Avianca

perusahaan penerbangan Kolombia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Avianca S.A. (BVC:AVA) (akronim dalam Spanyol untuk Aerovías Nacionales de Colombia S.A., sekarang Aerovías del Continente Americano S.A.) adalah maskapai penerbangan nasional dari Kolombia[2][3] sejak 5 Desember 1919 saat maskapai ini masih menggunakan nama awalnya SCADTA.[4][5] Maskapai ini memiliki kantor pusat di Bogotá dengan hub utamanya di Bandar Udara Internasional El Dorado. Avianca adalah maskapai penerbangan terbesar di Kolombia dan salah satu yang terpenting di Amerika Latin: Avianca bersama dengan anak perusahaannya memiliki jaringan destinasi terluas (penumpang dan kargo) di Amerika dan memiliki salah satu armada terbesar dan termodern di benua ini.[6] Maskapai ini dimiliki sepenuhnya oleh Avianca-TACA Ltd., sebuah perusahaan Amerika Latin yang didirikan di Bahama dengan spesialisasi di transportasi udara. Maskapai ini terdaftar di Bursa Efek Kolombia namun belum pernah mengeluarkan saham sama sekali.[7]

Fakta Singkat IATA, ICAO ...
Avianca
Aerovías del Continente Americano S.A.
Thumb
IATA ICAO Kode panggil
AV AVA AVIANCA
Didirikan14 Juni 1940
Mulai beroperasi5 Desember 1919 (sebagai SCADTA)
AOC #ANCF173C
PenghubungBogotá
Penghubung sekunderCali
Cartagena
Medellín–JMC
Kota fokusBarranquilla
Miami
San José (CR)
Quito
Program penumpang setiaLifeMiles
Lounge bandaraLounge VIP Avianca
AliansiStar Alliance
Anak perusahaanHelicol
Armada128
Tujuan74
SloganThe sky belongs to everyone
Perusahaan indukAvianca Group
Kantor pusatBogotá (Kolombia)
Tokoh utamaRoberto Kriete (Ketua)
Frederico Pedreira (CEO)
Rohit Philip (CFO)
Laba operasi COP 100,3 milyar[1] (FY 2019 Q3)
Total aset COP 2,403,632 juta (FY 2008)
Karyawan9.853 (2020)
Situs webwww.avianca.com
Tutup

Pada 7 Oktober 2009, diumumkan bahwa Avianca akan bergabung dengan TACA namun kedua maskapai menyatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan indentitas masing-masing dan beroperasi secara terpisah pada saat ini.[8] Pada tahun 2009 Avianca telah berusia 90 tahun dan membuatnya menjadi salah satu maskapai penerbangan tertua yang masih beroperasi;[9][10] Saat ini maskapai ini menjadi maskapai tertua yang beroperasi secara kontinu di belahan dunia barat.[11]

Sejak 26 April 2010, OceanAir telah diluncurkan ulang oleh Avianca dengan cara yang sama dengan yang telah dilakukan kepada SAM beberapa tahun sebelumnya dan hal ini juga kaan dilakukan untuk anak perusahaan lainnya (sebagai contoh, VIP sudah diluncurkan ulang sebagian) untuk menempatkan Avianca sebagai maskapai penerbangan terdepan di Amerika Latin.[12]

Pada 10 November 2010, Avianca dan Taca telah diterima menjadi bagian dari Star Alliance dalam sebuah proses yang memakan waktu sekitar 18 bulan hingga kedua maskapai memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi anggota penuh dari aliansi.[13]

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

SCADTA (1919–1940)

Thumb
Kelas Bisnis Avianca di Airbus A330. Semua Airbus milik Avianca memiliki sistem hiburan yang sama.
Thumb
Gedung Avianca di pusat kota Bogotá. Bekas kantor pusat Avianca.
Thumb
Avianca Boeing 707 di Bandara Zürich Kloten tahun 1976.

