Loading AI tools
Lomba pertama dari 20 balapan dalam Formula Satu musim 2012 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Australia 2012 (secara resmi, bernama 2012 Formula 1 Qantas Australian Grand Prix)[5] adalah sebuah balapan Formula Satu yang digelar di Sirkuit Grand Prix Melbourne pada tanggal 18 Maret 2012, dan berhasil dimenangkan oleh pembalap McLaren, yaitu Jenson Button. Ini adalah seri perdana Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2012. Balapan itu adalah balapan yang ke-77 dalam sejarah gabungan Grand Prix Australia sejak Balapan Jalan 100 Miles pada tahun 1928, dan yang ke-17 kalinya acara tersebut diadakan di Sirkuit Grand Prix Melbourne di Albert Park.
Grand Prix Australia 2012 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-1 dari 20 dalam Formula Satu musim 2012
| |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 18 Maret 2012[1] | ||||
Nama resmi | 2012 Formula 1 Qantas Australian Grand Prix[2] | ||||
Lokasi | Sirkuit Grand Prix Melbourne, Melbourne, Australia | ||||
Sirkuit | Sirkuit jalan raya sementara | ||||
Panjang sirkuit | 5.303 km (3.295 mi) | ||||
Jarak tempuh | 58 putaran, 307.574 km (191.12 mi) | ||||
Cuaca |
Baik[3] Temp Udara 22 °C (72 °F)[3] Temp Trek 30 °C (86 °F) turun ke 22 °C (72 °F)[3] | ||||
Penonton | 114,900[4] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | McLaren-Mercedes | ||||
Waktu | 1:24.922 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Jenson Button | McLaren-Mercedes | |||
Waktu | 1:29.187 putaran ke-56 | ||||
Podium | |||||
Pertama | McLaren-Mercedes | ||||
Kedua | Red Bull-Renault | ||||
Ketiga | McLaren-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan
|
Balapan yang berlangsung selama 58 putaran ini berhasil dimenangkan oleh pembalap McLaren, yaitu Jenson Button yang meraih kemenangan ketiganya di Sirkuit Albert Park. Juara Dunia ganda yang bertahan, yaitu Sebastian Vettel, dengan membalap untuk tim Red Bull Racing, finis di posisi kedua, sementara pole-sitter dan rekan setim Button di tim McLaren, yaitu Lewis Hamilton, menyelesaikan posisi podium.[6][7]
Pembalap asal Australia, yaitu Mark Webber, berada di urutan keempat, yang merupakan hasil terbaiknya di Grand Prix yang berlangsung di rumahnya sendiri.[8] Tempat keempat yang berhasil diraih oleh Webber adalah posisi finis terbaik oleh seorang pembalap asal Australia di Grand Prix Australia sejak Alfredo Costanzo juga finis di posisi keempat di musim 1984, yang merupakan terakhir kalinya balapan ini dijalankan di bawah aturan domestik negara Australia, sebelum kemudian berubah menjadi sebuah putaran Kejuaraan Dunia di musim 1985.
Balapan pertama di musim 2012 yang tergelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, berjalan cukup menarik sejak start. Start dari grid ke-2, Button membuat start yang bagus dengan menyodok rekan setimnya di tim McLaren-Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, yang sebelumnya telah berhasil menempati posisi terdepan. Dari sini, Button tidak terkejar. Juara dunia F1 musim 2009 ini bahkan sempat memimpin jalannya balapan dengan keunggulan 12 detik pada putaran ke-24. Mirisnya, Hamilton kini diburu oleh jagoan tim Red Bull Racing (RBR), yaitu Sebastian Vettel, di posisi ke-3. Kejar-kejaran antara Hamilton dan Vettel berefek pada terpangkasnya jarak dengan Button jadi tinggal 9,5 detik pada putaran ke-27. Akan tetapi, ini tidak lepas dari getaran yang mulai dirasakan oleh Button pada mobil MP4-27 miliknya.
Pada putaran ke-36, akhirnya Vettel berhasil menyalip Hamilton, tepat 1 putaran sebelum mobil keselamatan masuk ke dalam lintasan akibat insiden mobil Caterham milik Vitaly Petrov. Button pun mulai cemas yang disampaikan olehnya kepada timnya lewat pesan radio. Akan tetapi, Button ditenangkan oleh timnya yang menyebut kecepatan mobil Vettel dengannya. Mobil keselamatan kembali lagi masuk ke dalam pit di putaran ke-42, dan Button langsung menggeber mobilnya dan memimpin jalannya balapan dengan keunggulan 3,8 detik pada putaran ke-45. Pertarungan sengit terjadi antara Vettel yang terus ditempel oleh Hamilton dengan selisih 0,7 detik.
