Remove ads
Formula Satu musim ke-67 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Formula Satu musim 2016 adalah musim yang ke-67 dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, sebuah kejuaraan balap mobil untuk Mobil Formula Satu yang diakui oleh badan olahraga, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), sebagai kompetisi kelas tertinggi untuk balapan mobil roda-terbuka. Tim dan pembalap dijadwalkan untuk ambil bagian di dua puluh satu Grand Prix—menjadikan musim ini sebagai musim yang terpanjang di dalam sejarah—dimulai di Australia pada tanggal 20 Maret, dan berakhir di Abu Dhabi pada tanggal 27 November. Mereka bersaing untuk memperebutkan gelar Juara Dunia Pembalap dan Juara Dunia Konstruktor.[1]
Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. |
Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA 2016 |
|||
Juara Dunia Pembalap: Nico Rosberg Juara Dunia Konstruktor: Mercedes | |||
Sebelum: | 2015 | Sesudah: | 2017 |
Seri pendukung: Seri GP2 Seri GP3 Piala Super Porsche |
Musim 2016 akan melihat penambahan jumlah mobil di grid menjadi 22 mobil, dengan masuknya Haas F1 Team.[2] Tim Renault akan kembali lagi sebagai sebuah konstruktor setelah empat tahun absen setelah mereka mengambil alih tim Lotus sebelum awal musim ini.[3] Kalender juga diperpanjang, dengan kembalinya Grand Prix Jerman dan kebangkitan Grand Prix Eropa di Azerbaijan.[1]
Lewis Hamilton akan mengawali musim ini sebagai juara dunia bertahan pembalap dua tahun berjalan, setelah sebelumnya berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap untuk yang ketiga kalinya di Grand Prix F1 Amerika Serikat 2015.[4] Timnya, yaitu tim Mercedes, akan mengawali musim ini sebagai juara dunia bertahan konstruktor, setelah sebelumnya berhasil mengamankan gelar juara dunia konstruktor yang kedua untuk mereka secara berturut-turut di Grand Prix F1 Rusia 2015.[4]
Nico Rosberg berhasil memenangkan satu-satunya gelar Kejuaraan Dunia Pembalap di balapan terakhir musim ini. Dengan perolehan sembilan kemenangan dan tujuh podium lainnya, Rosberg berhasil mengalahkan rekan setimnya dan Juara Dunia bertahan, yaitu Lewis Hamilton, dengan selisih lima poin, mengakhiri dominasi Hamilton selama 2 tahun. Dengan melakukan itu, maka Rosberg telah mengikuti kesuksesan ayahnya di musim 1982, dan menjadi putra kedua dari seorang juara dunia yang berhasil menjadi juara dunia, prestasi yang sebelumnya diraih oleh Damon Hill di musim 1996. Rosberg mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga ini tidak lama setelah berhasil memenangkan gelar juara dunia.
Di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes berhasil mempertahankan gelar juara dunia konstruktornya untuk tahun kedua secara berturut-turut, mengalahkan tim Red Bull Racing dengan selisih 297 poin. Tim Ferrari finis di posisi ketiga secara keseluruhan, tertinggal tujuh puluh poin lagi.[5]
Tim dan Pembalap berikut saat ini telah mendaftar untuk ambil bagian di Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2016:
Tim | Konstruktor | Sasis | Mesin | Ban | No | Pembalap | Ronde | No | Pembalap Latihan Bebas |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Scuderia Ferrari | Ferrari | SF16-H | Ferrari 059/5[6] | P | 5 | Sebastian Vettel | Semua | — | |
7 | Kimi Räikkönen | Semua | |||||||
Sahara Force India Formula One Team[3] | Force India-Mercedes | VJM09 | Mercedes PU106C Hybrid[7] | P | 11 | Sergio Pérez | Semua | 34 | Alfonso Celis Jr. |
27 | Nico Hülkenberg | Semua | |||||||
Haas F1 Team | Haas-Ferrari | VF-16 | Ferrari 059/5[6] | P | 8 | Romain Grosjean | Semua | 50 | Charles Leclerc |
