Loading AI tools
Formula Satu musim ke-71 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Formula Satu musim 2020 adalah sebuah kejuaraan balapan mobil Formula Satu, dan musim ini menandai penyelenggaraan yang ke-71 dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[lower-alpha 1] Musim ini menandai peringatan 70 tahun Kejuaraan Dunia Pembalap Formula Satu yang pertama.[1] Kejuaraan Dunia ini diakui oleh badan pengelola olahraga bermotor internasional, yakni Federasi Otomotif Internasional (FIA), sebagai kelas tertinggi kompetisi untuk balap mobil roda terbuka. Pembalap dan tim dijadwalkan bersaing masing-masing untuk memperebutkan gelar Juara Dunia Pembalap dan Juara Dunia Konstruktor.
Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA 2020 |
|||
Juara Dunia Pembalap: Lewis Hamilton Juara Dunia Konstruktor: Mercedes | |||
Sebelum: | 2019 | Sesudah: | 2021 |
Seri pendukung: Kejuaraan FIA Formula 2 Kejuaraan FIA Formula 3 Piala Super Porsche |
Kejuaraan Dunia ini pada awalnya dijadwalkan dimulai pada bulan Maret,[2] tetapi ditunda sampai dengan bulan Juli setelah terjadinya pandemi COVID-19. Musim ini pada awalnya akan menjadi musim terpanjang di dalam sejarah ajang Formula Satu, dengan 22 Grand Prix, tetapi beberapa lomba dibatalkan dan beberapa lomba baru ditambahkan untuk menggantikannya, dengan total 17 lomba dikonfirmasi yang akan dilangsungkan.[3] Musim ini dimulai pada bulan Juli dengan Grand Prix Austria 2020,[4] dan telah berakhir pada tanggal 13 Desember 2020, dengan Grand Prix Abu Dhabi.[3] Karena pandemi COVID-19, delapan putaran pertama Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 dijalankan secara tertutup, dengan sisa balapan yang dijalankan dengan kapasitas yang berkurang, atau juga secara tertutup, karena gelombang kedua dari pandemi COVID-19.
Lewis Hamilton dan tim Mercedes masing-masing adalah Juara Dunia Pembalap dan Juara Dunia Konstruktor bertahan, setelah mereka berdua berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia yang keenam untuk mereka pada tahun 2019. Di Grand Prix Emilia Romagna 2020, tim Mercedes berhasil mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang ketujuh secara berturut-turut, dan menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang mampu memenangkan tujuh gelar Kejuaraan Dunia secara berturut-turut, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh tim Ferrari dari musim 1999 hingga musim 2004. Tim Mercedes juga berhasil mempertahankan rekor sebagai satu-satunya tim yang berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia pada era turbo-hibrida.
Formula Nissan
Formula Opel
Formula Palmer Audi
Formula RUS
Formula Rolon
Tim dan pembalap berikut saat ini terikat kontrak untuk bersaing di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020.[5] Semua tim bersaing dengan ban yang disediakan oleh Pirelli.[6]
Tim peserta | Konstruktor | Sasis | Mesin | Pembalap | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
No. | Nama pembalap | Seri | |||||
Alfa Romeo Racing ORLEN[7] | Alfa Romeo Racing-Ferrari | C39[7] | Ferrari 065 | 7 99 |
Kimi Räikkönen Antonio Giovinazzi |
Semua Semua | |
Scuderia AlphaTauri Honda | AlphaTauri-Honda | AT01[8] | Honda RA620H[9] | 10 26 |
Pierre Gasly Daniil Kvyat |
Semua Semua | |
Scuderia Ferrari | Ferrari | SF1000[10] | Ferrari 065[11] | 5 16 |
Sebastian Vettel Charles Leclerc |
Semua Semua | |
Haas F1 Team | Haas-Ferrari | VF-20[12] | Ferrari 065 | 8 51 20 |
Romain Grosjean Pietro Fittipaldi Kevin Magnussen |
1–15 16–17 Semua | |
McLaren F1 Team | McLaren-Renault | MCL35[13] | Renault E-Tech 20[14] | 4 55 |
Lando Norris Carlos Sainz Jr. |
Semua Semua | |
Mercedes-AMG Petronas F1 Team | Mercedes | F1 W11[15] | Mercedes-AMG F1 M11[16] | 44 63 77 |
Lewis Hamilton George Russell Valtteri Bottas |
1–15, 17 16 Semua | |
BWT Racing Point F1 Team[17] | Racing Point-BWT Mercedes | RP20[18] | BWT Mercedes[lower-alpha 2] | 11 27 18 |
Sergio Pérez[lower-alpha 3] Nico Hülkenberg[lower-alpha 4] Lance Stroll[lower-alpha 5] |
1–4, 6–17 4–5, 11 1–10, 12–17 | |
Aston Martin Red Bull Racing | Red Bull Racing-Honda | RB16[20] | Honda RA620H | 23 33 |
Alexander Albon Max Verstappen |
Semua Semua | |
Renault DP World F1 Team[21] | Renault | R.S.20[22] | Renault E-Tech 20[23] | 3 31 |
Daniel Ricciardo Esteban Ocon |
Semua Semua | |
Williams Grand Prix Engineering[24] | Williams-Mercedes | FW43[25] | Mercedes-AMG F1 M11[26] | 6 63 89 |
Nicholas Latifi George Russell Jack Aitken |
Semua 1–15, 17 16 | |
Sumber:[22] |
Sepanjang musim ini berlangsung, sebanyak empat pembalap telah melaju sebagai pembalap tes atau ketiga di dalam sesi latihan bebas pertama. Jack Aitken dan Roy Nissany, keduanya masing-masing mengendarai mobil untuk tim Williams di satu dan tiga Grand Prix, Robert Kubica mengemudikan mobil untuk tim Alfa Romeo Racing di lima Grand Prix, dan Mick Schumacher mengemudikan mobil untuk tim Haas di satu Grand Prix.[27]
Sebenarnya, Schumacher dan Callum Ilott telah dijadwalkan untuk tampil di dalam sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Eifel 2020, masing-masing mengendarai mobil untuk tim Alfa Romeo Racing dan Haas,[27] tetapi sesi itu telah dibatalkan karena kondisi cuaca yang teramat sangat buruk.[28] Robert Shwartzman juga telah dijadwalkan untuk tampil pada sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Abu Dhabi 2020, dengan mengendarai mobil untuk tim Haas. Namun, dia tidak muncul di dalam daftar entri.