Namun, ini cuma terjadi hingga putaran ke-53. Tiba-tiba, mobil MP4-27 yang dikemudikan oleh Hamilton tidak secepat sebelumnya, yang bikin dia tercecer 1,8 detik dari Vettel. Vettel pun bisa fokus memburu Button. Sebaliknya, Hamilton mulai merasakan tekanan dari Mark Webber, yang menguntit dengan selisih 0,7 detik di belakangnya. Sayangnya, usaha Vettel untuk bisa mengejar Button harus kandas. Button memastikan kemenangan dengan melintasi garis finis di Albert Park sebagai pembalap yang pertama seusai putaran ke-58. Vettel harus puas finis di posisi ke-2 dan disusul kemudian oleh Hamilton.
Dengan Vitantonio Liuzzi yang tidak dapat mengamankan tempat untuk tahun 2012 dan Jarno Trulli yang posisinya di tim Caterham digantikan oleh Vitaly Petrov selama berlangsungnya sesi tes pra-musim, maka balapan tersebut merupakan Grand Prix yang pertama sejak Grand Prix Jerman 1973 yang tidak menampilkan seorang pun pembalap mobil profesional asal Italia di grid.[9] Balapan ini juga merupakan Grand Prix yang pertama yang menampilkan enam orang Juara Dunia Pembalap Formula Satu saat ini dan sebelumnya yang ikut serta di dalam perlombaan.[10] Balapan ini adalah Grand Prix Australia yang pertama yang menampilkan dua pembalap mobil profesional asal Australia di grid.
Setelah menggunakan satu zona Sistem Pengurangan Hambatan (DRS) di musim 2011, sirkuit ini menampilkan dua zona untuk balapan pada tahun 2012.[11] Titik deteksi ini terletak di sepanjang lintasan lurus utama dan di antara Tikungan 2 dan 3, dengan satu titik deteksi untuk kedua zona—mirip dengan format yang diujicobakan di Grand Prix Kanada dan Grand Prix Eropa 2011—yang terletak di pintu masuk Tikungan 14.[12] Modifikasi yang lain pada sirkuit tersebut termasuk penggunaan astroturf yang lebih tebal dan lebih kenyal di pintu keluar beberapa tikungan untuk mencegah para pembalap untuk melaju di luar batas sirkuit.
Tim Mercedes menjadi subjek penyelidikan oleh pengawas atas penggunaan konsep sayap belakang yang "radikal" pada mobil F1 W03.[13] Charlie Whiting, selaku delegasi teknis FIA, memeriksa mobil tersebut pada hari Kamis sebelum balapan, dan menyatakan bahwa konsep di mobilnya tersebut legal.
Tim HRT mengalami masalah dengan sasis #22 yang akan dikendarai oleh Pedro de la Rosa pada hari Kamis. Setelah menyelesaikan sesi shakedown untuk mobil yang akan dikendarai oleh Narain Karthikeyan di Barcelona hanya dua minggu sebelum Grand Prix Australia, tim tersebut tidak dapat menyelesaikan pengerjaan mobil de la Rosa tepat pada waktunya untuk pemeriksaan pada hari Kamis sore. Tim meminta penundaan pada proses pemeriksaan, dengan persetujuan dari FIA, dan mengizinkan tim HRT hingga pukul 11 pagi waktu setempat untuk mengerjakan mobil sebelum menyerahkannya kepada pengawas balapan.[14] Tim pada akhirnya lolos pemeriksaan, yang memungkinkan de la Rosa untuk ikut serta di dalam sesi latihan bebas dan balapan,[15] tetapi mereka gagal menyiapkan mobil tepat pada waktunya untuk mengikuti sesi pertama.[16]
Beberapa pembalap melakukan debut mereka di dalam ajang Formula Satu bersama dengan yang lain yang mengambil bagian di dalam Grand Prix Australia yang pertama bagi mereka sebagai pembalap penuh waktu. Duo pembalap asal Prancis, yaitu Charles Pic dan Jean-Éric Vergne, melakukan debut mereka di dalam ajang Formula Satu dengan membalap untuk tim Marussia dan Toro Rosso. Sementara pembalap Prancis kelahiran Swiss, yaitu Romain Grosjean, dan pembalap asal Australia kelahiran Perth, yaitu Daniel Ricciardo, datang ke Australia untuk yang pertama kalinya sebagai pembalap penuh waktu, dengan membalap untuk tim Lotus dan Toro Rosso, di mana Grosjean terakhir kali membalap di Abu Dhabi untuk tim Renault F1 pada tahun 2009 sebagai rekan setim Fernando Alonso. Ricciardo sebelumnya tidak pernah membalap di Grand Prix yang berlangsung di kampung halamannya sendiri.