21 | Esteban Gutiérrez | Semua | |||||||
McLaren Honda Formula 1 Team | McLaren-Honda | MP4-31 | Honda RA616H[8] | P | 14 | Fernando Alonso | 1, 3–21 | — | |
47 | Stoffel Vandoorne | 2 | |||||||
22 | Jenson Button | Semua | |||||||
Mercedes AMG Petronas Formula One Team | Mercedes | F1 W07 Hybrid | Mercedes PU106C Hybrid[7] | P | 6 | Nico Rosberg | Semua | — | |
44 | Lewis Hamilton | Semua | |||||||
Manor Racing MRT | MRT-Mercedes | MRT05 | Mercedes PU106C Hybrid[7] | P | 88 | Rio Haryanto | 1–12 | 42 | Joshua King |
31 | Esteban Ocon | 13–21 | |||||||
94 | Pascal Wehrlein | Semua | |||||||
Red Bull Racing | Red Bull-TAG Heuer | RB12 | TAG Heuer | P | 3 | Daniel Ricciardo | Semua | — | |
26 | Daniil Kvyat | 1–4 | |||||||
33 | Max Verstappen | 5–21 | |||||||
Renault Sport Formula One Team[3] | Renault | RS16 | Renault RE16[9] | P | 20 | Kevin Magnussen | Semua | 45 | Esteban Ocon |
30 | Jolyon Palmer | Semua | 46 | Sergey Sirotkin | |||||
Sauber F1 Team | Sauber-Ferrari | C35 | Ferrari 059/5[6] | P | 9 | Marcus Ericsson | Semua | — | |
12 | Felipe Nasr | Semua | |||||||
Scuderia Toro Rosso | Toro Rosso-Ferrari | STR11 | Ferrari 059/4[10] | P | 33 | Max Verstappen | 1–4 | — | |
26 | Daniil Kvyat | 5–21 | |||||||
55 | Carlos Sainz, Jr. | Semua | |||||||
Williams Martini Racing | Williams-Mercedes | FW38 | Mercedes PU106C Hybrid[7] | P | 19 | Felipe Massa | Semua | — | |
77 | Valtteri Bottas | Semua | |||||||
Sumber:[11][12][13] | |||||||||
Musim ini akan menjadi musim penuh yang terakhir dari karir Jenson Button. Button akan berpartisipasi dalam Grand Prix Monako 2017, yang akan menjadi balapan terakhir dalam karirnya dan Button akan pindah ke ajang Super GT Jepang dengan Honda NSX GT500 di Team Kunimitsu untuk musim 2018. Musim ini juga akan menjadi musim yang terakhir dari karir Esteban Gutiérrez, karena dia tidak akan dipertahankan oleh tim Haas untuk musim 2017 dan Gutiérrez pindah ke ajang Formula E menggantikan Ma Qinghua.
Lima pembalap melaju di dalam sesi latihan bebas menggantikan posisi pembalap reguler.
Konstruktor | Pembalap sesi latihan bebas | ||
---|---|---|---|
Nama pembalap | Ronde | ||
Force India-Mercedes | Alfonso Celis Jr. | 2, 4, 9, 14, 18, 21 | |
Haas-Ferrari | Charles Leclerc | 10–12, 20 | |
Manor-Mercedes | Jordan King | 18, 21 | |
Renault | Sergey Sirotkin Esteban Ocon |
4, 20 5, 10–12 |
Dua puluh satu Grand Prix berikut ini berlangsung pada tahun 2016.[1]
Untuk tahun kedua secara berturut-turut, Hamilton memutuskan untuk tidak melakukan opsi nya mengubah nomor mobilnya ke nomor 1, sebagaimana hak prerogatif sebagai Juara Dunia, dan sebaliknya akan berlomba dengan nomor kariernya, yaitu nomor 44.[11][11]
Tes ban pra musim yang digelar di Sirkuit Paul Ricard di Prancis pada tanggal 25-26 Januari 2016, yang dilakukan oleh Pirelli untuk mengevaluasi ban basah mereka. Yang ambil bagian adalah tim Red Bull Racing, Ferrari, dan McLaren. Pada hari pertama, Daniel Ricciardo, Kimi Räikkönen, dan Stoffel Vandoorne mengambil kemudi untuk tim masing-masing, dengan Räikkönen dan Ricciardo yang digantikan oleh Sebastian Vettel dan Daniil Kvyat pada tes hari kedua.[78] Karena tes spesifik, maka tes ini tidak dihitung sebagai tes pra musim resmi.[79]
Tes tim pra-musim yang pertama dimulai pada tanggal 22 Februari, dan berakhir pada tanggal 25 Februari di Sirkuit Catalunya.[80] Tim Ferrari menjadi yang tercepat di tiga hari dari empat hari tes.[81][82][83] dengan Nico Hülkenberg yang memuncaki catatan waktu untuk tim Force India pada hari ketiga.[84] Namun, tim Mercedes menempuh jarak tes terjauh dengan 3.137,47 km, lebih dari 1.000 km dari tim terdekat, yaitu tim Scuderia Toro Rosso. Tim Sauber melakukan tes modifikasi dari model mobil musim 2015, yaitu C34, berada dekat di belakang dengan 2.010,96 km.[85][80]
