The Amazing Race 24 (The Amazing Race: All-Stars) adalah edisi kedua puluh empat dari acara televisirealitasThe Amazing Race. Acara ini menampilkan sebelas tim berisikan dua orang, yang pernah ikut serta di salah satu edisi sebelumnya, dalam perlombaan mengelilingi dunia.
Fakta Singkat Pertama tayang, Tanggal pengambilan film ...
The Amazing Race 24: All-Stars
Pertama tayang
23 Februari 2014(2014-02-23) –18 Mei 2014(2014-05-18)
Tanggal pengambilan film
16 November 2013(2013-11-16) –06 Desember 2013(2013-12-06)
Kesebelas tim yang ikut serta pada musim ini dipilih dari para peserta yang pernah ikut serta, setidaknya di salah satu edisi sebelumnya. Terdapat pula 3 tim yang akan bertanding untuk ketiga kalinya, setelah pernah tampil dalam Musim 18 Unfinished Business.[2]
Daftar lengkap tim (beserta peringkat pada perlombaan sebelumnya):
Leo Temory dan Jamal Zadran, sepupu, peringkat ke-4
Tim Gabungan:
Mark Jackson, peringkat ke-5 Musim 20 dan Mallory Ervin, peringkat ke-3 Musim 18 (peringkat ke-6 Musim 17). Jackson pada mulanya direncanakan bertanding dengan rekannya di Musim 20, William "Bopper" Minton. Namun, pada malam sebelum hari perlombaan, Minton didiagnosa menderita pankreatitis dan dianggap tidak memenuhi syarat oleh tim medis acara. Untuk menggantian posisi tersebut, Ervin diundang untuk bertanding sebagai rekan satu tim Jackson. Tim ini diberi julukan "Team Kentucky", yang menunjukkan tempat asal Jackson dan Ervin.
Tanda merah pada posisi tim menunjukkan bahwa tim tersebut tereliminasi.
Tanda ε ungu menunjukkan tim menggunakan Express Pass pertama pada babak tersebut. Tanda ə magenta menunjukkan tim menggunakan Express Pass kedua (yang didapat dari tim lain) pada babak tersebut.
Tanda garis bawah biru pada posisi tim menunjukkan bahwa tim tersebut tiba terakhir pada babak non-eliminasi dan harus melakukan Speed Bump selama babak perlombaan berikutnya.
^abcde Terdapat perbedaan urutan berangkat di Babak 2 dengan urutan tiba di Babak 1: Dave & Connor tiba di tempat ke-3 namun berangkat di tempat ke-4, Margie & Luke tiba ke-4 namun berangkat ke-3. Jessica & John tiba ke-8 namun berangkat ke-9, Caroline & Jennifer tiba ke-9 namun berangkat ke-10, Joey & Meghan tiba ke- 10 namun berangkat ke-8. Tidak ada penjelesan yang diberikan terkait perubahan ini di saat penanyangan episode, namun Jennifer Wayne mengungkapan lewat akun Twitter-nya bahwa beberapa tim mendapat keringanan waktu berkaitan dengan masalah tim produksi.[3] Peringkat yang dicantumkan sesuai dengan urutan tiba di Babak 1, bukan urutan berangkat pada Babak 2.
^ Caroline & Jennifer menggunakan Express Pass yang diberikan oleh Jet & Cord untuk melewati Roadblock di Babak 2. Sebelum menggunakan Express Pass, Caroline telah dipilih untuk mengerjakan Roadblock; sehingga berpengaruh dalam hitungan Roadblock.
^ Setelah ketinggalan pesawat menuju Kolombo, Margie & Luke sangat jauh tertinggal dalam perlombaan, di mana semua tim sudah terlebih dahulu check-in di Pit Stop. Dalam sebuah interview oleh website resmi setelah mereka tereliminasi, Margie mengakui bahwa dia dan Luke tidak melakukan semua tantangan yang ada di tahap tersebut terkait dengan logistik, namun mereka tetap mengunjungi semua lokasi dalam tahap perlombaan tersebut.[4]
^ Jet & Cord menggunakan Express Pass mereka untuk melewati Detour di Babak 8.
