Loading AI tools
renunga 2 Tawarikht 36:5-10 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kitab 2 Tawarikh (disingkat 2 Tawarikh; akronim 2Taw.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, terletak sesudah Kitab 1 Tawarikh dan sebelum Kitab Ezra.[1] Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Tawarikh", yang merupakan kitab Tanakh yang terakhir dan termasuk dalam kitab-kitab tanpa pengelompokan resmi dalam Ketuvim. Kitab ini disebut "Βιβλίον Παραλειπομένων Βʹ" (Biblíon Paraleipoménon II) dalam Septuaginta Yunani, dan kemudian diserap ke Vulgata Latin menjadi "Liber II Paralipomenon".
|
|||||
Nama "Tawarikh" merupakan terjemahan dari nama kitab dalam bahasa Ibrani, דִּבְרֵי הַיָּמִים (divre hayyamim, har. "catatan harian, kronik, tawarikh, sejarah"). Nama tersebut merujuk pada karakteristik dari kitab ini yang berbentuk catatan harian atau kronik, yang ditunjukkan dengan pencatatan sejarah bangsa Israel dari kisah penciptaan sampai masa pembuangan ke Babel.
Kitab ini merupakan lanjutan dari Kitab 1 Tawarikh. Kitab ini dimulai dengan riwayat pada masa pemerintahan Raja Salomo, dimulai dari saat ia naik takhta hingga saat ia mangkat. Setelah itu, tertulis kisah pemberontakan suku-suku utara di bawah pimpinan Yerobeam melawan Raja Rehabeam dan pecahnya Kerajaan Israel bersatu. Tidak seperti Kitab Raja-raja, kitab ini hanya menceritakan sejarah Kerajaan Yehuda yang merupakan bekas Kerajan Israel bagian selatan. Di bagian akhir, terdapat kisah kejatuhan Yerusalem pada tahun 586 SM yang mengakibatkan pembuangan ke Babel, serta sedikit mengenai orang-orang buangan yang diizinkan pulang ke Israel.[1]
Garis besar dalam kitab ini meliputi:
Talmud (Baba Bathra 15a) mencatat Ezra sebagai penulis untuk Kitab Tawarikh. Namun, kitab ini sendiri sebenarnya tidak memuat nama penulis dan tidak ada bukti kuat yang mendukung teori-teori mengenai penulisnya. Fokus atas orang-orang Lewi dalam kitab ini mengindikasikan adanya keterlibatan kelompok itu dalam penulisan kitab, meskipun tidak dapat dipastikan.
Peristiwa terakhir yang dicatat di Kitab 2 Tawarikh, yaitu di 2 Tawarikh 36:22–23, adalah kembalinya orang Israel dari pembuangan ke Babel, sehingga dapat disimpulkan kitab ini ditulis tidak lama sesudahnya. Silsilah pada Kitab 1 Tawarikh, yaitu di 1 Tawarikh 3:17-24, yang memuat keturunan raja Yoyakhin yang tampaknya meliputi 6 generasi buangan, mengindikasikan bahwa waktu penulisan kitab ini sekurang-kurangnya pada 400 SM.
Kitab Tawarikh sebagian besar berisi riwayat-riwayat yang telah dituliskan dalam Kitab Samuel dan Raja-raja. Namun di dalam Kitab Tawarikh, riwayat-riwayat tersebut diceritakan dari sudut pandang lain. Sejarah kerajaan Israel dalam kitab Tawarikh ditulis dengan dua maksud utama.
Lebih dari setengah isi kedua Kitab Tawarikh diambil dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang lain, terutama Kitab Samuel dan Raja-raja. Sumber-sumber lain yang disebut dalam Kitab 2 Tawarikh termasuk:
Judul perikop dalam Kitab 1 Tawarikh menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Kitab Tawarikh sebagian besar berisi riwayat-riwayat yang juga tertulis dalam Kitab Samuel dan Raja-raja, sehingga banyak ceritanya yang saling tumpang tindih dan melengkapi satu sama lain.
Kisah yang termuat dalam Kitab Tawarikh berlanjut di Kitab Ezra dan Nehemia, yang menjadi satu di Alkitab Ibrani. Dan juga ayat-ayat pada 2 Tawarikh 36:22–23 serupa dengan Ezra 1:1–3a, sehingga beberapa pakar menduga bahwa Ezra 1–6 seharusnya berada di Kitab Tawarikh, bukan di Kitab Ezra–Nehemia.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.