Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2

ruas jalan tol di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (bahasa Inggris: Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2 atau JORR II)) adalah sebuah jaringan jalan tol yang melingkari cakupan wilayah Jabodetabek, yaitu ruas tol konektor atau penghubung Jakarta dengan wilayah aglomerasi disekitarnya seperti Kota Tangerang beserta Tangerang Selatan, Banten, Kota Depok, Bogor, dan Bekasi, Jawa Barat.

Fakta Singkat Informasi rute, Panjang ...
Remove ads

Pembangunan Jalan Tol JORR 2 dimulai dengan dibangunnya Jalan Tol Cisalak–Jagorawi yang merupakan salah satu bagian dari ruas Jalan Tol Cinere–Jagorawi dan diresmikan pada tanggal 27 Januari 2012 lalu[1][2] sepanjang 3,7 km.

Jalan Tol JORR 2 berfungsi untuk menjangkau mobilitas serta logistik yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten dengan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara tanpa harus melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 1 untuk meminimalisir kemacetan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Merak, terutama di ruas Jakarta-Tangerang. Jalan tol ini menjadi pilihan utama bagi pengguna dari wilayah Banten lainnya selain wilayah Tangerang, Kabupaten Bekasi, sebagian kecil utara Kabupaten Bogor, Kota Depok yang hendak menuju Bandara Internasional Soekarno–Hatta sekaligus pilihan utama bagi pengguna dari Kota Depok serta sebagian Kota Tangerang Selatan terutama warga asal Kecamatan Pamulang, Serpong, Serpong Utara, dan Setu yang hendak menuju kota-kota lain di Pulau Jawa.

Adapun Jalan tol ini termasuk ke dalam rencana 5 jalan cincin (ring road) yang akan dihadirkan dalam wilayah cakupan Jabodetabekpunjur dan sekitarnya. Dari urutan perencanaanya, yaitu merupakan jalan lingkar ke-4[3] dari sistem jaringan Jalan Bebas Hambatan Jabodetabek. Diantaranya adalah:

(secara berurutan dari terdalam hingga terluar)

Jalan tol ini juga termasuk ke dalam ruas yang sudah ada dan telah beroperasi sepenuhnya.

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Wacana Awal dan Latar Belakang Pembangunan[4]

Gagasan awal dari pembangunan Tol JORR 2 sebenarnya sudah ada sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sekitar tahun 2005.[5] Kala itu, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR 1) masih dalam tahap awal pembangunan. Gagasan tersebut muncul atas usulan untuk dibangunnya ruas Lingkar Jalan Bebas Hambatan baru yang ditujukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan yang akan melintasi wilayah Jabodetabek serta melengkapi struktur jaringan jalan tol lingkar yang ada di wilayah Jabodetabek.

Hal ini dikarenakan beban lalu lintas di Tol Lingkar Dalam (JIRR) maupun Tol Lingkar Luar (JORR) sudah sangat padat sekali, sehingga diinisiasikannya pembangunan JORR 2 ini diharapkan agar dapat mengurangi beban traffic dari Tol Lingkar Dalam Kota (JIRR 1) maupun Tol Lingkar Luar Kota (JORR 1) ketika sudah beroperasi penuh.

Kendala dan Penyelesaian

Namun, proyek JORR 2 ini sempat tertunda selama bertahun-tahun karena berbagai faktor, seperti isu pembebasan lahan yang rumit, dan pertimbangan lingkungan, serta imbas dari pandemi COVID-19 yang membuat akhirnya pembangunan JORR 2 pun meleset dari target.

Akhirnya, pada tahun 2011, gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali mengangkat wacana pembangunan JORR 2 ini dan studi kelayakan serta desain dasar mulai dikaji ulang, lalu dilakukan percepatan konstruksi fisik. Hal ini didorong oleh kemacetan yang semakin parah di Jakarta, terutama di wilayah selatan dan timur. Penyelesaian keseluruhan jaringan membutuhkan waktu hingga 12 tahun. Dimulai dari ruas pertama, yakni CiJago seksi 1 yang mulai dibangun pada Agustus 2010 dan selesai pada Januari 2012, hingga ruas terakhir yaitu CimaCi seksi 2B yang mulai dibangun pada Juni 2016 dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Bapak Ma'ruf Amin pada tanggal 9 Juli 2024 yang lalu.

