Kereta api Banyubiru

layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta api Banyubiru

Kereta api Banyubiru merupakan layanan kereta api penumpang kelas campuran yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Semarang TawangSolo Balapan pulang pergi.

Fakta Singkat Informasi umum, Jenis layanan ...
Kereta api Banyubiru
Thumb

Papan kereta api Banyubiru pada jadwal pagi.
Thumb

Papan kereta api Banyubiru Ekspres pada jadwal sore.
Thumb
Kereta api Banyubiru diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Semarang Tawang

Kereta api Banyubiru
Thumb
Informasi umum
Jenis layananKereta api aglomerasi
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IV Semarang
PendahuluKRD Banyubiru
Mulai beroperasi
  • 19 September 2008 (Sebagai KRD Banyubiru)[1]
  • 1 Juni 2023 (Sebagai KA Banyubiru)
Terakhir beroperasi25 Juli 2013 (sebagai KRD Banyubiru)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirSolo Balapan
Waktu tempuh rerata2 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananDua kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif dan Ekonomi
  • Ekonomi New Image
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi dapat direbahkan dan diputar sesuai arah laju kereta
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi new image). Sebanyak 40 kursi berhadap ke kanan dan 40 kursi berhadap ke kiri
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 70 s.d 100 km/jam (Banyubiru Ekspres)
  • 75 s.d 120 km/jam (Banyubiru)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal
  • 231-232 (Banyubiru Ekspres)
  • 267-268 (Banyubiru)
Tutup

Asal-usul penamaan

Nama Banyubiru diambil dari suatu kecamatan dengan nama yang sama di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.[butuh rujukan]

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Kereta api Banyubiru pertama kali diluncurkan menggunakan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) buatan PT INKA tahun 2008 yang beroperasi pada tanggal 19 September 2008 dengan rute awal Semarang TawangSragen via Solo Balapan, tetapi KRDI tersebut telah dihentikan beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013.[1]

Sejak 1 Juni 2023, bertepatan dengan pemberlakukan Gapeka 2023, kereta api ini mulai beroperasi kembali dengan jadwal perjalanan dua kali pp dalam sehari; dengan meminjam rangkaian KA Blambangan Ekspres untuk perjalanan pagi dan rangkaian KA Joglosemarkerto untuk perjalanan sore.[2][3][4]

Pada 1 Juni 2024, KA ini menambah pemberhentian baru di Stasiun Telawa.[5] Kemudian, pada tanggal 19-nya, KAI mengumumkan penggunaan rangkaian kereta ekonomi "generasi baru" hasil modifikasi kereta ekonomi pengadaan DJKA Kemenhub RI, bersama dengan KA Blambangan Ekspres.[6] Sejak diperpanjangnya rute KA Blambangan Ekspres hingga ke Stasiun Pasar Senen, KA ini sudah tak lagi meminjam rangkaiannya.[7]

Mulai tanggal 1 Februari 2025, tepatnya bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025 kereta api Banyubiru saling bertukar rangkaian dengan Kereta api Tawang Jaya yang beroperasi di relasi yang berbeda.

Rute

Kereta api Banyubiru melayani pemberhentian penumpang di Stasiun Solo Balapan, Stasiun Salem, Stasiun Gundih, Stasiun Telawa, Stasiun Brumbung, Stasiun Alastua, dan Stasiun Semarang Tawang.

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.