Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya

jalur kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya

Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya merupakan jalur kereta api utama di Pulau Jawa yang menghubungkan Stasiun Cikampek di Daerah Operasi I Jakarta dengan Stasiun Kroya di Daerah Operasi V Purwokerto. Secara kolektif, jalur pada segmen Cikampek–Cirebon merupakan bagian dari lintas utara Jawa, sedangkan Cirebon–Kroya termasuk dalam lintas selatan Jawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api langsung dengan jadwal perjalanan tersibuk di Indonesia karena mempertemukan semua kereta api penumpang maupun barang di jalur selatan dan utara Jawa. Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung pada segmen Cikampek–Ciledug dan Semarang pada segmen Ketanggungan Barat–Kroya.[1]

Fakta Singkat Ikhtisar, Jenis ...
Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya
Kereta api Argo Muria saat akan menyusuri Jembatan Jatibarang (2004)
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
TerminusCikampek
Kroya
Stasiun58
Operasi
Dibangun olehStaatsspoorwegen
Dibuka1912–1916
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi I Jakarta (hanya Stasiun Cikampek)
Daerah Operasi III Cirebon (Pangulah Simpang–Songgom)
Daerah Operasi V Purwokerto (Prupuk–Kroya)
DepoCirebon (Pangulah Simpang–Songgom)
Purwokerto (Prupuk–Kroya)
Data teknis
Panjang lintas293 kilometer (182 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi80–120 kilometer per jam (50–75 mph)
Titik tertinggi+329 meter (1.079 ft) (Patuguran)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Dawuan
( JAK–CKP–PDL)
84+007
Cikampek
+46 M
ke Cibungur
( JAK–CKP–PDL)
Daop 1 JAK
Daop 3 CN
Pangulah Simpang
Jalur Lintas Utara Jawa
93+100
Tanjungrasa
+35 M
97+898
Pabuaran
+28 M
103+600
Pringkasap
+25 M
Jalan Provinsi
(Ciasem–Kalijati)
109+643
Pasirbungur
+33 M
115+406
Cikaum
+35 M
119+456
Gambarsari
Jalan Provinsi
(Pamanukan–Lembang)
124+264
Pegaden Baru
+27 M
129+048
Cipicung
131+554
Cipunegara
+21 M
137+961
Haurgeulis
+23 M
143+011
Cipedang
148+410
Cilegeh
+18 M
152+613
Sukamelang
156+336
Kadokangabus
+15 M
162+339
Terisi
+12 M
170+524
Telagasari
+7 M
Jalur Lintas
Utara Jawa
ke Pawidean
(JTB–IM )
ke Majasih
(JTB-KRP )
179+120
Jatibarang
+8 M
187+334
Kertasemaya
+12 M
190+706
Purwantara
194+700
Kaliwedi
+6 M
197+500
Tegalgubug
202+077
Arjawinangun
+8 M
207+493
Bangoduwa
+8 M
212+349
Cangkring
+7 M
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Dr. Wahidin S.)
Depo Lokomotif
Cirebon
219+168
Cirebon
+4 M
Jalan Provinsi
(Cirebon–Bandung)
220+768
Cirebon Prujakan
ke Waruduwur
(CN–SM )
221+666
Prujakan Selatan
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Jend. Ahmad Yani)
Jalan Tol Trans-Jawa
228+302
Luwung
+7 M
232+752
Mertapada
235+432
Sindanglaut
+14 M
239+144
Karangsuwung
+19,7 M
242+593
Jatipiring
248+044
Luwunggajah
251+019
Ciledug
+16 M
Batas provinsi Jawa Barat
Batas provinsi Jawa Tengah
258+058
Rungkang
263+781
Ketanggungan Barat
+16 M
267+052
Ketanggungan
+15 M
270+835
Luwunggedeh
276+247
Larangan
+21 M
282+077
Songgom
+23 M
ke Margasari
(TG–PPK )
Jalur Lintas Tengah
Jawa (Jembatan Kaligayam)
293+937
Prupuk
+36 M
Limbangan
Jalur Lintas
Tengah Jawa
304+709
Linggapura
+156 M
308+718
Galuh Timur
Jalur Lintas
Tengah Jawa
312+560
Bumiayu
+236,45 M
BH 1153
Jembatan Sakalibel
298 m
319+558
Kretek
+285 M
Jalur Lintas
Tengah Jawa
325+474
Patuguran
+329 M
Jalur Lintas
Tengah Jawa
330+517
Legok
+299 M
336+168
Karangsari
+233 M
343+928
Karanggandul
+142 M
Kebocoran
349+945
Purwokerto
+75 M
Depo Lokomotif
Purwokerto
ke Purwokerto Timur
(PWT–WS )
Terowongan
Jenderal Soedirman
BH 1425
Jembatan
Kali Logawa
60 m
358+378
Notog
+25 M
BH 1440
Terowongan Notog
476 m
Jalur Lintas Tengah
Pulau Jawa
BH 1458
Jembatan Rawalo
(Kali Serayu)
210 m
BH 1464A
Terowongan Kebasen
109 m
BH 1464B
Terowongan Kebasen
183 m
364+314
Kebasen
+16 M
Jalur Lintas Selatan
Pulau Jawa
368+823
Randegan
+11 M
ke Sikampuh
( CP–YK)
377+122
Kroya
+11 M
ke Kemranjen
( CP–YK)



