Loading AI tools
artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Penataan daerah di Indonesia dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka pelaksanaan kewenangan desentralisasi dan berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional. Penataan daerah dikelompokkan ke dalam dua bentuk, yaitu pembentukan daerah dan penyesuaian daerah. Selain berdasarkan kesepakatan daerah dan/atau hasil evaluasi, penataan daerah dapat dicanangkan berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional oleh Pemerintah.[1]
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Pembagian administratif Indonesia |
---|
Penataan daerah |
Landasan hukum bagi penataan daerah tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Pembentukan daerah merupakan proses penetapan status daerah pada wilayah tertentu di Indonesia. Penetapan tersebut dapat berupa pemekaran daerah atau penggabungan daerah, serta dilaksanakan pada tingkat provinsi atau tingkat kabupaten/kota.[2]
Pemekaran daerah di Indonesia berupa hal-hal berikut ini.[2]
Menurut UU Pemerintahan Daerah, daerah yang akan dimekarkan perlu memenuhi sejumlah persyaratan terlebih dahulu. Setelah terpenuhi, calon daerah akan ditetapkan sebagai daerah persiapan terlebih dahulu. Daerah persiapan yang telah lolos evaluasi akan ditetapkan sebagai daerah otonom baru melalui undang-undang (UU).
Bagian daerah yang akan diusulkan menjadi daerah otonom yang baru perlu memenuhi syarat-syarat kewilayahan berikut.[3]
Calon daerah yang akan dimekarkan perlu mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait agar dapat diusulkan ke pusat. Syarat administratif untuk pemekaran daerah provinsi mencakup tahapan berikut.[4]
Sementara syarat administratif untuk pemekaran daerah kabupaten/kota mencakup tahapan berikut.[4]
Calon daerah yang telah memenuhi syarat kewilayahan dan mendapat semua persetujuan kemudian diusulkan oleh gubernur yang bersangkutan ke pusat (Pemerintah Pusat, DPR, atau DPD). Pemerintah Pusat kemudian memverifikasi persyaratan tersebut, kemudian menyampaikan hasilnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pemerintah, dengan persetujuan DPR dan DPD, kemudian membentuk tim kajian independen yang akan menyelidiki apakah daerah tersebut memenuhi persyaratan kapasitas daerah. Persyaratan kapasitas daerah ialah kemampuan suatu daerah untuk berkembang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat yang didasarkan pada parameter-parameter sebagai berikut.[5]
Geografi
Demografi
Keamanan
Sosial politik, adat, dan tradisi
Potensi ekonomi
Keuangan daerah
Kemampuan penyelenggaraan pemerintahan
Hasil penyelidikan tim kajian tersebut kemudian dilaporkan kepada Pemerintah untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan DPR dan DPD. Hasil konsultasi tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk membentuk daerah persiapan.[5]
Calon daerah yang telah memenuhi seluruh persyaratan kemudian tersebut akan ditetapkan sebagai daerah persiapan melalui peraturan pemerintah (PP) dengan masa percobaan 3 tahun, serta dipimpin oleh kepala daerah persiapan dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Kepala daerah persiapan provinsi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sementara kepala daerah persiapan kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh Mendagri atas usul gubernur yang memimpin provinsi yang mencakup daerah persiapan tersebut.[6]
Selama masa percobaan, daerah persiapan berkewajiban untuk membentuk dan mengelola segala penyelenggaraan pemerintahan dan tata kelola daerah di dalam daerah tersebut, dengan bantuan dari daerah induk serta dukungan dan pengawasan dari unsur-unsur masyarakat setempat. Pemerintah memberikan bantuan dana serta melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi pada daerah persiapan. Proses persiapan mendapat pengawasan dari DPR dan DPD.[7]