Scuderia Toro Rosso akan mengadopsi nama "AlphaTauri" sebagai nama konstruktor mereka.[22] Nama ini berasal dari label fashion perusahaan induk Red Bull.[29]
Esteban Ocon menandatangani kontrak dengan tim Renault, menggantikan posisi Nico Hülkenberg.[30] Robert Kubica meninggalkan tim Williams di akhir musim 2019, dan bergabung bersama dengan tim Alfa Romeo Racing sebagai pembalap cadangan.[7] Nicholas Latifi, runner-up Kejuaraan FIA Formula 2 musim 2019, telah ditetapkan untuk menggantikan posisinya.[31][32]
Sehari sebelum akhir pekan Grand Prix Britania, pembalap Racing Point, yaitu Sergio Pérez, dinyatakan positif terkena coronavirus SARS-2 dan tidak ikut balapan.[33] Sejalan dengan persyaratan pemerintah Inggris, bagi mereka yang menderita penyakit ini untuk melakukan isolasi diri selama sepuluh hari, Perez juga melewatkan Grand Prix Ulang Tahun ke-70.[34] Dia digantikan oleh Nico Hülkenberg untuk kedua balapan tersebut, yang sebelumnya telah membalap untuk tim pendahulu Racing Point, yakni Force India, pada musim 2012 dan dari musim 2014 hingga musim 2016, dan terakhir membalap di dalam ajang Formula Satu di Grand Prix Abu Dhabi 2019.[35] Hasil tes virus korona SARS-2 Pérez dinyatakan negatif seminggu sebelum akhir pekan Grand Prix Spanyol, dan dia diperbolehkan untuk membalap lagi oleh FIA.[36] Rekan setim Pérez di dalam tim Racing Point, yaitu Lance Stroll, merasa sakit sebelum Grand Prix Eifel, dan dinyatakan positif mengidap virus corona SARS-2 pada hari perlombaan. Hülkenberg dipanggil kembali oleh tim Racing Point, untuk menggantikan posisi Stroll.[37]
Setelah Romain Grosjean mengalami luka bakar di tangannya dalam kecelakaan di Grand Prix Bahrain, tim Haas mempromosikan pembalap tes mereka, yaitu Pietro Fittipaldi, untuk melakukan debutnya di Grand Prix Sakhir.[38] Grosjean juga akan absen di Grand Prix Abu Dhabi karena pemulihannya setelah kecelakaan di Grand Prix Bahrain. Fittipaldi akan berlomba lagi untuk tim ini.[39]Lewis Hamilton dinyatakan positif SARS-CoV-2 sebelum Grand Prix Sakhir dan terpaksa absen.[40][41] Dia akan digantikan oleh George Russell, dengan Jack Aitken yang menggantikan posisi Russell di dalam tim Williams.[42][43] Hamilton kembali lagi ke dalam tim Mercedes untuk mengakhiri musim ini di Grand Prix Abu Dhabi 2020, setelah dia dites negatif untuk virus corona, dengan Russell yang kembali lagi ke tim Williams.[44]
Pada awalnya, Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 akan dijalankan dengan dua puluh dua Grand Prix.[45] Namun, F1 merevisi ulang jadwal lomba setelah terjadinya pandemi COVID-19. Setiap perlombaan akan dijalankan melebihi jumlah putaran minimum yang melebihi jarak total 305 km (189,5 mi).[46] Sesuai dengan regulasi olahraga ini, minimal delapan balapan harus diadakan agar musim ini bisa disebut sebagai sebuah Kejuaraan Dunia.[47][lower-alpha 6]
Lomba berikut ini pada awalnya masuk ke dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 yang dikeluarkan oleh World Motor Sport Council, tetapi dibatalkan atau akan dijadwalkan ulang karena pandemi COVID-19:
Setelah berhasil membeli hak komersial untuk olahraga ini dari CVC Capital Partners pada bulan Januari 2017, Liberty Media secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk memperluas kalender Formula Satu, dengan menggunakan konsep yang mereka sebut sebagai "lomba destinasi", dan mencontoh Grand Prix Singapura.[60] Di bawah model "lomba destinasi", Grand Prix akan didirikan di atau dekat destinasi wisata utama dan mengintegrasikan fungsi balap, hiburan, dan sosial, dengan tujuan menjadikan olahraga ini lebih mudah diakses dan menarik bagi khalayak yang lebih luas. Beberapa negara dan tempat mengumumkan rencana untuk menawar Grand Prix,[61][62] dengan dua penawaran yang berhasil:
Liberty Media pada awalnya berharap bahwa kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 akan terdiri dari dua puluh satu Grand Prix, dan bahwa setiap balapan yang baru akan mengorbankan acara yang sudah ada, tetapi kemudian menegosiasikan kesepakatan dengan tim untuk memungkinkan hingga dua puluh dua Grand Prix. Beberapa perubahan lebih lanjut dibuat antara kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2019 dan 2020, dengan Grand Prix Jerman yang dihentikan, dan Grand Prix Meksiko yang berganti nama menjadi "Grand Prix Kota Meksiko".[70][71]
Setelah beberapa lomba dibatalkan karena pandemi COVID-19, Autodromo Enzo e Dino Ferrari (Sirkuit Imola) telah kembali lagi berlomba setelah 14 tahun absen sejak Grand Prix San Marino 2006.