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter
Tutup

Jalur kereta api ini menghubungkan DKI Jakarta beserta wilayah penyangganya dengan Jawa Barat[a], Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Semenjak 1997 hingga 2019, jalur yang semula hanya merupakan jalur rel tunggal telah ditingkatkan menjadi jalur ganda untuk mendukung semakin meningkatnya frekuensi lalu-lintas kereta api yang lewat.

Jalur ini menembus daerah pegunungan (di antara Pegunungan Pembarisan di sisi barat dan kaki Gunung Slamet di sisi timur) dengan jalur yang berliku-liku dan pemandangan yang menarik. Tanjakan yang cukup terjal membuat beberapa rangkaian panjang atau berat memerlukan traksi ganda untuk memudahkan pergerakan. Terdapat banyak jembatan tinggi dan panjang di jalur ini, salah satunya adalah Jembatan Kali Serayu di selatan Stasiun Notog, dan terowongan di utara Stasiun Kebasen.

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Awal pembangunan

Proposal kereta api yang dibangun ke arah Cirebon pernah diajukan oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) apabila jalur segmen Jakarta–Karawang telah selesai. Namun, proposal ini tidak disetujui berdasarkan keputusan 11 Oktober 1883 No. 34 yang dikeluarkan oleh Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yang akan menyuntikkan modalnya kepada BOS.[2]:40

Mengingat jalur kereta api Cirebon–Semarang menjadi hubungan yang penting di lintas utara Jawa, Staatsspoorwegen (SS) merencanakan pembangunan hubungan Cikampek–Cirebon. Keputusan tersebut tertuang dalam Undang-Undang tertanggal 14 Juni 1909 (Staatsblad No. 477), dan kemudian dioperasikan pada 3 Juni 1912. Bahkan sebelum selesai, dana telah dialokasikan untuk jalur kereta api Jatibarang–Indramayu sepanjang 19 km; yang rampung 15 September 1912.[2]:69 Pada tanggal 1 November 1914, Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) menjajaki kemitraan dengan SS untuk membuka kereta api Semarang–Batavia pp, sehubungan dengan rampungnya penataan Stasiun Cirebon Prujakan.[3]