Tes pra-musim yang kedua juga diadakan di Barcelona, pada tanggal 1-4 Maret.[80] Tim Ferrari mengakhiri dua tes dengan catatan waktu terbaik secara keseluruhan, yaitu 1'22.765, pada ban yang baru diperkenalkan, yaitu ban ultra soft, sementara tim Mercedes dua setengah persepuluh detik lebih lambat, meskipun pada ban jenis soft. Tim Mercedes menempuh jarak terjauh pada tes, hampir 5.000 km.[86][87] Empat hari kedua juga menguji fitur yang diusulkan untuk pelindung kepala pembalap, yang dijuluki "halo".[88]
Musim ini dimulai dengan Grand Prix Australia, dan menampilkan format sesi kualifikasi dengan gaya eliminasi yang baru diperkenalkan.[89] Format ini sangat dikritik oleh tim, pembalap, penggemar, dan pers, yang menyebabkan peninjauan format tersebut sebelum balapan berikutnya.[90] Balapan ini berakhir dengan posisi finis 1-2 untuk tim Mercedes, dengan Nico Rosberg yang berhasil meraih kemenangan dari Lewis Hamilton yang finis di urutan kedua.[91] Sebastian Vettel dan tim Ferrari finis di posisi podium terakhir yang tersisa.[92] Rekan setimnya, yaitu Kimi Räikkönen, mundur dengan dugaan kerusakan turbo pada putaran ke-21.[92] Pada putaran ke-16, pada saat sedang mencoba menyalip Esteban Gutiérrez dengan mobil baru Haas F1 di tikungan ketiga, Fernando Alonso menabrak pembatas luar dengan kecepatan tinggi, sebelum meluncur dan mendarat terbalik di pembatas.[93] Gutiérrez berakhir di perangkap kerikil dengan kerusakan ban belakang terminal, dan dengan cepat pergi ke Alonso yang berhasil keluar dari kokpitnya tanpa bantuan.[93] Karena banyaknya puing-puing yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut, balapan menjadi bendera merah, dengan mobil-mobil yang kemudian berbaris di jalur-pit.[94] Romain Grosjean finis di posisi keenam di mobil Haas yang lainnya, dan mereka menjadi tim baru yang pertama yang berhasil mencetak poin dalam balapan perdananya sejak Toyota melakukannya di musim 2002.[95]
Pada balapan berikutnya di Bahrain, Alonso dilarang ambil bagian karena alasan medis, dan kemudian dinyatakan menderita patah tulang rusuk dan a pneumotoraks akibat mengalami tabrakan di balapan sebelumnya, dan posisinya digantikan oleh rookie Stoffel Vandoorne.[96] Menyusul kritik luas terhadap format sesi kualifikasi yang baru, maka para tim lebih memilih untuk meninggalkannya, dan kembali lagi ke sistem yang digunakan pada musim 2015.[97] Namun, pada minggu sebelum akhir pekan balapan, Kelompok Kerja Strategi olahraga mengesampingkan para tim untuk mempertahankan gaya eliminasi untuk tahun 2016.[90] Setelah sesi kualifikasi, sistem tersebut sekali lagi mendapat tekanan berat, dengan Hamilton yang berhasil mengamankan posisi terdepan di depan Rosberg dan Vettel.[98][99] Perlombaan ini melihat Rosberg berhasil meraih kemenangan yang kedua secara berturut-turut di tahun 2016, diikuti oleh Räikkönen dan Hamilton, yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga.[100] Pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, dan pembalap Renault, yaitu Jolyon Palmer, pensiun sebelum balapan ini dimulai dengan kegagalan mesin dan hidrolik.[101] Menyusul tabrakan di putaran pertama dengan Hamilton, Valtteri Bottas dihukum dan diberi dua poin pada lisensinya.[102]