Pada akhir masa percobaan, Pemerintah melakukan evaluasi akhir untuk menentukan kesanggupan daerah persiapan untuk menjadi daerah otonom sejati. Hasil evaluasi tersebut kemudian dikonsultasikan dengan DPR dan DPD. Jika tidak layak, daerah persiapan akan dibubarkan dan dikembalikan ke daerah induk. Jika layak, DPR akan mengesahkan undang-undang (UU) yang akan menetapkan daerah persiapan tersebut sebagai daerah otonom baru.[8]
Penggabungan daerah di Indonesia meliputi hal-hal berikut ini.[9]
Tidak seperti pemekaran daerah, penggabungan daerah sangat jarang dilakukan di Indonesia. Beberapa contoh penggabungan wilayah yang pernah terlaksana yakni penggabungan Kabupaten Adikarto ke dalam Kabupaten Kulon Progo,[10] peleburan sejumlah kota administratif ke dalam kabupaten induknya,[11] serta pembatalan Daerah Istimewa Surakarta yang berakibat pada meleburnya wilayah tersebut ke dalam Jawa Tengah.[12]
Penggabungan daerah dapat diproses apabila terdapat kesepakatan untuk menggabungkan diri di antara semua daerah yang bersangkutan atau terdapat usulan dari Pemerintah Pusat untuk menggabungkan daerah tersebut berdasarkan hasil evaluasi.[9]
Dalam kasus penggabungan daerah berdasarkan kesepakatan, dua atau lebih daerah yang akan digabungkan itu harus melalui tahapan persetujuan administratif, layaknya seperti pemekaran daerah dengan mutatis mutandis (adanya perubahan dan penyesuaian seperlunya). Syarat administratif untuk penggabungan daerah provinsi adalah sebagai berikut.[9]
Sementara syarat administratif untuk penggabungan daerah kabupaten/kota adalah sebagai berikut.[9]
Setelah persyaratan administratif dari semua daerah tersebut tercapai, gubernur yang bersangkutan (dalam penggabungan daerah kabupaten dan/atau kota) atau semua gubernur dari daerah provinsi yang bersangkutan secara bersama-sama (dalam penggabungan daerah provinsi) mengusulkan penggabungan tersebut ke pusat (Pemerintah Pusat, DPR, atau DPD). Pemerintah Pusat kemudian memverifikasi persyaratan tersebut, kemudian menyampaikan hasilnya kepada DPR dan DPD. Pemerintah, dengan persetujuan DPR dan DPD, kemudian membentuk tim kajian independen yang akan menyelidiki apakah daerah tersebut memenuhi persyaratan kapasitas daerah, layaknya seperti pemekaran daerah dengan mutatis mutandis, dengan parameter-parameter yang kurang lebih sama seperti pada pemekaran daerah. Hasil penyelidikan tim kajian tersebut kemudian dilaporkan kepada Pemerintah untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan DPR dan DPD. Hasil konsultasi tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penggabungan. Jika tidak layak, pusat akan menyampaikan penolakan beserta alasannya secara tertulis kepada gubernur yang bersangkutan. Jika layak, DPR akan mengesahkan undang-undang (UU) yang akan menetapkan daerah otonom baru hasil penggabungan daerah.[13]
Jika Pemerintah Pusat menilai bahwa salah satu atau beberapa daerah tidak mampu untuk menyelenggarakan otonomi daerah, Pemerintah dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) mengenai penggabungan daerah tersebut kepada DPR dan DPD. Jika disetujui, RUU tersebut akan ditetapkan menjadi UU.[14]
Penyesuaian daerah merupakan salah satu dari lima hal berikut.[15]
Perubahan batas wilayah harus ditetapkan dengan undang-undang (UU), sementara poin-poin penyesuaian daerah lainnya ditetapkan dengan peraturan pemerintah (PP).[15]
UU Pemerintahan Daerah Pasal 31 ayat (4) menyebutkan bahwa pembentukan daerah dan penyesuaian daerah dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional. Bagian tersebut bermaksud bahwa selain tata cara yang telah disebutkan di atas, Pemerintah Pusat juga dapat mengusulkan pembentukan dan penyesuaian daerah demi menjaga kepentingan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).[16]
