Loading AI tools
Istilah bahasa Pali untuk nonbuddhis atau orang yang tidak menganut Buddhisme Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Titthiya (Pali; Sanskerta: tīrthika) adalah istilah yang mengacu kepada orang-orang yang tidak berlindung kepada Triratna (Buddha, Dhamma, dan Saṅgha), yaitu para pengikut ajaran selain Buddhisme atau nonbuddhis.[1][2][3] Secara harfiah, kata titthiya berarti "penyeberang sungai" atau "yang berusaha menyeberangi arus saṁsāra".[4] Dalam kamus-kamus Pali, titthiya juga didefinisikan sebagai "seorang guru sesat, penganut agama lain";[5] "pengikut aliran lain, pengikut ajaran sesat";[6] dan "penganut sekte lain, seorang yang sesat".[5]
Dalam teks biografis Aśokāvadāna, para titthiya yang iri dengan ajaran Buddha yang dipromosikan oleh Asoka berkumpul dan berkata satu sama lain, "Jika raja Asoka ini terus menjadi pemuja Buddha, semua orang yang didorong olehnya juga akan menjadi pengikut Buddha." Mereka kemudian mendatangi rumah-rumah penduduk dan menyatakan bahwa agama mereka adalah agama yang benar dan agama Buddha tidak mengarah kepada kecerahan.[7]
Istilah "kaum titthiya" ditujukan untuk mereka yang meyakini setidaknya satu dari 62 pandangan salah (micchā-diṭṭhi), seperti meyakini adanya diri atau roh, sehingga sering juga disebut sebagai kaum micchā ("salah").[8]
Di dalam Tipitaka Pāli dan kitab komentarnya, istilah titthiya sering merujuk secara khusus pada penganut Brahmanisme (pra-Hinduisme), Jainisme, serta ajaran agama Enam Guru Sesat lainnya. Jika seorang Buddhis berlindung pada Tiga Permata dan menempuh Jalan Tengah di antara dua ekstrem, seorang titthiya tidak. Sang Buddha menyatakan bahwa titthiya adalah kaum yang tidak melakukan apa yang harus dilakukan, tidak menghindari apa yang tidak boleh dilakukan, berpikiran kacau, tidak menjaga diri mereka sendiri, tidak pantas menyandang gelar 'petapa', dan berpotensi terlahir kembali ke alam rendah.[9][10][11]
Beberapa istilah terkait yang sering digunakan adalah:[9][12][13]
Dalam Nigaṇṭha Sutta, Aṅguttara Nikāya 10.78, Sang Buddha menguraikan sepuluh kualitas buruk pengikut Jainisme:[14]
Dalam Tripitaka Pali, penggunaan kata titthiya dapat ditemukan dalam bentuk:
Ajita Sutta (AN 10.116) menguraikan:[15]
Amhākaṁ, bho gotama, paṇḍito nāma sabrahmacārī.Tena pañcamattāni cittaṭṭhānasatāni cintitāni, yehi aññatitthiyā upāraddhāva jānanti upāraddhasmā”ti |
“Guru Gotama, aku memiliki seorang teman petapa bernama Paṇḍita. Ia telah memikirkan lima ratus argumen yang dengannya mereka yang berasal dari titthiya lain, ketika dibantah, mengetahui: ‘Kami telah dibantah.’” |
—Ajita Sutta, AN 10.116 |
Selain itu, penggunaannya juga dapat ditemukan di berbagai kitab-kitab Sutta Piṭaka:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.