Tim akan diberikan kuota tambahan dari beberapa komponen unit daya untuk mengimbangi meningkatnya tuntutan untuk berlomba dua puluh dua balapan.[72][73][butuh klarifikasi]
Pembalap yang berpartisipasi di dalam sesi latihan bebas akan berhak mendapatkan poin FIA Super License tambahan. Setiap pembalap yang menyelesaikan minimal 100 km (62 mi) selama sesi latihan bebas akan menerima titik Lisensi Super FIA tambahan dengan ketentuan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran mengemudi.[74] Pembalap hanya dapat memperoleh sepuluh poin FIA Super License per tahun dari sesi latihan bebas.[75] Aturan seputar desain helm dilonggarkan, dengan para pembalap yang diizinkan untuk mengubah desain mereka sebanyak yang mereka inginkan di antara balapan, setelah sebelumnya dibatasi pada desain dasar dan satu perubahan desain besar yang diizinkan (tidak termasuk perubahan kecil) sejak musim 2015.[76]
Sebagai hasil dari kalender yang diperluas, maka dua tes pra-musim yang akan berlangsung di Sirkuit Catalunya akan dikurangi panjangnya masing-masing dari empat hari menjadi hanya selama tiga hari saja, sementara dua tes di pertengahan-musim yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain dan Sirkuit Catalunya pada musim 2019 telah dihentikan.[77] Tim tidak lagi diizinkan untuk menyembunyikan mobil mereka selama sesi pengujian. Jumlah waktu di mana mekanik mobil tidak diizinkan untuk mengerjakan mobil telah diperpanjang, dari yang semula hanya selama delapan jam saja, namun kini berubah menjadi total selama sembilan jam.[73]
Aturan seputar lompatan dimulai dan jembatan timbang telah dilonggarkan, dengan pengawas perlombaan yang sekarang dapat memberikan hukuman yang lebih ringan, karena melewatkan jembatan timbang dan lompatan dimulai.[73]
Untuk mengurangi risiko bocor, sayap depan 50 mm (2,0 inci) terakhir tidak boleh lagi mengandung logam. Saluran rem tidak lagi dapat dialihdayakan, dan harus dibuat dan dirancang sendiri oleh tim. Jumlah bahan bakar yang dapat berada di luar tangki bahan bakar telah dikurangi dari 2 liter (3,5 imp pt) menjadi 250 mililiter (0,44 imp pt). Penurunan alat bantu pembalap elektronik berarti bahwa pembalap akan bertanggung jawab untuk mengatur lebih banyak torsi mobil selama balapan dimulai.[73]
Mulai dari Grand Prix Italia 2020, para pembalap hanya diperbolehkan untuk menjalankan satu mode mesin saja, mulai dari awal sesi kualifikasi, hingga akhir balapan.[78] Namun, para pembalap masih tetap diperbolehkan untuk menggunakan tenaga listrik untuk powertrain selama balapan akhir pekan berlangsung.[79]
Musim ini sangat terganggu oleh pandemi Covid-19; pada awal musim, Grand Prix Tiongkok diumumkan akan ditunda karena pandemi COVID-19 di Tiongkok.[80]
Tim Ferrari dan AlphaTauri, yang berbasis di Italia, khawatir akan penyebaran penyakit tersebut dan pengaruhnya terhadap Kejuaraan Dunia.[81][82] Namun, tes pra-musim di Barcelona, Spanyol, tetap digelar sesuai dengan rencana, dan diikuti oleh semua tim, dengan semua tim dan pembalap yang telah berhasil menyelesaikan tes pra-musim yang berlangsung selama enam hari.[83]
Ross Brawn, direktur pelaksana olahraga ini, secara resmi mengumumkan bahwa sebuah Grand Prix tidak akan digelar jika ada salah satu tim yang dilarang masuk ke dalam negara penyelenggara, namun balapan akan tetap berjalan jika ada salah satu tim yang lebih memilih untuk tidak memasuki salah satu negara penyelenggara.[84] Pada awal bulan Maret 2020, para penyelenggara Grand Prix Bahrain secara resmi menyatakan bahwa balapan tersebut "hanya untuk peserta [saja]", dan tidak ada satu pun penonton yang diperbolehkan.[85]
Grand Prix Australia diharapkan untuk tetap digelar, dan semua tim dan para pembalap telah tiba di venue tersebut sesuai rencana. Hanya tiga hari sebelum perlombaan digelar, McLaren mengumumkan pengunduran diri mereka setelah salah seorang anggota tim dinyatakan positif terkena virus COVID-19.[86] Ini menyebabkan dibatalkannya gelaran Grand Prix Australia pada keesokan paginya.[87] Kemudian, pada hari itu juga, telah diumumkan bahwa Grand Prix Bahrain 2020 akan ditunda tanpa batas waktu, bukan ditutup untuk penonton, seperti halnya Grand Prix Vietnam yang perdana.[55]
Formula Satu dan FIA merilis pernyataan bersama, yang mengatakan bahwa mereka "berharap untuk memulai Kejuaraan [Dunia FIA Formula Satu] di Eropa pada akhir Mei", tetapi garis waktu ini "akan ditinjau secara teratur".[88] Pada 19 Maret, FIA secara resmi mengumumkan bahwa Grand Prix Belanda, Spanyol, dan Monako, ditunda tanpa batas waktu karena pandemi. Dalam pernyataannya, FIA telah mengatakan bahwa mereka sekarang berharap untuk memulai musim ini "segera setelah aman untuk melakukannya setelah Mei", dan situasinya akan terus dipantau.[89] Pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Monako, yaitu Automobile Club de Monaco, mengklarifikasi bahwa Grand Prix Monako telah dibatalkan. Ini berarti bahwa Formula Satu tidak akan balapan di Monako untuk pertama kalinya sejak musim 1954.[90] Empat hari kemudian, pihak panitia Grand Prix Azerbaijan mengumumkan bahwa balapan tersebut telah ditunda tanpa batas waktu.[91]