Pembentukan daerah berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional dapat dilakukan pada daerah-daerah perbatasan, pulau-pulau terluar, atau daerah-daerah tertentu. Daerah yang dibentuk dengan cara demikian harus memiliki cakupan wilayah dengan batas-batas yang jelas dan mempertimbangkan parameter pertahanan dan keamanan, potensi ekonomi, serta paramater lain yang memperkuat kedaulatan NKRI. Rencana pembentukan daerah tersebut dikonsultasikan oleh Pemerintah kepada DPR dan DPD terlebih dahulu sebelum direalisasikan dengan membentuk daerah persiapan melalui peraturan pemerintah (PP) dengan masa percobaan 5 tahun. Daerah persiapan berkewajiban untuk membentuk dan mengelola segala penyelenggaraan pemerintahan dan tata kelola daerah di dalam daerah tersebut, dengan sokongan dana, sarana dan prasarana, serta tata personel dari Pemerintah. Pemerintah juga melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi pada daerah persiapan, sembari mendapat pengawasan dari DPR dan DPD. Pada akhir masa percobaan, Pemerintah melakukan evaluasi akhir untuk menentukan kesanggupan daerah untuk melaksanakan kewajiban daerahnya, lalu hasinya dikonsultasikan dengan DPR dan DPD. Jika tidak layak, daerah persiapan akan dibubarkan dan dikembalikan ke daerah induk. Jika layak, DPR akan mengesahkan undang-undang (UU) yang akan menetapkan daerah persiapan tersebut sebagai daerah baru.[17]
Pernyesuaian daerah berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional berupa perubahan batas wilayah daerah yang ditetapkan dengan UU dan pemindahan ibu kota yang ditetapkan dengan PP.[18]
Catatan: Huruf miring menandakan bahwa wilayah tersebut telah bubar atau berganti nama. Nama masing-masing wilayah mengikuti pada saat pemekaran ditetapkan.
Aceh, pemekaran dari Sumatera Utara (1956)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Sabang | Kabupaten Aceh Besar | 10 Juni 1965 |
Kabupaten Aceh Tenggara | Kabupaten Aceh Tengah | 4 Juni 1974 |
Kabupaten Aceh Singkil | Kabupaten Aceh Selatan | 20 April 1999 |
Kabupaten Simeulue | Kabupaten Aceh Barat | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Bireuen | Kabupaten Aceh Utara | 4 Oktober 1999 |
Kota Lhokseumawe | Kabupaten Aceh Utara | 21 Juni 2001 |
Kota Langsa | Kabupaten Aceh Timur | 21 Juni 2001 |
Kabupaten Aceh Barat Daya | Kabupaten Aceh Selatan | 10 April 2002 |
Kabupaten Gayo Lues | Kabupaten Aceh Tenggara | 10 April 2002 |
Kabupaten Aceh Jaya | Kabupaten Aceh Barat | 10 April 2002 |
Kabupaten Nagan Raya | Kabupaten Aceh Barat | 10 April 2002 |
Kabupaten Aceh Tamiang | Kabupaten Aceh Timur | 10 April 2002 |
Kabupaten Bener Meriah | Kabupaten Aceh Tengah | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Pidie Jaya | Kabupaten Pidie | 2 Januari 2007 |
Kota Subulussalam | Kabupaten Aceh Singkil | 2 Januari 2007 |
Sumatra Barat dibentuk tahun 1957 dan sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Tengah
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Payakumbuh | Kabupaten Limapuluh Kota | 16 Desember 1970 |
Kota Solok | Kabupaten Solok | 17 Desember 1970 |
Kabupaten Kepulauan Mentawai | Kabupaten Padang Pariaman | 4 Oktober 1999 |
Kota Pariaman | Kabupaten Padang Pariaman | 10 April 2002 |
Kabupaten Dharmasraya | Kabupaten Sawahlunto Sijunjung | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Solok Selatan | Kabupaten Solok | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Pasaman Barat | Kabupaten Pasaman | 18 Desember 2003 |
Riau dibentuk tahun 1957 dan sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Tengah
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Indragiri Hilir | Kabupaten Indragiri | 14 Juni 1965 |
Kota Dumai | Kabupaten Bengkalis | 20 April 1999 |
Kabupaten Pelalawan | Kabupaten Kampar | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Rokan Hulu | Kabupaten Kampar | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Rokan Hilir | Kabupaten Bengkalis | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Siak | Kabupaten Bengkalis | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Kuantan Singingi | Kabupaten Indragiri Hulu | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Kepulauan Meranti | Kabupaten Bengkalis | 16 Januari 2009 |