Maskapai ini memulai jejak sejarahnya pada 5 Desember 1919, di kota Barranquilla, Kolombia. Ernesto Cortissoz (presiden pertama dari maskapai ini), Rafael Palacio, Cristóbal Restrepo, Jacobo Correa dan Aristides Noguera yang merupakan warga negara Kolombia dan Werner Kämerer, Stuart Hosie dan Alberto Tietjen yang merupakan warga negara Jerman, mendirikan perusahaan Jerman-Kolombia, yang bernama Sociedad Colombo-Alemana de Transporte Aéreo atau SCADTA. Perusahaan ini memulai penerbangan perdananya antara Barranquilla dan kota di dekatnya Puerto Colombia, menggunakan sebuah Junkers F.13, di mana 57 keping surat dikirimkan; dengan penerbangan yang dipiloti oleh Helmuth von Krohn dari Jerman. Pesawat ini dan pesawat lain dengan jenis yang sama dibangun secara penuh sebagai pesawat bersayap tunggal, di mana mesinnya telah dimodifikasi untuk mampu beroperasi secara efisien dalam kondisi iklim di negara ini; Di sana terdapat sembilan pesawat dengan jarak tempuh total 850 km (528 mi) (525 Mil) dan mampu membawa empat orang dan dua awak pesawat. Karena karakteristik topografi dari negara ini dan kurangnya landasan pacu pada waktu tersebut, dua sistem amfibi dipasang pada pesawat Junkers, dalam usaha untuk melakukan pendaratan air di sungai di beberapa kota. Dengan amenggunakan pelampung tersebut, Helmuth von Krohn mampu melakukan penerbangan di pedalaman Kolombia pertama pada 20 Oktober 1920, mengikuti jalur dari Sungai Magdalena; Penerbangan ini berlangsung selama delapan jam dan melakukan empat kali pendaratan darurat di air.

Segera setelah visi dari kelompok yang terbentuk menjadi kenyataan, ilmuwan Jerman dan filantrofi Peter von Bauer menjadi tertarik kepada maskapai dan menyumbangkan pengetahuan umum, bantuan keuangan, dan sebuah pesawat kesepuluh untuk perusahaan, bersama dengan penerimaan konsesi dari Pemerintah kolombia untuk mengoperasikan divisi transportasi surat udara menggunakan maskapai tersebut. Kontrak baru ini memungkinkan SCADTA untuk memasuki babak baru penerbangan. Pada pertengahan dekade 1920an, SCADTA, telah melampaui banyak hambatan, memulai rute penerbangan internasional pertamanya yang pada awalnya melingkupi destinasi di Venezuela dan Amerika Serikat. Sayangnya, pada tahun 1924, pesawat yang dikemudikan oleh Ernesto Cortissoz dan Helmuth von Krohn, jatuh di wilayah yang dikenal sebagai Bocas de Ceniza di Barranquilla, yang menewaskan mereka berdua. Meskipun mengalami tragedi ini, maskapai ini tetap beroperasi di bawah panduan dari Peter von Braun dari Jerman hingga awal dekade 1940an, di mana terjadi gejolak akibat pecahnya Perang Dunia II yang memaksanya menjual maskapai kepada maskapai milik AS, Pan American World Airways.

Maskapai nasional dari Kolombia (1940–1994)

Pada 14 Juni 1940, di kota Barranquilla, SCADTA, di bawah kepemilikan dari pebisnis Amerika Serikat, dilakukan merger dengan Maskapai Kolombia SACO, (akronim dari Servicio Aéreo Colombiano), dan membentuk perusahaan baru Aerovías Nacionales de Colombia S.A. atau Avianca. Lima warga negara Kolombia berpatisipasi dalam usaha ini: (Rafael María Palacio, Jacobo A. Corea, Cristobal Restrepo, Aristides Noguera) dan warga negara Jerman Alberto Teitjen, Werner Kaemerer dan Stuart Hosie, sedangkan posisi untuk presiden pertama dari Avianca diisi oleh Martín del Corral.

