Loading AI tools
negara di Amerika Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Chili, dengan nama resmi Republik Chili (bahasa Spanyol: República de Chile), merupakan sebuah negara berdaulat di Amerika Selatan bagian barat daya. Chili berbatasan dengan Peru di utara, Bolivia di timur laut, Argentina di timur, Samudera Pasifik di barat, serta Selat Drake dan Semenanjung Antarktika di selatan. Negara ini juga menguasai beberapa pulau di Pasifik, termasuk Juan Fernández, Isla Salas y Gómez, Desventuradas, dan Pulau Paskah, dan mengklaim sekitar 1.250.000 kilometer persegi (480.000 mil persegi). Ibukota dan terbesar kota Chili adalah Santiago, dan bahasa nasionalnya adalah Bahasa Spanyol.[8][n 1]
Republik Chili República de Chile (Spanyol) | |
---|---|
Ibu kota | Santiago de Chile1 33°26′S 70°40′W |
Bahasa resmi | Spanyol |
Agama (2022)[1] |
|
Pemerintahan | Kesatuan presidensial republik konstitusional |
• Presiden | Gabriel Boric |
Legislatif | Kongres Nasional |
Senado | |
Cámara de Diputados | |
Kemerdekaan dari Spanyol | |
• Pemerintah Junta Chili Pertama | 18 September 1810 |
12 Februari 1818 | |
• Diakui | 25 April 1844 |
• Konstitusi saat ini | 11 September 1980 |
Luas | |
- Total | 756.096,3[2] km2 (37) |
1,072 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 18.430.408[3] (66) |
- Sensus Penduduk 2017 | 17.574.003[4] (64) |
24/km2 (198) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $568,319 miliar[5] (45) |
$28.526[5] (64) | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $317,594 miliar[5] (45) |
$15.941[5] (62) | |
Gini (2021) | ▲ 46[6] tinggi |
IPM (2021) | 0,855[7] sangat tinggi · 42 |
Mata uang | Peso Chili ($) ( CLP ) |
Zona waktu | CLT dan EAST (UTC−3 dan −5) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +56 |
Kode ISO 3166 | CL |
Ranah Internet | .cl |
| |
Chili biasanya dikelompokkan ke dalam tiga zona.[9] Zona pertama disebut Chili kontinental, atau daratan utama Chili, berupa jalur sempit di pantai barat Kerucut Selatan, yang sebagian besarnya membujur dari pesisir tenggara Samudera Pasifik sampai Andes, di antara 17º29'57" LS dan 56º32' LS, sepanjang 4.270 km.[10] Lebar maksimum mencapai 445 km pada 52º21' LS sampai Selat Magelhaens, lebar minimum 90 km pada 31º37' LS di antara Punta Amolanas dan Paso de la Casa de Piedra, dan lebar rata-rata adalah 175 km.[9] Chili berbatasan di darat dengan Peru di utara, Bolivia dan Argentina di timur, seluruhnya sepanjang 6.339 km,[11] dan di selatan dengan Selat Drake. Bersama-sama Ekuador, Chili merupakan negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan darat dengan Brasil. Zona kedua disebut Chili insular (Chili kepulauan), berupa sekumpulan pulau-pulau vulkanik di Samudera Pasifik bagian selatan, yaitu Kepulauan Juan Fernández dan Kepulauan Desventuradas yang merupakan bagian dari Amerika Selatan, serta Isla Salas y Gómez dan Pulau Paskah yang secara geografis terletak di Polinesia. Zona ketiga ialah Teritori Antarktika Chili,[12] yakni sebuah zona seluas 1.250.257,6 km² di Antarktika, antara 53°BB dan 90°BB yang diklaim Chili sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, perbatasannya di selatan dengan Kutub Selatan. Klaim ini ditangguhkan sesuai dengan Sistem Traktat Antarktika,[13] di mana Chili adalah salah satu pesertanya, padahal ketidakturutsertaan dalam sistem traktat ini akan mengharuskan Chili melepaskan klaimnya. Karena letaknya di Benua Amerika, Oseania, dan Antarktika; Chili menyatakan dirinya sebagai 'negara tiga benua'.[9][14][15]
Selain itu, Chili juga memegang hak-hak eksklusif, klaim dalam berbagai macam derajat dan kedaulatan atas wilayah maritim, yang disebut Laut Chili.[16] Wilayah maritim ini terdiri dari empat bagian: laut teritorial (120.827 km²), zona bersebelahan (131.669 km²), zona ekonomi eksklusif (3.681.989 km²),[17] dan landas kontinen yang bersesuaian (145.194 km²),[17] yang juga menjadi bagian dari wilayah Chili.[18] Chili memiliki garis pantai sepanjang 6.435 km,[19] sedangkan garis pantai Pasifik-nya adalah sepanjang 78.563,2 kilometer.[20]
Iklim di Chili bervariasi, mulai dari iklim gurun paling kering di dunia (Gurun Atacama) di utara, melewati Iklim Mediterania di tengah, hingga iklim sedang berhujan di selatan.[21] Berdasarkan luas daratannya, Chili termasuk kategori negara besar urutan ke-38 di dunia, yang besarnya kurang lebih sama dengan pulau Kalimantan. Gurun di utara mengandung kekayaan mineral yang melimpah, terutama ialah tembaga. Wilayah tengah yang relatif sempit di negara ini mendominasi dalam hal jumlah penduduk dan sumber daya pertanian, dan merupakan pusat kebudayaan dan politik yang menjadi basis perluasan Chili pada penghujung abad ke-19, ketika ia menyerap wilayah utara dan selatan. Chili bagian selatan kaya akan hutan dan padang rumput, dan terdapat beberapa gunung berapi dan danau. Pesisir selatan merupakan labirin fyord, ceruk, kanal, semenanjung yang berliku, dan sistem kepulauan.[22]
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol pada abad ke-16, Chili bagian utara berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inka, sedangkan penduduk asli Mapuche mendiami Chili bagian tengah dan selatan. Chili mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol pada tanggal 12 Februari 1818. Dalam Perang di Pasifik (1879–1883), Chili mengalahkan Peru dan Bolivia dan memenangi teritorial utara. Suku Mapuche takluk sepenuhnya pada sebelum dasawarsa 1880-an.[23] Meskipun relatif terbebas dari perebutan kekuasaan dan sembarang pemerintah yang mengacaukan Amerika Selatan, Chili mengalami 17 tahun kediktatoran militer (1973–1990) di bawah Augusto Pinochet, yang menjadi sebab atas tewas atau hilangnya 3.000 manusia.[21]
Kini, Chili menjadi salah satu negara paling makmur dan paling stabil di Amerika Selatan[21] dan diakui sebagai kekuatan menengah di kawasan itu.[24] Chili memimpin bangsa-bangsa Amerika Latin dalam hal kedamaian, daya saing, kebebasan ekonomi, dan persepsi korupsi yang rendah.[25] Dengan jumlah penduduk yang melebihi 17 juta jiwa, Chili merupakan salah satu negara dengan peringkat kualitas kehidupan,[26] pembangunan ekonomi,[27] indeks pembangunan manusia,[7] pendapatan per kapita,[28] dan indeks globalisasi[29] tertinggi di Amerika Latin. Chili juga secara regional menempati peringkat tinggi dalam hal kebebasan pers dan pembangunan demokrasi. Namun, Chili memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang tinggi, seperti terlihat dalam pengukuran Koefisien Gini.[30] Pada bulan Mei 2010, Chili menjadi negara pertama di Amerika Selatan yang bergabung dalam OECD.[31] Chili adalah anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Negara Amerika Selatan.
Sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Benua Amerika, pribumi setempat telah terbiasa menyebut daratan di selatan Gurun Atacama sebagai Chili.[32] Setelah digunakan oleh Jajahan Spanyol di Peru, para penakluk Spanyol meneruskan penggunaan sebutan ini, kadang-kadang sebagai "Lembah Chili", yang kemudian meluas ke seluruh negara ini pada masa kini.[33]
Meskipun tidak ada yang mengetahui toponimi "Chili" secara pasti, terdapat beberapa hipotesis tentangnya.[34][35][36] Sejarawan Agustín de Zárate dan Jerónimo de Vivar mengatakan bahwa nama ini berasal dari ungkapan Quechua, chire (chiri), yang berarti "dingin",[37][38][39] atau tchili yang berarti "salju".[37][40] Menurut penulis sejarah, Antonio de Herrera y Tordesillas dan Vicente Carvallo y Goyeneche, kata tersebut diturunkan dari Chille, nama kuno sebuah sungai di Lembah Akonkagua.[41][42] Senada dengan Herrera dan Carvallo, seorang antropolog, Ricardo E. Latcham, meyakini kata tersebut adalah milik sebuah kelompok Suku Indian yang berasal dari suatu wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah sungai yang bernama chili, kata tersebut dibawa ke Chili oleh Suku Inka.[35] Menurut Diego de Rosales, penulis sejarah dari abad ke-17, kata tersebut diperkenalkan oleh Inka dari Peru yang menyebut lembah Akonkagua sebagai "Chili", yakni bentuk cacat dari nama kepala suku ("cacique") Picunche yang disebut Tili, yang menguasai kawasan tersebut ketika penaklukan oleh Sapa Inka pada abad ke-15, sebelum kedatangan bangsa Spanyol.[43][44][45][46] Menurut seorang yesuit Miguel de Olivares dan Juan Ignacio Molina, asal mula kata chili berasal dari onomatope bahasa Mapuche[47] yang menirukan kicauan burung trile (Agelasticus thilius), cheele-cheele, kata ini digunakan untuk menyebut burung yang bernoktah kuning pada sayapnya.[48][49][50][51] Sejarawan yang bernama Miguel Luis Amunátegui dari Urugay mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Aymara, chilli, yang bermakna "ujung daratan" atau "tempat berujungnya segala tanah."[48][52][53]
Teori lainnya menekankan pada kesamaan lembah Akonkagua dengan Lembah Casma di Peru, yang di daerah tersebut pernah terdapat sebuah kota kecil dan lembah yang bernama Chili.[45] Teori-teori lainnya mengatakan bahwa Chili memperoleh namanya dari sebuah kata Indian Amerika yang berarti "akhir dunia" atau "burung camar;"[54] atau "titik terdalam Bumi."[55] Para conquistador Spanyol mendengar nama ini dari orang Inka, dan sedikit yang selamat dari rombongan penjelajah Spanyol pertama ke selatan di bawah komando Diego de Almagro dari Peru pada tahun 1535–1536 menyebut pribadi-pribadi mereka sebagai "orang-orang dari Chilli."[48] Almagro dihargai atas upayanya menguniversalkan penggunaan nama Chile, setelah menamai lembah Sungai Mapocho dengan nama sedemikian.[45]
Di bawah kekuasaan Direktur Agung Chili, Ramón Freire, sebuah dekret secara resmi menyatakan digunakannya nama "Chili" bagi negara ini pada tanggal 30 Juli 1824.[56]
Beberapa kajian telah menyatakan bahwa peninggalan-peninggalan arkeologis daratan utama Chili di Monte Verde,[57] di Region Los Galos berasal dari kira-kira 1480 Masehi,[58] atau pada penghujung zaman Paleolitikum Akhir, menjadikannya permukiman manusia yang pertama diketahui di Benua Amerika.[59] Pada gilirannya, penelitian lain menyimpulkan bahwa sebuah tambang Besi oksida di wilayah Taltal, Region Antofagasta, merupakan tambang tertua di benua ini.[60][61] Periode ini juga menghasilkan kebudayaan Chinchorro, yang bertumbuh kembang di utara-jauh negara ini, kira-kira pada tahun 5000 sampai 1700 SM,[62] kebudayaan ini menghasilkan teknik pemulasaraan mumi buatan pertama di dunia.[63]
Populasi Chili sebelum datangnya Orang Spanyol bertambah dari hanya beberapa ribu jiwa pada zaman Paleo-Indian, atau kira-kira milenium ke-7 SM, menjadi sebanyak 1.200.000 pada abad ke-16 M.[64] Pada saat itu, negara ini didiami oleh beraneka ragam kebudayaan aborigin yang terletak di sepanjang pita membujur, bahkan di seberang Andes dan wilayah Argentina, hingga mencapai Samudera Atlantik. Sejak abad ke-11 di utara negara ini, orang Aymara, orang Atacama dan diaguita lainnya merintis budidaya pertanian yang sangat terpengaruh oleh Kerajaan Inka dari akhir abad ke-15, mereka mendominasi bagian utara wilayah Chili modern hingga Sungai Mahulele. Pesisir utara dan tengah wilayah ini didiami oleh orang Chango. Di selatan Sungai terdapat berbagai macam komunitas semi-nomaden Mapuche, yakni kelompok etnik asli terbesar di negara ini. Di selatan kanal terdapat kelompok-kelompok asli yang berbeda-beda, seperti Orang Aonikenk, Caucahue, Chono/Chinorro, Kawesqar, Selknam, dan Yaghan. Di Pulau Paskah berkembang sebuah kebudayaan Polinesia tinggi dan misterius yang kini hampir punah.
Kira-kira 10.000 tahun lalu, orang Amerika asli berhijrah dan kemudian menetap di lembah-lembah subur dan kawasan pesisir yang kini disebut Chili. Contoh situs-situs permukiman yang paling dini adalah Monte Verde, Monumen Alam Cueva del Milodón, dan pembuluh lava Kawah Pali Aike. Orang Inka sempat memperluas imperium mereka hingga utara Chili, tetapi orang Mapuche (atau Orang Spanyol menyebutnya sebagai Orang Araukan) berhasil mencegah segala upaya Imperium Inka untuk menyerapnya, meskipun orang Mapuche tidak memiliki organisasi kenegaraan yang baik.[65] Mereka berjuang melawan Túpac Inca Yupanqui (yakni Sapa Inka ke-10) dan angkatan daratnya. Hasil dari konfrontasi tiga hari yang berdarah, atau dikenal sebagai Pertempuran Mahulele, adalah bahwa penaklukan Inka terhadap wilayah Chili berujung di Sungai Mahulele.[66]
Pada tahun 1520, pada saat berusaha berlayar mengelilingi bumi, Fernando de Magelhaens menemukan sebuah selat di selatan yang kini dinamai menurut namanya, Selat Magelhaens. Orang Eropa berikutnya yang mencapai Chili adalah Diego de Almagro dan rombongannya, para penakluk dari Spanyol, yang berangkat dari Peru untuk mencari emas pada tahun 1535. Pada tahun 1535, para penakluk dari Spanyol berusaha merebut daratan "Lembah Chili" setelah menaklukkan Kerajaan Inka. Ekspedisi pertama, yang dipimpin oleh Diego de Almagro gagal. Pedro de Valdivia lagi-lagi mencoba menaklukkan daratan di selatan benua, di seberang Gurun Atacama. Orang Spanyol menjumpai berbagai macam kebudayaan yang mendukung mereka, terutama metode tebang-dan-bakar dalam bidang pertanian dan perburuan. Penaklukan Chili bermula pada tahun 1540 dan dilakukan oleh Pedro de Valdivia, salah seorang letnan bawahan dari Francisco Pizarro, yang mendirikan Kota Santiago pada tanggal 12 Februari 1541. Meskipun orang Spanyol tidak menemukan cadangan emas dan perak yang mereka cari, mereka mengenali potensi pertanian di lembah tengah Chili, dan Chili menjadi bagian dari Imperium Spanyol.[66]
Penaklukan wilayah ini dilakukan tahap demi tahap, dan Orang Eropa menderita kemunduran yang berulang-ulang di tangan penduduk setempat. Sebuah pemberontakan Mapuche besar-besaran yang dipimpin Lautaro pada tahun 1553 menyebabkan kematian Valdivia dan kehancuran permukiman penting koloni. Pemberontakan-pemberontakan besar lainnya terjadi pada tahun 1598 dan 1655. Setiap kali Mapuche dan kelompok orang asli lainnya memberontak, perbatasan koloni di selatan selalu bergeser ke utara. Konflik militer ini berlangsung lebih dari tiga abad, tetapi dalam babak-babak perdamaian yang berbeda melalui realisasi "parlemen", ketika Quilín pada tahun 1641 mendirikan perbatasan antara pemerintah kolonial dan suku-suku Indian di sepanjang Sungai Biobío, daerah ini dikenal sampai sekarang sebagai La Frontera. Penghapusan perbudakan oleh mahkota Spanyol pada tahun 1683 dilakukan atas dasar kesadaran bahwa tindakan pembudakan terhadap Orang Mapuche justru akan memperkuat perlawanan mereka, dan tidak mempermudah mereka untuk takluk. Meskipun demikian, pelarangan oleh pihak kerajaan masih menyisakan berbagai gangguan dari kolonialis.[67]
Dibatasi di utara oleh gurun, di selatan oleh Mapuche, di timur oleh Pegunungan Andes, dan di barat oleh samudera, Chili menjadi salah satu koloni homogen yang paling memusat di Amerika Spanyol. Karena posisinya yang terpisah jauh dari pusat-pusat imperium raya dan rute-rute perdagangan, dan juga terjadi konflik dengan Mapuche, Chili menjadi provinsi miskin yang dimiliki Viceroyalty Peru yang kaya, yang ekonominya hanya berfungsi untuk menyokong kebutuhan bahan mentah —seperti kulit, lemak, dan gandum— Viceroyalty dan sedikit teritorial Chili Spanyol. Berperan sebagai barisan garnisun terdepan, koloni ini menjadi penangkal perambahan oleh Orang Mapuche dan musuh-musuh Spanyol dari Eropa, khususnya Britania dan Belanda. Para bajak laut dan petualang Inggris mengancam koloni selain Mapuche tentunya, seperti yang ditunjukkan oleh serbuan yang dipimpin Francis Drake pada tahun 1578 di Valparaíso, pelabuhan utama koloni. Chili menuanrumahi salah satu angkatan darat terbesar di Benua Amerika, menjadikannya sebagai salah satu wilayah jajahan Spanyol yang paling termiliterkan, juga salah satu titik pengeluaran kas Peru terbesar.[48]
Sensus umum pertama diselenggarakan pada masa pemerintahan Agustín de Jáuregui antara tahun 1777 dan 1778; sensus ini melaporkan bahwa penduduk Chili berjumlah 259.646 jiwa: 73,5% keturunan Eropa; 7,9% mestizo; 8,6% Indian; dan 9,8% kulit gelap. Francisco Hurtado, Gubernur Provinsi Chiloé, menyelenggarakan sensus pada tahun 1784 dan mendapati 26.703 penduduk; yang 64,4% di antaranya berkulit cerah dan sisanya 33,5% berkulit gelap.
Keuskupan Concepción menyelenggarakan sensus di sebelah selatan Sungai Mahulele pada tahun 1812, tetapi tidak menyertakan penduduk asli atau penduduk Provinsi Chiloé. Populasi ditaksir sebanyak 210.567; dengan 86,1% di antaranya keturunan Spanyol atau Eropa lainnya, 10% Suku Indian, dan sisanya 3,7% adalah mestizo, kulit hitam, Zambo dan mulatto.[68]
Perebutan kekuasaan takhta Spanyol oleh kakak Napoleon Bonaparte, yakni Joseph Bonaparte pada tahun 1808 mempercepat kendali koloni menuju kemerdekaan dari Spanyol. Sebuah junta nasional, atas nama Fernando VII dari Spanyol – pewaris raja terguling – dibentuk pada tanggal 18 September 1810, ini menandai bermulanya periode yang dikenal sebagai Patria Vieja. Pemerintah Junta Militer Chili memproklamasikan Chili sebagai sebuah republik otonom di dalam Monarki Spanyol (untuk mengenang kejadian ini, Chili merayakan Fiestas Patrias (Hari Nasional Chili) pada tanggal 18 September setiap tahun). Setelah peristiwa-peristiwa ini, sebuah pergerakan menuju kemerdekaan penuh, di bawah komando José Miguel Carrera (salah seorang patriot termasyhur) dan dua saudara laki-lakinya, Juan José dan Luis Carrera, segera memperoleh dukungan yang semakin meluas. Upaya-upaya Spanyol untuk memaksakan kembali sembarang kekuasaan pada periode yang disebut Reconquista (atau Penaklukan Kembali) telah memicu perjuangan yang berlarut-larut, termasuk di antaranya perlawanan dari Bernardo O'Higgins, yang menentang kepemimpinan Carrera. Pada tahun 1814 terjadilah Pertempuran Rancagua, di mana serdadu kerajaan berjaya menaklukkan kembali wilayah ini.