Kepulauan Riau, pemekaran dari Riau (2002)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Karimun | Kabupaten Kepulauan Riau | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Natuna | Kabupaten Kepulauan Riau | 4 Oktober 1999 |
Kota Batam | Kabupaten Kepulauan Riau | 4 Oktober 1999 |
Kota Tanjung Pinang | Kabupaten Kepulauan Riau | 21 Juni 2001 |
Kabupaten Lingga | Kabupaten Kepulauan Riau | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Kepulauan Anambas | Kabupaten Natuna | 21 Juli 2008 |
Jambi dibentuk tahun 1957 dan sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Tengah
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Kerinci | Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci | 17 Juli 1958 |
Kabupaten Sarolangun Bangko | Kabupaten Bungo Tebo | 14 Juni 1965 |
Kabupaten Tanjung Jabung | Kabupaten Batanghari | 14 Juni 1965 |
Kabupaten Muaro Jambi | Kabupaten Batanghari | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Sarolangun | Kabupaten Sarolangun Bangko | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Tanjung Jabung Timur | Kabupaten Tanjung Jabung | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Tebo | Kabupaten Bungo Tebo | 4 Oktober 1999 |
Kota Sungai Penuh | Kabupaten Kerinci | 21 Juli 2008 |
Bengkulu, pemekaran dari Sumatera Selatan (1967)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Mukomuko | Kabupaten Bengkulu Utara | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Seluma | Kabupaten Bengkulu Selatan | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Kaur | Kabupaten Bengkulu Selatan | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Lebong | Kabupaten Rejang Lebong | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Kepahiang | Kabupaten Rejang Lebong | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Bengkulu Tengah | Kabupaten Bengkulu Utara | 21 Juli 2008 |
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Prabumulih | Kabupaten Muara Enim | 21 Juni 2001 |
Kota Lubuklinggau | Kabupaten Musi Rawas | 21 Juni 2001 |
Kota Pagar Alam | Kabupaten Lahat | 21 Juni 2001 |
Kabupaten Banyuasin | Kabupaten Musi Banyuasin | 10 April 2002 |
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur | Kabupaten Ogan Komering Ulu | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan | Kabupaten Ogan Komering Ulu | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Ogan Ilir | Kabupaten Ogan Komering Ilir | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Empat Lawang | Kabupaten Lahat | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir | Kabupaten Muara Enim | 11 Januari 2013 |
Kabupaten Musi Rawas Utara | Kabupaten Musi Rawas | 10 Juli 2013 |
Kepulauan Bangka Belitung, pemekaran dari Sumatera Selatan (2000)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Bangka Selatan | Kabupaten Bangka | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Bangka Tengah | Kabupaten Bangka | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Bangka Barat | Kabupaten Bangka | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Belitung Timur | Kabupaten Belitung | 25 Februari 2003 |
Lampung, pemekaran dari Sumatera Selatan (1964)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Lampung Barat | Kabupaten Lampung Utara | 16 Agustus 1991 |
Kabupaten Tanggamus | Kabupaten Lampung Selatan | 3 Januari 1997 |
Kabupaten Tulang Bawang | Kabupaten Lampung Utara | 3 Januari 1997 |
Kabupaten Way Kanan | Kabupaten Lampung Utara | 20 April 1999 |
Kabupaten Lampung Timur | Kabupaten Lampung Tengah | 20 April 1999 |
Kota Metro | Kabupaten Lampung Tengah | 20 April 1999 |
Kabupaten Pesawaran | Kabupaten Lampung Selatan | 10 Agustus 2007 |
Kabupaten Pringsewu | Kabupaten Tanggamus | 26 November 2008 |
Kabupaten Mesuji | Kabupaten Tulang Bawang | 26 November 2008 |
Kabupaten Tulang Bawang Barat | Kabupaten Tulang Bawang | 26 November 2008 |
Kabupaten Pesisir Barat | Kabupaten Lampung Barat | 17 November 2012 |
Daerah Khusus Jakarta, pemekaran dari Jawa Barat (1959/1961).
