Kota Banda Aceh

ibu kota Provinsi Aceh, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh (bahasa Aceh Jawoë: بندر اچيه) merupakan sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di provinsi Aceh, Indonesia.[2][5] Sebagai pusat pemerintahan provinsi, Kota Banda Aceh menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kota Banda Aceh juga merupakan kota Islam yang paling tua di Asia Tenggara, di mana Kota Banda Aceh merupakan ibu kota dari Kesultanan Aceh pada masa dahulunya,[6][7] dan saat ini dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah.

Fakta Singkat Koeta Radja, Transkripsi bahasa daerah ...
Kota Banda Aceh
Koeta Radja
Transkripsi bahasa daerah
  Jawoe/Jawiبندر اچيه
Thumb
Thumb
Thumb
Thumb
Thumb
Thumb
Julukan: 
Kota Serambi Mekkah
Thumb
Peta
Thumb
Kota Banda Aceh
Peta
Thumb
Kota Banda Aceh
Kota Banda Aceh (Indonesia)
Koordinat: 5.55°N 95.3175°E / 5.55; 95.3175
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri24 November 1956[1]
Dasar hukumUU No. 5 Tahun 2024[1]
Hari jadi22 April 1205; 819 tahun lalu (1205-04-22)
Jumlah satuan pemerintahan[2]
Daftar
  • Kecamatan: 9
  • Gampong: 90
Pemerintahan
  Wali KotaAde Surya (Pj.)
  Wakil Wali Kotalowong
  Sekretaris DaerahWahyudi
Luas
  Total61,36 km2 (23,69 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[3]
  Total259.538
  Kepadatan4,200/km2 (11,000/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 98,20% Islam
  • 0,94% Buddha
  • 0,01% Hindu[3]
  BahasaIndonesia, Aceh
  IPM 88,32 (2023)
 sangat tinggi [4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1171
Kode area telepon+62 651
Pelat kendaraanBL
Kode Kemendagri11.71
Kode SNI 7657:2023BTJ
DAURp 591.711.772.000,-
Semboyan daerahKota Madani dan Gemilang
Situs webbandaacehkota.go.id
Tutup

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Lukisan Kota Banda Aceh pada masa Kesultanan Aceh dari arah laut oleh François Valentijn (1724-1726)

Banda Aceh sebagai ibu kota Kesultanan Aceh Darussalam berdiri pada abad ke-14. Kesultanan Aceh Darussalam dibangun di atas puing-puing kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha yang pernah ada sebelumnya, seperti Kerajaan Indra Purba, Kerajaan Indra Purwa, Kerajaan Indra Patra, dan Kerajaan Indrapura (Indrapuri). Dari batu nisan Sultan Firman Syah, salah seorang sultan yang pernah memerintah Kesultanan Aceh, didapat keterangan bahwa Kesultanan Aceh beribu kota di Kutaraja (Banda Aceh). (H. Mohammad Said a, 1981:157).[8]

Kemunculan Kesultanan Aceh Darussalam yang beribu kota di Banda Aceh tidak lepas dari eksistensi Kerajaan Hindu Lamuri. Pada akhir abad ke-15, dengan terjalinnya suatu hubungan baik dengan kerajaan tetangganya, maka pusat singgasana Kerajaan Lamuri dipindahkan ke Meukuta Alam.[9] Lokasi istana Meukuta Alam berada di wilayah Banda Aceh.[10]

Sultan Ali Mughayat Syah menjadi sultan terakhir bagi Kerajaan Islam Aceh sekaligus menjadi sultan pertama bagi Kesultanan Aceh Darussalam.[11] Ia memerintah selama 10 tahun dengan beribu kota di Banda Aceh.[butuh rujukan] Pada batu nisan Sultan Ali Mughayat Syah terdapat tulisan yang menyatakan bahwa Sultan Ali Mughayat Syah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 12 Zulhijah 936 Hijriah. Tanggal kematiannya bertepatan dengan tanggal 7 Agustus 1530 Masehi.[12] Kendati masa pemerintahan Sultan Mughayat Syah relatif singkat, namun ia berhasil membangun Banda Aceh sebagai pusat peradaban Islam di Asia Tenggara. Pada masa ini, Banda Aceh telah berevolusi menjadi salah satu kota pusat pertahanan yang ikut mengamankan jalur perdagangan maritim dan lalu lintas jemaah haji dari perompakan yang dilakukan armada Portugis.