Peperangan yang berselang-seling terus berlanjut sampai tahun 1817. Dengan dipenjaranya Carrera di Argentina, O'Higgins dan kelompok anti-Carrera José de San Martín, pahlawan Perang Kemerdekaan Argentina, memimpin Angkatan Darat yang melakukan Penyeberangan Andes ke Chili dan mengalahkan pesetia kerajaan dalam Pertempuran Chacabuco pada tanggal 12 Februari 1817. Setahun berikutnya, atau tanggal 12 Februari 1818, Chili diproklamasikan sebagai republik yang merdeka. Bagaimanapun, pemberontakan politik telah membawa sedikit perubahan sosial, dan masyarakat Chili pada abad ke-19 memelihara intisari struktur sosial kolonial yang berjenjang, yang sangat dipengaruhi oleh politik keluarga dan Gereja Katolik Roma. Sebenarnya sebuah kepresidenan telah bangkit, tetapi para tuan tanah yang kaya raya masih terlalu kuat.[66]
O'Higgins memulakan suatu periode reformasi yang mengarah pada ketidakpuasan banyak kaum oligarki, yang menyebabkan turun takhta di Chili pada tahun 1823. Pada tahun yang sama, atas tuntutan konstitusi,[69] perbudakan secara resmi dihapuskan di Chili, negara pertama di Amerika Latin yang melakukannya.[70] Tujuh tahun berikutnya, sejumlah proses menuju kemerdekaan dilalui. Setelah beberapa upaya gagal dan kemenangan diraih oleh kaum Konservatif dalam Revolusi 1829, dimulailah periode kestabilan dalam suatu bentuk negara yang disebut Republik Konservatif Chili, yang penghormatan terbesarnya mengarah kepada seorang menteri yang bernama Diego Portales, yang meletakkan dasar-dasar negara pada abad ke-19, dengan Konstitusi Chili tahun 1833.
Chili lambat laun mulai mengembangkan pengaruhnya untuk menentukan perbatasan. Berdasarkan Traktat Tantauco, Kepulauan Chiloé menjadi bagian dari wilayah Chili sejak tahun 1826. Ekonomi Chili mulai mengalami ledakan setelah ditemukannya bijih perak di Chañarcillo dan perdagangan tumbuh dari pelabuhan Valparaiso, yang turut memicu sengketa kedaulatan maritim di Pasifik dengan Peru. Pembentukan Konfederasi Peru-Bolivia telah dilihat sebagai ancaman bagi kestabilan negara ini dan pernyataan dimulainya Perang Konfederasi pun diumumkan, masa peperangan ini diakhiri dengan kejayaan Chili dalam Pertempuran Yungay pada tahun 1839 dan pembubaran Konfederasi. Bersamaan dengan kejadian-kejadian ini, upaya-upaya telah dilakukan untuk memperkuat kedaulatan di selatan Chili, dengan mengintensifkan penetrasi Region Araucanía dan pendudukan Llanquihue oleh para imigran Jerman. Melalui pembangunan Fuerte Bulnes, Region Magallanes y la Antártica digabungkan ke dalam Chili pada tahun 1843, sedangkan Region Antofagasta yang pada saat itu milik Bolivia mulai diduduki.
Setelah 30 tahun pemerintahan konservatif, pada tahun 1861 dimulailah Republik Liber Chili oleh Partai Liberal Chili yang dicirikan oleh kemakmuran ekonomi berbasis pertambangan Tembaga dan asam sendawa di Region Antofagasta, yang memicu sengketa perbatasan dengan Bolivia, yang mengklaim bahwa teritorial itu adalah milik mereka. Pada tahun 1865, Chili berperang melawan Spanyol, yang mengakui kemerdekaan Chili pada tanggal 24 April 1844.[71] Pada tanggal 31 Maret 1866, armada Spanyol di bawah komando Laksamana Casto Méndez Núñez, mengebom Kota Valparaiso selama tiga jam. Konflik ini resmi berakhir pada tahun 1883 dengan ditandatanganinya Traktat Perdamaian dan Persahabatan di antara kedua-dua negara.
Meskipun Chili dan Bolivia menandatangani traktat-traktat perbatasan pada tahun 1866 dan 1874, mereka gagal menyelesaikan sengketa mereka, dan pada tanggal 14 Februari 1879, Chili mendaratkan serdadunya di pelabuhan Antofagasta, memulakan aksi militer melawan Bolivia. Peru sebelumnya telah menandatangani pakta aliansi pertahanan dengan Bolivia, sehingga Chili menyatakan perang terhadap kedua-dua negara ini pada tanggal 5 April pada tahun yang sama, tanggal resmi dimulainya Perang di Pasifik, yang berakhir dengan ditandatanganinya Traktat Ancón dengan Peru dan Pakta Tregua dengan Bolivia pada tahun 1884. Setelah perang ini, Chili mendapatkan hak kendali atas Departemen Pesisir (bekas wilayah Bolivia) dan Provinsi Provinsi Tarapacá, Provinsi Arica, dan Provinsi Tacna (bekas wilayah Peru), yang ditulis belakangan berlaku sampai tahun 1929, dan Chili juga berupaya menyelesaikan sebagian besar urusan perbatasannya dengan Argentina di Patagonia dan wilayah di sekitar Puna de Atacama. Chili juga menerima hasil akhir Perang Arauco, yang juga disebut "Pasifikasi Araucania" pada tahun 1881, dan menjadikan Pulau Paskah sebagai wilayah barunya yang lain pada tahun 1888.[72]
Menjelang akhir abad ke-19, pemerintah di Santiago memperkukuh kedudukannya di selatan dengan menekan Mapuche pada masa Pendudukan Araucanía. Sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa Argentina mengakui kedaulatan Chili atas Selat Magelhaens disetujui pada tahun 1881. Sebagai hasil dari Perang Pasifik dengan Peru dan Bolivia (1879–1883), Chili memperluas wilayahnya ke utara, yang berdampak pada menghilangnya sepertiga akses Bolivia lama ke Samudera Pasifik, dan memperoleh cadangan nitrat yang berharga, eksploitasi yang memandu Chili menuju era kemakmuran nasional.
Pada tahun 1891, konflik antara Presiden José Manuel Balmaceda dan Kongres Nasional Chili memicu Perang Saudara di mana Kongres menang dan menerapkan sistem republik parlementer. Perang Saudara ini juga menjadi ajang unjuk kekuatan antara pihak-pihak yang menghendaki pembangunan industri setempat dan kepentingan-kepentingan kuat perbankan Chili, khususnya House of Edwards yang memiliki hubungan erat dengan para pemodal asing. Meskipun terjadi ledakan ekonomi, periode ini ditandai oleh ketidakstabilan politik dan awal gerakan proletar yang disebut "masalah sosial". Ini terjadi karena adanya "persebaran kemakmuran" yang tidak merata, di mana ia tidak dapat dipertahankan seiring waktu berjalan.
Ekonomi Chili secara parsial mengalami kemunduran menuju sistem yang melindungi kepentingan-kepentingan oligarki yang sedang berkuasa. Pada dasawarsa 1920-an, kaum buruh, kelompok-kelompok Marxis dengan dukungan rakyat kelas menengah yang luas mengalami kebangkitan.[66] Mereka mencapai syarat cukup untuk memilih presiden dari kalangan reformis, Arturo Alessandri, yang programnya dihambat oleh kongres yang kolot. Alessandri menjadi jembatan sementara antara pihak elite dan "rakyat jelata tersayang", demikianlah dia menyebut masyarakat kecil, yang semakin gelisah. Bagaimanapun, krisis semakin menjadi-jadi, Alessandri harus berhenti dan diikuti oleh dua kali pemberlakuan Konstitusi Chili 1925, yang menjadi dasar bagi Republik Presidensial.
Sebuah kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Luis Altamirano pada tahun 1924 telah memulakan periode ketidakstabilan politik besar-besaran yang terus berlangsung hingga tahun 1932. Dari 10 pemerintah pada periode itu, yang paling bertahan lama adalah Jenderal Carlos Ibáñez del Campo, yang memegang kekuasaan secara singkat pada tahun 1925 tetapi kemudian memerintah lagi antara tahun 1927 dan 1931, yang sebenarnya bergaya kediktatoran, meski dalam hal kekerasan atau korupsi tidak sebanding dengan gaya kediktatoran militer yang sering menyusahkan bagian lain Amerika Latin.[73][74] Dalam waktu kurang dari tiga tahun, produk domestik bruto turun menjadi kurang dari setengahnya dan Chili dianggap oleh Liga Bangsa-Bangsa sebagai negara yang paling terpengaruhi krisis global.[75] Ibáñez mengundurkan diri pada tahun 1931 dan memperdalam ketidakstabilan politik setelah kudeta militer yang memunculkan Republik Sosialis Chili, yang berlangsung dua belas hari, sebelum Alessandri melanjutkan kekuasaan dan ekonomi kembali pulih, ia tidak mampu meredakan ketegangan antara partai-partai politik. Krisis politik dan era sosialisme merebak, tokoh-tokoh sosial baru menuntut perubahan negara menurut cara pikir mereka masing-masing. Dengan melepaskan kekuasaan kepada pengganti yang terpilih secara demokratis, Ibáñez del Campo memperoleh rasa hormat dari sebagian populasi yang cukup besar untuk tetap menjadi politisi yang layak selama lebih dari 30 tahun, meskipun ideologinya samar-samar dan berubah-ubah.
Ketika kekuasaan konstitusional dipulihkan pada tahun 1932, sebuah partai kalangan menengah yang cukup kuat, Partai Radikal, berdiri. Partai ini menjadi kekuatan kunci dalam pemerintahan koalisi selama lebih dari 20 tahun. Pada periode dominasi Partai Radikal (1932–1952), negara memperkuat peranannya dalam bidang ekonomi. Dalam skenario ini, Pedro Aguirre Cerda terpilih sebagai presiden pada tahun 1938 di bawah aliansi yang menentang pemerintah-pemerintah elite tradisional Chile, mengantarkan pada periode Pemerintah radikal. Mandatnya berhasil membuat beberapa perubahan, terutama di bidang ekonomi, Chili mempromosikan industrialisasi, setelah Gempa bumi Chillán 1939, paling mematikan dalam sejarah Chili,[76][n 2] rekonstruksi wilayah selatan melalui penciptaan CORFO.[77] Selain itu, pemerintah lebih memerhatikan masalah sosial dan mulai mengklaim wilayah Antarktika Chili.[12]
Juan Antonio Ríos, sang pengganti, harus menghadapi tentangan dan tekanan dari Amerika Serikat dalam Perang Dunia II untuk menyatakan perang terhadap Blok Poros, yakni kelompok negara-negara yang dengannya Chili menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1943. Kemudian, Chili menyatakan perang terhadap Jepang[78] dan merupakan salah satu dari 50 negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)[79] pada tahun 1945.
Setelah didukung oleh partai komunis, Gabriel González Videla yang radikal terpilih menjadi presiden pada tahun 1946.[n 3] Tetapi, menjelang Perang Dingin, blok negara-negara Barat menghendaki pelarangan komunisme melalui "Undang-Undang Pertahanan Permanen Demokrasi".[80]
Pada tahun 1952, para pemilik suara berhasil mengembalikan Ibáñez del Campo ke jabatannya untuk enam tahun lagi.[n 4] Bagaimanapun, ia kemudian harus berhenti setelah sederetan kebijakan bergaya liberal untuk menggairahkan kembali ekonomi justru tidak disukai rakyat. Jorge Alessandri menggantikan Ibáñez del Campo pada tahun 1958, dan mengembalikan konservatisme Chili ke tampuk kekuasaan secara demokratis untuk masa bakti berikutnya.
Pada tahun 1958, terpilihlah Jorge Alessandri dengan suara 31,6%; disetujui secara luas oleh Kongres.[n 5] Pemerintahnya harus menghadapi kekacauan yang dihasilkan oleh Gempa bumi Valdivia 1960, yang tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah kemanusiaan,[81][n 6] Ini tidak menghambat kelangsungan Piala Dunia FIFA 1962.[82] Pada periode ini, dimulainya reformasi agraria[83] dan mendirikan sistem kebijakan «tiga per tiga», yang terdiri dari sayap kanan, Demokrat Kristen, dan sayap kiri.
Khawatir akan kejayaan Unidad Popular, Eduardo Frei Montalva yang didukung Partai Kristen Demorat (sayap kanan) terpilih menjadi presiden pada tahun 1964 dengan mayoritas mutlak mengawali periode reformasi besar. Dengan slogan "Revolusi Kebebasan",[84] pemerintahan Frei memulai program-program ekonomi dan sosial, khususnya pendidikan, perumahan, dan reformasi agraria,[85][86] termasuk penggabungan pekerja pertanian perdesaan. Pemerintah Frei juga dan menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang tembaga Chili.[87][88] Bagaimanapun, pada tahun 1967 Frei menghadapi oposisi yang semakin mengemuka dari kaum kiri, yang menuduh bahwa reformasi yang ia lakukan tidaklah memadai; dan dari kaum konservatif yang menganggapnya keterlaluan. Pada akhir masa jabatannya, Frei belum sepenuhnya berhasil mencapai sasaran ambisius partainya.[66]
Pada pemilihan umum tahun 1970, Senator Salvador Allende dari Partai Sosialis Chili (bagian dari koalisi "Unidad Popular" (Kesatuan Rakyat) yang meliputi Komunis, Radikal, Sosial-Demokrat, Kristen Demokrat yang tidak sepakat, Pergerakan Aksi Kesatuan Rakyat, dan Aksi Rakyat Merdeka),[66] memperoleh mayoritas-sebagian dalam kemajemukan suara dalam kontes tiga-cara, diikuti oleh para calon Radomiro Tomic untuk Partai Demokrat Kristen dan Jorge Alessandri untuk Partai Konservatif. Allende tidak terpilih dengan mayoritas mutlak, karena memperoleh kurang dari 35% suara.[n 7] Pemilihan umum ini menjadi perang antar golongan masyarakat, yang dipicu oleh pemerintah pusat. Meskipun terdapat tekanan dari Pemerintah Richard Nixon-Amerika Serikat,[89] Kongres Nasional Chili menjalankan pemungutan suara run-off di antara para calon terkemuka, Allende dan mantan presiden Jorge Alessandri dan tradisi pun bertahan, Allende memperoleh suara 153 melawan saingannya 35. Frei menolak pembentukan aliansi dengan Alessandri untuk melawan Allende, dengan dalih bahwa Partai Demokrat Kristen adalah partai buruh dan tidak akan menemui persepakatan dengan sayap kanan.[90][91]
Sebuah depresi ekonomi yang berawal pada tahun 1972 diperburuk oleh pelarian modal, runtuhnya investasi swasta, dan penarikan deposito bank sebagai tanggapan terhadap program sosialis Allende. Produksi menurun dan pengangguran bertambah. Allende menerapkan ukuran-ukuran pembekuan harga, penaikan upah, dan reformasi pajak, untuk menaikkan belanja konsumen dan menata kembali persebaran penghasilan untuk keuntungan kalangan bawah.[92] Proyek-proyek pekerjaan umum gabungan publik dan swasta membantuk mengurangi pengangguran.[93] Banyak sektor perbankan dinasionalisasi. Banyak industri tembaga, batu bara, besi, nitrat, dan baja disita, dinasionalisasi pada bulan Juli 1971,[94] atau menjadi subjek intervensi negara. Hasil-hasil industri menaik tajam dan angka pengangguran menyusut pada tahun pertama pemerintahan Allende.[93]
Program Allende melibatkan pemajuan kepentingan kaum buruh,[93][95] menggantikan sistem peradilan dengan "keabsahan sosialis",[96] nasionalisasi bank dan memaksa yang lainnya menuju kepailitan,[97] dan memperkuat "milisi rakyat" yang disebut MIR.[97] Dimulakan di bawah kekuasaan mantan Presiden Frei, kerangka Kesatuan Rakyat juga dipanggil untuk menasionalisasi tambang-tambang tembaga utama Chili dalam wujud amendemen konstitusi. Langkah ini disetujui secara bulat oleh Kongres. Hasilnya,[98] pemerintahan Richard Nixon mengatur dan menyusupkan operasi-operasi rahasia di Chili, untuk segera mengacaukan pemerintahan Allende.[99] Selain itu, tekanan keuangan Amerika membatasi pinjaman ekonomi internasional kepada Chili.[100] Masalah-masalah ekonomi juga diperburuk oleh belanja publik Allende yang didanai terutama oleh pencetakan uang dan rendahnya suku bunga kredit yang diberikan oleh bank-bank komersial.[101] Secara serempak, media oposisi, para politisi, serikat buruh dan organisasi-organisasi lainnya membantu mempercepat kampanye pengacauan ekonomi dan politik dalam negeri, beberapa di antaranya dibantu oleh Amerika Serikat.[100][102] Pada permulaan tahun 1973, terjadi krisis ekonomi dan hiperinflasi yang mencapai 600% sampai 800%.[103][104] Ekonomi yang kian melumpuh diperparah oleh mogok kerja yang berkepanjangan dan kadang-kadang serentak oleh para dokter, guru, mahasiswa, pemilik truk, pekerja tembaga, dan kaum usahawan kecil. Pada tanggal 26 Mei 1973, Mahkamah Agung Chili, yang menentang pemerintahan Allende, secara bulat mencela Allende sebagai pengacau keabsahan bangsa. Meskipun ilegal menurut konstitusi Chili, mahkamah mendukung dan memperkuat perebutan kekuasaan oleh Pinochet.[97][105]
Pada akhirnya, sebuah kudeta militer menggulingkan Allende pada tanggal 11 September 1973. Ketika angkatan bersenjata mengebom istana kepresidenan, Allende rupanya lebih memilih bunuh diri.[106][107][108] Sebuah junta militer, yang dipimpin oleh Jenderal Augusto Pinochet, mengambil alih kendali negara. Tahun-tahun pertama rezim ini ditandai oleh pelanggaran hak asasi manusia[109][110] yang menyebabkan lebih dari 1.000 hilang, 3.000 tewas,[n 8] lebih dari 35.000 tersiksa,[n 9] dan kira-kira 200.000 terbuang. Pada bulan Oktober 1973, paling sedikit 72 orang dibunuh oleh Kafilah Maut.[111] Menurut Laporan Rettig dan Laporan Valech, paling sedikit 2.115 orang dibunuh,[112] dan paling sedikit 27.265[113] disiksa (termasuk 88 anak kecil berusia di bawah 12 tahun).[113] Pada tahun 1978, Chili dan Argentina dihadapkan dengan konflik Beagle, untuk menguasai kepulauan Picton, Lennox, dan Nueva, yang dalam hitungan jam telah memicu perang di antara kedua-dua negara, dan kejadian ini ditengahi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Sebuah konstitusi baru disetujui oleh sebuah referendum[114] kontroversial pada tanggal 11 September 1980, referendum ini dipertanyakan oleh beberapa organisasi internasional. Jenderal Pinochet menjadi presiden republik selama 8 tahun.[115] Setelah Pinochet memperoleh kekuasaan atas negara ini, beberapa ratus orang revolusioner Chili berketetapan hati untuk menggabungi tentara Sandinista di Nikaragua, pasukan gerilya di Argentina, atau kem pelatihan di Kuba, Eropa Timur, dan Afrika Utara.[116]
Pada akhir dasawarsa 1980-an, sebagian besarnya sebagai hasil dari peristiwa-peristiwa seperti keruntuhan ekonomi tahun 1982[117] dan resistensi sipil massal pada tahun 1983–1988, pemerintah secara bertahap mengizinkan kebebasan berkumpul, bersuara, dan bergabung, untuk melibatkan serikat dagang dan kegiatan politik.[118] Pemerintah meluncurkan reformasi berorientasi pasar dengan Hernán Büchi sebagai Menteri Keuangan, tetapi angka kemiskinan tetap saja membesar.[119] Pinochet memimpin rekonstruksi negara yang disusun oleh Chicago Boys, yang memperkenalkan model neoliberal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuat apa yang disebut "Keajaiban Chili", di mana pemerintah menyerahkan banyak kepentingan ekonominya kepada pihak-pihak swasta. Chili bergerak menuju ekonomi pasar bebas yang menyaksikan kenaikan investasi swasta dalam negeri dan asing, meskipun industri tembaga dan sumber daya mineral penting lainnya tidak dilepaskan ke dalam persaingan.
Pada periode yang sama, Pinochet harus memulakan proses kembalinya Chili menuju demokrasi, yang memuncak pada referendum tanggal 5 Oktober 1988, dengan kemenangan suara "Tidak" sebesar 56%. Jenderal Pinochet ditolak untuk menjabat kembali 8 tahun masa jabatan kepresidenan kedua. Augusto Pinochet berhenti dari jabatan kepresidenan pada tanggal 11 Maret 1990.
Rakyat Chili memilih presiden baru dan mayoritas anggota kongres bikameral pada tanggal 14 Desember 1989. Anggota Partai Demokrat Kristen, Patricio Aylwin, calon dari koalisi 17 partai politik yang menamakan diri Koalisi Partai untuk Demokrasi atau Concertación, menerima suara mayoritas mutlak (55%).[120] Presiden Aylwin bekerja dari tahun 1990 sampai 1994, periode ini disebut sebagai masa transisi, yang dicirikan oleh peletakan kembali kaidah-kaidah demokrasi, perintisan kebijakan nasional baru, pemeliharaan struktur ekonomi periode sebelumnya, penurunan angka kemiskinan dan pengakuan korban pelanggaran hak asasi manusia pada masa pemerintahan militer, seperti yang ditulis oleh Laporan Rettig.[121]
Pada bulan Desember 1993, anggota Partai Kristen Demokrat, Eduardo Frei Ruiz-Tagle, putera dari presiden sebelumnya, Eduardo Frei Montalva, memimpin koalisi Concertación untuk mencapai kemenangan dengan suara mayoritas mutlak (58%).[122] Eduardo Frei Ruiz-Tagle mulai memasuki masa jabatan kepresidenan pada tahun 1994. Pemerintahannya dicirikan oleh belanja ekonomi permulaan, ini adalah akibat dari dibukanya pasar Chili ke seluruh dunia; kendati demikian, pada akhir masa jabatannya, krisis baru melanda negara ini. Pada saat yang sama, Pinochet ditangkap di London,[123] yang berlangsung selama 17 bulan, menyulut kembali perselisihan politik antara kaum pendukung dan penentang.
Frei Ruiz-Tagle pada tahun 2000 digantikan oleh Socialis, Ricardo Lagos, yang memenangi kursi kepresidenan dalam sebuah sistem dua putaran yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan Joaquín Lavín dari kelompok sayap kanan, Aliansi untuk Chili .[124] Meskipun ada berbagai macam masalah yang dihadapi, yakni mengenai ekonomi dan korupsi, pemerintah Lagos mampu menstabilkan dan mencapai posisi yang signifikan di hadapan dunia internasional, termasuk penandatanganan kawasan perdagangan bebas dengan Uni Eropa,[125] Amerika Serikat[126][127] dan kekuatan ekonomi utama Asia.[128][129][130]
Pada bulan Januari 2006, rakyat Chili memilih presiden perempuan pertamanya, Michelle Bachelet Jeria, dari Partai Sosialis, mengalahkan Sebastián Piñera, dari Partai Pembaruan Nasional, perpanjangan pemerintahan Concertación untuk empat tahun berikutnya.[131][132] Pada bulan Januari 2010, rakyat Chili memilih Sebastián Piñera, dari Partai Pembaruan Nasional, sebagai presiden dari sayap kanan pertama dalam 20 tahun terakhir, mengalahkan mantan presiden, Eduardo Frei Ruiz-Tagle dari koalisi Concertación, selama empat tahun menggantikan Bachelet.
Pada tanggal 27 Februari 2010, Chili diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 8,8 MW, salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di dunia. Sebanyak 500 jiwa melayang; ratusan ribu bangunan rusak. Gempa bumi ini juga diikuti oleh serangkaian gempa susulan.[133] Taksiran kerusakan awal adalah 15–30 miliar dollar Amerika Serikat, kira-kira 10% sampai 15% produk domestik bruto nominal Chili.[134] Pada tanggal 11 Maret 2010, sebuah gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitud terjadi di barat-daya Pichilemu, Region O'Higgins. Gempa bumi ini terasa di sebagian besar wilayah Chili.[135]
Pada tanggal 5 Agustus 2010 sebuah terowongan runtuh di kompleks pertambangan tembaga dan emas San José. 33 pekerja tambang terperangkap di 700 meter di bawah tanah. Para pekerja tambang berhasil diungsikan hidup-hidup pada tanggal Agustus; diperlukan waktu hampir dua bulan sebelum jalan evakuasi dapat dibikin untuk menyelamatkan para pekerja tambang. Dalam rentang waktu 24-jam antara 12 dan 13 Oktober, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia menyaksikan puncak dua bulan penyelamatan secara langsung melalui jejaring televisi. Kemampuan bertahan para pekerja tambang San José melampaui 25-hari penyelamatan tiga pekerja tambang batu bara dari sebuah tambang yang terkena banjir di Guizhou, Cina, pada tahun 2009.
Sebuah negara di pesisir sempit dan panjang Kerucut Selatan di tepi barat Andes, Chili membentang lebih dari 4.630 kilometer dari utara ke selatan, tetapi hanya 430 kilometer di titik terlebar timur ke barat. Keadaan ini menjadikannya sebagai negara utara-selatan terpanjang di dunia. Chili meliputi aneka ragam lanskap yang luar biasa. Chili meliputi 756.950 km persegi daratan. Chili terletak di dalam Cincin Api Pasifik. Termasuk pulau-pulau di lepas pantainya, tetapi tidak termasuk pendakuannya atas Antarktika, Chili terletak di antara 17°LS dan 56°LS, dan 66°BB dan 81°BB.
Gurun Atacama di utara mengandungi kekayaan mineral yang melimpah, terutama tembaga dan nitrat. Lembah Tengah yang relatif kecil, yang meliputi Santiago, mendominasi negara dalam segi populasi dan sumber daya pertanian. Wilayah ini juga merupakan pusat sejarah dari mana Chili meluas pada penghujung abad ke-19, ketika Chili menyatukan region-region di utara dan selatan. Chili bagian selatan kaya akan hutan, padang rumput, dan sebuah lajur gunung berapi dan danau. Pesisir bagian selatan merupakan labirin fyord, ceruk, terusan, beberapa semenanjung yang memilin, dan kepulauan. Pegunungan Andes terletak di timur perbatasan. Chili juga mengklaim 1.250.000 km² Antarktika sebagai bagian dari teritorialnya. Bagaimanapun, pendakuan ini ditangguhkan berdasarkan pasal-pasal Sistem Traktat Antarktika, di mana Chili adalah salah satu negara yang ikut menandatanganinya.[136]
Chili terletak di sepanjang zona rapat gempa dan gunung berapi, menjadi bagian dari Cincin Api Pasifik, sebagai akibat dari subduksi Lempeng Nazca dan Lempeng Antarktika di dalam Lempeng Amerika Selatan.
Pada akhir era Paleozoikum, 251 juta tahun lalu, Chili masih berupa depresi akumulasi endapan laut yang mulai naik pada akhir era Mesozoikum, 65 juta tahun lalu, karena terjadinya tumbukan antara Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan, yang kemudian membentuk Andes. Wilayah ini terbentuk selama jutaan tahun karena melipatnya bebatuan, menyusun relief seperti yang terwujud sekarang ini.
Relief Chili dibentuk oleh depresi pertengahan, yang melintasi negara ini secara longitudinal, diapit oleh dua sistem pegunungan seluas hampir 80% wilayah Chili:[137] Andes di sisi timur —perbatasan alami dengan Bolivia dan Argentina, dengan titik tertinggi[n 10] terletak di Ojos del Salado, setinggi 6.893 meter di atas permukaan laut,[138] gunung berapi aktif tertinggi di dunia,[139] di Region Atacama— dan Jajaran Pesisir di sisi barat —lebih rendah bila dibandingkan dengan Andes, dengan titik tertinggi di bukit Vicuña Mackenna, setinggi 3.114 meter di atas permukaan laut, terletak di Sierra Vicuña Mackenna, di selatan Antofagasta—. Di antara Jajaran Pesisir dan Pasifik terdapat sederet dataran pesisir, yang perpanjangannya bervariasi, yang memungkinkan permukiman pesisir dan pelabuhan yang besar. Beberapa kawasan di wilayah ini meliputi dataran di timur Andes, yakni Altiplano, Puna de Atacama, Pampa, Patagonia dan Magallanes.
Norte Grande adalah wilayah di antara titik paling utara negara ini dan 26° LS, meliputi sepertiga luas negara ini. Ia dicirikan oleh kehadiran Gurun Atacama, yang paling gersang di bumi.[140] Gurun ini dipecah-pecah oleh quebrada yang menjadi pemulai bagi zona yang dikenal sebagai Pampa del Tamarugal. Jajaran Pesisir adalah padat dan jatuh curam membentuk Pantai Farellón sebagai ganti bagi dataran pantai yang landai yang nyaris tidak ada. Jajaran Andes, terbagi dua dan yang melintasi bahu timur Bolivia, sangat tinggi dan memiliki gunung berapi yang masih aktif, yang memungkinkan pembentukan altiplano dan struktur garam seperti Salar de Atacama, karena akumulasi sedimen selama bertahun-tahun.
Di selatan terdapat Norte Chico, yang menghampiri Sungai Akonkagua. Ketinggian Andes mulai berkurang ke arah selatan dan mendekati pantai, kira-kira 95 km dari Illapel, zona sempit wilayah Chili. Kedua sistem pegunungan saling berpotongan, praktis menyisihkan depresi pertengahan. Keberadaan sungai-sungai yang melalui wilayah ini memungkinkan pembentukan lembah melintang, di mana pertanian telah terbangun kuat baru-baru ini, sementara dataran pesisir mulai menghampar.
Zona Pertengahan adalah region yang padat penduduk di negara ini. Dataran pesisir adalah cukup luas yang memungkinkan didirikannya kota-kota dan pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pesisir Pasifik, sementara itu pegunungan semakin merendah mendekati pantai. Jajaran Andes tetap berketinggian di atas 6.000 meter di atas permukaan laut tetapi mulai merendah secara perlahan mendekati 4.000 meter di atas permukaan laut. Depresi pertengahan muncul kembali menjadi lembah yang subur yang memungkinkan pembangunan pertanian dan permukiman manusia, karena akumulasi sedimen. Di selatan, Jajaran di pesisir muncul kembali pada Cordillera de Nahuelbuta, sementara sedimen gletser menghasilkan sejumlah danau di zona La Frontera.
Patagonia memanjang dari Suara Reloncaví, pada 41° LS, ke arah selatan. Pada zaman es terakhir, wilayah ini diselimuti oleh es yang sangat memengaruhi struktur relief Chili. Sebagai hasilnya, depresi pertengahan tenggelam ke laut, sementara jajaran di pesisir memunculkan pulau-pulau, sebagai Kepulauan Chiloé dan Kepulauan Chonos, dan kemudian menyatu dengan Semenanjung Taitao, pada 47° LS. Jajaran Andes kehilangan ketinggian dan erosi dihasilkan oleh kegiatan gletser yang memunculkan fyord. Di Andes Patagonica, juga, kehadiran massa es yang melimpah yang dikenali sebagai lapangan es menjadi cadangan air terbesar di Belahan Bumi bagian Selatan, selain Antarktika.[141] Di timur pegunungan terletak zona yang cukup datar, terkhusus di wilayah Selat Magelhaens dan di sepanjang Tierra del Fuego.
Jajaran Andes, seperti sebelumnya ia pernah memiliki perluasan jajaran di pesisir. Perluasan jajaran ini mulai terpecah di samudera, menghasilkan sejumlah pulau, dan pulau-pulau itu menghilang di dalamnya, tenggelam dan muncul kembali di dalam Lengkungan Antillen Selatan dan kemudian Semenanjung Antarktika, di mana ia disebut Antartandes (perpanjangan Andes menuju Antarktika), di dalam Teritorial Antarktika Chili, terletak di antara meridian 53°BB dan 90°BB.[12]
Di Samudera Pasifik, negara ini memiliki kedaulatan pada berbagai pulau, yang tercipta setelah melalui proses kegunungapian, keseluruhannya disebut Chili insular. Beberapa dari mereka adalah Pulau Paskah dan Pulau Robinson Crusoe, lebih dari 600 km dari daratan utama, di Kepulauan Juan Fernández, pulau-pulau tertimur di Polinesia, yang ditemukan di zona pecahan antara Lempeng Nazca dan Lempeng Pasifik, yang dikenal sebagai Punggung Pasifik Timur. Pulau lainnya adalah Pulau Robinson Crusoe, lebih dari 600 km dari daratan utama, di Kepulauan Juan Fernández. Chili menyerap mereka ke dalam teritorialnya pada tahun 1888. Pulau Paskah kini menjadi salah satu provinsi yang dimiliki Chili. Juga dikuasai tetapi dimukimi hanya sesekali (oleh beberapa nelayan setempat) merupakan pulau-pulau kecil Sala y Gómez, San Ambrosio, dan San Felix. Pulau-pulau ini sangatlah penting, karena menjadi menjadi acuan bagi perluasan pendakuan teritorial perairan dari pesisirnya ke arah Pasifik.[142]
Chili dilintasi oleh beberapa sungai yang pada umumnya mengalir dari Andes (timur) ke Samudera Pasifik (barat). Bagaimanapun, karena uniknya karakteristik wilayah yang dimiliki, rentang sungai-sungai ini relatif pendek.
Karena didominasi oleh gurun, region alami Norte Grande tidaklah memiliki sungai, kecuali parit-jurang pendek yang terhubung dengan danau tertutup dan Sungai Loa, serentang 440 km[143] merupakan yang terpanjang di negara ini, sebagian besar di antaranya membentuk lintasan yang sebentuk dengan huruf "U". Di region altiplano terdapat zona-zona bofedal yang menjadi sumber bagi Danau Chungará, terletak pada ketinggian 4.500 di atas permukaan laut, dan Sungai Lauca dan Sungai Lluta, yang sebagiannya dimiliki juga oleh Bolivia dan panjangnya tidak melebihi 100 km.
Di tengah-utara negara ini mulai banyak ditemukan sungai yang penting bagi lembah-lembah pertanian, yang cukup menonjol adalah Sungai Elqui sepanjang 75 km,[143] Sungai Akonkagua sepanjang 142 km, Sungai Maipo sepanjang 250 km[143] dan anak-anaknya, Sungai Mapocho sepanjang 110 km, dan Sungai Maule sepanjang 240 km. Sumber aliran mereka terutama berupa lelehan salju Andes pada musim panas dan hujan pada musim dingin. Hampir semua daerah tidak memiliki danau yang punya nilai kepentingan, kecuali danau buatan Rapel, Colbún, Laguna del Maule, dan Laguna de La Laja.
Di sebelah selatan, Sungai Biobío sepanjang 380 km, melintasi ratusan desa di sepanjang daerah alirannya dan menjadi sumber pembangkit hidroelektrisitas yang memasok listrik bagi banyak penduduk di negara ini. Sungai-sungai penting lainnya adalah Sungai Imperial, sepanjang 55 km,[143] dan Sungai Toltén, sepanjang 231 km, yang mengairi Danau Villarrica.
Danau Villarrica adalah yang paling utama di antara berbagai-bagai danau pegunungan yang ada di Region Araucanía dan Region Los Lagos. Beberapa danau adalah penting bagi sistem Tujuh Danau, yakni Danau Ranco, Danau Puyehue, Danau Rupanco, Danau Todos Los Santos, dan Danau Llanquihue, yang terbesar kedua. Di wilayah Patagonia, sungai-sungai relatif lebih kecil tetapi dengan laju air yang deras, seperti Sungai Futaleufú, Sungai Palena, sepanjang 240 km,[143] Sungai Baker, sepanjang 370 km,[143] dan Sungai Pascua, sepanjang 62 km,[143] sementara danau-danau selain Danau Presidente Ríos di Semenanjung Taitao dan Laguna San Rafael, terletak di dekat perbatasan internasional dengan Argentina, berbagi kepemilikan di antara dua negara. Terdapat pula Danau Jenderal Carrera, seluas 970 km² di wilayah Chili yang merupakan yang terbesar di negara ini, Danau Cochrane, Danau O'Higgins, dan Danau Fagnano, di Tierra del Fuego.
Iklim di Chili terdiri dari bermacam ragam kondisi cuaca pada skala geografis yang luas, melintasi 38 derajat lintang selatan, membuat perumuman tidak begitu mudah. Menurut sistem Köppen, Chili di lingkar perbatasannya terdapat paling sedikit tujuh subjenis iklim utama, mulai dari gurun di utara, hingga tundra alpen dan gletser (sungai es) di timur dan tenggara, subtropis basah di Pulau Paskah, iklim lautan di selatan dan iklim Mediterania di bagian tengah Chili. Terdapat empat musim di sebagian besar wilayah negara ini: musim panas (Desember hingga Februari), musim gugur (Maret hingga Mei), musim dingin (Juni hingga Agustus), dan musim semi (September hingga November).
Panjang daratan yang membujur, relief, dan pengaruh Samudera Pasifik merupakan faktor-faktor penting yang melatarbelakangi iklim Chili yang bervariasi.[9] Jajaran Andes menjadi faktor penting bagi lalu lintas massa udara, mencegah angin yang terlalu besar dari padang rumput Argentina dan pengaruh Samudera Atlantik dari timur ke wilayah Chili.
Di region alami Norte Grande, iklim berkarakter gurun, dengan curah hujan yang minimalis. Suhu sedikit bervariasi di sepanjang tahun, mempertahankan rata-rata 20 °C. Arus Humboldt memantapkan dan mendinginkan daerah pesisir dan memungkinkan keberadaan awan mendung yang melimpah yang dikenal sebagai camanchaca. Di pedalaman, rentang suhu atmosfer adalah tinggi, kering dan tidak ada awan, kawasan ini ideal untuk dibangunnya observatorium besar. Di zona altiplano (dataran tinggi), suhu turun karena pengaruh ketinggian menciptakan iklim padang rumput yang dingin yang ditandai oleh turunnya hujan di musim panas, dikenal sebagai musim dingin andes. Di zona Norte Chico, terdapat iklim padang rumput hangat atau semikering yang berperan sebagai peralihan menuju iklim yang lebih dingin di selatan. Curah hujan tidak begitu teratur dan terkonsentrasi dalam selang waktu temporal.
Dari lembah Akonkagua sampai ke selatan, iklim yang mendominasi adalah Iklim Mediterania, kecuali di puncak-puncak Jajaran Andes yakni iklim yang dipengaruhi oleh ketinggian. Keempat musim berciri khas jelas, dengan musim panas yang kering dan hangat dan dengan musim dingin yang berhujan dan dingin. Zona pesisir dipengaruhi oleh fluktuasi suhu Samudera Pasifik bagian timur. Sedangkan zona pedalaman memiliki rentang suhu atmosfer yang tinggi, di mana Jajaran Pesisir bertindak sebagai iklim layar. Di Santiago, suhu musim panas rata-rata 20 °C (Januari) dengan suhu ekstrem 36 °C, sementara suhu musim dingin rata-rata 8 °C (Juni) dengan suhu ekstrem -2 °C, dengan 2005 dan 2007 sebagai tahun bersalju.
Curah hujan semakin membesar ke arah selatan, yang memiliki iklim lautan, yakni antara Region Araucania dan Semenanjung Taitao. Di belahan selatan, terbangun iklim padang rumput dingin yang dicirikan oleh rentang suhu yang lebar, suhu rendah, dan menurunnya curah hujan yang terjadi pada musim dingin, biasanya berbentuk salju. Pada gilirannya, di Teritorial Antarktika Chili, didominasi oleh iklim kutub.
Di Chili kepulauan, iklim adalah sangat dipengaruhi oleh efek dingin samudera. Pulau Paskah beriklim subtropis, dengan rata-rata curah hujan tahunan 1.138 mm.
Grafik iklim beberapa zona di Chili | |||||
---|---|---|---|---|---|
Arica | Pulau Paskah | Santiago | Valdivia | Punta Arenas | Villa Las Estrellas |
18°20′S 70°20′W 58 mdpl |
27°09′S 109°25′W 51 mdpl |
33°23′S 70°47′W 475 mdpl |
39°48′S 73°06′W 19 mdpl |
53°00′S 70°51′W 37 mdpl |
62°12′S 58°57′W 10 mdpl |
Iklim gurun | Iklim subtropika | Iklim mediterania | Iklim lautan | Iklim padang rumput dingin | Iklim kutub |
Iklim dan relief (topografi) Chili memengaruhi perkembangan kehidupan dan formasi ekosistem yang bermacam ragam di negara ini. Keterkucilan Chili secara geografis juga telah membatasi imigrasi hewan, sehingga hanya sedikit dari banyak binatang khas Amerika Selatan yang ditemukan. Di antara mamalia besar adalah puma atau cougar, guanako yang mirip llama dan chilla yang mirip rubah. Di kawasan hutan, dapat ditemukan beberapa jenis marsupialia dan rusa kecil yang dikenal sebagai pudu.[146] Ada banyak spesies burung-burung kecil, tetapi sebagian besar jenis Amerika Latin biasa yang lebih besar tidaklah ada. Karena berada di sekitaran Arus Humboldt, perairan samudera dilimpahi dengan ikan dan bentuk-bentuk lain kehidupan laut, yang pada gilirannya menyokong keberadaan aneka ragam unggas air, termasuk beberapa penguin. Paus ada banyak, dan sekitar enam spesies anjing laut ditemukan di kawasan ini.[146]
Kira-kira sekitar 3.000 spesies jamur (fungi) yang tercatat di Chili,[147][148] tetapi angka ini belumlah lengkap. Jumlah sebenarnya keseluruhan spesies jamur yang ada di Chili dimungkinkan jauh lebih banyak lagi, taksiran yang diterima secara umum yakni hanya kira-kira 7% dari semua spesies jamur di seluruh dunia yang telah ditemukan.[149] Kendati jumlah informasi yang tersedia masih sangat kecil, sebuah upaya awal telah dilakukan untuk menaksir banyaknya spesies jamur endemik di Chili, dan 1995 spesies untuk sementara telah dikenali yang dimungkinkan sebagai spesies endemik negara ini.[150]
Di kemiringan-kemiringan Andes, di samping semak gurun, rerumputan pun ditemukan. Di wilayah Andes, spesies hewan yang penting adalah Kondor Andes, kini diadopsi ke dalam lambang negara, dinyatakan sebagai monumen alami pada bulan Juni 2006.[151]
Region alamiah Norte Grande dicirikan oleh vegetasi yang jarang, karena ariditas Gurun Atacama yang ekstrem dan minimnya kelembapan.[146] Pepohonan yang dimiliki di antaranya Prosopis chilensis atau Acacia siliquastrum, Geoffroea decorticans, Schinus molle, dan Prosopis tamarugo, juga berbagai macam spesies kaktus, spesies tumbuhan ini mampu beradaptasi mengikuti kondisi iklim yang sedang dijalani. Di zona altiplano (dataran tinggi), ada lebih banyak vegetasi, yang menonjol adalah Polylepis besseri atau Polylepis rugulosa atau Polylepis crista-galli dan Azorella compacta. Famili Camelidae —alpaka, guanako, llama, dan vikuna— adalah hewan-hewan utama yang mendiami kawasan ini, bersama-sama dengan spesies-spesies yang lebih kecil, seperti chinchilla, yang dideklarasikan sebagai monumen alami pada bulan Juni 2006,[151] dan Lagidium viscacia, sedangkan di danau-danau altiplano terdapat spesies flamingo.
Di Zona Norte Chico, ketika berada dalam periode curah hujan yang luar biasa, muncullah peristiwa yang disebut sebagai "mekar gurun" daratan kering yang ditumbuhi oleh berbagai macam bunga, misalnya Rhodophiala rhodolirion. Memasuki selatan Region Atacama dan Region Coquimbo terjadi tahap peralihan ke vegetasi yang lebih kaya. Di zona ini terdapat spesies asli iklim mediterania, misalnya Peumus boldus, Acacia caven, dan Quillaja saponaria, sementara di kawasan pesisir Talinay dan Taman Nasional Bosque Fray Jorge terdapat hutan residu Valdivia.
Di Zona Tengah terdapat hutan sklerofil, keanekaragaman tumbuhan berkurang karena terjadinya perluasan inti perkotaan, emisi karbon, penggunaan tanah untuk pertanian dan kebakaran. Beberapa spesies yang mencirikan vegetasi zona ini adalah kaktus, Acacia caven, Araucaria araucana, Luma apiculata, Peumus boldus, espino, Lithraea caustica, Maytenus boaria, Buddleja globosa, Jubaea chilensis, Quillaja saponaria, dan Nothofagus. Myocastor coypus, Octodon degus, Lycalopex culpaeus, Theristicus caudatus, Diuca diuca, Cyanoliseus patagonus, Vanellus chilensis dan Turdus adalah beberapa spesies hewan asli dari zona ini.
Di Zona Sur, vegetasi menjadi lebih tebal dan terdapat hutan hujan sedang Valdivia. Beberapa spesies tumbuhan khas di antaranya Lapageria rosea, bunga berbentuk lonceng yang menjadi bunga nasional Chil, flora nasional sejak Februari 1977,[146][152] Ugni molinae, beberapa tumbuhan paku dan pohon seperti Fitzroya cupressoides dan Araucaria araucana —meskipun terancam punah,[153][154] yang dilindungi setelah dideklarasikan sebagai monumen alami pada dasawarsa 1970-an—,[155][156] Gevuina avellana, Laurelia sempervirens, luma, beberapa spesies Podocarpus, Laureliopsis philippiana, dan Weinmannia trichosperma. Puma concolor adalah karnivora utama di zona ini dan mendiami hampir semua wilayah negara ini, kecuali di tempat-tempat di mana manusia sudah terlalu mendominasi. Spesies hewan khas lainnya adalah cisne, Leopardus colocolo, Dromiciops gliroides dan Pudu puda. Salah satu masalah besar bagi lingkungan di zona ini adalah alihfungsi hutan primer oleh tanaman eukaliptus dan pinus.
Di Zona Austral, sebelah selatan Sungai Biobío, curah hujan yang besar telah menghasilkan hutan-hutan laurel, magnolia, dan aneka spesies runjung dan beech, yang semakin langka dan lebih terintang di selatan. [157] Di zona ini, terdapat cukup luas hutan tumbuhan hijau abadi, serupa dengan hutan sedang valdivia, tetapi dengan spesies tumbuhan yang lebih sedikit, terutama yang bernilai ekonomi tinggi, Pilgerodendron, kini banyak yang mengalami kerusakan. Di pedalaman, berkembang baik tumbuhan peluruh, terutama Nothofagus pumilio dan, ke arah timurnya, terbentang luas stepa untuk lahan penggembalaan, dihuni oleh guanako, Rhea pennatas, Zaedyus pichiy, Chaetophractus villosus, puma, dan rubah. Di zona stepa, dikembangkan peternakan domba yang berbentuk estancia, ekspresi sosiokultural yang lebih tinggi. Hippocamelus bisulcus, kini menjadi Lambang Chili dan mendiami banyak tempat di negara ini, tetapi hanya mampu bertahan hidup di kawasan-kawasan yang sulit dijamah. Telah dinyatakan sebagai monumen alami sejak bulan Juni 2006.[151] Terakhir, di selatan zona ini, vegetasi didominasi pohon kerdil, seperti Drimys winteri, Nothofagus betuloides dan Nothofagus antarctica, dan berbagai semak dan herba, lumut kerak, dan lumut daun.
Padang rumput ditemukan di Chili Atlantik (di Patagonia). Suhu dingin dan angin ekstrem selatan menghalangi proses penghutanan. Banyak tumbuhan asli Chili berbeda dengan tetangganya, Argentina, menunjukkan bahwa Andes yang menjadi penghalang telah hadir pada saat masing-masing zona tumbuhan bermula.[157]
Teritorial Chili Antarktika sebagian besarnya ditutupi oleh es permanen, sehingga keanekaragaman tanaman berkurang, hanya menyisakan beberapa spesies lumut kerak dan lumut daun. Bagaimanapun, hewan di sepanjang pantai hidup berkecukupan dan dengan jumlah yang relatif banyak.
Pantai negara ini secara keseluruhan dihuni oleh berbagai burung seperti albatros, kormoran, camar, dan undan. Otaria flavescens adalah khas di seluruh pantai Chili dan terdapat beberapa spesies penguin, misalnya Spheniscus humboldti dan Spheniscus magellanicus, dan sejumlah Cetacea, seperti lumba-lumba di Coquimbo dan Balaenidae di Magallanes, dinyatakan sebagai monumen alami pada bulan Agustus 2008,[158] menjadi zona ekonomi eksklusif atau "laut patrimonial" di "Laut Chili" sejak itu.[159][160] Di Samudera Pasifik yang berdekatan dengan negara ini, terdapat berbagai macam spesies ikan —teri, Centrolophidae, Congridae, Trachurus murphyi, Soleidae, dan Merlucciidae— dan boga bahari —kerang, Mytilidae, Concholepas concholepas, Crassostrea, dan tiram— menjadikan Chili salah satu negara dengan keanekaragaman hewan laut paling kaya di dunia. Sedikit ikan air tawar merupakan asli dari kawasan ini, tetapi salmon dan forel dibawa ke negara ini dari Amerika Utara telah berhasil diperkenalkan di danau-danau Andes, saat ini merupakan spesies ikan utama di sungai Chili.[146]
Di Chili insular, hewan dan tumbuhan adalah salah satu yang terunik di dunia. Sementara di Pulau Paskah, pohon khas Sophora toromiro adalah punah di alam liar,[161] di Kepulauan Juan Fernández terdapat lebih dari 200 spesies tumbuhan endemik, misalnya Juania, dan beberapa spesies hewan endemik, misalnya Arctocephalus philippii dan Sephanoides fernandensis, dinyatakan sebagai monumen alami pada bulan Juni 2006.[151]
Republik Chili adalah sebuah negara kesatuan demokratis dengan sistem presidensial, terdiri dari berbagai institusi yang otonom seperti yang dikehendaki konstitusi dengan fungsi-fungsi tertentu dan dengan kompetensi yang terdistribusi baik di antara organ-organ negara, yang tidak sama dengan doktrin tradisional pemisahan kekuasaan. Konstitusi terkini Chili disetujui melalui sebuah referendum nasional pada tanggal 11 September 1980,[114] di bawah pemerintahan militer Augusto Pinochet. Konstitusi ini,[115] yakni konstitusi ke-10 dalam sejarah konstitusi Chili, telah menjadi dokumen fundamental negara sejak tanggal 11 Maret 1981. Setelah kekalahan Pinochet dalam referendum tahun 1988, konstitusi ini diamendemen untuk mempermudah ketentuan amendemen pada masa depan. Sejak tahun 1989, konstitusi ini telah diamendemen sebanyak 14 kali. Pada bulan September 2005, Presiden Ricardo Lagos mengundangkan beberapa amendemen yang diloloskan oleh Kongres. Amendemen-amendemen ini menghapus kedudukan senator yang ditunjuk dan senator seumur hidup, memberi Presiden kewenangan menghilangkan panglima tertinggi angkatan bersenjata, dan mengurangi masa jabatan kepresidenan dari enam tahun menjadi empat tahun.[162]
Lembaga eksekutif, atau lebih tepatnya pemerintah dan administrasi publik, dikepalai oleh Presiden Republik yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Rakyat Chili memberikan suaranya dalam putaran pertama pemilihan presiden pada tanggal 13 Desember 2009. Tidak seorangpun dari empat calon presiden yang meraih 50% suara. Hasilnya, dua calon yang bersuara terbanyak, Eduardo Frei Ruiz-Tagle dari koalisi tengah-kiri (Konser Partai untuk Demokrasi) dan Sebastián Piñera dari koalisi tengah-kanan Koalisi untuk Perubahan, bertarung dalam pemilihan putaran kedua pada tanggal 17 Januari 2010, dan dimenangi oleh Sebastián Piñera. Ini adalah pemilihan presiden Chili kelima setelah berakhirnya era Pinochet. Kelima-limanya dinilai bebas dan adil. Pada bulan Maret 2010, jabatan ini dipegang oleh Sebastián Piñera. Menurut konstitusi, presiden bekerja selama empat tahun dalam satu masa jabatan, dan setelah itu tidak dapat menjabat kembali.[163] Presiden Republik menunjuk kementerian Chili, yang menjadi mitra langsung dan segera dalam pemerintahan dan administrasi negara. Menteri-menteri ini merupakan pejabat dengan kepercayaan eksklusif.
Pemerintahan dalam negeri di tiap-tiap region berada di tangan intendan, didesain oleh presiden dan wakilnya, asli dan langsung dari masing-masing region.[164] Lembaga administrasi regional bertanggung jawab kepada Pemerintah Regional, yang dibentuk oleh masing-masing intendan, dan sebuah Dewan Regional yang dipilih secara tidak langsung. Pada gilirannya, pemerintahan provinsi berada di tangan gubernur,[164] yang ditunjuk oleh presiden. Kemudian, lembaga administrasi lokal menjadi tanggung jawab munisipalitas, yang terdiri dari wali kota dan pemerintah dewan–pengelola yang dipilih oleh rakyat.
Kekuasaan legislatif berada di tangan Presiden Republik dan Kongres Nasional Kongres Nasional, yang berbasis di kota pelabuhan, Valparaíso,[8] kira-kira 140 kilometer sebelah barat ibu kota, Santiago. Kongres Nasional Chili berkarakter bikameral, terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan. Senat terdiri dari 38 senator yang dipilih berdasarkan suara terbanyak untuk masa bakti 8 tahun, dengan kemungkinan dapat dipilih kembali di masing-masing distrik pemilihan umum. Setiap 4 tahun sekali, setengah anggota senat diperbarui oleh senator pengganti. Senat terkini memiliki 20–18 fraksi yang mendukung koalisi oposisi. Dewan Perwakilan yang terdiri dari 120 anggota dipilih berdasarkan suara terbanyak, dengan masa bakti 4 tahun dan juga dapat dipilih kembali pada masing-masing distrik pemilihan umum, tiap-tiap distrik memilih dua calon wakil rakyat dalam masing-masing pemilihan umum, yang memperbarui keseluruhan anggota dewan perwakilan. Pemilihan kongres terbaru diselenggarakan pada tanggal 13 Desember 2009, bersamaan dengan pemilihan presiden. Dewan Perwakilan terkini terdiri dari 58 anggota koalisi tengah-kanan yang memerintah, 54 dari oposisi tengah-kiri, dan 8 dari partai-partai kecil atau pihak independen.
Pemilihan anggota kongres Chili diselenggarakan dengan sistem binomial yang menghasilkan dua blok politik mayoritas — Konser Partai-Partai untuk Demokrasi atau Concertación dan Aliansi untuk Chili atau Alianza]] — dengan mengorbankan perkecualian grup-grup politik yang bukan mayoritas. Oleh karena itu, hanya terdapat dua kursi senat dan dua kursi dewan perwakilan yang dibagikan ke masing-masing distrik pemilihan, partai-partai dipaksa membentuk koalisi-koalisi yang luas dan, berdasarkan sejarahnya, dua koalisi terbesar (Concertación dan Alianza) memecah sebagian besar kursi di suatu distrik. Koalisi terkemuka berhak memperoleh kedua-dua kursi, hanya jika mereka mampu mengalahkan koalisi kedua dengan selisih lebih dari 2-banding-1. Pihak-pihak penentang sistem yang diamanatkan oleh Konstitusi 1980 ini senantiasa menuntut perubahan. Dalam pemilihan kongres tahun 2001, Uni Demokrat Independen yang konservatif melampaui Partai Demokrat Kristen untuk kali pertama, dan menjadi partai terbesar di dewan perwakilan. Dalam pemilihan parlemen 2005, kedua-dua partai terkemuka, Partai Demokrat Kristen dan Uni Demokrat Independen kehilangan perwakilan mereka karena masing-masing sekutunya, Partai Sosialis (yang menjadi partai terbesar dalam koalisi Concertación) dan Pembaruan Nasional dalam aliansi sayap kanan. Dalam pemilihan legislatif terbaru di Chili, Partai Komunis memenangi 3 dari 120 kursi di Dewan Perwakilan untuk kali pertama dalam 30 tahun (Partai Komunis dilarang berdiri pada masa kediktatoran).
Kekuasaan yudikatif, terwujud dalam pengadilan dengan yurisdiksi yang otonom dan mandiri, dengan Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan tertinggi. Kejaksaan Agung bertugas langsung secara eksklusif terhadap penyelidikan pidana, dan juga menjalankan penuntutan umum. Pada bulan Juni 2005, Chili menyelesaikan perbaikan sistem peradilan pidana di seluruh pelosok negeri.[165] Reformasi telah menggantikan sistem inkuisitorial dengan sistem adversarial yang lebih mirip dengan Amerika Serikat. Mahkamah Konstitusi memiliki kendali konstitusional terhadap rancangan undang-undang dan auto acordado, dekret, dan hukum. Pengawas Keuangan Umum berperan mengontrol keabsahan kegiatan administrasi publik, juga mengawasi pemasukan/pendapatan negara dan investasi dana masyarakat. Mahkamah Pemilihan Umum dan 13 pengadilan pemilihan umum regional berfungsi untuk mengawasi keteraturan proses pemilihan umum dan pemenuhan ketentuan yang berlaku. Lembaga-lembaga peradilan lainnya adalah pengadilan banding dan sistem peradilan militer.
Sepanjang sejarah negara ini terdapat berbagai macam partai politik, yang dilarang oleh rezim militer pada bulan Oktober 1973.[166][167] Pada bulan Maret 1987,[168] partai politik dapat didirikan kembali untuk dapat mengikuti Referendum Nasional 1988, untuk menghasilkan sistem sebagaimana yang digunakan saat ini. Sistem binominal[169] telah menyebabkan sebagian besar pembentukan koalisi politik:
Partai-partai kecil lainnya, Partai Progresif Chili —dengan satu wakil di dewan perwakilan—,[170] Gerakan Sosial Luas —dengan satu senator di senat—,[171] dan ChilePrimero, Partai Humanis Chile dan Partai Ekologis Chili, tanpa perwakilan di parlemen. Dua anggota dewan perwakilan dan dua senator lainnya berasal dari pihak independen.[170][171]
Di Chili, untuk memperoleh hak suara, yakni hak pilih universal dan voting wajib, seseorang harus berusia 18 tahun.[173] Pendaftaran di Servicio Electoral de Chile (sejenis komisi pemilihan umum) adalah bersifat sukarela; tanpa hambatan, sekali jadi, ketidakterdaftaran tidaklah diizinkan.
Sejak tahun 1949, perempuan memiliki hak suara yang setara dengan laki-laki;[174] Perempuan Chili memiliki hak pilih dalam pemilihan umum munisipalitas sejak tahun 1935 dan pemilihan umum presiden sejak tahun 1952.[175]
Tanggung jawab pertahanan negara dipikul oleh Angkatan Bersenjata Chili: angkatan darat (1810),[176] angkatan laut (1818),[177] dan angkatan udara (1930),[178] yang bertugas memelihara keutuhan wilayah dan mengamankan negara dari tindakan-tindakan kontraproduktif dari pihak luar. Angkatan Bersenjata Chili adalah subjek bagi kontrol sipil yang dijalankan oleh presiden melalui Menteri Pertahanan. Hanya dalam keadaan perang, Presiden Republik Chili berfungsi sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.[66][179]
Panglima tertinggi Angkatan Darat Chili adalah Jenderal Juan Miguel Fuente-Alba Poblete. Personel Angkatan Darat Chili adalah sebanyak 45.000 orang dan diorganisasikan dengan markas pusat Angkatan Darat di Santiago, tujuh divisi di seluruh wilayahnya, sebuah Brigade Udara di Rancagua, dan sebuah Komando Udara Khusus di Colina. Angkatan Darat Chili adalah salah satu angkatan darat yang paling profesional dan berteknologi maju di Amerika Latin.[66]
Laksamana Edmundo Gonzalez Robles mengomandoi 21.773 anggota Angkatan Laut Chili,[180] termasuk di dalamnya 2.500 Marinir. Dari 29 kapal permukaan yang dimiliki, hanya 8 yang berupa satuan tempur utama yang beroperasional (fregat). Kapal-kapal itu berbasis di Valparaíso.[181] Angkatan Laut mengoperasikan pesawat terbangnya sendiri untuk urusan angkutan dan patroli; Angkatan Laut tidak memiliki pesawat tempur maupun pengebom. Angkatan Laut juga mengoperasikan empat kapal selam yang berbasis di Talcahuano.[66][182]
Jenderal Ricardo Ortega Perrier mengepalai 12.500 personel Angkatan Udara Chili. Aset-aset udara disebarkan ke lima brigade udara yang bermarkas di Iquique, Antofagasta, Santiago, Puerto Montt, dan Punta Arenas. Angkatan Udara juga mengoperasikan sebuah pangkalan udara di Pulau Raja George, Antarktika. Angkatan Udara menerima kiriman terakhir, yakni 2 dari 10 F-16, semuanya dibeli dari Amerika Serikat, pada bulan Maret 2007 setelah beberapa dasawarsa menghadapi perdebatan dan upaya-upaya penolakan penjualan di Amerika Serikat. Chili juga menerima kiriman pada tahun 2007 sejumlah F-16 Blok 15 hasil rekondisi dari Belanda, total membawa 18 F-16 yang dibeli dari Belanda.[66]
Terdapat satu unit militer reguler, yakni Pasukan Komando dan Keamanan Rakyat, yang merupakan gabungan Carabineros (1927)[183] dan Kepolisian Investigasi (1933),[184] yang merupakan kekuatan rakyat dan bertanggung jawab untuk menegakkan hukum, memastikan pelaksanaan undang-undang, dan pertahanan sipil dalam negeri. Selain itu, terdapat juga Gendarmería (1929),[185] yang bertugas menjaga penjara dan tempat-tempat lain di mana kebebasan perseorangan dicabut berdasarkan hukum. Kepolisian Investigasi berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, yang bertugas menjamin keamanan umum; dan Gendarmería berada di bawah Kementerian Kehakiman.
Setelah kudeta militer pada bulan September 1973, Kepolisian Nasional Chili (Carabineros) digabungkan ke dalam Kementerian Pertahanan. Dengan kembalinya pemerintah demokratis, kepolisian ditempatkan di bawah kontrol operasi Kementerian Dalam Negeri tetapi masih di bawah kontrol nominal Kementerian Pertahanan. Jenderal Gustavo González Jure adalah kepala kepolisian nasional dengan personel sebanyak 40.964 orang[186] yang bertanggung jawab mengupayakan penegakan hukum, pengurusan lalu lintas, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, kontrol perbatasan, dan penangkalan terorisme di seluruh Chili.[66]
Meskipun sejak Perang di Pasifik (1879-1883) negara ini tidak lagi mengalami konfrontasi dengan pihak manapun, Chili adalah salah satu negara di dunia dengan anggaran militer cukup besar; yakni 2,7 % dari PDB-nya, pada tahun 2006.[187] Menurut Undang-Undang Chili Nomor 13196 Tahun 1958,[188] anggaran ini 10 persennya didanai Codelco yang merupakan pendapatan dari ekspor tembaga. Besarnya kuota anggaran untuk militer disebabkan oleh bentuk geografi negara yang istimewa dan sistem perencanaan anggaran yang pernah diseragamkan, yang juga meliputi Carabineros, yang menghabiskan lebih dari 54% anggaran.[9]
Setelah bertahun-tahun lamanya, diangkatlah isu penghapusan wajib militer. Kini laki-laki berusia 18 tahun dapat mendaftar secara sukarela. Jika kekosongan tidak diisi, maka kuota yang tersisa dibagi-bagi untuk non-sukarelawan.[189]
Pada masa pemerintahan militer, angkatan bersenjata memiliki kedudukan kepentingan yang tinggi di atas kehidupan masyarakat sipil. Bagaimanapun, mantan panglima angkatan darat, Juan Emilio Cheyre, mengambil langkah-langkah yang penting untuk memastikan proses profesionalisasi, tanpa mengacuhkan kebijakan angkatan darat sebagai badan yang tak-deliberatif. Supremasi sipil yang demokratis pun ditegakkan. Salah satu dari langkah-langkah ini adalah pengakuan tanggung jawab kelembagaan angkatan darat terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada periode tahun 1973 sampai 1990.[190]
Sejak dasawarsa awal kemerdekaan, Chili selalu menjalani keterlibatan aktif dalam hubungan luar negeri. Pada tahun 1837 negara ini secara agresif menentang dominasi pelabuhan Peru, Callao, atas keunggulannya di rute perdagangan Pasifik, mengalahkan aliansi singkat antara Peru dan Bolivia, Konfederasi Peru-Bolivia (1836–39) dalam Perang Konfederasi. Perang mengakhiri konfederasi seraya mendistribusikan kekuasaan di Pasifik. Perang internasional kedua, Perang Pasifik (1879–83), lebih jauhnya memperbaiki peran Chili di kawasan, sembari menambah cakupan wilayahnya.[48]
Pada abad ke-19, mitra dagang Chili yang utama adalah Britania Raya, sebuah negara yang memberi pengaruh yang menentukan bagi organisasi angkatan laut. Prancis memengaruhi sistem hukum dan pendidikan Chili dan berdampak kuat bagi Chili, melalui arsitektur ibu kota pada tahun-tahun ledakan menuju abad ke-20. Pengaruh Jerman berasal dari organisasi dan pelatihan angkatan darat oleh orang Prusia.[48]
Pada tanggal 26 Juni 1945, Chili turut serta sebagai anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa di antara 50 negara yang menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa di San Francisco, California.[79][191][192][193] Chili menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan sebanyak empat kali:[194] pada periode 1952-1953, 1961-1962,[n 11] 1996-1997, dan 2003-2004.[n 12] Setelah terjadinya kudeta militer pada tahun 1973, Chili menjadi terkucil secara politik, sebagai akibat dari semakin meluasnya pelanggaran hak-hak asasi manusia.[48]
Sekembalinya ke demokrasi semula pada tahun 1990, Chili telah menjadi partisipan aktif dalam gelanggang politik internasional. Jose Miguel Insulza, seorang warga negara Chili, terpilih menjadi Sekretaris Umum Organisasi Negara-Negara Amerika pada bulan Mei 2005 dan terpilih kembali pada tahun 2009. Chili kini menduduki peran penting dalam Dewan Kegubernuran Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan ketua dewan ini pada tahun 2007–2008 adalah duta besar Chili untuk IAEA, Milenko E. Skoknic. Negara ini adalah anggota aktif keluarga agensi-agensi PBB dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan penjagaan perdamaian PBB. Chili mengajukan diri untuk menduduki kursi Dewan Hak-Hak Asasi Manusia PBB. Chili menuanrumahi Forum Kementerian Pertahanan Benua Amerika pada tahun 2002 dan pertemuan puncak APEC dan rapat-rapat yang berkaitan pada tahun 2004. Chili juga menuanrumahi forum kementerian Komunitas Negara-Negara Demokrasi pada bulan April 2005 dan Pertemuan Puncak Ibero-Amerika pada bulan November 2007. Sebagai anggota Mercosur dan anggota tetap APEC, Chili menjadi pelaku penting dalam isu-isu ekonomi internasional dan perdagangan bebas.[66]
Mendukung misi perdamaian PBB, Chili berperan baik dalam berbagai macam korps militer di Bosnia dan Herzegovina (UNMIBH),[195] Kamboja (UNTAC),[196] Siprus (UNFICYP),[197] El Salvador (ONUSAL),[198] Haiti (MINUSTAH),[199] India-Pakistan (UNMOGIP),[200] (UNIPOM);[201] Irak-Kuwait (UNIKOM),[202] Kosovo (UNMIK), Libanon (UNOGIL),[203] Timur Tengah (UNTSO),[204] Republik Demokratik Kongo (MONUC)[205] dan Timor Timur (UNTAET beserta UNMISET).[206][207]
Pemerintah Chili menjalin hubungan diplomatik dengan sebagian besar negara-negara di dunia, kecuali 22 negara: Benin, Burundi, Chad, Komoro, Eritrea, Gambia, Guinea-Bissau, Lesotho, Niger, Republik Afrika Tengah, Sierra Leone, Somalia, Tanjung Verde, Togo, dan Jibuti di Afrika; Bolivia di Amerika; Bhutan, Irak, Tajikistan, dan Yaman di Asia; San Marino di Eropa; dan Kepulauan Solomon di Oseania. Chili menyelesaikan sengketa wilayah dengan Argentina pada dasawarsa 1990-an. Chili dan Bolivia mengalami putus hubungan diplomatik pada tahun 1978 karena Bolivia menghendaki kembalinya wilayah yang bergeser kepemilikan kepada Chili setelah Perang Pasifik pada tahun 1879–1883. Kedua-dua negara memelihara hubungan konsuler dan diwakili di tingkatan Konsul Jenderal.[66]
Chili | Traktat internasional | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
CESCR[209] | CCPR[210] | CERD[211] | CED[212] | CEDAW[213] | CAT[214] | CRC[215] | MWC[216] | CRPD[217] | |||||||||
CESCR | CESCR-OP | CCPR | CCPR-OP1 | CCPR-OP2-DP | CEDAW | CEDAW-OP | CAT | CAT-OP | CRC | CRC-OP-AC | CRC-OP-SC | CRPD | CRPD-OP | ||||
Keanggotaan | |||||||||||||||||
Menandatangani dan meratifikasi, menandatangani tetapi tidak meratifikasi, tidak menandatangani dan tidak meratifikasi, tidak diketahui, telah setuju untuk menandatangani dan meratifikasi, tetapi juga mengakui kompetensi untuk menerima dan sedang dalam proses komunikasi individual oleh badan-badan yang kompeten. |
Dalam hal hak asasi manusia, tentang keanggotaan dalam tujuh agensi Piagam Internasional tentang Hak Asasi Manusia, yang menyertakan Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Chili telah menandatangani atau meratifikasi:
Pada bulan Oktober 1978, Chili dibagi secara politik ke dalam 13 region,[218] yang kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa provinsi dan komuna pada bulan Oktober 1979.[219][220] Tiap-tiap region dikepalai oleh seorang intendan yang ditunjuk oleh presiden. Region-region tersebut kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa provinsi, dengan gubernur-gubernur provinsi yang juga ditunjuk oleh presiden. Pada akhirnya tiap-tiap provinsi itu dibagi lagi ke dalam beberapa komuna[221] yang dikelola oleh munisipalitas, masing-masing memiliki wali dan dewan komuna yang dipilih untuk masa jabatan empat tahun. Kini negara ini secara keseluruhan terdiri dari 15 region,[222][223] 54 provinsi, dan 346 komuna. Tiap-tiap region memiliki angka Romawi yang pada awalnya digunakan untuk menandai urutan mereka dari utara ke selatan, kecuali untuk Region Metropolitan Santiago yang didirikan terkemudian dan didesain sebagai RM (Region Metropolitan). Dua region baru dibentuk pada tahun 2006 dan mulai beroperasi sejak bulan Oktober 2007; Los Ríos di selatan (Region XIV), dan Arica y Parinacota di utara (Region XV). Skema angka meloncati Region XIII. Kini terdapat sebuah rancangan undang-undang tertunda yang berupaya menghilangan denominasi ini.[224]
No. | Region[218][222][223] | Ibu kota | Luas[9] | Populasi (2) | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Arica y Parinacota | Arica | 16.873,3 km² | 187.348 | ||
2 | Tarapacá | Iquique | 42.225,8 km² | 300.301 | ||
3 | Antofagasta | Antofagasta | 126.049,1 km² | 561.604 | ||
4 | Atacama[225] | Copiapó | 75.176,2 km² | 276.480 | ||
5 | Coquimbo | La Serena | 40.579,9 km² | 698.018 | ||
6 | Valparaíso | Valparaíso | 16.396,1 km² | 1.720.588 | ||
7 | Metropolitan Santiago | Santiago | 15.403,2 km² | 6.745.651 | ||
8 | O'Higgins | Rancagua | 16.387,0 km² | 866.249 | ||
9 | Maule | Talca | 30.296,1 km² | 991.542 | ||
10 | Biobío | Concepción | 37.068,7 km² | 2.009.549 | ||
11 | La Araucanía | Temuco | 31.842,3 km² | 953.835 | ||
12 | Los Ríos | Valdivia | 18.429,5 km² | 376.704 | ||
13 | Los Lagos | Puerto Montt | 48.583,6 km² | 815.395 | ||
14 | Aisén[226] | Coyhaique | 108.494,4 km² | 102.632 | ||
15 | Magallanes y la Antártica[227] (1) | Punta Arenas | 132.297,2 km² | 157.574 | ||
KESELURUHAN | 756.102,4 km² | 16.763.470 |
Bunga nasional Chili adalah copihue (Lapageria rosea, bunga lonceng) Chili, yang tumbuh di kayu-kayu di selatan Chili.
Lambang negara menggambarkan dua hewan nasional Chili: kondor (Vultur gryphus, burung yang sangat besar yang hidup di pegunungan) dan huemul (Hippocamelus bisulcus, sejenis rusa berekor putih yang terancam punah). Lambang ini juga memiliki legenda Por la razón o la fuerza (Dengan Pikiran atau dengan Kekuatan).
Bendera Chili terdiri dari dua pita mendatar yang seukuran, putih di atas, merah di bawah; terdapat persegi biru yang sama tingginya dengan pita putih di tepi kerekan pita putih; persegi ini memuat bintang bersiku lima di tengahnya yang mewakili panduan menuju kemajuan dan kehormatan; biru melambangkan langit, putih melambangkan Pegunungan Andes yang tertutupi salju, dan merah mewakili darah pengorbanan menuju kemerdekaan. Bendera Chili sama dengan Bendera Texas, meskipun bendera Chili berumur 21 tahun lebih tua. Bagaimanapun, seperti halnya bendera Texas, bendera Chili dibikin menyerupai Bendera Amerika Serikat.[228]
Chili adalah salah satu negara yang paling makmur dan paling stabil di Amerika Selatan,[21] negara Amerika Latin terkemuka dalam hal indeks pembangunan manusia, daya saing, pendapatan per kapita, globalisasi, kebebasan ekonomi, dan persepsi korupsi yang rendah.[25] Bagaimanapun, Chili memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang tinggi, seperti yang diukur oleh Koefisien Gini.[30] Pada bulan Mei 2010 Chili menjadi negara Amerika Selatan pertama yang bergabung dengan OECD.[31] Pada tahun 2006, Chili menjadi negara dengan PDB nominal per kapita tertinggi di Amerika Latin.[229]
Pada permulaan dasawarsa 1990-an, reputasi Chili sebagai model bagi reformasi ekonomi diperkuat ketika pemerintah demokratis Patricio Aylwin, yang diambil alih dari militer pada tahun 1990, memperdalam reformasi ekonomi yang dirintis oleh pemerintahan militer. Pertumbuhan GDP nyata rata-rata 8% pada periode 1991–1997, tetapi berkurang menjadi separuhnya pada tahun 1998 karena kebijakan moneter yang diperketat (diterapkan untuk menjaga defisit akun berjalan dalam cek) dan karena perolehan ekspor yang berkurang, yang ditulis belakangan adalah karena terjadinya krisis keuangan Asia. Ekonomi Chili pulih dan mengalami laju pertumbuhan sebesar 5–7% selama beberapa tahun terakhir.
Setelah satu dasawarsa dengan laju pertumbuhan yang mengesankan, Chili mulai mengalami perlambatan ekonomi yang moderat pada tahun 1999, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan yang berkaitan dengan krisis finansial Asia, yang dimulai pada tahun 1997. Ekonomi masih lesu hingga tahun 2003, ketika Chili mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan memperoleh 4,0% pertumbuhan PDB nyata.[230] Ekonomi Chili pada akhir tahun 2004 tercatat dengan laju 6%. Pertumbuhan PDB nyata mencapai 5,7% pada tahun 2005 sebelum jatuh kembali pada angka 4% pada tahun 2006. PDB tumbuh pada besaran 5% pada tahun 2007.[66]
Angka pengangguran mengambang pada kisaran 8%–10% setelah dimulainya perlambatan ekonomi pada tahun 1999, di atas rata-rata 7% pada dasawarsa 1990-an. Angka pengangguran akhirnya menurun menjadi 7,8% pada tahun 2006, dan terus mengalami kejatuhan pada tahun 2007, pada rata-rata 6,8% per bulan (sampai bulan August).[231] Upah naik lebih cepat daripada inflasi sebagai akibat dari produktivitas yang lebih tinggi, mendorong standar hidup nasional. Persentase orang Chili dengan pendapatan kepala rumah tangga per kapita di bawah garis kemiskinan—didefinisi sebagai dua kali biaya untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal satu orang—menurun dari 45,1% pada tahun 1987 menjadi 11,5% pada tahun 2009, menurut penyelidikan pemerintah.[232][233] Bagaimanapun, para pengkritik di Chili berpendapat bahwa gambaran kemiskinan sejati sebenarnya lebih tinggi daripada yang diterbitkan secara resmi. (Pemerintah menetapkan garis kemiskinan berdasarkan penyelidikan konsumsi rumah tangga pada tahun 1987 yang sudah pasti basi, dan tidak menggunakan penyelidikan dari tahun 1997 atau 2007). Menurut para pengkritik ini, penggunaan data dari penyelidikan tahun 1997 akan menaikkan laju kemiskinan sampai 29%.[234] Dengan menggunakan ukuran yang relatif menguntungkan di banyak negara Eropa, 27% orang Chili akan menjadi miskin, menurut Juan Carlos Feres dari ECLAC.[235]
Laju investasi dan tabungan dalam negeri yang tinggi membantu mendorong ekonomi Chili menuju laju pertumbuhan rata-rata 8% pada dasawarsa 1990-an. Sistem pensiun nasional terswastakan (AFP) telah mendorong penanaman modal dalam negeri dan berkontribusi pada suatu laju tabungan dalam negeri total sekira 21% dari PDB.[236]
Keseluruhan investasi asing langsung (FDI) hanya sebesar $ 3,4 miliar pada tahun 2006, naik 52% dari kinerja yang buruk pada tahun 2005. Namun, 80% FDI hanya tersalur kepada empat sektor: kelistrikan, gas, air, dan pertambangan. Banyak lompatan dalam hal FDI pada tahun 2006 juga merupakan hasil dari akuisisi dan penggabungan, tetapi hanya dilakukan sedikit untuk menciptakan lapangan kerja baru di Chili.
Kebijakan-kebijakan ekonomi yang nyaring, dipelihara secara konsisten sejak dasawarsa 1980-an, telah bersumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi yang besar di Chili dan memiliki lebih dari setengah laju kemiskinan.[23][66] Pemerintah militer tahun 1973–1990 telah menjual banyak perusahaan milik negara, dan tiga pemerintah demokratis sejak tahun 1990 telah melanjutkan penswastaan, meskipun pada laju yang lebih lamban. Peran pemerintah dalam ekonomi ini terutama hanya terbatas pada pembuatan peraturan, meskipun negara melanjutkan pengoperasian perusahaan raksasa tembaga CODELCO dan beberapa lainnya (tiga di antaranya adalah bank milik negara). Chili sangat berkomitmen pada perdagangan bebas dan telah membuka pintu bagi penanaman modal asing besar-besaran. Chili menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan seluruh jejaring negara, termasuk FTA dengan Amerika Serikat yang ditandatangani pada tahun 2003 dan diterapkan sejak bulan Januari 2004.[237]
Bank sentral Chili yang independen mengikuti target inflasi pada kisaran 2% sampai 4%. Inflasi tidak melebihi 5% sejak tahun 1998. Chili membukukan laju inflasi sebesar 3,2% pada tahun 2006. Apresiasi Peso Chili yang cepat terhadap Dollar Amerika Serikat selama beberapa tahun belakangan ini telah membantu mengurangi inflasi. Sebagian besar pinjaman dan pembayaran upah diindekskan, mengurangi volatilitas inflasi. Di bawah sistem pensiun swasta wajib, sebagian besar pekerja sektor formal membayarkan 10% gaji mereka kepada lembaga-lembaga keuangan swasta.[66]
Pada tahun 2006, Chili hanya menginvestasikan 0,6% PDB tahunannya untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Meskipun, dua per tiganya berupa belanja pemerintah. Di luar kestabilan politik dan ekonomi secara umum, pemerintah juga mendorong penggunaan Chili sebagai "arena investasi" bagi perencanaan perusahaan multinasional untuk beroperasi di negara ini, tetapi ini akan membatasi harga yang memberikan iklim bisnis di Chili sendiri. Pendekatan Chili terhadap investasi asing langsung dikodifikasi dalam Undang-Undang Investasi Asing, yang memperlakukan para investor asing sama saja seperti warga negara Chili. Registrasi dilaporkan cukup sederhana dan transparan, dan para investor asing merupakan akses terjamin bagi pasar valuta asing resmi untuk merepatriasi keuntungan dan modal mereka.[66]
Pengalaman menghadapi kejatuhan ekonomi internasional, menjadikan pemerintah mengumumkan rencana stimulus ekonomi sebesar $ 4 miliar untuk memperbesar volume tenaga kerja dan pertumbuhan, dan meskipun terjadi krisis keuangan global, ditujukan untuk pengembangan PDB sebesar dua atau tiga persen pada tahun 2009. Meskipun demikian, para analis ekonimi tidak setuju dengan taksiran pemerintah dan prediksi pertumbuhan ekonomi pada median 1,5 persen.[238] Menurut CIA World FactBook, PDB mengalami pengerutan sebesar kira-kira −1,7% pada tahun 2009.
Pemerintah Chili telah membentuk Dewan Inovasi dan Kompetisi, yang ditugasi mengenali sektor-sektor baru perindustrian yang layak untuk dipromosikan. Diharapkan bahwa dewan ini, berpadu dengan beberapa reformasi perpajakan untuk mendorong investasi dalam dan luar negeri pada sektor penelitian dan pengembangan, akan membawa serta investasi asing langsung lainnya ke bagian-bagian baru ekonomi.[66]
Chili memelihara salah satu peringkat kredit terbaik (S&P A+) di Amerika Latin.[239] Ada tiga cara utama bagi perusahaan-perusahaan Chili untuk memperoleh dana dari berbagai sumber: pinjaman bank, peluncuran obligasi, dan penjualan saham di pasar Amerika Serikat melalui American Depository Receipts (ADR). Hampir semua dana diperoleh melalui cara ini mengalir untuk membiayai investasi Chili di dalam negeri. Pemerintah dituntut oleh undang-undang untuk menjalankan surplus fiskal, paling sedikit 1% dari PDB. Pada tahun 2006, Pemerintah Chili menjalankan surplus sebesar $ 11,3 miliar, hampir menyamai 8% PDB. Pemerintah Chili terus-menerus berupaya melunasi utang luar negerinya, dengan utang publik hanya sebesar 3,9% PDB pada akhir tahun 2006.[66]
2006 merupakan tahun rekor bagi perdagangan Chili. Keseluruhan perdagangan membukukan kenaikan 31% pada tahun 2005. Selama tahun 2006, ekspor barang dan jasa sejumlah $ 58 miliar, yakni kenaikan sebesar 41%. Gambaran ini didistorsi oleh meroketnya harga tembaga. Pada tahun 2006, ekspor tembaga mencapai catatan bersejarah sebesar $ 33,3 miliar. Impor sejumlah $ 35 miliar, suatu peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Chili mencatat neraca perdagangan yang positif sebesar $ 23 miliar pada tahun 2006.[66]
Tujuan utama ekspor Chili adalah Benua Amerika ($ 39 miliar), Asia ($ 27,8 miliar), dan Eropa ($ 22,2 miliar). Berdasarkan urutan pembagi-bagiannya, pasar ekspor Chili adalah, 42% ekspor menuju Benua America, 30% ke Asia, dan 24% ke Eropa. Dalam jejaring hubungan dagang Chili yang beraneka ragam, mitra terpentingnya adalah Amerika Serikat. Keseluruhan perdagangan denga Amerika Serikat adalah sebesar $ 14,8 miliar pada tahun 2006. Sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat-Chili mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004, perdagangan Amerika Serikat-Chili telah meningkat sebesar 154%. Pemerintah Chili menunjukkan bahwa meskipun sedang menghadapi faktor inflasi yang tinggi dan harga tembaga yang juga tinggi, perdagangan dwipihak antara Amerika Serikat dan Chili telah tumbuh lebih dari 60% sejak saat itu.[66]
Keseluruhan perdagangan dengan Eropa juga tumbuh pada tahun 2006, membesar 42%. Belanda dan Italia merupakan mitra dagang Chili utama di Eropa. Keseluruhan perdagangan dengan Asia juga tumbuh signifikan hampir 31%. Perdagangan dengan Korea dan Jepang tumbuh secara berarti, tetapi China masih menjadi mitra dagang Chili terpenting di Asia. Keseluruhan perdagangan Chili dengan China mencapai $ 8,8 miliar pada tahun 2006, atau hampir 66% dari nilai hubungan dagangnya dengan Asia.[66]
Pertumbuhan ekspor pada tahun 2006 terutama disebabkan oleh kenaikan yang kuat dalam hal penjualan ke Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. Ketiga-tiga pasar ini menambah porsi ekspor Chili sebesar $ 5,5 miliar. Ekspor Chili ke Amerika Serikat seluruhnya sejumlah $ 9,3 miliar, merupakan kenaikan sebesar 37,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 6,7 miliar). Ekspor ke Uni Eropa adalah sebesar $ 15,4 miliar, suatu kenaikan sebesar 63,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 9,4 miliar). Ekspor ke Asia naik dari $ 15,2 miliar pada tahun 2005 menjadi $ 19,7 miliar pada tahun 2006, suatu kenaikan sebesar 29,9%.[66]
Pada tahun 2006, Chili mengimpor komoditas senilai $ 26 miliar dari Benua Amerika, atau 54% keseluruhan impor, diikuti oleh Asia sebesar 22%, dan Eropa sebesar 16%. Para anggota Mercosur merupakan pemasok utama impor bagi Chili, yakni sebesar $ 9,1 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar $ 5,5 miliar dan Uni Eropa sebesar $ 5,2 miliar. Dari Asia, Cina merupakan eksportir terpenting bagi Chili, senilai $ 3,6 miliar. Pertumbuhan impor yang kuat dari-tahun-ke-tahun secara khusus dari Ekuador (123,9%), Thailand (72,1%), Korea (52,6%), dan Cina (36,9%).[66]
Profil keseluruhan perdagangan Chili secara tradisional bergantung pada ekspor tembaga. Perusahaan milik negara, CODELCO, merupakan perusahaan penghasil tembaga terbesar di dunia, dengan cadangan tembaga tercatat untuk 200 tahun ke depan. Chili telah mengupayakan perluasan ekspor nontradisional. Ekspor non-mineral terpenting adalah kehutanan dan produk kayu olahan, buah segar dan buah olahan, tepung ikan dan hasil laut, dan anggur.[66]
Beberapa tahun belakangan, Chili telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Eropa, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Brunei , China, dan Jepang. Chili mencapai suatu perjanjian perdagangan parsial dengan India pada tahun 2005 dan memulai negosiasi untuk menuju FTA yang baku dengan India pada tahun 2006. Chili menjalani negosiasi perdagangan pada tahun 2007 dengan Australia, Malaysia, dan Thailand, juga dengan Cina untuk memperluas perjanjian yang sudah ada melampaui sekadar perdagangan barang. Chili menyelesaikan negosiasi FTA dengan Australia dan perjanjian yang diperluas dengan Cina pada tahun 2008. Para anggota P4 (Chili, Singapura, Selandia Baru, dan Brunei) juga menyelesaikan satu babak dalam hal keuangan dan investasi pada tahun 2008.[66]
Pemerintah-pemerintah Chili telah secara aktif mengikuti beberapa perjanjian yang menghendaki liberalisasi perdagangan. Pada dasawarsa 1990-an, Chili menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Kanada, Meksiko, dan Amerika Tengah. Chili juga menyetujui perjanjian perdagangan istimewa dengan Venezuela, Kolombia, dan Ekuador. Suatu perjanjian asosiasi dengan Mercosur-Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay mulai diberlakukan pada bulan Oktober 1996. Melanjutkan strategi pembangunannya yang berorientasi ekspor, Chili merampungkan tonggak perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2002 dengan Uni Eropa dan Korea Selatan. Chili, sebagai anggota Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), sedang memperbesar hubungan dagang dengan pasar-pasar Asia. Hingga ujung itu, Chili telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dalam beberapa tahun belakangan dengan Selandia Baru, Singapura, Brunei, India, Cina, dan yang terbaru Jepang. Pada tahun 2007, Chili melakukan negosiasi dagang dengan Australia, Thailand, Malaysia, dan China. Pada tahun 2008, Chili berharap agar dapat merampungkan terma-terma FTA dengan Australia, dan menyelesaikan dan memperluas perjanjian itu (meliputi jasa dan investasi) dengan Cina. P4 (Chili, Singapura, Selandia Baru, dan Brunei) juga berencana untuk memperluas hubungan melalui penambahan bab keuangan dan investasi ke dalam perjanjian P4 yang telah ada. Perbincangan perdagangan Chili dengan Malaysia dan Thailand juga dilanjutkan pada tahun 2008.[66]
Setelah dua tahun negosiasi, Amerika Serikat dan Chili menandatangani perjanjian pada bulan Juni 2003 yang mengarah pada perdagangan dwipihak yang sepenuhnya terbebas dari duta-dagang dalam 12 tahun. FTA antara Amerika Serikat dan Chili memasuki masa aktif sejak 1 Januari 2004, setelah penyetujuan oleh kongres Amerika Serikat dan Chili. FTA dwipihak telah membuka perluasan hubungan perdagangan Amerika Serikat-Chili, dengan lompatan keseluruhan perdagangan dwipihak sebesar 154% dalam tiga tahun pertama FTA.[66]
Chili secara sepihak menurunkan tarif impor across-the-board untuk semua negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan menjadi 6% pada tahun 2003. Tarif yang lebih efektif hanya dikenakan pada impor gandum, tepung terigu, dan gula sebagai hasil dari sistem pita harga impor. Pita harga diberlakukan secara tak-konsisten dengan adanya obligasi Organisasi Perdagangan Dunia yang dikeluarkan Chili pada tahun 2002, dan pemerintah mengajukan legislasi untuk mengubahnya. Di bawah terma-terma FTA Amerika Serikat-Chili, pita harga akan tidak berlaku untuk impor gandum, tepung terigu, dan gula dari Amerika Serikat dalam waktu 12 tahun.[66]
Chili adalah pendukung kuat negosiasi untuk Kawasan Perdagangan Bebas Benua Amerika (FTAA) dan aktif dalam WTO's putaran negosiasi Doha,terutama melalui keanggotaannya dalam G-20 dan Kelompok Cairns.[66]
Sektor keuangan Chili telah tumbuh dengan cepat pada beberapa tahun belakangan, dengan sebuah undang-undang reformasi perbankan yang disetujui pada tahun 1997 yang memperluas cakupan kegiatan pihak asing yang diperbolehkan terhadap bank-bank Chili. Pemerintah Chili menerapkan liberalisasi pasar modal labih lanjut pada tahun 2001, dan terdapat penundaan legislasi untuk liberalisasi lebih jauh. Pada 10 tahun terakhir, orang Chili menikmati pengenalan peranti-peranti keuangan baru seperti pinjaman ekuitas rumah, opsi dan futura mata uang, faktorisasi, penyewaan, dan kartu debit. Pengenalan produk-produk baru ini juga disertai oleh penggunaan instrumen tradisional yang turut bertambah banyak seperti pinjaman dan kartu kredit. Sistem pensiun swasta Chili, dengan aset senilai kira-kira $ 70 miliar pada akhir tahun 2006, telah menjadi sumber modal investasi bagi pasar modal. Bagaimanapun, pada tahun 2009, dilaporkan bahwa sebanyak $ 21 miliar telah hilang dari sistem pensiun karena krisis keuangan global.[241]
Perusahaan terbesar yang dimiliki negara ini di antaranya maskapai penerbangan LAN dan retailer Cencosud dan S.A.C.I. Falabella.
Pariwisata di Chili telah mengalami pertumbuhan yang baik selama beberapa dasawarsa terakhir. Pada tahun 2005, pariwisata tumbuh pada angka 13,6%; menghasilkan lebih dari 4,5 miliar dollar, yang 1,5 billion di antaranya berasal dari wisatawan asing. Menurut Badan Pariwisata Nasional Chili (Sernatur), 2 juta orang dalam satu tahun mengunjungi negara ini. Sebagian besar dari para pengunjung ini berasal dari negara lain di Benua Amerika, terutama Argentina; diikuti oleh Amerika Serikat, Eropa, dan Brasil yang selalu bertambah; juga dari Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok.[242]
Daya tarik utama bagi para wisatawan adalah tempat-tempat keindahan alam yang berada di zona-zona ekstrem negara ini: San Pedro de Atacama, di utara, sangat terkenal dengan wisatawan asing yang tiba di tempat ini untuk mengagumi arsitektur Inka, danau-danau altiplano, dan Lembah Bulan. Di Putre, juga di utara, terdapat Danau Chungará, juga gunung berapi Parinacota dan Pomerape, dengan ketinggian masing-masing 6.348 meter dan 6.282 meter. Di Andes Tengah terdapat banyak wahana ski dengan reputasi internasional, termasuk Portillo, Valle Nevado, dan Termas de Chillán. Situs-situs pariwisata utama di selatan adalah kawasan pesisir di dekat Tirúa dan Cañete dengan Pulau Mocha dan Taman Nasional Nahuelbuta, Kepulauan Chiloé, dan Patagonia, yang meliputi Taman Nasional Laguna San Rafael, dengan banyak gletser, dan Taman Nasional Torres del Paine. Kota pelabuhan di tengah, Valparaíso, yang merupakan Warisan Dunia dengan arsitekturnya yang unik, adalah juga terkenal. Dan terakhir, Pulau Paskah di Samudera Pasifik adalah salah satu tujuan wisata utama Chil.
Bagi masyarakat setempat, pariwisata sebagian besarnya ramai di musim panas (Desember sampai Maret), dan terutama di kota-kota pesisir. Arica, Iquique, Antofagasta, La Serena, dan Coquimbo merupakan pusat-pusat musim panas utama di utara, dan Pucón di tepian Danau Villarrica merupakan pusat utama di selatan. Karena kedekatannya dengan Santiago, pantai di Region Valparaíso, dengan banyak resor yang dimiliki, menerima banyak kunjungan wisatawan. Viña del Mar, tetangga makmur di utara Valparaíso, terkenal karena pantai-pantainya, kasino, dan festival lagu tahunan, acara musik terpenting di Amerika Latin. Pichilemu di Region O'Higgins telah banyak dikenal sebagai "lokasi selancar terbaik" di Amerika Selatan, menurut penerbit panduan wisata terkenal Fodor's.
Pada bulan November 2005, pemerintah meluncurkan kampanye dengan jargon "Chili: Serba mengagetkan", ditujukan untuk mempromosikan negara dalam hal bisnis dan pariwisata ke dunia internasional.[243]
Pada tahun 2012, populasi Chili diperkirakan sebanyak 17.402.630 jiwa, dengan 8.612.483 laki-laki dan 8.790.147 perempuan. Menurut sensus terakhir pada tahun 2002, jumlah penduduk Chili adalah sebanyak 15.116.435 jiwa, dengan 7.447.695 laki-laki dan 7.668.740 perempuan.[244]
Pertumbuhan populasi telah berkurang sejak tahun 1990, karena menurunnya tingkat kelahiran.[245] Pada tahun 1895, populasi mencapai 2.695.625 jiwa, tumbuh menjadi 5.023.539 jiwa pada tahun 1940 dan menjadi 13.348.341 jiwa pada tahun 1992. Meskipun populasi Chili berlipat lima selama abad ke-20, laju pertumbuhan antarsensus 1992-2002 adalah sebesar 1,24% per tahun,[246] turun dari tahun ke tahun.
Kira-kira 85% populasi negara ini menetap di kawasan perkotaan, dengan 40% di antaranya menetap di Santiago Raya. Aglomerasi terbesar menurut sensus tahun 2002 adalah Santiago Raya dengan 5,6 juta jiwa, Concepción Raya dengan 861.000 jiwa dan Valparaíso Raya dengan 824.000 jiwa.[247]
Karena adanya perbaikan kondisi kehidupan masyarakat, harapan hidup orang Chili adalah yang tertinggi di Amerika Selatan pada tahun 2011.[248][249] Pada tahun 2009, angka harapan hidup rata-rata adalah 78,4 tahun: 75,7 tahun untuk laki-laki dan 81,2 tahun untuk perempuan.[250] Pada tahun yang sama, tingkat kelahiran mencapai 15,0‰ dan angka kematian mencapai 5,4‰ —dengan laju tingkat pertumbuhan penduduk alami sebesar 9,6‰ (0,96%)—, sementara laju kematian bayi sebesar 7,9‰.[251] Gambaran ini memproyeksikan proses penuaan masyarakat Chili, di mana sebagian besar populasi akan berumur lebih dari 35 tahun pada tahun 2020,[252] mengalahkan kelompok umur muda, dan menjadi dominan pada saat itu. Sehingga, pada tahun 2025, piramida penduduk akan menjadi seperti lonceng yang dihasilkan oleh proses transisi demografi di negara ini.[253] Pada tahun 2050 populasi diharapkan mencapai kira-kira 20,2 juta jiwa.[254]
Chili merupakan masyarakat majemuk, artinya Chili menjadi rumah bagi orang-orang dari beraneka ragam latar belakang etnis. Hasilnya, orang Chili biasanya memperlakukan kebangsaan mereka sebagai kewarganegaraan, bukan etnisitas.
Sebuah kajian sosial yang dilakukan oleh Francisco Lizcano dari Universitas Nasional Otonom Meksiko (UNAM) mengisyaratkan bahwa orang Eropa di Chili adalah sebanyak 52,7% populasi dan Mestizo sebanyak 44% populasi.[255] Sebuah kajian genetik yang dilakukan oleh Universitas Chili menemukan bahwa dalam populasi Chili, 30% di antaranya merupakan keturunan Eropa dan Mestizo dengan nenek moyang mayoritas Eropa diduga sebanyak 65% populasi.[256] Kajian sosial lainnya menunjukkan bahwa lebih dari 60% populasi Chili menyatakan diri sebagai kulit putih Amerika Latin.[257][258]
Porsi orang Eropa di Chili didominasi oleh keturunan Spanyol (terutama orang Kastilia, Andalusia, dan Basque), dengan minoritas orang Jerman, Italia, Irlandia, Prancis, Britania, Swiss, dan Kroasia, murni atau campuran. Segmen Mestizo, dalam hal ini, mendapatkan sebagian darah Eropanya dari orang-orang Spanyol (terutama Andalusia dan Kastilia), sedangkan komponen Amerindia terdiri dari berbagai macam suku atau kelompok etnis, utamanya Picunche dan Mapuche.
Populasi Afrika-Chili selalu sedikit, yakni sekitar 2.500 orang pada periode penjajahan; persentasi mereka saat ini kurang dari satu persen.[259] Menurut sensus tahun 2002; 4,6% populasi Chili mengaku sebagai pribumi.[260]
Sampai awal abad ke-20, masyarakat Chili terbagi ke dalam dua kelas sosial: atas dan bawah yang kaku. Aristokrasi Chili memaksakan kepentingan ekonomi, politik, dan sosialnya nyaris sempurna. Bagaimanapun, sejak paruh pertama abad ke-20, negara telah menstrukturisasi kelas menengah.
Meskipun terdapat indikator ekonomi yang baik dan pengurangan angka kemiskinan yang cukup signifikan di Chili, yang menurut Encuesta Casen berkurang dari 38,6% pada tahun 1990 menjadi 15,1% pada tahun 2009,[261] negara ini masih memiliki kekurangan yang serius: ketimpangan ekonomi di antara populasi, yang menciptakan celah yang begitu lebar antara si kaya dan si miskin. Pada tahun 2011, koefisien Gini adalah 0,503,[262] yang mengungkap kesenjangan ekonomi yang signifikan dan belum diperbaiki. Pada tahun yang sama, di negara ini, desil (sepersepuluh) golongan terkaya mendapatkan 27 kali apa yang diterima desil termiskin.[263]
Sensus tahun 1907 mencatat terdapat 101.118 orang Indian, atau 3,1% populasi negara ini pada saat itu. Hanya mereka yang mempraktikkan budaya asli mereka atau menuturkan bahasa asli mereka yang dipandang sebagai penduduk asli, tanpa mempersoalkan "keaslian ras."[264]
Menurut sensus tahun 2002, hanya penduduk asli yang masih mempraktikkan budaya asli atau menuturkan bahasa asli yang disurvey, dan 4,6% dari populasi (692.192 jiwa) yang sesuai dengan persyaratan tersebut. Dari 4,6% itu; 87,3% di antaranya menyatakan diri sebagai Suku Mapuche.[265] Sebagian besar penduduk asli menunjukkan beraneka taraf percampuran darah leluhur.[260]
Chili adalah salah satu dari 22 negara yang menandatangani dan meratifikasi satu-satunya hukum internasional yang mengikat mengenai penduduk asli, Konvensi Masyarakat Kesukuan dan Penduduk Asli, 1989.[266] Konvensi ini diadopsi pada tahun 1989 sebagai Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 169. Chili meratifikasinya pada tahun 2008. Sebuah putusan pengadilan Chili pada bulan November 2009, dipandang sebagai monumen hukum yang berperan penting bagi perhatian terhadap hak-hak penduduk asli, awal bagi penerapan konvensi ini. Putusan Mahkamah Agung mengenai hak-hak air Aymara didukung dan ditegakkan pula oleh Pengadilan Pozo Almonte dan Pengadilan Banding Iquique, dan menandai penerapan yudisial pertama Konvensi ILO Nomor 169 di Chili.[267]
Pribumi Chili (Sensus 2002)[268] | |||||
---|---|---|---|---|---|
Aymara | 48 501 | 0,32% | Mapuche | 604 349 | 4,00% |
Atacama | 21 015 | 0,14% | Quechua | 6175 | 0,04% |
Alaculuf | 2622 | 0,02% | Rapanui | 4647 | 0,03% |
Kolla | 3198 | 0,02% | Yaghan | 1685 | 0,01% |
Menurut sensus tahun 2002, 4,58% dari populasi Chili, yakni 692.192 orang yang berumur 14 tahun atau lebih,[269] mengaku sebagai pribumi[268] dan menjadi bagian dari delapan kelompok etnik yang diakui oleh parlemen[270] —pada bulan Mei 2008, diaguita disertakan, yang dicantumkan untuk kali pertama dalam Sensus Chili 2012—.[271] Kelompok-kelompok lainnya, yakni Tehuelche, Caucahue, Chono, Cunco, dan Selknam, nyaris punah. Berdasarkan kajian genetik, di negara ini tidak ada yang sungguh-sungguh asli.[272]
Meskipun Chili pada masa lalu tidak mengelompokkan delapan kelompok etnik penduduknya dan, lebih jauh lagi, dipandang sebagai kelompok etnik yang homogen,[273][274] terdapat sumber yang meyakini bahwa sebagian besar penduduk Chili memiliki dua kelompok etnis utama, Eropa dan Eropa-Mestizo, yang keseluruhannya mencakup 95,4% populasi.[275] Orang Eropa terutama keturunan imigran Spanyol dan imigran Eropa lainnya dari abad ke-18 sampai abad ke-20.[276] Sedangkan orang Mestizo merupakan percampuran orang Spanyol dari daerah-daerah Castilla, Extremadura, dan País Vasco[277] dan penduduk asli dari suku-suku chango, picunche, yang hilang pada masa penjajahan Spanyol, atacama, diaguita, dan mapuche.[272]
Sejumlah berarti imigran dari Eropa dan Timur Tengah, tiba khususnya di pelabuhan-pelabuhan,[278] dan di titik-titik ekstrem utara dan selatan Chili pada abad ke-19 sampai abad ke-20, termasuk orang British dan Irlandia,[279][280] Kroasia,[281] Spanyol,[282] Prancis,[283] Yunani,[284] Italia,[285] Belanda,[286] Polandia,[287] Rusia,[288] Swiss,[289] Yahudi[290] dan Palestina.[291] Kontingen terbesar yang tiba di Chili berasal dari Spanyol, terutama Basque, sejak abad ke-16. Taksiran banyaknya orang di Chili yang berketurunan Basque adalah sekitar 10% (1.600.000) sampai 27% (4.500.000).[292][293] [294][295][296][297][298][299] Louis Thayer Ojeda memperkirakan bahwa pada abad ke-17 dan ke-18, seluruh 45% dari semua imigran di Chili adalah orang Basque.[300] Pada bulan Mei 1953, pemerintah presiden Carlos Ibáñez del Campo mendirikan Departemen Imigrasi beserta ketentuan-ketentuan baku menyangkut departemen ini.[301][302]
Pada tahun 1848 suatu imigrasi Jerman besar-besaran turut ambil bagian, meletakkan dasar-dasar bagi komunitas orang Jerman di Chili.[303][304][305] Disokong oleh Pemerintah Chili untuk program kolonisasi wilayah selatan, orang-orang Jerman (termasuk orang Swiss, Silesia, Elsass, dan Austria yang berbahasa Jerman) sangat memengaruhi komposisi etnik provinsi-provinsi di selatan Chili, terutama provinsi-provinsi Valdivia, Osorno, dan Llanquihue.[306] Para imigran Jerman telah memberi dampak kebudayaan di banyak tempat di bagian selatan Chili, yang merupakan wilayah jarang penduduk. Konsulat Chili di Jerman memperkirakan bahwa 500.000 sampai 600.000 orang Chili, atau antara 3% sampai 3,5% populasi sekarang, adalah berleluhur imigran Jerman[307] Sebagian besar dari mereka menetap di Region Los Ríos.
Diperkirakan bahwa hampir lima persen dari populasi Chili, atau kira-kira 800.000 jiwa, berasal dari Asia, khususnya dari Timur Tengah (ini termasuk Palestina, Suriah, Libanon, dan Armenia).[308][309] Dengan catatan, orang Israel, baik itu Yahudi maupun bukan Yahudi yang pada mulanya berkewarganegaraan Israel, juga dapat disertakan. Chili adalah rumah bagi begitu banyak populasi imigran, terutama orang Kristen, dari Levant.[308] Kira-kira 500.000 populasi Chili berlatar belakang Palestina, penuh atau sebagian.[310][311][312][313][314]
Kelompok imigran lainnya yang signifikan berdasarkan sejarah Chili di antaranya orang Kroasia, yang keturunannya sekarang diperkirakan sejumlah 380.000 orang (atau kira-kira 2,4% populasi).[315][316] Otoritas lainnya menduga bahwa hampir 4,6% populasi Chili memiliki warisan darah nenek moyang dari Kroasia.[317] Lebih dari 700.000 orang Chili, atau kira-kira 4,5% populasi nasional, mungkin berleluhur bangsa Inggris, Skotlandia, atau Wales.[318]
Orang Chili berleluhur bangsa Yunani diduga sebanyak 90.000 sampai 120.000 jiwa,[319] menempatkan Chili di antara lima negara di dunia yang memiliki jumlah keturunan Yunani cukup banyak.[320] Sebagian besarnya menetap di atau di sekitar Santiago atau Antofagasta. Keturunan Swiss adalah 90.000 jiwa lainnya bagi populasi Chili.[321] Mungkin lima persen populasi Chili berleluhur Prancis.[322] Antara 600.000 sampai 800.000 orang Chili merupakan keturunan dari imigran asal Italia. Kelompok keturunan Eropa lainnya mengikuti yang telah ditulis di atas, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit, misalnya keturunan Austria[323] dan Belanda dengan taksiran sebanyak 50.000 jiwa.[324][325] Secara bersama-sama, para imigran ini dengan para keturunannya, telah dan sedang mentransformasi negara ini secara budaya, ekonomi, dan politik.
Emigrasi Eropa ke Chili (dan ke kawasan sekitarnya, kedatangan dari Timur Tengah), pada paruh kedua abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20, adalah terutama menuju Amerika Latin dan kemudian menuju wilayah-wilayah seperti Pesisir Atlantik di Kerucut Selatan.[326][327][328]
Keturunan dari imigran Eropa yang berbeda-beda sering kali terlibat dalam pernikahan campur di Chili, mempertipis budaya dan identitas-identitas yang saling terpisah dari negara asal mereka dan meleburkan mereka dengan keturunan aristokrasi Basque-Kastilia asli pada periode penjajahan, sambil memelihara aspek-aspek tertentu. Pernikahan campur dan persilangan budaya dan ras ini telah membantu wujud masyarakat budaya kalangan menengah dan atas Chili saat ini,[293] yang kini menikmati berbagai macam unsur budaya Eropa asli mereka, seperti sajian teh sore khas Britania, kue bolu khas Jerman, dan pasta khas Italia. Penyatuan budaya ini juga tampak dari arsitektur kota-kota di Chili. Tetapi, kelas-kelas ini sering kali mencela budaya rakyat Chili, sebuah cabang budaya Spanyol yang menduduki negara ini pada zaman penjajahan.
Chili telah menjadi magnet baru bagi para imigran, terutama dari tetangganya, Argentina, Bolivia dan Peru.[329][330] Menurut sensus nasional tahun 2002, populasi Chili kelahiran luar negeri telah bertambah 75% sejak tahun 1992.[331] Menurut suatu taksiran oleh Departemen Kependudukan Asing dan Migrasi, 317.057 orang asing menetap di Chili pada data Desember 2008.[332] Data lain menyebutkan bahwa dari tahun 2004 sampai 2010, telah bertambah 50% menjadi kira-kira 365.459 orang, terutama dari Peru (136.819), Argentina (61.563), Bolivia (24.917), Ekuador (19.784), dan Kolombia (14.029).[333]
Meskipun emigrasi telah berkurang drastis pada dasawarsa terakhir, diduga terdapat 857.781 orang Chili dan keturunannya yang menetap di luar negeri, yakni 50,1% di antaranya di Argentina, 13,3% di Amerika Serikat, 4,9% di Swiss, 4,4% di Kanada, dan 3,9% di Australia.[334]
Di negara ini, laju perpindahan penduduk kian membesar pada beberapa dasawarsa terakhir, menyebabkan migrasi besar-besaran dari perdesaan ke perkotaan. Sementara di region-region selatan dan tengah lebih dari 80% populasi dilahirkan di region yang sama —seperti di Región Biobío yang mencapai 86,11%—, di Region Metropolitan Santiago dengan 71% populasi, dan di region-region jauh, seperti di Region Magallanes dan Antarktika dengan 55% populasi.
Karakteristik demografi Chili adalah sangat terpusat di kawasan-kawasan perkotaan.[335][336] Menurut sensus terakhir, 13.090.113 penduduk Chili,[244] atau setara dengan 86,59% dari keseluruhan penduduk Chili, menetap di kawasan perkotaan. Region-region dengan tingat urbanisasi sangat tinggi adalah Antofagasta sebesar 97,68%; Tarapacá sebesar 94,06%, Magallanes dan Antarktika sebesar 92,6%, dan kawasan-kawasan pusat perindustrian adalah Metropolitan Santiago sebesar 96,93% dan Valparaíso sebesar 91,56%. Kedua-duanya, sejumlah 2.026.322 jiwa,[244] setara dengan 13,41% keseluruhan populasi, penduduk yang tinggal di perdesaan terutama berhubungan erat dengan pertanian dan peternakan, terpusat di region-region utara dan selatan, terutama Maule (33,59%), Araucanía (32,33%) dan Los Lagos (31,56%).[268]
Pada pertengahan dasawarsa 1920-an, terjadilah proses perpindahan penduduk dari perdesaan ke perkotaan untuk memperbaiki taraf hidup. Dengan demikian, perkotaan tersebut berkembang menjadi metropolitan dan konurbasi. Contoh kasus paling terkenal adalah ibu kota negara, Santiago de Chile atau Santiago Raya, dengan penduduk 5.428.590 jiwa, menempati 35,9% populasi nasional pada tahun 2002. Pada tahun 1907, dihuni oleh 383.587 penduduk, bertambah menjadi 549.292 pada tahun 1920, ketika itu mewakili 16% populasi nasional; bagaimanapun, pada tahun-tahun berikutnya, ledakan penduduk menyebabkan kota-kota memperluas wilayahnya ke perdesaan-perdesaan di sekelilingnya untuk menyerap para mantan orang desa, misalnya Puente Alto dan Maipú, yang merupakan dua komuna padat penduduk di Chili. Pada tahun 2011, Santiago adalah kota terbesar ketujuh di Amerika Latin dan terbesar ke-48 di dunia.[337]
Valparaíso dan Viña del Mar, juga telah menjadi konurbasi besar. Kedua-duanya, bersama-sama Concón, Quilpué, dan Villa Alemana membentuk metropolitan Valparaíso Raya. Sementara yang lainnya, Concepción, Talcahuano, Hualpén, Chiguayante, San Pedro de la Paz, Penco, Coronel, Lota, Hualqui, dan Tomé membentuk metropolitan Concepción Raya. Kedua-dua metropolitan ini berpenduduk lebih dari 660.000 jiwa pada tahun 2002.
Kota-kota padat penduduk lainnya adalah Coquimbo-La Serena (296.253 jiwa), Antofagasta (285.255 jiwa), Temuco (260.878), Rancagua (236.363), Iquique (214.586), Talca (191.154), Arica (175.441), Chillán (165.528), Puerto Montt (153.118), Los Ángeles (138.856), Calama (136.600), Copiapó (134.531), Osorno (132.245), Quillota (128.874), Valdivia (127.750), Punta Arenas (116.005), San Antonio (106.101) dan Curicó (104.124).[338] Sebagian besar kota-kota Chili terletak di pesisir Pasifik atau di Cekungan Tengah negara ini, misalnya Santiago dan Puerto Montt.
Latar belakang keagamaan di Chili | ||||
---|---|---|---|---|
Agama | Persen | |||
Katolik Roma | 70,0% | |||
Protestan | 15,1% | |||
Tidak satupun | 8,3% | |||
Lainnya | 4,4% | |||
Mormon | 3,3% | |||
Saksi-Saksi Yehuwa | 1,0% |
Menurut sensus tahun 2002, dari 11.226.309 orang Chili yang berumur 15 tahun atau lebih, 7.853.428 di antaranya mengaku sebagai penganut Katolik, atau sebesar 69,95%, merupakan suatu penurunan dibandingkan dengan sensus tahun 1992, di mana 76,4% populasi yang berumur 14 tahun atau lebih menyatakan diri sebagai penganut Katolik. Sementara itu 15,14% menyatakan diri sebagai Injili. Dalam sensus ini, istilah "injili" merujuk kepada semua gereja Kristen yang bukan Katolik dengan perkecualian Gereja Ortodoks (Yunani, Persia, Serbia, Ukraina, dan Armenia), Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormon), Advent Hari Ketujuh, dan Saksi-Saksi Yehuwa. Kira-kira 90 persen injili adalah beraliran Pentakosta. Gereja Wesley, Gereja Lutheran, Gereja Reformasi, Gereja Presbiterian, Gereja Anglikan, Gereja Episkopal, Gereja Baptis, dan Gereja Metodis juga ada.[340] 1,06% sebagai Saksi Yehuwa; 0,92% sebagai Mormon; 0,13% sebagai Yahudi; 0,06% sebagai Kristen Ortodoks; dan 0,03% sebagai Muslim. 8,3% populasi mengaku sebagai tak-beragama, ateis, atau agnostik dan 4,39% menganut keyakinan lain.[268]
Konstitusi memberikan kebebasan beragama, dan undang-undang dan kebijakan-kebijakan lain bersumbangsih bagi pelaksanaan agama yang pada umumnya bebas. Undang-undang pada semua jenjang melindungi hak ini dalam melawan penyelewengan, baik itu oleh pihak pemerintah, maupun pelaku-pelaku perseorangan.[340]
Gereja Katolik telah dipisahkan dari negara sejak tahun 1925, ketika Presiden Arturo Alessandri dan Uskup Agung Crescente Errázuriz setuju untuk memisahkan Gereja dan Negara di Chili seperti yang tertulis dalam Konstitusi 1925.[341] Undang-undang tahun 1999 mengenai agama jelas-jelas melarang diskriminasi keagamaan. Meskipun relevansi Katolik telah menurun akhir-akhir ini, ia masih menjadi agama dominan dan berpengaruh bagi kehidupan masyarakat luas. Gereja Katolik menikmati status terkemuka dan kadang-kadang menerima perlakuan istimewa. Pegawai-pegawai pemerintahan mengikuti acara-acara Katolik juga perayaan Protestan dan Yahudi.[340]
Ekumenisme di Chili adalah sejarah yang panjang. Pada tahun 1970, atas permintaan pemerintah dan dengan dukungan Kardinal Silva Henríquez, Te Deum tradisional dimodifikasi pada tanggal 18 September untuk mentransformasinya ke dalam suatu upacara yang mewadahi semua gereja Kristen, yang juga diikuti oleh perwakilan Yahudi dan Muslim.
Pada tahun-tahun yang awal masa pemerintahan militer Chili, berbagai macam gereja Kristen membentuk Komite untuk Perdamaian, yang kelak menjadi Vikariat Solidaritas pada bulan Januari 1976, di bawah payung Gereja Katolik, telah meningkatkan penghargaan terhadap hak asasi manusia.[342]
Hari-hari libur keagamaan yang diberlakukan oleh pemerintah di antaranya Natal, Jumat Agung, Perayaan Perawan Karmen, Perayaan Santo Petrus dan Paulus, Perayaan Asumsi, Hari Raya Semua Orang Kudus, dan Perayaan Penciptaan Imakulata sebagai hari libur nasional.[340] Pemerintah telah menetapkan tanggal 31 Oktober, Hari Reformasi Gereja, sebagai hari libur nasional umum, guna menghargai gereja-gereja Protestan di negara ini.[343][344]
Dituturkan oleh hampir seluruh penduduk Chili,[345] bahasa Spanyol adalah bahasa resmi de facto negara ini, di mana juga terdapat sejumlah «castellano» (keturunan Spanyol).[346] Mayoritas penduduk menggunakan dialek yang dikenal sebagai bahasa Spanyol Chili,[347] dan sedikit bahasa Spanyol Andes atau bahasa Spanyol Cilot.[348] Bahasa Spanyol yang dipertuturkan di Chili memiliki aksen khas dan agak berbeda dengan negara-negara tetangganya di Amerika Selatan, karena suku kata terakhir dan bunyi "s" dihilangkan, dan beberapa konsonan memiliki pengucapan yang lembut. Aksen ini berbeda cukup tipis antara selatan dan utara; perbedaan kecil ini juga didasarkan pada kelas sosial, atau tentang apakah seseorang tinggal di kawasan perkotaan atau perdesaan. Populasi Chili terbentuk luas di bagian-bagian kecil di pertengahan negara ini dan kemudian berhijrah sebagiannya ke utara dan selatan. Kenyataan ini telah menjadi penyebab bagi perbedaan aksen yang tidak terlalu kentara, yang dipelihara oleh jangkauan radio nasional, dan kini televisi, yang juga membantu menyebarkan dan menyeragamkan ungkapan-ungkapan sehari-hari.[66]
Bahasa asli yang digunakan di antaranya: bahasa Aymara digunakan oleh 1.000 orang;[346] bahasa Huilliche digunakan oleh 2.000 orang;[346] bahasa Rapa Nui digunakan oleh 3.000 orang,[346] terutama di Pulau Paskah; bahasa Quechua digunakan oleh sekitar 8.000 penduduk asli[346] dan bahasa Mapuche dituturkan oleh kira-kira 100.000 sampai 200.000 orang.[349] Setelah masa pendudukan, bahasa Spanyol menjadi bahasa pergaulan dan bahasa-bahasa asli semakin menjadi minoritas, dengan beberapa di antaranya menjadi jarang atau bahkan punah.[350] Bahasa-bahasa yang nyaris punah adalah Kawésqar dan Yagán.[346] Bahasa-bahasa yang telah punah adalah Tehuelche atau Aonikenk, Cacán atau Diaguita, Caucahue,[346] Chono, Puelche atau Gününa Yajič, Kunza atau Atacameño,[346] dan Selk'nam atau Ona.
Bahasa asing —yakni Jerman,[346] Katalan,[346] Kroasia,[281] Inggris,[346] Italia,[285] dan Romani Vlax—[346] dipertuturkan oleh anggota berbagai macam koloni kelahiran asing. Bahasa Jerman digunakan di beberapa tempat di selatan Chili,[351] baik itu di daerah-daerah kantung perdesaan maupun sebagai bahasa kedua di antara komunitas-komunitas di kota-kota besar.
Di pihak lain, bahasa isyarat Chili digunakan oleh komunitas bisu di negara ini.[346]
Pada tahun 2009, proporsi melek aksara populasi berumur 15 tahun atau lebih mencakup 98,5% untuk perempuan dan 98,6% untuk laki-laki, sementara proporsi populasi melek aksara berumur 15 sampai 24 tahun sebesar 98,9% untuk semua jenis kelamin.[352]
Melalui prakarsa-prakarsa seperti program English Opens Doors, pemerintah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa wajib bagi para siswa mulai kelas lima sekolah rakyat. Sebagian besar sekolah swasta di Chili mulai mengajarkan bahasa Inggris sejak taman kanak-kanak.[353] Kosakata umum bahasa Inggris telah diserap dan disesuaikan ke dalam bahasa Spanyol sehari-hari.[354]
Pada tahun 2010, semua siswa mulai kelas 3 di "Enseñanza Media" (sekolah menengah) diuji dalam hal kemampuan membaca, menyimak, dan memahami. Ujian ini adalah wajib dan alat bantunya berupa TOIEC Bridge, yang dikembangkan oleh Educational Testing Service.
Sistem | Afiliasi[355] | % |
---|---|---|
Fonasa | 12,504,226 | 73.49 |
Isapre | 2,705,917 | 15.90 |
total | 17,014,491 | 100.00 |
Kementerian Kesehatan (Minsal) adalah kantor administratif pada jajaran kabinet yang bertugas merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi, menjalankan, mengawasi, dan menginformasikan kebijakan-kebijakan kesehatan masyarakat yang dirumuskan oleh Presiden Chili.
Dana Kesehatan Nasional (Fonasa), didirikan pada tahun 1979, adalah entitas keuangan yang dipercayai untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan dana bagi kesehatan di Chili. Lembaga ini didanai oleh masyarakat. Semua pekerja membayarkan 7% pendapatan bulanan masing-masing untuk mendanai ini.
Fonasa adalah bagian dari NHSS dan memiliki kekuasaan eksekutif melalui Kementerian Kesehatan. Kantor pusatnya berada di Santiago dan pelayanan umum terdesentralisasi dijalankan oleh berbagai macam Kantor Regional.
Lebih dari 12 juta penerima merasakan keuntungan dari program Fonasa. Para penerima dana ini juga dapat memilih asuransi swasta yang lebih mahal melalui Isapre.
Pada periode antara permukiman pertanian dini hingga periode pra-Spanyol akhir, Chili bagian utara adalah wilayah budaya Andes yang dipengaruhi oleh tradisi altiplano yang menyebar hingga lembah-lembah di dekat pesisir di utara. Sementara wilayah-wilayah di selatan merupakan tempat bagi kegiatan kebudayaan Mapuche. Pada periode pendudukan setelah penaklukan, dan pada periode Republik awal, budaya negara ini didominasi oleh budaya Spanyol. Pengaruh-pengaruh Eropa lainnya, terutama orang Britania, Prancis, dan Jerman dimulai pada abad ke-19 dan berlanjut hingga kini. Kaum migran Jerman memengaruhi arsitektur perdesaan bergaya Bavaria dan masakan di selatan Chili di kota-kota seperti Valdivia, Frutillar, Puerto Varas, Osorno, Temuco, Puerto Octay, Llanquihue, Faja Maisan, Pitrufquén, Victoria, Pucón, dan Puerto Montt.[356][357][358][359][360]
Musik di Chili berupa musik folklor, populer, dan juga klasik. Musik rakyat Chili dicirikan oleh percampuran bebunyian tradisional asli setempat dengan warisan budaya Spanyol. Geografinya yang luas telah menghasilkan ungkapan-ungkapan musikal yang berbeda-beda dari utara, tengah, hingga selatan negara ini, juga termasuk musik khas Pulau Paskah dan Mapuche.[361] Cueca adalah tarian nasional Chili yang diresmikan sejak bulan November 1979,[362] adalah contoh yang baik, ia memiliki karakteristik tersendiri, bergantung pada wilayah asalnya masing-masing. Bentuk lain lagu tradisional Chili, meskipun bukan tarian, adalah tonada. Berasal dari musik yang dibawa oleh penjajah Spanyol, berbeda dengan cueca pada bagian melodis pengantara dan melodi yang lebih menonjol.
Folklor[363] telah lama dipergelarkan oleh berbagai-bagai seniman tradisional secara turun temurun, misalnya Margot Loyola, Nicanor Molinare dan kelompok Los de Ramón, Los Cuatro Cuartos, dan Los Huasos Quincheros.[364] Sejak permulaan dasawarsa 1960-an, muncullah Neofolklore,[365] dan khususnya pada dasawarsa 1970-an, yang disebut Nueva Canción Chilena,[366] yang memicu kebangkitan akar musik rakyat, di mana para seniman menyelidiki asal muasal musik dan komposisi mereka dan menampilkan karya-karya musik mereka yang diilhami oleh penyelidikan-penyelidikan yang telah dilakukan. Pihak-pihak yang terlibat dalam pergerakan ini di antaranya Víctor Jara, Inti-Illimani, Raul de Ramon, Patricio Manns, Violeta Parra, dan kelompok Illapu, Inti-Illimani, Los Jaivas, dan Quilapayún. Juga terdapat kelompok yang ikut berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan warisan musik Chili, yakni kelompok tari BAFONA (Balet Folklor Nasional, 1965)[367] dan BAFOCHI (Balet Folklor Chili, 1987).[368] Biduan lagu daerah penting lainnya dan peneliti folklor dan etnograf Chili adalah Margot Loyola.
Pada dasawarsa 1980-an, berdirilah kelompok musik yang berkecenderungan fusion jazz dengan pengaruh Amerika Latin yang kuat, seperti Congreso dan Fulano, yang beberapa tahun berikutnya disebut fusión latinoamericana.[369] Di pihak lain, pengaruh Anglo-Saxon cukup dominan, seperti pop[370] dan rock,[371] telah memicu terbentuknya kelompok Los Prisioneros, Los Tres, Los Jaivas, La Ley, Lucybell, Chancho en Piedra, dan Joe Vasconcellos, di samping yang lain-lainnya. Wakil penting musik populer lainnya yang berasal dari Amerika Latin misalnya Lucho Gatica atau Los Ángeles Negros yang bergaya bolero,[372] Myriam Hernández yang beraliran balada Latin,[373] dan La Sonora de Tommy Rey yang beraliran cumbia.[374]
Di pihak lain, Chili memiliki cukup banyak komposer dan penampil dari berbagai-bagai musik seni, di antaranya komposer Pedro Humberto Allende Sarón, Vicente Bianchi, dan Alfonso Leng, juga pianis Claudio Arrau, yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia,[375] Alfredo Perl, Rosita Renard, dan petenor Ramón Vinay, di samping yang lain-lainnya.
Pada tahun 1987, didirikanlah SCD (Sociedad Chilena del Derecho de Autor), atau Masyarakat Hak Cipta Chili, yakni lembaga yang bertugas mendaftar hak atas kekayaan intelektual. Selain untuk membangkitkan hak-hak yang dibangkitkan melalui media komunikasi nasional, juga setia untuk menyebarluaskan dan memajukan perkembangan musik Chili. Tugas lainnya adalah menyatukan musisi baru dan lama ke dalam sendi sosial dan menyehatkan mitra-mitra kerjanya, melalui kepedulian atas prestasi yang dicapai.[376]
Di Chili juga diselenggarakan Festival Lagu Internasional Viña del Mar, yang bertempat di Viña del Mar sejak tahun 1959, yang dianggap sebagai perhelatan musik terpenting di Amerika Latin.[377]
Lukisan prasejarah di Chili yang dikenal sebagai Lukisan Chili perdana ditemukan pada objek-objek upacara keagamaan dan pakaian kaum pribumi Chili, terkhususnya pada kaum/suku atacama, diaguita, dan mapuche.[378]
Pada masa pendudukan Spanyol, seni di Chili mengalami pergeseran, yakni terjadi percampuran seni asli dan seni Eropa, membentuk apa yang disebut seni kolonial, terutama yang dikembangkan oleh para Yesuit yang menetap di Chili.[379]
Pada permulaan abad ke-19, muncullah "pelukis petualang" Chile, atau disebut juga "perintis seni lukis Chili", yakni sekelompok seniman di antaranya José Gil de Castro, Raymond Monvoisin, Claudio Gay, dan Mauricio Rugendas.[380] Bersama kelompok ini, masyarakat Chili menerima dan memajukan seni Eropa, terutama secara berturut-turut, seni lukis Italia, seni lukis Spanyol, dan [[Seni lukis Prancis. Dan tetap berjalan sedemikian hingga akhir abad ke-19.
Sebuah tonggak penting dalam sejarah seni lukis Chili adalah didirikannya Akademi Seni Lukis pada tahun 1849,[381] yang menghasilkan empat "Maestro besar seni lukis Chili": Pedro Lira, Juan Francisco González, Alfredo Valenzuela Puelma, dan Alberto Valenzuela Llanos.[382]
Para pengikut maestro besar bertanggung jawab memimpin seni nasional baru dan membentuk kelompok seniman Chili perdana, sebagai "generasi ke-13",[n 13] yang dipimpin oleh Álvarez de Sotomayor,[383] sezaman dengan pembangunan Museum Seni Rupa Nasional Chili, "grupo Montparnasse", yang dipimpin oleh Camilo Mori Serrano,[384] dan di kemudian hari, "generasi 80-an".[385]
Di antara seniman kontemporer Chili yang paling terkenal, baik di Chili maupun di luar negeri, adalah "surealis" Roberto Matta[386] dan hiperealis Claudio Bravo, yang paling menonjol akhir-akhir ini.[387]
Komik dalam sejarah Chili dimulai pada abad ke-19. Tokoh terkenalnya adalah Antonio Smith, yang menyindir pemerintah konservatif dalam El Correo Literario.[388][n 14] Meskipun demikian, Pedro Subercaseaux dengan nama samaran Lustig;[389][390] yang membuat karakter Federico Von Pilsener pada 1906,[391] dianggap sebagai tokoh perdana komik Chili.[392]
Banyak majalah kemudian bermunculan, di antara yang terkenal adalah El Peneca dan Topaze,[393] dan komik Don Fausto, Pobre Diablo, dan Pulgarcito. Bagaimanapun, prestasi komik Chili dicapai pada tahun 1949, ketika majalah Okey menerbitkan tokoh Condorito, yang dibuat oleh Pepo, yang kelak menjadi simbol nasional.[394] Komik penting lainnya adalah El siniestro Doctor Mortis, yang diterbitkan dalam majalah Zig-Zag, dan publikasi Barrabases,[395] yang dibuat oleh Guido Vallejos, dan Mampato, dari Themo Lobos.
Pada tahun 1970 Unidad Popular masuk ke dalam kekuasaan dan segera mempolitisasi komik nasional.[396] Sejak tahun 1973, komik dan kartun mengalami penurunan popularitasnya; namun, pada tahun 1980 dilakukan penyegaran, kali ini dalam genggaman penerbit internasional, dengan diterbitkannya majalah Disney.
Pada dasawarsa 1980-an, komik humor mengalami penguatan dan kartun nasional dihidupkan kembali dengan diterbitkannya majalah Cucalón, yang dibuat oleh Themo Lobos.[397] Juga diterbitkan komik untuk dewasa, di antaranya Ácido, Bandido, dan Trauko. Ketika itu, muncullah komikus Claudio Galleguillos dengan nama samaran Clamton.[398] Pada dasawarsa 1990-an, tren komik bergeser menuju kekerasan dan lebih vulgar, yang justru menjauhkannya dari masyarakat dan segera mengalami kemunduran dari pentas seni nasional hingga dimulainya milenium baru, yang ditandai dengan diterbitkannya "novel bergambar".[399]
Orang Chili menyebut negara mereka sebagai país de poetas, atau negara para pujangga.[400][401][402] Ini disebabkan oleh adanya fakta, bahwa sepanjang sejarahnya, Chili telah memiliki berbagai macam karya sastra yang tergolong liris. Sejak abad ke-16, pada masa penaklukan dan penjajahan, wilayah yang kini menjadi Chili telah memiliki wiracarita, misalnya La Araucana (1569), karya Alonso de Ercilla dari Spanyol, dan Arauco Domado (1596), karya Pedro de Oña, pujangga pertama yang lahir di negara ini.[403] Berabad-abad kemudian, muncullah "empat pujangga besar Chili": Vicente Huidobro, Pablo de Rokha dan dua pemenang Penghargaan Nobel, Gabriela Mistral (1945),[404] orang Amerika Latin pertama yang meraih Penghargaan Nobel di bidang Kesusastraan,[405] dan Pablo Neruda (1971),[406] yang dipandang sebagai salah satu dari 26 penulis terkemuka dalam kesusastraan Barat sepanjang masa.[407] Pablo Neruda mendunia melalui karyanya yang bertemakan romantisme, alam, dan politik. Tiga rumahnya yang sangat terpribadikan, terletak di Isla Negra, Santiago, dan Valparaíso merupakan objek wisata yang terkenal. Pujangga-pujangga penting lainnya di antaranya Carlos Pezoa Véliz, Vicente Huidobro, Enrique Lihn, Jorge Teillier dan peraih Penghargaan Miguel de Cervantes, Gonzalo Rojas (2003)[408] dan Nicanor Parra (2011).[408]
Dalam genre naratif, terdapat penovel Isabel Allende, yang dianggap sebagai penulis berbahasa Spanyol yang karya-karyanya paling banyak dibaca, dengan 51 juta novelnya terjual di seluruh dunia.[409][410] Alberto Blest Gana, Francisco Coloane, José Donoso, yang novelnya El obsceno pájaro de la noche atau 'The Obscene Bird of Night' dipandang oleh pengkritik, Harold Bloom, sebagai salah satu karya sastra Barat yang penting dan wajib dibaca pada abad ke-20;[411] Jorge Edwards, penerima Penghargaan Miguel de Cervantes (1999);[408] Marcela Paz, yang dikenal melalui karyanya, Papelucho, Manuel Rojas, dan Luis Sepúlveda. Penovel Chili lainnya yang diakui oleh dunia internasional adalah Roberto Bolaño,[412] yang karya terjemahnya dalam bahasa Inggris telah menerima sambutan yang hangat dari para pengkritik.[413][414][415]
Dalam genre drama, terdapat Isidora Aguirre,[416] Juan Rafael Allende, Luis Alberto Heiremans, Juan Radrigán Rojas, Alejandro Sieveking, Sergio Vodanović, dan Egon Wolff, di samping yang lain-lainnya. Maut dan Perawan, karya Ariel Dorfman, adalah karya sastra Chili yang paling banyak dipentaskan di seluruh dunia.[417]
Masakan Chili berkembang sebagai hasil percampuran antara masakan Spanyol, unsur-unsur asli Inka, dan Mapuche, dan pengaruh Eropa lainnya.
Bahan-bahan masakan tradisional utama Chili adalah bergantung pada karakteristik geografis lokal, misalnya jagung, kentang, dan tomat, di samping yang lain-lainnya. Selain itu, banyak digunakan juga daging sapi, llama, kambing dan domba di region-region selatan, sementara penggunaan hasil laut seperti kerang-kerangan adalah penting bagi kawasan pesisir. Penggunaan daging sapi sendiri di Chili diperkenalkan oleh pendatang dari Eropa. Limun, dan bawang merah dibawa oleh penjajah Spanyol. Sementara penggunaan mayones dan yogurt diperkenalkan oleh imigran Jerman, begitupun halnya bir.
Masakan tradisional Chile di antaranya anticuchos, asado, carbonada, sopaipilla, cazuela, charquicán, curanto, empanada, humita, dan pastel de choclo, pastel de papas, dan lain-lain.[418] Roti beras berasal dari masakan Quechua Andes. Sementara crudos adalah sebuah contoh percampuran sumbangan kuliner dari pengaruh berbagai etnik di Chili. Beberapa hidangan penutup tradisional adalah alfajor, dulce de leche[419] dan mote con huesillos.
Anggur adalah minuman beralkohol utama, di antaranya cepas cabernet sauvignon, carménère, chardonnay, merlot dan sauvignon blanc.[420] Minuman tradisional lainnya adalah chicha dan pisco chileno, juga terbuat dari buah anggur.
Olahraga yang paling merakyat di Chili adalah sepak bola (fútbol). Chili tampil dalam delapan Piala Dunia FIFA dan menuanrumahi Piala Dunia FIFA 1962, di mana tim nasional sepak bola menempati posisi ketiga. Hasil lain yang didapatkan oleh tim nasional sepak bola di antaranya empat kali final Copa América, satu medali perak dan dua medali perunggu pada Pan American Games, satu medali perunggu pada Olimpiade Sydney 2000 dan tempat ketiga pada turnamen FIFA usia di bawah 17 dan 20 tahun. Klub-klub sepak bola utama di antaranya Colo-Colo, Universidad de Chile, dan Club Deportivo Universidad Católica. Colo-Colo merupakan klub sepak bola yang paling berjaya di negara ini, meraih paling banyak kejuaraan nasional dan internasional, termasuk turnamen antar-klub yang paling didambakan di Amerika Selatan, Piala Libertadores. Club Deportivo Universidad Católica adalah juara terbaru (Copa Interamericana 1994).
Tenis adalah olahraga yang paling berjaya bagi Chili. Tim nasionalnya dua kali memenangi turnamen tanah liat World Team Cup (tahun 2003 dan 2004), dan mencapai final dalam Piala Davis melawan Italia pada tahun 1976. Pada Olimpiade Athena 2004 negara ini meraih emas dan perunggu dari tunggal putera dan emas dari ganda putera. Marcelo Ríos menjadi laki-laki Amerika Latin pertama yang mencapai spot nomor satu dalam peringkat tunggal ATP pada tahun 1998. Anita Lizana memenangi AS Terbuka pada tahun 1937, menjadi perempuan Amerika Latin pertama yang memenangi turnamen Grand Slam. Luis Ayala dua kali menjadi juara kedua pada Prancis Terbuka dan Ríos maupun Fernando González mencapai final tunggal putera Australia Terbuka. González juga memenangi medali perak dalam kategori tunggal putera pada Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing.
Dalam olimpiade Chili mendapatkan dua medali emas (tenis), tujuh medali perak (atletik, berkuda, tinju, menembak, dan tenis) dan empat
medali perunggu (tenis, tinju, dan sepak bola). Rodeo adalah olahraga nasional negara ini dan diperagakan di banyak kawasan perdesaan. Sebuah cabang olahraga yang sama dengan hoki disebut chueca dimainkan oleh Suku Mapuche pada saat penaklukan oleh Spanyol. Ski dan snowboarding dilakukan di pusat-pusat ski yang berlokasi di Andes Tengah, dan di pusat-pusat ski selatan di dekat kota seperti Osorno, Puerto Varas, Temuco, dan Punta Arenas. Sementara selancar cukup merakyat di beberapa kota kecil di pesisir. Polo dipraktikkan secara profesional di Chili dan pada tahun 2008 Chili menerima hadiah tertinggi dalam Kejuaraan Polo Dunia, sebuah turnamen di mana negara ini meraih tempat kedua dan ketiga perolehan medali dalam edisi-edisi sebelumnya. Bola basket adalah olahraga yang merakyat di mana Chili meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia FIBA pertama khusus putera pada tahun 1950 dan memenangi medali perunggu kedua ketika Chili menuanrumahi Kejuaraan Dunia FIBA 1959. Chili menuanrumahi Kejuaraan Dunia FIBA untuk Puteri pertama pada tahun 1953, dan berjaya meraih medali perak. Cabang-cabang olahraga lainnya seperti maraton dan ultramaraton juga semakin merakyat. San Pedro de Atacama adalah tuan rumah bagi kegiatan tahunan "Atacama Crossing," sebuah lomba lari 250 km dengan enam tahapan, yang dari tahun ke tahun menarik minat 150 peserta dari 35 negara. Balap mobil off-road Reli Dakar diselenggarakan di Chili dan Argentina sejak tahun 2009.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.