Kota Pontianak

ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kota Pontianak

Kota Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, Hanzi: 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, Sungai Landak. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.

Fakta Singkat Transkripsi bahasa daerah, • Jawi ...
Kota Pontianak
Transkripsi bahasa daerah
  Jawiكوتا ڤونتيانق
  Hanzi坤甸
  HakkaKhuntîen
Thumb
Monumen Khatulistiwa Pontianak
Thumb
Gereja Katedral St. Joseph
Thumb
Masjid Raya Mujahidin
Thumb
Rumah Melayu
Thumb
Vihara Kwan Im
Thumb
Julukan: 
Thumb
Peta
Thumb
Kota Pontianak
Peta
Thumb
Kota Pontianak
Kota Pontianak (Indonesia)
Koordinat: 0.0206°S 109.3414°E / -0.0206; 109.3414
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Tanggal berdiri23 Oktober 1771
Dasar hukumUU Darurat No. 3 Tahun 1953
UU No. 27 Tahun 1959
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 29
Pemerintahan
  Wali KotaEdi Suryanto (Pj.)
  Wakil Wali Kotalowong
  Sekretaris DaerahAmirullah
Luas
  Total118,32 km2 (45,68 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[1][2]
  Total682.896
  Kepadatan5,800/km2 (15,000/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 75,40% Islam
  • 12,03% Buddha
  • 1,31% Konghucu
  • 0,07% Hindu
  • 0,13% Lainnya[3]
  BahasaIndonesia, Melayu, Tionghoa, Dayak
  IPM 81,63 (2023)
 sangat tinggi [4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6171
Kode area telepon+62 561
Pelat kendaraanKB xxxx A*, H*, O*, Q*, S**, W*
Kode Kemendagri61.71
Kode SNI 7657:2023PNK
DAURp 735.650.370.000,- (2020)
Situs webwww.pontianakkota.go.id
Tutup

Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan 2024 sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.[2]

Toponimi Kota Pontianak

Nama Pontianak yang berasal dari bahasa Melayu yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh, di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.[5]

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Masa pendirian

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang dimulai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.[6]

Sejarah pendirian menurut V.J. Verth

Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan Belanda, V.J. Verth dalam bukunya Borneos Wester Afdeling, yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.

Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah (1773 Masehi) dari Batavia. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan Kerajaan Mempawah dan mulai merantau. Di wilayah Banjarmasin, ia menikah dengan adik Sultan Banjar, Sunan Nata Alam dan dilantik sebagai pangeran. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya sebelum memulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Dengan bantuan Sultan Pasir, Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kini bernama Pontianak.

Kolonialisme Belanda dan Jepang

Pada 1778, kolonialis Belanda dari Batavia memasuki Pontianak dipimpin oleh Willem Ardinpola. Belanda saat itu menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau Verkendepaal.[6]

Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak atau Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak.[6]

Assistent Resident het Hoofd der Afdeeling van Pontianak (semacam Bupati Pontianak) mendirikan Plaatselijk Fonds. Badan ini mengelola eigendom atau kekayaan Pemerintah dan mengurus dana pajak. Plaatselijk Fonds kemudian berganti nama menjadi Shintjo pada masa kependudukan Jepang di Pontianak.[6]

Masa Stadsgemeente

Berdasarkan besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai stadsgemeente. R. Soepardan ditunjuk menjadi syahkota atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun 1948 dan kemudian digantikan oleh Ads. Hidayat.[6]

Kemudian, pusat PPD ini dipindahkan ke Pontianak yang awalnya berasal dari Sanggau pada 1 November 1945[7] dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Masa pemerintahan kota

Pembentukan stadsgerneente bersifat sementara, maka Besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak diubah dan digantikan dengan Undang-undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak, sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak. Wali kota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah Rohana Muthalib. Ia adalah seorang wanita pertama yang menjadi wali kota Pontianak.[6]

Masa kota praja

Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan Landschap Gemeente, ditingkatkan menjadi kota praja Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.[6]

Masa kotamadya dan kota

Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.[6]

Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan Kotamadya Pontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.[6]

Geografi

Ringkasan
Perspektif

Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis Khatulistiwa dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.

Zona waktu

Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona Waktu Indonesia Tengah (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan tahun baru sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.

Iklim dan topografi

Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah gambut bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).

