Loading AI tools
ilmu yang mempelajari air di udara, permukaan, dan bawah tanah bumi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.[1]
Bagian dari seri |
Ilmu Pengetahuan |
---|
Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi (air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi (aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi (air tanah), dan kriologi(air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.
Air tanah adalah air di bawah permukaan bumi yang biasanya dipompa untuk digunakan sebagai air minum. Hidrologi air tanah (hidrogeologi) mempertimbangkan pengukuran aliran air tanah dan transpor zat terlarut.[11] Permasalahan dalam mendeskripsikan zona jenuh meliputi karakterisasi akuifer dalam hal arah aliran, tekanan air tanah, dan berdasarkan dugaan kedalaman air tanah. Pengukuran di sini dapat dilakukan dengan menggunakan piezometer.[12] Akuifer juga dijelaskan dalam istilah konduktivitas hidrolik, penyimpanan dan transmissivitas. Ada sejumlah metode geofisika untuk mengkarakterisasi akuifer. Selain itu, ada juga masalah dalam mengkarakterisasi zona tak jenuh (zona vadose).
Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah.[13] Sebagian air diserap, sementara sisanya mengalami perkolasi menuju muka air tanah. Laju maksimum penyerapan air oleh tanah, disebut kapasitas infliltrasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Lapisan tanah yang telah tersaturasi memperlambat laju penyerapan proporsional terhadap tebal lapisannya, sementara air di atas tanah memberikan gaya pendorong (kepala hidraulik). Kompaksi menurunkan porositas dan memperkecil ukuran pori-pori tanah yang juga berakibat pada semakin lambatnya infiltrasi. Tanah yang kering mempercepat inflitrasi berkat adanya kapilaritas. Sifat ini akan semakin lemah seiring dengan semakin basahnya tanah. Temperatur tinggi menurunkan kekentalan sehingga mempercepat inflitrasi.[14]
Kelembaban tanah dapat diukur dengan cara probe kapasitansi, reflektometer domain waktu atau tensiometer. Ada juga metode lain yang dapat digunakan yaitu pengambilan sampel zat terlarut dan metode geofisika.[15]
Kajian kualitas air dalam hidrologi berkaitan dengan senyawa organik dan anorganik, termasuk bahan terlarut maupun sedimen. Selain itu, kualitas air juga dipengaruhi interaksi oksigen yang terlarut dengan bahan-bahan anorganik dan berbagai transformasi kimia yang mungkin terjadi.[5] Pengukuran kualitas air dapat menggunakan metode in-situ, yang dilakukan dengan analisis di tempat, sering kali juga secara otomatis. Dapat juga dilakukan dengan analisis berbasis laboratorium yang dapat mencakup analisis bakteriologis air.[16][17]
Dalam mempelajari proses-proses hidrologi, penginderaan jarak jauh dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi pada lokasi-lokasi terpencil. Penginderaan jarak jauh juga dapat digunakan untuk mengukur beberapa variabel yang berpengaruh pada keseimbangan air di permukaan Bumi, seperti penyimpanan air tanah, kelembaban tanah, presipitasi, evapotranspirasi, dan hujan.[18] Instrumen yang digunakan untuk penginderaan jarak jauh meliputi sensor berbasis darat, udara, dan satelit.[19]
Presipitasi adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Presipitasi dapat diukur melalui berbagai cara. Untuk mengukur sifat presipitasi pada selang waktu cepat, dapat digunakan perangkat disdrometer. Radar dapat digunakan untuk menentukan karakteristik awan, memperkirakan curah hujan, dan mendeteksi adanya hujan es dan salju. Untuk mengukur curah hujan dan salju secara rutin dan akurat, dapat digunakan perangkat rain gauge. Sementara itu, citra satelit digunakan untuk mengamati area yang lebih besar seperti mengidentifikasi area yang sedang turun hujan, memprediksi curah hujan, mendata penggunaan lahan pada lokasi tertentu, dan mengukur kelembaban tanah.
Penguapan adalah salah satu elemen penting dalam siklus air. Penguapan dapat dipengaruhi oleh kelembaban serta keberadaan salju, hujan es, embun dan kabut. Dalam hidrologi, penguapan terbagi menjadi dua yakni penguapan dari air di permukaan Bumi dan penguapan air oleh tumbuhan (evapotranspirasi).[20]
Transportasi air merupakan sarana penting untuk mengangkut material seperti tanah, kerikil, batu besar, atau polutan dari satu tempat ke tempat lain.[21] Material yang masuk tersebut biasanya berasal dari polusi sumber titik, sumber garis atau sumber area (polusi), misalnya seperti limpasan permukaan. Sejak tahun 1960-an model matematika telah dikembangkan dan difasilitasi oleh ketersediaan komputer berkecepatan tinggi. Kelas polutan yang paling umum dianalisis adalah nutrisi, pestisida, total padatan terlarut, dan sedimen.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.