^ Caroline & Jennifer memutarbalikan Brendon & Rachel. Namun, Brendon & Rachel sebenarnya sudah tiba di Pit Stop dan dengan demikian Pemutarbalikan tidak berpengaruh.
^ Babak 12 menampilkan dua Roadblock dan tanpa Detour. Anggota tim yang tidak menjalalankan Roadblock pertama diharuskan menjalankan Roadblock yang kedua.
Judul episode sering kali diambil dari kutipan perkataan yang diucapkan oleh para peserta.[5]
"Back in the Saddle" – Cord
"Baby Bear's Soup" – Mark
"Welcome to the Jungle" – Flight Time
"Smarter, Not Harder" – Brendon
"Can't Make Fish Bite" – Jet
"Down and Dirty" – Flight Time
"The Gladiators are Here!" – Jamal
"Donkeylicious" – Flight Time
"Accidental Alliance" – Caroline
"Bull Down" – Leo
"Hei Ho Heidi Ho" – Puisi berbahasa Wales (Roadblock)
"Do You Believe in Magic?" – Connor
Hadiah pada setiap babak diberikan kepada peringkat pertama pada babak tersebut. Hadiah perjalanan disponsori oleh Travelocity.
Babak 1 – Dua buah Express Pass – Tim yang mendapatkan hadiah ini, hanya boleh menggunakan satu buah Express Pass. Sementara Express Pass lainnya harus di berikan kepada tim lain sebelum berakhirnya babak 5.
Roadblock: salah satu peserta harus memakai kostum khusus, kemudian melakukan 5 kali somersault saat digantung menggunakan kabel di ketinggian 300 kaki (91m) di menara stadion.
Tugas tambahan
Di awal perlombaan, tim harus menemukan lencana bertuliskan Guangzhou (广州) dalam bahasa Tionghoa pada topi shako yang dikenakan oleh salah satu anggota UCLA Bruin Marching Band. Setelah tim berhasil membawa salah seorang anggota band dengan lambang yang tepat ke garis awal, sang pemandu acara Phil Keoghan akan memberikan mereka salah satu tiket dari dua penerbangan ke Guangzhou.
Sebelum meninggalkan Bandara Internasional Los Angeles, tim harus memarkirkan mobil hybrid Ford Fusion Energi yang mereka kendarai di stasiun pengisian ulang di bandara.
Setelah tiba di Guangzhou, tim harus menuju sebuah distrik butik pernikahan di Jalan Jiangnan Utara, dan mencari satu dari tiga butik yang menyimpan petunjuk selanjutnya. Setiap butik hanya menyimpan petunjuk dalam jumlah terbatas. Jika petunjuk di salah satu butik habis, tim harus pergi mencari butik lainnya.
Petunjuk yang didapatkan di butik menyuruh tim untuk menemukan "the building with the bubbles on top". Mereka juga mendapat sebuah replika "bubble" yang membuat mereka harus mencari tahu sendiri arti petunjuk tersebut, yang akan mengarahkan ke Menara Kanton.
Di Menara Kanton, tim harus memilih salah satu kabin bubbleferris wheel yang terletak di puncak menara dan menemukan petunjuk selanjutnya, yang akan muncul setelah pintu kabin tertutup. Hal ini membuat tim harus menunggu kabin melakakukan satu putaran penuh (sekitar 30 menit)[7] sebelum melanjutkan perlombaan.
Babak 2 (Tiongkok)
Detour di Guangzhou mengharuskan tim untuk memilih antara melakukan terapi bekam atau bermain jianzi.
Roadblock: salah satu anggota tim harus merakit sebuah mobil bermotor mainan dengan peralatan yang telah disediakan. Setelah mobil berhasil dirakit dan berfungsi dengan baik, seorang penjaga akan memberikan mereka petunjuk selanjutnya.
Detour: "Featherball" atau "China Cup".