Pada Grand Prix berikutnya di China, format sesi kualifikasi dengan gaya eliminasi pada akhirnya dihapus secara permanen, dan diganti dengan format sebelumnya yang digunakan antara tahun 2006 dan 2015.[103] Ini menghasilkan posisi terdepan yang pertama bagi Nico Rosberg di tahun ini setelah Hamilton mengalami sejumlah kemunduran, baik di sesi kualifikasi, maupun selama balapan itu sendiri, di mana pada akhirnya dia finis di tempat ketujuh, dengan rekan setimnya yang berhasil meraih kemenangan yang ketiga secara berturut-turut di musim 2016.[104][105] Perlombaan ini selesai tanpa adanya satu pun pembalap yang pensiun, suatu prestasi yang hanya berhasil dicapai sebanyak enam kali saja.[106] Balapan berikutnya di Rusia menampilkan sejumlah insiden di putaran pertama, yang melibatkan Vettel dan Kvyat. Kvyat menabrak Vettel sebanyak dua kali, sehingga memaksanya untuk mundur.[107] Rosberg berhasil memenangkan balapan ini, dengan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, yang finis di posisi kedua setelah memulai balapan ini dari urutan ke-10, dan Rosberg berhasil meraih grand slam, dan memperpanjang keunggulannya di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap ke dalam balapan di benua Eropa.[108]
Sebelum balapan di Spanyol, Daniil Kvyat dan Max Verstappen bertukar tempat dengan Kvyat yang kembali lagi ke tim Toro Rosso dan Verstappen pindah ke tim Red Bull.[109] Awal balapan ini melihat Hamilton dan Rosberg yang saling bertabrakan satu sama lain, dan menyerahkan keunggulan kepada Daniel Ricciardo.[110] Perlombaan ini juga menampilkan pemenang balapan termuda setelah Max Verstappen berhasil memenangkan Grand Prix, bertahan melawan Kimi Räikkönen setelah tim Red Bull memasukkan Ricciardo ke pit stop tambahan.[110]
Di babak berikutnya di Monako, Ricciardo berhasil merebut posisi terdepan untuk yang pertama kalinya di dalam kariernya.[111] Dibantu oleh start balapan di belakang mobil keselamatan, dia memimpin jalannya lomba selama 33 putaran, tetapi tidak dapat mengubahnya menjadi kemenangan setelah timnya membuat kesalahan yang merugikan selama pit-stop.[112] Alhasil, Lewis Hamilton mewarisi keunggulan dan berhasil memenangkan balapan, untuk yang pertama kalinya di musim ini.[112] Ricciardo finis di posisi kedua di depan Sergio Pérez.[112] Hamilton kemudian berhasil memenangkan Grand Prix Kanada, meskipun kehilangan keunggulan dari Sebastian Vettel di awal, merebut kembali posisi dengan strategi satu atap, sementara Vettel dan tim Ferrari berkomitmen untuk dua kali berhenti.[113] Valtteri Bottas finis di posisi ketiga, yang merupakan podium pertamanya di musim ini.[113] Rosberg berhasil memenangkan Grand Prix Eropa yang telah kembali lagi dengan grand slam keduanya musim ini dan karirnya, di depan Sebastian Vettel dan Sergio Pérez, sementara Hamilton finis di posisi kelima setelah berjuang dengan masalah perangkat lunak, yang membatasi kemampuan mesin mobilnya untuk memanen energi.[114]
Hamilton mengambil posisi terdepan pada putaran berikutnya di Austria, sementara Rosberg start di urutan keenam setelah menerima penalti grid.[115] Kedua pembalap mengikuti strategi yang berlawanan untuk menjadi yang pertama dan kedua setelah pit stop, dengan Hamilton yang menggunakan ban balap pilihan secara bertahap mengejar Rosberg.[116] Keduanya melakukan kontak pada saat Hamilton sedang mencoba untuk melewati Rosberg di putaran terakhir; Hamilton berhasil memenangkan balapan, sementara Rosberg mematahkan sayap depan mobilnya dan finis di urutan keempat di belakang Verstappen dan Räikkönen.[117] Penyelidikan pengawas balapan menemukan bahwa Rosberg telah menyebabkan tabrakan yang dapat dihindari, dan memberinya penalti sepuluh detik, meskipun hasil akhir balapan tidak terpengaruh.