Stronsium
unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38. Strontium merupakan logam alkali tanah dengan tekstur yang lunak dan berwarna putih keperakan kekuningan yang sangat reaktif secara kimiawi. Logam stronsium membentuk lapisan oksida gelap ketika terkena udara. Stronsium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan dua tetangga vertikalnya dalam tabel periodik, kalsium dan barium. Ia terjadi secara alami terutama dalam mineral selestin dan stronsianit, dan sebagian besar ditambang dari mereka berdua.
Baik stronsium maupun stronsianit dinamai dari Strontian, sebuah desa di Skotlandia di mana mineral tersebut ditemukan pada tahun 1790 oleh Adair Crawford dan William Cruickshank; ia diidentifikasi sebagai unsur baru pada tahun berikutnya dari warna uji nyala merah lembayungnya. Stronsium pertama kali diisolasi sebagai logam pada tahun 1808 oleh Humphry Davy menggunakan proses elektrolisis yang baru ditemukan. Selama abad ke-19, stronsium banyak digunakan dalam produksi gula dari bit gula (lihat proses strontian). Pada puncak produksi tabung sinar katoda televisi, sebanyak 75% konsumsi stronsium di Amerika Serikat digunakan untuk kaca pelat muka.[5] Dengan penggantian tabung sinar katoda menjadi metode tampilan lainnya, konsumsi stronsium menurun drastis.[5]
Walaupun stronsium alami (yang sebagian besar merupakan isotop stronsium-88) itu stabil, stronsium-90 sintetis bersifat radioaktif dan merupakan salah satu komponen paling berbahaya dari luruhan nuklir, karena stronsium diserap oleh tubuh dengan cara yang mirip dengan kalsium. Sebaliknya, stronsium stabil alami tidak berbahaya bagi kesehatan.