"Featherball": peserta beramain jianzi (sebuah permainan menggunakan kok) dengan dua warga setempat. Setelah tim berhasil memantulkan kok sebanyak 10 kali (pantulan antara warga setempat tidak dihitung), mereka akan mendapatkan petunjuk selanjutnya. Jika kok jatuh ke tanah, tim harus memulainya kembali dari awal.
"China Cup": setiap anggota tim mendapatkan pelayanan pijat tradisional termasuk terapi bekam. Setelah proses pemijatan selesai, mereka akan menadapatkan petunjuk selanjutnya.
Tugas tambahan
Setelah tiba di Akademi Klan Chen, tim harus melihat sebuah demonstrasi dari para murid seni bela diri. Di akhir demonstrasi, sang "master" akan mendekati tim dan mencap nama lokasi selanjutnya di dahi kedua peserta.
Setelah menyelesaikan Roadblock, tim harus mengantarkan mobil mainan yang mereka rakit ke Pusat Aktivitas Kanak-Kanak Guangzhou menggunakan bantuan tali pengaman yang telah disediakan.
Roadblock: salah satu anggota tim harus membawa sebuah gnome Travelocity, melewati sebuah tali pengaman, dan menuruni Air Terjun Kiansom setinggi 10 tingkat bangunan sambil mengambil petunjuk selanjutnya.
Detour: "River Delivery" atau "Run Through the Jungle".
Sebelum melakukan salah satu dari dua Detour, tim harus membuat sebuah rakit bambu yang akan mereka gunakan untuk menelusuri arus sungai, menuju tempat pilihan Detour mereka.
"River Delivery": tim harus mengambil beberapa hasil pertanian dari sebuah depot dan membawanya sambil mengarungi sungai menggunakan rakit menuju Kampung Tombung, kemudian mengantarkannya kepada kepala kampung tersebut.
"Run Through the Jungle": tim memilih salah satu ahli berburu suku Murut yang akan membawa mereka menembus hutan untuk menembak burung mainan sebagai sasaran mereka. Masing-masing peserta harus berhasil menembak tepat satu burung menggunakan sebuah sipet sebelum diperbolehkan melanjutkan perlombaan.
Setelah menyelesaikan salah satu dari dua Detour, tim harus kembali melanjutkan untuk mengarungi sungai menggunakan rakit mereka. Setelah berhasil, seorang penjaga sungai setempat akan memberikan mereka petunjuk selanjutnya.
Roadblock: Salah satu anggota tim harus berpartisipasi dalam tarian tradisional suku Murut, yang biasa dikenal dengan Tari Lansaran, di mana anggota tim tersebut (dengan bantuan sekumpulan warga setempat) harus meloncat di atas trampolin yang terbuat dari bambu untuk menangkap bendera Sabah di atas mereka, disesuaikan dengan tinggi mereka. Setelah mereka mendapatkan bendera tersebut, mereka akan mendapat petunjuk selanjutnya
Detour: "Mix Master" atau "Master Mix".
"Mix Master": tim akan dilatih untuk dapat menjadi seorang DJ. Setelah mereka mendapat pelatihan yang cukup, mereka akan tampil di depan para pengunjung bar. Setelah Master DJ telah puas dengan penampilan mereka dengan menampilkan 7 macam scratching, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
"Master Mix": tim harus memposisikan tujuh gelas cocktail ke dalam bentuk sebuah piramida, lalu menggunakan setumpuk gelas aduk untuk menuang cocktail berwarna yang berbeda-beda secara simultan. Hal ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak ada warna yang tercampur di dalam setiap gelas cocktail. Setelah berhasil menuang seluruh cocktail tanpa tercampur, tim akan mendapat petunjuk selanjutnya.
"Fishing Pole": tim harus terjun ke dalam ombak dan kemudian memanjat tiang tradisional untuk memancing di mana mereka akan memancing ikan. Setelah masing-masing anggota tim telah mendapatkan seekor ikan, mereka akan membawanya ke nelayan setempat untuk ditukarkan dengan petunjuk selanjutnya.