Pada awal bulan April, pihak panitia Grand Prix Kanada mengumumkan penundaan balapan.[58] Kemudian, di bulan itu juga, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Prancis secara resmi mengonfirmasi bahwa balapan tidak akan diadakan pada 2020,[59] dan direktur pelaksana Sirkuit Silverstone menyatakan bahwa jika Grand Prix Inggris 2020 tetap berjalan, maka balapan itu tidak akan ada penonton.[92] Pada bulan Mei, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Hungaria secara resmi telah mengumumkan bahwa balapan mereka nantinya juga digelar tanpa penonton.[93] Rencana olahraga ini untuk melanjutkan kompetisi menyerukan larangan motorhome tim dan rezim pengujian yang kaku untuk menghentikan wabah virus ini.[94]
Grand Prix Belanda 2020 secara resmi dibatalkan seluruhnya pada akhir Mei, dengan pihak panitia yang menyatakan bahwa mereka lebih suka menggelar balapan dengan penonton pada 2021 daripada tanpa penonton sama sekali di musim 2020.[69] Formula Satu kemudian mengkonfirmasi pembatalan Grand Prix Azerbaijan, Grand Prix Singapura, dan Grand Prix Jepang pada Juni.[95] Pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Azerbaijan dan Singapura menyebut sulitnya merakit infrastruktur yang diperlukan untuk sirkuit jalan raya sebagai alasan pembatalannya, sedangkan Grand Prix Jepang dibatalkan karena adanya pembatasan perjalanan dari pemerintah Jepang. Pada bulan Juli, Grand Prix Brasil, Kanada, Kota Meksiko, dan Amerika Serikat, semuanya secara resmi telah dibatalkan di tengah meningkatnya kasus virus, dan adanya pembatasan perjalanan di benua Amerika.[96] Namun, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Brasil telah membantah klaim yang dikeluarkan oleh Formula One Management, dan mereka merasa tidak senang karena balapan mereka telah dibatalkan tanpa konsultasi lebih lanjut.[97] Pada bulan Agustus, pembatalan Grand Prix Tiongkok secara resmi diumumkan,[98] dan kemudian diikuti pembatalan Grand Prix Vietnam lalu dihapus pada tahun berikutnya gegara kasus tindak pidana korupsi Nguyễn Đức Chung yang pertama pada Oktober.[65]
Libur musim panas tahunan, di mana pabrik ditutup selama dua minggu, dimajukan dari bulan Agustus menjadi Maret dan April. Tim menominasikan periode tiga minggu untuk ditutup dengan tujuan memberi ruang untuk balapan di akhir tahun.[99] Pada akhir bulan Maret, secara resmi diumumkan bahwa untuk yang pertama kalinya, penutupan pabrik akan berlaku juga untuk produsen unit daya.[100][101] Periode penutupan pabrik kemudian diperpanjang menjadi total sembilan minggu untuk pesaing, dan tujuh minggu untuk produsen unit daya.[102][103]
Pada bulan Maret 2020, seluruh tim F1 telah setuju bahwa Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 dapat berlangsung hingga awal tahun 2021, untuk memastikan jalannya balapan sebanyak mungkin. Langkah seperti itu juga akan memastikan bahwa minimal sebanyak delapan Grand Prix dapat diselenggarakan, di tiga benua yang berbeda, dengan demikian memenuhi jumlah balapan minimum yang diperlukan untuk musim tersebut agar nantinya dapat memenuhi syarat sebagai sebuah Kejuaraan Dunia.[104][105][106]
Pada awal bulan April, Ross Brawn kemudian menyatakan bahwa kalender yang dijadwalkan ulang dari 18 atau 19 balapan akan dimungkinkan jika balapan dimulai pada bulan Juli, dan bahwa putaran pembukaan "kemungkinan besar [diselenggarakan] di [benua] Eropa", berpotensi tanpa penonton.[107] Dia juga meningkatkan adanya kemungkinan acara Grand Prix dikurangi menjadi hanya dua hari saja, untuk bisa mengurangi tekanan pada operasional logistik.[107] Namun, direktur pelaksana Alfa Romeo Racing Formula One Team, yaitu Frédéric Vasseur, telah memperingatkan bahwa kalender yang padat dapat meningkatkan biaya kompetisi dan menempatkan tim yang lebih kecil pada risiko kebangkrutan finansial.[108] Hal ini diulangi lagi oleh tim yang lain[siapa?], yang menunjukkan bahwa biaya sanksi balapan yang dibayarkan oleh pihak panitia penyelenggara acara berkontribusi pada uang hadiah yang diberikan kepada semua tim di akhir tahun. Uang ini diberikan secara proporsional berdasarkan posisi Kejuaraan Dunia Konstruktor tim, dan merupakan bagian yang penting dari anggaran tim untuk tahun mendatang. Dengan balapan yang lebih sedikit dan struktur hadiah yang tetap ditetapkan, maka para tim merasa khawatir bahwa mereka akan menderita kerugian finansial yang signifikan.[109]
Dalam sebuah pernyataan pada akhir bulan April 2020, CEO Formula Satu, yaitu Chase Carey, secara resmi telah mengumumkan bahwa niatnya adalah untuk memulai musim 2020 ini pada tanggal 5 Juli 2020, dan targetnya adalah untuk mengadakan antara 15 dan 18 balapan secara keseluruhan.[110]
