Daftar penguasa Banjar

daftar Sultan Banjar dan turunan dari kerajaan Banjar Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Berikut ini adalah daftar para penguasa Banjar, yang merupakan daftar para tokoh yang pernah memimpin masyarakat Banjar dan keseluruhan Kalimantan Selatan, baik secara tradisional maupun resmi. Daftar ini disusun berdasarkan perbandingan garis waktu antara masing-masing kekuatan tradisional dan administratif.

Secara tradisional, penguasa Banjar adalah Sultan Banjar ke-22, al-Mu'tashim Billah. Sementara secara administratif, wilayah Banjar berada di bawah pendudukan Indonesia, dan dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan.

Kerajaan-kerajaan kuno

Nan Sarunai merupakan peradaban kuno suku Dayak Maanyan yang berdiri sejak tahun 1309 hingga runtuh pada tahun 1389. Kerajaan ini dianeksasi oleh Majapahit pada tahun 1354.[1][2][3]

  • Raden Japutra Layar (1309–1329)
  • Raden Neno (1329–1349)
  • Raden Anyan (1349–1355)

Raja Kerajaan Kuripan (?–1387) yang tercatat hanya sebagai "Raja Kuripan Terakhir", yang merupakan ayah angkat Ampu Jatmaka.[4][5]

Kerajaan-kerajaan Hindu–Buddha

Negara Dipa

Berikut ini merupakan daftar penguasa yang memerintah Kerajaan Negara Dipa:[6]

  • Ampu Jatmaka/Maharaja di Candi (anak angkat Raja Kuripan terakhir)[7]
  • Lambung Mangkurat/Ratu Kuripan (putera ke-2 dari Ampu Jatmaka)[8]
  • Puteri Junjung Buih/Ratu Tunjung Buih (saudari angkat Lambung Mangkurat)
  • Maharaja Suryanata (suami Puteri Junjung Buih)[9]
  • Maharaja Suryawangsa (anak Maharaja Suryanata)
  • Maharaja Carang Laleyan (keponakan Maharaja Suryawangsa)
  • Putri Kalungsu/Putri Kabu Waringin (anak Maharaja Suryawangsa; isteri Maharaja Carang Laleyan)

Negara Daha

Berikut adalah daftar penguasa yang memerintah Kerajaan Negara Daha:

  • Raden Sekar Sungsang/Maharaja Sari Kaburungan (anak Putri Kalungsu)
  • Maharaja Sukarama atau Ratu Anom (anak Raden Sekar Sungsang)
  • Maharaja Mangkoe Boemi (anak Maharaja Sukarama)[10]
  • Pangeran Tumenggung (adik Maharaja Mangkubumi)

Kerajaan-kerajaan Islam

Ringkasan
Perspektif

Kesultanan Banjar

Berikut ini adalah daftar penguasa yang memerintah selama era kesultanan:

Informasi lebih lanjut No., Gambar ...
No. Gambar Nama regnal Memerintah Mangkubumi
Sultan berdaulat
1 Thumb
Suriansyah dari Banjar
سوريان شاه متن بنجر
1520[a]/1526 – 1540
2 Thumb
Rahmatullah dari Banjar
رحمة الله متن بنجر
1540 – 1570
3 Thumb
Hidayatullah I dari Banjar
هداية الله ١ متن بنجر
1570 – 1595
4 Thumb
Mustain Billah dari Banjar
مستعين بالله متن بنجر
1595 – 1642
5 Thumb
Inayatullah dari Banjar
عناية الله متن بنجر
1642 – 1645
6 Thumb
Saidullah dari Banjar
سعيد الله متن بنجر
1645 – 1660
7
Rakyatullah dari Banjar
رعاية الله متن بنجر
1660 – 1663
8 Thumb
Tahlilullah dari Banjar
تهليل الله متن بنجر
1663 – 1679
9
Sultan Agung dari Banjar
سلطان اڬوڠ متن بنجر
1663 – 1679
Thumb
Tahlilullah dari Banjar
تهليل الله متن بنجر
1679 – 1708
Pemerintahan kedua
  • Pangeran Suria Nagara
10
Tahmidullah I dari Banjar
تحميد الله ١ متن بنجر
1700 – 1717
11
Panembahan Kusuma Dilaga
ڤانمبهان كوسوم دلاڬ
1717 – 1730
12
Hamidullah dari Banjar
حامد الله متن بنجر
1730 – 1734
13
Tamjidillah I dari Banjar
تمجيد الله ١ متن بنجر
1734 – 1759
14
Muhammad dari Banjar
محمد متن بنجر
1759 – 1761
15 Thumb
Tahmidullah II dari Banjar
تحميد الله ٢ متن بنجر
1761 – 1801
16 Thumb
Sulaiman dari Banjar
سليمان متن بنجر
1801 – 1825
Protektorat Belanda
17 Thumb
Adam dari Banjar
آدم متن بنجر
1825 – 1857
18 Thumb
Tamjidillah II dari Banjar
تمجيد الله ٢ متن بنجر
1857 – 1859
Pemerintahan oposisi
19 Thumb
Hidayatullah II dari Banjar
هداية الله ٢ متن بنجر
1859 – 1862
  • Pangeran Wira Kasuma
  • Pangeran Amir
20 Thumb
Pangeran Antasari
ڤڠيرن انتساري
1862
Pemerintahan Pagustian (1862–1905)
21 Thumb
Muhammad Seman
محمد سمن
1862 – 1905
Sejak Restorasi 2010
22 Thumb
al-Mu'tashim Billah
المعتصم بالله
2010 – sekarang
  • Pangeran Chairiansyah
Tutup

