Etnis Vietnam di Amerika Serikat (bahasa Vietnam: Người Mỹ gốc Việt) adalah orang-orang Amerika Serikat yang memiliki darah keturunan Vietnam.[5] Orang Vietnam-Amerika merupakan etnis Vietnam terbesar dari segi jumlah yang berada diluar negara Vietnam. Jumlah etnis Vietnam-Amerika mencapai lebih dari setengah populasi orang diaspora Vietnam (bahasa Vietnam: Người Việt hải ngoại) di seluruh dunia. Orang Vietnam-Amerika merupakan etnis Asia-Amerika terbesar keempat di Amerika Serikat setelah etnis Tionghoa-Amerika, India-Amerika, dan Filipino-Amerika.
Fakta Singkat Jumlah populasi, Daerah dengan populasi signifikan ...
Vietnam-Amerika Người Mỹ gốc Việt
Jumlah populasi
2.067.527[1] 0,8% dari total populasi penduduk Amerika Serikat (2016)
Etnis Vietnam, Orang Vietnam di luar negera, Vietnam-Kanada, Vietnam-Australia, Asia- Amerika, Tionghoa-Amerika, Hmong Amerika
Tutup
Remove ads
Imigrasi orang-orang dari wilayah Vietnam Selatan ke Amerika Serikat terjadi paska Perang Vietnam pada tahun 1975. Pada mulanya kedatangan orang Vietnam ke Amerika Serikat adalah sebagai pengungsi perang. Mereka bermigrasi ke Amerika serikat melalui jalur laut dengan mengendarai perahu dengan tujuan utama untuk menghindari penganiyaan dan atau untuk alasan ekonomi. Lebih dari setengah populasi etnis Vietnam-Amerika menetap di negara bagian California dan Texas.[6]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Sejarah kedatangan para imigran Vietnam ke Amerika Serikat terbilang cukup baru dibandingkan dengan imigran dari etnis lain. Sebelum berakhirnya masa Perang Vietnam pada tahun 1975, sebagian besar etnis Vietnam yang tinggal di Amerika Serikat adalah para istri dan anak-anak dari orang Amerika. Menurut catatan sejarah terdapat beberapa orang imigran etnis Vietnam yang tiba di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.[7][8] Gelombang imigrasi awal ini sebagian besar didominasi oleh para pekerja kasar. Menurut Badan Layanan Imigrasi dan Naturalisasi Amerika Serikat tercatat ada 650 orang imigran berasal dari etnis Vietnam datang pada rentang tahun 1950 hingga 1974, namun angka ini tidak termasuk para pelajar, diplomat, dan anggota militer. Ketika Kejatuhan Saigon tanggal 30 April 1975 yang menandai berakhirnya Perang Vietnam, menjadi titik awal gelombang besar imigrasi orang-orang Vietnam ke Amerika Serikat (terutama orang-orang dari Vietnam Selatan). Motivasi utama para pengungsi Perang Vietnam ini adalah untuk menghindari berada dibawah pemerintah komunis yang mengambil alih Vietnam Selatan. Sebagian besar pengungsi gelombang pertama ini tergolong sebagai imigran dengan pendidikan yang tinggi, memiliki kondisi keuangan yang cukup baik, dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni.[8] Menurut laporan tahun 1975 Departemen Negara Bagian di Amerika Serikat, diketahui lebih dari 30% imigran Vietnam gelombang pertama bekerja sebagai tenaga medis profesional atau manager teknik, 16,9% bekerja dibidang transportasi, dan 11,7% memiliki latar belakang pekerjaan sebagai kasir atau tenaga pemasaran di Vietnam, dan kurang dari 5% diantaranya bekerja sebagai seorang nelayan atau petani.[9]
Pengungsi Vietnam di Fort Chaffee, Arkansas, selama akhir tahun 1970-an.