Pada bulan Juni 2020, delapan balapan pertama dari kalender yang dijadwalkan ulang telah dikonfirmasi, dengan musim ini yang diharapkan untuk dimulai pada tanggal 5 Juli 2020, dengan Grand Prix Austria – dan berhasil. Kalender yang telah direvisi ini, telah mencakup dua acara yang baru yang dinamai satu kali – balapan kedua di Red Bull Ring dan Silverstone – masing-masing dikenal sebagai Grand Prix Styria dan Grand Prix Ulang Tahun F1 Ke-70.[52] Ross Brawn telah mengumumkan bahwa kalender delapan putaran diharapkan untuk bisa berkembang, dan olahraga itu telah mempertimbangkan untuk menyelenggarakan balapan di tempat-tempat yang tidak ada di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 yang asli, atau dengan menggunakan beberapa konfigurasi sirkuit yang sudah ada, untuk nantinya bisa mencapai tujuan lima belas Grand Prix.[111]
Pada tanggal 10 Juli 2020, Grand Prix Rusia telah ditambahkan kembali lagi ke kalender pada tanggal yang dijadwalkan semula, dan Grand Prix Toskana yang paling pertama diumumkan di Sirkuit Internasional Mugello, dan untuk yang pertama kalinya dalam sejarah, sirkuit tersebut akan menjadi tuan rumah dari sebuah balapan Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[112] Pada bulan Juli 2020, kembalinya sirkuit Nürburgring GP-Strecke[lower-alpha 15] dan Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari di Imola ke dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu pun pada akhirnya terungkap, bersamaan dengan debutnya di Sirkuit Internasional Algarve. Balapan yang berlangsung di Sirkuit Nürburgring GP-Strecke dan Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari di Imola masing-masing diberi nama Grand Prix Eifel dan Emilia Romagna, dengan kembalinya Grand Prix Portugal untuk yang pertama kalinya sejak musim 1996. Grand Prix Emilia Romagna 2020 akan berlangsung selama dua hari saja dalam sebuah akhir pekan yang dipersingkat, dengan satu sesi latihan bebas saja yang berlangsung selama 90 menit, yang berlangsung pada hari Sabtu pagi.[113][114] Ini juga telah menandai balapan yang pertama di Sirkuit Nürburgring GP-Strecke dan di Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari di Imola, masing-masing sejak Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013 dan musim 2006, dan juga untuk yang pertama kalinya ada sebuah negara yang menjadi tuan rumah bagi tiga Grand Prix sekaligus di dalam satu musim yang sama sejak Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 1982.[115][lower-alpha 16]
Pada bulan Agustus 2020, secara resmi telah diumumkan bahwa Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu akan kembali lagi ke Grand Prix Turki di Sirkuit Taman Antarkota İstanbul, untuk yang pertama kalinya sejak Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2011, bersamaan dengan debut Grand Prix Sakhir, yang akan diadakan di Sirkuit Internasional Bahrain, dengan menggunakan konfigurasi trek yang disebut "Sirkuit Luar Bahrain", yang pada akhirnya juga terungkap. Mereka bergabung bersama dengan Grand Prix Bahrain dan Abu Dhabi yang telah dijadwalkan ulang sebagai empat balapan terakhir musim ini, sehingga kalender musim ini menjadi tujuh belas balapan.[116][117]
Dari seluruh balapan dan juga tanggal di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2020 yang asli, hanya ada empat balapan saja, yaitu Grand Prix Austria, Belgia, Italia, dan Rusia, yang telah berhasil mempertahankan tanggal aslinya.
Pandemi COVID-19 membutuhkan perubahan pada format balapan akhir pekan, yang termasuk meninggalkan parade pembalap dan perakitan pra-balapan untuk lagu kebangsaan tempat tuan rumah. Upacara podium yang dimodifikasi direncanakan untuk setelah balapan.[118] FIA memperkenalkan batasan jumlah personel tim yang dapat berada di grid awal untuk menyiapkan mobil, dan mengubah waktu cut-off untuk mobil meninggalkan jalur pit, untuk meminimalkan jumlah waktu yang dihabiskan oleh para personel tim di grid.[119] Pemasok ban resmi Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, yaitu Pirelli, juga diharuskan untuk memberikan alokasi senyawa ban yang identik kepada semua tim dan pembalap. Di mana Pirelli sebelumnya telah diminta untuk mengumumkan gabungan untuk balapan pada beberapa minggu sebelumnya, jendela ini telah dikurangi menjadi hanya dua minggu saja, dan memungkinkan bagi mereka untuk menanggapi perubahan yang diantisipasi pada kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[119]
Pada bulan Juni 2020, Formula Satu secara resmi meluncurkan inisiatif We Race As One, dengan tujuan untuk melawan rasisme, ketidakadilan global, dan dampak dari pandemi COVID-19. Inisiatif ini menggunakan logo pelangi, dengan warna kesepuluh tim Formula Satu, juga dengan tagar #WeRaceAsOne, dan menampilkan jenama We Race As One yang menonjol pada kendaraan (termasuk pada mobil keselamatan) dan papan di trek. Formula Satu dan beberapa tim meluncurkan proyek atau upaya penggalangan dana untuk mendukung inisiatif tersebut.[120][121]
Menjelang pembukaan musim di Grand Prix Austria, tim Red Bull melancarkan protes terhadap dual axis steering Mercedes F1 W11 - sebuah sistem di mana seorang pembalap dapat mengatur sudut toe mobil dengan menarik dan mendorong setir. Sistem tersebut dinyatakan legal untuk tahun 2020, tetapi dilarang oleh FIA mulai tahun 2021 dan seterusnya.[122]
