Loading AI tools
kota dan pusat administratif di Malaysia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Wilayah Putrajaya adalah pusat administrasi Pemerintahan Federal Malaysia yang menggantikan posisi Kuala Lumpur. Didirikan pada 19 Oktober 1995, namanya diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra dan juga menjadi wilayah federal Malaysia yang ketiga (2 wilayah lainnya adalah Kuala Lumpur dan Labuan).
Putrajaya | |
---|---|
Motto: | |
Negara | Malaysia |
Negara bagian | Wilayah Federal |
Dibentuk | 19 Oktober 1995 |
Menjadi Wilayah Federal | 1 Februari 2001 |
Pemerintahan | |
• Diatur oleh | Perbadanan Putrajaya Putrajaya Corporation |
• Ketua | Samsudin Osman |
Luas | |
• Total | 46 km2 (18 sq mi) |
Populasi (2020) | |
• Total | 109.202 |
• Kepadatan | 2,400/km2 (6,100/sq mi) |
Zona waktu | UTC+8 (MST) |
• Musim panas (DST) | Not observed |
Mean solar time | UTC+06:46:40 |
Situs web | www.ppj.gov.my |
Wilayah Putrajaya sekarang ini diambil dari Selangor sebesar 46 km² setelah dilakukan transaksi dengan pemerintah. Selain itu, transaksi ini juga membuat Selangor memiliki 2 buah wilayah federal dalam batas-batasnya yaitu Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Kota ini terhubung dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) serta Kuala Lumpur dengan KLIA Transit. Letaknya ini juga berada dalam Multimedia Super Corridor, begitu juga dengan Cyberjaya yang terletak di barat Putrajaya.
Pada 2007 populasi Putrajaya diperkirakan lebih dari 30.000, yang sebagian besar terdiri dari pegawai pemerintah. Pegawai pemerintah telah didorong untuk pindah ke kota melalui berbagai program subsidi dan pinjaman pemerintah. Populasi telah meningkat menjadi 88.300 pada tahun 2015.[1] Dan pada Sensus tahun 2020, jumlah penduduk Putrajaya bertambah menjadi 109.202 jiwa, sebanyak 2.821 jiwa diantaranya adalah bukan warga Malaysia.
Sebagian besar penduduk Putrajaya adalah orang Melayu, diikuti oleh Bumiputera lainnya. Sebagian kecil lagi adalah warga Malaysia keturunan India, dan Tionghoa. Berikut adalah besaran penduduk Putrajaya menurut etnis, berdasarkan data sensus Malaysia tahun 2020;[2]
No | Etnis | Sensus Malaysia 2020 | |
---|---|---|---|
Jumlah | % | ||
1 | Melayu | 101.820 | 93,24% |
2 | Bukan Warga Malaysia | 2.821 | 2,58% |
3 | Bumiputera lainnya | 2.324 | 2,13% |
4 | India | 1.303 | 1,19% |
5 | Tionghoa | 670 | 0,61% |
6 | Etnis lainnya | 264 | 0,24% |
Total | 109.202 | 100% |
Pada 2010, populasi Putrajaya berdasarkan agama yang dianut, sebanyak 97,4% beragama Islam, diikuti agama Hindu sebanyak 1,0%, kemudian 0,9% Kristen, 0,4% Buddha, 0,2% tidak diketahui dan 0,1% agama lain. Konstitusi Malaysia mendefinisikan "Melayu", beragama Islam.[3] Tidak jauh berbeda pada hasil sensus Malaysia tahun 2020, berikut adalah banyaknya jumlah penduduk Putrajaya menurut agama yang dianut, dari data sensus Malaysia tahun 2020:[2]
Beberapa objek pariwisata di Putrajaya antara lain:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.