Kota Gunungsitoli

kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kota Gunungsitoli

Kota Gunungsitoli adalah kota di Pulau Nias, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunungsitoli sudah berdiri sejak abad ke-16, tetapi baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, H. Mardiyanto, pada tanggal 26 November 2008,[7] menjadi kota otonom sebagai salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten Nias. Pada tahun 2022, penduduk kota ini berjumlah 137.583 jiwa dengan kepadatan 293 jiwa/km².[8] Dan pada pertengahan tahun 2024, penduduk kota ini sebanyak 138.184 jiwa.[2]

Fakta Singkat Negara, Provinsi ...
Kota Gunungsitoli
Thumb
Taman Peringatan Gempa Nias
Thumb
Motto: 
Samaeri
(Nias) Sesama
Thumb
Peta
Thumb
Kota Gunungsitoli
Peta
Thumb
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli (Indonesia)
Koordinat: 1.12°N 97.57°E / 1.12; 97.57
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri26 November 2008
Dasar hukumUU Nomor 47 Tahun 2008
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 3
  • Desa: 98
Pemerintahan
  Wali KotaSowa'a Laoli
  Wakil Wali Kotalowong
  Sekretaris DaerahOimonaha Waruwu[1]
Luas
  Total469,36 km2 (181,22 sq mi)
  Luas daratan469,4 km2 (181,2 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
  Total138.184
  Kepadatan290/km2 (760/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 13,32% Islam
  • 0,19% Buddha
  • 0,01% Hindu[2]
  BahasaIndonesia, Nias
  IPM 72,30 (2024)
 tinggi [3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1278
Kode area telepon0639
Pelat kendaraanBB
Kode Kemendagri12.78
Kode SNI 7657:2023GNS
APBDRp 749.570.000.000,- (2024)[4]
PADRp 44.450.000.000,- (2024)[4]
DAURp 437.482.682.000,- (2024)[5]
DAKRp 122.102.679.000,- (2024)[6]
Situs webwww.gunungsitolikota.go.id
Tutup

Sejarah

Gunungsitoli merupakan kota termuda dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Gunungsitoli ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008.[9]

Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke-16. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa, Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitölu Tua.[9]

Belum diketahui secara pasti asal muasal penamaan Gunungsitoli. Berdasarkan referensi yang ditemukan dari sebuah buku yang ditulis seorang pastor yang mendirikan Museum Pusaka Nias, disebutkan nama Gunungsitoli diberikan oleh para pedagang yang berasal dari Indocina. Kelak, para pedagang inilah yang disebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa Nias. Merujuk secara harfiah, jelas kata Gunungsitoli berasal dari kata 'gunung' dan kata 'sitoli'. Gunung berarti tanah yang tinggi (berbukit) dan sitoli berasal dari nama orang yang berdiam di bukit dekat rumah sakit (daerah Onozitoli sekarang).[9]

Geografi

Letak Kota Gunungsitoli di Pulau Nias.[10] Jarak antara Kota Gunungsitoli dengan Kota Sibolga sekitar 85 mil laut.[11] Ada dua pintu masuk dan keluar Pulau Nias yang berada di Kota Gunungsitoli, yaitu Bandar Udara Binaka dan Pelabuhan Angin Gunungsitoli.

Topografi

Sebagian besar wilayah kota ini berbukit-bukit sempit dengan ketinggian bervariasi antara 0-800 meter dpl. Struktur batuan dan susunan tanah umumnya bersifat labil, mengakibatkan sering terjadi patahan pada jalan-jalan aspal dan longsor.[12]

Batas Wilayah

UtaraKecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
TimurSamudera Indonesia
SelatanKecamatan Gidö dan Hili Serangkai (Kabupaten Nias)
BaratKecamatan Alasa Talumuzöi dan Namohalu Esiwa (Kabupaten Nias Utara), serta Hiliduho (Kabupaten Nias)