Berikutnya, SS berkeinginan agar hubungan Batavia–Surabaya dapat dilaksanakan satu hari. Pembangunan jalur Cirebon–Kroya dituangkan dalam Undang-Undang tertanggal 31 Desember 1912 (Staatsblad 1913 No 32); meski banyak dikritik oleh komite ahli terkait seberapakah jalur itu memberi laba di masa mendatang. Pada tanggal 1 Juli 1916, ruas Cirebon–Prupuk (Margasari) sepanjang 75 km, dan ruas Kroya–Patuguran sepanjang 51 km, diselesaikan. Pada tanggal 1 Januari 1917, selesai juga penghubung Patuguran–Prupuk (32 km). Namun, upaya ini belum berhasil. Penentangan dari Volksraad dan pemotongan anggaran penyertaan modal negara (PMN) pada SS menyebabkan pengguna jasa masih harus menginap di Yogyakarta sebelum bisa melanjutkan ke Surabaya.[2]:69-70

Hubungan lintas Jakarta–Surabaya ini masih terputus karena keberadaan jalur kereta api Semarang–Vorstenlanden yang berstatus jalur konsesi Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan sepur 1.435 mm (4 ft 8+12 in). Meski pada 1899 sudah dipasangkan batang rel ketiga (lebar sepur ganda) agar bisa dilewati kereta api dengan sepur 3 ft 6 in (1.067 mm), kereta api SS harus berbagi dengan kereta api NIS, dengan kapasitas lintas yang terbatas. Baru pada 1925, SS mendapat izin membangun jalurnya sendiri di sebelah jalurnya NIS, agar kereta SS tetap berjalan di jalurnya sendiri, dengan kesepakatan bahwa tanah yang digunakan tetap berada di bawah konsesi NIS. Pada 1929, hubungan satu hari ini terwujud dengan hadirnya kereta api Eendaagsche Express.[4]

Pembangunan jalur ganda

Cikampek–Cirebon

Jalur ganda di segmen Cikampek–Cirebon dibiayai pinjaman Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta APBN sebesar Rp115 miliar.[5] Segmen pertama yang dibangun adalah segmen Haurgeulis–Cirebon yang mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai sebagai Haurgeulis–Telagasari pada 8 Januari 1997.[6] Menurut Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto, jalur ganda lintas utara dan tengah Jawa segmen ini direncanakan beroperasi seluruhnya pada tahun 1997. Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan gerakan reformasi membuat program ini mengalami penundaan dan hasilnya adalah jalur ganda berwesel di segmen Haurgeulis–Telagasari dan jalur ganda tanpa wesel di segmen Jatibarang–Cirebon saja.[7][8]

Sementara itu, segmen kedua di lintas ini, Cikampek–Haurgeulis mulai dibangun dengan peletakan batu pertamanya pada tanggal 30 Oktober 2001 oleh Menteri Perhubungan kala itu, Agum Gumelar. Jalur ganda ini sangat mendesak untuk dibangun mengingat pada saat itu jalur ini hanya dapat menampung 11 layanan kereta api, tetapi pada kenyataannya kapasitas lintasnya mencapai 16 kereta api lewat saat jam-jam padat.[8]

Terdapat catatan bahwa dari rencana pembangunan jalur ganda yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan adalah 40 bulan kerja, tetapi kenyataannya dapat selesai 30 bulan saja.[5]

Pada tanggal 4 Desember 2003, Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia kala itu, meresmikan jalur ganda Cikampek–Cirebon pada musim mudik lebaran tahun 2003.[9] Berikutnya, pada tahun 2007, jalur ganda di lintas Cikampek–Cirebon ini sudah sepenuhnya selesai.[10]

