Manchester City F.C.

klub sepak bola di Inggris Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Manchester City F.C.

Manchester City Football Club (dikenal pula sebagai Man City atau The Citizens) adalah sebuah klub sepak bola profesional dari Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini merupakan klub sekota dengan Manchester United dan bermarkas di Stadion Etihad, Manchester.

Fakta Singkat Nama lengkap, Julukan ...
Manchester City
Thumb
Nama lengkapManchester City Football Club[1]
JulukanCity, Cityzens, The Citizens, The Sky Blues
Nama singkatCity, Man City
Berdiri1880; 144 tahun lalu (1880) sebagai St. Mark's (West Gorton)
16 April 1894; 131 tahun lalu (1894-04-16) sebagai Manchester City[2]
StadionEtihad Stadium
(Kapasitas: 55.017[3])
PemilikCity Football Group Limited
Ketua Khaldoon Al Mubarak
Manajer Pep Guardiola
LigaLiga Utama Inggris
2023–2024Liga Utama Inggris, ke-1 dari 20 (juara)
Situs webSitus web resmi klub
Thumb
Thumb
Thumb
Thumb
Kostum kandang
Thumb
Thumb
Thumb
Thumb
Kostum tandang
Thumb
Thumb
Thumb
Kostum ketiga
Musim ini
Tutup

Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada saat itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C., dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.

Manchester City telah memenangi Liga Inggris sebanyak 9 kali, Piala FA 6 kali, Piala Liga Inggris 8 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah manager Joe Mercer dengan asistennya Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee, dan Francis Lee.

Pada awal tahun 1980-an City mengalami masa penuh gejolak penurunan yang berpuncak pada degradasi ke tingkat ketiga sistem liga sepak bola Inggris pada tahun 1998 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Pada saat era Liga Primer Inggris pertama kali dibentuk tahun 1992, City adalah salah satu pencetus liga premier untuk pertama kali. Namun, prestasi klub ini tidak kunjung membaik, bahkan City harus terdegradasi kembali ke tingkat kedua hingga 2 kali, sementara di ajang Piala FA sejak bergulirnya Liga Primer Inggris, prestasi terbaik City hanya sampai pada perempat-final.

Setelah mengakhiri liga di musim 2006-07 pada posisi empat belas, musim berikutnya prestasi klub mulai merangkak naik. Pertengahan tahun 2007 klub ini resmi menjadi milik miliarder asal Thailand yang ambisius dan juga adalah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Namun, kepemilikan Thaksin tidak berlangsung lama dikarenakan tuduhan kasus korupsi di negaranya, akhirnya pada September 2008 Thaksin menjual kepemilikan klub kepada pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan kemudian menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011, Manchester City lolos ke Liga Champions UEFA dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai puncaknya dengan menjuarai Liga Premier Inggris 2011-12.

Pada musim ini (2025) Manchester City yang di pimpin oleh Pep Guardiola tengah melakukan perubah taktitk untuk menjaga pemain terbaiknya tetap bugar untuk pertandingan-pertandingan krusial. Hal ini dilakukan setelah setelah mengalami kekalahan besar dari Arsenal.[4]

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
St Marks Tahun 1884

Sejarah berdirinya Manchester City Football Club tidak terlepas dari peran seorang wanita. Pada November 1865, Arthur Connell diangkat sebagai Kepala Gereja St.Mark's di West Gorton, sebuah distrik di timur Manchester, Inggris. Putrinya Anna Connell (1855-1924)[ket 1][5] berinisiatif dan memutuskan untuk membentuk sebuah asosiasi yang mendorong para pemuda paroki untuk berolahraga.[6] Saat itu tingkat kejahatan dan pengangguran sangat tinggi. Mereka percaya bahwa olahraga dapat menyatukan dan mengurangi kejahatan di timur Manchester.

Tahun 1868 sudah terbentuk Tim Kriket Gereja St. Mark's dan mulai tahun 1875 tim kriket mulai menambahkan permainan sepak bola yang pada waktu itu mulai populer.

Akhirnya pada tahun 1880 para pemain kriket membentuk tim sepak bola dengan nama St. Marks (West Gordon) di bawah bimbingan William Beastow dan Anna Connell (diyakini sebagai satu-satunya wanita telah mendirikan sebuah klub sepak bola profesional di Inggris).

Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road, Ardwick. Nama klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-94, masalah keuangan membelit klub dan setelah diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football Club.

Masa Pembentukan (1875-1894)

St. Mark's (1880-1887)

Anggota Gereja St. Marks dari Inggris, West Gorton, Manchester, mendirikan klub sepak bola yang sekarang dikenal sebagai Manchester City, untuk tujuan kemanusiaan. Mereka, berusaha untuk mengekang kekerasan geng lokal dan alkoholisme dengan membentuk kegiatan baru untuk pria lokal, sementara pengangguran yang tinggi juga melanda Timur Manchester, khususnya Gorton.

Semua orang dapat mengikutinya, tanpa memandang agama, yang pada abad ke-19 sangat sensitif. Anna Connell secara pribadi mengunjungi setiap rumah di paroki tersebut untuk menarik minat dan keterlibatan, mengundang baik Protestan dan Katolik untuk mengambil bagian dalam kegiatan baru tersebut.[7]

Sebuah klub kriket gereja sudah dibentuk sebelumnya pada tahun 1868. Anna menyampaikan saran kepada pegawai Gereja, William Beastow. Dia menduga bahwa rutinitas sehari-hari laki-laki akan lebih baik bila disalurkan melalui permainan kolektif yang dikelola gereja, melalui permainan olahraga baru, yang semakin populer di akhir abad ke-19 yang disebut dengan 'sepak bola'. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sebagai bagian dari keinginan Anna Connell untuk menyembuhkan penyakit sosial, sipir gereja William Beastow dan Thomas Goodbehere memulai membentuk tim sepak bola gereja yang disebut St. Mark's (West Gorton), kadang dituliskan West Gorton (St. Mark's) pada musim dingin tahun 1880.[8] Anna Connell dikenal sebagai satu-satunya wanita yang membentuk klub sepak bola utama Inggris.

Pertandingan pertama tim tercatat terjadi pada 13 November 1880, melawan tim gereja dari Macclesfield. St. Mark's mengenakan kemeja hitam dengan celana pendek putih. St. Marks kalah dalam pertandingan 2-1, dan hanya memenangkan satu pertandingan selama musim perdana mereka di 1880-81, dengan kemenangan atas Stalybridge Clarence Maret 1881.[9]

Pada tahun 1884, klub bergabung dengan klub lain, yaitu Gorton Athletic. Tetapi merger tersebut hanya berlangsung beberapa bulan sebelum klub dibagi lagi. St. Mark's menamakan diri mereka dengan Gorton A.F.C sementara Gorton Athletic berubah menjadi West Gorton Athletic.[10] Dengan perubahan nama ini, tim secara bertahap kehilangan sentuhan awal agama mereka, dan nama St. Mark's perlahan memudar, dengan klub sering menempatkan St. Mark's dalam tanda kurung.

Ardwick A.F.C. (1887-1894)

Pada tahun 1887, Gorton A.F.C. berubah status menjadi profesional dan pindah ke tempat baru di Hyde Road Ardwick, dan mengganti namanya menjadi Ardwick AFC untuk mencerminkan lokasi baru di timur kota. Pertandingan pertama mereka di Hyde Road pada 10 September 1887 direncanakan untuk melawan Salford AFC sebagai "grand opening" stadion baru. Tetapi pertandingan tidak jadi dilaksanakan karena Salford AFC tidak dapat bertanding.[11]

Pada tahun 1889 terjadi bencana ledakan tambang batubara dekat Hyde Road yang menyebabkan kematian 23 penambang. Ardwick dan Newton Heath, yang keduanya kemudian menjadi Manchester City dan Manchester United, mengadakan pertandingan persahabatan di bawah lampu sorot, dalam rangka menghimpun dana bantuan bencana.

Pada tahun 1885 diadakan Piala Manchester (bahasa Inggris: Manchester Cup) untuk pertama kalinya. Ardwick AFC menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1891, setelah menjuarai Manchester Cup untuk pertama kalinya, mengalahkan Newton Heath 1–0 di final.[12]

Keberhasilan ini berpengaruh terhadap keputusan Football Alliance untuk menerima Ardwick sebagai anggota untuk musim 1891-1892. Pada saat Football Alliance bergabung dengan Football League pada tahun 1892, Ardwick AFC menjadi sebagai salah satu anggota pendiri Divisi Dua.

Masalah keuangan di musim 1893-1894 menyebabkan reorganisasi dalam klub, dan Ardwick berubah menjadi Manchester City, dengan nama resmi Manchester City Football Club Company Limited dan menjadi perusahaan yang terdaftar pada tanggal 16 April 1894.

Masa awal Manchester City F.C (1894–1928)

Masa Perkembangan (1894–1898)

Thumb
Billy Meredith "The Welsh Wizard" pemain kunci City di awal pembentukan

Mulai tahun 1894 klub ditata ulang oleh manajemen. Manajer Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai talenta yang tinggi dan masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895. Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896, ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.

Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan sudah menarik lebih dari 20.000 orang sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka, sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road, dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.

Thumb
Manchester City F.C saat menjadi juara Piala FA (FA Cup) 1904

Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I.

Klub akhirnya mencatatkan gelar pertamanya pada tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris, yaitu Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun 1904 karena mengakhiri liga Divisi I sebagai runner-up pada musim 1903-1904.

Pindah ke Maine Road (1923)

Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepak bola pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja yang berkuasa.[13] Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan pertandingan antara Manchester City dan Liverpool.[14]

Bulan November sebuah kebakaran yang disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru. Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya, Manchester United. Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain di Hyde Road.

Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan Manchester di Maine Road, Moss Side membuat marah John Ayrton, Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central F.C., karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester.

Akhirnya rencana klub untuk pindah ke basis baru di Maine Road, Moss Side diumumkan pada tahun 1922. Pertandingan terakhir Manchester City di Hyde Road adalah pertandingan liga melawan Newcastle United pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai musim 1923-1924 di Maine Road, yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley of The North.

Setelah itu beberapa bagian dari Hyde Road masih digunakan. Atap stand utama dijual ke Halifax Town, dan didirikan The Shay Stadium di mana atap stand utama masih digunakan.[15] Selama satu dekade, semua jejak sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus, sebagai tempat latihan para sopir.[16]

Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31 gol dalam 5 pertandingan dalam perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers. Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim. Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.

Periode 1928-1965

Tim Tahun 1930-an

Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius, dalam berbagai kesempatan di Piala FA. Pada tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi Manager Manchester United, Frank Swift seorang penjaga gawang dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang masih dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang sulit dipahami karakternya tetapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh yaitu Sam Cowan. Di sebuah pertandingan final, sebelum pertandingan pada saat bersalaman, Sam Cowan memberitahukan kepada Raja dengan mengatakan, "Yang Mulia, ini adalah Tilson. Dia hari ini bermain dengan kaki yang patah".

Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan. Selama menjadi kapten, City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton. Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean. Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki". Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala. Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.

Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari Duke of York, ia mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya. Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dari Arsenal oleh gol Herbert Chapman di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.

Spesialis Piala FA

City mendapatkan reputasi sebagai spesialis Piala FA pada tahun-tahun itu. Pada tahun 1934, 84.559 pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final. Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini.

Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang 2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager, yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik.

Semusim setelah kemenangan Piala FA, klub mengakhiri liga di urutan keempat pada musim 1934-35 dan gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936 berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan.

Juara Liga Pertama (1937)

City akhirnya merebut gelar juara liga Divisi I pertama mereka pada tahun 1937 setelah menjadi runner-up dua kali di 1903-04 dan 1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08 dan 1929-30. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan selama 22 pertandingan di liga.

Juara Bertahan Terdegradasi (1938)

Di musim 1937-1938 berikutnya mereka langsung terdegradasi ke divisi II, kendati mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini dikaitkan dengan typical City syndrome. City menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola Inggris.

Setelah satu musim di Divisi II, akhirnya liga dihentikan karena terjadinya Perang Dunia II. Selama periode enam tahun, Liga Perang diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di seluruh Inggris. Beberapa pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim lain seperti Frank Swift. Sedangkan Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force pada tahun 1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena jasa-jasanya selama perang.

20 tahun kemudian, Manchester City yang terinspirasi kan taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle United, tetapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.

Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manajer klub pada tahun 1965.

Periode 1965-2001

Masa kejayaan (1965-1977)

Pada musim panas tahun 1965, manajemen klub menunjuk Joe Mercer dan Malcolm Allison sebagai manajer dan asisten manajer City. Musim 1965-66 adalah musim ketiga City bermain di Divisi II (kasta kedua) liga sepak bola Inggris. Setelah Joe Mercer ditunjuk sebagai manager, mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. Musim pertama di bawah asuhan Mercer, klub memenangkan gelar juara Divisi II dan berhak promosi kembali ke Divisi I.

Dua musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai Divisi I Liga sepak bola Inggris untuk kedua kalinya mengalahkan rival sekotanya Manchester United yang berada di posisi kedua.[17] Mereka memastikan gelar juara pada partai terakhir dengan kemenangan 4–3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang.

Musim berikutnya 1968-69, mereka memenangkan kembali Piala FA 1969 setelah di final mengalahkan Leicester City dengan skor 1-0. Setelah memenangkan Piala FA tahun 1969, City berhak tampil di Piala Winners UEFA musim berikutnya. Tampil di Piala Winners UEFA musim 1969-70 adalah kedua kalinya City berlaga di kompetisi Eropa, setelah pada musim sebelumnya berlaga di Liga Champions UEFA. Musim 1969-70, City mencatatkan diri sebagai klub pertama dari Inggris yang bisa memenangkan dua piala domestik dan Eropa dalam satu musim.[18] Pada tahun 1970 City memenangkan Piala Winners UEFA Eropa untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Górnik Zabrze 2–1 di final. Pada musim yang sama mereka juga memenangkan Piala Liga dengan mengalahkan West Bromwich Albion 2-1 di final yang dilangsungkan di Stadion Wembley.

Setelah itu, sepanjang awal dekade hingga pertengahan dekade 1970-an, klub terus berusaha untuk meraih prestasi demi prestasi. Pada Piala Winners UEFA tahun 1971, meeaka hanya mencapai semi-final setelah dikalahkan oleh Chelsea.

Pada bulan Oktober 1971 Joe Mercer mengundurkan diri dan digantikan oleh Malcolm Allison. Di bawah Allison, klub kembali mengikuti kejuaraan antarklub Eropa pada musim 1972-73 dengan berlaga di Liga Champions UEFA, walaupun hanya sampai di babak 1. Gelar yang diperoleh pada masa Allison adalah menjadi juara Charity Shield pada awal musim 1972-73.

Rivalitas dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang banyak dikenang adalah pada partai terakhir di musim liga 1973–74. Derby panas tak terelakkan terjadi di Old Trafford tatkala baik City maupun United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Mantan pemain United, Denis Law, mencetak satu-satunya gol kemenangan City yang juga otomatis menyebabkan rival sekotanya United, harus degradasi ke divisi 2.

Malcolm Allison mengundurkan diri pada bulan Maret 1973 dan digantikan oleh Johnny Hart. Hart hanya sebentar menangani klub sebelum digantikan sementara oleh Tony Book (kapten City saat itu). Ron Saunders akhirnya menjadi manajer klub pada November 1973 hingga April 1974 dan akhirnya diganti kembali oleh mantan kapten klub yaitu Tony Book.

Di bawah Tony Book, City kembali menjadi juara Piala Liga pada tahun 1976 setelah di final mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-1. Pada musim 1976-77 City hampir menjadi juara Liga Inggris setelah mengakhiri liga pada posisi kedua, dengan hanya selisih satu poin dari Liverpool. Pada masa Tony Book, City selalu berlaga di Liga Champions UEFA selama tiga musim berturut-turut, dari musim 1976-77 hingga 1978-79.

Masa sulit (1982-2001)

Setelah menjadi runner-up pada Piala FA tahun 1981, Manchester City tidak menghasilkan gelar penting apapun dan hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2.

Musim 1982-83 klub mengakhiri liga di posisi ke-20, sehingga menyebabkan mereka harus degradasi ke divisi II. Setelah dua musim bermain di divisi II, musim 1985-86 mereka kembali ke divisi I, tetapi mereka kembali terdegradasi ke divisi II dua musim kemudian setelah pada musim 1986-87 mengakhiri liga di posisi ke-21. Musim 1989-90 City kembali bermain di divisi I, dan sempat bermain stabil dengan selalu mengakhiri liga di posisi ke-5 dalam dua musim berturut-turut.

Musim 1992-93 dimulai era baru dengan nama Liga Primer (bahasa Inggris: Premier League) di mana City menjadi salah satu klub pendirinya. Tetapi perjalanan klub pada era Liga Primer tidak berlangsung mulus, bahkan cenderung terus mengalami penurunan. Puncaknya adalah pada musim 1998-99 mereka terdegradasi dan harus bermain sampai ke divisi 3 (sekarang bernama: Football League One). Setelah kedatangan David Bernstein pada bulan Maret 1998 sebagai chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Beruntung, mereka hanya satu musim bermain di divisi 3 dan kemudian promosi ke divisi 2 (sekarang bernama: Football League Championship).

Periode 2001-Sekarang

Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizens, pada saat itu City bermain di divisi 2 (Football League Championship). Di bawah Kevin Keegen mereka berhasil menjuarai Football League Championship dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama Inggris.

Thumb
Parade juara Piala FA 2011
Thumb
Parade juara Liga Utama Inggris 2012

Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Göran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Di bawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA berkat penampilan fair playnya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi.

Mark Hughes, manager Blackburn Rovers dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya. Di bawah Hughes, City berhasil menempati posisi Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA. Hughes hanya bertahan hingga setengah musim 2009–10, ia digantikan oleh Roberto Mancini.

Era Roberto Mancini (2009-2013)

Di bawah Mancini, City berhasil menempati posisi kelima pada Liga Utama Inggris musim 2009–10. Musim berikutnya, City berhasil menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil menempati posisi ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City gagal menggusur Chelsea dari peringkat kedua.

Musim 2011–12 menandai keberhasilan klub menyudahi 44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan Manchester United. Manchester City berhasil menjadi juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.

Kepemilikan

Pada 22 Juni 2007 Dewan Klub menyetujui penawaran sebesar 81,6 juta poundsterling oleh miliarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand untuk membeli City.[19] Akhirnya pada 6 Juli 2007 Thaksin Shinawatra resmi memiliki klub dengan menguasai 75% saham City,[20] sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing.

Pada saat Hughes naik menjadi manajer klub, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena tuduhan korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin mengerti bahwa posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai klub. Akhirnya pada tanggal 23 September 2008 Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pemilik Abu Dhabi United Group resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra senilai 200 juta poundsterling.[21]

Hanya beberapa hari setelah kepastian kepemilikannya atas Manchester City, ia langsung membuat rekor pembelian pemain termahal Inggris dengan pembelian Robinho dari Real Madrid. Rekor harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan Chelsea atas pemain Brazil tersebut.

Warna dan lambang klub

Ringkasan
Perspektif

Warna klub

Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sejak musim 2011-2012 seragam kandang city baik kaus dan celana mengunakan warna yang sama yaitu biru langit. Asal usul warna seragam kandang klub tidak jelas, tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya.

Sementara itu seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960-an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Sebuah brosur yang berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884 menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai sisi gereja.

Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai kejayaan.

Lambang

Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in Praelio, yang artinya dalam Bahasa Latin adalah Kebanggaan di Pertempuran atau dalam Bahasa Inggris Pride in The Battle. Di atas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.

City sebelumnya sudah mempunyai 2 lambang, yang mulai digunakan sejak tahun 1960-an dan mulai tahun 1972 sampai dengan tahun 1997. Tapi lambang tersebut tidak digunakan lagi karena tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang.

Akan tetapi, pada kesempatan saat City bertanding di final Piala FA, lambang tersebut tidak digunakan. City menggunakan lambang Kota Manchester pada kausnya sebagai simbol kebanggaan dari kota Manchester pada acara-acara besar. Praktik ini dilakukan karena sebelum tahun 1960-an, seragam City tidak menggunakan lambang apapun, sehingga untuk melengkapi sejarah klub digunakanlah Lambang Kota Manchester tersebut.[22]

Lambang Kota Manchester mulai digunakan City pada partai Final Piala FA 1926 hingga partai Final Piala FA 1981 di mana pada saat keduanya tersebut City menjadi runner-up. Pada final Piala FA 2011, City menggunakan kembali lambang biasanya dengan legenda khusus, tetapi Lambang Kota Manchester dimasukkan sebagai logo monokrom kecil di nomor di bagian belakang kaus pemain.[23]

Perubahan Logo Manchester City

Pemasok kostum dan sponsor

Informasi lebih lanjut Periode, Pemasok kostum ...
Periode Pemasok kostum Sponsor baju (dada) Sponsor baju (lengan)
1974–1982 Umbro Tidak ada sponsor TIdak ada sponsor
1982–1984 Saab
1984–1987 Philips
1987–1997 Brother
1997–1999 Kappa
1999–2002 Le Coq Sportif Eidos
2002–2003 First Advice
2003–2004 Reebok
2004–2007 Thomas Cook
2007–2009 Le Coq Sportif
2009–2013 Umbro Etihad Airways
2013–2017 Nike
2017–2019 Nexen Tire
2019–2023 Puma
2023–sekarang OKX
Tutup

Skuad

Ringkasan
Perspektif

Tim utama

Per 4 Februari 2025.[24]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

EDS dan Akademi

Pemain berikut telah tampil di pertandingan atau tampil sebagai cadangan tim utama sebelumnya.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

Informasi lebih lanjut No., Pos. ...
No. Pos. Negara Pemain
61 DF Inggris ENG Kaden Braithwaite
66 DF Inggris ENG Jahmai Simpson-Pusey
67 FW Inggris ENG Divin Mubama
68 DF Inggris ENG Max Alleyne
No. Pos. Negara Pemain
69 GK Wales WAL Max Hudson
80 GK Inggris ENG Spike Brits
85 FW Jerman GER Farid Alfa-Ruprecht
Tutup

