Loading AI tools
peningkatan penyakit secara mendadak di wilayah dan waktu tertentu Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dalam epidemiologi, wabah adalah peningkatan kejadian penyakit secara mendadak ketika jumlah kasus melebihi prediksi normal untuk suatu lokasi atau periode waktu tertentu. Peningkatan kasus penyakit ini dapat terjadi pada sekelompok populasi yang kecil dan terlokalisasi atau pada ribuan orang di seluruh benua. Wabah bisa berupa peningkatan penyakit infeksi atau penyakit yang berasal dari lingkungan, seperti penyakit bawaan air atau makanan, serta dapat memengaruhi wilayah di suatu negara atau beberapa negara. Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara global ketika banyak negara di seluruh dunia terinfeksi penyakit.
Istilah wabah dan epidemi sering kali dianggap sama dan sering digunakan bergantian. Peneliti Manfred S. Green dan rekan mengusulkan bahwa epidemi digunakan untuk peristiwa yang lebih besar, dan menyatakan bahwa kamus Chambers Dictionary dan Stedman's Medical Dictionary mengakui perbedaan ini.[1] Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) menjelaskan bahwa epidemi mengacu pada peningkatan, yang sering kali terjadi secara tiba-tiba, dalam jumlah kasus penyakit melampaui jumlah yang biasanya diduga pada populasi di daerah itu, sementara wabah memiliki definisi epidemi yang sama, tetapi sering digunakan untuk wilayah geografis yang lebih terbatas.[2]
Wabah memiliki banyak pola sehingga pengelompokan wabah dapat berguna untuk mengidentifikasi sumber penyakit, cara penularan penyakit, serta memperkirakan laju infeksi pada masa depan. Masing-masing pola memiliki kurva epidemi atau histogram kasus infeksi dan kematian yang khas.[3]
Wabah juga bisa bersifat:
Pola kejadian wabah yakni:
Penyelidikan tentang meningkatnya kejadian penyakit secara tiba-tiba disebut dengan "investigasi wabah" yang biasanya dilakukan oleh ahli epidemiologi. Sejumlah langkah diuraikan oleh CDC AS untuk menginvestigasi wabah dengan cepat dan benar, yang meliputi menyiapkan kerja lapangan, menetapkan keberadaan wabah, memastikan diagnosis, membuat definisi kasus, menemukan kasus secara sistematis dan mencatat informasinya, melakukan epidemiologi deskriptif, mengembangkan hipotesis, mengevaluasi hipotesis secara epidemiologis (termasuk reevaluasi), membandingkan dengan hasil laboratorium dan/atau studi lingkungan, menerapkan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan, memulai atau mempertahankan pengawasan, dan mengomunikasikan temuan.[8]
Urutan langkah investigasi serta upaya dan sumber daya yang digunakan dapat bervariasi antara wabah satu dengan wabah lainnya. Misalnya, tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit biasanya diterapkan pada fase yang sangat awal dan sering kali sebelum agen penyebab wabah diketahui. Dalam banyak situasi, mempromosikan penerapan higiene dan mencuci tangan adalah hal-hal pertama yang direkomendasikan. Tindakan-tindakan lain dapat ditambahkan saat investigasi telah berjalan dan lebih banyak informasi diperoleh.[9]
Dalam sejarah manusia, telah terjadi banyak wabah besar atau pandemi yang cukup signifikan. Penyakit dalam wabah-wabah tersebut biasanya merupakan penyakit yang ditularkan hewan (zoonosis) yang terjadi bersama dengan domestikasi hewan—seperti influenza dan tuberkulosis. Berikut ini adalah beberapa contoh wabah besar yang pernah tercatat dalam sejarah:
Penyakit-penyakit yang mungkin dapat menjangkit secara pandemik mencakup di antaranya demam Lassa, demam Rift Valley, virus Marburg, virus Ebola dan Bolivian hemorrhagic fever. Namun, sampai dengan tahun 2004, kemunculan penyakit-penyakit tersebut pada populasi manusia sangatlah virulen sampai-sampai tidak tersisa lagi dan hanya terjadi di daerah geografis terbatas. Dengan demikian, saat ini penyakit-penyakit tersebut berdampak terbatas bagi manusia.
HIV—virus penyebab AIDS—dapat dianggap sebagai suatu pandemi, tetapi saat ini paling meluas di Afrika bagian selatan dan timur. Virus tersebut ditemukan terbatas pada sebagian kecil populasi pada negara-negara lain, dan menyebar dengan lambat di negara-negara tersebut. Pandemi yang dikhawatirkan dapat benar-benar berbahaya adalah pandemi yang mirip dengan HIV, yaitu penyakit yang terus-menerus berevolusi.
Pada tahun 2003, terdapat kekhawatiran bahwa SARS, suatu bentuk baru pneumonia yang sangat menular, dapat menjadi suatu pandemi.
Selain itu, terdapat catatan pandemi influensa tiap 20–40 tahun dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Pada Februari 2004, virus flu burung dideteksi pada babi di Vietnam, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan munculnya galur virus baru. Yang ditakutkan adalah bahwa jika virus flu burung bergabung dengan virus flu manusia (yang terdapat pada babi maupun manusia), subtipe virus baru yang terbentuk akan sangat menular dan mematikan pada manusia. Subtipe virus semacam itu dapat menyebabkan wabah global influensa yang serupa dengan flu Spanyol ataupun pandemi lebih kecil seperti flu Hong Kong.
Antara Oktober 2004 dan Februari 2005, sekitar 3.700 perangkat uji yang mengandung virus penyebab Flu Asia 1957 tanpa sengaja terkirim ke seluruh dunia dari sebuah laboratorium di Amerika Serikat .
Pada bulan November 2004, direktur WHO daerah barat menyatakan bahwa pandemi influensa tak dapat dihindari dan mendesak dibuatnya rancangan untuk mengatasi virus influensa.
Pada bulan Oktober 2005, kasus flu burung (dari galur mematikan H5N1) ditemukan di Turki setelah memakan sejumlah korban jiwa di berbagai negara (termasuk Indonesia) sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003. Namun, pada akhir Oktober 2005 hanya 67 orang meninggal akibat H5N1; hal ini tidak serupa dengan pandemi-pandemi influensa yang pernah terjadi.
Dalam peraturan yang berlaku di Indonesia, pengertian wabah dapat dikatakan sama dengan epidemi, yaitu "berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi ... keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka".[11]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.