Dato' Seri Hamzah bin Zainudin (bahasa Melayu: حمزة بن زين الدين; lahir 12 Maret 1957 ) adalah politikus Malaysia yang pernah menjabat Menteri Dalam Negeri Malaysia dari 2020 sampai 2022 dan anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Larut, Perak.[1] Di dunia politik, ia telah berkiprah di Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu sebelum akhirnya berpindah partai dan bergabung dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia pada Februari 2019.
Hamzah Zainudin | |
---|---|
حمزة زين الدين | |
Ketua Oposisi Malaysia ke-17 | |
Mulai menjabat 10 Desember 2022 | |
Penguasa monarki | Abdullah |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Pengganti Petahana | |
Menteri Dalam Negeri Malaysia | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 24 November 2022 | |
Perdana Menteri | |
Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme Malaysia | |
Masa jabatan 29 Juli 2015 – 9 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia | |
Masa jabatan 16 Mei 2013 – 29 Juli 2015 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri | Anifah Aman |
Wakil Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia | |
Masa jabatan 10 April 2009 – 15 Mei 2013 Menjabat bersama Palanivel Govindasamy (2010–2011) | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri | Bernard Giluk Dompok |
Pendahulu A Kohillan Pillay | |
Wakil Menteri Perumahan Rakyat dan Pemerintahan Daerah Malaysia | |
Masa jabatan 19 Maret 2008 – 9 April 2009 Menjabat bersama Robert Lau Hoi Chew | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi |
Menteri | Ong Ka Chuan |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Larut, Perak | |
Mulai menjabat 8 Maret 2008 | |
Mayoritas | 1,911 (2008) 5,296 (2013) 4,486 (2018) 11,598 (2022) |
Senator Dewan Negara (diangkat oleh Yang di-Pertuan Agong) | |
Masa jabatan 8 September 2000 – 16 September 2006 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Hamzah bin Zainudin 12 Maret 1957 Perak, Federasi Malaya |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Partai politik |
|
Afiliasi politik lainnya |
|
Suami/istri |
|
Anak | 5 |
Pekerjaan | Politikus |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Karier politik
Setelah terpilih sebagai anggota parlemen, Hamzah dilantik sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah.[2][3] Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota Dewan Negara[4] atau Senator dan Ketua Umum FELCRA Berhad.[5]
Ia memiliki riwayat panjang di kabinet sebagai menteri maupun wakil menteri. Jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya adalah Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumerisme, Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas dan Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah di pemerintahan koalisi Barisan Nasional (BN) dibawah Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak sejak Maret 2008 hingga runtuhnya pemerintahan BN pada Mei 2018. Selain itu, ia menjabat sebagai anggota parlemen Dewan Rakyat sejak 8 Maret 2008 menggantikan Raja Ahmad Zainuddin Raja Omar dari BN dan UMNO. Ia mencalonkaan diri kembali pada pemilu 2013 dan pemilu 2018 dengan BN sebagai kendaraan politiknya.
Setelah kejatuhan koalisi pemerintahan BN pada 2018, ia bersama lima anggota parlemen lainnya, yaitu Ikmal Hisham Abdul Aziz, Abdul Latiff Ahmad, Rosol Wahid, Mohd Fasiah Mohd Fakeh dan Shabudin Yahaya menyatakan keluar dari BN dan UMNO.[6] Sebelum keluar dari BN, Hamzah sempat menduduki kursi Kabinet Bayangan Ahmad Zahid Hamidi pada portofolio Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen.
Pada 12 Februari 2019, Hamzah bersama dengan enam anggota parlemen Independen lainnya seperti Ikmal Hisham Abdul Aziz, Abdul Latiff Ahmad, Rosol Wahid, Mohd Fasiah Mohd Fakeh, Shabudin Yahya dan Mas Ermieyati Samsudin bergabung dengan BERSATU dan diterima keanggotannya secara langsung oleh Ketua Umum BERSATU sekaligus Perdana Menteri Mahathir Mohamad.[7] Disaat kejatuhan koalisi pemerintahan Pakatan Harapan, ia tetap berada di BERSATU dan tergabung dalam blok Muhyiddin untuk mendukung Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri. Setelah Muhyiddin menjadi PM Malaysia, ia secara otomatis tergabung dalam koalisi pemerintahan Perikatan Nasional pada Februari 2020.
Sebagai anggota Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Hamzah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut sejak 26 Maret 2020 menggantikan Marzuki Yahya setelah dipecat dari BERSATU sekaligus bagi koalisi PN sejak 7 Agustus 2020.
Kontroversi
Pada 2021, ia tertangkap sedang melakukan percakapan telepon dengan IGP yang akan segera pensiun untuk memungkinkan dia mentransfer staf secara internal dan memiliki yurisdiksi tertentu dari Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) yang secara tidak langsung akan mengganggu operasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada PDRM. Pada pekan terakhir IGP menjabat, Abdul Hamid Bador membeberkan semua trik kotor upaya persidangan Hamzah untuk mengganggu PDRM dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi reputasi PDRM. Dengan penuh keyakinan, ia mengakui bahwa suara rekaman itu adalah miliknya dan berdiri dikoreksi karena tidak melanggar hukum meskipun komentar IGP tentang bagaimana campur tangan politisi akan membuat operasi PDRM menjadi sulit.[8][9][10][11][12]
Kesehatan
Diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Hamzah terkonfirmasi positif COVID-19 pada 12 Januari 2021 setelah melakukan tes usap sehari sebelumnya. Kemudian dirinya dirawat ditempat yang telah dirahasiakan dan dipantau oleh pihak Kementerian Kesehatan. Diantara anggota Kabinet Muhyiddin, Hamzah menjadi menteri ketiga dalam empat hari yang dinyatakan positif, termasuk Mustapa Mohamed dan Rina Harun.[13][14]
Perhitungan suara sebagai calon legislatif
Pemilu | Daerah pemilihan | Suara | % | Lawan | Suara | % | Jumlah surat suara | Selisih suara | Hasil akhir | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2008 | P056 Larut, Perak | Hamzah Zainudin (UMNO) | 15,878 | 53.20% | Mohd Dhari Othman (PAS) | 13,967 | 46.80% | 30,589 | 1,911 | 77.06% | ||
2013 | Hamzah Zainudin (UMNO) | 22,184 | 56.38% | Mohd Fauzi Shaari (PAS) | 16,888 | 42.92% | 40,100 | 5,296 | 86.09% | |||
Raveendran M. Vallikana (IND) | 278 | 0.70% | ||||||||||
2018 | Hamzah Zainudin (UMNO) | 18,184 | 45.90% | Abu Husin Mohammad (PAS) | 13,698 | 34.57% | 40,470 | 4,486 | 81.84% | |||
Khairil Anuar Akhiruddin (BERSATU) | 7,738 | 19.53% | ||||||||||
2022 | Hamzah Zainudin (BERSATU) | 28,350 | 54.65% | Mohd Shafiq Fhadly Mahmud (UMNO) | 16,752 | 32.29% | 51,875 | 11,598 | 78.93% | |||
Zolkarnian Abidin (AMANAH) | 6,207 | 11.97% | ||||||||||
Awzey Fazlan Sahidi (PEJUANG) | 566 | 1.09% |
Referensi
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.