Kereta api Tegal Bahari

layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta api Tegal Bahari

Kereta api Tegal Bahari merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) dengan relasi Pasar SenenTegal melalui lintas utara Jawa. Nama kereta api ini diambil dari motto Kota Tegal, yakni Tegal; Tegal Laka-Laka dan Bahari; Bahari pada motto Kota Tegal singkatan dari, "Bersih", "Aman", "Hijau", "Asri", "Rapi", dan "Indah".

Fakta Singkat Informasi umum, Jenis layanan ...
Kereta api Tegal Bahari
Thumb
Thumb
Kereta api Tegal Bahari persiapan pemberhentian di Stasiun Cikarang

Kereta api Tegal Bahari
Kereta api Tegal Bahari
Thumb
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi
  • 4 Oktober 2014 (sebagai Tegal Bahari rute Tegal-Gambir pp)
  • 26 Maret 2022 (sebagai Tegal Bahari rute Pasar Senen-Tegal pp)
Terakhir beroperasi16 Agustus 2019 (Tegal Bahari rute Tegal-Gambir pp)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirTegal
Jarak tempuh289 km
Waktu tempuh rerata4 jam 27 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan bisnis
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2,
    (kelas eksekutif) kursi bisa direbahkan dan bisa diputar posisi kursi arah lajur kereta.
  • 64 tempat duduk disusun 2-2,
    (kelas bisnis) kursi bisa diatur posisi kursi arah lajur kereta.
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda (Kelas Eksekutif)
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional65 s.d 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal203-204
Tutup

Kereta api ini merupakan salah satu kereta penumpang dengan rangkaian panjang di Indonesia bersama dengan KA Gumarang, KA Kertajaya, KA Jayakarta, dan KA Tawang Jaya.[1]

Sejarah pengoperasian

Ringkasan
Perspektif

Tegal Bahari (eks Cirebon Ekspres Tegal)

Thumb
Kereta api Tegal Bahari saat melintas di Cikampek, Karawang (2019)

Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (spin-off) dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju Stasiun Tegal sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.[2] Sebelumnya, layanan kereta api Tegal Bahari dimiliki oleh Daerah Operasi III Cirebon dengan kelas eksekutif dan bisnis (2007-2016), tetapi kemudian diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi new image (2016-2019). Kereta api ini beroperasi hingga tanggal 15 Agustus 2019 sebelum digantikan dengan kereta api Argo Cheribon yang beroperasi mulai tanggal 16 Agustus 2019.

Penerus rute Jakarta–Tegal pp

Pada awalnya, sebelum kereta api Tegal Bahari beroperasi, terdapat layanan kereta api yang melayani lintas Tegal–Jakarta pp melalui jalur utara, yaitu Kereta api Tegal Arum dengan layanan kelas ekonomi. Namun, pengoperasiannya telah dihentikan pada 4 April 2016 karena rangkaiannya digunakan untuk operasional Kereta api Tawang Jaya rangkaian panjang, sehingga lintas tersebut diteruskan oleh Kereta api Tegal Ekspres.

Pada 10 Agustus 2012, Kereta api Tegal Ekspres beroperasi dengan rute sebelumnya adalah Tegal-Semarang Poncol pp,[3][4] kemudian pada 1 Agustus 2013 diluncurkan ulang dengan rute yang baru, yaitu Tegal–Pasar Senen pp. Mulanya kereta api tersebut merupakan KA tambahan lebaran[5] yang memanfaatkan rangkaian Kereta api Progo yang menganggur di Jakarta, tetapi pengoperasian Kereta api Tegal Ekspres telah dihentikan pada 30 September 2021 karena digantikan layanan oleh Kereta api Airlangga rute Surabaya-Jakarta, sehingga layanan kereta api di lintas Tegal–Jakarta pp diteruskan oleh sejumlah kereta api lainnya, seperti Kereta api Argo Cheribon, Kereta api Jayabaya, Kereta api Matarmaja, dan Kereta api Tawang Jaya.

Kereta api Tegal Bahari sempat berhenti beroperasi selama 2 tahun akibat dampak pandemi Covid-19. Pada 26 Maret 2022, Kereta api Tegal Bahari kembali beroperasi dengan menggunakan rangkaian Kereta api Progo yang menganggur di Jakarta.[1]

Seiring berlakunya Gapeka 2023 pada 1 Juni 2023, Kereta api Tegal Bahari mengalami perubahan pola operasional, yakni menggunakan rangkaian idle Kereta api Gumarang (kelas eksekutif dan bisnis). Hal ini disebabkan karena pada waktu yang bersamaan, Kereta api Progo juga mengalami perubahan pola operasional, yaitu langsung kembali ke Lempuyangan setelah tiba di Pasar Senen.[1]

Stasiun pemberhentian

Berikut adalah stasiun pemberhentian kereta api Tegal Bahari per 1 Februari 2025.

Informasi lebih lanjut Provinsi, Kota/Kabupaten ...
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan Status
Jawa Tengah Kota Tegal Tegal -
Brebes Brebes -
Jawa Barat Cirebon Babakan -
Kota Cirebon Cirebon Prujakan -
Indramayu Jatibarang -
Bekasi Cikarang LW Terintegrasi dengan Lin Lingkar Cikarang dan Commuter Line Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi Terintegrasi dengan Lin Lingkar Cikarang
DKI Jakarta Pasar Senen Stasiun terminus, terintegrasi dengan Lin Lingkar Cikarang KRL Commuter Line
Tutup

Keterangan

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya untuk arah Pasar Senen (satu arah)

Insiden

Pada sekitar pukul 09.30, tanggal 29 April 2023. AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang merupakan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tewas setelah tertabrak kereta api Tegal Bahari yang melintas dari arah Stasiun Jatinegara, tepatnya di km 12+400 atau setelah flyover Jatinegara.[6]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.