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

Informasi lebih lanjut No., Pos. ...
No. Pos. Negara Pemain
2 DF Inggris ENG Kyle Walker (di AC Milan sampai 30 Juni 2025)
4 MF Inggris ENG Kalvin Phillips (di Ipswich Town sampai 30 Juni 2025)
32 MF Argentina ARG Máximo Perrone (di Como 1907 sampai 30 Juni 2025)
37 FW Brasil BRA Kayky (di Sparta Rotterdam sampai 30 Juni 2025)
39 DF Brasil BRA Yan Couto (di Borussia Dortmund sampai 30 Juni 2025)
56 MF Inggris ENG Jacob Wright (di Norwich City sampai 30 Juni 2025)
76 MF Spanyol ESP Mahamadou Susoho (di Peterborough United sampai 30 Juni 2025)[25]
No. Pos. Negara Pemain
78 DF Burkina Faso BFA Issa Kaboré (di SV Werder Bremen sampai 30 Juni 2025)
79 DF Inggris ENG Luke Mbete (di Northampton Town sampai 30 Juni 2025)
88 GK Inggris ENG True Grant (di Buxton sampai 30 Juni 2025)
94 DF Inggris ENG Finley Burns (di Hull City sampai 30 Juni 2025)
97 DF Inggris ENG Josh Wilson-Esbrand (di Stoke City sampai 30 Juni 2025)
DF Sierra Leone SLE Juma Bah (di Lens sampai 30 Juni 2025)
Tutup

Nomor yang pensiun

Sejak tahun 2003, Manchester City tidak mengeluarkan nomor punggung 23. Itu dipensiunkan untuk mengenang Marc-Vivien Foé, yang dipinjamkan ke klub dari Lyon pada saat kematiannya di lapangan bermain saat bermain untuk Kamerun di Piala Konfederasi FIFA 2003.[26]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

Informasi lebih lanjut No., Pos. ...
No. Pos. Negara Pemain
23 MF Kamerun CMR Marc-Vivien Foé (2002–03) – penghargaan anumerta)
Tutup

Daftar ketua

Ringkasan
Perspektif

Daftar ketua

Berikut merupakan daftar ketua Manchester City.[27]

Informasi lebih lanjut Nama, Dari ...
NamaDariSampaiJumlah Musim
John Chapman189419028
Edward Hulton Jr190219042
C H Waterhouse190419041
Waltham Forrest190419051
John Allison190519061
W A WilkinsonJuni 190619148
John Chapman (periode kedua)Des 191419202
Lawrence FurnissMei 192019299
Albert Hughes192919357
Bob SmithJuli 1935195412
Walter Smith195419562
Alan Douglas195619648
Albert AlexanderAgustus 1964November 19717
Eric AlexanderNovember 1971Oktober 19721
Peter SwalesOktober 1972Februari 199422
Francis LeeFebruari 1994Maret 19984
David BernsteinMaret 1998Maret 20039
John WardleMei 2003Juli 20074
Thaksin ShinawatraJuli 2007September 20081
Khaldoon Al MubarakOktober 2008Sekarang
Tutup

Staf Kepelatihan

Thumb
Pep Guardiola, manajer klub saat ini.
Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Pelatih KepalaSpanyol Pep Guardiola
Asisten Pelatih Spanyol Carlos Vicens
Spanyol Juanma Lillo
Pelatih Kiper Spanyol Xabier Mancisidor
Inggris Richard Wright
Pelatih Fisik Inggris Simon Bitcon
Spanyol Lorenzo Bonaventura
Republik Irlandia Barry Hamilton
Kepala Analisis Inggris Harry Dunn
Inggris Daniel Fradley
Asisten TeknisSpanyol Iñigo Dominguez
Pelatih Rehabilitasi Inggris Anthony Greenhouse
Inggris Thomas O'Malley
Kepala Pelatihan AkademiJerman Jan-Moritz Lichte
Video AnalistSpanyol Carles Planchart
Analisator PertandinganInggris Ryan DeFreitas
Analisator LawanInggris Craig Nosworthy
Tutup

Manajemen

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Direktur OlahragaSpanyol Txiki Begiristain
Ketua Petugas EksekutifSpanyol Ferran Soriano
Direktur Pengelola Sepak Bola ProfesionalInggris Brian Marwood
Tutup

