universitas di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Institut Pertanian Bogor (nama bahasa Inggris: IPB University, sebelumnya Bogor Agricultural University;[2][3] aksara Sunda: ᮄᮔ᮪ᮞ᮪ᮒᮤᮒᮥᮒ᮪ ᮕᮨᮁᮒᮔᮤᮃᮔ᮪ ᮘᮧᮌᮧᮁ) merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. IPB awalnya merupakan fakultas pertanian dari Universitas Indonesia. Namun, pada 1 September 1963, IPB lepas dari Universitas Indonesia dan berdiri menjadi sebuah institut pertanian. Pada tanggal 7 November 2017 lalu Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi mendapatkan status akreditasi dengan peringkat A (sangat baik) berdasarkan hasil rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Berdasarkan hasil penilaian Business Innovation Center–Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, IPB menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang paling banyak melakukan inovasi dalam Inovasi Indonesia paling Prospektif (sebanyak 39,71 persen) selama sepuluh tahun berturut-turut (2008-2018). Hal tersebut terkait dengan keberhasilan IPB menghasilkan inovasi-inovasi dengan kualitas berskala nasional maupun internasional. Pada tahun 2020, IPB Berhasil mendapatkan peringkat 1 Kampus terbaik se-Indonesia menurut Kemdikbud.
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Institut Pertanian Bogor IPB University ᮄᮔ᮪ᮞ᮪ᮒᮤᮒᮥᮒ᮪ ᮕᮨᮁᮒᮔᮤᮃᮔ᮪ ᮘᮧᮌᮧᮁ | |
---|---|
Informasi | |
Moto | Mengilhami Pembaharuan dengan Integritas |
Moto dalam bahasa Inggris | Inspiring Innovation with Integrity |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum |
Didirikan | 1 September 1963 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia |
Rektor | Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si. |
Lokasi | , Indonesia |
Kampus | Urban dan rural, total 665 hektare |
Warna | Biru Tua |
Afiliasi | ASAIHL[1] |
Situs web | www.ipb.ac.id |
Sebelum diresmikan pada tahun 1963, IPB adalah sebuah fakultas pertanian pada Universitas Indonesia. Pada tanggal 1 September 1963.[4] Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan kampus sekaligus menandai peresmian Institut Pertanian Bogor sebagai sebuah perguruan tinggi mandiri.
Saat ini, Rektor IPB untuk periode 2017-2022 adalah Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.[5]
Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor.[6] IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.[4]
Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouwschool Buitenzorg (Sekolah Menengah Pertanian), Middelbare Bosbouwschool Buitenzorg (Sekolah Menengah Kehutanan) dan Nederlandsch Indische Veeartsenschool (Sekolah Kedokteran Hewan Hindia Belanda).[6]
Lahirnya Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965.[4] Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi lima fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.[4][7]
Pada tahun 1980 IPB membangun laboratorium raksasa di Bukit Daham Ilnuris, Singasari, Jonggol seluas kurang lebih 200 hektare. Saat ini, kawasan tersebut terbagi dua yaitu 169 hektare untuk UP3J milik Fakultas Peternakan Melalui SK Rektor no. 020/Um/1993 dan 70 hektare Kebun Pendidikan yang dikelola oleh Fakultas Pertanian. Kawasan ini memiliki fungsi sebagai sarana penunjang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, penyuluhan bidang peternakan atau pertanian secara umum.[8]
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP No. 152. Semenjak itu, IPB merupakan perguruan tinggi berstatus badan hukum milik negara (BHMN).[4]
Pada tahun 2005, IPB menerapkan sistem mayor-minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional.[9][10] Sistem ini hanya diterapkan di IPB.[butuh rujukan] Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.[9][11][12][13][14]
Pada pertengahan tahun 2019, IPB dalam bahasa Inggris secara resmi berubah nama dari Bogor Agricultural University menjadi IPB University.[3] Perubahan nama ini merupakan usaha untuk mengemas kembali keunggulan IPB agar kompetitif di dunia pendidikan tinggi, serta meningkatkan citra positif IPB. Perubahan ini dilakukan berdasarkan hasil riset oleh konsultan branding Amalia E. Maulana dan lembaga konsultan pimpinannya, ETNOMARK Consulting.[15][16][17]
IPB memiliki enam kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
Lambang IPB mencerminkan pertumbuhan IPB sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta akan selalu maju, tumbuh terus dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila.[18]
Lambang IPB terdiri atas tulisan "INSTITUT PERTANIAN BOGOR", pohon berdaun lima helai, dan buku terbuka dibawahnya yang kesemuanya berwarna putih dengan dasar berwarna biru; warna dasar biru melambangkan IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan; gambar buku terbuka melambangkan IPB sebagai sumber ilmu pengetahuan; bentuk bundar melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada batasnya, selalu berkembang, bertambah; cabang tiga helai yang muncul dari buku melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi; dan kelima ujung helai daun melambangkan lima fakultas pertama pada waktu IPB berdiri dan Tridarma Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan Pancasila.[4][19]
IPB Digdaya!