Selama beberapa dekade Avianca melakukan kerja dan berkontribusi untuk pengembangan Kolombia, di mana beberapa hal yang menonjol adalah:

  • Pada September 1920, dengan Fritz Hammer sebagai pilot, Wilhem Schnurrbush sebagai kopilot dan Stuart Hosie sebagai seorang penumpang, SCADTA memulai penerbangan perdananya antara Barranquilla dan Puerto Berrío.
  • Pada 19 Oktober pada tahun yang sama, Helmuth Von Krohn menyelesaikan penerbangan perdana antara Barranquilla dan Girardot dan pada tahun 1921 rute antara Barranquilla, Girardot dan Neiva dimulai.
  • Tahun 1922, SCADTA mulai menyediakan layanan surat udara.
  • Pada Agustus 1922, Jenderal Pedro Nel Ospina, yang kemudian menjadi Presiden Kolombia, menggunakan sebuah pesawat SCADTA untuk melakukan perjanjian bisnis resmi untuk pertama kali.
  • Pada 19 Juli 1923, untuk menyelamatkan negara dari kebangkrutan, SCADTA mengirimkan muatan emas dan uang dari Puerto Berrío menuju Girardot.
  • Pada 12 Juli 1928, sebuah SCADTA Junkers F.13, yang dipimpin oleh pilot Herbert Boy, melintasi garis katulistiwa.
  • Pada 23 Juli 1929, rute reguler antara Girardot dan Bogotá dibuka.
  • Harga tiket untuk penerbangan awal SCADTA adalah sebagai berikut: dari Bogotá menuju Barranquilla, COP $75; dari Bogotá menuju Cartagena, COP $85; dari Bogotá menuju Cartago, COP $35; dan dari Bogotá menuju Santiago de Cali, COP $50.
  • Pada 16 Juli 1931, SCADTA memulai layanan surat udara pertama antara Bogotá dan New York City.
  • Tahun 1937, maskapai menerima 10 pesawat bermesin ganda Boeing 247, memperluas rute domestiknya.
  • Pada Oktober 1939, Avianca mendapat pesawat Douglas DC-3 pertamanya yang juga tiba di negara ini, terbang pada kecepatan yang menakjubkan 200 mil per jam.
  • Dimulai tahun 1946, Avianca memulai penerbangan menuju Quito, Lima, Panama City, Miami, New York City dan akhirnya Eropa, menggunakan pesawat Douglas DC-4 dan C-54 Skymaster.
  • Tahun 1951, Avianca membeli pesawat Lockheed 749 Constellation dan 1049 Super Constellation, yang terbesar dan tercepat pada masa tersebut.
  • Sebuah lompatan besar dalam penerbangan komersial Kolombia juga dilakukan oleh Avianca pada tahun 1956, saat maskapai memulai membawa deleasi Kolombia, yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Melbourne di Australia. Dari sama dilakukan 61 jam penerbangan kontingyu, dengan satu kali pengisian bahan bakar.
  • Empat tahun kemudian, pada tahun 1961, Avianca meminjam dua pesawat Boeing 707, untuk mengoperasikan rute internasionalnya dan pada 2 November 1961, maskapai ini membeli Boeing 720, membaptisnya dengan nama Simón Bolívar dan Francisco de Paula Santander.
  • 1976 merupakan salah satu tahun terpenting bagi Avianca, menjadi maskapai Amerika Latin pertama yang secara kontinu mengoperasikan sebuah Boeing 747. Tiga tahun kemudian maskapai ini memulai layanan dengan 747 yang lain, yang merupakan 747 Combi, menggabungkan operasi kargo dan penumpang.
  • Tahun 1981, kemampuan untuk melakukan layanan darat untuk penumpang di Bogotá diperluas, melalui terminal udara modern yang dikhususkan untuk Avianca: Gerbang Udara Avianca. Terminal baru ini sebenarnya mengoperasikan rute menuju Miami, New York City, Santiago de Cali, Medellín, Pasto dan Montería.
  • Tahun 1990, Avianca membeli pesawat paling modern di dunia: dua Boeing 767-200ER, yang dibaptis dengan nama Cristóbal Colón dan Américo Vespucio.

