Loading AI tools
kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Kotabaru adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kotabaru yang terletak di wilayah Pulau Laut, tepatnya di Kecamatan Pulau Laut Utara, yang terpisah dari Pulau Kalimantan. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten pertama dalam provinsi Kalimantan pada zaman dahulu. Dan pada masa Hindia Belanda, kabupaten ini dinamakan Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dengan ibu kota di Kotabaru.
Kabupaten Kotabaru | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi Banjar | كابوڤاتين كوتابارو |
Motto: Sa-ijaan artinya:Semufakat, satu hati dan se-iya sekata | |
Koordinat: 3°S 116°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Tanggal berdiri | 1 Juni 1950 |
Ibu kota | Kotabaru |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Sayed Jafar Alaydrus |
• Wakil Bupati | Andi Rudi Latif |
• Sekretaris Daerah | Said Akhmad Assegaf |
Luas | |
• Total | 9.442,46 km2 (3,645,75 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 329.641 |
• Kepadatan | 35/km2 (90/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 72,01 (2023) tinggi [3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 518 |
Pelat kendaraan | DA xxxx G** |
Kode Kemendagri | 63.02 |
DAU | Rp 659.221.816.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.442,46 km² dan berpenduduk sebanyak 290.142 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) dengan nelayan laut sebanyak 15.961 jiwa. Pada tahun 2022, penduduk kabupaten Kotabaru berjumlah 334.158 jiwa.[1][2] Motto daerah ini adalah "Sa-ijaan" (bahasa Banjar) yang memiliki arti: Semufakat, satu hati dan se-iya sekata.
Letak Kotabaru pada 01°21'49" sampai dengan 04°10'14" Lintang Selatan dan 114°19'13" sampai dengan 116°33'28" Bujur Timur. Letak Kotabaru di sebelah timur laut provinsi Kalimantan Selatan:
Batas wilayah kabupaten Kotabaru antara lain;
Utara | Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur |
Timur | Selat Makassar |
Selatan | Kabupaten Tanah Bumbu dan Laut Jawa |
Barat | Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Banjar dan Tanah Bumbu |
Kabupaten Kotabaru memiliki sekitar 110 pulau kecil, 31 di antaranya belum bernama. Kecamatan Kelumpang Tengah memiliki 21 pulau kecil, Kecamatan Pulau Sebuku memiliki 10 pulau kecil, Kecamatan Pulau Laut Selatan memiliki 23 pulau kecil dan lain-lain.
Pulau-pulau di Kotabaru di antaranya adalah:
Tanjung yang terdapat di Kotabaru:[4]
Menurut Hikayat Banjar pada abad ke-17, daerah-daerah di tenggara Kalimantan yang takluk kepada kerajaan Banjar di antaranya Pamukan dan Laut Pulau. Pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (Marhum Panembahan), ia menyuruh Kiai Martasura ke Makassar/Gowa untuk menjalin hubungan bilateral kedua negara pada masa I Mangadacinna Daeng Bakle Karaeng Pattingalloang Sultan Mahmud yaitu Raja Tallo yang menjabat mangkubumi bagi Sultan Malikussaid Raja Gowa ke-XV [1638-1654], di mana Karaeng Pattingalloang telah memohon izin untuk meminjam kawasan Pasir (termasuk Kabupaten Kotabaru) kepada Marhum Panembahan sebagai tempat berdagang dan ia telah bersumpah apabila anak cucunya hendak menganiaya negeri Banjar maka akan dibinasakan Allah.
Maka diberikanlah daerah-daerah yang ada di sepanjang kawasan tenggara dan timur pulau Kalimantan sebagai tempatnya berdagang. Peristiwa pada abad ke-17 ini menunjukkan pengakuan Makassar (Gowa-Tallo) mengenai kekuasaan Kesultanan Banjar terhadap daerah di sepanjang tenggara dan timur pulau Kalimantan. Pada masa itu Sultan Makassar lebih terfokus untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di kawasan timur Nusantara.
Kerajaaan Pamukan yang terletak di sungai Cengal merupakan pemukiman pertama di daerah ini yang didiami suku Dayak Samihim/Dusun Maanyan yang dihancurkan oleh serangan dari laut. Suku Dayak kemudian meminta Sultan Banjar untuk mengirim seorang Pangeran yang akan memimpin mereka di wilayah bekas kerajaan Pamukan. Pangeran Dipati Tuha bin Sultan Saidullah kemudian diutus ke daerah ini dan ia menetap di sungai Bumbu (anak sungai Sampanahan). Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Cengal, Sampanahan, Manunggul, Bangkalaan, Cantung, Buntar Laut, dan Batulicin.[5] Mr. J. C. M. Radermacher dalam ekspedisi tahun 1780 melaporkan seorang Pangeran yang berkuasa di Sampanahan.[6] Pangeran ini diidentifikasi sebagai Pangeran Prabu/Sultan Sepuh bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati yang menguasai daerah Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
Raja Tanah Bumbu[7]
Raja Bangkalaan[9]
Pada tahun 1844, distrik-distrik dalam onderafdeeling van Tanah Boemboe yaitu Pagatan, Kusan, Batulicin, Cantung dengan Buntar Laut, Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal. Pada waktu itu distrik Pulau Laut belum dibentuk. Tahun 1845, Pulau Laut dan Batulicin berada di bawah pemerintah Kusan.[10] Cantung, Buntar Laut, Bangkalaan berada di Teluk Kelumpang, sedangkan Sampanahan, Manunggul dan Cengal berada di Teluk Pamukan atau Cengal.[11] Wilayah kabupaten Kotabaru hari ini merupakan gabungan wilayah bekas distrik (swapraja) pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu Poelau Laoet, Sampanahan, Tjangtoeng, Bangkalaan, Tjingal dan Manoenggoel.[12]
Bupati yang menjabat saat ini di kabupaten Kotabaru ialah Sayed Jafar Al-Idrus, didampingi wakil bupati, Andi Rudi Latif. Sayed dan Andi adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Kotabaru 2020. Mereka kemudian dilantik oleh penjabat gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, di gedung Mahligai Pancasila Kota Banjarmasin pada 26 April 2021. Mereka akan memimpin Kotabaru untuk periode 2021-2024.[13]
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sayed Jafar Al-Idrus | Andi Rudi Latif | ||||||
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kotabaru dalam dua periode terakhir.[14][15]
Kabupaten Kotabaru terdiri dari 22 kecamatan, 4 kelurahan dan 198 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 318.853 jiwa dengan luas wilayah 9.422,46 km² dan sebaran penduduk 34 jiwa/km².[16][17]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kotabaru, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri | Kecamatan | Jumlah Kelurahan | Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
63.02.14 | Hampang | 9 | Desa |
| |
63.02.18 | Kelumpang Barat | 6 | Desa | ||
63.02.17 | Kelumpang Hilir | 9 | Desa | ||
63.02.08 | Kelumpang Hulu | 10 | Desa | ||
63.02.07 | Kelumpang Selatan | 9 | Desa | ||
63.02.09 | Kelumpang Tengah | 13 | Desa | ||
63.02.10 | Kelumpang Utara | 7 | Desa | ||
63.02.19 | Pamukan Barat | 5 | Desa | ||
63.02.11 | Pamukan Selatan | 11 | Desa | ||
63.02.13 | Pamukan Utara | 13 | Desa | ||
63.02.02 | Pulau Laut Barat | 11 | Desa | ||
63.02.20 | Pulau Laut Kepulauan | 9 | Desa | ||
63.02.03 | Pulau Laut Selatan | 8 | Desa | ||
63.02.21 | Pulau Laut Tanjung Selayar | 10 | Desa | ||
63.02.16 | Pulau Laut Tengah | 7 | Desa | ||
63.02.04 | Pulau Laut Timur | 14 | Desa | ||
63.02.06 | Pulau Laut Utara | 1 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
63.02.22 | Pulau Laut Sigam | 3 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
63.02.05 | Pulau Sebuku | 8 | Desa | ||
63.02.01 | Pulau Sembilan | 5 | Desa | ||
63.02.12 | Sampanahan | 10 | Desa | ||
63.02.15 | Sungai Durian | 7 | Desa | ||
TOTAL | 4 | 198 |
Arti Lambang Daerah Kabupaten Kotabaru adalah sebagai berikut:
Suku bangsa yang mendiami daerah ini antara lain:
Kultur masyarakat di sini cukup beragam, sebagai dampak pembauran suku-suku di sini.[18]
Lagu daerah dari kabupaten Kotabaru adalah:
Upacara adat di Kabupaten Kotabaru antara lain:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.