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Kepulauan Seribu | Kota Jakarta Utara | 3 Juli 2001 |
Banten, pemekaran dari Jawa Barat (2000)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Tangerang | Kabupaten Tangerang | 27 Februari 1993 |
Kota Cilegon | Kabupaten Serang | 20 April 1999 |
Kota Serang | Kabupaten Serang | 10 Agustus 2007 |
Kota Tangerang Selatan | Kabupaten Tangerang | 26 November 2008 |
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Subang | Kabupaten Purwakarta | 29 Juni 1968 |
Kota Bekasi | Kabupaten Bekasi | 16 Desember 1996 |
Kota Depok | Kabupaten Bogor | 27 April 1999 |
Kota Cimahi | Kabupaten Bandung | 21 Juni 2001 |
Kota Tasikmalaya | Kabupaten Tasikmalaya | 21 Juni 2001 |
Kota Banjar | Kabupaten Ciamis | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Bandung Barat | Kabupaten Bandung | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Pangandaran | Kabupaten Ciamis | 17 November 2012 |
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Batang | Kabupaten Pekalongan | 14 Juni 1965 |
tidak pernah mengalami pemekaran daerah.
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Batu | Kabupaten Malang | 21 Juni 2001 |
Bali, pemekaran dari Nusa Tenggara (1958)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Badung | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Bangli | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Buleleng | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Gianyar | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Jembrana | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Karangasem | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Klungkung | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Tabanan | Daerah Bali | 9 Agustus 1958 |
Kota Denpasar | Kabupaten Badung | 15 Januari 1992 |
Nusa Tenggara Barat, pemekaran dari Nusa Tenggara (1958)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Lombok Barat | Daerah Lombok | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Lombok Tengah | Daerah Lombok | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Lombok Timur | Daerah Lombok | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Bima | Daerah Sumbawa | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Dompu | Daerah Sumbawa | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Sumbawa | Daerah Sumbawa | 9 Agustus 1958 |
Kota Mataram | Kabupaten Lombok Barat | 26 Juli 1993 |
Kota Bima | Kabupaten Bima | 10 April 2002 |
Kabupaten Sumbawa Barat | Kabupaten Sumbawa | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Lombok Utara | Kabupaten Lombok Barat | 21 Juli 2008 |
Nusa Tenggara Timur, pemekaran dari Nusa Tenggara (1958)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Alor | Daerah Timor dan Kepulauannya | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Belu | Daerah Timor dan Kepulauannya | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Ende | Daerah Flores | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Flores Timur | Daerah Flores | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Kupang | Daerah Timor dan Kepulauannya | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Manggarai | Daerah Flores | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Ngada | Daerah Flores | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Sikka | Daerah Flores | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Sumba Barat | Daerah Sumba | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Sumba Timur | Daerah Sumba | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Timor Tengah Selatan | Daerah Timor dan Kepulauannya | 9 Agustus 1958 |
Kabupaten Timor Tengah Utara | Daerah Timor dan Kepulauannya | 9 Agustus 1958 |
Kota Kupang | Kabupaten Kupang | 11 April 1996 |
Kabupaten Lembata | Kabupaten Flores Timur | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Rote Ndao | Kabupaten Kupang | 10 April 2002 |
Kabupaten Manggarai Barat | Kabupaten Manggarai | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Nagekeo | Kabupaten Ngada | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Sumba Tengah | Kabupaten Sumba Barat | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Sumba Barat Daya | Kabupaten Sumba Barat | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Manggarai Timur | Kabupaten Manggarai | 14 Agustus 2007 |
Kabupaten Sabu Raijua | Kabupaten Kupang | 26 November 2008 |
Kabupaten Malaka | Kabupaten Belu | 11 Januari 2013 |
Kalimantan Barat, pemekaran dari Kalimantan (1956)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Bengkayang | Kabupaten Sambas | 20 April 1999 |
Kabupaten Landak | Kabupaten Pontianak | 4 Oktober 1999 |