Sistem Avianca (1994–2002)

Tahun 1994, sebuah aliansi strategis dimuali dengan menggabungkan tiga perusahaan terpenting dalam sektor penerbangan di Kolombia: Avianca, maskapai penerbangan regional SAM dan operator helikopter Helicol, yang membawa sistem operasi baru Avianca. Sistem ini menyediakan layanan khusus untuk kargo (Avianca Cargo) dan surat udara, bersama dengan maskapai paling modern di Amerika Latin yang terdiri dari: Boeing 767-200, Boeing 767-300, Boeing 757-200, McDonnell Douglas MD-83, Fokker 50 dan helikopter Bell.

Sistem baru ini meliputi destinasi sebagai berikut:

Pada tahun 1996, Avianca Postal Services berubah menjadi Deprisa, menyediakan layanan surat kilat melalui produknya Deprisa dan Deprisa Empresarial, surat tradisional, surat resmi, pengiriman bandara ke bandara, dan P.O. boxes.

Pada 10 Desember 1998, Avianca mengumumkan pembukaan satu pusat koneksi baru di Bogotá, menyediakan sekitar 6.000 kemungkinan jaringan penerbangan mingguan dan peningkatan jumlah frekuensi, jadwal, dan destinasi, mengambil kelebihan dari keistimewaan lokasi geografis ibu kota negara, untuk keuntungan wisatawan Kolombia dan internasional untuk melakukan perjalanan antara Amerika Selatan, Eropa dan Amerika Utara.

Sebagai tambahan untuk Koneksi Avianca, dan kerja sama aliansi, Avianca menawarkan kerja sama frequent flyer dengan maskapai penerbangan sebagai berikut:

Summa Alliance (2002–2004)

Thumb
pengiriman Avianca Airbus A330 pertama. (2008)
Thumb
Kabin kelas Ekonomi Avianca Airbus A330.

Setelah proses yang sulit dan kompleks, industri penerbangan di seluruh dunia barhasil melewati Serangan 11 September 2001. Avianca, maskapai penerbangan regional SAM Colombia dan pesaing utamanya ACES Colombia, bergabung untuk membuat Alianza Summa, yang memulai operasi gabungan pada 20 Mei 2002. Tiga maskapai tersebut memutuskan untuk secara strategis mengabungkan kekuatan mereka, untuk menyediakan layanan yang lebih efisien, dengan konsentrasi di kualitas, kuantitas, keamanan, dan kompetisi di pasar baru yang tengah mengalami kesulitan. Namun, kesulitasn di pasar dan industri, memaksa aliansi ini untuk dibubarkan dan pemegang saham maskapai memutuskan untuk memulai likuidasi aliansi pada November 2003, untuk fokus pada penguatan merek Avianca. Keputusan ini menghasilkan likuidasi ACES Colombia bersamaan dengan akuisisi dari SAM Colombia, sebagai maskapai regional di bawah sistem Avianca.

American Continent Airways (2004–sekarang)

Pada 10 Desember 2004, Avianca memlakukan salah satu proses reorganisasi paling penting dan ambisius, dilakukan setelah mengarsipkan perlindungan bangkrut pasal 11, dengan mendapatkan konfirmasi dari rencana reorganisasinya, yang secara finansial disokong oleh konsorsium Brasil, OceanAir/Synergy Group dan Federasi Pegembang Kopi Nasional Kolombia, memungkinkan maskapai memperoleh dana seniali AS$ 63 juta dolal, dalam waktu 13 bulan setelah mengundurkan diri dari C-11.

