Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Lukas 24 adalah pasal kedua puluh empat (dan terakhir) Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Disusun oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus, dan yang juga menyusun Kisah Para Rasul.[1][2] Pasal ini mencatat peristiwa-peristiwa pada hari kebangkitan Yesus Kristus sampai pada kenaikan-Nya ke sorga.[3][4]
Lukas 24 | |
---|---|
Kitab | Injil Lukas |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
Terjemahan Baru membagi isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Bizantin/Mayoritas/Textus Receptus
Transliterasi
Kebangkitan Yesus diperkuat oleh kenyataan berikut ini:
Textus Receptus/Novum Testamentum Graece
Sejumlah terjemahan bahasa Indonesia lama (sebelum tahun 1900-an) memuat kalimat yang lebih panjang (sebagaimana MILT, 2008):[15]
Terjemahan sejak abad ke-20 memuat kalimat lebih pendek (sebagaimana Terjemahan Baru, 1974):[15]
Bizantin/Mayoritas/Textus Receptus
Transliterasi
Terjemahan harfiah:
Novum Testamentum Graece, yang menitikberatkan beberapa naskah kuno tertentu melebihi mayoritas, tidak mencantumkan "καὶ ἀπὸ μελισσίου κηρίου" (kai apo melissiou kēriou; "dan dari sarang_lebah").[17]
Biblia Sacra Vulgata
Frasa ini tidak dicantumkan pada Alkitab versi modern sejak Westcott dan Hort (W-H, 1881) menolaknya karena tidak ditemukan dalam sejumlah naskah bahasa Yunani kuno dari Aleksandria, yaitu p75, א (Aleph), A, B, D, L, W, dan Π, juga satu naskah Vetus Latina e serta satu salinan bahasa Bohairik. Sebaliknya frasa ini ada pada ribuan naskah bahasa Yunani, Latin (termasuk Vulgata dan semua Vetus Latina selain e) dan naskah Bohairik lainnya, termasuk juga leksionari. Selain itu, frasa ini juga didukung mutlak oleh naskah bahasa Koptik dan bahasa Suryani (termasuk Pesyita (150 M) dan Diatessaron karya Tatian (abad ke-2)).[18]
Tulisan-tulisan para Bapa Gereja mendukung adanya frasa yang memuat "madu" ini.
Nestle/Aland edisi ke-27 mengutip Klemens dari Aleksandria (215 M) mendukung penghilangan frasa yang memuat "madu" tersebut, tetapi oleh John W. Burgon pada tahun 1896 dibuktikan keliru, karena adanya kutipan di atas.[18][19]
Will Kinney berpendapat bahwa adanya penghilangan kata-kata ini dari Injil Lukas pada beberapa naskah bahasa Yunani dapat terjadi karena kerancuan antara kisah dalam Lukas 24 dengan Yohanes 21 pada waktu melakukan harmonisasi, di mana pada Yohanes 21, Yesus mengundang para murid, setelah mendapatkan banyak ikan, dengan berkata "Marilah dan sarapanlah" dan Ia maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu (Yohanes 21:12–13), meskipun saat itu Yesus tidak dicatat ikut makan.[18] Ini berbeda dengan kisah dalam Lukas 24 di mana Yesus tiba-tiba muncul di hadapan para murid dalam suatu kamar tertutup di kota Yerusalem, dan bertanya, “Adakah padamu makanan di sini?” (Lukas 24:41). Para murid merespons dengan memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan madu lebah, lalu "Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.” Menurut Kineey, ketika kemudian kisah ini disalin, ada juru tulis yang tidak memasukkan "sarang madu" pada Injil Lukas karena tidak sesuai dengan kisah pada Injil Yohanes, dan ini dibuktikan dengan sejumlah kutipan dari para Bapa Gereja yang merancukan informasi tersebut:[18]
Di sini Hieronimus mengalami kebingungan dengan menggabungkan dua kisah---Sesungguhnya Petrus melihat Tuhan berdiri di tepi pantai, tetapi Yesus saat itu tidak makan ‘ikan goreng dan sarang madu’, melainkan saat di tepi danau Tiberias (Yohanes 21:1), Yesus tidak dicatat makan, melainkan hanya melayani murid-murid dengan memberikan roti dan ikan, serta tidak melibatkan ‘sarang madu’ sebagaimana dibayangkan oleh Hieronimus.[18]
Di sini Epifanius berusaha menggabungkan dua peristiwa berbeda dalam satu naratif tunggal tanpa mengikutsertakan "sarang madu". “Diberikanlah kepada-Nya merupakan kutipan dari Injil Lukas, karena hanya dalam Injil ini para murid memberikan makanan kepada Yesus, sedangkan dalam Injil Yohanes, Yesus yang memberikan makanan kepada para murid. Frasa "roti dan sepotong ikan goreng” merupakan kutipan dari Injil Yohanes, karena hanya di danau Tiberias dicatat bahwa para murid menikmati roti segar, sementara ‘roti dan ikan’ tidak pernah dicatata diberikan kepada Yesus. Kemudian, “dan Ia mengambilnya, dan makan” kembali dikutip dari Injil Lukas, karena hanya dalam Injil Lukas dicatat bahwa Yesus makan, sedangkan dalam Injil Yohanes tidak dicatat bahwa Yesus makan. Selanjutnya, “dan memberikannya kepada para murid-Nya” dikutip dari Injil Yohanes lagi, satu-satunya catatan mengenai tindakan itu. Jadi dalam Injil Lukas, murid-murid memberikan kepada Yesus: ikan goreng dan sarang madu, sedangkan dalam Injil Yohanes, Yesus memberikan kepada para murid: roti dan ikan.[18]
Jelas di sini adalah rujukan pada peristiwa di danau Tiberias (Yohanes 21), tetapi dinyatakan bahwa dalam tangan Yesus terdapat ‘roti dan sarang madu’, tanpa disebutkan adanya ikan.[18]
Dari contoh-contoh itu Kinney berpendapat bahwa ada "pengaruh harmonistik" yang mungkin menyebabkan hilangnya frasa "dan dari sarang madu" pada beberapa naskah kuno.[18] Dean Burgon menyatakan, “Keaslian klausa ‘dan dari sarang madu’, diharapkan tidak pernah diragukan lagi. Tentunya telah dibuktikan melampaui kecurigaan.”[20]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.