"Spin Control": tim harus mempelajari tarian tradisional Kandy(Inggris) dan menampilkannya, seluruhnya dengan menyeimbangkan rebana(Inggris) yang diputar di atas tongkat. Setelah pemimpin tarian puas dengan penampilan mereka, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Roadblock: salah satu anggota tim harus menjahit sebuah kemeja dengan benar di pabrik garmen. Setelah manager produksi meneyetujui pekerjaan mereka, tim akan diarahkan ke tempat obras yang akan mencetak petunjuk selanjutnya di kemeja yang telah dibuat.
Speed Bump: Brendon dan Rachel harus menggunakan tekhnik cetak saring untuk mewarnai bagian terakhir dari bendera Sri Lanka. Setelah mereka telah mencetak 15 kaus dengan benar, mereka diperbolehkan untuk melanjutkan perlombaan.
Tugas tambahan:
Sebelum memasuki Kuil Gangaramaya, tim harus memakai jubah putih khusus untuk menghormati tradisi yang ada.
Roadblock: salah satu anggota tim harus mengambil satu lencana berwarna di kantor SPBU. Lalu, mereka harus mencari 4 unit tuk-tuk yang sedang mengantri dengan warna lencana pada kaca depan yang sama dengan lencana yang mereka ambil dan kemudian membawanya ke stasiun pengisian bahan bakar. Setelah masing-masing tuk-tuk sudah terisi dengan 3 liter bensin, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Detour: "Trunk" atau "Sheets".
"Trunk": tim harus mengangkut 6 batang kayu bertanda di mana 3 diantaranya harus dengan bantuan gajah. Mereka lalu harus merantai kayu tersebut untuk membuat simpul sedemikian rupa sehingga aman bagi gajah untuk mengangkutnya. Setelah keenam kayu tersebut telah terangkut ke dalam truk, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
"Sheets": tim harus mengumpulkan kotoran gajah dalam sebuah gerobak untuk kemudian dibawa ke pabrik pembuatan kertas daur ulang. Dengan mencampur kotoran tersebut dengan limbah kertas, mereka harus memproduksi 5 lembar kertas daur ulang yang baik tanpa gelembung udara di dalamnya. Setelah mereka menjemur kelima kertas tersebut, mereka mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Tugas tambahan:
Di Rumah Peristirahatan Ambepussa, tim harus menemukan "orang bijak" dan mendengarkan penampilan sulingnya sebelum mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Untuk kedua Detour, tim harus berpakaian layaknya penduduk pada zaman Romawi Kuno.
"Gladiator": tim harus mempelajari rangkaian manuver dengan menggunakan pedang dan perisai untuk "bertarung" dengan gladiator terlatih untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya. Jika tim melakukan gerakan yang menyimpang dari rangkaian yang telah mereka pelajari, mereka harus mengulang penampilan mereka.
"Charioteer": tim harus berlomba mengelilingi arena menggunakan kereta pertempuran radio kontrol, di mana satu anggota tim mengatur kecepatannya dan yang lain mengatur arahnya. Setelah tim menyelesaikan lima putaran penuh dibawah satu setengah menit, ditunjukkan dengan "api" yang padam, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Speed Bump: Caroline dan Jennifer harus mengunjungi Pantheon dan mendapati sebuah kios antik kecil, di mana mereka akan mengambil sebuah mesin ketikera Victoria. Mereka lalu harus mencari bangunan di Roma yang menyerupai mesin ketik tersebut, Altare della Patria, yang mana penduduk Roma sering menyebutnya "si Mesin Ketik". Setelah mereka menaruh mesin ketik tersebut pada sebuah kolom di seberang jalan, mereka diperbolehkan untuk melanjutkan perlombaan.
Roadblock: salah satu anggota tim harus menghitung jumlah undakan yang ada di Undakan Spanyol, tanpa menyertakan undakan trotoar di bawahnya, dan kemudian menjumlahkannya dengan angka Romawi yang ada pada Obelisco Sallustiano di depan Trinità dei Monti, yang menunjukkan tahun mulainya pembangunan gereja tersebut. Mereka lalu harus menuliskan jawaban mereka dalam angka Romawi pada sebuah kartu pos yang mereka dapatkan dari penjual kastanya. Setelah mereka mendapatkan jawaban yang tepat (MCMXXIV atau 1,924), mereka akan menunjukkannya kepada pasangan peniru Gregory Peck dan Audrey Hepburn yang akan memberi mereka petunjuk selanjutnya. Jika mereka salah, mereka harus kembali ke penjual kastanya di Piazza di Spagna untuk mendapatkan kartu pos yang baru.