Kusan dan Pulau Laut

Berikut ini adalah daftar raja penguasa Kerajaan Kusan dan Kerajaan Pulau Laut:

  • Pangeran Amir bin Sultan Muhammadillah (Raja Kusan)
  • Pangeran Haji Muhammad (pemimpin Sela Selilau)
  • Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad sebagai raja Batulicin, Kusan (1830-1840).
  • Pangeran Muhammad Nafis bin Pangeran Musa Raja Batulicin, Kusan (1840-1845)
  • Pangeran Jaya Sumitra bin Pangeran Musa (sejak 1845), Raja Kusan dan Pulau Laut
  • Pangeran Abdoel Kadir bin Pangeran Musa, Raja negeri Kusan, Batulicin & Pulau Laut.
  • Pangeran Berangta Kasuma bin Pg Abdul Kadir (1873-1881) Raja Pulau Laut
  • Pangeran Amir Husin Kasuma bin Pg. Berangta Kasuma(1881-1900) Raja Pulau Laut
  • Pangeran Abdurrahman Kasuma bin Berangta Kasuma (10 Januari 1900 - 7 Januari 1903) Raja Pulau Laut
  • Penjabat Sementara Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma bin Pg. Amir Husin Kasuma ( 7 Januari 1903 - 3 April 1903)

Pagatan dan Kusan

Berikut ada daftar Raja-raja Kusan dan Pagatan:

  1. Pangeran Amir bin Sultan Muhammadillah (Raja Kusan)
  2. Pangeran Musa bin Pangeran Muhammad sebagai raja Batulicin, Kusan (1830-1840).
  3. Pangeran Muhammad Nafis bin Pangeran Musa Raja Batulicin, Kusan (1840-1845)
  4. Pangeran Jaya Sumitra bin Pangeran Musa (sejak 1845), Raja Kusan dan Pulau Laut
  5. Pangeran Abdul Khadir bin Pangeran Musa, Raja negeri Kusan, Batulicin & Pulau Laut

Raja-raja Pagatan sebelum penyatuan:

  1. Puwana Deke (1733-1784)
  2. Hasan Pangewa (po 1784-?)
  3. Radża Bolo/Arung Botto (regent ?-1838)
  4. Arung Palewan Abd al-Rahim I (1838-1855) [anak Hasan]

Raja-raja Persatuan Pagatan dan Kusan

  • Radża Arung Abd al-Karim (1855-1871) [anak]
  • Radża Arung Abd al-Dżabbar (1871-1875; regencja 1871-1875) [saudara lelaki]
  • Ratu Arung Daeng Mengkau (Makau) (1875-1883) [saudara perempuan]
  • Sjarif Taha - sekaligus juga Raja Batulicin (regent 1883-1885) [menantu Abd a-Rahima II]
  • Pangeran Mangkoe Boemi Daëng Machmoed (regent 1885-1893) [anak Mengkau]
  • Radża Arung Abd al-Rahim II Andi Sallo (1893-1908) [saudara lelaki]
  • Kerapatan (regent) (1908-1912)

Kerajaan Tanah Bumbu

Berikut merupakan daftar penguasa Kerajaan Tanah Bumbu:

  • Pangeran Dipati Tuha bin Sultan Saidullah
  • Pangeran Mangu bin Pangeran Dipati Tuha
  • Ratu Mas dari Tanah Bumbu (bin Pangeran Mangu/Mangun Kusuma)
    • Pangeran Layah anak tiri Ratu Mas (Raja Buntar Laut)
    • Ratu Intan anak kandung Ratu Mas (Raja Cantung & Batulicin tahun 1780-1800) )
    • Pangeran Prabu anak tiri Ratu Mas (Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, tahun 1780-1800)
    • Pangeran Nata bin Pangeran Prabu (Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, tahun 1800-1820)
    • Pangeran Seria bin Pangeran Prabu (Raja Cengal tahun 1800-1820)
    • Raja Gusti Besar binti Pangeran Prabu (1820-1830) mewarisi Cantung & Batulicin dari Ratu Intan; mewarisi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dari Pangeran Nata; serta mewarisi Cengal dari Pangeran Seria. Ia melantik bawahannya:
      • Gusti Kamir bin Pangeran Prabu sebagai Kepala Daerah Bangkalaan.
      • Gusti Muso sebagai Kepala Daerah Cantung.
      • Gusti Ali bin Pangeran Prabu sebagai Kepala Daerah Sampanahan
      • Pangeran Muhammad sebagai Kepala Daerah Sela Selilau/Batulicin.
    • Raja Aji Jawa (anak Gusti Besar) - Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal.
      • Gusti Ali bin Pangeran Prabu dilantik sebagai Raja Sampanahan
      • Pangeran Musa bin Pangeran Muhammad dilantik sebagai Raja Batulicin dan Kusan
    • Aji Tukul binti Aji Jawi (1845). Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
    • Aji Pati (suami Aji Tukul) - Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
      • Aji Madura bin Aji Pati dilantik sebagai Raja Cantung dan Buntar Laut
    • Aji Samarang bin Aji Pati sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
      • Adji Darma bin Aji Madura dilantik sebagai Raja Cantung dan Buntar Laut
    • Aji Mas Rawan bin Aji Samarang (1884-1905) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, dan Cengal.

Hindia Belanda

Gouvernur Borneo

Informasi lebih lanjut No., Foto ...
No. Foto Gubernur Awal Menjabat Akhir Jabatan Keterangan
Gouvernur Borneo
1 Thumb A. L. Weddik 1845 1846 Commissaris-inspecteur voor Borneo, Riouw en Lingga (1845)

Gouvernur van Borneo en Onderhoorigheden (28 Februari 1846-1849)[16]

2 Dr. B. J. Haga 1938 1942 [17]
Tutup

Pendudukan Jepang

Ringkasan
Perspektif

Awalnya administrasi militer Minami Borneo atau Borneo Belanda berada di bawah yurisdiksi Armada Wilayah Barat Daya yang dipimpin oleh seorang panglima tertinggi, yang kemudian menunjuk seorang superintenden jenderal atau kepala administrator sipil atau 総官 untuk pemerintahan sipil. Sōkan mengawasi Kantor Administrasi Sipil Angkatan Laut (民政府) yang didirikan di Makassar.

Jepang menguasai:

  • Shū (州), bekas Keresidenan, jika suatu Keresidenan bersinggungan dengan kedudukan Minseibu, seperti residentie Zuider-en-Oosterafdeeling van Borneo dengan Banjarmasin sebagai ibu kotanya, maka menjadi "Daerah Pemerintahan Langsung" di bawah Minseibu, dalam hal ini, Minseibu Borneo.
  • Bunken (分遣, area) melambangkan Afdeeling Belanda.

Orang pribumi menguasai:

  • Gun (郡) atau distrik, pengelompokan baru dari bekas onderdistrict
  • Fukugun (副郡), mewakili landschap pulau-pulau terluar yang setara dengan onderdistrict/asisten kewedanaan di Jawa.
  • Son (村) atau Kampung (desa), bekas tingkat semu desa.

Selama pendudukan Jepang, secara khusus wilayah Banjar dipimpin oleh Pimpinan Pemerintahan Civil (PCC). Pada tanggal 12 Februari 1942, Komando Militer Kekaisaran Jepang mengeluarkan maklumat bahwa kota Banjarmasin dan daerahnya diserahkan pada pemerintahan PPC yang beranggotakan:

  1. Pangeran Musa Ardi Kesuma
  2. Sosodoro Djatikoesoemo
  3. Mr. Roesbandi

PPC berkantor di bekas Kantor gubernur Haga, gubernur Borneo dahulu.

Republik Indonesia Serikat

Ringkasan
Perspektif

Daerah Bandjar

Selama pemerintahan RIS, Banjar menjadi satuan kenegaraan yang tegak berdiri sendiri sebagai daerah otonom (bukan negara bagian) dari RIS.