Usai Grand Prix Styria, tim Renault melancarkan protes terhadap saluran rem mobil Racing Point, yaitu Racing Point RP20 dengan tuduhan bahwa tim Racing Point telah menyalin saluran rem dari mobil Mercedes F1 W10 - mobil yang digunakan pada tahun 2019 oleh tim Mercedes. Protes serupa akan diluncurkan setelah Grand Prix Hungaria dan Britania, dengan putusan yang diterbitkan antara Grand Prix Britania dan Ulang Tahun ke-70. Putusan tersebut menyimpulkan bahwa tim Racing Point telah secara ilegal menyalin saluran rem dari mobil Mercedes F1 W10, dan tim Racing Point kemudian mendapat pengurangan 15 poin di klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor, dan didenda sebesar €400.000.[123]
Tim Racing Point, Ferrari, McLaren, Renault, dan Williams, semuanya telah menunjukkan niat untuk mengajukan banding atas keputusan pengurus, dengan tim Racing Point yang mencoba untuk membersihkan nama mereka, dan tim Ferrari, McLaren, Williams, dan Renault mengajukan banding untuk sanksi yang lebih keras.[124] Tim Ferrari, Renault, dan Racing Point telah mengkonfirmasi banding mereka sehingga membawa masalah tersebut ke pengadilan, sementara tim Williams dan McLaren telah menarik diri dari banding tersebut.[125][126] Belakangan, tim Renault mengumumkan keputusan mereka untuk menarik banding atas penalti yang diberikan kepada tim Racing Point.[127] Keputusan yang sama juga telah dibuat oleh tim Racing Point dan Ferrari, masing-masing sebelum dan sesudah Grand Prix Italia 2020.[128][129]
Musim 2020 yang telah tertunda karena gangguan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, pada akhirnya berhasil dimulai juga, dengan berlangsungnya Grand Prix Austria. Valtteri Bottas, dengan membalap untuk tim Mercedes, berhasil mengambil posisi terdepan, di depan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, dan Max Verstappen dari tim Red Bull; Namun, Hamilton diberi penalti grid turun tiga tempat, karena ia tidak cukup memperlambat laju mobilnya pada saat bendera kuning dikibarkan, menyusul kesalahan kecil yang telah dilakukan oleh Bottas. Ini mempromosikan Verstappen ke posisi kedua, pembalap muda tim McLaren, yaitu Lando Norris, ke posisi ketiga, dan juga Alexander Albon ke posisi keempat. Dalam perlombaan penting, yang menampilkan tiga periode Safety Car (SC), dan pengunduran diri sembilan pembalap, Bottas berhasil menang, di depan pembalap tim Ferrari, yaitu Charles Leclerc, dan Norris. Hamilton melewati garis finis di tempat kedua, tetapi dia menerima penalti waktu sebanyak lima detik setelah bertabrakan dengan Albon, yang kemudian segera pensiun; setelah penalti diterapkan, Hamilton finis di posisi keempat, di depan Carlos Sainz Jr., Sergio Pérez, dan Pierre Gasly.[130]
Grand Prix Styria yang perdana berhasil dimenangkan oleh Hamilton di depan Bottas dan Verstappen.[131] Grand Prix Hungaria dimulai dengan kondisi trek yang licin. Mobil Verstappen meluncur ke penghalang di dalam perjalanannya menuju ke arah grid, dan mematahkan poros kemudi, tetapi mekanik timnya berhasil memperbaiki mobil itu sebelum balapan ini dimulai. Pemenang dari balapan ini adalah Hamilton, dengan Verstappen yang finis di posisi kedua, dan Bottas yang finis di tempat ketiga.[132]
Hamilton berhasil memenangkan Grand Prix Inggris untuk yang ketujuh kalinya, meskipun ban kiri depan mobilnya terkelupas di pertengahan lap terakhir. Verstappen finis di posisi kedua, dengan Leclerc yang berhasil finis di urutan ketiga.[133] Bottas juga mengalami tusukan yang sama persis dengan apa yang dialami oleh Hamilton, dan membuatnya harus puas finis di urutan kesebelas. Daniil Kvyat juga mengalami tusukan yang serupa dengan kecepatan tinggi pada saat memasuki tikungan Maggotts, yang mengakibatkan sebuah tabrakan yang sangat besar, dengan hadirnya Safety Car (SC), dan Sainz Jr. harus puas finis di urutan ke-13, setelah sebuah tusukan yang sama persis dengan apa yang dialami oleh Hamilton dan Bottas, membuatnya jatuh dari tempat yang seharusnya menjadi tempat ke-4. Di dalam Grand Prix HUT F1 Ke-70, Verstappen berhasil menang, dengan Hamilton yang finis di posisi kedua, dan posisi ketiga ditempati oleh Bottas. Ini adalah kemenangan non-Mercedes yang pertama pada musim ini.[134] Grand Prix Spanyol berhasil dimenangkan oleh Hamilton, dengan Verstappen yang finis di urutan kedua, dan Bottas yang finis di urutan ketiga.[135]
Grand Prix Belgia berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton, yang memimpin lomba ini di setiap lap, dan menang dengan keunggulan 8 detik atas rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang finis di posisi kedua di depan Max Verstappen. Daniel Ricciardo finis di posisi keempat, dan menetapkan lap tercepat di lap terakhir. Pada lap ke-11, Antonio Giovinazzi mengalami kecelakaan di tikungan Campus; salah satu roda mobilnya lepas, dan membentur suspensi kanan depan mobil George Russell, dan menyebabkan kedua pembalap tersebut harus rela mundur dari balapan. Ini membawa mobil keselamatan (Safety Car (SC)) selama tiga lap. Tim Renault mencapai finis P4 dan P5, dan menyamai hasil terbaik mereka sejak kembali lagi ke dalam olahraga ini pada musim 2016 yang lalu.[136]
Grand Prix Italia berhasil dimenangkan oleh Pierre Gasly, setelah dikibarkannya bendera merah yang disebabkan oleh sebuah kecelakaan besar yang telah menimpa Charles Leclerc. Ini adalah kemenangan balapan yang pertama baginya dan tim AlphaTauri Balapan ini juga menandai untuk yang pertama kalinya sejak Kimi Räikkönen berhasil memenangkan balapan Grand Prix Australia 2013, dengan mengendarai mobil tim Lotus F1, di mana seorang pemenang balapan F1 tidak mengendarai sebuah mobil tim Ferrari, Mercedes, atau pun Red Bull, dan juga untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Hungaria 2012, di mana ketiga konstruktor tersebut gagal mencetak podium sama sekali di dalam satu balapan yang sama persis sekaligus. Perlombaan ini juga menandai podium karier yang kedua untuk Carlos Sainz Jr., yang finis di posisi kedua, dan Lance Stroll, yang finis di posisi ketiga.[137]
Grand Prix Toskana yang perdana, yang juga merupakan start balapan F1 yang ke-1000 bagi tim Scuderia Ferrari, telah menghasilkan kemenangan balapan yang keenam bagi Hamilton di musim ini, dan finis 1–2 yang ketiga untuk tim Mercedes. Bottas berhasil menyalip Hamilton di tikungan pertama, sebelum terjadinya sebuah tabrakan yang sangat besar di tikungan kedua, yang menyebabkan mundurnya Verstappen (yang turun dari peringkat ke-3 ke peringkat ke-14 karena secara tiba-tiba mengalami masalah unit daya pada mobilnya) dan Gasly, yang telah berhasil memenangkan Grand Prix sebelumnya. Hal Ini kemudian membawa (Safety Car (SC)) selama 8 putaran, untuk memungkinkan puing-puing dari sejumlah mobil untuk dibersihkan. Di akhir periode (Safety Car (SC)), sebuah kesalahpahaman yang sangat besar di bagian lini tengah ke atas telah menyebabkan terjadinya sebuah tabrakan yang sangat besar di area pit straight, dan menyebabkan pengunduran diri Nicholas Latifi, Kevin Magnussen, Giovinazzi, dan Sainz Jr., dan juga periode bendera merah yang pertama. Pada restart yang pertama, Hamilton berhasil menyalip Bottas, dan memimpin balapan dari sana dan seterusnya. Pada lap ke-42, Ricciardo tampak siap untuk naik podium yang pertama baginya sejak Grand Prix Monako 2018, ketika Stroll dari tim Racing Point keluar dari lintasan karena mengalami sebuah tusukan, dan menyebabkan bendera merah pada akhirnya dikibarkan untuk yang kedua kalinya di dalam balapan. Ini adalah untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Brasil 2016, di mana ada dua periode bendera merah di dalam satu balapan yang sama persis sekaligus. Pada restart yang kedua, Hamilton berhasil mempertahankan keunggulannya, untuk kemudian bisa memenangi balapan ini. Alexander Albon dari tim Red Bull mampu menyalip Ricciardo di lap terakhir, dan berhasil meraih podium yang pertama baginya dan juga podium yang pertama untuk seorang pembalap asal Thailand di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[138]
Di Grand Prix Rusia, Hamilton berhasil memulai lomba ini dengan posisi pole, tetapi dua penalti lima detik yang terpisah untuk latihan dimulai di luar area yang telah ditentukan, berarti dia harus puas finis di posisi ketiga, sementara rekan setimnya, yaitu Bottas, berhasil memenangkan Grand Prix ini, dengan Verstappen yang finis di posisi kedua.[139]
Di Grand Prix Eifel yang perdana, sebanyak lima mobil dipensiunkan, berupa Russell, Esteban Ocon, Albon, Lando Norris, dan Bottas, yang sudah berhasil start dari posisi pole. Hamilton menempati posisi pertama setelah ban mobil Bottas terkunci di tikungan 1 di lap ke-13. Hamilton kemudian berhasil memenangkan perlombaan ini, kemenangannya yang ketujuh di musim ini. Ricciardo berhasil meraih podium pertamanya untuk tim Renault, dengan menyelesaikan balapan ini di urutan ketiga. Perlombaan ini juga melihat Räikkönen berhasil melewati rekor untuk balapan F1 yang paling banyak dimulai (323 kali).[140]
Di Grand Prix Portugal yang perdana sejak musim 1996, Hamilton berhasil meraih kemenangannya yang ke-92, dan mencatatkan rekor kemenangan terbanyak yang pernah dipegang sebelumnya oleh Michael Schumacher. Bottas finis di posisi kedua dalam balapan ini, dengan selisih dua puluh lima detik di belakang rekan setimnya, dengan Verstappen yang finis di posisi ketiga.[141]
Di Grand Prix Emilia Romagna yang perdana, Lewis Hamilton berhasil menang dari Valtteri Bottas dan Daniel Ricciardo, yang meraih podium yang kedua baginya di musim ini. Max Verstappen mengalami kesulitan dari posisi kedua, dan membuatnya terpaksa harus rela tersingkir dari perlombaan ini. Tim Mercedes berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang ketujuh secara berturut-turut bagi mereka.[142]
Di Grand Prix Turki yang perdana sejak musim 2011, Hamilton berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Pembalap yang ketujuh baginya dengan torehan kemenangan balapan,[143] dan menyamai rekor yang dipegang oleh Michael Schumacher untuk gelar Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu terbanyak sepanjang sejarah. Dia finis di atas podium bersama dengan Sergio Pérez dan Sebastian Vettel, sementara di sesi kualifikasi, Lance Stroll berhasil mengklaim posisi terdepan yang perdana baginya dalam kondisi cuaca hujan deras.[144]
Di Grand Prix Bahrain, Hamilton berhasil meraih kemenangannya yang ke-11 pada tahun ini, diikuti oleh Verstappen dan Alexander Albon yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga. Balapan ini telah diwarnai oleh sebuah kecelakaan serius yang melibatkan pembalap Haas, yaitu Romain Grosjean, yang menabrak penghalang di awal balapan setelah melakukan kontak dengan Daniil Kvyat dari tim AlphaTauri. Mobil Grosjean pecah menjadi dua bagian, dan terbakar pada saat mobilnya membelah pagar pembatas. Berbagai fitur keselamatan memungkinkannya untuk lolos dari kecelakaan,[145] dengan hanya mengalami luka bakar saja di tangannya, meskipun mereka terbukti cukup parah untuk mengeluarkannya dari sisa musim, namun itu akan menjadi balapan yang terakhir bagi Grosjean bersama dengan tim Haas setelah lebih dari 9 tahun berlaga di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[146][147] Pérez terpaksa harus rela menyerah dari tempat ketiga setelah mengalami kerusakan mesin pada mobilnya, dan membuatnya harus rela keluar dari balapan, sementara rekan setimnya, yaitu Stroll, membalik di restart, setelah mobilnya terlibat kontak dengan mobil Kvyat.[148]
Hamilton terpaksa harus rela absen dari Grand Prix Sakhir, setelah dia dinyatakan positif mengidap virus corona, dan dia digantikan oleh George Russell dari tim Williams, sementara kursi Russell di Williams digantikan oleh Jack Aitken. Russell terkesan dengan memimpin dari rekan setim baru dan pole-sitter balapan kali ini, yaitu Bottas, dan sempat memimpin lomba ini selama 59 lap, sebelum dibawa keluar dari persaingan dengan komposisi ban yang bercampur oleh tim Mercedes, dan kemudian mengalami sebuah tusukan pada akhir balapan, yang pada akhirnya membuatnya harus puas finis di posisi ke-9, poin yang pertama baginya di dalam ajang Formula Satu. Pérez berhasil meraih kemenangan balapan yang pertama baginya, diikuti oleh Esteban Ocon yang juga berhasil meraih podium yang pertama baginya di dalam ajang Formula Satu, dengan finis di urutan ke-2, dan Stroll yang berhasil finis di urutan ke-3.[149] Dengan kemenangannya, maka Pérez mengambil rekor balapan F1 yang terbanyak untuk dimulai sebelum raihan kemenangan balapan F1 yang pertama, dengan 190 balapan F1 dimulai, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mark Webber, dengan 130 start, sebelum kemenangannya di Grand Prix Jerman 2009 di sirkuit Nürburgring GP-Strecke, Nürburg, Jerman.[150]
Di Grand Prix Abu Dhabi, Hamilton kembali lagi untuk menjalani balapan terakhir di musim ini, setelah sebelumnya dia dinyatakan negatif mengidap virus corona. Verstappen berhasil mengambil posisi terdepan dan juga kemenangannya yang ke-10 di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, di depan Bottas dan Hamilton, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Balapan ini adalah yang terakhir untuk Vettel di tim Ferrari, setelah selama enam tahun, dan Pérez di tim Racing Point, setelah selama dua tahun di tim Racing Point, dan juga selama lima tahun di pendahulunya tidak langsung, yakni tim Force India.[151] Balapan itu juga merupakan balapan yang terakhir di tim Haas untuk Kevin Magnussen, setelah selama tujuh tahun berlaga di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, akan pindah ke ajang IMSA WeatherTech SportsCar Championship pada musim 2021 dan kembali pada musim 2022 setelah pemutusan kontrak Nikita Mazepin dan sponsor Urakali atas Invasi Rusia ke Ukraina membuat Mazepin dan Dmitry Mazepin dijatuhkan sanksi dalam daftar sanksi Uni Eropa dan juga Daniil Kvyat, setelah selama empat tahun berlaga di ajang balap Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, akan pindah ke ajang Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA dan Le Mans 24 Jam untuk musim 2022, tetapi diundur atas Invasi Rusia ke Ukraina membuat Kvyat dijatuhkan sanksi dianggap "tidak adil dan diskriminatif" dan memilih pindah ke ajang NASCAR Seri Piala untuk musim 2022 bersama Team Hezeberg dengan Toyota Camry TRD dengan Jacques Villeneuve dan Loris Hezemans dengan Ford Mustang GT pada lomba perdana di Indianapolis Motor Speedway Road Course dan ke ajang NASCAR Seri Xfinity untuk musim 2022 bersama Sam Hunt Racing dengan Toyota Supra pada lomba perdana di Charlotte Motor Speedway (Roval) untuk melawan Brandon Brown, pembalap supremasi kulit putih dan retorika Donald Trump. Tim Ferrari harus puas finis di urutan keenam di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, hasil Kejuaraan Dunia terburuk mereka sejak musim 1980, ketika mereka finis di urutan kesepuluh.[152]
Poin diberikan kepada pembalap yang finis di 10 besar dan pembalap yang mencetak lap tercepat. Poin diberikan pada setiap balapan, dengan menggunakan sistem di bawah ini:[153]
Posisi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | PT |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Poin | 25 | 18 | 15 | 12 | 10 | 8 | 6 | 4 | 2 | 1 | 1 |
|
|
Catatan:
|
|
Catatan:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.