Pada masa Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh tumbuh kembali sebagai pusat perdagangan maritim, khususnya untuk komoditas lada yang saat itu sangat tinggi permintaannya dari Eropa. Iskandar Muda menjadikan Banda Aceh sebagai taman dunia, yang dimulai dari komplek istana. Komplek istana Kesultanan Aceh juga dinamai Darud Dunya (Taman Dunia).

Pada masa agresi kedua Belanda, terjadi evakuasi besar-besaran pasukan Aceh keluar dari Banda Aceh yang kemudian dirayakan oleh Van Swieten dengan memproklamasikan jatuhnya kesultanan Aceh dan mengubah nama Banda Aceh menjadi Kuta Raja. Setelah masuk dalam pangkuan Pemerintah Republik Indonesia baru sejak 28 Desember 1962 nama kota ini kembali diganti menjadi Banda Aceh berdasarkan Keputusan Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah bertanggal 9 Mei 1963 No. Des 52/1/43-43.

Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudra Hindia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60% bangunan kota ini. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan Pemerintah Kota Banda Aceh, jumlah penduduk Kota Banda Aceh hingga akhir Mei 2019 adalah sebesar 270.321 jiwa.[13]

Geografi

Ringkasan
Perspektif

Letak Kota Banda Aceh secara astronomi berada di belahan Bumi bagian utara. Tititk koordinat Kota Banda Aceh berada di antara 05°16'15"–05°36'16" Lintang Utara dan 95°16'15"–95°22'35" Bujur Timur.[14] Ketinggian terendah pada wilayah Kota Banda Aceh adalah 0,45 meter di bawah permukaan laut, sedangkan ketinggian tertingginya adalah 1 meter di atas permukaan laut. Sementara ketinggian rata-rata di wilayah Kota Banda Aceh adalah 0,80 meter di atas permukaan laut.[15]

Batas Wilayah

Kota Banda Aceh berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu;[16]

UtaraSelat Malaka
TimurKabupaten Aceh Besar
SelatanKabupaten Aceh Besar
BaratSamudra Hindia

Geologi

Berdasarkan peta geologi lembar Banda Aceh, Sumatra (Bennet et al, 1981), wilayah Kota Banda Aceh umumnya tersusun oleh endapan kuarter yang terdiri dari endapan pematang pantai, endapan rawa, dan endapan aluvial berumur Pleistosen dan Holosen. Berdasarkan data pemboran, lapisan endapan aluvial dekat dengan pantai dapat mencapai ketebalan 206 meter di bawah permukaan tanah di daerah Cot Paya di sebelah Timur Sungai Krueng Aceh. Sementara itu, beberapa puluh kilometer ke arah hulu di daerah Lambaro, endapan aluvium mempunyai ketebalan minimum 70 meter dengan proporsi 20% pasir dan 80% lempung pasiran hingga pasir lempungan (Ploethner dan Siemon, 2006).[17]

Iklim

Seperti wilayah lain di Indonesia, Kota Banda Aceh memiliki iklim tropis yang disertai dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan tahunan di wilayah kota Banda Aceh berkisar antara 1039 hingga 1907 milimeter. Rata-rata suhu udara di wilayah Banda Aceh adalah 25°–28 °C. Tingkat kelembapan udara di wilayah ini berada pada angka 70% hingga 80%.[18]