Informasi lebih lanjut No, Gambar ...
No Gambar Nama Memerintah Catatan
1 Thumb
Mohammad Hanafiah
1948–1950 Wali Daerah, memerintah di Banjarmasin sejak Januari sampai November 1948 sampai akhirnya berpindah ke Banjarbaru sampai 1950.
Tutup

Gubernur Kalimantan

Berikut adalah daftar gubernur Provinsi Kalimantan, yang berdiri antara 1945–1957 hingga dimekarkan kembali menjadi Kalimantan Selatan (Banjar), Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur (yang kemudian dimekarkan kembali menjadi Kalimantan Utara):

Informasi lebih lanjut No., Foto ...
No. Foto Gubernur Awal Menjabat Akhir Jabatan Keterangan
1 Thumb Pangeran Muhammad Noor 19 Agustus 1945 14 Agustus 1950  
2 Thumb Moerdjani
19 Agustus 1950
1953
[18]
3 Thumb Mas Subarjo[butuh rujukan]
1953[butuh rujukan]
1955[butuh rujukan]
 
4. Thumb Raden Tumenggung Arya Milono
1955
23 Mei 1957
 
Tutup

Indonesia

Ringkasan
Perspektif

Wilayah Banjar menjadi provinsi Kalimantan Selatan pada 1957, dimekarkan dari Provinsi Kalimantan. Berikut adalah daftar Gubernur dan penjabat Gubernur yang memerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Informasi lebih lanjut Gubernur Kalimantan Selatan, No. ...
Gubernur Kalimantan Selatan
No. Foto Gubernur
(lahir–wafat)
Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Wakil Gubernur
1 Syarkawi
(1907–?)
1957 1959 1
2 Thumb Maksid
(1917–1996)
1959 1963 2
3 Aberani Sulaiman
(1925–2001)
1963 1968 3
4 Jamani
(?)
1968 1970 4 [19]
5 Thumb Subardjo Surosarojo
(1928–1999)
1970 1980 5
6
6 Mistar Cokrokusumo
(1926–1984)
1980 1984 7
7 Thumb Muhammad Said
(1936–2022)
1984 1995
8
9 Gusti Hasan Aman
(1992–95)
8 Thumb Gusti Hasan Aman
(l.1938)
1995 2000 10 Bachtiar Murad
9 Thumb Sjachriel Darham
(1945–2014)
2000 Maret 2005 11 Husin Kasah
10 Thumb Rudy Ariffin
(l.1953)
5 Agustus 2005 5 Agustus 2010 12 Rosehan Noor Bahri
5 Agustus 2010 5 Agustus 2015 13 Rudy Resnawan
11 Thumb Sahbirin Noor
(l.1967)
12 Februari 2016 12 Februari 2021 14
25 Agustus 2021 13 November 2024 15 [b] Muhidin
12 Thumb Muhidin
(l.1958)
16 Desember 2024 Petahana [c]
Penjabat sementara
Potret Pejabat Partai Awal Akhir Periode Gubernur definitif Ref.
Thumb Abu Jazid Bustomi
(Penjabat)
(1910–1987)
ABRI Mei 1963 September 1963 Transisi
(1963)
Thumb Tursandi Alwi
(Penjabat)
(l.1950)
Independen Maret 2005 9 Agustus 2005 Transisi
(2005)
Thumb Tarmizi Abdul Karim
(Penjabat)
(l.1956)
Independen 10 Agustus 2015 12 Februari 2016 Transisi
(2015–2016)
Thumb Rudy Resnawan
(pelaksana tugas)
(l.1961)
Independen 26 September 2020 5 Desember 2020 14 Sahbirin Noor
Thumb Roy Rizali Anwar
(pelaksana harian)
Independen 12 Februari 2021 15 Februari 2021 Transisi
(2021)
Thumb Safrizal Z.A.
(penjabat)
(l.1970)
Independen 15 Februari 2021 25 Agustus 2021
Thumb Roy Rizali Anwar
(pelaksana harian)
Independen 13 November 2024 23 November 2024 15 Sahbirin Noor [b][d]
Thumb Muhidin
(pelaksana tugas)
(l.1958)
PAN 24 November 2024 16 Desember 2024 [e]
Tutup
  ABRI


Catatan

  1. Sebagai Raja Banjar
  2. Sahbirin Noor mengundurkan diri
  3. Di Lantik Untuk Mengisi Kekosongan Gubernur Kalimantan Selatan Periode 2021-2024
  4. Posisi seharusnya diisi oleh Wakil Gubernur Muhidin sebagai Pelaksana Tugas, namun Muhidin cuti kampanye untuk Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Selatan 2024
  5. Menggantikan Sahbirin Noor yang mengundurkan diri

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.