Sinaga
salah satu marga Batak Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sinaga (Surat Batak: ᯘᯪᯉᯎ; ᯙᯫᯉᯏ) adalah salah satu marga Batak Toba dan salah satu dari 4 marga utama Batak Simalungun. Marga Sinaga merupakan keturunan dari Toga Sinaga, anak sulung dari Raja Lontung dan berasal dari Urat, Samosir.
Sinaga | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||||||||
Aksara Batak |
| ||||||||||
Nama marga | Sinaga | ||||||||||
Arti | si + naga (merujuk pada sosok mitologis naga) | ||||||||||
Silsilah | |||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||
Induk marga | Si Raja Lontung | ||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||
Turunan |
| ||||||||||
Asal | |||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||
Etnis | |||||||||||
Daerah asal | Urat, Samosir | ||||||||||
Paguyuban | |||||||||||
Lokasi tugu | Urat II 2°28′18″N 98°49′26″E |
Asal
Ringkasan
Perspektif
Batak Toba
Sinaga merupakan salah satu keturunan Si Raja Lontung dengan Si Boru Pareme. Sinaga memiliki tiga orang anak laki-laki, yaitu:
- Raja Bonor (yang menurunkan marga Sinaga Bonor)
- Raja Ompu Ratus (yang menurunkan marga Sinaga Ratus)
- Raja Hasagian (yang menurunkan marga Sinaga Uruk)
Ketiganya memiliki masing-masing tiga anak laki-laki yang menjadi leluhur marga Sinaga, yakni:
Sinaga Bonor
- Raja Pande
- Raja Tiang Ditonga
- Raja Suhut Nihuta
Sinaga Ratus
- Ratus Magodang
- Raja Sitinggi
- Raja Siongko
Sinaga Uruk
- Raja Guru Hatahutan
- Raja Barita Raja
- Raja Datu Hurung
Berdasarkan silsilah tersebut, dalam masyarakat Batak Toba, marga Sinaga dinamai "si sia ama, si tolu ompu " (artinya, sembilan bapak, tiga kakek).
Batak Simalungun
Dalam masyarakat Batak Simalungun, marga Sinaga merupakan salah satu dari empat marga Batak Simalungun pada saat terjadi harungguan bolon (artinya, musyawarah akbar) antara Raja Nagur, Raja Banua Sobou, Raja Banua Purba, dan Raja Saniang Naga. Musyawarah ini bertujuan untuk mengikat janji agar keempat penguasa tersebut tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan (dalam bahasa Simalungun: Marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munsuh).
Keturunan dari Raja Saniang Naga adalah marga Sinaga yang menjadi penguasa Kerajaan Batangiou di Asahan. Menurut Taralamsyah Saragih Garingging, pada saat Kerajaan Majapahit melakukan ekspansi ke Sumatera pada abad ke-14, pasukan dari Jambi yang dipimpin oleh Panglima Bungkuk melarikan diri ke Kerajaan Batangiou dan mengaku diri sebagai marga Sinaga. Ia berhasil mengalahkan Tuan Raya Si Tonggang Sinaga dari Kerajaan Batangiou dalam suatu ritual adu sumpah (sibijaon). Keturunannya menjadi marga Sinaga Dadihoyong, yang kemudian hari menjadi penguasa Kerajaan Tanoh Jawa menggantikan Kerajaan Batangiou.[1]
Sedangkan menurut Tuan Gindo Sinaga, salah satu keturunan Tuan Jorlang Hataran, beberapa keluarga besar Partongah Raja Tanoh Jawa menghubungkan asal usul mereka dengan daerah Naga Land (tanah naga) di India Timur, yang berbatasan dengan Myanmar. Dugaan mereka diperkuat dengan beberapa kesamaan adat kebiasaan, postur wajah, dan anatomi tubuh.[2]
Berikut marga Sinaga dari Simalungun :
- Dadihoyong
- Sidasuhut
- Porti
- Sidabariba
- Sidoulogan
- Simaibang
- Simandalahi
- Simanjorang
- Urug
- Sidahanpintu
- Bonor
Silsilah
