Miss World Beach Beauty diselenggarakan pada 29 November di The Beverly Hills Hotel di Durban, Afrika Selatan. Ke-25 semifinalis untuk ajang ini dipilih oleh suatu panel juri dan nama-namanya diumumkan pada 27 November.[2]
Pemenang: Meksiko
Runner-up I: Afrika Selatan
Runner-up II: Rusia
Finalist 10 besar: Angola, Filipina, India, Lebanon, Puerto Riko, Spanyol, Venezuela
Semifinalis 25 besar: Amerika Serikat, Australia, Kazakhstan, Kolombia, Kroasia, Mesir, Paraguay, Selandia Baru, Serbia, Thailand, Trinidad & Tobago, Turki, Ukraina, Uruguay, Zimbabwe
Finalis 10 besar: Afrika Selatan, Republik Ceko, Curaçao, Kroasia, Meksiko, Spanyol, Venezuela
Semifinalis 32 besar: Amerika Serikat, Argentina, Barbados, Belarus, Brazil, RR Cina, Ethiopia, Filipina, Italia, Jepang, Kazakhstan, Kolombia, Lebanon, Malaysia, Namibia, Norwegia, Paraguay, Peru, Puerto Riko, Thailand, Trinidad & Tobago, Zimbabwe
Finalis 19 besar: Afrika Selatan, Kepulauan Cayman, Cina Taipei, Denmark, Gibraltar, Indonesia, Republik Irlandia, Irlandia Utara, Kazakhstan, Kroasia, Lithuania, Malaysia, Martinique, Meksiko, Nigeria, Portugal
Beauty With A Purpose
Pemenang diumumkan dalam malam final pada 13 Desember.[6]
Pemenang: Trinidad & Tobago, Gabrielle Walcott: Bekerja untuk Just Because Foundation yang mendedikasikan diri untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi anak-anak penderita kanker. Gabrielle menggalang dana amal sekitar $100.000 untuk membuat suatu ruang perawatan baru untuk anak-anak tersebut.
Finalis 4 besar:
Hungaria, Szilvia Freire: Bekerja untuk NEM ADOM FEL Foundation, berdedikasi terhadap kepedulian bahwa orang cacat bernilai untuk masyarakat, dan untuk membuat mereka merasa diterima.
Kenya, Ruth Kinuthia: Bekerja untuk sebuah sekolah di daerah slum Nairobi yang terutama ditujukan bagi siswa yang telah terkena HIV AIDS, membantu menggalang dana untuk kelanjutan sekolah tersebut, juga menjadi role model bagi siswa.
Meksiko, Anagabriela Espinoza: Membantu Casa Hogar of Jilotepec, "Ayuda y Solidaridad con las Niñas de la Calle", yang berarti pertolongan dan solidaritas untuk anak-anak perempuan jalanan. Anagaby menciptakan ajang dinamis yang dinamakan "Pass the Crown" dimana dia akan menanyakan anak-anak perempuan tersebut mengenai kualitas terbaik mereka, dan kemudian meletakkan sebuah tiara di kepala mereka karenanya.
Estonia, Grenada, Makedonia, Nepal, Panama, Rumania, Slovenia, danSuriname tidak berpartisipasi pada edisi kali ini. Estonia, Makedonia, Rumania, dan Slovenia memutuskan untuk tidak berpartisipasi karena masalah keuangan dan kekurangan sponsor. Panama bermasalah dengan organisasi regionalnya dan Miss Panama tidak memiliki visa Afrika Selatan pada waktunya. Miss Suriname, Mireille Nederbiel, tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam Miss World berdasarkan keputusan penyelenggaran kontes. Penyelenggara Miss Nepal mengundurkan jadwal kontes dari semula akan diselenggarakan 23 Agustus 2008 sampai waktu yang belum ditentukan, setelah sayap wanita Maois, yang telah lama mengkritisi penyelenggaraan Miss Nepal, mengumumkan penutupan Kathmandu Valley pada hari penyelenggaran untuk mencegah penyelenggaraan ajang tersebut.[98]
Mesir: Meriam George digantikan oleh Sanaa Ismail Hamed pada saat-saat terakhir karena suatu alasan yang tidak disebutkan.
Hong Kong Cina: Pemenang Miss Hong Kong 2008Edelweiss Cheung tidak berpartisipasi pada Miss World 2008. Runner-up I, Skye Chan, menggantikannya. Cheung akan berpartisipasi dalam Miss Chinese International 2009.
Filipina: Janina San Miguel digantikan oleh Runner-Up I Bb. Pilipinas, Danielle Castaño karena keputusan pribadi Janina untuk menyerahkan mahkotanya.
Swedia: Jennifer Palm Lundberg adalah runner-up III dalam kontes Miss World Sweden, tetapi akhirnya mendapatkan gelar ini karena pemenang 3 besar di atasnya menolak mahkota tersebut. Hal ini terjadi karena adanya perselisihan dalam ketentuan kontrak untuk pemenang. Terungkapnya hal ini setelah pemenang sebenarnya, Amanda Ulfdotter, dipecat. Runner-up I dan II masing-masing menolak mahkota karena berbagai alasan.
Thailand: Miss Thailand World tidak diselenggarakan pada tahun ini sehubungan dengan kematian HRH Princess Galyani Vadhana, sehingga Runner-up I tahun sebelumnya, Ummarapas Jullakasian, mewakili Thailand dalam Miss World 2008.
Vietnam: Trần Thị Thùy Dung tidak lagi diperbolehkan berpartisipasi dalam kontes ini karena adanya skandal bahwa dia tidak lulus SMA. Hal ini juga diterapkan untuk seluruh runner-up dan finalis yang berpartisipasi dalam kontes tersebut.[99] Runner-up II Miss Universe Vietnam 2008, Dương Trương Thiên Lý, menjadi wakil Vietnam di Miss World 2008.[100]
Tansey Coetzee (Afrika Selatan) adalah semifinalis Miss Universe 2008. Athina James (Antigua & Barbuda), Alizée Poulicek (Belgia), Alfina Nassyrova (Kazakhstan), Olivia Carey (Mauritius), dan Laura Tanguy (Prancis) juga berpartisipasi dalam kontes tersebut, tetapi mereka tidak menempati posisi.
Fatimih Dávila (Uruguay) berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Universe 2006, tetapi tidak menempati posisi.
Nicosia Lawson (Kepulauan Cayman), Rosarita Tawil (Lebanon), dan Marelize Robberts (Namibia) akan berpartisipasi juga dalam Miss Universe 2009.
Tamara Almeida (Brazil) menempati posisi runner-up I dalam Miss Maja Mundial 2006, dan runner-up II dalam Miss Tourism Queen International 2007. Tetapi dalam MTQI, dia mewakili suatu daerah khusus, Fernando de Noronha, suatu kepulauan di Brazil. Nathali Montes de Oca (Republik Dominika) juga berpartisipasi dalam kontes ini, tetapi tidak menempati posisi.[101]
Hannelly Quintero (Venezuela) menempati posisi finalis 5 besar dalam Reina Hispanoamericana 2007.[102]
Nataly Chilet (Chili) menempati posisi finalis 8 besar dalam Miss Earth 2005, dan juga finalis 6 besar dalam Miss Continente Americano 2007.
Gabriela Zavala (Honduras) menempati posisi finalis 8 besar dalam Miss Earth 2004.
Elodie Delor (Martinique) menempati posisi semifinalis 16 besar dalam Miss Earth 2007.