Pemerintahan

Kepala daerah

Informasi lebih lanjut No., Wali Kota ...
No. Wali Kota Potret Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota
3 Sowa'a Laoli Thumb 5 Februari 2024 Petahana Lowong
Tutup

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Gunungsitoli dalam tiga periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Partai Politik, Jumlah Kursi dalam Periode ...
Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[13] 2019–2024[14] 2024–2029
PKB 1 Penurunan 0 Steady 0
Gerindra 2 Kenaikan 3 Steady 3
PDI-P 4 Kenaikan 6 Penurunan 5
Golkar 4 Penurunan 2 Kenaikan 3
NasDem 2 Steady 2 Kenaikan 4
PKN (baru) 2
Hanura 3 Kenaikan 4 Penurunan 3
PAN 1 Steady 1 Steady 1
Demokrat 6 Penurunan 4 Penurunan 2
Perindo (baru) 2 Steady 2
PKPI 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Steady 9 Steady 9
Tutup

Kecamatan

Kota Gunungsitoli terdiri dari 6 kecamatan, 3 kelurahan dan 98 desa dengan luas wilayah mencapai 280,78 km² dan jumlah penduduk sekitar 139.094 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 496 jiwa/km².[15][16]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Gunungsitoli, adalah sebagai berikut:

Informasi lebih lanjut Kode Kemendagri, Kecamatan ...
Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
StatusDaftar
Desa/Kelurahan
12.78.01 Gunungsitoli 329Desa
Kelurahan
12.78.05 Gunungsitoli Alo'oa 9Desa
12.78.06 Gunungsitoli Barat 9Desa
12.78.04 Gunungsitoli Idanoi 26Desa
12.78.02 Gunungsitoli Selatan 15Desa
12.78.03 Gunungsitoli Utara 10Desa
TOTAL398
Tutup

Ekonomi

Sebagian besar mata pencarian penduduk berasal dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan, termasuk juga perdagangan.

Pertanian

Padi sawah merupakan komoditas tanaman pangan terbesar yang diusahakan para petani. Pada tahun 2012, luas panen padi sawah mencapai 2.968 hektar dengan produksi sebesar 6.808 ton. Tanaman pangan terbesar berikutnya adalah ubi kayu dengan luas panen 231 hektar dan produksi 440 ton. Yang unik adalah komoditas ubi jalar. Luas panennya dapat mencapai 434 hektar, tetapi produksinya hanya 14 ton karena mayoritas penduduk menanam ubi jalar hanya memanfaatkan daunnya, bukan memanen umbinya, yang digunakan untuk makanan ternak babi.[17]

Kesehatan

Pariwisata

Panorama pantai yang indah, rumah adat Nias, dan peninggalan sejarah berupa batu megalit yang tersebar di setiap kecamatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada sembilan pantai yang telah dikomersilkan untuk umum, yaitu pantai Nusa Lima, Malaga, Marina, Simanaere, Laowömaru, Bunda, Muara Indah, Carlita, dan Hoya.[18] Keberadaan Kota Gunungsitoli menjadi pintu gerbang wisata di Pulau Nias, beberapa objek pariwisata, diantaranya:

  1. Gua Tögi Ndrawa; sebuah gua kuno yang lokasinya berada di desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar 3 km dari pusat kota.
  2. Muara Indah; sekitar 15 km dari pusat kota, tidak jauh dari Pantai Charlita. Tempat ini berada di muara sebuah danau di desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara.
  3. Museum Pusaka Nias, berada di Kota Gunungsitoli, di Jalan Yos Sudarso No. 134A . Museum ini berdiri pada 1995, atas inisiatif Pastor Yohannes Hammerle.
  4. Rumah Adat Desa Tumöri; sekitar 10 rumah adat di Desa Tumöri, Kecamatan Gunungsitoli Barat, berjarak 30 menit dari Bandara Binaka.
  5. Taman Ya'ahowu, berada di pesisir pusat Kota Gunungsitoli tepatnya di Jl. Lagundri, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.

Referensi

Pranala luar

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.