Rencananya, dengan dukungan dari 99.8% voting kreditor dan memperoleh izin mayoritas dari Komite Kreditor, yang akan terlibat saat perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Dalam hal kesesuaian dengan hukum Amerika Serikat, administrasi harus memiliki obligasi kepercayaan untuk menentukan proposal investasi lainnya hingga tenggat waktu akhir penetapan. Sekarang, penawaran yang terbaik dari kreditor domestik dan internasional untuk Avianca harus ditentukan dan kemudian dipastikan oleh pengadilan sebagai hasil akhir, seperti penyokongan penuh dan pengisian deposit tunai atau mekanisme kesetaraan. Seperti yang lain, proposal ini bersifat mengikat. Seperti yang diketahui, satu-satunya investasi yang memenuhi persyaratan tersebut berasal dari OceanAir/Synergy Group dan Federasi Pengembang Kopi Nasional kolombia, yang sudah ikut ambil bagian dalam rencana reorganisasi dan sudah dipilih secara mayoritas oleh kreditor dan ditetapkan oleh pengadilan.

Synergy Group adalah konglomerat enterpreneur kredit dari Brazil. Kekuatannya berasal dari sektor perminyakan, bangunan, pemasangan dan perawatan platform minyak lepas pantai; dan saat ini sedang melakukan pengerjaan eksplorasi di Brazil, Ekuador dan Kolombia. Bisnis yang lain meliputi: ekstrasi gas di Amerika Serikat, pembangunan angkatan laut, insfrastruktur telepon, pembangkit listrik hidro, komunikasi dan sebuah perusahaan eksplorasi hidrokarbon lepas pantai, dengan perluasan cabang hingga sembilan negara, dengan lebih dari 5.000 pekerja.

Kelompok ini juga memiliki dan mengoperasikan OceanAir, yang melayani sekitar tiga puluh kota di Brazil, bersama juga dengan VIP, sebuah maskapai di Ekuador, Taxi Aero, sebuah maskapai charter di Brazil dan perusahaan yang baru dibeli Wayra, di Peru, bersama juga dengan Turb Serv, yang didirikan untuk perawatan turbin.

Tahun 2009, OceanAir dan VIP Ecuador akan diluncurkan ulang sebagai Avianca, untuk melakukan konsolidasi maskapai tunggal, demi mengikuti rencana ekspansi ambisius dari maskapai.

Aliansi AviancaTaca (sejak 2009)

Merger antara perusahaan Kolombia Avianca dan perusahaan Salvador TACA adalah pertanda terbaru yang memperlihatkan bahwa konsolidasi di sektor maskapai penerbangan Amerika Latin sedang berlangsung.

Perusahaan baru yang terbentuk, Holdco - yang dikontrol bersama oleh Avianca dan TACA - secara langsung menjadi satu dari maskapai penerbangan terbesar di wilayah ini setelah maskapai Brazil TAM dan GOL, dengan 129 pesawat dan penerbangan menuju lebih dari 100 destinasi.

Pada November 2009, Eksekutif Kepala maskapai Fabio Villegas mengumumkan bahwa maskapai penerbangan ini berencana untuk menggantikan pesawat Fokker 50 dan Fokker 100 miliknya dengan pesawat baru dengan tempat duduk 100 kursi atau kurang. 10 Fokker 50 dan 15 Fokker 100 saat ini dioperasikan dalam penerbangan yang lebih pendek daripada satu setengah jam. Pesawat yang dibangun oleh perusahaan Brazil Brasil Embraer, perusahaan Kanada Bombardier Aerospace dan Airbus A318 sedang dipertimbangkan untuk menjadi penggantinya.[14]

Pada bulan Desember 2010, maskapai membuat keputusan untuk memensiunkan pesawat Fokker 100 pada tahun 2011 dan menggantikannya dengan 10 Airbus A318 yang disewa dari GECAS dari tahun 2011-2018. Pesawat akan dikirimkan selama bulan januari dan Februari 2011.

Star Alliance (mulai 2012)

Pada 10 November, 2010 Star Alliance mengumumkan Avianca (dan rekannya, TACA) akan menjadi anggota penuh pada pertengahan tahun 2012.

2012-sekarang

Pada tanggal 21 Maret 2013, pada rapat umum tahunan, para pemegang saham menyetujui perubahan nama perusahaan dari AviancaTaca Holding menjadi Avianca Holdings.[15] TACA dan semua maskapai AviancaTaca lainnya mengubah merek mereka menjadi Avianca pada tanggal 28 Mei 2013.