Rincian secara Linimasa atas Konstruksi JORR 2

Tol Cinere–Jagorawi Seksi 1 (Ruas Cinere-Jagorawi)

Tol Cinere–Jagorawi Seksi 2 (Ruas Kukusan-Cisalak)

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 20 Maret 2014
  • Resmi beroperasi: 28 September 2019

Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3 (Ruas Cinere-Kukusan)

  • Masih dalam tahap konstruksi fisik per Agustus 2021
  • Direncanakan beroperasi pada Februari 2022 (tidak tercapai)

Tol Serpong–Cinere & Cinere–Jagorawi (Ruas Cinere-Limo)

  • Direncanakan beroperasi pada Februari 2022 (tidak tercapai)

Tol Serpong–Cinere Seksi 2 (Ruas Pamulang-Cinere)

  • Direncanakan beroperasi pada Februari 2022 (tidak tercapai)

Tol Serpong–Cinere Seksi 3 (Ruas Limo-Kukusan)

  • Direncanakan beroperasi pada Juni 2022 (tidak tercapai)

Tol Kunciran–Serpong

Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 1 (Ruas Cimanggis-Jatikarya)

Tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran

Tol Serpong–Cinere Seksi 1 (Ruas Serpong-Pamulang)

Tol Cibitung–Cilincing Seksi 1 (Ruas Cibitung-Telaga Asih)

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2017
  • Resmi beroperasi: 31 Juli 2021
  • Gratis hingga 17 Agustus 2021
  • Kemudian bertarif pada 18 Agustus 2021

Tol Cibitung–Cilincing Seksi 2-3

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2018 (seksi 2) & 2019 (seksi 3)
  • Diresmikan: 21 September 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo
  • Resmi beroperasi & bertarif: 9 Oktober 2022

Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3A

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2021
  • Seksi 3A Resmi beroperasi: 23 Desember 2022
  • Seksi 3B Masih dalam tahap konstruksi per 23 Desember 2022
  • Diresmikan: 8 Januari 2024 (bersamaan dengan Seksi 3B) oleh Presiden RI Joko Widodo

Tol Cibitung–Cilincing Seksi 4 (Ruas Tarumajaya - Cilincing)

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2019
  • Beroperasi gratis mulai: 1 April 2023
  • Bertarif: 28 Agustus 2023

Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 2A (Ruas Jatikarya - SS Nagrak)

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2020
  • Beroperasi gratis mulai: 16 April 2023
  • Bertarif: 28 Agustus 2023

Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3B (Ruas SS Krukut - Cinere)

  • Mulai dibangun konstruksi fisik: 2021
  • Resmi Beroperasi gratis: 22 Desember 2023
  • Diresmikan & Resmi beroperasi: 8 Januari 2024 (bersamaan dengan Seksi 3A) oleh Presiden RI Joko Widodo
  • Bertarif: 1 Februari 2024

Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 2B (Ruas Cikeas - Cibitung)

Dengan demikian, JORR 2 telah tersambung penuh pada Juli 2024

Remove ads

Rencana Setelah Tersambung Penuh

Setelah pembangunan JORR 2 tersambung penuh, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 3 (JORR 3) yang terdiri dari 9 (sembilan) ruas yang berbeda, 5 (lima) diantaranya yang populer yaitu ruas Tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg (Katara), Tol Semanan – Balaraja (Semaraja), Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja), Tol Sentul Selatan – Jonggol – Karawang Barat (Sejokara), dan Bogor – Serpong via Parung (Boser), yang dimana ruas Tol Sejokara dan Boser ini akan tersambung oleh Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (BORR) yang juga merupakan bagian dari rangkaian ruas JORR 3.

Selain itu, adapula pembangunan lanjutan dari 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta (JIRR 2) yang ditujukan guna melengkapi struktur jaringan jalan di wilayah Kota Jakarta yang akan terintegrasi langsung dengan JORR 1, JORR 2, dan JORR 3 untuk sisi utaranya yaitu ruas Tol Sunter – Kelapa Gading – Pulogebang dan ruas Tol Semanan – Grogol – Sunter agar mampu memecah kepadatan lalu lintas Kota Jakarta dengan desain rute yang langsung mengarahkan kendaraan keluar dari pusat kota.