[116] Hamilton mengurangi defisit dari Rosberg menjadi hanya satu poin saja pada putaran berikutnya di Inggris Raya, di mana kondisi yang sulit membuat para pembalap bersaing dengan sirkuit yang kering dan tingkat cengkeraman yang berbeda-beda. Hamilton memimpin jalannya lomba lebih dulu, sementara Rosberg dan Verstappen memperebutkan tempat kedua.[118] Rosberg berhasil menang, tetapi mengalami kesalahan kritis pada persneling mobilnya di akhir balapan.[119] Tim Mercedes menginstruksikannya untuk menyetel ulang kotak persneling dan menghindari penggunaan gigi ketujuh atau berisiko mengalami kegagalan besar, yang mendorong penyelidikan oleh petugas untuk memberinya bantuan.[120] Rosberg akhirnya dihukum karena panggilan radio, menambah waktu balapan sepuluh detik, yang menurunkannya ke posisi ketiga di belakang Verstappen.[118]
Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari Nico Rosberg pada putaran berikutnya di Hungaria, memimpin posisi finis 1-2 untuk tim Mercedes lainnya untuk mendapatkan keunggulan enam poin dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.[121] Grand Prix ini ditandai dengan kontroversi: Rosberg berhasil mengamankan posisi terdepan di sirkuit yang mengering di sesi kualifikasi setelah pembalap McLaren, yaitu Fernando Alonso, berputar di depannya sehingga memerlukan bendera kuning yang melambai ganda.[122] Meskipun pengawas balapan mengonfirmasi bahwa Rosberg telah melambat, namun dia tetap berhasil mengamankan posisi terdepan dengan catatan waktu putarannya.[123] Perlombaan melihat Jenson Button melanggar pembatasan baru pada komunikasi pit-ke-mobil, yang menuntut agar setiap mobil dengan masalah yang cukup serius memerlukan intervensi tim dipanggil untuk masuk ke dalam pit atau dihentikan.[124] Button melaporkan masalah rem — yang kemudian terungkap sebagai sensor yang salah — dan dihukum karena bantuan tidak sah.[122]
Menyusul penalti untuk Rosberg dan Button karena komunikasi pit-ke-mobil yang tidak sah di balapan sebelumnya, maka FIA mencabut semua peraturan untuk putaran berikutnya di Jerman.[125] Hamilton mengkonsolidasikan keunggulannya di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap lebih lanjut, mengalahkan Rosberg di awal; untuk bagiannya, Rosberg disalip oleh duet pembalap Red Bull, yaitu Daniel Ricciardo dan Max Verstappen, dan tidak dapat melewati mereka.[126] Balapan Rosberg semakin diperumit dengan penalti waktu untuk manuver menyalip yang agresif ke Verstappen, yang memaksa pembalap Red Bull itu untuk melebar.[126] Namun, Hamilton tetap merasa pesimis dengan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, karena dengan sembilan balapan yang tersisa di musim ini, dia mengantisipasi penalti grid karena telah melebihi alokasi mesin mobilnya.[127]
Dengan tim Mercedes yang lebih memilih untuk mengambil serangkaian hukuman grid untuk membangun persediaan komponen, maka Hamilton terpaksa memulai balapan berikutnya di Belgia dari posisi paling belakang di grid.[128] Dia memanfaatkan kontak di putaran pertama antara Vettel, Räikkönen, dan Verstappen untuk melewati lapangan, sebelum kecelakaan berat yang melibatkan Kevin Magnussen di tikungan Eau Rouge, sehingga memaksa balapan ini dihentikan untuk sementara waktu.[129] Pada saat balapan ini dilanjutkan, Nico Rosberg memimpin jalannya balapan ini hingga bendera kotak-kotak dikibarkan, sedangkan Hamilton akhirnya finis di posisi ketiga setelah dirinya tidak mampu untuk mengejar Daniel Ricciardo.[130] Lebih jauh ke urutan bawah, Verstappen semakin dikritik atas taktik membalapnya setelah terjebak dalam beberapa insiden dengan Räikkönen dan Sergio Pérez, sementara Esteban Ocon finis di posisi keenam belas pada debutnya untuk tim MRT.[131][129]
