkasan
Perspektif
Stasiun Bekasi pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 1 dan 4 merupakan sepur lurus yang terlihat seperti di Stasiun Depok ditambah jalur-jalur bongkar muat angkutan batu bara di sisi barat daya emplasemen.
Pembangunan jalur dwiganda ruas Manggarai–Cikarang dilakukan sehingga jalur utama kereta api bertambah menjadi empat. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan KRL Commuter Line dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.[11]
Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, PT KAI, KCI (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan untuk merenovasi stasiun ini. Selain itu, tata letak jalur di stasiun ini dirombak besar-besaran. Bangunan baru stasiun ini mengusung konsep minimalis modern dan dibuat menjadi stasiun bertingkat seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender. Ciri khas bangunan stasiun peninggalan Staatsspoorwegen sudah tidak terlihat karena terdampak renovasi yang dilakukan tersebut. Ketika bangunan stasiun baru di sisi selatan rampung dikerjakan, lahan bekas jalur bongkar muat angkutan batu bara di stasiun ini sudah diubah menjadi emplasemen jalur tambahan untuk layanan kereta api komuter dan menonaktifkan sementara jalur 1-3 untuk melanjutkan pembuatan bangunan stasiun baru di sisi utara.

Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas Cakung–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara, jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek, jalur 5 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Jatinegara, dan jalur 6 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Cikarang. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.[12] Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di perlintasan sebidang sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.
Benda bersejarah yang dipertahankan di Stasiun Bekasi adalah jendela kuno dan ornamen ukir-ukiran kayu yang berasal dari bangunan lama stasiun. Jendela kuno tersebut ditemukan saat proyek jalur dwiganda sedang berlangsung. Proyek tersebut juga menemukan bekas saluran air dan fondasi bangunan.[13][14]
Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, eskalator, dan lift.[15]
Lantai 1 | Bangunan stasiun sisi utara | |||
G | Jalur 1 | ← | Sepur belok | → |
← | ![]() |
|||
Peron pulau | ||||
Jalur 2 | ← | Sepur lurus arah Jatinegara (via jalur dwiganda) | ||
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat (via jalur dwiganda) | ||||
![]() | ||||
Jalur 3 | ![]() |
→ | ||
Sepur lurus arah Cikampek (via jalur dwiganda) | ||||
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur (via jalur dwiganda) | ||||
Peron pulau | ||||
Jalur 4 | ← | ![]() |
→ | |
↔ (Kranji) | Commuter Line Cikarang dari dan tujuan Kampung Bandan | |||
Peron pulau | ||||
Jalur 5 | ← (Kranji) | Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan | ||
← | Sepur lurus KRL Commuter Line ke arah Jatinegara | |||
Jalur 6 | Sepur lurus KRL Commuter Line dari arah Jatinegara | → | ||
Commuter Line Cikarang menuju Cikarang | (Bekasi Timur) → | |||
Peron pulau | ||||
Jalur 7 | Commuter Line Cikarang dari dan tujuan Cikarang | (Bekasi Timur) ↔ | ||
Jalur 8 | ↔ | Sepur simpan | ||
Lantai 1 | Bangunan stasiun sisi selatan |
Per September 2024 KAI meluncurkan fitur pengenalan wajah untuk boarding pass di stasiun Bekasi bersama dengan 19 stasiun yang lain [16]
Remove ads
Layanan kereta api
Ringkasan
Perspektif
Pada 1 Maret 2012, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua kereta api antarkota tidak berhenti di stasiun ini.[17] Namun pada 1 Juli 2013, diberlakukan keputusan yang memungkinkan beberapa kereta api antarkota untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini.[18]
Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.[19][20] Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi Sudirman Baru–Bandara Soekarno-Hatta pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh KAI Bandara, perjalanan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.[21][22]
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 21 Maret 2025.[23]
Antarkota
Komuter (Commuter Line)
Remove ads
Insiden
Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa KRL Commuter Line memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.[24][25] Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.[26]
Remove ads
Galeri
- Suasana peron Stasiun Bekasi
- Lokomotif CC203 38 tiba di Stasiun Bekasi
- Bangunan lama Stasiun Bekasi
- Pintu keberangkatan sisi selatan
- Papan nama stasiun di ujung peron
- Area ruang tunggu untuk penumpang KA jarak jauh, Maret 2019
- Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
- Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
- Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
- Pembangunan peron baru di sisi selatan 14-Okt-2020
- Papan nama Stasiun Bekasi per April 2021
- Dua KRL Seri 205 di Stasiun Bekasi
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads