Remove ads
Grand Prix Formula Satu Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Korea (atau Grand Prix Korea Selatan; bahasa Korea: 코리아 그랑프리) merupakan sebuah acara balap mobil yang digelar di Sirkuit Internasional Korea. Balapan ini merupakan balapan baru dalam kalender seri Formula 1 karena baru digelar pada tahun 2010. Korsel sendiri telah menandatangani kontrak dengan FIA untuk menggelar balapan F1 sampai dengan tahun 2021.[1] Tetapi setelah edisi musim 2013, lomba Grand Prix Korea kemudian dicoret dari kalender, dan digantikan oleh Grand Prix Rusia pada tahun 2014, dan dicoret dari kalender pada tahun 2022, sebagai buntut dari Invasi Rusia ke Ukraina 2022.[2]
Sirkuit Internasional Korea | |
Informasi lomba | |
---|---|
Jumlah gelaran | 4 |
Pertama digelar | 2010 |
Terakhir digelar | 2013 |
Terbanyak menang (pembalap) | Sebastian Vettel (3) |
Terbanyak menang (konstruktor) | Red Bull Racing (3) |
Panjang sirkuit | 5.621 km (3.49 mi) |
Jarak tempuh | 309.155 km (192.1 mi) |
Lap | 55 |
Balapan terakhir (2013) | |
Pole position | |
| |
Podium | |
| |
Lap tercepat | |
|
Pada tanggal 2 Oktober 2006, dipastikan bahwa acara tersebut akan berlangsung pada tahun 2010, dan akan diselenggarakan oleh Sirkuit Internasional Korea di Yeongam. Terungkap juga bahwa balapan tersebut akan dipromosikan oleh perusahaan publik-swasta. Kesepakatan itu berlangsung selama tujuh tahun, dengan opsi perpanjangan kontrak selama lima tahun, yang memungkinkan balapan ini untuk diadakan hingga musim 2021.[3]
Terlepas dari konfirmasi ini, Grand Prix Korea tidak termasuk dalam kalender sementara untuk musim 2010, yang dirilis oleh Manajemen Formula Satu. Menyusul persetujuan pendanaan untuk acara tersebut,[4] Korea diberi tanggal 17 Oktober pada kalender Formula Satu musim 2010 yang diterbitkan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) pada tanggal 21 September 2009.[5] Pada tanggal 10 Desember 2009, penyelenggara acara secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan balapan sesuai dengan jadwal, dengan rencana menyelesaikan sirkuit ini pada tanggal 5 Juli 2010, meskipun mereka mengakui bahwa masalah terbesar mereka terletak pada mencari akomodasi untuk semua staf dan juga penonton Formula Satu.[6] Penyelenggara juga mengesampingkan adanya kemungkinan menggelar balapan di malam hari, sampai mereka memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan Grand Prix. Terlepas dari semua konfirmasi, masih ada risiko bahwa sirkuit ini mungkin tidak akan selesai tepat pada waktunya,[7] namun hal ini dibantah oleh promotor balapan, yang mengatakan bahwa sirkuit tersebut lebih cepat dari jadwal.[8]
Setelah beberapa kali penundaan, FIA menjadwalkan pemeriksaan akhir sirkuit ini pada tanggal 11 Oktober 2010, 13 hari sebelum Grand Prix Korea dijadwalkan dimulai.[9] Setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh FIA, Direktur Balapan Charlie Whiting menyatakan bahwa balapan ini akan dilanjutkan.[10]
Pada tahun 2011, penyelenggara Grand Prix Korea menyatakan ketidakpuasannya atas ketentuan kontrak mereka dengan Bernie Ecclestone dan Manajemen Formula Satu, terutama yang berkaitan dengan biaya biaya sanksi balapan, dan berusaha untuk menegosiasikan ulang kontrak, mencari ketentuan yang lebih menguntungkan.[11][12] Namun, Ecclestone mengesampingkan negosiasi ulang, menyatakan bahwa proses negosiasi awal sudah cukup sulit, dan penyelenggara mengetahui ketentuan kontrak pada saat mereka pertama kali menandatanganinya. Ecclestone telah menyatakan bahwa jika penyelenggara balapan tidak dapat membayar biaya sanksi, maka Grand Prix Korea akan dihapus dari kalender.[13] Kalender terakhir, dirilis pada bulan Desember 2011, mempertahankan Grand Prix Korea.[14] Setelah Grand Prix Australia 2012, penyelenggara balapan di Korea mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan baru dengan Manajemen Formula Satu, yang akan menghemat biaya sebesar $20,5 juta (₩23 miliar).[15] Kang Hyo-seok, direktur organisasi balapan untuk Grand Prix Korea, mengakui bahwa balapan tersebut masih 'terlalu mahal' untuk Korea, memperkirakan kerugian sebesar $26 juta (₩29 miliar) pada tahun 2012. Perlombaan ini kemudian dilanjutkan pada tahun 2013.
Kalender awal untuk musim 2014 mencantumkan tanggal sementara untuk Grand Prix Korea,[16] tetapi balapan tersebut dihilangkan dari kalender terakhir untuk tahun 2014 dan digantikan oleh Grand Prix Rusia.[2][17]
Pada awalnya, balapan ini tidak termasuk dalam kalender sementara untuk musim 2015,[18] kalender yang kemudian dirilis pada bulan Desember 2014, memberikan slot Grand Prix Korea pada tanggal 3 Mei 2015,[19] dipindahkan dari menjelang akhir kalender di tahun-tahun sebelumnya, menuju awal musim dari kalender. Pada tanggal 12 Desember 2014, Bernie Ecclestone mengatakan bahwa Grand Prix Korea harus ditambahkan ke kalender Formula Satu musim 2015 karena alasan hukum, dengan alasan kewajiban kontrak, tetapi penyelenggara tidak tertarik untuk mengadakan balapan. Belakangan diumumkan telah dihapus dari kalender oleh FIA karena pihak penyelenggara tidak berkeinginan menjadi tuan rumah.[20] Mereka memiliki rencana untuk menghidupkan kembali Grand Prix Korea pada tahun 2016, tetapi juga gagal terwujud.[butuh rujukan]
Semua Grand Prix Korea digelar di Yeongam.[21]
Tahun | Pembalap | Konstruktor | Laporan |
---|---|---|---|
2010 | Fernando Alonso | Ferrari | Laporan |
2011 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | Laporan |
2012 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | Laporan |
2013 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | Laporan |
Sumber:[21] |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.