Cirebon–Kroya

Proyek jalur ganda kemudian dimulai lagi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) pada 2008, saat konstruksi jalur ganda segmen Purwokerto–Patuguran dimulai pada Mei. Proyek ini dibagi menjadi tiga fase: Cirebon–Prupuk, Prupuk–Purwokerto, dan Purwokerto–Kroya. Pada segmen pertama, yang dibangun dahulu adalah Prupuk–Purwokerto, karena medannya berupa pegunungan dengan frekuensi lalu lintas kereta api penumpang yang lebih padat dibandingkan segmen lainnya. Karena terbatasnya dana APBN, hanya dilakukan pembangunan rel dan beberapa pengubahan sistem persinyalan. Di samping membangun jalur, juga membangun underpass di Legok, Karanggandul, dan Kebocoran, masing-masing berjumlah 2 buah.[11] Segmen Purwokerto–Patuguran mulai beroperasi 9 September 2009[12][13],Patuguran–Kretek per 24 Maret 2011,[14] dan selesai dengan pengoperasian penuh segmen Kretek–Prupuk per 1 Desember 2011.[15]

Untuk menyongsong fase kedua, dilakukan penataan emplasemen Stasiun Cirebon Prujakan, sehingga kereta dari selatan dapat berhenti di Prujakan.[16] Tundjung Inderawan, yang kala itu menjadi Direktur Jenderal Perkeretaapian, memaparkan rencana lanjutan pascaproyek ini, yaitu proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa. Pembiayaan proyek jalur ganda Cirebon–Prupuk menggunakan sukuk negara (SBSN) dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun dengan rincian Rp800 miliar telah dicairkan kepada DJKA, dan dilanjut sisanya pada 2014. Sementara itu, Inderawan juga mengatakan bahwa proyek fase ketiga akan menggunakan pinjaman Jepang.[17] Segmen Larangan–Prupuk mulai beroperasi per 29 Mei 2014,[18] Ciledug–Larangan per 16 Desember 2014,[19] dan Cirebon–Ciledug per 1 April 2015.[20]

Segmen ketiga adalah Purwokerto–Kroya, dimulai pada Desember 2015.[21] Vice President KAI Daop V Purwokerto, Dwi Erni Ratnawati, mengatakan bahwa proyek tersebut lebih lamban bila dibandingkan dengan proyek sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan Jembatan Serayu Kebasen serta dua terowongan baru (Notog dan Kebasen). Sementara itu, Suyanto, yang kala itu menjadi manajer Jalan Rel dan Jembatan, pembangunan terowongan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi jumlah lengkung agar kereta api bisa melaju hingga 100 kilometer per jam (62 mph).[22] Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019[23][24] serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Notog baru dan dua jembatan di utara terowongan itu per 15 Februari 2019,[25] maka secara otomatis rute jalur, jembatan, dan terowongan yang lama ditutup serta dijadikan cagar budaya.[26] Berikutnya, per 5 Maret 2019, segmen terakhir ini sudah tersambung dan resmi dioperasikan.[27]