Informasi lebih lanjut Data iklim Banda Aceh, Indonesia, Bulan ...
Data iklim Banda Aceh, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 36
(97)
38
(100)
39
(102)
33
(91)
37
(99)
37
(99)
37
(99)
42
(108)
35
(95)
38
(100)
34
(93)
36
(97)
42
(108)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 27.8
(82)
28.8
(83.8)
31
(88)
32
(90)
30
(86)
30.3
(86.5)
30.1
(86.2)
30.9
(87.6)
30.1
(86.2)
30.5
(86.9)
28.9
(84)
27.9
(82.2)
29.86
(85.78)
Rata-rata harian °C (°F) 25.9
(78.6)
26.5
(79.7)
27.3
(81.1)
28.3
(82.9)
27.6
(81.7)
27.9
(82.2)
27.5
(81.5)
28.2
(82.8)
27.4
(81.3)
28
(82)
26.8
(80.2)
26.2
(79.2)
27.3
(81.1)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.1
(75.4)
24.2
(75.6)
23.7
(74.7)
24.6
(76.3)
25.2
(77.4)
25.6
(78.1)
24.9
(76.8)
25.6
(78.1)
24.7
(76.5)
25.5
(77.9)
24.7
(76.5)
24.5
(76.1)
24.78
(76.62)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
18
(64)
20
(68)
20
(68)
21
(70)
17
(63)
18
(64)
18
(64)
20
(68)
17
(63)
21
(70)
20
(68)
17
(63)
Presipitasi mm (inci) 124
(4.88)
101
(3.98)
119
(4.69)
103
(4.06)
116
(4.57)
70
(2.76)
69
(2.72)
81
(3.19)
98
(3.86)
151
(5.94)
220
(8.66)
222
(8.74)
1.474
(58,05)
Rata-rata hari hujan 9 7 8 8 8 6 6 7 8 11 12 12 102
 % kelembapan 81 76 81 82 81 73 74 71 77 81 83 84 78.7
Rata-rata sinar matahari harian 6 7 7 7 7 8 8 8 7 6 5 5 6.8
Sumber #1: Climate-Data.org[19] & BMKG[20]
Sumber #2: Weatherbase[21] & Weather2travel[22]
Tutup

Pemerintahan

Daftar Wali kota

Informasi lebih lanjut No., Foto ...
Wali Kota Banda Aceh
No. Foto Wali Kota Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Wali Kota
1 Thumb Teuku Ali Basyah 1957 1959 1 [ket. 1]
2 Thumb Teuku Oesman Yacoub 1959 1967 2 [ket. 2]
3 Thumb T. Mohd. Syah 1967 1968 3
4 Thumb T. Ibrahim 1968 1970 4
(2) Thumb Teuku Oesman Yacoub 1970 1973
5 Thumb Drs.
Zein Hasjmy
1973 1978 5
6 Thumb Drs.
Djakfar Ahmad
1978 1983 6
7 Thumb Drs.
Baharuddin Yahya
1983 1988 7
1988 1993 8
8 Thumb Drs.
Said Hussain Al-Haj
1993 1998 9
i Thumb Drs.
Muhammad Y
1998 1998 [ket. 3]
9 Thumb Drs.
Zulkarnain
1998 2003 10
i Thumb Drs. H.
Syarifuddin Latief
2003 26 Desember 2004 [ket. 4]
[ket. 5]
i Thumb Ir.
Mawardy Nurdin
M.Eng, Sc
8 Februari 2005 1 April 2006 [ket. 4]
i Thumb Drs.
Razali Yussuf
1 April 2006 19 Februari 2007 [ket. 4]
10 Thumb Ir.
Mawardy Nurdin
M.Eng, Sc
19 Februari 2007 19 Februari 2012 11 Illiza Sa'aduddin Djamal
i Drs.
T. Saifuddin TA
M.Si
19 Februari 2012 4 Juli 2012 [ket. 4] -
(10) Thumb Ir.
Mawardy Nurdin
M.Eng, Sc
4 Juli 2012 8 Februari 2014 12 [ket. 6] Illiza Sa'aduddin Djamal
i Thumb Hj.
Illiza Sa'aduddin Djamal
S.E.
17 Februari 2014 16 Juni 2014 [ket. 7]
11 16 Juni 2014 7 Juli 2017 Zainal Arifin
12 Thumb H.
Aminullah Usman
S.E., Ak., M.M.
7 Juli 2017 7 Juli 2022 13 Zainal Arifin
i Thumb H.
Bakri Siddiq
S.E., M.Si.
7 Juli 2022 7 Juli 2023 [ket. 4]
i Thumb Amiruddin
S.E., M.Si.
7 Juli 2023 14 Juli 2023 [ket. 8]
14 Juli 2023 12 Februari 2025 [ket. 4]
[23]
i Almuniza Kamal 12 Desember 2024 12 Februari 2025 [ket. 4]
13 Thumb Hj.
Illiza Sa'aduddin Djamal
S.E.
12 Februari 2025 Petahana 14 Afdhal Khalilullah
Tutup
Keterangan
  1. Bernama Wali Kota Kuta Raja
  2. Pada 1962, berubah nama menjadi Wali Kota Banda Aceh
  3. Pelaksana Tugas Walikotamadya
  4. Penjabat Wali kota
  5. Meninggal dunia akibat Tsunami Aceh
  6. Meninggal dunia sebelum akhir masa jabatan
  7. Pelaksana Tugas Wali Kota
  8. Pelaksana Harian Wali Kota

