Muslim
pemeluk agama Islam Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Muslim (bahasa Arab: مسلم, translit. Muslim) adalah sebutan bagi pemeluk agama Islam. Secara maknawi, muslim ialah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah dan meminta pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi.[33] Pemeluk pria disebut dengan Muslimin (bahasa Arab: مسلمون, translit. Muslimūn) dan pemeluk wanita disebut Muslimah (bahasa Arab: مسلمات, translit. Muslimāt).
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
![]() Populasi Muslim berdasarkan presentasinya (2010 data[update] dari Pew Research Center) | |
Total populasi | |
---|---|
ca 1.9 miliar[1] (25% dari populasi global)[2][3][4] (Worldwide, 2020 Pew Research Center) | |
Pendiri | |
Muhammad[5] | |
Wilayah dengan populasi signifikan | |
Pakistan | 244,000,000[6] |
Indonesia | 236,000,000[7] |
India | 200,000,000[8] |
Bangladesh | 150,800,000[9] |
Nigeria | 99,100,000[10] |
Mesir | 87,336,965[11] |
Iran | 81,529,435[12] |
Turki | 80,683,525[13] |
Tiongkok | 50,000,000[14] |
Aljazair | 40,559,749[15] |
Irak | 38,800,190[16] |
Ethiopia | 35,713,657[17] |
Afghanistan | 34,022,437[18] |
Maroko | 33,646,788[19] |
Sudan | 30,490,000[20] |
Yaman | 27,784,498[21] |
Arab Saudi | 27,143,182[22] |
Uzbekistan | 26,550,000[20] |
Malaysia | 20,600,000[23] |
Suriah | 18,930,000[20] |
Seluruh dunia | 287,230,000[20] |
Agama | |
90% Islam Sunni[24][25] 9% Syiah[26][27] ~1% Ahmadiyah[28] ~1% Denominasi Islam lainya[29]}} | |
Kitab suci | |
Al-Quran[30] | |
Bahasa | |
|
Kepribadian
Ringkasan
Perspektif

Kepribadian muslim didasarkan kepada perpaduan antara pola pikir dan pola sikap dari individu terhadap nilai-nilai akidah di dalam ajaran Islam.[34] Kepribadian muslim yang sesuai dengan akidah Islam menghasilkan individu yang juga memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial. Kesalehan individu ini tampak melalui tingkat kecerdasan spiritual. Sedangkan kesalehan sosial tampak melalui sikap empati, sikap mengasihi dan menyayangi serta sikap menghargai orang lain dan tolong-menolong.[35] Integrasi kepribadian muslim di dalam Islam menjadi salah satu cita-cita Islam guna menciptakan kebahagiaan dan kebahagiaan universal bagi manusia di dunia dan di akhirat.[36] Di dalam Islam, kepribadian muslim yang dianggap sempurna ialah yang memiliki kedasaran mengenai tujuan keberadaannya di dunia dan di akhirat. Pembentuk kepirbadian yang sempurna ini diwujudkan melalui pendidikan Islam.[37]
Allah memerintahkan setiap muslim untuk menjadi muslim yang mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dengan seutuhnya. Perintah ini disampaikan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 208. Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dan menolak ajakan setan. Muslim yang menyeluruh dalam ayat ini bermakna bahwa ajaran Islam harus diterapkan oleh seorang musliim dalam setiap persoalan di dalam kehidupannya. Persoalan ini utamanya mengenai keimanan, ibadah, muamalah dan akhlak.[38]
Demografi
Kawasan dengan persentase muslim yang cukup signifikan yakni,[39] 25% di Asia Selatan,[39] 20% di Timur Tengah,[39][40] 2% di Asia Tengah, 16% lainya di asia tenggara, dan 15% di Afrika Sub-Sahara.[39] Masyarakat yang dengan populasi cukup besar juga ditemukan di Cina, Rusia, dan di bagian dari Karibia. Mualaf, dan komunitas imigran bisa ditemukan di hampir setiap bagian dari dunia.