Pada tanggal 11 Januari 2021 sekitar pukul 21.30 WIB, Jembatan Kali Glagah lama peninggalan kolonial yang terletak di petak Bumiayu–Linggapura ambruk karena diterjang banjir. Akibat kejadian ini, selama beberapa hari kereta yang melewati petak tersebut sempat dialihkan lewat Bandung dan jalur utara. Barulah keesokan harinya, jalur KA di petak tersebut dinyatakan sudah bisa dilewati, tetapi untuk sementara hanya satu jalur saja yang bisa digunakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[28][29] Kejadian ini menyebabkan Stasiun Linggapura diaktifkan kembali untuk persilangan kereta api.[30] Akhirnya per 15 April 2023, petak Bumiayu–Linggapura sudah kembali menjadi jalur ganda setelah jembatan BH 1120 kembali beroperasi.[31]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Purwojaya GambirCilacap
Taksaka Gambir–Yogyakarta
Argo Lawu Gambir–Solo Balapan
Argo Dwipangga
Manahan
Argo Semeru Gambir–Surabaya Gubeng
Bima
Gajayana Gambir–Malang
Eksekutif-Bisnis
Baturraden Ekspres BandungPurwokerto
Eksekutif-Ekonomi Premium
Sawunggalih Pasar SenenKutoarjo
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta Pasar Senen–Yogyakarta
Gajahwong Pasar Senen–Lempuyangan
Madiun Jaya Pasar Senen–Madiun
Eksekutif-Ekonomi
Bogowonto Pasar SenenLempuyangan
Fajar dan Senja Utama Solo Pasar Senen–Solo Balapan
Mataram
Batavia Gambir–Solo Balapan
Bangunkarta Pasar Senen–Jombang
Ranggajati CirebonSurabaya GubengJember
Gaya Baru Malam Selatan Pasar Senen–Surabaya Gubeng
Singasari Pasar Senen–Blitar
Ekonomi Premium
Logawa PurwokertoSurabaya GubengKetapang
Jayakarta Pasar SenenSurabaya Gubeng
Ekonomi
Serayu Pasar SenenKiaracondongPurwokerto
Progo Pasar Senen–Lempuyangan
Bengawan Pasar Senen–Purwosari
Jaka Tingkir Pasar Senen–Solo Balapan
Tutup
Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Argo Sindoro GambirSemarang Tawang
Argo Muria
Argo Merbabu
Argo Bromo Anggrek Gambir–Surabaya Pasarturi
Sembrani
Argo Anjasmoro
Brawijaya Gambir–Semarang Tawang–Malang
Pandalungan Gambir–Surabaya Pasarturi–Jember
Eksekutif-Bisnis
Tegal Bahari Pasar SenenTegal
Gumarang Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi Premium
Harina BandungCirebonSurabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi
Cheribon GambirCirebon
Cakrabuana Gambir–Cirebon–Purwokerto
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Tawang
Menoreh
Gunung Jati Gambir–Cirebon–Semarang Tawang
Ciremai Bandung–Cirebon–Semarang Tawang
Dharmawangsa Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Brantas Pasar Senen–Semarang Tawang–Blitar
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Blambangan Ekspres Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Ketapang
Ekonomi Premium
Kertajaya Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Poncol
Airlangga Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Majapahit Pasar Senen–Semarang TawangMalang
Matarmaja
Tutup

Aglomerasi

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Kelas ...
Nama kereta api Kelas Relasi
Joglosemarkerto Eksekutif dan ekonomi Solo Balapan
Semarang Tawang (searah jarum jam via Solo Balapan dan Yogyakarta)
Solo Balapan (berlawanan jarum jam via Tegal dan Purwokerto)
Kamandaka Semarang Tawang Cilacap
Tutup

Barang

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas barat Jawa
Angkutan peti kemas dan baja coil Krakatau Steel Krenceng Kalimas
Lintas selatan Jawa
Angkutan semen Indocement Arjawinangun Purwokerto
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Karangtalun Cirebon Prujakan
Angkutan semen Sinar Tambang Arthalestari Klari Kretek
Angkutan BBM Pertamina Maos Larangan
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang
Lintas utara Jawa
Angkutan peti kemas Klari Kalimas
Tanjung Priuk Kalimas
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Kampung Bandan Kalimas
Benteng
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Surabaya Pasarturi
Angkutan semen Semen Indonesia Babat
Angkutan semen Indocement Nambo Kalimas
Brambanan via Semarang Poncol
Arjawinangun Brambanan via Semarang Poncol
Tutup