Pemasok ban Pirelli membawa ban kompon medium berpita warna putih sebagai ban "utama" yang lebih keras dan kompon lunak berpita warna kuning sebagai kompon "pilihan" yang lebih lunak, sedangkan pada tahun sebelumnya kompon "utama" adalah ban kompon keras berpita warna perak.[17]
Jam pertama sesi latihan bebas pertama hanya menampilkan sedikit sesi, karena sirkuit dianggap terlalu basah untuk ban licin, tetapi terlalu kering untuk ban menengah. Akibatnya, sebagian besar pembalap hanya menyelesaikan putaran pemasangan saja pada jam pertama, sebelum muncul di akhir sesi pada saat garis kering mulai terlihat. Kamui Kobayashi dan pasangan pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg dan Michael Schumacher, mengatur kecepatan, yang sempat terganggu oleh mobil HRT milik Karthikeyan, yang berhenti pada saat mendekati Tikungan 13, di mana mesin mobilnya secara otomatis mati sendiri pada saat oli terlalu panas. Dengan mobil de la Rosa yang belum siap untuk memasuki sirkuit, tim HRT menyelesaikan sesi tanpa mencatatkan waktu putaran tunggal. Sekembalinya ke dalam ajang Formula Satu, Kimi Räikkönen mengalami masalah teknis yang membatasi dirinya hanya pada delapan putaran saja – yang kemudian dijelaskan oleh personel tim sebagai penyesuaian pada rak kemudi – sementara Felipe Massa berputar keluar di Tikungan 9. Jenson Button menyelesaikan sesi ini dengan menjadi yang tercepat, dengan putaran terakhir dari Lewis Hamilton yang cukup untuk menempati posisi kedua, dan Schumacher setengah detik lebih lambat di posisi ketiga. Juara Dunia Pembalap Bertahan, yaitu Sebastian Vettel, pada akhirnya menyelesaikan sesi ini di urutan kesebelas secara keseluruhan.[16]
Hujan di antara sesi pertama dan kedua menyebabkan sirkuit dinyatakan basah pada awal sesi kedua yang berlangsung pada hari Jumat, dengan air yang menghanyutkan karet yang telah dipasang pada sesi pertama dan acara balapan pendukung. Pembalap Scuderia Toro Rosso adalah yang pertama keluar, mengumpulkan data tentang performa pada ban basah. Garis kering mulai muncul setelah empat puluh menit, dan Sergio Pérez-lah yang mencatatkan waktu putaran representatif yang pertama pada hari itu. Lima belas menit terakhir sesi didominasi oleh pembalap yang menggunakan ban lunak, dengan Michael Schumacher yang mengungguli waktu tercepat Nico Hülkenberg dengan sepersepuluh detik pada putaran terakhirnya. Beberapa pembalap, termasuk Heikki Kovalainen, Mark Webber, dan Pastor Maldonado, sempat keluar dari sirkuit, tetapi sesi ini berjalan tanpa gangguan. Kamui Kobayashi berputar di tikungan terakhir dan nyaris saja menabrak tembok, sementara Narain Karthikeyan sekali lagi terhenti di sirkuit, kali ini di Tikungan 6 setelah sesi ini berakhir. Setelah tim berhasil menyelesaikan mobilnya tepat pada waktunya untuk sesi kedua, akhir pekan Pedro de la Rosa semakin lumpuh karena mobilnya mengalami masalah hidrolik.[18]
Sesi ketiga hangat dan cerah (suhu udara 21°C, suhu trek 29°C) dan tetap sama selama sisa akhir pekan, yang memungkinkan semua tim untuk melaju secara signifikan. Nico Rosberg dan Michael Schumacher sekali lagi menjadi pemimpin di awal sesi, sebelum Romain Grosjean menetapkan catatan waktu tercepat dalam dua puluh menit terakhir, hanya untuk kemudian dilampaui oleh Lewis Hamilton di menit terakhir. Ada banyak perhatian yang diberikan kepada tim Red Bull Racing, menyusul klaim dari kepala tim Christian Horner bahwa tim tersebut tidak melakukan simulasi kualifikasi apa pun. Rencana mereka menjadi kacau ketika Sebastian Vettel berputar di Tikungan 5 tidak lama setelah beralih ke ban lunak, dan catatan waktu putaran tercepat Mark Webber hancur ketika Michael Schumacher berputar di Tikungan 9. Pedro de la Rosa berhasil menetapkan putaran waktunya yang pertama di akhir pekan, tetapi terpaksa kembali ke dalam pit karena mobilnya mengalami masalah kemudi daya. Perkiraan waktu putaran di akhir sesi menunjukkan bahwa tim HRT akan kembali gagal lolos ke balapan ini untuk tahun kedua secara berturut-turut.[19]
Akibat terjadinya tabrakan beruntun enam mobil dalam balapan pendukung V8 Supercars yang diadakan tidak lama setelah sesi FP3, jalan keluar Tikungan 3 tertutup pasir dan busa tahan api. Kecelakaan tersebut mengakibatkan penundaan dua puluh lima menit hingga dimulainya kembali balapan, dan meskipun komentator mencatat bahwa mobil-mobil akan menyingkirkan puing-puing dari jalur balapan, namun format balapan yang dipersingkat berarti pasir masih terlihat di sirkuit pada awal sesi kualifikasi.