Proses evakuasi para imigran Vietnam ini dikelola dengan tiga metode. Di minggu ketika Kejatuhan Saigon 15.000 orang terbang meninggalkan Vietnam lalu diikuti 80.000 orang lainnya dievakuasi melalui jalur udara. Kelompok terakhir pengungsi dibawa oleh kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.[10] Selama musim semi tahaun 1975 sekitar 125.000 orang meninggalkan Vietnam Selatan dan diikuti sebanyak 5.000 orang lainnya pada tahun 1976 hingga 1977.[9] Mereka tiba di kamp-kamp penampungan sementara di Filipina dan Guam sebelum akhirnya ditempatkan di rumah penampungan sementara di kamp militer Amerika Serikat, seperti di Kamp Pendleton, negara bagian California, Fort Chaffee di negara bagian Arkansas, Eglin Air Force Base di negara bagian Florida, dan Fort Indiantown Gap di negara bagian Pennsylvania. Setelah berada di kamp penampungan sementara para pengungsi ini diwajibkan mengikuti satu dari sembilan agensi di Voluntary Agency untuk memberikan mereka bekal agar dapatbertahan hidup di Amerika Serikat.[8][10]
Kehadiran para pengungsi dari Vietnam Selatan awalnya mendapat sentimen negatif dari orang-orang Amerika akibat kekalahan pihak Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Menurut survei tahun 1975, hanya 36% dari orang Amerika Serikat menyukai para imigran etnis Vietnam. Namun, pemerintah Amerika Serikat saat itu memberikan pengertian kepada publik bahwa menerima para pengungsi korban perang adalah sebuah kewajiban moral. Presiden Gerald Ford dan Kongres Amerika Serikat menyetujui Akta Bantuan Migrasi Indochina dan Pengungsi tahun 1975, yang menyetujui para pengungsi Vietnam untuk masuk ke wilayah negara Amerika Serikat dibawah status khusus dan mengalokasi $ 405 juta untuk pemukiman. Untuk mencegah para pengungsi membentuk sebuah daerah kantong etnis Vietnam dan memperkecil dampak sosial terhadap komunitas lokal yang sudah hadir terlebih dahulu, para pengungsi ini disebar di seluruh negara.[8] Namun, dalam beberapa tahun saja telah banyak terbentuk daerah-daerah pemukiman etnis Vietnam di negara bagian California dan negara bagian Texas.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh USS Durham (LKA-114) untuk menyelamatkan pengungsi Vietnam yang mengapung diatas kapal kecil pada tahun 1975.
Gelombang kedua pengungsi Vietnam terjadi pada rentang tahun 1978 sampai pertengahan dekade 1980-an. Ketidakstabilan politik dan ekonomi dibawah pemerintahan komunis memicu terjadinya gelombang emigrasi keluar Vietnam. Saat itu orang-orang Vietnam Selatan, khususnya mantan anggota militer dan pegawai pemerintahan dimasukkan ke dalam "kamp reedukasi" yang sebenarnya adalah sebuah interniran yang bertujuan untuk memasukkan paham politik baru kepada orang-orang Vietnam Selatan. Kelaparan terjadi dimana-mana, dan banyak perusahaan disita dan dinasionalisasi. Hubungan antara Tiongkok dan Vietnam memburuk ketika pecahnya Perang Tiongkok-Vietnam.[8] Untuk menghindari konflik berkepanjangan akibat perang, banyak orang-orang Vietnam Selatan memilih untuk keluar dari Vietnam. Banyak diantara mereka keluar negara dengan mengendarai kapal-kapal nelayan untuk berlayar ke negara baru, para pengungsi ini dikenal dengan istilah "Orang perahu Vietnam". Lebih dari 70% dari gelombang pengungsi pertama adalah imigran yang berasal dari daerah perkotaan, namun para pengungsi orang perahu Vietnam umumnya datang dari kalangan sosioekonomi yang rendah, seperti peternak ayam, nelayan, pedagang kecil, atau mantan pekerja militer. Pengungsi yang berhasil bertahan hidup dibawa oleh kapal asing dan diantarkan ke kamp-kamp di Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Hong Kong, dan Filipina sebelum mereka diterima oleh negara yang akan menerima mereka.[8][9][10]
