Loading AI tools
jalur kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Gundih–Solo Balapan menghubungkan Stasiun Gundih dengan Stasiun Solo Balapan. Jalur ini merupakan jalur percabangan dari jalur rel kereta api lintas utara ke jalur rel kereta api lintas tengah dan selatan di Pulau Jawa yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan Malang melalui Surakarta. Meskipun demikian, rute utama Jakarta–Surabaya adalah jalur utara Jawa melalui Semarang, sedangkan Jakarta–Malang hanya di jalur tengah Jawa melalui Yogyakarta. Tergolong jalur sepi, jalur ini merupakan salah satu jalur historis yang dimiliki oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij yang dibangun pada tahun 1867 hingga 1873, melayani rute Semarang–Solo–Djokdjakarta.
Jalur kereta api Gundih–Solo Balapan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur lintas utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel berat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Gundih Solo Balapan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun | 10 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 10 Februari 1870 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | Direktorat Jenderal Perkeretaapian | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Daerah Operasi IV Semarang (Stasiun Gundih) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Solo Balapan (SLO) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang lintas | 42 km | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 60 s.d. 90 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik tertinggi | +146 m (Salem) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Setelah sukses dengan jalur kereta api Samarang–Tangoeng pada tanggal 10 Agustus 1867, NIS melanjutkan kembali pembangunan jalurnya. Kali ini pembangunan jalurnya dibagi menjadi tiga afdeeling, Kedoeng-Djati, menuju Serang, kemudian ke arah Djenkilon, dan terakhir ke arah Solo. Jalurnya memiliki satu jembatan sepanjang 50 hasta di atas Sungai Tuntang dan melewati pedesaan, hutan jati, dan sawah di daerah Telawa. Hingga awal tahun 1869, biaya yang dikeluarkan untuk membangun lintas ini sebesar 296.785 gulden, sehingga pada awal tahun tersebut NIS juga akan membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Bahkan dalam rencana yang dibuat oleh NIS, jalur kereta api Kedungjati–Gundih–Solo Balapan akan segera dilaksanakan berturut-turut 1 Mei dan 1 September 1869. Pada tanggal 10 Februari 1870, jalur kereta api segmen ini mulai aktif sepenuhnya dan pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden telah selesai dibangun.[1][2][3][4]
Di segmen Solo Balapan–Kalioso sedang dibangun proyek jalur ganda sekaligus pembangunan rel layang di kawasan Simpang Joglo. Pembangunan rel layang ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di perlintasan sebidang berpalang di dekatnya.[5]
Proyek ini menemui masalah, karena pada tanggal 13 April 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap 25 pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Jakarta, Depok, Semarang, dan Surabaya, dengan sepuluh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap proyek kereta api. Dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang tengah diendus oleh KPK tersebut terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan DJKA pada tahun anggaran 2018–2022. Termasuk yang terkena kasus ini adalah proyek jalur ganda ini, proyek jalur kereta api Trans-Sulawesi, empat konstruksi jalur kereta api lainnya, dua proyek supervisi di Lampegan, serta proyek perbaikan dan pemeliharaan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra.[6][7]
Nama kereta api | Relasi perjalanan |
---|---|
Eksekutif | |
Brantas | Pasar Senen–Semarang Tawang–Blitar |
Brawijaya | Gambir–Semarang Tawang–Malang |
Ekonomi | |
Majapahit | Pasar Senen–Semarang Tawang–Malang |
Matarmaja |
Nama kereta api | Kelas | Relasi | |||
---|---|---|---|---|---|
Banyubiru | Eksekutif dan ekonomi | Semarang Tawang | Solo Balapan | ||
Joglosemarkerto | Solo Balapan | Semarang Tawang (searah jarum jam via Solo Balapan dan Yogyakarta) | |||
Solo Balapan (berlawanan jarum jam via Tegal dan Purwokerto) |
Nama kereta api | Relasi perjalanan | ||
---|---|---|---|
Lintas utara Jawa | |||
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia | Brumbung–Solo Balapan–Brambanan | ||
Angkutan semen Indocement | Arjawinangun–Semarang Poncol–Brambanan | ||
Nambo–Semarang Poncol–Brambanan |
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 14 Semarang Tawang–Gundih–Solo Balapan–Yogyakarta Segmen Gundih–Solo Balapan | Diresmikan pada tanggal 10 Februari 1870[4] oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang | ||||||
3207 | Gundih | GD | Geyer, Geyer, Grobogan | km 65+857 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta km 0+000 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi | +54 m | Beroperasi | |
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | |||||||
3208 | Monggot | MGT | Monggot, Geyer, Grobogan | km 68+794 | +61 m | Tidak beroperasi | |
3209 | Goprak | GPK | Juworo, Geyer, Grobogan | km 72+130 | +74 m | Beroperasi | |
3211 | Sumberlawang | SUM | Mojopuro, Sumberlawang, Sragen | km 79+883 | +126 m | Beroperasi | |
3212 | Sokojengkilong | SKG | km 83+418 | Tidak beroperasi | |||
3213 | Bogorame | BOR | km 86+472 | Tidak beroperasi | |||
3214 | Salem | SLM | Jalan Raya Solo–Purwodadi, Kwangen, Gemolong, Sragen | km 88+867 | +146 m | Beroperasi | |
3215 | Saren | SRN | km 92+206 | Tidak beroperasi | |||
3216 | Kalioso | KO | Tuban, Gondangrejo, Karanganyar | km 97+191 | +117 m | Beroperasi | |
3217 | Siwal | SIW | km 99+950 | Tidak beroperasi | |||
- | Kadipiro | KDO | Jalan Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta | km 104+700 | +102 m | Beroperasi | |
3130 | Solo Balapan | SLO | Jalan Wolter Monginsidi 112, Kestalan, Banjarsari, Surakarta | km 262+720 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 107+914 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta | +93 m | Beroperasi | |
Keterangan:
Referensi: |
Untuk mempermudah mobilitas penumpang antarmoda dari dan ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, saat ini di petak jalan antara Kalioso–Solo Balapan sedang dibangun percabangan jalur menuju bandara tersebut. Percabangan itu tersambung dengan jalur ini di wilayah Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Untuk menunjang operasional percabangan tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan membangun dua stasiun baru. Stasiun itu adalah Stasiun Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Kadipiro. Percabangan ini sejajar dengan Jalan Tol Solo–Ngawi dan merupakan jalur layang. Di samping membangun jalur layang, DJKA juga membangun terowongan di bawah gerbang tol Ngemplak.[13][14]
Jalur menuju bandara ini telah selesai sepenuhnya pada Desember 2019. Mulai tanggal 29 Desember 2019, KA Bandara Internasional Adi Soemarmo resmi beroperasi.[15][16]
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo | Diresmikan pada tanggal 29 Desember 2019 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
- | Kadipiro | KDO | Jalan Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta | km 0+200 lintas percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo km 104+700 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta | +102 m | Beroperasi | |
- | Bandara Adi Soemarmo | SMO | Kompleks Bandara Internasional Adi Soemarmo, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali | km 9+740 | +131 m | Beroperasi | |
Keterangan:
Referensi: |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.