Tugas tambahan:
Pada awal babak perlombaan, tim diberitahu untuk pergi ke "The Eternal City". Tim harus mencari tahu sendiri bahwa yang dimaksud adalah kota Roma di Italia. Sesampainya di sana, tim harus menuju ke Jembatan Hadrian, Ponte Sant'Angelo, untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Setelah menyelesaikan Detour, tim diberi petunjuk untuk pergi ke "Piazza liburan Roma menyedihkan John Keats". Tim harus mencari tahu sendiri bahwa yang dimaksud adalah Piazza di Spagna di bawah Undakan Spanyol yang terkenal, bukan Jalan John Keats di Roma.
Setelah menyelesaikan Roadblock, tim diberi petunjuk untuk pergi ke "di mana babak perlombaan berakhir, tapi Via Flaminia dimulai": Piazza del Popolo
Detour pada babak ini berkaitan dengan mode transportasi tradisional Bagnoregio, keledai.
"Donkey Run": tim harus memilih sepasang keledai dan kemudian berpartisipasi dalam festival perlombaan keledai tradisional, Palio della Tonna. Setelah mereka berhasil mengelilingi arena sebanyak tiga putaran sebelum musik berhenti, tim akan memenangkan petunjuk selanjutnya.
"Donkey Build": tim pergi menuju ke "Bengkel Gepetto" di mana mereka harus merakit mainan troli berbentuk keledai, menggunakan semua barang yang telah disediakan, termasuk kotak tempat menyimpan barang tersebut. Setelah mereka selesai merakit, troli tersebut akan diisi dengan kayu bakar lalu mereka harus mengantarnya ke Gepetto untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Roadblock: salah satu anggota tim harus menyalin satu halaman naskah kuno, seperti halnya yang dilakukan para biarawan sebelum mengenal mesin cetak. Setelah mereka menyalin kaligrafi serta menempel kertas emas pada halaman tersebut dengan benar, dengan persetujuan kepala biarawan, mereka akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Roadblock: salah satu anggota tim harus menjadi pengantar susu tradisional Swiss dengan bantuan anjing gunung Bern. Setelah memilih seekor anjing, mereka memandu anjing mereka untuk menarik sebuah kereta berisi dua kendi susu kosong ke salah satu dari dua peternakan sapi, di mana keduanya hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kereta gantung. Setelah mereka menukar kendi susu yang kosong dengan yang penuh, mereka harus memandu anjing mereka kembali ke truk tangki susu untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Tugas Tambahan
Setelah sampai di Chiasso, mereka harus mengendarai sendiri Ford Focus yang ada ke Altdorf dan menunggu peniru William Tell di Monumen William Tell yang akan memberikan petunjuk selanjutnya.
Di Luzern, tim harus mencari jembatan kayu tertua di Eropa, yang mengarahkan tim ke Jembatan Kapel.
Di Hotel Schweizerhof, tim harus membersihkan sebuah kamar yang dikotori oleh pesta band rock. Setelah memilih sebuah kamar di meja resepsionis dan kemudian mengganti pakaian layaknya seorang staff hotel, mereka harus membersihkan kamar tersebut dan menatanya sedemikian rupa sehingga sama dengan contoh kamar yang diberikan. Jika didapati sebuah kesalahan atau ada yang hilang, kepala staff hanya akan memberi tahu bahwa ada kesalahan dan tim harus mencari tahu sendiri apa kesalahan mereka. Setelah kamar mereka sudah tertata dengan rapi, Helga, si kepala staff, akan memberikan petunjuk selanjutnya.
Setelah membersihkan kamar, tim harus pergi ke Museum Transportasi Swiss dan mencari artefak bertanda. Sesampainya di sana, mereka harus menjawab sebuah pertanyaan tentang artefak tersebut, yakni "Untuk apa artefak tersebut digunakan sebelumnya?". Setelah mereka mengetahui bahwa artefak tersebut merupakan bor besar untuk membuat terowongan, tim akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Setelah menjawab pertanyaan, tim diperbolehkan memasuki museum untuk mencari pameran mobil Ford Mustang di mana terdapat petunjuk selanjutnya.
Setelah mereka menemukan Mustang mereka, tim harus menggunakan papan penunjuk jalan yang ada di dinding museum yang memberikan mereka jarak antar kota di Swiss dan sebuah rumus yang terdapat di petunjuk mereka untuk menghitung tahun pembuatan Mustang yang mereka pilih. Setelah mereka menghitung dengan benar, mereka akan menunjukkannya kepada kepala Klub Mustang Swiss yang akan memberikan petunjuk selanjutnya.
Di Obberikenbach, tim harus mencari sebuah truk tangki susu yang membawa petunjuk mereka selanjutnya.
Roadblock: tim mengenang opera terkenal asal Sevilla, Tukang Cukur Sevilla, dengan menjadi tukang cukur di Sevilla. Salah satu anggota tom harus mengoleskan krim cukur pada sebuah balon lalu dengan menggunakan pisau cukur membersihkan seluruh krim cukur tersebut dalam waktu kurang dari 60 detik. Jika mereka meletuskan balonnya atau kehabisan waktu (yang mana setelah itu balon mereka akan diletuskan oleh juri), mereka harus mengulang kembali. Setelah berhasil, sang tukang cukur akan memberikan petunjuk selanjutnya.
Speed Bump: Caroline dan Jennifer harus mengantarkan enam buah jamón ibérico(Inggris) melalui jalanan sempit dan gang Sevilla menuju ke Café Bar Las Teresas sebelum mereka dapat melanjutkan perlombaan.
Detour: "Spanish Steps" atau "Running with the Ballz".
"Spanish Steps": tim harus mempelajari tarian tradisional asal Sevilla, Flamenco. Setelah mereka dinilai untuk bersaing dengan para penari profesional, mereka akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
"Running with the Ballz": tim harus memakai bumperz yang didesain menyerupai seekor banteng dan kemudian berlarian di jalanan Sevilla, mencoba untuk menghindar dari banteng lainnya, sambil mencari motto "A matador never thinks about his own death" pada poster yang ditempel di sepanjang jalan. Apabila mereka dapat mendeklamasikan motto dengan benar pada akhir perjalanan di Plaza de las Cruces, sang mayor akan memberikan petunjuk mereka selanjutnya.
Tugas Tambahan:
Pada sebuah segmen yang tidak ditayangkan, tim harus pergi dari Gedung Arsip Umum Hindia ke Plaza de América dengan menggunakan kereta kuda Sevilla.
Roadblock: salah satu anggota tim harus menaiki perahu kanal Akuaduk Pontcysyllte dan bekerjasama dengan instruktur berbahasa Wales untuk mempelajari satu bait dari sebuah puisi tradisional Wales "Y Sipsi!". Setelah menyelesaikan 15 menit perjalanan menuju ke ujung akuaduk yang lain, anggota tim tersebut harus turun dari perahu kemudian mendeklamasikan puisi yang telah mereka hafalkan kepada seorang pendengar yang telah menunggu. Apabila mereka dapat mendeklamasikannya dengan benar, sang pendengar akan memberikan petunjuk mereka selanjutnya.
Detour: "Shoot It" atau "Boot It".
"Shoot It": tim berpartisipasi dalam acara menembak burung tanah liat menggunakan senapan gentel aksi-pompa 12-tolok . Setelah mereka berhasil menembak tepat pada sasaran sebanyak 16 kali, mereka akan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
"Boot It": tim berpartisipasi dalam acara melempar sepatu bot. Setelah mencari sepasang bot Wellington dengan ukuran 9 atau 11 di antara tumpukan bot, mereka harus mengisinya dengan air dan melemparnya di sepanjang lintasan secara bergantian hingga mencapai garis finish. Di akhir lintasan, seorang "ofisial Wellie" akan menyetujui bahwa tim telah menemukan pasangan bot yang benar dan akan memberikan mereka petunjuk selanjutnya.