Kota Singkawang | Kabupaten Bengkayang | 21 Juni 2001 |
Kabupaten Melawi | Kabupaten Sintang | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Sekadau | Kabupaten Sanggau | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Kayong Utara | Kabupaten Ketapang | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Kubu Raya | Kabupaten Pontianak | 10 Agustus 2007 |
Kalimantan Tengah, pemekaran dari Kalimantan Selatan (1958)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Kotawaringin Barat | Kabupaten Kotawaringin | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Barito Selatan | Kabupaten Barito | 26 Juni 1959 |
Kota Palangka Raya | Kabupaten Kapuas | 14 Juni 1965 |
Kabupaten Katingan | Kabupaten Kotawaringin Timur | 10 April 2002 |
Kabupaten Seruyan | Kabupaten Kotawaringin Timur | 10 April 2002 |
Kabupaten Sukamara | Kabupaten Kotawaringin Barat | 10 April 2002 |
Kabupaten Lamandau | Kabupaten Kotawaringin Barat | 10 April 2002 |
Kabupaten Gunung Mas | Kabupaten Kapuas | 10 April 2002 |
Kabupaten Pulang Pisau | Kabupaten Kapuas | 10 April 2002 |
Kabupaten Murung Raya | Kabupaten Barito Utara | 10 April 2002 |
Kabupaten Barito Timur | Kabupaten Barito Selatan | 10 April 2002 |
Kalimantan Selatan, pemekaran dari Kalimantan (1956)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Barito Kuala | Kabupaten Banjarmasin | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Hulu Sungai Tengah | Kabupaten Kandangan | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Tanah Laut | Kabupaten Banjar | 14 Juli 1965 |
Kabupaten Tapin | Kabupaten Hulu Sungai Selatan | 14 Juli 1965 |
Kabupaten Tabalong | Kabupaten Hulu Sungai Utara | 14 Juli 1965 |
Kota Banjarbaru | Kabupaten Banjar | 20 April 1999 |
Kabupaten Tanah Bumbu | Kabupaten Kotabaru | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Balangan | Kabupaten Hulu Sungai Utara | 25 Februari 2003 |
Kalimantan Timur, pemekaran dari Kalimantan (1956)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Balikpapan | Daerah Istimewa Kutai | 26 Juni 1959 |
Kota Samarinda | Daerah Istimewa Kutai | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Kutai | Daerah Istimewa Kutai | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Pasir[lower-alpha 1] | Kabupaten Kotabaru | 26 Juni 1959 |
Kabupaten Kutai Barat | Kabupaten Kutai | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Kutai Timur | Kabupaten Kutai | 4 Oktober 1999 |
Kota Bontang | Kabupaten Kutai | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Penajam Paser Utara | Kabupaten Pasir | 10 April 2002 |
Kabupaten Mahakam Ulu | Kabupaten Kutai Barat | 11 Januari 2013 |
Kalimantan Utara, pemekaran dari Kalimantan Timur (2012)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Tarakan | Kabupaten Bulungan | 8 Oktober 1997 |
Kabupaten Malinau | Kabupaten Bulungan | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Nunukan | Kabupaten Bulungan | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Tana Tidung | Kabupaten Bulungan | 14 Agustus 2007 |
Sulawesi Utara, pemekaran dari Sulawesi (1960)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Bitung | Kabupaten Minahasa | 15 Agustus 1990 |
Kabupaten Kepulauan Talaud | Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud | 10 April 2002 |
Kabupaten Minahasa Selatan | Kabupaten Minahasa | 25 Februari 2003 |
Kota Tomohon | Kabupaten Minahasa | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Minahasa Utara | Kabupaten Minahasa | 18 Desember 2003 |
Kota Kotamobagu | Kabupaten Bolaang Mongondow | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Minahasa Tenggara | Kabupaten Minahasa Selatan | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara | Kabupaten Bolaang Mongondow | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro | Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur | Kabupaten Bolaang Mongondow | 21 Juli 2008 |
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan | Kabupaten Bolaang Mongondow | 21 Juli 2008 |
Gorontalo, pemekaran dari Sulawesi Utara (2000)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Gorontalo | Daerah Sulawesi Utara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Gorontalo | Daerah Sulawesi Utara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Boalemo | Kabupaten Gorontalo | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Bone Bolango | Kabupaten Gorontalo | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Pohuwato | Kabupaten Boalemo | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Gorontalo Utara | Kabupaten Gorontalo | 2 Januari 2007 |