Raja Lontung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sinaga | Tuan Situmorang | Toga Pandiangan | Toga Nainggolan | Toga Simatupang | Toga Aritonang | Toga Siregar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Bonor | Ompu Ratus | Raja Hasagian (Uruk) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Pande | Tiang Ditonga | Suhut Nihuta | Ratus Nagodang | Sitinggi | Siongko | Guru Hatahutan | Barita Raja | Datu Hurung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Palti Raja | Bindala Guruan | Ompu Juang Nilangit | Raja Oloan | Raja Manerak | Raja Bona | Nasumandar | Nahumutur | Sibaliot | Sorak Maunok | Ginjang Namora | Datu Upar | Datu Jongar | Sitot Nigaja (Gaja Nabolon) | Janji Matogu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Datu Birong | Raja Parultop | Suhut Maraja | Jorang Raja | Babiat Sosunggulon | Jogit Mangaraja | Datu Manat Parribuan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Guru Sojuaon | Sidasuhut | Sidallogan | Simanjorang | Simaibang | Simandalahi | Datu Saksa | Datu Sitampi Uluulu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Tahi Nauli | Ompu Baganding | Ompu Bangso Raja | Guru Pinajingjing | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Padan
Ringkasan
Perspektif
Marga Sinaga marpadan ( ikrar janji untuk tidak saling menikahi ) pada keturunan Sinaga bonor suhutnihuta dengan Situmorang suhutnihuta dan Pandiangan suhutnihuta.
padan ini dikenal dengan ( padan tuan Suhut ) dan hanya dilakukan keturunan itu saja tidak semua marga Sinaga, Situmorang,dan pandangan melakukan padan.
SEJARAH PADAN TUAN SUHUT
Terjadinya padan ini bermula dengan keturunan Sinaga bonor suhutnihuta dengan Situmorang suhutnihuta dan Pandiangan suhutnihuta pergi berburu bersama ke hutan. Saat mereka di hutan mereka sama-sama melihat seekor babi yang menjadi incaran mereka bertiga. Mereka bertiga pun sama-sama memanah ke arah hewan yang sama, tetapi ajaib nya tidak satupun panah dari mereka bertiga berhasil menancap pada hewan tersebut. Alhasil karena mereka tidak mengetahui siapa diantara mereka bertiga yang panahnya duluan menancap dan berhak atas hewan tersebut. Maka agar tidak terjadi perselisihan, maka mereka bertiga melakukan sebuah padan yaitu diantara keturunan Sinaga bonor suhutnihuta, Situmorang suhutnihuta dan Pandiangan suhutnihuta untuk tidak boleh saling menikahi.
Padan tersebut masih dijaga oleh keturunan Sinaga bonor suhutnihuta, Situmorang suhutnihuta dan Pandiangan suhutnihuta.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Sinaga, di antaranya adalah:
- Acha Sinaga
- Adrianus Vito Donato Sinaga
- Aidan Sinaga
- Alex Sinaga
- Ali Wongso Halomoan Sinaga
- Amran Sinaga
- Anicetus Bongsu Antonius Sinaga
- Bob Foster Sinaga
- Dolorosa Sinaga
- Esron Sahat Bangun Sinaga
- Ferdinand Sinaga
- Fransiskus Tuaman Sinaga
- Gita Sinaga
- Gustav Sinaga
- Hadrianus Sinaga
- Hasanuddin Sinaga
- Horas Wijaya Sinaga
- Indra Perdana Sinaga
- Irnando Arnold B. Sinaga
- Kaliamsyah Sinaga
- Lamhot Sinaga
- Malik Firmansyah Sinaga
- Mangadap Sinaga
- Mangaraja Sinta Mardame Sinaga
- Mangihut Sinaga
- Narova Morina Sinaga
- Penly Tua Parluhutan Sinaga
- Philemon Sinaga
- Radiapoh Hasiholan Sinaga
- Raja Israel Sinaga
- Ramot Christian Parlindungan Sinaga
- Restu Sinaga
- Sabam Sinaga
- Saktiawan Sinaga
- Sindar Sinaga
- Tagam Sinaga
- Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga
- Vickner Sinaga
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.