Rosberg berhasil mengurangi keunggulan Hamilton di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi hanya dua poin saja pada putaran berikutnya di Italia, memanfaatkan start yang lambat dari Hamilton untuk membangun keunggulan awal yang tidak tertandingi selama balapan.[132] Hamilton turun ke posisi kelima di awal balapan ini, pulih ke posisi keempat di putaran pembuka dan mengungguli duet pembalap Ferrari, yaitu Vettel dan Räikkönen, dengan mengurangi satu pit-stop.[132] Vettel kemudian finis di posisi ketiga — finis podium yang pertama untuknya dalam lima balapan — dengan Räikkönen yang finis di posisi keempat setelah tim memperkenalkan peningkatan pada unit tenaga tipe 061, dengan harapan dapat merebut kembali tempat kedua di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim Red Bull.[133]
Rosberg berhasil merebut kembali keunggulannya di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap di Singapura, setelah lolos babak kualifikasi di posisi terdepan, sementara Hamilton terpaksa harus puas finis di posisi ketiga setelah berjuang dengan masalah mekanis dan kesalahan membalap.[134] Pemberhentian yang terlambat selama balapan oleh tim Mercedes membuat Hamilton melewati Kimi Räikkönen untuk posisi ketiga, yang dia pertahankan hingga akhir balapan. Tim Red Bull Racing memutuskan untuk memanggil Daniel Ricciardo untuk masuk ke dalam pit dari posisi kedua untuk menghindari ancaman dari Hamilton.[135] Rosberg memutuskan untuk tetap keluar karena keunggulannya atas Ricciardo tidak cukup besar untuk masuk ke dalam pit dan tetap unggul setelah itu, tetapi mampu mempertahankan posisi pertama untuk meraih kemenangan.[135] Ricciardo melakukan upaya yang terlambat untuk mengejar Rosberg dari 27 detik di belakang, tetapi tidak bisa mengejarnya, menyelesaikan 0,6 detik di belakang bendera kotak-kotak. Dengan Hamilton yang finis di urutan ketiga, maka Rosberg mengubah defisit dua poin menjadi keunggulan delapan poin.[136]
Rentetan sepuluh kemenangan beruntun yang telah berhasil diraih oleh tim Mercedes berakhir di Malaysia.[137] Hamilton memimpin jalannya lomba lebih awal, tetapi mundur enam belas putaran dari akhir balapan karena mesin mobilnya mati, meninggalkan Daniel Ricciardo yang mengendalikan balapan.[137] Nico Rosberg dibelokkan oleh Sebastian Vettel dalam sebuah kecelakaan di tikungan pertama, yang membuat Vettel tersingkir, dan memaksa Rosberg untuk melakukan pemulihan di balapan.[138] Ricciardo membalap Max Verstappen untuk memimpin jalannya lomba pada saat tersingkirnya Hamilton memicu Mobil Keamanan Virtual, mendorong tim Red Bull untuk memanggil kedua pembalap untuk masuk ke dalam pit pada saat yang bersamaan.[137] Dengan ban yang lebih segar, Ricciardo mampu menahan tekanan dari Verstappen untuk memenangkan balapan pertamanya sejak Grand Prix Belgia 2014.[138] Nico Rosberg berhasil finis di posisi ketiga, meskipun memiliki sepuluh detik tambahan waktu balapan untuk kontak dengan Kimi Räikkönen, dan memperpanjang keunggulannya di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi dua puluh tiga poin.[138]
Rosberg selanjutnya berhasil memperpanjang keunggulannya di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi tiga puluh tiga poin di Jepang, setelah memulai balapan dari posisi terdepan dan berhasil memenangkannya.[139] Sementara itu, Hamilton mengalami start yang buruk, terpeleset dari urutan kedua di grid ke urutan kedelapan pada akhir putaran pertama.[140] Dia dipaksa untuk menjalankan pemulihan di balapan, menggunakan strategi pit untuk merebut kembali tempat ketiga menuju fase akhir balapan, tetapi tidak dapat melewati Max Verstappen, dan finis di posisi ketiga.[139] Hasilnya, tim Mercedes berhasil mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.[140]
