Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Singapore Airlines
perusahaan asal Singapura Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Singapore Airlines adalah maskapai penerbangan nasional Singapura. Kode IATA dari Singapore Airlines adalah SQ sedangkan kode ICAO-nya adalah SIA. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Tiongkok, dan India ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore Airlines Cargo. Namun semenjak SilkAir berhenti beroperasi pada tahun 2021, sebagian rute-rute SilkAir telah dioperasikan oleh Singapore Airlines. Mengikuti tren pesawat dengan tarif murah (low-cost carrier), Singapore Airlines membuka Tiger Airways yang juga bermarkas di Bandara Internasional Changi Singapura.
Remove ads
Singapore Airlines adalah pelanggan peluncuran (launch customer) Airbus A380 — pesawat penumpang terbesar di dunia — serta Boeing 787-10, dan versi ultra-jauh Airbus A350-900. Maskapai ini berada di 15 maskapai teratas di dunia dalam hal kilometer pendapatan penumpang,[1] dan peringkat kesepuluh di dunia untuk penumpang internasional yang dibawa. Singapore Airlines terpilih sebagai Awak Kabin Maskapai Terbaik Dunia versi Skytrax 2019.[2] Maskapai ini juga meraih posisi kedua dan keempat sebagai Maskapai Terbaik Dunia dan Maskapai Terbersih Dunia masing-masing untuk tahun 2019.[3]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Awal Mula
Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Maskapai tersebut berkembang setelah usainya Perang Dunia II dan pada 1955, armadanya termasuk sejumlah besar pesawat DC-3. Pesawat lain yang dioperasikan dalam dua dekade pertama termasuk Douglas DC-4 Skymaster, Vickers Viscount, Lockheed 1049 Super Constellation, Bristol Britannia, de Havilland Comet 4, dan Fokker F27.
Pemisahan

Pada 1963, terbentuk Federasi Malaysia yang mengubah maskapai menjadi Malaysian Airways. Pemisahan Singapura dari Federasi terjadi pada 1965 dan pada 1966 Malaysian Airways mengubah namanya menjadi Malaysia-Singapore Airlines (MSA). Tahun berikutnya terjadi ekspansi yang cepat dalam armada dan rute maskapai, termasuk pembelian pesawat Boeing pertama MSA, Boeing 707, serta pendirian kantor pusat baru di Singapura. Boeing 737 ditambahkan ke armada segera setelah itu.
Operasi MSA terhenti pada 1972 saat terjadi perselisihan pendapat antara kedua pihak. Malaysia lebih menekankan penerbangan domestik sedangkan Singapura memilih jalur internasional. Walaupun terjadi pemisahan, para pramugari Singapore Airlines atau biasa disebut Singapore Girls tetap menggunakan baju kebaya yang ikonik.
Singapore Airlines

Perkembangan pesat terjadi pada tahun 1970-an saat Singapore Airlines menghadirkan Boeing 747 dalam armadanya. Pada bulan Desember 1977, British Airways dan SIA berbagi Concorde untuk penerbangan antara London dan Singapura melalui Bahrain. Pesawat Concorde G-BOAD BA ini dicat dengan corak Singapore Airlines di sisi kiri dan corak British Airways di sisi kanan.[4] Pada 1980-an, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa ditambahkan pada jaringan rute Singapore Airlines. Layanan diperluas ke selatan Afrika pada 1990-an ketika maskapai memulai penerbangan ke Johannesburg di Afrika Selatan; Cape Town dan Durban kemudian ditambahkan.
Tahun 2004, Singapore Airlines memulai perjalanan langsung dari Singapura ke Los Angeles dan New York (Bandara Internasional Newark Liberty). Maskapai ini juga sudah mempromosikan diri sebagai pengguna pertama pesawat Airbus A380 yang digunakan pada akhir 2006 untuk penerbangan antara Singapura, London, dan Sydney.
Pada tanggal 6 April 2012, Singapore Airlines memensiunkan armada 747 terakhirnya setelah 40 tahun beroperasi. Penerbangan peringatan pulang pergi terakhir dioperasikan dari Singapura ke Hong Kong dengan nomor penerbangan masing-masing SQ747 dan SQ748.[5]
Pada tanggal 15 April 2014 Singapore Airlines mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor utama Formula 1 untuk Grand Prix Singapura, mengambil alih Singtel yang telah mensponsori acara tersebut sejak 2008.[6] Pada Agustus 2015, maskapai mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang sponsornya 2 tahun lagi hingga 2017. Pada April 2020, SIA mengumumkan bahwa mereka akan terus mensponsori acara tersebut hingga tahun 2021.[7]
Singapore Airlines sangat terdampak akibat pandemi COVID-19. Pada 23 Maret 2020, Singapore Airlines (SIA) mengumumkan bahwa bersama dengan SilkAir, Singapore Airlines akan memangkas 96% kapasitasnya. Sekitar 138 pesawat Singapore Airlines dan SilkAir akan dikandangkan.[8] Selain itu, pada 24 Maret, SIA mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu mengurangi biaya sementara sebagian besar armada dilarang terbang.
Selama tahun 2021 dan 2022, SIA secara bertahap kembali membuka destinasinya di seluruh dunia seiring dengan pulihnya industri penerbangan, dengan beberapa destinasi kembali ke frekuensi penerbangan sebelum pandemi.[9] Lamaran pekerjaan awak kabin juga telah pulih ke tingkat sebelum pandemi.[10]
Remove ads
Destinasi
Destinasi
Lihat: Bandara Tujuan Singapore Airlines

