Praseodimium(III) iodida

Praseodimium(III) iodida adalah sebuah garam anorganik, yang terdiri dari logam tanah jarang praseodimium dan iodin, dengan rumus PrI₃. Senyawa ini merupakan kristal berwarna hijau.^[3] Ia dapat larut dalam air.^[4]

Praseodimium(III) iodida

Nama
Nama lain Praseodimium triiodida
Penanda
Nomor CAS	13813-23-5
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif
3DMet	{{{3DMet}}}
ChemSpider	75566
Nomor EC
PubChem CID	83744
Nomor RTECS	{{{value}}}
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID5065641
InChI InChI=1S/3HI.Pr/h3*1H;/q;;;+3/p-3 Key: PVEVRIVGNKNWML-UHFFFAOYSA-K
SMILES I[Pr](I)I
Sifat
Rumus kimia	PrI3
Massa molar	521,619 g/mol 683,75652 g/mol (nonahidrat)
Penampilan	Kristal hijau higroskopis
Densitas	5,8 g/cm3[1]
Titik lebur	738 °C (1.360 °F; 1.011 K)[1]
Titik didih	1.380 °C (2.520 °F; 1.650 K)
Kelarutan dalam air	213,9 g/100 mL[2]
Bahaya
Piktogram GHS
Keterangan bahaya GHS	{{{value}}}
Pernyataan bahaya GHS	H317, H360
Langkah perlindungan GHS	P261, P272, P280, P302+352, P321, P333+313, P405, P501
Senyawa terkait
Anion lain	Praseodimium(III) fluorida Praseodimium(III) klorida Praseodimium(III) bromida
Kation lainnya	Serium(III) iodida Neodimium(III) iodida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Pembuatan

• Pemanasan praseodimium dan iodin dalam atmosfer lengai menghasilkan praseodimium(III) iodida:^[1]

${\displaystyle {\mathsf {2Pr+3I_{2}\ \xrightarrow {T} \ 2PrI_{3}}}}$

• Senyawa ini juga dapat diperoleh dengan memanaskan praseodimium dengan raksa(II) iodida:^[5]

${\displaystyle {\mathsf {2Pr+3HgI_{2}\ \xrightarrow {T} \ 2PrI_{3}+3Hg}}}$

Sifat

Praseodimium(III) iodida merupakan kristal berwarna hijau yang dapat larut dalam air.^[4] Senyawa ini memiliki bentuk kristal ortorombik dan bersifat higroskopis.^[1] Ia mengkristal dalam jenis PuBr₃^[5][6] dengan grup ruang Cmcm (No. 63) dan parameter kisi a = 4,3281(6) Å, b = 14,003(6) Å, dan c = 9,988(3) Å.^[7] Ia terurai melalui fase perantara 2 PrI₃·PrOI menjadi campuran praseodimium oksiiodida dan praseodimium oksida (5 PrOI·Pr₂O₃).^[8]

Reaksi

• PrI₃ membentuk beberapa senyawa dengan hidrazina, seperti I₃Pr·3N₂H₄·4H₂O yang merupakan kristal berwarna kuning pucat dan larut dalam metanol, sedikit larut dalam air, dan tak larut dalam benzena, d_{20 °C} = 2,986 g/cm³.^[9]

• PrI₃ membentuk beberapa senyawa dengan urea, seperti I₃Pr·5CO(NH₂)₂ yang merupakan kristal berwarna hijau pucat.^[10]

• PrI₃ membentuk beberapa senyawa dengan tiourea, seperti I₃Pr·2CS(NH₂)₂·9H₂O yang merupakan kristal berwarna hijau dengan d = 2,27 g/cm³.^[4][11]

• PrI₃ membentuk sebuah nonahidrat, PrI₃·9H₂O. Ia dapat diperoleh dengan melarutkan praseodimium(III) oksida dalam asam iodida encer pekat:

Pr₂O₃ + 6 HI + 15H₂O → 2 PrI₃·9H₂O

• Senyawa ini mengadopsi struktur yang sama dengan senyawa iodida tanah jarang ringan lainnya (La–Ho) dan mengandung sebuah ion nonaakua prisma trigonal bertudung-tiga [Pr(OH₂)₉]³⁺ dan beberapa ion lawan iodida.^[3]

• PrI₃ bereaksi dengan logam praseodimium pada suhu tinggi membentuk praseodimium(II) iodida:^[12]

2 PrI₃ + Pr → 3 PrI₂

Lihat pula

• Praseodimium diiodida
• Senyawa praseodimium

Referensi

1. Haynes, William M. (22 Juni 2016). CRC Handbook of Chemistry and Physics (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 2016–2652. ISBN 978-1-4987-5429-3.
2. Solubility_Table_Zh.PDF_version.pdf
3. Timofte, T.; Babai, A.; Meyer, G.; Mudring, A.-V. (2005). "Praseodymium triiodide nonahydrate". Acta Crystallogr. E. 61 (6): i94–i95. Bibcode:2005AcCrE..61I..94T. doi:10.1107/S1600536805012857.
4. "Solubility_Table_Zh" (PDF). 27 Agustus 2016.
5. Asprey, L. B.; Keenan, T. K.; Kruse, F. H. (1964). "Preparation and Crystal Data for Lanthanide and Actinide Triiodides". Inorg. Chem. 3 (8): 1137–1141. doi:10.1021/ic50018a015.
6. Wells, A. F. (1984). Structural Inorganic Chemistry (edisi ke-5). Oxford University Press. hlm. 421. ISBN 978-0-19-965763-6.
7. E. Warkentin, H. Bärnighausen (1979), "Die Kristallstruktur von Praseodymdiiodid (Modifikation V)", Zeitschrift für anorganische und allgemeine Chemie (dalam bahasa German), 459 (1), hlm. 187–200, doi:10.1002/zaac.19794590120Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
8. Heiniö, Outi; Leskelä, Markku; Niinistö, Lauri; Tuhtar, Dinko; Sjöblom, Johan; Strand, T. G.; Sukhoverkhov, V. F. (1980). "Structural and Thermal Properties of Rare Earth Triiodide Hydrates". Acta Chemica Scandinavica. 34a: 207–211. doi:10.3891/acta.chem.scand.34a-0207 . ISSN 0904-213X.
9. Uchenye zapiski: Serii︠a︡ khimicheskikh nauk (S.M. Kirov adyna Azărbai̐jan Dȯvlăt Universiteti; 1977), halaman 37. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
10. Russian Journal of Inorganic Chemistry, Tập 18,Phần 2 (British Library Lending Division with the cooperation of the Royal Society of Chemistry, 1973), halaman 1655. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
11. Villars, Pierre; Cenzual, Karin; Gladyshevskii, Roman (24 Juli 2017). Handbook of Inorganic Substances 2017 (dalam bahasa Inggris). Walter de Gruyter GmbH & Co KG. hlm. 5090. ISBN 978-3-11-043655-6.
12. Gerlitzki, Niels; Meyer, Gerd; Mudring, Anja-Verena; Corbett, John D. (2004). "Praseodymium diiodide, PrI₂, revisited by synthesis, structure determination and theory". J. Alloys Compd. Elsevier BV. 380 (1–2): 211–218. doi:10.1016/j.jallcom.2004.03.046. ISSN 0925-8388.