Rata–rata kelembaban nisbi dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.[8]

Besarnya curah hujan di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan Mei dan Oktober, sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan Juli. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.[8]

Informasi lebih lanjut Data iklim Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Bulan ...
Data iklim Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 37
(99)
38
(100)
37
(99)
39
(102)
37
(99)
38
(100)
34
(93)
37
(99)
37
(99)
40
(104)
38
(100)
37
(99)
40
(104)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.8
(87.4)
31.8
(89.2)
32.4
(90.3)
32
(90)
32.3
(90.1)
31.9
(89.4)
31.9
(89.4)
32.2
(90)
33.2
(91.8)
31.9
(89.4)
31.1
(88)
30.8
(87.4)
31.86
(89.37)
Rata-rata harian °C (°F) 26.9
(80.4)
27.9
(82.2)
28.2
(82.8)
28.1
(82.6)
28
(82)
27.8
(82)
27.5
(81.5)
27.8
(82)
28.3
(82.9)
27.7
(81.9)
27.3
(81.1)
27.2
(81)
27.73
(81.87)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.1
(73.6)
23.5
(74.3)
24
(75)
23.8
(74.8)
23.7
(74.7)
23.6
(74.5)
23.1
(73.6)
23.7
(74.7)
24.3
(75.7)
23.6
(74.5)
23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
23.63
(74.52)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
18
(64)
21
(70)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
20
(68)
21
(70)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
19
(66)
17
(63)
Curah hujan mm (inci) 281
(11.06)
200
(7.87)
214
(8.43)
264
(10.39)
281
(11.06)
222
(8.74)
198
(7.8)
180
(7.09)
217
(8.54)
317
(12.48)
350
(13.78)
316
(12.44)
3.040
(119,68)
Rata-rata hari hujan 14 12 12 15 14 11 10 9 11 17 18 18 161
 % kelembapan 86 85 85 87 85 84 81 83 85 88 88 87 85.3
Rata-rata sinar matahari harian 7.6 8.7 8.4 8.0 8.3 8.7 9.1 9.2 8.4 7.3 6.7 7.4 8.15
Sumber #1: Weatherbase[9] & BMKG[10]
Sumber #2: Climate-Data.org [11]
Tutup

Batas wilayah

UtaraSiantan, Mempawah
TimurSungai Ambawang, Kubu Raya
SelatanSungai Raya, Kubu Raya dan Siantan, Mempawah
BaratSungai Kakap, Kubu Raya

Pemerintahan

Wali Kota

Informasi lebih lanjut No., Wali Kota ...
No. Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota Ref.
* Edi Suryanto (Penjabat) 4 November 2023 Petahana [12]
Tutup

Dewan Perwakilan

Thumb
Gedung DPRD Kota Pontianak
Fakta Singkat Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKota Pontianak, Jenis ...
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Pontianak
Dewan Perwakilan Rakyat
Kota Pontianak
2024-2029
Thumb
Jenis
Jenis
Sejarah
Sesi baru dimulai
17 September 2024
Pimpinan
Ketua
Satarudin, S.H. (PDI-P)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua I
Yoggy Perdana Putra, S.H. (Gerindra)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua II
Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. (Golkar)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua III
Agus Sugianto (NasDem)
sejak 24 Oktober 2024
Komposisi
Anggota45
Partai & kursi
  PDI-P (7)
  Gerindra (7)
  Golkar (6)
  NasDem (5)
  PKS (5)
  Demokrat (4)
  PKB (4)
  PPP (3)
  Hanura (2)
  PAN (2)
Pemilihan
Representasi Proposional
Pemilihan terakhir
14 Februari 2024
Tempat bersidang
Thumb
Gedung DPRD Kota Pontianak
Jl. Sultan Abdurrahman No. 1A
Sungai Bangkong, Pontianak Kota, Kota Pontianak
Kalimantan Barat, Indonesia
Situs web
dprd.pontianak.go.id
L B
Bantuan penggunaan templat ini
Tutup

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak (disingkat DPRD Kota Pontianak) adalah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. DPRD Kota Pontianak memiliki 45 anggota yang tersebar di 10 partai politik, dengan perolehan suara mayoritas diraih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Golongan Karya.

Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak adalah sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Hasil pemilihan umum 2024, Daerah pemilihan ...
Hasil pemilihan umum 2024
Daerah pemilihan PKB Gerindra PDI-P Golkar NasDem Buruh Gelora PKS PKN Hanura Garuda PAN PBB Demokrat PSI Perindo PPP Ummat Jumlah suara sah
Kota Pontianak 15.4867.31710.0337.6198.9572214407.3721564.623884.987544.8561.4845186.9721.36372.546
Kota Pontianak 24.1746.29011.1698.7288.53625029210.7821065.091674.3051.87212.4061.1404247.7281.14684.506
Kota Pontianak 38.83212.27311.47711.39211.073872866.5403471.277402.792354.674514908.60520280.536
Kota Pontianak 43.19615.5326.9678.7354.710100905.292403.873212.242185.877271162.86525060.095
Kota Pontianak 54.8687.13710.10211.8838.2343343479.1451525.517572.470978.8622.6672.4801.6911.60377.646
Jumlah 26.556 48.549 49.748 48.357 41.510 992 1.455 39.131 801 20.381 273 16.796 2.076 36.675 6.076 3.528 27.861 4.564 375.329
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[13]
    Tutup

    Pimpinan Dewan

    Pimpinan DPRD Kota Pontianak terdiri atas satu orang ketua dan tiga orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan.[14]

    Informasi lebih lanjut No, Jabatan ...
    No Jabatan Nama Partai politik
    1 Ketua Satarudin, S.H. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
    2 Wakil Ketua I Yoggy Perdana Putra, S.H. Partai Gerakan Indonesia Raya
    3 Wakil Ketua II Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. Partai Golongan Karya
    4 Wakil Ketua III Agus Sugianto Partai NasDem
    Tutup

    Komposisi anggota

    Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Pontianak dalam tiga periode terakhir.

    Informasi lebih lanjut Partai politik, Jumlah kursi dalam periode ...
    Partai politik Jumlah kursi dalam periode
    2014–2019[15] 2019–2024[16] 2024–2029
    PKB 5 Penurunan 3 Kenaikan 4
    Gerindra 4 Kenaikan 6 Kenaikan 7
    PDI-P 6 Steady 6 Kenaikan 7
    Golkar 5 Penurunan 3 Kenaikan 6
    NasDem 6 Steady 6 Penurunan 5
    PKS 0 Kenaikan 5 Steady 5
    Hanura 3 Steady 3 Penurunan 2
    PAN 5 Penurunan 3 Penurunan 2
    PBB 2 Penurunan 1 Penurunan 0
    Demokrat 3 Steady 3 Kenaikan 4
    PPP 4 Steady 4 Penurunan 3
    PKPI 2 Steady 2
    Jumlah Anggota 45 Steady 45 Steady 45
    Jumlah Partai 11 Kenaikan 12 Penurunan 10
    Tutup

    Daerah Pemilihan

    Pada Pileg 2019[17] dan Pileg 2024,[18] pemilihan DPRD Kota Pontianak dibagi kedalam 5 daerah pemilihan sebegai berikut:

    Informasi lebih lanjut Nama dapil, Wilayah dapil ...
    Nama dapil Wilayah dapil Jumlah kursi
    KOTA PONTIANAK 1 Pontianak Kota 8
    KOTA PONTIANAK 2 Pontianak Barat 10
    KOTA PONTIANAK 3 Pontianak Utara 10
    KOTA PONTIANAK 4 Pontianak Timur 7
    KOTA PONTIANAK 5 Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara 10
    TOTAL 45
    Tutup

    Periode 2019–2024

    Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pontianak periode 2019–2024 dilantik pada 16 September 2019 di Hotel Kapuas Palace Pontianak.[19] Acara pelantikan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji; Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono; dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan. Berikut ini adalah daftar nama anggota DPRD Kota Pontianak periode 2019-2024.[20]