Dewan Perwakilan

DPRK Banda Aceh memiliki 30 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DPRK Banda Aceh yang saat ini menjabat adalah hasil Pemilu 2019 yang menjabat untuk periode 2019-2024 sejak 11 September 2019.[24] DPRK Banda Aceh dipimpin oleh satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Banda Aceh periode 2019-2024 dijabat oleh Farid Nyak Umar dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai Ketua, Usman dari Partai Amanat Nasional sebagai Wakil Ketua I, dan Isnaini Husda dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua II.[25] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRK Banda Aceh dalam tiga periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Partai Politik, Jumlah Kursi dalam Periode ...
Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[26] 2019–2024[27] 2024–2029
PKB 0 Steady 0 Kenaikan 1
Gerindra 2 Kenaikan 4 Steady 4
Golkar 3 Steady 3 Steady 3
NasDem 4 Penurunan 3 Kenaikan 5
PKS 4 Kenaikan 5 Steady 5
PAN 3 Kenaikan 5 Steady 5
Demokrat 5 Steady 5 Steady 5
PPP 3 Penurunan 2 Steady 2
PNA 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
PDA 1 Penurunan 0 Steady 0
Partai Aceh 4 Penurunan 2 Penurunan 0
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 30 Steady 30 Steady 30
Jumlah Partai 10 Penurunan 9 Penurunan 8
Tutup

Kecamatan

Thumb
Pembagian Wilayah Kecamatan di Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh memiliki 9 kecamatan dan 90 gampong dengan kode pos 23111-23244 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 224.209 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 115.296 pria dan 108.913 wanita (rasio 105,86). Dengan luas daerah 617 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 36.425 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 238.814 jiwa dengan luas wilayahnya 61,36 km² dan sebaran penduduk 3.892 jiwa/km².[2][5]

Daftar kecamatan dan gampong di Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut:

Ekonomi

Kesehatan

Rumah sakit

Informasi lebih lanjut №, Kode ...
Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat
1. 1171015 RSUD dr. Zainoel Abidin RSUD A Jalan Teuku Moh. Daud Beureueh №108, Bandar Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415
2. 1171110 RSUD Meuraxa RSUD B Jalan Soekarno–Hatta №1, Mibo, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh 23231
3. 1171143 RS Bhayangkara Aceh RS C Jalan Cut Nyak Dhien №23, Lamteumen Barat, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Aceh 23232
4. 1171146 RS Cempaka Az-Zahra RS C Jalan Pocut Baren №36, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415
5. 1171096 RS Harapan Bunda Aceh RS C Jalan Teuku Umar №181, Seutui, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23243
6. 1171026 RS Iskandar Muda RS B Jalan T. Angkasa Bendahara №1, Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415
7. 1171041 RS Jiwa Banda Aceh RS Jiwa A Jalan Dr. Syarif Thayeb №25, Bandar Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23126
8. 1171085 RS Malahayati RS C Jalan Cut Nyak Dhien №498, Lamteumen Timur, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Aceh 23232
9. 1171145 RS Meutia Aceh RS D Jalan Cut Mutia №55, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23116
10. 1171150 RS Pertamedika Ummi RS C Jalan Sekolah №5, Ateuk Pahlawan, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23241
11. 1171147 RS Prince Nayef RS D Jalan Lingkar Kampus №1, Kopelma Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24411
12. 1171106 RS Teuku Fakinah RS C Jalan Jend. Sudirman №27, Geuceu Iniem, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh 23232
13. 1171121 RSIA Provinsi Aceh RSIA B Jalan Prof. A. Majid Ibrahim I №3, Punge Jurong, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23116
Tutup

