Sesium
unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Sesium (ejaan IUPAC: caesium;[6] cesium dalam Bahasa Inggris Amerika)[catatan 1] adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55. Sesium adalah sebuah logam alkali lunak dengan warna keemasan-keperakan yang memiliki titik lebur 28,5 °C (83,3 °F) dan menjadikannya salah satu dari hanya lima unsur logam yang berwujud cair pada atau mendekati suhu kamar.[catatan 2] Sesium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan rubidium dan kalium. Ia bersifat piroforik dan akan bereaksi dengan air bahkan pada suhu −116 °C (−177 °F). Ia adalah unsur yang paling tidak elektronegatif, dengan nilai 0,79 pada skala Pauling. Sesium hanya memiliki satu isotop stabil, sesium-133. Sesium ditambang sebagian besar dari mineral polusit. Sesium-137, yang merupakan sebuah produk fisi, diekstraksi dari limbah yang dihasilkan oleh reaktor nuklir. Ia memiliki jari-jari atom terbesar dari semua unsur yang jari-jarinya telah diukur atau dihitung, dengan jari-jari sekitar 260 pikometer.
Kimiawan Jerman Robert Bunsen dan fisikawan Jerman Gustav R. Kirchhoff menemukan sesium pada tahun 1860 melalui metode spektroskopi nyala yang pada saat itu baru dikembangkan. Penerapan skala kecil pertama untuk sesium adalah sebagai "penangkap" dalam tabung vakum dan sel fotolistrik. Pada tahun 1967, berdasarkan bukti yang dikemukakan oleh Einstein bahwa kecepatan cahaya adalah dimensi paling konstan di alam semesta, Sistem Satuan Internasional menggunakan dua hitungan gelombang spesifik dari spektrum emisi sesium-133 untuk menentukan detik dan meter. Sejak saat itu, sesium banyak digunakan dalam jam atom yang sangat akurat.
Sejak tahun 1990-an, penerapan skala besar dari sesium merupakan penggunanya sebagai sesium format untuk fluida pengeboran, tetapi sesium juga memiliki berbagai aplikasi dalam produksi listrik, serta dalam elektronika dan kimia. Isotop radioaktif sesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun dan digunakan dalam aplikasi medis, pengukur industri, dan hidrologi. Senyawa sesium nonradioaktif hanya sedikit beracun, tetapi kecenderungan sesium murni untuk bereaksi secara eksplosif dengan air mengartikan bahwa sesium dianggap sebagai bahan berbahaya dan radioisotopnya memiliki risiko bagi kesehatan dan lingkungan yang signifikan.