Periode sesi kualifikasi yang pertama ditandai dengan lalu lintas yang padat, dengan beberapa pembalap yang ditilang karena telah menghalangi laju mobil yang lain. Yang paling utama di antara mereka adalah Narain Karthikeyan, yang menghalangi laju mobil yang lain yang lebih cepat pada tiga kesempatan terpisah. Urutan balapan yang diharapkan segera berubah pada saat sesi berakhir, dengan Kamui Kobayashi yang berhasil menjadi yang tercepat di depan Jean-Éric Vergne dan Sergio Pérez. Felipe Massa hampir tereliminasi hingga putaran terakhir berhasil mengamankan tempatnya di Q2. Pada saat bendera finis dikibarkan, Kimi Räikkönen-lah yang berada di posisi kedelapan belas dan tereliminasi dari sesi kualifikasi. Räikkönen melebar pada saat keluar dari Tikungan 12, menabrak perangkap pasir dan mengorbankan putaran terbang terakhirnya. Heikki Kovalainen dan Vitaly Petrov finis di posisi kesembilan belas dan kedua puluh, di depan duet pembalap Marussia, yaitu Timo Glock dan Charles Pic, yang mana keduanya berada dalam margin 107%. Namun, duet pembalap HRT, yaitu Pedro de la Rosa dan Karthikeyan, tidak berhasil; de la Rosa terpaut 1,2 detik dari batas waktu, sedangkan Karthikeyan terpaut 1,4 detik.
Periode kedua ditandai dengan eliminasi mengejutkan yang kedua, yaitu mobil Ferrari milik Fernando Alonso. Lima menit memasuki periode tersebut, Alonso melintasi tepi luar sirkuit di zona pengereman untuk tikungan pertama dan terguling ke kerikil. Karena dia tidak dapat mengembalikan mobilnya ke sirkuit dengan tenaganya sendiri, maka dia tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi lebih lanjut. Akibatnya, sesi tersebut diberi bendera merah selama sekitar empat menit, sementara mobilnya dipindahkan; delapan menit dan dua puluh dua detik yang masih tersisa pada jam untuk sesi tersebut. Dia telah ditempatkan di posisi ketiga pada saat itu, tetapi secara bertahap turun urutan dan tersingkir, di mana dia pada akhirnya lolos babak kualifikasi di posisi kedua belas di belakang Vergne. Felipe Massa di dalam satu-satunya mobil Ferrari yang masih tersisa tidak dapat menjalani sesi kualifikasi dengan lebih baik dari posisi keenam belas, yang berpuncak pada kegagalan pertama tim Ferrari untuk memajukan setidaknya satu mobil ke sesi Q3 (dalam sesi kualifikasi yang berlangsung pada kondisi yang kering) sejak Grand Prix Abu Dhabi 2009. Sebaliknya, Daniel Ricciardo dan Romain Grosjean sama-sama berhasil mencapai sesi Q3 untuk yang pertama kalinya di dalam karier masing-masing. Meskipun menetapkan kecepatan awal di sesi Q1, namun Kamui Kobayashi tidak dapat menduplikasi waktunya dan finis di posisi ketiga belas, di depan Bruno Senna dan Paul di Resta di kelima belas. Rekan setim Kobayashi, yaitu Pérez, tidak menetapkan waktu selama periode tersebut karena mobilnya mengalami kesalahan girboks, dan menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ketujuh belas.[20] Pada akhir sesi Q2, Rosberg mencatatkan waktu putaran tercepat di akhir pekan sejauh ini untuk memimpin empat besar yang semuanya ditenagai oleh mesin Mercedes, dengan Schumacher, Hamilton, dan Button yang berada di belakangnya.