Thumb
Avianca Boeing 787-8 Dreamliner pada tahun 2019

Pada tanggal 1 Maret 2019, Avianca meluncurkan anak perusahaan bernama Avianca Express, yang mengoperasikan ATR-72 pada penerbangan regional pendek di Kolombia.

Sebagai respons terhadap pandemi COVID-19, karantina yang dilakukan pemerintah Kolombia menghentikan penerbangan domestik dan internasional Avianca; sebagian besar dari 20.000 karyawan perusahaan tidak menerima gaji selama masa ini, dan maskapai tidak mengoperasikan penerbangan penumpang terjadwal antara akhir Maret dan Mei selain misi repatriasi. Sebagai akibat dari penghentian sementara bisnis ini, Avianca telah kehilangan 80% pendapatannya. Avianca Holdings dan 23 debitur afiliasinya mengajukan kepailitan Bab 11 di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York pada 10 Mei 2020, sebagai akibat langsung dari pandemi COVID-19 dan penutupan global berikutnya, serta situasi keuangan mereka sebelum dan selama krisis.

Pada bulan Oktober 2023, perusahaan mengumumkan perubahan nama dan model bisnisnya. Avianca mengubah namanya dari Avianca menjadi avianca, menyesuaikan model operasinya menjadi lebih hemat biaya.

Anak perusahaan

Destinasi

Hub Avianca berada di Bogotá, dengan kota-kota fokusnya di Medellín, Cali, Barranquilla, San José, dan Miami, di mana Avianca merupakan maskapai asing terbesar berdasarkan jumlah penumpang yang diangkut.

Perjanjian codeshare

Saat ini, Avianca memiki perjanjian codeshare dengan:

Perjanjian interline

Avianca memiliki perjanjian interline dengan Boliviana de Aviación.[17]

LifeMiles

Program penumpang setia (frequent-flyer) Avianca dan anak perusahaannya adalah LifeMiles. Program ini dirancang untuk menghargai loyalitas pelanggan di sektor penerbangan, perjalanan, dan ritel. Anggota LifeMiles dapat memperoleh miles setiap kali mereka terbang dengan Avianca, maskapai anggota Star Alliance, serta GOL Airlines, Aeromexico, dan Iberia.

Program ini diluncurkan pada tahun 2011 dengan penggabungan Avianca dan TACA, menggantikan program AviancaPlus sebelumnya. LifeMiles telah dianugerahi 14 Penghargaan Freddie atas kinerja dan promosinya yang luar biasa di benua Amerika selama 9 tahun terakhir.

LifeMiles memiliki empat tingkatan elit:

  • Red Plus (Star Alliance Silver)
  • Silver (Star Alliance Silver)
  • Gold (Star Alliance Gold)
  • Diamond (Star Alliance Gold)

Armada

Gelar dan nominasi

Gelar

Nominasi

2007

2006

2005

Kantor pusat

Thumb
Kantor pusat Avianca, didesain oleh Rafael Esguerra

kantor pusat Avianca saat ini berada di Avenida El Dorado dan di antara Avenida la Esmeralda dan Gobernación de Cundinamarca, lberlokasi di area Ciudad Salitre di Bogota. Lokasi bagunannya berada di sebelah Gran Estación. Kantor pusat saat ini yang dibuka tahun 2009, memiliki tinggi 46 meter (151 ft), luas 34.536 meter persegi (371.740 ft persegi) dengan fasad kaca seluas 13.800 meter persegi (149.000 ft persegi) dan koefisien bayangan 0.71% untuk memungkinkan udara dan pancahayaan alami melewati lantai bangunan. Lantai pertama memiliki toko dan wilayah parkir.[18]

