Sjafrie Sjamsoeddin

Menteri Pertahanan Indonesia ke-27 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin (EYD: Syafrie Syamsuddin, lahir 30 Oktober 1952 ) adalah seorang birokrat dan menteri dari Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Ia pernah menjadi pengawal Soeharto dan salah satu orang kepercayaannya hingga kejatuhannya dan juga teman lama presiden Indonesia saat ini Prabowo Subianto, yang merupakan teman sekelasnya di akademi militer.[1]

Fakta Singkat Menteri Pertahanan Indonesia ke-27, Presiden ...
Sjafrie Sjamsoeddin
Thumb
Sebagai Menteri Pertahanan RI 2024
Menteri Pertahanan Indonesia ke-27
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
WakilDonny Ermawan
Sebelum
Pendahulu
Prabowo Subianto
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia ke-7
Masa jabatan
6 Januari 2010  20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
MenteriPurnomo Yusgiantoro
Sebelum
Pendahulu
Moersjid (1966)
Sebelum
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta ke-21
Masa jabatan
1997–1998
Sebelum
Pendahulu
Sutiyoso
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir30 Oktober 1952 (umur 72)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
HubunganMaroef Sjamsoeddin (adik)
Anak2
Almamater
PekerjaanTentara
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1974—2010
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus) Baret Kopassus kecil
KomandoKopassus
Pertempuran/perang
Sunting kotak info L B
Tutup

Kehidupan awal dan pendidikan

Sjafrie lahir di Ujungpandang pada 30 Oktober 1952.[2] Ia merupakan anak ke -6 dari 11 bersaudara dari pasangan Sjamsoeddin Koernia yang berprofesi sebagai mantan tentara dan Hamdana.[3] Sjafrie masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1971 dan lulus pada 1974 .[4] Ia merupakan teman satu angkatan dengan Prabowo Subianto dan Ryamizard Ryacudu.[5] Pada tahun 1989, ia mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1989.[6]

Karier

Saat kelulusannya, ia meraih Adhi Makayasa dan bergabung bergabung di satuan Infanteri Komando Pasukan Khusus pada tahun 1975.[7] Jabatan pertamanya merupakan komandan peleton Grup 1 Komando Pasukan.[4] [8]dan menjabat sebagai Komandan Nanggala X pada tahun 1976.[9]ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dari 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014 mendampingi Purrnomo Yusgiantoro[10] sebelum menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia sejak tanggal 21 Oktober 2024.[11]

Kontroversi

Ringkasan
Perspektif

Menurut Pojok Satu, Sjafrie bertugas di militer Indonesia dan menjadi anggota satuan Kopassus. Dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia sepanjang karir militernya. Dia berpartisipasi dalam invasi Indonesia ke Timor Leste, pembantaian Santa Cruz pada tahun 1991 dan krisis Timor Timur 1999. Ia juga dituduh terlibat dalam Penculikan aktivis 1997/1998 dan Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta saat ia menjabat sebagai panglima militer di kota tersebut. Ia dibebaskan oleh pihak berwenang Indonesia atas kerusuhan tersebut dan tidak secara resmi didakwa di Timor Timur atau atas penculikan tersebut, meskipun ia dipecat dari militer [12] Namun menurut Tirto, ia tetap berada di militer dan dipindahkan ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia sebagai Asisten Teritori Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia dan terus mengalami kenaikan jabatan menjadi Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Panglima TNI, Kepala Pusat Penerangan TNI pada 2002 dan Sekretaris Jendral Departemen Pertahanan pada 2005 sekaligus mengalami kenaikan pangkat menjadi Letnan Jendral.[13] Pada tahun 2009, visanya ditolak oleh Amerika Serikat karena dianggap terlibat dalam Invasi Indonesia ke Timor Leste. Saat itu ia menjabat sebagai penasihat presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono.[1] Kemudian, pada tahun 2016, Sjafrie sempat ingin diajukan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.[14]

Kehidupan pribadi

Ia menikah dengan Etty Sudiyati dan memiliki dua anak. Ia juga merupakan kakak dari Maroef Sjamsoeddin[15]

Penghargaan

Ringkasan
Perspektif

Tanda Kehormatan

Sjafrie mendapatkan sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya:

Informasi lebih lanjut Dada kanan, Dada kiri ...
Dada kanan Dada kiri
Thumb
Thumb
Thumb Thumb
Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Thumb Thumb Thumb
Master Parachutist Badge (US Army)[16]
Brevet Pandu Udara (Pathfinder)
Brevet Brevet Kualifikasi Komando Brevet Free Fall
Brevet Jump Master
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Utama (11 Oktober 2014)[17][16] Bintang Dharma (25 Juli 2007)[18] Bintang Yudha Dharma Utama (2025)[19]
Baris ke-2 Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2025)[19] Bintang Jalasena Utama (2025)[19] Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2025)[19]
Baris ke-3 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Pratama[16] Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-4 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana Dharma Bantala[16] Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun[16]
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun[16] Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun[16] Satyalancana G.O.M VII
Baris ke-6 Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Raksaka Dharma[16] Satyalancana Seroja (Ulangan Kedua)
Baris ke-7 Satyalancana Wira Karya Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (2025)[20] Medali Tidak Diketahui
Tutup
Informasi lebih lanjut Brevet Lain & Kehormatan ...
Brevet Lain & Kehormatan
Thumb Airborne Tab (US Army)[butuh rujukan]
Tutup

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.