Periode terakhir dimulai dengan Rosberg dan Schumacher yang mencoba untuk mencatatkan waktu putaran dengan menggunakan ban lunak bekas. Rosberg melakukan kesalahan di awal, dan sementara Schumacher sempat memegang posisi terdepan untuk sementara waktu, dia dengan segera digeser oleh Hamilton. Waktu Hamilton, putaran pertama dan satu-satunya akhir pekan di bawah satu menit dua puluh lima detik, tetap tidak tertandingi selama sisa periode, meskipun ada upaya di saat-saat terakhir dari rekan setimnya, yaitu Jenson Button. Button pada akhirnya finis sepersepuluh detik di belakang Hamilton, dan mengunci baris terdepan di grid; hasilnya adalah untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Australia 1995 ada dua pembalap asal Inggris yang berhasil menempati baris terdepan di grid, dan untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Italia 2010 di mana kedua mobil Red Bull sama sekali gagal lolos babak kualifikasi di baris terdepan di grid. Putaran terbang kedua Schumacher dibuat dengan menggunakan ban yang baru, dan meskipun pada awalnya dia tampak akan mengambil tempat ketiga, namun dia harus puas start dari posisi keempat setelah putaran mengejutkan dari Romain Grosjean berhasil menempatkan pembalap Lotus tersebut di belakang Button. Mark Webber lolos babak kualifikasi di urutan kelima di depan Juara Dunia Pembalap bertahan, yakni Sebastian Vettel, yang sengaja meninggalkan garasi pit-nya terakhir untuk menetapkan catatan waktu putaran di akhir sesi, yang merupakan sebuah kebiasaan yang telah dia kembangkan selama musim 2011. Namun, putaran terbang terakhirnya tidak cukup untuk apa pun selain posisi keenam, delapan persepuluh detik di belakang Hamilton. Setelah membuat kesalahan pada putaran terbang pertamanya, Rosberg membuat kesalahan untuk yang kedua pada saat menggunakan ban yang baru, dan lolos babak kualifikasi di posisi ketujuh, dengan Pastor Maldonado yang berada di urutan kedelapan dan Nico Hülkenberg yang berada di urutan kesembilan. Daniel Ricciardo finis di urutan kesepuluh secara keseluruhan, setelah sebelumnya dia lebih memilih untuk tidak menyelesaikan putaran waktu.
Kedua mobil HRT gagal lolos kualifikasi dalam catatan waktu putaran 107% dari waktu tercepat yang ditetapkan di sesi Q1. Akibatnya, kedua mobil gagal lolos babak kualifikasi untuk balapan kali ini. Meskipun kepala tim Luis Pérez-Sala memprediksi bahwa tim tersebut tidak mungkin lolos kualifikasi untuk balapan (dan bahwa mereka mungkin tidak dapat lolos babak kualifikasi untuk Grand Prix Malaysia),[21] namun tim tersebut meminta dispensasi khusus untuk balapan dari pengawas perlombaan dengan alasan bahwa, karena kedua mobil belum sepenuhnya siap untuk ambil bagian dalam Grand Prix hingga sesi latihan bebas terakhir, maka waktu putaran yang dicatat selama sesi kualifikasi tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan mobil untuk lolos ke balapan.[22] FIA kemudian mengonfirmasi bahwa tidak ada satu pun mobil yang akan diberikan izin untuk memulai jalannya balapan ini, yang berarti bahwa tim tersebut gagal lolos ke Grand Prix Australia untuk tahun kedua secara berturut-turut.[23] Hingga 2024[update], ini adalah terakhir kalinya seorang pembalap gagal lolos babak kualifikasi untuk sebuah balapan Formula Satu.
Beberapa pembalap, termasuk Narain Karthikeyan, Fernando Alonso, dan Daniel Ricciardo, dipanggil ke hadapan pengawas balapan untuk menjawab tuduhan pemblokiran selama periode sesi kualifikasi yang pertama. Namun, tidak ada tindakan yang diambil terhadap pembalap mana pun.