Dewan Direksi

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
KetuaUni Emirat Arab Khaldoon Khalifa Al-Mubarak
PemilikUni Emirat Arab Sheikh Mansour bin Zayed Al-Nahyan
Konsultan Spanyol Manel Estiarte
Inggris Andy Young
Prancis Martin Buchheit
Tutup

Pemandu Bakat

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Ketua Pemandu BakatInggris Gary Worthington
Scout Spanyol David Fernández
Inggris Andy Sasimowicz
Inggris John Gannon
Spanyol Rubén Coméndez
Inggris Alan Watson
Republik Irlandia Michael Collins
Spanyol Rubén Mato
Denmark Mohammed Hamad
Republik Irlandia Brendan MacFarlane
Kolombia Pablo Alba
Irlandia Utara Chris Baird
Pemandu Bakat Pemain Muda Inggris Andy Sasimowicz
Skotlandia Kenny Marshall
Inggris Jim Hackett
Inggris Nathan Cartman
Inggris Shoaib Amaan
Inggris Chris Baker
Irlandia Utara Mark Todd
Inggris Adie Mings
Ketua Dari Pencari Bakat Untuk Tim Junior Inggris Phil Robinson
Inggris James Sharmann
Tutup

Departemen Medis

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Dokter Tim Spanyol Edu Mauri
Italia Max Sala
Physiotherapy Italia Federico Genovesi
Inggris Ben Thompson
Italia Mario Pafundi
Inggris Anthony Greenhouse
Inggris Thomas O'Malley
Inggris Steve Sparks
Inggris Nick Oakley
Ilmuwan Bidang Olahraga Spanyol Francesc Cos
Inggris Chris Elderkin
Physiotherapis Utama AkademiInggris Matthew Connery
Direktur Medis FisioterapiInggris James Baldwin
Tutup

Lainnya

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Perwakilan KlubInggris Mike Summerbee
Karyawan Pengembangan Hubungan InternasionalInggris Jim Cassell
Koordinator Teknologi OlahragaInggris Ravi Mistry
Ketua TeknologiInggris Mark Leyland
Tutup

Muda

Informasi lebih lanjut Posisi, Nama ...
Posisi Nama
Manager AkademiJerman Thomas Krücken
Tutup

Pemain terkenal

Daftar manajer dan kapten

Ringkasan
Perspektif

Daftar manajer

Manajer Manchester City telah memenangkan banyak penghargaan. Tabel sudah benar pada 23 Desember 2023[28][29]
Informasi lebih lanjut Nama, Dari ...
Nama Dari Sampai Permainan Menang Seri Kalah Menang % Prestasi
Skotlandia Tom Maley
1902 1906 &&&&&&&&&&&&0150.&&&&&0150&&&&&&&&&&&&&089.&&&&&089&&&&&&&&&&&&&022.&&&&&022&&&&&&&&&&&&&039.&&&&&03900Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,33 Piala FA 1904
Inggris Wilf Wild
1932 1946 &&&&&&&&&&&&0352.&&&&&0352&&&&&&&&&&&&0158.&&&&&0158&&&&&&&&&&&&&071.&&&&&071&&&&&&&&&&&&0123.&&&&&012300Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.44,89 Piala FA 1934
Divisi Utama 1936–37
1950 1963 &&&&&&&&&&&&0592.&&&&&0592&&&&&&&&&&&&0220.&&&&&0220&&&&&&&&&&&&0127.&&&&&0127&&&&&&&&&&&&0245.&&&&&024500Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.37,16 Piala FA 1956
1965 1971 &&&&&&&&&&&&0340.&&&&&0340&&&&&&&&&&&&0149.&&&&&0149&&&&&&&&&&&&&094.&&&&&094&&&&&&&&&&&&&097.&&&&&09700Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.43,82 Divisi Utama 1967–68
Piala FA 1969
Piala Winners Eropa 1970
Piala Liga 1970
1973 1980 &&&&&&&&&&&&0269.&&&&&0269&&&&&&&&&&&&0114.&&&&&0114&&&&&&&&&&&&&075.&&&&&075&&&&&&&&&&&&&080.&&&&&08000Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.42,38 Piala Liga 1976
2009 2013 &&&&&&&&&&&&0191.&&&&&0191&&&&&&&&&&&&0113.&&&&&0113&&&&&&&&&&&&&038.&&&&&038&&&&&&&&&&&&&040.&&&&&04000Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,16 Piala FA 2011
Liga Utama Inggris 2011–12
Community Shield FA 2012
2013 2016 &&&&&&&&&&&&0167.&&&&&0167&&&&&&&&&&&&0100.&&&&&0100&&&&&&&&&&&&&028.&&&&&028&&&&&&&&&&&&&039.&&&&&03900Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,88 Piala Liga 2014
Liga Utama Inggris 2013–14
Piala Liga 2016
2016 &&&&&&&&&&&&0408.&&&&&0408&&&&&&&&&&&&0297.&&&&&0297&&&&&&&&&&&&&054.&&&&&054&&&&&&&&&&&&&057.&&&&&05700Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.72,79 Piala Liga 2018
Liga Utama Inggris 2017–18
Community Shield FA 2018
Piala Liga 2019
Liga Utama Inggris 2018–19
Piala FA 2019
Community Shield FA 2019
Piala Liga 2020
Piala Liga 2021
Liga Utama Inggris 2020-21
Liga Utama Inggris 2021-22
Liga Utama Inggris 2022-23
Piala FA 2023
Liga Champions UEFA 2023
Piala Super UEFA 2023
Piala Dunia Antarklub FIFA 2023
Tutup