Media Massa

Ringkasan
Perspektif

Radio

Kota Banda Aceh juga memiliki beberapa terdiri dari 25-stasiun radio bersiaran lokal seperti:

Informasi lebih lanjut Nama, Frekuensi ...
NamaFrekuensi
Radio Republik Indonesia (RRI Banda Aceh Pro-1)FM 97.7
Radio Republik Indonesia (RRI Banda Aceh Pro-2)FM 92.6
Radio Republik Indonesia (RRI Banda Aceh Pro-3)FM 88.6
Radio Republik Indonesia (RRI Banda Aceh Pro-4)FM 87.8
Binkara FMFM 89.4
Pop FMFM 89.6
Serambi FMFM 90.2
Seulaweut FMFM 91.0
Hot FMFM 93.2
Three FMFM 94.5
Meugah FMFM 95.3
A-Radio FMFM 96.1
Radio MNC Trijaya Banda Aceh (MNC Trijaya FM)FM 96.9
Baiturrahman FMFM 98.5
Toss FMFM 99.3
P-Radio FMFM 100.3
Radio Elshinta FM Banda Aceh (Elshinta Radio)FM 100.9
Kontiki FMFM 101.2
Antero FMFM 102.0
OZ Radio FMFM 102.8
Djati FMFM 103.6
Flamboyant FMFM 105.2
Nikoya FMFM 106.0
Radio Rumoh PMI FMFM 107.0
Radio Rodja FMFM 107.7
Tutup

Televisi

Analog

Stasiun analog (PAL) beroperasi hingga 7 Juli 2023.[28]

Informasi lebih lanjut Kanal (UHF), Frekuensi ...
Kanal (UHF) Frekuensi Nama Nama Perusahaan Jaringan Pemilik
22 479,25 MHz antv Aceh PT Cakrawala ANTV Aceh antv Visi Media Asia
26 511,25 MHz GTV Aceh PT GTV Aceh GTV MNC Media
28 527,25 MHz RCTI Network Aceh PT RCTI Limabelas Aceh RCTI
34 575,25 MHz MNCTV Aceh PT TPI Sepuluh NAD MNCTV MNC Media
40 623,25 MHz iNews Aceh PT Semesta Aceh Televisi iNews MNC Media
44 655,25 MHz tvOne Aceh PT Lativi Media Karya Aceh dan Gorontalo tvOne Visi Media Asia
57 759,25 MHz UBonTV Independen (komunitas) Universitas Ubudiyah Indonesia
60 783,25 MHz NET. Aceh PT Sarana Media Aceh NET. Net Visi Media
Tutup

Digital

Informasi lebih lanjut Kanal (UHF), Frekuensi ...
Kanal

(UHF)