Meskipun konsep sayap belakang mobil Mercedes dinyatakan legal pada hari Kamis, namun perwakilan dari tim [Red Bull Racing]] dan Lotus F1 mendatangi pengawas balapan dan meminta FIA untuk meninjau kembali putusan awal setelah berakhirnya sesi kualifikasi, dengan mengklaim bahwa sistem sayap depan telah melanggar Pasal 3.15 dan 3.18, yang mengatur penggunaan DRS dan perangkat aerodinamis yang dioperasikan oleh pembalap.[24]
Jenson Button melakukan start yang lebih baik dari garis start, dan memimpin barisan menuju tikungan pertama. Lewis Hamilton menyusul di belakangnya di posisi kedua. Romain Grosjean kewalahan di tikungan pertama dan turun dari posisi ketiga ke keenam, sementara Mark Webber turun dari urutan setelah melakukan kontak dan terjepit di antara Jean-Éric Vergne dan Nico Hülkenberg. Kontak tersebut ternyata cukup kuat untuk mengakhiri balapan Hülkenberg. Selain itu, di tikungan pertama Sergio Pérez, setelah naik beberapa posisi dari start, tidak dapat menghindari sayap belakang rekan setimnya di tim Sauber, yaitu Kamui Kobayashi, yang menyebabkan sayap belakang Kobayashi rusak selama sisa balapan. Sementara itu, mobil Williams milik Bruno Senna terbalik ke arah samping, dengan dua roda melayang di atas sayap depan mobil Daniel Ricciardo, dan akibatnya, kedua mobil masuk ke dalam pit pada putaran 1 yang membuat mereka secara efektif berada di posisi terakhir di urutan ke-19 dan ke-20. Michael Schumacher dan Nico Rosberg menempati posisi ketiga dan keempat sebelum Rosberg disalip oleh Vettel. Grosjean melakukan kontak dengan Pastor Maldonado di Tikungan 13, di mana benturan tersebut mematahkan lengan kemudi mobil Grosjean, dan membuat pembalap asal Prancis itu langsung tersingkir dari balapan ini di tempat. Fernando Alonso merangkak naik dari posisi kedua belas ke posisi ketujuh. Posisi minor tersebut diuntungkan oleh tersingkirnya Schumacher pada putaran ke-10, ketika dia melebar keluar dari trek di luar Tikungan 1 pada saat dia sedang mencoba untuk mengatasi masalah pada kotak persneling, dan dia terlihat tertatih-tatih pada saat mendekati Tikungan 3. Hal ini membuat Vettel, yang dengan cepat mengejar Schumacher, berada di posisi ketiga di belakang kedua pembalap McLaren.
Ronde pertama pit stop dimulai dengan Felipe Massa pada putaran ke-14, di mana pembalap Ferrari tersebut mengeluhkan hilangnya cengkeraman pada ban belakang di mobilnya. Beberapa pembalap yang lain melakukan pit stop di sekitar waktu yang sama, yang menandakan peralihan ke strategi tiga kali pit stop. Sementara itu, Sergio Pérez melaju ke arah yang berlawanan; setelah memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban utama yang lebih keras, pembalap asal Meksiko tersebut bertahan lebih lama dari siapa pun, di mana sekali lagi mengincar strategi satu kali pit stop yang sebelumnya telah dia gunakan di sepanjang musim 2011. Button sempat menyerahkan posisinya sebagai pimpinan balapan kepada Lewis Hamilton, tetapi segera merebutnya kembali ketika Hamilton melakukan pit stop pada putaran berikutnya. Penghentian Hamilton menjadi penting karena dia muncul di belakang Pérez, yang menyamai kecepatan Button meskipun bannya sudah tua dan lebih keras. Hal ini pada akhirnya membuat Hamilton rentan terhadap Vettel yang berada di posisi ketiga. Sebuah transmisi radio dari Räikkönen menyiarkan percakapan pada saat dia bertanya mengapa lampu biru menyala di roda kemudi mobilnya. Sebenarnya, ada masalah dengan program komputer yang mengendalikan bendera biru selama balapan ini berlangsung. Jenson Button juga mengalaminya, dan teknisi balapannya mengonfirmasi bahwa ada sedikit kerusakan pada pihak panitia penyelenggara balapan.
Karena masalah kemudi, Vitaly Petrov menghentikan mobil Caterham-nya di lintasan start/finis di samping dinding pit. Posisi mobil itu berbahaya sehingga mobil keselamatan dikerahkan pada putaran ke-37 untuk memberi kesempatan truk untuk mengambilnya. Hal ini menyebabkan serangkaian pit stop yang, secara signifikan, memungkinkan Vettel untuk mengambil posisi kedua dari Hamilton. Dengan peraturan yang baru yang memungkinkan mobil yang tertinggal untuk melepaskan diri, Button sekarang harus bersaing dengan Vettel, Hamilton, Webber, dan Alonso di belakangnya. Dengan mobil keselamatan yang kembali lagi ke dalam jalur pit setelah putaran ke-41, Button membuka celah tiga detik pada saat start ulang. Hamilton tidak dapat menyalip Vettel untuk merebut posisi kedua, dan jatuh ke cengkeraman Webber yang berada di posisi keempat. Pastor Maldonado mengejar Alonso untuk merebut posisi kelima, dengan transmisi radio dari pit tim Ferrari yang mengungkapkan bahwa ban mobil Alonso cepat mengalami kerusakan. Maldonado tidak dapat menemukan cara untuk melewati Alonso, dan pada akhirnya tersingkir dari balapan ini di putaran terakhir ketika dia menginjak pedal gas terlalu cepat pada saat masih berada di atas rumput sintetis di puncak tikungan ke-7. Akibat dari upaya kerasnya mengejar Alonso dan sepuluh poin kejuaraan dunia, mobil Williams-nya terpaksa berputar yang tidak dapat dia perbaiki. Dia melakukan kontak keras dengan dinding, tetapi tidak cedera, dan pada akhirnya diklasifikasikan sebagai pembalap yang finis di posisi ketiga belas karena dia telah menyelesaikan 90% dari jarak balapan.