Remove ads

Daftar ruas JORR 2

Ringkasan
Perspektif

JORR 2 secara keseluruhan hanya terhitung terdiri dari 6 ruas yang berbeda dan saling terhubung langsung pada jalur utamanya (mainroad) satu dengan yang lainnya (tanpa menghitung percabangan atau persimpangan dengan ruas tol lainnya melalui simpang susun ataupun junction).

Total panjang Tol Lingkar Luar 2 Jakarta (JORR 2) ini secara keseluruhan adalah 110,4 KM dan luas semuanya adalah 4,03 km2 dibangun di atas lahan kosong seluas 10 km2.

Informasi lebih lanjut Sisi Lingkar, Nama Ruas ...

Simpang susun

Remove ads

Tarif (ribu Rp/Rp baru)

Ringkasan
Perspektif

Keseluruhan ruas tol ini menerapkan Sistem Transaksi Tertutup, sehingga tarif yang berlaku merupakan tarif akumulasi dari jarak yang ditempuh antar Gerbang Tol.

Berbeda dengan JIRR 1 maupun JORR 1 yang menerapkan sistem transaksi terbuka 1 tarif (flat) (jauh dekat sama), keseluruhan dari seluruh jaringan tol JORR 2 menerapkan sistem transaksi tertutup (kecuali ruas Cinere–Jagorawi), sehingga berlaku tarif akumulasi sesuai jarak yang ditempuh dikarenakan JORR 2 termasuk dalam kategori tol jarak jauh (seperti Trans Jawa) sehingga tidak memungkinkan jika diterapkan sistem transaksi terbuka, karena tarif yang berlaku akan sangat memberatkan bagi pengendara yang hanya ingin menggunakan jarak dekat pada jaringan tol ini.

Penerapan dari tarif tol JORR 2 yang berlaku berikut adalah berdasarkan dari keputusan Kementerian PUPR RI [2] No. :

Berikut adalah rincian masing-masing tarif pada tiap ruas tol JORR 2 :

Ruas Cengkareng–Batuceper–Kunciran (Sistem Transaksi Tertutup) [11]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Ruas Kunciran–Serpong (Sistem Transaksi Tertutup) [12]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Ruas Serpong–Cinere (Sistem Transaksi Tertutup) [13]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Ruas Cinere–Jagorawi (Sistem Transaksi Terbuka) [14]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Ruas Cimanggis–Cibitung (Sistem Transaksi Terbuka, Cimanggis - Jatikarya) (Sistem Transaksi Tertutup, Jatikarya - Cibitung) [15][16]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Ruas Cibitung–Cilincing (Sistem Transaksi Tertutup) [17]

Informasi lebih lanjut Gerbang Tol / Junction, Golongan Kendaraan ...

Berikut adalah rincian tarif akumulatif jarak terjauh secara keseluruhan (full) dari keseluruhan jaringan Jalan Tol JORR 2 :

(dari ujung barat ke ujung timur, maupun sebaliknya daru ujung timur ke ujung barat).

Informasi lebih lanjut Arah, Junction / Nama Wilayah ...

*ctt : Angka Rp baru berdasarkan dari kebijakan redenominasi rupiah.

Remove ads

Gerbang Tol & Rute

Ringkasan
Perspektif

Ruas Benda-Kunciran (Dikelola PT Jasa Marga (Persero), Tbk)

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...

Ruas Kunciran-Serpong (Dikelola Astra Infra Toll Road (PT Marga Trans Nusantara))

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...

Ruas Serpong-Limo (Dikelola PT Cinere Serpong Jaya)

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...

Ruas Limo-Cimanggis (Dikelola PT Translingkar Kita Jaya)

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...

Ruas Cimanggis-Cibitung (Dikelola PT Cimanggis-Cibitung Tollways)

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...

Ruas Cibitung-Cilincing (Dikelola PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways)

Informasi lebih lanjut Gerbang tol/simpang susun, KM ...
Remove ads

Galeri

Informasi lebih lanjut Pemandangan jalan tol JORR 2 ruas Kunciran-Serpong ...

Lihat pula

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads