Loading AI tools
perusahaan asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, atau biasa disebut Telkom Indonesia, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kantor pusat resmi perusahaan ini berada di Kota Bandung, sedangkan kantor pusat operasionalnya terletak di Jakarta.[1] Hingga akhir tahun 2022, Telkom Indonesia memiliki 387 gerai Plasa Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung kegiatan bisnisnya.[4][5]
Telkom Indonesia | |
Sebelumnya |
|
Perusahaan perseroan (Persero) terbuka Perusahaan negara/Perusahaan umum antara 1965 hingga 1991 | |
Kode emiten | IDX: TLKM NYSE: TLK |
Industri | Teknologi informasi dan komunikasi |
Pendahulu | Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi |
Didirikan | 6 Juli 1965[a] |
Kantor pusat | Graha Merah Putih, Jalan Japati No 1, Bandung, Jawa Barat, Indonesia (resmi)[1] Telkom Landmark Tower, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52, Jakarta, Indonesia (operasional) |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Ririek Adriansyah[2] (Direktur Utama) Bambang Brodjonegoro[3] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 149,22 triliun (2023)[4] |
Rp 24,56 triliun (2023)[4] | |
Total aset | Rp 287,04 triliun (2023)[4] |
Total ekuitas | Rp 156,56 triliun (2023)[4] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (52,10%) Publik (47,90%) |
Karyawan | 23.793 (2022)[4] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Sebelum akhir tahun 2020, perusahaan ini menggunakan nama singkatan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.[6]
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 6 Juli 1965 saat pemerintah Indonesia membagi "PN Pos dan Telekomunikasi" (PN Postel) menjadi dua perusahaan negara (PN) terpisah, yakni "PN Pos dan Giro" untuk menyediakan layanan pos & giro dan "PN Telekomunikasi" untuk menyediakan layanan telekomunikasi.[7] Pada tahun 1974, sebagian aset perusahaan ini dijadikan modal oleh pemerintah untuk mendirikan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) yang bergerak di bidang produksi peralatan telekomunikasi.[8] Status perusahaan ini kemudian diubah menjadi perusahaan umum (Perum).[9] Pada tahun 1991, status perusahaan ini kembali diubah menjadi persero[10] dan mulai berbisnis dengan merek "Telkom".
Pada tahun 1995, perusahaan ini mendirikan Telkomsel untuk berbisnis di bidang telekomunikasi seluler. Pada tahun 1995 juga, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, mendaftarkan sahamnya di NYSE dan LSE, serta menawarkan sahamnya (tanpa melantai) di Bursa Efek Tokyo. Pada tahun 1999, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-1. Pada tahun 2001, perusahaan ini membeli 35% saham Telkomsel yang masih dipegang oleh Indosat sebagai bagian dari restrukturisasi industri telekomunikasi Indonesia dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara perusahaan ini dan Indosat. Pada tahun 2005, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-2.
Pada tahun 2010, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan kabel serat optik bawah laut Jakarta-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Makassar (JaKaLaDeMa). Pada tahun 2014, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk menyediakan layanan 4G LTE. Pada tahun 2014 juga, perusahaan ini menarik diri dari LSE dan dan Bursa Efek Tokyo.[11] Setahun kemudian, perusahaan ini juga meluncurkan paket layanan IndiHome yang menggabungkan layanan internet, telepon, dan TV. Pada tahun 2016, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan kabel bawah laut Southeast Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5). Setahun kemudian, perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan kabel serat optik bawah laut Southeast Asia-United States (SEA-US) dan meluncurkan satelit Telkom-3S.
Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-4 dan meresmikan The Telkom Hub di Jakarta. Perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan kabel bawah laut Indonesia Global Gateway (IGG). Pada tahun 2019, melalui Mitratel, perusahaan ini mengakuisisi 2.100 unit menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo dan mengakuisisi 95% saham PT Persada Sokka Tama yang memiliki 1.017 unit menara telekomunikasi. Pada tahun 2020, perusahaan ini setuju untuk menjual 6.050 unit menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel. Perusahaan ini juga menjalin kerja sama dan berinvestasi di Gojek. Pada akhir tahun 2020, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan menyingkat namanya menjadi "PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk", tanpa mengubah nama aslinya.[6]
Pada bulan Mei 2021, melalui Telkomsel, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk menyediakan layanan 5G. Pada akhir tahun 2021, Mitratel resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2022, perusahaan ini berhasil menyelesaikan tahap pertama dari pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan Hyperscale Data Center di Batam. Melalui Telin, perusahaan ini juga bergabung ke dalam konsorsium pembangunan kabel bawah laut SEA-ME-WE 6.[4][5]
Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996, komposisi saham Telkom menjadi:[12]
Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:
Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah menjadi:
Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:[13]
Sebelum penawaran saham perdana, Telkom 100% dimiliki Pemerintah Indonesia.
Berikut ini adalah Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2022:[14]
No. | Jabatan | Pejabat |
---|---|---|
Dewan Komisaris Telkom | ||
1 | Komisaris Utama dan Komisaris Independen | Bambang Brodjonegoro |
2 | Komisaris Independen | Bono Daru Adji |
4 | Komisaris Independen | Wawan Iriawan |
3 | Komisaris | Silmy Karim |
6 | Komisaris | Marcelino Pandin |
7 | Komisaris | Ismail |
8 | Komisaris | Arya Mahendra Sinulingga |
9 | Komisaris | Rizal Mallarangeng |
10 | Komisaris | Isa Rachmatarwata |
Direksi Telkom | ||
1 | Direktur Utama | Ririek Adriansyah |
2 | Direktur Keuangan & Manajemen Resiko | Heri Supriadi |
3 | Direktur Network & IT Solution | Herlan Wijanarko |
4 | Direktur Enterprise & Business Service | F.M. Venusiana R. |
6 | Direktur Digital Business | Muhamad Fajrin Rasyid |
5 | Direktur Strategic Portfolio | Budi Setyawan Wijaya |
7 | Direktur Wholesale & International Service | Bogi Witjaksono |
8 | Direktur Human Capital Mangement | Afriwandi |
9 | Direktur Group Business Development | Honesti Basyir |
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Serikat Karyawan Telkom (disingkat Sekar Telkom) adalah sebuah organisasi perusahaan di Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan para karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Berikut adalah daftar Direktur Utama Telkom Indonesia:
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | |
---|---|
Situs web | https://www.telkom.co.id/ |
Direktur Utama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|
1965 | 1969 | PN Telekomunikasi | |||
1969 | 1973 | PN Telekomunikasi/ Perumtel | |||
1973 | 1988 | Perumtel | |||
1988 | 1992 | Perumtel/Telkom | [16] | ||
1992 | 1996 | Telkom | [17] | ||
Mei 1996 | April 2000 | Telkom | [18] | ||
10 April 2000 | 21 Juni 2002 | Telkom | [19][20] [21] | ||
21 Juni 2002 | 24 Juni 2005 | Telkom | [22][23] | ||
24 Juni 2005 | 28 Februari 2007 | Telkom | [24][25] | ||
28 Februari 2007 | 11 Mei 2012 | Telkom | [26][27] | ||
11 Mei 2012 | 27 Oktober 2014 | Telkom | |||
19 Desember 2014 | 24 Mei 2019 | Telkom | |||
24 Mei 2019 | Petahana | Telkom |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.