Daftar kapten

Berikut daftar kapten klub, dimulai sejak bernama Manchester City FC

Informasi lebih lanjut Nama, Warga Negara ...
Nama Warga Negara Dari Sampai
Billy Meredith  Wales 1904 1906
Lot Jones  Wales 1906 1914
Eli Fletcher  Inggris 1919 1923
Max Woosnam  Inggris 1923 1925
Charlie Pringle  Skotlandia 1926 1928
Jimmy McMullan  Skotlandia 1928 1932
Sam Cowan  Inggris 1932 1935
Les McDowall  Skotlandia 1937 1938
Frank Swift  Inggris 1946 1947
Sam Barkas  Inggris 1947 1947
Eric Westwood  Inggris 1947 1950
Roy Paul  Wales 1950 1957
Ken Barnes  Inggris 1957 1961
Bill Leivers  Inggris 1961 1964
Johnny Crossan  Irlandia Utara 1966 1967
Tony Book  Inggris 1967 1974
Colin Bell  Inggris 1974 1975
Mike Doyle  Inggris 1975 1976
David Watson  Inggris 1976 1979
Paul Power  Inggris 1981 1986
Kenny Clements  Inggris 1986 1988
Steve Redmond  Inggris 1988 1992
Terry Phelan  Irlandia 1992 1993
Keith Curle  Inggris 1993 1996
Kit Symons  Wales 1996 1998
Andy Morrison  Skotlandia 1999 2000
Alf-Inge Haaland  Norwegia 2000 2001
Stuart Pearce  Inggris 2001 2002
Ali Benarbia  Aljazair 2002 2003
Sylvain Distin  Prancis 2003 2005
Richard Dunne  Irlandia 2005 2009
Kolo Touré  Pantai Gading 2009 2010
Carlos Tévez  Argentina 2010 2011
Vincent Kompany  Belgia 2011 2019
David Silva  Spanyol 2019 2020
Fernandinho  Brasil 2020 2022
İlkay Gündoğan  Jerman 2022 2023
Kevin De Bruyne  Belgia 2023 2023
Kyle Walker  Inggris 2023 sekarang
Tutup

Prestasi

Liga

  • Divisi Kedua/EFL Championship
    • Juara (7): 1898–99, 1902–03, 1909–10, 1927–28, 1946–47, 1965–66, 2001–02
    • Peringkat kedua (4): 1895–96, 1950–51, 1988–89, 1999–2000
  • Divisi Ketiga[ket 3]
    • Juara (1): 1998–99 (play-off)

Piala

Eropa

Dunia/Kontinental

Dwigelar dan Trigelar

  • Dwigelar
    • Liga dan Piala Liga/Piala EFL (3): 2013–14, 2017–18, 2020–21
    • Piala Liga dan Piala Winners (1): 1969–70
  • Trigelar
    • Trigelar kontinental (1) (Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA): 2022–23
    • Trigelar domestik (1) (Liga Inggris, Piala FA, dan Piala EFL): 2018–19

Peringkat koefisien klub UEFA

Per 10 April 2025. [30][31]
Informasi lebih lanjut Peringkat, Tim ...
PeringkatTimPoin
1Spanyol Real Madrid143,500
2Inggris Manchester City137,750
3Jerman Bayern München134,250
4Inggris Liverpool125,500
5Prancis Paris Saint-Germain109,500
Tutup

Catatan kaki

  1. Data kelahiran belum diketahui secara pasti
  2. Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Pertama
  3. Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Ketiga

Referensi

Bibliografi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.