Yoahas (raja Yehuda)
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Yoahas (Ibrani: יְהוֹאָחָז, Yunani: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yosia meninggal pada pertempuran di Megido.[1][2] Ia adalah putra dari Yosia. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.[3] Nama lahirnya yang adalah Salum disebutkan di dalam Kitab Yeremia[4] dan Kitab Tawarikh.[5] Yoahas berumur 23 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 3 bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.[6] Kemudian ia digantikan oleh kakak tirinya, Elyakim, yang kemudian lebih dikenal sebagai Yoyakim.
Segera setelah penguburan raja Yosia di Yerusalem, maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya.[7] Berarti ia melangkahi kakaknya, Elyakim, yang akhirnya berganti nama menjadi Yoyakim.[1][2] Yoyakim berusia 2 tahun lebih tua dari Yoahas; seayah tetapi tidak seibu.[8] Kemungkinan nama Yoahas diberikan kepadanya pada saat ia naik takhta kerajaan, yaitu sekitar tahun 608 SM.[2]
Yoahas sangat berlawanan dengan ayahnya; ditulis bahwa ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.[9] Ia meniadakan sistem pemerintahan teokratis yang telah dibangun oleh Yosia dan apa yang telah dibangun oleh ayahnya itu dihancurkan oleh Yoahas dalam beberapa bulan saja.[1] Di Yerusalem pada saat itu tampaknya terdapat dua partai yang saling berlawanan, yaitu pro Mesir dan pro Asyur.[1] Sehingga terdapat perbedaan calon raja dari dua kubu itu, yaitu Yoahas pro Asyur dan Yoyakim pro Mesir.[1] Oleh karena itu, tiga bulan setelah masa pemerintahan Yoahas, Firaun Nekho menjatuhkan dan menawan Yoahas.[1][2] Tertulis di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, bahwa Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas[10] (menurut nilai pada waktu penulisan Kitab 2 Tawarikh: satu talenta emas[11]). Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya jangan ia memerintah di Yerusalem.[10] Lalu Firaun Nekho mengangkat kakaknya, Elyakim (Yoyakhim) menjadi raja Yehuda yang membebani bangsa Yehuda untuk membayar upeti.[1] Yoahas ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.[12] Ia tiba di Mesir dan mati di sana.[13]
Hal ini menggenapi nubuat nabi Yeremia:
Yoahas adalah salah satu dari 4 putra raja Yosia yang dicatat dalam Kitab 1 Tawarikhpasal 3[5]
Urutan ke-3 dan ke-4 bukan urutan kelahiran, mengingat Salum lebih tua 13 tahun dari Zedekia, sehingga diduga daftar ini disusun menurut urutan kematian, di mana Salum adalah yang terakhir meninggal (di Mesir) di antara saudara-saudaranya.
Menurut perhitungan waktu pemerintahan raja-raja Yehuda sampai Yosia, maka tahun-tahun kehidupan Yoahas dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya Kerajaan Israel).
Yoahas (raja Yehuda) Cabang kadet Suku Yehuda Meninggal: ? | ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Yosia |
Raja Yehuda 609 SM |
Diteruskan oleh: Yoyakim |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.