Singapore Airlines terbang ke 62 destinasi internasional (termasuk destinasi musiman) di 32 negara di 5 benua (per Mei 2020) dari hub utamanya di Singapura. India dan Amerika Serikat adalah negara dengan destinasi tertinggi dengan jumlah masing-masing enam destinasi.
Code Sharing
Singapore Airlines juga melakukan code sharing ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut:[11]
- Aegean Airlines
- Air Canada
- Air China
- Air France[12][13]
- Air India
- Air Mauritius[14]
- Air New Zealand
- Alaska Airlines
- All Nippon Airways
- Asiana Airlines
- Austrian Airlines
- Avianca[15][16]
- Bangkok Airways[17]
- Brussels Airlines
- Copa Airlines
- Croatia Airlines
- Egyptair
- Eurowings[18]
- Ethiopian Airlines
- EVA Air
- Fiji Airways[19][20]
- Garuda Indonesia
- JetBlue
- LOT Polish Airlines[21]
- Lufthansa
- Malaysia Airlines
- Philippine Airlines[22][23]
- Royal Brunei Airlines
- S7 Airlines[24]
- Scandinavian Airlines
- Scoot (Anak perusahaan)[25]
- Shenzhen Airlines
- South African Airways
- SriLankan Airlines
- Swiss International Air Lines
- TAP Air Portugal
- Thai Airways International
- Turkish Airlines
- United Airlines
- Virgin Atlantic
- Virgin Australia
Remove ads
Armada
Ringkasan
Perspektif
Singapore Airlines mengoperasikan sebagian besar armada pesawat berbadan lebar, hingga pengenalan kembali Boeing 737 pada Maret 2021 setelah merger dengan SilkAir. Per September 2024, Singapore Airlines mengoperasikan pesawat berikut:[26]
- Airbus A350-900
- Airbus A380-800
- Boeing 737-800
- Boeing 737 MAX 8
- Boeing 777-300ER
- Boeing 787-10
Insiden
- 26 Maret 1991 – Singapore Airlines Penerbangan 117, sebuah Airbus A310-300 yang terdaftar sebagai 9V-STP, dibajak oleh teroris Pakistan dalam perjalanan dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah menuju Bandara Internasional Changi Singapura, lalu pesawat tersebut dibebaskan oleh Pasukan Operasi Khusus Singapura. Semua pembajak tewas dalam operasi tersebut, namun tidak ada korban jiwa di antara penumpang dan awak pesawat.[51]
- 31 Oktober 2000 – Singapore Airlines Penerbangan 006 adalah penerbangan terjadwal dari Bandara Changi Singapura ke Bandara Internasional Los Angeles melalui Bandara Internasional Chiang Kai-Shek (sekarang Bandara Internasional Taoyuan Taiwan) di Taoyuan, Taiwan, dan menewaskan 83 orang di dalam pesawat. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan fatal pertama kali dalam sejarah Singapore Airlines.
- 21 Mei 2024 – Singapore Airlines Penerbangan 321, sebuah Boeing 777-300ER (terdaftar sebagai 9V-SWM) dengan 211 penumpang dan 18 awak pesawat dari Bandara Heathrow London menuju Bandara Changi di Changi, Singapura, dialihkan ke Bandara Suvarnabhumi di Bangkok setelah mengalami turbulensi hebat dalam perjalanan di atas wilayah udara Myanmar.[52] Dari 229 orang di dalamnya, 1 penumpang meninggal dunia akibat serangan jantung. Seluruh 228 penumpang lainnya selamat, tetapi 104 penumpang dan awak pesawat terluka.
Remove ads
Galeri
- Kelas satu Singapore Airlines
- Kelas bisnis Singapore Airlines
- Kelas ekonomi Singapore Airlines
- Hidangan di kelas satu
- Hidangan di kelas bisnis
- Hidangan di kelas ekonomi
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads