Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Skala Kardashev (bahasa Rusia: Шкала́ Кардашёва, diromanisasi: Shkalá Kardashova) adalah sebuah metode untuk mengukur tingkat kemajuan teknologi sebuah peradaban berdasarkan jumlah energi yang dapat dimanfaatkan dan digunakan. Pengukuran ini diusulkan oleh astronom Soviet Nikolai Kardashev (1932-2019)[1] pada tahun 1964[2] dan dinamai menurut namanya.
Skala ini bersifat hipotetis, dan mengacu pada konsumsi energi dalam skala kosmik. Berbagai perluasan skala telah diusulkan, termasuk berbagai tingkat daya yang lebih luas (Tipe 0, IV, dan V) dan penggunaan metrik selain daya murni (misalnya, pertumbuhan komputasi atau konsumsi makanan)[3][4].
Kardashev pertama kali menguraikan skalanya dalam sebuah makalah yang dipresentasikan pada konferensi Byurakan 1964 di Armenia, sebuah pertemuan ilmiah yang mengulas program pendengaran ruang angkasa astronomi radio Soviet. Makalah itu berjudul "Передача информации внеземными цивилизациями" ("Transmisi Informasi oleh Peradaban Luar Bumi")[2]. Berawal dari definisi fungsional peradaban, berdasarkan kekekalan hukum fisika dan menggunakan peradaban manusia sebagai model ekstrapolasi, model awal Kardashev dikembangkan. Dia mengusulkan klasifikasi peradaban menjadi tiga jenis, berdasarkan aksioma pertumbuhan eksponensial:
Dalam artikel kedua, berjudul "Strategies of Searching for Extraterrestrial Intelligence", yang diterbitkan pada 1980, Kardashev bertanya-tanya tentang kemampuan sebuah peradaban, yang ia definisikan sebagai kemampuannya untuk mengakses energi, mempertahankan diri, dan mengintegrasikan informasi dari lingkungannya.[5] Dua artikel berikutnya menyusul: "On the Inevitability and the Possible Structure of Super Civilizations" dan "Cosmology and Civilizations", yang masing-masing diterbitkan pada tahun 1985 dan 1997;[6][7] astronom Soviet ini mengusulkan cara-cara untuk mendeteksi peradaban super dan mengarahkan program SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence).
Sejumlah ilmuwan telah melakukan pencarian peradaban yang mungkin, tetapi tanpa hasil yang konklusif.[8] Namun, sebagian berkat pencarian tersebut, objek-objek yang tidak biasa, yang sekarang dikenal sebagai pulsar atau kuasar, telah diidentifikasi.[9]
Kardashev mempresentasikan untuk pertama kalinya klasifikasi peradaban menurut tingkat konsumsi energi mereka dalam sebuah artikel berjudul Transmission of Information by Extraterrestrial Civilizations, yang diterbitkan pada tahun 1964 pertama kali dalam bahasa Rusia dalam edisi Maret-April Astronomicheskii Zhurnal,[2] kemudian dalam bahasa Inggris pada edisi September-Oktober 1964 dari Jurnal Astronomi Soviet.[2] Dalam artikel ini, ilmuwan menyajikan perhitungan evolusi kebutuhan energi umat manusia, dan menghitung bahwa konsumsi energi yang terakhir akan sama dengan yang dipancarkan oleh Matahari, dievaluasi pada 4 × 1026 watt (W), dalam waktu sekitar 3.200 tahun, kemudian akan sama dengan yang dipancarkan oleh 1011 bintang yang mirip dengan bintang kita (yang sesuai dengan perkiraan jumlah bintang di Bima Sakti) dalam 5.800 tahun. Berdasarkan pengamatan ini, dan dengan mempertimbangkan bahwa tidak ada alasan untuk mengasumsikan bahwa evolusi konsumsi energi umat manusia dapat menurun, Kardashev mengusulkan klasifikasi peradaban teknologi ke dalam tiga jenis.[2][10]
Peradaban yang dikenal sebagai "Tipe I" mampu mengumpulkan dan menggunakan semua energi yang tersedia di planetnya, yaitu setara dengan 1016 watt secara teoritis. Menurut Kardashev, ini adalah tipe peradaban yang paling dekat dengan pencapaian Bumi pada tahun 1964. Peradaban yang dikenal sebagai "Tipe II" akan melampaui yang pertama dengan faktor 10 miliar, mencapai konsumsi 1026 watt, kali ini menggunakan semua daya yang dipancarkan oleh bintangnya. Terakhir, peradaban yang dikenal sebagai "Tipe III" akan mampu mengumpulkan dan mengonsumsi seluruh energi yang dipancarkan oleh galaksi, yang setara dengan 1037 watt.
Dengan mengasumsikan perkembangan radio, Kardashev memperkirakan bahwa dalam dua dekade berikutnya (yaitu pada tahun 1980-an) akan memungkinkan untuk membangun antena seluas 100.000 m2 yang mampu mendeteksi peradaban Tipe II dan III. Peradaban Tipe I seperti bumi akan dapat menerima emisi energik yang luar biasa dari tipe peradaban lainnya, yang seharusnya dapat memancarkan secara terus menerus.[2][11]
Kardashev kemudian memeriksa karakteristik transmisi dari sumber buatan. Ia menyebutkan secara khusus dua sumber radio kosmik yang ditemukan pada tahun 1963 oleh California Institute of Technology, khususnya CTA-21 dan CTA-102, yang memiliki karakteristik yang mendekati karakteristik sumber buatan. Wilayah galaksi yang paling cocok untuk mengamati peradaban Tipe II dan III adalah Pusat Galaksi, karena kepadatan populasi bintang yang tinggi di sana. Dia kemudian merekomendasikan bahwa program pencarian sumber buatan seperti itu harus fokus pada galaksi terdekat lainnya, seperti Galaksi Andromeda, Awan Magellan, M87, atau Centaurus A. Kardashev menyimpulkan makalahnya dengan mencatat bahwa kemungkinan penemuan organisme paling sederhana sekalipun di Mars akan meningkatkan kemungkinan peradaban Tipe II ada di galaksi.[2]
Peradaban manusia saat ini berada dalam Tipe 0 karena baru menguasai sebagian energi yang ada di Bumi. Pada tahun 1973, Carl Sagan menghitung tipe peradaban manusia saat itu, dan hasil perhitungannya menunjukkan 0.7.[14]
Sagan menggunakan rumus
K adalah skala Kardashev suatu peradaban, W merupakan output energi dalam watt.[15]
International Energy Agency[15][16] memperkirakan tipe peradaban kita sebagai berikut:
Tahun | Produksi energi | Skala Kardashev | |||
---|---|---|---|---|---|
Eksajoule/tahun | Terawatt | Quad/tahun[17] | Mtoe/tahun | ||
1900 | 21 | 0,67 | 20 | 500 | 0,58 |
1970 | 190 | 6,0 | 180 | 4.500 | 0,67 |
1973 | 260 | 8,2 | 240 | 6.200 | 0,69 |
1985 | 290 | 9,2 | 270 | 6.900 | 0,69 |
1989 | 320 | 10 | 300 | 7.600 | 0,70 |
1993 | 340 | 11 | 320 | 8.100 | 0,70 |
1995 | 360 | 12 | 340 | 8.700 | 0,70 |
2000 | 420 | 13 | 400 | 10.000 | 0,71 |
2001 | 420 | 13 | 400 | 10.000 | 0,71 |
2002 | 430 | 14 | 410 | 10.400 | 0,71 |
2004 | 440 | 14 | 420 | 10.600 | 0,71 |
2010 | 510 | 16 | 480 | 12.100 | 0,72 |
2030 | 680 | 22 | 650 | 16.300 | 0,73 |
Zoltan Galantai mendefinisikannya sebagai peradaban yang mengendalikan seluruh energi di alam semesta. Peradaban semacam itu ada di luar batas ilmiah saat ini. Dr. Michio Kaku dalam bukunya yang bertajuk Parallel Worlds, membincangkan peradaban tipe IV sebagai mereka yang mampu memanfaatkan sumber-sumber energi "luar galaksi" seperti Energi gelap.[18]
Skala ini terus berlanjut hingga skala yang tak diketahui, karena rentetan semesta lainnya. Karena setelah xenosemesta masih ada megasemesta, gigasemesta, terasemesta, dan seterusnya. Hingga akhirnya mencapai skala yang disebut "Type Ultimate Civilization".[20]
Kritik yang muncul, adalah bahwa kita tidak dapat memahami peradaban yang lebih maju. Kita tak mampu memperkirakan perilaku mereka, sehingga penggambaran Kardashev mungkin tidak menunjukkan apa yang sebenarnya akan terjadi pada peradaban maju pada masa depan. Argumen ini dapat ditemui dalam buku Evolving the Alien: The Science of Extraterrestrial Life.[21]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.