Frekuensi Multipleksing Virtual Kualitas Gambar Logo Nama Nama Perusahaan Jaringan Pemilik
29 538 MHz TVRI Banda Aceh, TVRI Jantho (Aceh Besar) dan TVRI Lhoong (Aceh Besar) 1 HD
TVRI LPP TVRI Stasiun Aceh TVRI LPP Televisi Republik Indonesia
2
TVRI Aceh
3
TVRI World
4
TVRI Sport
SD
Aceh
Aceh
MDTV Aceh PT Sarana Media Aceh MDTV MD Entertainment
Aceh
Aceh
RTV Aceh PT Untukmu Indonesia Aceh RTV Rajawali Corpora
Aceh
Aceh
Sin Po TV Aceh PT Koetaraja Televisi Sin Po TV Sin Po Media
32 562 MHz Trans7 Banda Aceh 21 HD Trans7 Aceh PT Trans7 Padang Aceh Trans7 Trans Media
20
Aceh
Aceh
Trans TV Aceh PT Trans TV Aceh Trans TV
40
Aceh
Aceh
CNN Indonesia Aceh PT Detik Tivi Tiga CNN Indonesia
41
Aceh
Aceh
CNBC Indonesia Aceh PT Trans Berita Bisnis Lima CNBC Indonesia
SD
Aceh TV PT Aceh Media Televisi Indonesia Indonesia Network Kelompok Media Bali Post
35 586 MHz Indosiar Banda Aceh 24 HD
Aceh
Aceh
Indosiar Aceh PT Indosiar Medan Televisi Indosiar Emtek Group
23
Aceh
Aceh
SCTV Aceh PT Surya Citra Sentosa SCTV
123
Aceh
Aceh
Moji Aceh PT Omni Medan Moji
124
Aceh
Aceh
Mentari TV Aceh PT Citaprima Medan Televisi Mentari TV
125 SD
Aceh
Aceh
Kompas TV Aceh PT Televisi Antero Nusantara Kompas TV KG Media
38 610 MHz antv Banda Aceh 26 HD
Aceh
Aceh
antv Aceh PT Cakrawala ANTV Aceh antv Visi Media Asia
27
Aceh
Aceh
tvOne Aceh PT Lativi Media Karya Aceh dan Gorontalo tvOne
Aceh
Aceh
VTV Aceh PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Aceh VTV
Jagantara TV Aceh Jagantara TV
41 634 MHz MetroTV Banda Aceh 22 MetroTV Aceh PT Media Televisi Banda Aceh MetroTV Media Group
100
Banda Aceh
Banda Aceh
Garuda TV Aceh[a] PT Mitra Televisi Banda Aceh Garuda TV Digdaya Media Nusantara
101
Aceh
Aceh
BN Channel Aceh PT Mitra Siaran Digital Tiga BN Channel Media Group
UBonTV Perkumpulan Televisi Komunitas Universitas Ubudiyah Indonesia Independen (Komunitas) Universitas Ubudiyah Indonesia
44 658 MHz RCTI Banda Aceh 28
Network  Aceh
Network
Aceh
RCTI Network Aceh PT RCTI Limabelas Aceh RCTI MNC Media
29
Aceh
Aceh
MNCTV Aceh PT MNCTV Sepuluh MNCTV
30
Aceh
Aceh
GTV Aceh PT GTV Aceh GTV
31
Aceh
Aceh
iNews Aceh PT Semesta Aceh Televisi iNews
Tutup

Meliputi Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Catatan

  1. Garuda TV di Banda Aceh bersiaran 24/7 tanpa ada sisa alokasi relai Magna Channel. Sementara Magna Channel hanya tampil sebagai logo on-air.

Televisi Analog Tidak Beroperasi

Section 'Banda Aceh' not found

Pariwisata

Kota Banda Aceh sebagai ibu kota dari Kesultanan Aceh Darussalam yang dahulunya merupakan salah satu dari lima Kerajaan Islam terbesar di dunia menyimpan berbagai situs peninggalan sejarah dari berbagai masa, mulai dari masa Kesultanan, masa Kolonial Belanda, masa bergabung dalam bingkai NKRI, masa konflik hingga tsunami. Berbagai situs objek wisata tersebut antara lain adalah Masjid Raya Baiturrahman, Komplek Taman Ghairah, Museum Sejarah Aceh, Museum Tsunami Aceh, Makam Sultan Iskandar Muda dan berbagai macam situs peninggalan sejarah lainnya terdapat di berbagai sudut kota Islam tertua di Asia Tenggara ini.

Olahraga

Kota Banda Aceh identik dengan salah satu klub sepak bola legendaris di Indonesia yaitu Persiraja Banda Aceh. Klub berjuluk Laskar Rencong ini bermarkas di dua stadion yang berada di Banda Aceh yaitu Stadion Harapan Bangsa dan Stadion Haji Dimurthala. Selain dua stadion sepak bola, di Banda Aceh juga terdapat Gelanggang Olahraga Harapan Bangsa yang memiliki fasilitas lainnya.

Galeri

Kota Kembar

  1. Indonesia Martapura, Indonesia
  2. Uzbekistan Samarkand, Uzbekistan[29]
  3. Belanda Apeldoorn, Belanda[30][31]
  4. Yaman Sana'a, Yaman

Kota Lainnya dengan Julukan Kota Serambi Mekkah

  1. Indonesia Padang Panjang, Indonesia[32]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.