Lebih jauh di urutan bawah, Felipe Massa melakukan kontak dengan Bruno Senna di Tikungan ke-3, dengan mobil Ferrari dan Williams yang terus melaju untuk beberapa jarak pada saat mereka sedang mencoba untuk melepaskan diri dari satu sama lain. Kedua mobil mengalami kebocoran ban, dan akibatnya keluar dari balapan. Senna mampu bertahan di sirkuit cukup lama untuk menyelesaikan 90% dari jarak balapan, dan dia diklasifikasikan sebagai pembalap yang finis di posisi keenam belas.
Jenson Button kemudian berhasil memenangkan balapan ini, untuk yang ketiga kalinya di Sirkuit Albert Park dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Vettel melintasi garis finis di urutan kedua, dua detik di belakang Button, sementara Hamilton berhasil menahan laju Webber cukup lama untuk finis di urutan ketiga. Webber melintasi garis finis di urutan keempat, yang merupakan hasil terbaiknya di Grand Prix yang berlangsung di kandangnya sendiri. Kecelakaan yang menimpa Maldonado membuat Fernando Alonso menyelesaikan balapan ini di urutan kelima, dengan Kamui Kobayashi yang berhasil mencetak delapan poin untuk finis di posisi keenam.
Memasuki putaran terakhir balapan, Pérez yang berada di urutan ketujuh memimpin atas Rosberg di depan Räikkönen – yang berhasil bangkit dari urutan ketujuh belas di grid untuk berada di urutan kesembilan – dan Jean-Éric Vergne, Daniel Ricciardo, dan Paul di Resta. Rosberg melakukan kontak dengan Pérez pada saat mendekati tikungan cepat di tikungan 11 dan 12, yang memungkinkan Räikkönen untuk menyalip keduanya. Vergne melakukan kesalahan di tikungan ke-13, yang membuka peluang bagi di Resta dan Ricciardo untuk menyalipnya, dan keduanya berebut posisi kesembilan dalam sebuah pertarungan yang sengit menuju garis finis. Faktanya, balapan itu sangat tidak terduga, di mana pembalap yang berada di posisi ke-8 hingga ke-11 hanya terpaut kurang dari 0,4 detik saja. Räikkönen berhasil finis di posisi ketujuh di depan Pérez, yang berhasil menyelesaikan balapan hanya dengan satu kali pit stop saja, dan menyamai prestasinya dari Grand Prix Australia edisi tahun sebelumnya. Ricciardo finis di urutan kesembilan di depan di Resta yang finis di posisi kesepuluh, yang membuat Vergne harus puas finis di posisi kesebelas. Rosberg, yang mengalami ban belakang kiri bocor akibat kontak sebelumnya dengan Pérez, tertatih-tatih melaju ke arah garis finis di posisi kedua belas, dua puluh detik di belakang Vergne. Kecelakaan yang dialami oleh Maldonado membuatnya berada di posisi ketiga belas, dengan Timo Glock sebagai satu-satunya pembalap Marussia yang selamat berada di posisi keempat belas, dan tertinggal satu putaran dari pemimpin balapan ini.