Para nabi dan rasul adalah muslim
Ringkasan
Perspektif
Ada hadits yang menjelaskan bahwa agama semua para nabi adalah sama,[41] dan Al Qur'an menjelaskan pula tentang semua nabi, dan rasul adalah sebagai muslim, dari Adam, Nuh,[42] Ibrahim,[43][44] Yaqub,[45] Musa,[46] Isa[47] dan Muhammad. Al Qur'an menyatakan bahwa mereka adalah muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman, dan menegakkan agama Allah. Demikian pula dalam surah Al-Imran dalam Al-Qur'an,
Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) berkata kepada Isa: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Al-Imran 3:52)
Dalam Al Quran dijelaskan pula bahwa penyihir Fir’aun[48] dan Ratu Balqis[49] adalah muslim pula.
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, dan diibaratkan sebagai sekelompok orang yang membangun sebuah bangunan, Nabi Muhammad adalah pelengkap dari sebuah bangunan tersebut.[50]
Bantahan
Orang liberal, mengatakan bahwa Ibrahim adalah bapak dari tiga agama yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen, menurut Al Quran klaim ini tidak sesuai faktanya, karena Allah telah membantah dalam firman-Nya,[51] dan Allah mengatakan bahwa ia seorang muslim.[52]
Ibadah umat muslim
Ringkasan
Perspektif
Dalam Islam, ibadah yang ditentukan oleh Allah dan dibagi hukumnya menjadi dua, yaitu wajib, dan sunnah. Dalam rukun Islam disebutkan ibadahnya adalah salat lima waktu, saum, zakat, haji atau umrah.
Ibadah wajib
Untuk ibadah wajib ada beberapa ibadah yang ditekankan harus dilakukan oleh setiap muslim, diantaranya adalah salat, puasa ramadhan, dan membayar zakat, serta pergi haji, dan umrah bagi yang mampu dalam segi materi, waktu, dan lainnya.
Salat wajib dibagi lagi hukumnya menjadi menjadi dua, yaitu salat fardhu 'ain, dan fardhu kifayah. Salat Subuh, salat Dzuhur, salat Ashar, salat Maghrib, salat Isya hukumnya fardhu 'ain. Salat Jumat hukumnya fardhu 'ain bagi laki-laki. Sedangkan, salat jenazah hukumnya fardhu kifayah.
Hukum salat 'Ied ada tiga pendapat masyhur di kalangan ulama, di antaranya hukumnya sunnah,[53] fardhu kifayah,[54] dan fardhu 'ain.[55]
Ibadah sunnah
Ada beberapa shalat sunnah yang disebutkan yaitu, salat wudhu, salat tahiyatul masjid, salat dhuha, salat rawatib, shalat tahajud, salat istikharah, salat hajat, salat mutlaq, salat tobat, dan salat tasbih.
Salat sunnah ada dua kategori, yaitu sunnah mu'akad, dan gair mu'akad. Sunnah mu'akad yaitu shalat yang statusnya sangat dianjurkan, kedudukannya hampir setingkat shalat fardhu, tetapi tidak dapat disebut shalat fardhu. Sedangkan gair mu'akad yaitu shalat sunnah biasa, dan kedudukannya dibawah sunnah muakadah.
Untuk ibadah puasa ada beberapa jenis puasa yang dilakukan oleh muslim, diantaranya puasa senin-kamis, puasa Daud, puasa Ayyamul bidh, dan seterusnya.
Sunnah
Setiap muslim disunnahkan untuk memulai segala aktivitasnya dengan menyebut nama Allah. Sunnah ini diajarkan di dalam Al-Qur'an melalui ayat pertama Surah Al-Fatihah yang menggunakan basmalah sebagai frasa pertama ayatnya. Muslim tidak memulai segala sesuatu kegiatan dengan nama selain Allah. Sunnah ini telah dimulai sejak Allah mewahyukan Al-Qur'an untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad yaitu Surah Al-Alaq. Pada ayat pertama surah ini, Allah memerintahkan manusia untuk membaca sesuatu dengan nama Allah.[56]
Sunnah ini juga dilakukan oleh Nabi Nuh ketika telah selesai membuat perahu keselamatan yang dikisahkan dalam Surah Hud ayat 41. Allah memerintahkannya untuk menyebut nama-Nya untuk memulai pelayaran hingga masa berlabuh. Sunnah ini juga dilakukan oleh Nabi Sulaiman ketika menulis surat kepada Ratu Saba untuk mengajaknya berserah diri kepada Allah. Kisahnya disebutkan dalam Surah An-Naml ayat 30-31.[56]
Lihat pula
Catatan
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.