Sulawesi Tengah, pemekaran dari Sulawesi Utara (1964)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Banggai | Daerah Poso | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Poso | Daerah Poso | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Buol Toli-Toli[lower-alpha 2] | Daerah Donggala dan Daerah Sulawesi Utara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Donggala | Daerah Donggala | 4 Juli 1959 |
Kota Palu | Kabupaten Donggala | 22 Juli 1994 |
Kabupaten Buol | Kabupaten Buol Toli-Toli | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Morowali | Kabupaten Poso | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Banggai Kepulauan | Kabupaten Banggai | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Parigi Moutong | Kabupaten Donggala | 10 April 2002 |
Kabupaten Tojo Una-Una | Kabupaten Poso | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Sigi | Kabupaten Donggala | 21 Juli 2008 |
Kabupaten Banggai Laut | Kabupaten Banggai Kepulauan | 11 Januari 2013 |
Kabupaten Morowali Utara | Kabupaten Morowali | 15 Mei 2013 |
Sulawesi Tenggara, pemekaran dari Sulawesi Selatan (1964)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Buton | Daerah Sulawesi Tenggara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Kendari | Daerah Sulawesi Tenggara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Kolaka | Daerah Sulawesi Tenggara | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Muna | Daerah Sulawesi Tenggara | 4 Juli 1959 |
Kota Kendari | Kabupaten Kendari | 3 Agustus 1995 |
Kota Bau-Bau | Kabupaten Buton | 21 Juni 2001 |
Kabupaten Konawe Selatan | Kabupaten Kendari | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Bombana | Kabupaten Buton | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Wakatobi | Kabupaten Buton | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Kolaka Utara | Kabupaten Kolaka | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Konawe Utara | Kabupaten Konawe | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Buton Utara | Kabupaten Muna | 2 Januari 2007 |
Kabupaten Kolaka Timur | Kabupaten Kolaka | 11 Januari 2013 |
Kabupaten Konawe Kepulauan | Kabupaten Konawe | 15 Mei 2013 |
Kabupaten Muna Barat | Kabupaten Muna | 23 Juli 2014 |
Kabupaten Buton Selatan | Kabupaten Buton | 23 Juli 2014[19] |
Kabupaten Buton Tengah | Kabupaten Buton | 23 Juli 2014[19] |
Sulawesi Selatan, pemekaran dari Sulawesi (1960)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Gowa | Daerah Makassar | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Jeneponto-Takalar | Daerah Makassar | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Bone | Daerah Bone | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Soppeng | Daerah Bone | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Wajo | Daerah Bone | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Luwu | Daerah Luwu | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Tana Toraja | Daerah Luwu | 17 Januari 1957 |
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan | Daerah Makassar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Maros | Daerah Makassar | 4 Juli 1959 |
Kota Parepare | Daerah Parepare | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Barru | Daerah Parepare | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Enrekang | Daerah Parepare | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Pinrang | Daerah Parepare | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Sidenreng Rappang | Daerah Parepare | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Bonthain | Daerah Bonthain | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Bulukumba | Daerah Bonthain | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Selayar | Daerah Bonthain | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Sinjai | Daerah Bonthain | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Jeneponto | Daerah Jeneponto-Takalar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Takalar | Daerah Jeneponto-Takalar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Luwu Utara | Kabupaten Luwu | 20 April 1999 |
Kota Palopo | Kabupaten Luwu | 10 April 2002 |
Kabupaten Luwu Timur | Kabupaten Luwu Utara | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Toraja Utara | Kabupaten Tana Toraja | 21 Juli 2008 |
Sulawesi Barat, pemekaran dari Sulawesi Selatan (2004)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Mamuju | Daerah Mandar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Majene | Daerah Mandar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Polewali Mamasa | Daerah Mandar | 4 Juli 1959 |
Kabupaten Mamasa | Kabupaten Polewali Mamasa | 10 April 2002 |
Kabupaten Mamuju Utara | Kabupaten Mamuju | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Mamuju Tengah | Kabupaten Mamuju | 11 Januari 2013 |