    Informasi lebih lanjut Nama Anggota, Partai Politik ...
    Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
    Rino Pandriya, S.H. PKB KOTA PONTIANAK 2 3.161
    Alpian Aminardi, S.H., M.H. PKB KOTA PONTIANAK 3 2.395
    Syaiful Mukadas, S.Pd.I. PKB KOTA PONTIANAK 4 3.478
    Akbar Riyanto Gerindra KOTA PONTIANAK 1 2.455
    H. Naufal Ba'bud, S.P., M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 2 3.257 Wakil Ketua II DPRD[21]
    Drs. Iskandar Almuthahar, M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 3 3.823
    Yoggy Perdana Putra Gerindra KOTA PONTIANAK 3 2.246
    Bunyamin, S.Pd. Gerindra KOTA PONTIANAK 4 1.213
    Ahmad Sarbaini, S.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 5 1.583
    Nella Lenny Heriyani, S.H., M.H., M.Kn. PDI-P KOTA PONTIANAK 1 4.241
    Nur Fadli, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 2 1.873
    Emiliana T. B., S.H., M.Si. PDI-P KOTA PONTIANAK 3 4.553
    Satarudin, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 4 2.873 Ketua DPRD[21]
    Hui Kiang, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 2.721
    Candra Jaya Pardiansyah, S.E., M.Sos. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 2.616
    Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 1 3.075
    Mardiana, S.H. Golkar KOTA PONTIANAK 3 2.092
    Mansyur A. R., S.Ag., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 5 2.605
    M. Yuli Armansyah NasDem KOTA PONTIANAK 1 1.777
    Dr. Firdaus Zar'in, S.Pd., M.Si. NasDem KOTA PONTIANAK 2 2.632 Wakil Ketua I DPRD[21]
    Sharul Efendi, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 3 4.429
    Rachmat, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 3 2.262
    Agus Sugianto NasDem KOTA PONTIANAK 4 3.019
    Hery Kurdy NasDem KOTA PONTIANAK 5 3.232
    Husin, S.P. PKS KOTA PONTIANAK 1 1.676
    H. Usman Rolibi, S.Pd.I. PKS KOTA PONTIANAK 2 1.590
    Siti Rukasih, S.Sos. PKS KOTA PONTIANAK 3 2.640
    Muhammad Arif, S.Ag. PKS KOTA PONTIANAK 4 2.172 Wakil Ketua III DPRD[21]
    Suharmanto, S.E. PKS KOTA PONTIANAK 5 955
    Erwin Sugiarto, S.H., M.Kn. PPP KOTA PONTIANAK 1 1.462
    H. Widodo PPP KOTA PONTIANAK 2 1.930
    H. Mukti A. Rahman, S.H. PPP KOTA PONTIANAK 3 1.782
    Subandi PPP KOTA PONTIANAK 4 1.984
    Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M. PAN KOTA PONTIANAK 1 1.921
    Mujiono, S.Pd., S.Mn., M.Ak. PAN KOTA PONTIANAK 2 2.218
    Lutfi Almutahar, S.IP., M.Sos. PAN KOTA PONTIANAK 5 2.094
    Damri, S.H., M.H. Hanura KOTA PONTIANAK 2 2.346
    Dian Eka Muchairi, S.H., M.M. Hanura KOTA PONTIANAK 4 5.428
    Yandi Hanura KOTA PONTIANAK 5 1.819
    Anwar Ali, S.H., M.Sos. Demokrat KOTA PONTIANAK 1 1.399
    Tan Lie Hian, S.H. Demokrat KOTA PONTIANAK 3 2.717
    Ariadi, S.E. Demokrat KOTA PONTIANAK 5 758
    M. Musta'an PBB KOTA PONTIANAK 2 2.059
    Ardian PKPI KOTA PONTIANAK 2 2.690
    Hardianto, S.T. PKPI KOTA PONTIANAK 5 1.410
    Tutup

    Lihat Pula

    Referensi

    1. "Kota Pontianak Dalam Angka 2023" (pdf). www.pontianakkota.bps.go.id. hlm. 9, 81. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22. Diakses tanggal 16 September 2023.
    2. "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 31 Agustus 2024.
    3. "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-09. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
    4. "Sejarah Berdirinya Kota Pontianak; Situs Pemerintah Kota Pontianak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-31. Diakses tanggal 2008-10-03.
    5. "SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT". Info Pontianak. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 17 July 2012.
    6. "Deskripsi Wilayah; Situs Pemerintah Kota Pontianak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-02. Diakses tanggal 2008-10-03.
    7. "Pontianak, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 17 September 2020.
    8. "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 80 & 145. Diakses tanggal 17 September 2024.
    9. "Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 17 September 2020.
    10. "Pelantikan DPRD Kota Pontianak Masa Jabatan 2019-2024". pontianak.bawaslu.go.id. 23-09-2020. Diakses tanggal 17-12-2020.
    11. Fatria, Jauhari (16-09-2020). "Berikut Nama-nama DPRD Pontianak Periode 2019–2024". kalbaronline.com. Diakses tanggal 17-12-2020.
    12. Ruslan (07-11-2019). "Satarudin, SH Sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak Masa Jabatan 2019-2024". kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 18-12-2020.

    Pranala luar

    Kecamatan

    Thumb
    Pembagian administratif Kota Pontianak

    Kota Pontianak terdiri dari 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 655.572 jiwa dengan luas wilayah 107,80 km² dan sebaran penduduk 6.081 jiwa/km².[1][2]

    Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak, adalah sebagai berikut:

    Demografi

    Ekonomi

    Kesehatan

    Pendidikan

    Pariwisata

    Wisata

    Transportasi

    Budaya

    Catatan kaki

    Referensi

    Pranala luar

    Wikiwand - on

    Seamless Wikipedia browsing. On steroids.