Pos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Q1 | Q2 | Q3 | Grid |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 4 | Lewis Hamilton | McLaren-Mercedes | 1:26.800 | 1:25.626 | 1:24.922 | 1 |
2 | 3 | Jenson Button | McLaren-Mercedes | 1:26.832 | 1:25.663 | 1:25.074 | 2 |
3 | 10 | Romain Grosjean | Lotus-Renault | 1:26.498 | 1:25.845 | 1:25.302 | 3 |
4 | 7 | Michael Schumacher | Mercedes | 1:26.586 | 1:25.571 | 1:25.336 | 4 |
5 | 2 | Mark Webber | Red Bull-Renault | 1:27.117 | 1:26.297 | 1:25.651 | 5 |
6 | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull-Renault | 1:26.773 | 1:25.982 | 1:25.668 | 6 |
7 | 8 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:26.763 | 1:25.469 | 1:25.686 | 7 |
8 | 18 | Pastor Maldonado | Williams-Renault | 1:26.803 | 1:26.206 | 1:25.908 | 8 |
9 | 12 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:27.464 | 1:26.314 | 1:26.451 | 9 |
10 | 16 | Daniel Ricciardo | Toro Rosso-Ferrari | 1:27.024 | 1:26.319 | no time | 10 |
11 | 17 | Jean-Éric Vergne | Toro Rosso-Ferrari | 1:26.493 | 1:26.429 | 11 | |
12 | 5 | Fernando Alonso | Ferrari | 1:26.688 | 1:26.494 | 12 | |
13 | 14 | Kamui Kobayashi | Sauber-Ferrari | 1:26.182 | 1:26.590 | 13 | |
14 | 19 | Bruno Senna | Williams-Renault | 1:27.004 | 1:26.663 | 14 | |
15 | 11 | Paul di Resta | Force India-Mercedes | 1:27.469 | 1:27.086 | 15 | |
16 | 6 | Felipe Massa | Ferrari | 1:27.633 | 1:27.497 | 16 | |
17 | 15 | Sergio Pérez | Sauber-Ferrari | 1:26.596 | no time | 221 | |
18 | 9 | Kimi Räikkönen | Lotus-Renault | 1:27.758 | 17 | ||
19 | 20 | Heikki Kovalainen | Caterham-Renault | 1:28.679 | 18 | ||
20 | 21 | Vitaly Petrov | Caterham-Renault | 1:29.018 | 19 | ||
21 | 24 | Timo Glock | Marussia-Cosworth | 1:30.923 | 20 | ||
22 | 25 | Charles Pic | Marussia-Cosworth | 1:31.670 | 21 | ||
Waktu 107%: 1:32.214 | |||||||
— | 22 | Pedro de la Rosa | HRT-Cosworth | 1:33.495 | DNQ2 | ||
— | 23 | Narain Karthikeyan | HRT-Cosworth | 1:33.643 | DNQ2 | ||
Sumber:[25] |
Pos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Putaran | Waktu/Tersingkir | Grid | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 3 | Jenson Button | McLaren-Mercedes | 58 | 1:34:09.565 | 2 | 25 |
2 | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull-Renault | 58 | +2.139 | 6 | 18 |
3 | 4 | Lewis Hamilton | McLaren-Mercedes | 58 | +4.075 | 1 | 15 |
4 | 2 | Mark Webber | Red Bull-Renault | 58 | +4.547 | 5 | 12 |
5 | 5 | Fernando Alonso | Ferrari | 58 | +21.565 | 12 | 10 |
6 | 14 | Kamui Kobayashi | Sauber-Ferrari | 58 | +36.766 | 13 | 8 |
7 | 9 | Kimi Räikkönen | Lotus-Renault | 58 | +38.014 | 17 | 6 |
8 | 15 | Sergio Pérez | Sauber-Ferrari | 58 | +39.458 | 22 | 4 |
9 | 16 | Daniel Ricciardo | Toro Rosso-Ferrari | 58 | +39.556 | 10 | 2 |
10 | 11 | Paul di Resta | Force India-Mercedes | 58 | +39.737 | 15 | 1 |
11 | 17 | Jean-Éric Vergne | Toro Rosso-Ferrari | 58 | +39.848 | 11 | |
12 | 8 | Nico Rosberg | Mercedes | 58 | +57.642 | 7 | |
13 | 18 | Pastor Maldonado | Williams-Renault | 57 | Kecelakaan | 8 | |
14 | 24 | Timo Glock | Marussia-Cosworth | 57 | +1 Lap | 20 | |
15 | 25 | Charles Pic | Marussia-Cosworth | 53 | Tekanan oli | 21 | |
16 | 19 | Bruno Senna | Williams-Renault | 52 | Tabrakan kerusakan | 14 | |
Ret | 6 | Felipe Massa | Ferrari | 46 | Tabrakan kerusakan | 16 | |
Ret | 20 | Heikki Kovalainen | Caterham-Renault | 38 | Suspensi | 18 | |
Ret | 21 | Vitaly Petrov | Caterham-Renault | 34 | Setir mobil | 19 | |
Ret | 7 | Michael Schumacher | Mercedes | 10 | Girboks | 4 | |
Ret | 10 | Romain Grosjean | Lotus-Renault | 1 | Tabrakan | 3 | |
Ret | 12 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 0 | Tabrakan kerusakan | 9 | |
Sumber:[26] |
|
|
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.