Kota Banjar

kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kota Banjarmap

7°21′32″S 108°32′11″E

Fakta Singkat Transkripsi bahasa daerah, • Aksara Sunda ...
Kota Banjar
  • Banjar Pataruman
  • Banjar Patroman
Transkripsi bahasa daerah
  Aksara Sundaᮘᮔ᮪ᮏᮁ
Thumb
Thumb
Thumb
Dari Atas, Kiri ke kanan: Tugu di tengah alun-alun Banjar, Gerbang Selamat Datang di Kota Banjar, Stasiun Banjar
Thumb
Thumb
Julukan: 
Gerbangnya Jawa Barat
Motto: 
Somahna bagja di buana
(Sunda) Masyarakatnya bahagia lahir-batin di wilayahnya
Thumb
Peta
Thumb
Kota Banjar
Peta
Thumb
Kota Banjar
Kota Banjar (Jawa)
Thumb
Kota Banjar
Kota Banjar (Indonesia)
Koordinat: 7.37°S 108.53°E / -7.37; 108.53
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri1 Desember 2002 (2002-12-01)
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 27 tahun 2002
Hari jadi20 Februari 2003 (umur 22)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 9
  • Desa: 16
Pemerintahan
  Wali KotaSudarsono
  Wakil Wali KotaSupriana
  Sekretaris DaerahSoni Harison
Luas
  Total113,49 km2 (43,82 sq mi)
Populasi
  Total205.579
  Kepadatan1.811/km2 (4,690/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 99,04% Islam
  • 0,01% Buddha
  • 0,01% Hindu
  • 0,75% Lainnya[1]
  BahasaSunda
Indonesia
  IPM 71,70 (2020)
71,75 (2019)
( Tinggi )[2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3279
Kode area telepon0265
Pelat kendaraanZ
Kode Kemendagri32.79
DAURp 393.681.442.000,00- (2020)[3]
Situs webwww.banjarkota.go.id
Tutup

Kota Banjar (nama julukannya bernama Banjar Patroman atau Banjar Pataruman; aksara Sunda: ᮘᮔ᮪ᮏᮁ) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Banjar berlokasi di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan Kabupaten Cilacap, sehingga kota ini sering disebut sebagai "gerbangnya Jawa Barat" dari arah timur.[4] Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Banjar sebanyak 205.579 jiwa, dengan kepadatan 1.811 jiwa/km2.[1]

Kota Banjar merupakan daerah otonom baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kota Banjar diresmikan pada 21 Februari 2003 berdasarkan UU nomor 27 tahun 2002. Kota Banjar terbagi dalam 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Langensari, kecamatan Pataruman, dan Kecamatan Purwaharja.

Kota Banjar merupakan pintu gerbang utama lintas selatan Pulau Jawa, menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Surabaya. Oleh karena itu, Kota Banjar menjadi daerah yang cukup penting dalam arus perpindahan barang dan manusia di bagian selatan Pulau Jawa.

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Alun-Alun Kota Banjar pada tahun 1920-an

Disebutkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zaenuddin HM (2013) disebutkan sejarah Kota Banjar berawal dari berdirinya Kerajaan Kertabumi. Kerajaan Kertabumi diperkirakan berdiri tahun 1625 dengan raja pertamanya Singaperbaya dan dilanjutkan oleh anaknya Singaperbaya II atau dikenal dengan Dalem Tambakbaya.

Diperkirakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kertabumi ini berada di daerah Banjar Kolot, Kecamatan Banjar. Sebelum berdirinya Kerajaan Kertabumi, wilayah Banjar merupakan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk pewarna kain.

Hutan tarum tersebut berada di pinggir Sungai Citanduy, yang hingga saat ini masih eksis di Kota Banjar. Sedangkan nama Banjar berarti tempat dan Patroman atau Pataruman merupakan hutan tarum. Pada tahun 1641, pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga Kabupaten Ciamis saat kerajaan dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.

Di era kolonial Hindia Belanda, wilayah Banjar bersama dengan Kawasen, Pamotan, Pangandaran, dan Cijulang masuk ke wilayah Galuh Imbadanegara dengan Bupati Galuh Imbadanegara Raden Aria Panji Jayanagara dengan pusat pemerintahan di Imbadanegara Ciamis.

Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Bingley Raffles, Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan.[5]

Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa BupatiRaden Tumenggung Sunarya. Pada masa penjajahan, Banjar tumbuh menjadi pusat kegiatan masyarakat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai daerah transit antara wilayah Jawa Tengah dengan Ciamis bagian selatan.

Hingga pada tahun 1941 pemerintah Hindia Belanda menjadikan Banjar sebagai wilayah kewedanaan yang meliputi Kecamatan Banjar, Kecamatan Cisaga, Kecamatan Rancah, dan Kecamatan Cimaragas. Setelah lama menjadi wilayah kewedanaan, pemerintah melalui PP 54 tahun 1991 mengubah status Banjar menjadi kota administratif yang diperkuat juga dengan SK Mendagri Nomor 813.221.23-137 tanggal 18 Januari 1992.

Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan menjadi daerah otonom baru.

Banjar dalam sejarah perkembangannya

Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :

  • Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
  • Banjar sebagai Ibukota Kawedanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
  • Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
  • Sebagai Kotamadya sejak tanggal 21 Februari 2003.

Terbentuknya Banjar Kota Administratif

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.

Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain : Keadaan Geografis, Demografis dan Sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Terbentuknya Kota Banjar

Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan disisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Wali kota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.[6]

Geografi

Kota Banjar memiliki lanskap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh Sungai Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota.

Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan hujan tropis biasa. Pada tahun 2006, pembangunan Balai Kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan jati.

Batas Wilayah

Kota Banjar dibatasi oleh beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Berikut merupakan batas wilayah Kota Banjar:

UtaraKecamatan Cisaga, dan Kecamatan Dayeuhluhur
TimurJawa Tengah
SelatanKecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican
BaratKecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing

Pemerintahan

Daftar Walikota

Informasi lebih lanjut No., Wali Kota ...
No. Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
H.
M. Effendi Taufikurrahman
S.H., M.H.
(Penjabat)
21 Februari 2003 5 Januari 2004
1 Thumb dr.
Herman Sutrisno
M.M.
5 Januari 2004 31 Juli 2008 1 H.
Akhmad Dimyati
S.Ip.
Drs.
R. Sodikin
S.H., M.Si.
(Pelaksana tugas)
1 Agustus 2008 27 Agustus 2008
Drs. H.
M. Abdul Kohar
(Penjabat)
27 Agustus 2008 4 Desember 2008
(1) Thumb Dr. dr.
Herman Sutrisno
M.M.
4 Desember 2008 4 Desember 2013 1 H.
Akhmad Dimyati
S.Ip.
2 Thumb Hj.
Ade Uu Sukaesih
S.Ip., M.Si.
4 Desember 2013 4 Desember 2018 2 Darmadji Prawirasetia
4 Desember 2018 4 Desember 2023 3 Nana Suryana
Thumb Dr. Hj.
Ida Wahida Hidayati
S.E., S.H., M.Si.
(Penjabat)
4 Desember 2023 11 Desember 2024 [Ket. 1]
Thumb Dr. H.
Soni Harison AP
S.Sos., M.Si.
(Penjabat)
11 Desember 2024 20 Februari 2025
3 Thumb Ir. H.
Sudarsono
20 Februari 2025 Petahana 4 Dr. H.
Supriana
M.Pd
Tutup
Catatan
  1. Sebagai Penjabat Wali Kota yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam mengisi kekosongan jabatan menunggu Wali Kota definitif terpilih dari hasil Pilkada Serentak 2024

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Banjar dalam tiga periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Partai Politik, Jumlah Kursi dalam Periode ...
Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[7] 2019–2024[8] 2024–2029
PKB 1 Kenaikan 3 Steady 3
Gerindra 3 Kenaikan 4 Steady 4
PDI-P 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6
Golkar 6 Kenaikan 7 Steady 7
NasDem 0 Kenaikan 1 Steady 1
PKS 2 Kenaikan 3 Steady 3
Hanura 2 Steady 2 Steady 2
PAN 3 Steady 3 Penurunan 1
Demokrat 2 Penurunan 1 Steady 1
PPP 2 Penurunan 1 Kenaikan 2
Jumlah Anggota 25 Kenaikan 30 Steady 30
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10 Steady 10
Tutup

Kecamatan

Kota Banjar memiliki 4 kecamatan, 9 kelurahan, dan 16 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 201.191 jiwa dengan luas wilayah 113,49 km² dan sebaran penduduk 1.772 jiwa/km².[9][10]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Banjar, adalah sebagai berikut:

Informasi lebih lanjut Kode Kemendagri, Kecamatan ...
Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[11]StatusDaftar
Desa/Kelurahan
32.79.01 Banjar 3446311-46318Desa
Kelurahan
32.79.04 Langensari 2446341-46346Desa
Kelurahan
32.79.02 Pataruman 2646322-46329Desa
Kelurahan
32.79.03 Purwaharja 2246331-46334Desa
Kelurahan
TOTAL916
Tutup

Ekonomi

Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 7,20% pada tahun 2019 menjadi 9,40% pada tahun 2020.

Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan.

Pendidikan

Kota Banjar memiliki sekitar 2.912 sekolah, 265.222 siswa dan 18.264 guru.[sumber mendukung?] Adapun sekolah yang ada di Kota Banjar tertera sebagai berikut.

  1. SMA Negeri 1 Banjar
  2. SMA Negeri 2 Banjar
  3. SMA Negeri 3 Banjar
  4. SMAS Bina Putera
  5. SMK Negeri 1 Banjar
  6. SMK Negeri 2 Banjar
  7. SMK Negeri 3 Banjar
  8. SMK Negeri 4 Banjar
  9. SMKS Banjar Mandiri
  10. SMKS Bhakti Kencana Banjar
  11. SMKS Bina Putera Banjar
  12. SMKS Hikmah Banjar
  13. SMKS Maarif NU Banjar
  14. SMKS Miftahul Ihsan
  15. SMKS Pasundan 1 Banjar
  16. SMKS Pasundan 2 Banjar
  17. MAN 1 Kota Banjar
  18. MAS DARUL ULUM
  19. STISIP BINA PUTERA BANJAR

Kesehatan

Rumah Sakit

  • RSUD Kota Banjar
  • RS Asih Husada
  • RS Mitra Idaman
  • RS Banjar Patroman

Makanan Khas

  • Renginang Coklat (Rangincok)
  • Mi Lidi Khas Banjar
  • Galendo
  • Sale Pisang
  • Kacang Umpet
  • Sambal Khas Banjar
  • Pepes Lubang
  • Otok Owo
  • Pepes Ikan
  • Kupat Tahu
  • Bakso Gawier

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.