Insiden dan kecelakaan

  • Pada 21 Januari 1960, Avianca Penerbangan 671, sebuah Lockheed L-1049E, jatuh dan terbakar saat mendarat di Bandar Udara Internasional Montego Bay di Jamaika, menewaskan 37 orang di pesawat.[19]
  • Pada 15 Januari 1966, Avianca Penerbangan 4 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Cartagena-Crespo. Kecelakan diputuskan disebabkan oleh permasalahan perawatan, kemungkinan disebabkan oleh kesalahan pilot.
  • Avianca Penerbangan 011, sebuah Boeing 747-200 jatuh di sebuah gunung, sesaat sebelum mendarat di Bandara Madrid Barajas di Madrid, pada bulan November 1983 dan menyebabkan 181 orang tewas. Penyebabnya diputuskan adalah kesalahan pilot.
  • Pada 21 Mei 1970, sebuah Douglas DC-3 milik Avianca dibajak menuju Bandar Udara Yariguíes, Barrancabermeja saat melakukan penerbangan dari bandar Udara El Alcaraván, Yopal menuju Bandar Udara Alberto Lleras Carmargo, Sogamoso. Pembajak menginginkan pesawat dibawa ke Kuba.[20]
  • Pada 29 Juli 1972, Douglas C-53 HK-107 dan HK-1341 terlibat dalam tabrakan di udara saat melintasi Pegunungan Las Palomas. Kedua pesawat jatuh, menewaskan 21 orang di HK-107 dan 17 orang di HK-1341. Kedua pesawat sedang mengoperasikan penerbangan domestik berjadwal dari Bandar Udara La Vanguardia, Villavicencio menuju Bandar Udara El Yopal.[21][22]
  • Pada 22 Agustus 1973, Douglas DC-3A HK-111 jatuh di bukit di dekat Casanare, Kolombia, menewaskan 16 dari 17 orang di pesawat. Pesawat mengoperasikan penerbangan domestik berjadwal dari Bandar Udara La Vanguardia, Villavicencio menuju Bandar Udara El Alcaraván, Yopal.[23]
  • Pada 12 Agustus 1974, Douglas C-47 HK-508 jatuh ke Gunung Trujillo menewaskan semua 27 penumpang di pesawat. Pesawat sedang dalam penerbangan domestik berjadwal dari Bandara El Dorado, Bogotá menuju Bandara La Florida, Tumaco.[24]
  • Pada 17 Maret 1988, Avianca Penerbangan 410, sebuah penerbangan domestik Boeing 727, jatuh di pegunungan rendah di dekat Cúcuta - Norte de Santander, Kolombia, setelah lepas landas, menewaskan semua 143 orang di pesawat. Penyebabnya diputuskan karena kesalahan pilot, dalam kondisi yang sama dengan Avianca Penerbangan 011, lima tahun kemudian.
  • Pada 27 November 1989, sebuah bom menghancurkan Avianca Penerbangan 203. Seluruh 107 penumpang dan awak pesawat serta 3 orang di darat tewas. Pengeboman tersebut diperintahkan oleh Pablo Escobar untuk membunuh calon presiden César Gaviria Trujillo. Setelah kejadian tersebut, diketahui bahwa Gaviria tidak menaiki pesawat tersebut.
  • Pada 25 Januari 1990, Avianca Penerbangan 52, sebuah jet Boeing 707-320 dalam perjalanan dari Bogotá menuju New York City melalui Medellín, jatuh di kota Cove Neck, New York, jatuh setelah kehabisan bahan bakar saat menunggu giliran mendarat di bandara New York JFK, menewaskan 73 dari 158 orang di pesawat. Terdapat banyak kontroversi mengenai kecelakaan tersebut.
  • Pada 26 April 1990, calon presiden Gerakan 19 April Carlos Pizarro ditembak dalam penerbangan domestik Avianca.[25][26]
  • Pada 12 April 1999, Penerbangan Avianca 9463, sebuah Fokker 50 (registrasi PH-MXT), dari Bogotá ke Bucaramanga dibajak oleh enam anggota ELN, yang memaksa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di landasan pacu tersembunyi di Departemen Bolívar. Satu penumpang tewas saat ditawan, sisanya akhirnya dibebaskan setahun setelah pembajakan.[27]

Referensi

Pranala luar

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.