Kepengarangan Surat-surat Paulus
From Wikipedia, the free encyclopedia
Surat-surat Paulus adalah sebutan untuk kumpulan 14 kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen yang secara tradisional diyakini ditulis oleh Rasul Paulus, meskipun ada keraguan bahwa Surat Ibrani, yang tidak memuat nama penulis, termasuk kumpulan ini.[1][2][3]
Terdapat konsensus yang hampir universal dalam studi Perjanjian Baru modern di mana kepengarangan Paulus tidak terbantahkan pada kitab-kitab berikut:
- Surat Roma
- Surat 1 Korintus
- Surat 2 Korintus
- Surat Galatia
- Surat Filipi
- Surat 1 Tesalonika
- Surat Filemon
Sejumlah surat lain yang memuat nama Paulus sebagai penulisnya masih diperdebatkan pada zaman modern ini:
Sejumlah sarjana bahkan memberi label Surat Efesus, dan tiga surat penggembalaan (1 dan 2 Timotius, serta Titus)–- sebagai pseudepigrafa.[4][5][6]
Ada pula dua contoh surat pseudonymous (bukan ditulis oleh pengarang asli) yang memuat nama Paulus di luar Perjanjian Baru yaitu Surat Laodikea dan Surat 3 Korintus.
Surat Ibrani sebenarnya anonim, tidak memuat nama penulisnya, tetapi secara tradisional dianggap bagian tulisan Paulus. Bapa gereja Origenes dari Aleksandria menolak anggapan ini, melainkan menduga bahwa surat itu ditulis orang lain, meskipun isinya memuat ajaran asli Paulus.[7] Kebanyakan sarjana modern menerima bahwa surat itu bukan ditulis oleh Paulus dan mengusulkan berbagai kemungkinan tokoh sebagai pengarangnya.[8]