Daftar stasiun

Ringkasan
Perspektif
Informasi lebih lanjut Nomor, Nama stasiun ...
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas JakartaCikampekCirebonKroya
Segmen CikampekCirebon
Diresmikan pada tanggal 3 Juni 1912
oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta
0530CikampekCKPJalan Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Cikampek, Karawangkm 84+007+46 mBeroperasiThumb
Termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon
0901 Pangulah Simpang PLSTidak beroperasi
0902TanjungrasaTJSTanjungrasa Kidul, Patok Beusi, Subangkm 93+100+35 mBeroperasiThumb
0903PabuaranPABPabuaran, Pabuaran, Subangkm 97+898+28 mBeroperasiThumb
0904PringkasapPRIPringkasap, Pabuaran, Subangkm 103+600+25 mBeroperasiThumb
0905PasirbungurPASPasirbungur, Purwadadi, Subangkm 109+643+33 mBeroperasiThumb
0906CikaumCKMCikaum Barat, Cikaum, Subangkm 115+406+35 mBeroperasiThumb
0907 Gambarsari GBRkm 119+456Tidak beroperasi
0908Pegaden BaruPGBKamarung, Pagaden, Subangkm 124+264+27 mBeroperasiThumb
- Cipicung CPCkm 129+048Tidak beroperasi
0909CipunegaraCRATanjung, Cipunagara, Subangkm 131+554+21 mBeroperasiThumb
0911HaurgeulisHGLHaurgeulis, Haurgeulis, Indramayukm 137+961+23 mBeroperasiThumb
0912 Cipedang CPAkm 143+011Tidak beroperasi
0913CilegehCLHTemiyang, Kroya, Indramayukm 148+410+18 mBeroperasiThumb
0914 Sukamelang SUKkm 152+613Tidak beroperasi
0915KadokangabusKABKedokangabus, Gabuswetan, Indramayukm 156+336+15 mBeroperasiThumb
0916TerisiTISKarangasem, Terisi, Indramayukm 162+339+12 mBeroperasiThumb
0917TelagasariTLSTelagasari, Lelea, Indramayukm 170+524+7 mBeroperasiThumb
0919JatibarangJTBJatibarang, Jatibarang, Indramayukm 179+120+8 mBeroperasiThumb
0921KertasemayaKTMKertasemaya, Kertasemaya, Indramayukm 187+334+12 mBeroperasiThumb
- Purwantara PRTkm 190+706Tidak beroperasi
0922 Kaliwedi KLWKaliwedi Lor, Kaliwedi, Cirebonkm 194+700+6 mTidak beroperasiThumb
- Tegalgubug TGBkm 197+500Tidak beroperasi
0923ArjawinangunAWNJungjang, Arjawinangun, Cirebonkm 202+077+8 mBeroperasiThumb
0924BangoduwaBDWBangodua, Klangenan, Cirebonkm 207+493+8 mBeroperasiThumb
0925CangkringCNKCangkring, Plered, Cirebonkm 212+349+7 mBeroperasiThumb
0930CirebonCNJalan Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebonkm 219+168 lintas JakartaCikampekCirebon PrujakanPrupukKroya+4 mBeroperasiThumb
Hubungan Cirebon–Cirebon Prujakan dibuka 1 November 1914
Jalur digeser masuk ke Prujakan mulai 1 Desember 2011
0940Cirebon PrujakanCNPJalan Nyi Mas Gandasari 1, Pekalangan, Pekalipan, Cirebonkm 220+768 lintas JakartaCikampekCirebonKroya
km 222+367 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas Cirebon PrujakanKadipaten
+4 mBeroperasiThumb
Segmen Cirebon–Prupuk
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916
1101 Prujakan Selatan PRUSkm 221+666Tidak beroperasi
1102LuwungLWGLuwung, Mundu, Cirebonkm 228+302+7 mBeroperasiThumb
- Mertapada MAPkm 232+752Tidak beroperasi
1103SindanglautSDULemahabang Kulon, Lemahabang, Cirebonkm 235+432+14 mBeroperasiThumb
1104 Karangsuwung KRWKarangtengah, Karangsembung, Cirebonkm 239+144+19,7 mTidak beroperasiThumb