Dengan kejuaraan yang meninggalkan benua Asia ke benua Amerika, Hamilton secara bertahap mulai mengikis keunggulan Rosberg di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.[141] Tim Mercedes berhasil mencetak posisi finis 1–2
di Amerika Serikat, dengan Rosberg yang berhasil memanfaatkan Mobil Keselamatan Virtual yang dipicu oleh Max Verstappen untuk menempati posisi kedua dari Daniel Ricciardo.[141] Hamilton memimpin untuk posisi finis 1–2 yang lainnya untuk tim Mercedes di Meksiko, dengan balapan yang dibayangi oleh insiden akhir yang membuat Verstappen melebar dan memotong sebagian sirkuit, memicu pesan radio yang marah dari Sebastian Vettel.[142] Vettel mewarisi tempat ketiga ketika Verstappen dihukum, hanya untuk menghukum dirinya sendiri karena membalap dengan manuver yang berbahaya pada saat sedang bertahan melawan Ricciardo.[142] Hasil akhir yang diubah membuat Ricciardo finis di posisi ketiga, di depan Verstappen dan Vettel.[143] Kondisi cuaca yang berbahaya membuat Grand Prix Brasil mengalami beberapa penghentian balapan—terutama setelah Kimi Räikkönen mengalami kecelakaan di lintasan utama—tetapi pada saat balapan ini dilanjutkan, tim Mercedes kembali lagi berhasil finis di posisi 1–2.[144] Hamilton berhasil memenangkan balapan ini di depan Rosberg untuk yang ketiga kalinya dalam banyak balapan, dengan Max Verstappen yang berhasil menyelesaikan posisi podium.[145]
Memasuki babak final di Abu Dhabi, Rosberg mengungguli Hamilton dengan selisih dua belas poin.[146] Itu berarti jika Hamilton berhasil memenangkan balapan ini, maka Rosberg harus finis di posisi kedua atau ketiga untuk bisa memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap. Hamilton berhasil mengamankan posisi terdepan di depan Rosberg, dan memimpin jalannya lomba sejak start.[147] Di putaran penutup balapan, dia memperlambat laju mobilnya untuk memungkinkan pembalap lain untuk mengejar dan melewati Rosberg, meskipun instruksi berulang kali dari tim Mercedes untuk tidak mengambil risiko kalah balapan dari Sebastian Vettel, yang menggunakan strategi pit untuk membuat dirinya bersaing dan dengan cepat berhasil mengejar ketinggalan.[148] Hamilton kemudian berhasil memenangkan balapan ini, sementara Rosberg berhasil mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap yang perdana untuknya, dengan finis di tempat kedua.[149]
Lima hari setelah berhasil memenangkan gelar juara dunia, Rosberg mengumumkan pengunduran dirinya segera dari olahraga tersebut pada Upacara Pemberian Hadiah FIA di Wina. Dia adalah juara dunia bertahan yang pertama yang melakukannya sejak Alain Prost di musim 1993.[150]
Poin diberikan kepada pembalap yang finis di 10 besar. Poin diberikan pada setiap balapan, menggunakan sistem di bawah ini:
Posisi | ke-1 | ke-2 | ke-3 | ke-4 | ke-5 | ke-6 | ke-7 | ke-8 | ke-9 | ke-10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Poin | 25 | 18 | 15 | 12 | 10 | 8 | 6 | 4 | 2 | 1 |
Bila jumlah poin antar pembalap seri, maka pemeringkatan dilihat berdasarkan hasil finish pembalap di setiap balapannya.[N 3]
|
|
Catatan:
Dalam hal seri, sistem hitung mundur digunakan sebagai pemutus seri, dengan hasil terbaik konstruktor digunakan untuk menentukan klasemen.[N 3]
|
|
Catatan:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.