Maluku Utara, pemekaran dari Maluku (1999)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Halmahera Tengah | Kabupaten Maluku Utara | 15 Agustus 1990 |
Kota Ternate | Kabupaten Maluku Utara | 20 April 1999 |
Kabupaten Halmahera Utara | Kabupaten Maluku Utara | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Halmahera Selatan | Kabupaten Maluku Utara | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Kepulauan Sula | Kabupaten Maluku Utara | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Halmahera Timur | Kabupaten Halmahera Tengah | 25 Februari 2003 |
Kota Tidore Kepulauan | Kabupaten Halmahera Tengah | 25 Februari 2003 |
Kabupaten Pulau Morotai | Kabupaten Halmahera Utara | 26 November 2008 |
Kabupaten Pulau Taliabu | Kabupaten Kepulauan Sula | 11 Januari 2013 |
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Maluku Tengah | Daerah Maluku Selatan | 12 Agustus 1952 |
Kabupaten Maluku Tenggara | Daerah Maluku Selatan | 12 Agustus 1952 |
Kabupaten Buru | Kabupaten Maluku Tengah | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Maluku Tenggara Barat | Kabupaten Maluku Tenggara | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Seram Bagian Timur | Kabupaten Maluku Tengah | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Seram Bagian Barat | Kabupaten Maluku Tengah | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Kepulauan Aru | Kabupaten Maluku Tenggara | 18 Desember 2003 |
Kota Tual | Kabupaten Maluku Tenggara | 14 Agustus 2007 |
Kabupaten Maluku Barat Daya | Kabupaten Maluku Tenggara Barat | 21 Juli 2008 |
Kabupaten Buru Selatan | Kabupaten Buru | 21 Juli 2008 |
Papua Barat Daya, pemekaran dari Papua Barat (2022)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Sorong | Kabupaten Sorong | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Sorong Selatan | Kabupaten Sorong | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Raja Ampat | Kabupaten Sorong | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Tambrauw[lower-alpha 3] | Kabupaten Sorong dan Kabupaten Manokwari | 26 November 2008 |
Kabupaten Maybrat | Kabupaten Sorong[lower-alpha 4] | 16 Januari 2009 |
Papua Barat, pemekaran dari Papua (1999)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Kaimana | Kabupaten Fakfak | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Teluk Bintuni | Kabupaten Manokwari | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Teluk Wondama | Kabupaten Manokwari | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Manokwari Selatan | Kabupaten Manokwari | 17 November 2012 |
Kabupaten Pegunungan Arfak | Kabupaten Manokwari | 17 November 2012 |
Papua Tengah, pemekaran dari Papua (2022)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Paniai | Kabupaten Nabire | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Puncak Jaya | Kabupaten Nabire | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Mimika | Kabupaten Fakfak | 4 Oktober 1999 |
Kabupaten Puncak | Kabupaten Puncak Jaya | 4 Januari 2008 |
Kabupaten Dogiyai | Kabupaten Nabire | 4 Januari 2008 |
Kabupaten Intan Jaya | Kabupaten Paniai | 26 November 2008 |
Kabupaten Deiyai | Kabupaten Paniai | 26 November 2008 |
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kota Jayapura | Kabupaten Jayapura | 2 Agustus 1993 |
Kabupaten Sarmi | Kabupaten Jayapura | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Keerom | Kabupaten Jayapura | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Waropen | Kabupaten Yapen Waropen | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Supiori | Kabupaten Biak Numfor | 18 Desember 2003 |
Kabupaten Mamberamo Raya[lower-alpha 5] | Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen | 15 Maret 2007 |
Papua Pegunungan, pemekaran dari Papua (2022)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Pegunungan Bintang | Kabupaten Jayawijaya | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Yahukimo | Kabupaten Jayawijaya | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Tolikara | Kabupaten Jayawijaya | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Lanny Jaya | Kabupaten Jayawijaya | 4 Januari 2008 |
Kabupaten Mamberamo Tengah | Kabupaten Jayawijaya | 4 Januari 2008 |
Kabupaten Nduga | Kabupaten Jayawijaya | 4 Januari 2008 |
Kabupaten Yalimo | Kabupaten Jayawijaya | 4 Januari 2008 |
Papua Selatan, pemekaran dari Papua (2022)
Hasil pemekaran | Asal pemekaran | Tanggal pemekaran |
---|---|---|
Kabupaten Boven Digoel | Kabupaten Merauke | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Mappi | Kabupaten Merauke | 11 Desember 2002 |
Kabupaten Asmat | Kabupaten Merauke | 11 Desember 2002 |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.