- Jatipiring JTPkm 242+593Tidak beroperasi
1106 Luwunggajah LGJkm 248+044Tidak beroperasi
1107CiledugCLDCiledug Lor, Ciledug, Cirebonkm 251+019+16 mBeroperasiThumb
Perbatasan Provinsi Jawa Barat
Perbatasan Provinsi Jawa Tengah
- Rungkang RKGkm 258+058Tidak beroperasi
1109 Ketanggungan Barat KGBCigedog, Kersana, Brebeskm 263+781+16 mTidak beroperasiThumb
1111KetanggunganKGGDukuh Tengah, Ketanggungan, Brebeskm 267+052+15 mBeroperasiThumb
- Luwunggedeh LGHkm 270+835Tidak beroperasi
1113LaranganLRALarangan, Larangan, Brebeskm 276+247+21 mBeroperasiThumb
1114SonggomSGGSonggom Lor, Songgom, Brebeskm 282+077+23 mBeroperasiThumb
Termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto
2101PrupukPPKNasional 18 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Prupuk Utara, Prupuk Utara, Margasari, Tegalkm 293+937 lintas JakartaCikampekCirebon PrujakanPrupukKroya
km 38+500 lintas Tegal-Prupuk
+36 mBeroperasiThumb
Segmen Prupuk–Patuguran
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1917
2102 Limbangan LGNTidak beroperasi
2103LinggapuraLGLinggapura, Tonjong, Brebeskm 304+709+156 mBeroperasiThumb
2115 Galuh Timur GTkm 308+718Tidak beroperasi
2104BumiayuBMAJalan Stasiun Bumiayu, Dukuhturi, Bumiayu, Brebeskm 312+560+236,45 mBeroperasiThumb
BH 1153
Jembatan Sakalibel (Sungai Keruh)
panjang: 298 m
letak: km 313+434
Dibangun pada tahun 1916
Diganti dengan jembatan Sakaenem sejak November 2011
2105KretekKRTJalan Stasiun Kretek, Taraban, Paguyangan, Brebeskm 319+558+285 mBeroperasiThumb
Segmen Patuguran–Kroya
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916
2106PatuguranPATJalan Inspektur Bagyo 17, Winduaji, Paguyangan, Brebeskm 325+474+329 mBeroperasiThumb
2107 Legok LGKJalan Stasiun Legok 1, Pekuncen, Pekuncen, Banyumaskm 330+517+299 mTidak beroperasiThumb
2108KarangsariKRRJalan Raya Panembangan, Karangtengah, Cilongok, Banyumaskm 336+168+233 mBeroperasiThumb
2109KaranggandulKGDBabakan, Karanglewas, Banyumaskm 343+928+142 mBeroperasiThumb
2114 Kebocoran KOCTidak beroperasi
2110PurwokertoPWTJalan Stasiun Purwokerto, Kober, Purwokerto Barat, Banyumaskm 349+945 lintas Jakarta-Kroya
km 0+200 lintas Purwokerto-Purwokerto Timur
+75 mBeroperasiThumb
2111NotogNTGNotog, Patikraja, Banyumaskm 358+378+25 mBeroperasiThumb
BH 1440
Terowongan Notog
panjang: 476 m
letak: km 359+412
Dibangun pada tahun 2016–2019
BH 1458
Jembatan Kali Serayu
BH 1464A
Terowongan Kebasen
panjang: 109 m
Dibangun pada tahun 2016–2019
BH 1464B
Terowongan Kebasen
panjang: 183 m
Dibangun pada tahun 2016–2019
2112KebasenKBSJalan Stasiun Kebasen, Gambarsari, Kebasen, Banyumaskm 364+314+16 mBeroperasiThumb
2113RandeganRDNKarangasem, Sampang, Cilacapkm 368+823+11 mBeroperasiThumb
2018KroyaKYAJalan Stasiun Kroya, Bajing, Kroya, Cilacapkm 377+122 lintas Jakarta-Kroya
km 402+776 lintas Bogor-Yogyakarta
+11 mBeroperasiThumb

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [32]
  • Pengidentifikasi stasiun: [33]
  • Tanggal pembukaan jalur: [2]:106-124
Tutup

Catatan

  1. Kecuali wilayah Bodebek.

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.