Tugas Tambahan:
Setelah mendarat di London, tim harus menyetir sendiri dengan Ford Focus ke Stadion Anfield di Liverpool. Di Anfield, tim harus mencetak empat buah gol melalui tendangan penalti melawan kiper profesional untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Roadblock #1: salah satu anggota tim harus berpartisipasi dalam sebuah ilusi bersama pesulap David Copperfield. Setelah membuka kotak yang sebelumnya mereka gali di gurun pasir, mengambil kunci di dalamnya, anggota tim tersebut dibelenggu ke dalam sebuah peti dan ketika peti tersebut ditutup, pasangan mereka akan memberikan kunci tersebut melalui sebuah lubang pada peti tersebut. Copperfield lalu menemani pasangan tersebut untuk menonton mereka menyelesaikan tantangan tersebut melalui monitor televisi. Setelah anggota tim yang berada di dalam peti sudah menemukan kunci yang tepat dan membuka belenggunya, mereka harus mengambil kunci-T dari atas peti, di mana setelah itu peti tersebut akan diangkat dan dijatuhkan ke dalam nyala api. Setelah anggota tim yang berada di dalam peti menyatakan bahwa mereka telah selesai, pasangan mereka, di bawah intruksi Copperfield, menarik pelatuk tertentu yang menjatuhkan peti tersebut ke dalam sebuah tumpukan kayu yang terbakar dan menimbulkan ledakan yang hebat. Copperfield lalu memberitahu pasangan mereka bahwa mereka membutuhkan pemadam kebakaran, dan anggota tim yang tadinya berada di dalam peti akan muncul menggunakan kostum pemadam kebakaran, tanpa terluka. Copperfield lalu akan memberikan petunjuk mereka selanjutnya, setelah melakukan sedikit atraksi tangan cepat.
Roadblock #2: anggota tim yang tidak melalukan Roadblock pertama harus menumpang sebuah helikopter, memakai jumpsuit futuristik, dan kemudian mencari papan tanda di sepanjang Las Vegas Strip (yang berada di Aria Resort and Casino(Inggris)) yang memberitahu mereka lokasi pendaratan mereka sekaligus lokasi dari Garis Finish: Las Vegas Motor Speedway. Setelah memberitahu pilot mereka, mereka lalu akan jatuh bebas dari ketinggian 10.000-foot[convert: unit tak dikenal] menuju ke tengah sirkuit oval, mengeluarkan kembang api di sepanjang jalan, dan bergabung dengan pasangan mereka untuk melintasi Garis Finish.
Tugas Tambahan:
Setelah mendarat di Las Vegas, tim disupiri oleh seorang sopir di dalam satu dari tiga Ford Explorer(Inggris) menuju ke sebuah lokasi terisolasi di tengah gurun pasir. Setibanya di sana, sang sopir menyuruh mereka untuk keluar dari mobil dan mulai menggalu. Tim kemudian akan menemukan sebuah kotak di mana tertulis "Property of David Copperfield". Setelah menemukan kotak tersebut, mereka kembali ke dalam mobil dan akan disupiri menuju ke MGM Grand.
Petunjuk yang mereka dapatkan dari tempat barang rongsokan Museum Neon menyuruh tim untuk mengambil sebuah lampu pijar dari sebuah papan tanda berbentuk tanda tanya berwarna merah dan silver dan kemudian membawanya ke The Mirage.
Di The Mirage, tim akan diangkat di dalam sebuah perancah untuk membersihkan jendela menuju ke salah satu dari papan tanda hotel yang terkenal di atas menara, di mana mereka harus mengganti seluruh lampu pijar yang ada pada huruf "I". Setelah mereka telah mengganti seluruhnya, mereka harus memberitahu kepada pengawas berapa banyak lampu pijar yang mereka gunakan (241) untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.