Bendera IPB berwarna kuning dengan lambang IPB berwarna dasar biru di tengah.
Bendera dan warna fakultas:
Program studi di IPB dikelola oleh 9 fakultas, dan 2 sekolah, serta 1 Sekolah Vokasi (SV), dan 1 Sekolah Pascasarjana (SPs).
Fakultas / Sekolah | Departemen dan Program Studi |
---|---|
Fakultas Pertanian
(Kode: A / Faperta) |
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
|
Departemen Agronomi dan Hortikultura
| |
Departemen Proteksi Tanaman
| |
Departemen Arsitektur Lanskap
| |
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis
(Kode: B / SKHB) |
Program Studi:
|
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(Kode: C / FPIK) |
Departemen Budidaya Perairan
|
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
| |
Departemen Teknologi Hasil Perairan
| |
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
| |
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
| |
Fakultas Peternakan
(Kode: D / Fapet) |
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
|
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
| |
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan
(Kode: E / Fahutan) |
Departemen Manajemen Hutan
|
Departemen Hasil Hutan
| |
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
| |
Departemen Silvikultur
| |
Fakultas Teknologi Pertanian
(Kode: F / Fateta) |
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem
|
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
| |
Departemen Teknologi Industri Pertanian
| |
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
| |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(Kode: G / FMIPA) |
Departemen Statistika
|
Departemen Geofisika & Meteorologi
| |
Departemen Biologi
| |
Departemen Kimia
| |
Departemen Matematika
| |
Departemen Ilmu Komputer
| |
Departemen Fisika
| |
Departemen Biokimia
| |
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
(Kode: H / FEM) |
Departemen Ilmu Ekonomi
|
Departemen Manajemen
| |
Departemen Agribisnis
| |
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
| |
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah
| |
Fakultas Ekologi Manusia
(Kode: I / FEMA) |
Departemen Gizi Masyarakat
|
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
| |
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
| |
Sekolah Vokasi
(Kode: J / SV) |
Program Studi:
|
Sekolah Bisnis
(Kode: K / SB) |
Program Studi:
|
Fakultas Kedokteran
(Kode: L / FK) |
Program Studi:
|
Sekolah Pascasarjana
Program Multidisiplin dan Program Profesi (Kode: SPs) |
Program Studi Multidisiplin:
|
Program Studi Profesi:
|
Peringkat universitas | |
---|---|
Global – Keseluruhan | |
QS World[21] | 449 (2023) |
THE World[22] | 1201-1500 (2024) |
Global – Ilmu kehidupan dan obat | |
ARWU Life sciences[23] | 401-500 (2023) |
QS Agriculture and Forestry[24] | 51 (2023) |
THE Life Sciences[22] | 801-1000 (2024) |
Regional – Keseluruhan | |
QS Asia[21] | 112 (2022) |
THE Asia[22] | 401-500 (2023) |
Insitut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi ranking atas di Indonesia. Berbagai pemeringkatan menempatkan IPB pada jajaran teratas perguruan tinggi di Indonesia. Pemeringkatan dari QS, THE, ScimagoIR, Webometrics, dan berbagai lembaga pemeringkatan perguruan tinggi selalu menempatkan IPB dalam jajaran 5 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Pemeringkatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun 2020 menempatkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.[25]
IPB merupakan perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara di bidang Pertanian. Pemeringkatan dari QS by Subject in Agriculture and Forestry dari 2021 hingga 2024 selalu menempatkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara dan masuk 10 besar perguruan tinggi terbaik di Asia di bidang Pertanian dan Kehutanan.[26]
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB merupakan gabungan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan Lembaga Penelitian (LP). Sebelumnya melalui SK Rektor IPB No. 016 Tahun 1979 dan SK Rektor IPB No. 020 Tahun 1979 telah dibentuk LPM dan LP, namun pada tanggal 6 Nopember 2003 melalui SK Rektor IPB No.180/K13/OT/2003 kedua lembaga tersebut digabung menjadi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemudian, pada tanggal 6 Maret 2008, melalui SK Rektor IPB No. 020/I3/OT/2008 berganti nama menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
Institut Pertanian Bogor yang saat ini berstatus BHMN sedang menata diri baik dalam bidang akademik, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Institut Pertanian Bogor di masa yang akan datang diarahkan sebagai universitas berbasis riset, di mana kegiatan pendidikan dan pengabdiannya selalu didasarkan atau didukung oleh hasil riset yang dilakukan. Selain itu juga komitmen institut untuk senantiasa meningkatkan kualitas penyelenggaraan perguruan tinggi.
LPPM IPB dipimpin oleh Dr.Ir. Prastowo, M.Eng. (Periode 2013-2018), Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Penelitian (Prof. Dr. Agik Suprayogi, M.Sc.) dan Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.), dan Sekretaris Dr. Ir. Oman Sudrajat, M.Sc.
LPPM IPB menaungi 22 pusat penelitian yang berada di lingkup IPB, yakni:
IPB akan mengembangkan Kebun Pendidikan dan Peternakan Jonggol menjadi IPB Jabar Innovation Valley. Kawasan ini memiliki fungsi untuk pendidikan, penelitian, learning center untuk para petani, peternak dan pembudidayaan ikan serta untuk wisata dan kepentingan bisnis. Kawasan seluas 250 hektar ini milik IPB University yang terletak di Bukit Daham Ilnuris, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol yang berjarak 50 km sebelah timur dari Kampus IPB University Dramaga, Bogor.[35]
Himpunan profesi (Himpro) adalah organisasi mahasiswa tingkat departemen yang berfungsi sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa di bidangnya masing-masing untuk selanjutnya berkontribusi dalam masyarakat. Himpro yang terdapat di IPB adalah sebagai berikut.[36]
Fakultas Pertanian
Fakultas Kedokteran Hewan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Peternakan
Fakultas Kehutanan
Fakultas Teknologi Pertanian
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Fakultas Ekologi Manusia
Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa IPB. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:[4]
|
|
Para alumnni IPB tergabung dalam organisasi Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB). Anggota HA IPB adalah setiap orang yang sudah lulus D-3/S-1/S-2/S3 dari salah satu fakultas di Institut Pertanian Bogor, termasuk yang pernah mengenyam pendidikan di satu atau lebih strata tersebut meskipun tidak menyelesaikannya (mengundurkan diri, drop out), sekurang-kurangnya dua semester. Tercakup dalam Himpunan Alumni IPB adalah alumni Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan alumni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Indonesia (1950-1963), yang merupakan cikal bakal berdirinya IPB.
Pada 5 September 1970 atas prakarsa beberapa Alumni IPB, dibentuklah Bogor Agricultural University Alumni Asociation atau Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor disingkat HA-IPB berkedudukan di Bogor. Pada tanggal 8 Juni 1988 dibentuklah panitia Pembangunan Gedung Alumni IPB yang diketuai oleh Oestaradan Soleh Solahuddin salah satu ketua serta Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto) bendahara Rektor IPB saat itu dijabat oleh Sitanala Arsyad.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.