Loading AI tools
pertandingan final sepak bola Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2021 adalah pertandingan final Piala Dunia Antarklub FIFA 2021, sebuah turnamen antarklub sepak bola internasional yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Pertandingan ini menjadi final ke-18 dari Piala Dunia Antarklub FIFA, sebuah turnamen yang diselenggarakan FIFA dengan peserta klub-klub juara dari masing-masing enam konfederasi benua beserta klub juara liga negara tuan rumah.
Turnamen | Piala Dunia Antarklub FIFA 2021 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Setelah perpanjangan waktu | |||||||
Tanggal | 12 Februari 2022 | ||||||
Stadion | Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi | ||||||
Pemain Terbaik | Antonio Rüdiger (Chelsea)[1] | ||||||
Wasit | Chris Beath (Australia)[2] | ||||||
Penonton | 32.871[3] | ||||||
Cuaca | Malam cerah 23 °C (73 °F) 62% kelembapan | ||||||
Pertandingan final edisi ini mempertemukan klub asal Inggris Chelsea, yang mewakili UEFA sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA, dengan klub asal Brasil Palmeiras, yang mewakili CONMEBOL sebagai juara bertahan Piala Libertadores. Pertandingan ini dimainkan di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, pada 12 Februari 2022.[4] Turnamen edisi ini awalnya akan diselenggarakan pada akhir 2021 di Jepang, tetapi diundur menjadi Februari 2022 dan pindah ke Uni Emirat Arab akibat dampak pandemi Covid-19.[5]
Chelsea memenangkan pertandingan dengan skor 2–1 setelah perpanjangan waktu sekaligus meraih gelar perdana juara Piala Dunia Antarklub FIFA.
Catatan: Pada 27 Oktober 2017, FIFA secara resmi mengakui semua juara Piala Interkontinental sebagai juara dunia antarklub, dengan status yang sama dengan Piala Dunia Antarklub FIFA.[6]
Chelsea mencapai Final Piala Dunia Antarklub FIFA keduanya dalam dua penampilan, setelah pada edisi 2012 mereka dikalahkan oleh Corinthians. Chelsea berusaha untuk merebut gelar kedua pada musim ini setelah meraih gelar Piala Super UEFA 2021.[7][8]
Palmeiras berkompetisi di Piala Dunia Antarklub FIFA untuk kedua kali secara beruntun, setelah sebelumnya finis di posisi keempat pada 2020. Palmeiras mencapai final untuk pertama kali setelah mengalahkan Al Ahly yang sebelumnya mengalahkan mereka dalam pertandingan perebutan tempat ketiga pada edisi 2020.[9][10]
Pertandingan ini menjadi Final Piala Dunia Antarklub keempat yang mempertemukan klub asal Inggris dan Brasil, setelah 2005, 2012, dan 2019, di mana pertemuan terakhir menjadi satu-satunya yang dimenangkan klub asal Inggris.[11]
Chelsea lolos ke turnamen ini sebagai juara Liga Champions UEFA, setelah mengalahkan sesama klub Inggris Manchester City di partai final. Karena keikutsertaannya di Piala Dunia Antarklub, dua laga mereka di Liga Utama dijadwal ulang.[12]
Sebagai jawara Eropa, Chelsea lolos langsung ke babak semifinal, di mana mereka menghadapi jawara Asia, Al Hilal, dari Arab Saudi. The Blues memenangi pertandingan dengan skor 1–0; Romelu Lukaku mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut pada menit ke-32.[13]
Palmeiras lolos ke turnamen ini sebagai juara Piala Libertadores, setelah mengalahkan klub Brasil lain, Flamengo, lewat babak perpanjangan waktu dalam laga final yang berlangsung beberapa hari sebelum pengundian Piala Dunia Antarklub.[14]
Palmeiras juga lolos langsung ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub, di mana mereka bertemu jawara Afrika, Al Ahly, dari Mesir. Palmeiras memenangi pertandingan dengan skor 2–0 berkat gol yang dicetak oleh Raphael Veiga dan Dudu, yang menjadi gol pertama mereka di Piala Dunia Antarklub.[15]
Setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang 0–0, Romelu Lukaku membuat Chelsea unggul lebih dulu lewat gol sundulan memanfaatkan bola umpan silang Callum Hudson-Odoi pada menit ke-55. Pada menit ke-61, wasit memberikan tendangan penalti untuk Palmeiras usai meninjau monitor VAR di pinggir lapangan menyusul handball oleh Thiago Silva di kotak terlarang. Raphael Veiga maju sebagai eksekutor dan berhasil membuat skor imbang 1–1 setelah bola tendangan keras penaltinya mengecoh Édouard Mendy. Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah skor tetap imbang di 90 menit waktu normal.[16]
Wasit kembali memberikan tendangan penalti usai meninjau monitor VAR, kali ini untuk Chelsea, menyusul bola tendangan César Azpilicueta mengenai tangan Luan pada menit ke-115. Kai Havertz yang maju sebagai eksekutor, membawa Si Biru unggul 2–1 pada menit ke-117 setelah bola tendangan penaltinya mengecoh Weverton. Palmeiras harus bermain dengan sepuluh pemain pada menit-menit akhir perpanjangan waktu menyusul diusirnya Luan dari pertandingan pada menit ke-120+6 akibat menerima kartu merah langsung usai wasit, untuk ketiga kalinya di pertandingan ini, meninjau monitor VAR, setelah pelanggarannya terhadap Kai Havertz.[17][18]
Chelsea
|
Palmeiras
|
|
|
Pemain Terbaik:
Asisten wasit:[2]
|
Peraturan pertandingan[19]
|
Statistik | Chelsea | Palmeiras |
---|---|---|
Gol | 2 | 1 |
Total tembakan | 22 | 11 |
Tembakan tepat sasaran | 3 | 3 |
Penyelamatan | 2 | 1 |
Penguasaan bola | 71% | 29% |
Tendangan sudut | 7 | 3 |
Pelanggaran | 22 | 19 |
Offside | 0 | 4 |
Kartu kuning | 1 | 3 |
Kartu merah | 0 | 1 |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.