Keberadaan orang perahu mendorong Amerika Serikat melonggarkan syarat masuk bagi para pengungsi Vietnam yang tercantum dalam Akta Pengungsian tahun 1980. Dari tahun 1978 sampai 1982 tercatat sebanyak 280.500 pengungsi Vietnam yang diakui.[8] Puncak imigrasi orang-orang Vietnam ke Amerika Serikat terjadi pada tahun 1992 ketika banyak orang Vietnam Selatan keluar dari kamp interniran dan disponsori oleh anggota keluarganya yang sudah lebih dulu menetap di Amerika Serikat. Pada rentang tahun 1981 hingga tahun 2000 Amerika Serikat menerima sebanyak 531.310 orang Vietnam masuk ke negaranya. Mayoritas orang Vietnam-Amerika menetap di negara bagian California sebanyak 27.199, diikuti oleh negara bagian Texas dengan populasi 9.130, di negara bagian Pennsylvania, Florida, Washington, Illinois, New York, dan Louisiana dengan populasi orang Vietnam-Amerika berkisar antara 3.500 hingga 7.000 jiwa.[8][9][10]
Remove ads
Demografi
Ringkasan
Perspektif
Peta persebaran pengguna bahasa Vietnam di Amerika Serikat.
Sebagai kelompok imigran yang terbilang masih muda di Amerika Serikat, sebagian besar orang Vietnam-Amerika datang dari generasi pertama atau generasi kedua. Sebanyak satu juta keturunan Vietnam-Amerika berusia di atas lima tahun berbicara dalam bahasa Vietnam di rumah, membuat bahasa Vietnam menjadi bahasa ketujuh paling banyak dituturkan di Amerika Serikat. Menurut laporan American Community Survey (ACS) tahun 2012, 76% keturunan Vietnam yang lahir di luar negara adalah warga negara Amerika Serikat.
Menurut laporan Biro Sensus Amerika Serikat tahun 2016 populasi orang Vietnam-Amerika adalah 2.067.527 jiwa (92,9% berasal dari keturunan satu ras, 6,5% dari keturunan dua ras, 0,5% dari keturunan tiga ras, dan 0,1% berasal dari empat atau lebih ras).[11]
Negara bagian California dan Texas memiliki jumlah populasi etnis Vietnam-Amerika terbesar ayiatu sebesar 40% dan 12%dari total populasi etnis Vietnam-Amerika. Negara bagian lain yang memiliki jumlah etnis Vietnam yang banyak adalah Washington, Florida, dan Virginia.[12] Jumlah terbesar etnis Vietnam diluar negara terdapat di Orange County negara bagian California, yaitu terdapat 184.153 atau 6,1% dari total populasi county,[13] diikuti oleh county lain seperti Los Angeles dan Santa Clara. Ketiga county tersebut menyusun 26% dari populasi keseluruhan imigran Vietnam di Amerika Serikat.[12]
Banyak usaha yang dijalankan oleh orang Vietnam-Amerika di Little Saigon dan Garden Grove, dimana orang Vietnam-Amerika membentuk 40,2% dan 27,7% dari keselutuhan populasi penduduk di wilayah tersebut. Lebih banyak orang keturunan Vietnam di Amerika yang menganut agama Kristen dibandingkan dengan orang Vietnam yang tinggal di Vietnam. Penganut agama Kristen (khususnya Katolik) terdiri dari 6% dari total populasi negara Vietnam sedangkan etnis Vietnam-Amerika 23% diantaranya menganut agama Kristen.[14]
Sosioekonomi
Pendapatan
Menurut laopran Biro Sensus Amerika Serikat tahun 2016 pendapatan rata-rata rumah tangga orang Vietnam-Amerika adalah $ 64.191, dengan kata lain pendapatan orang Vietnam-Amerika lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata penduduk Amerika Serikat yang memperoleh $ 57.617.[15]
Ekonomi
Menurut laporan Pusat Penelitian Pew tahun 2015, sebanyak 14,3% dari etnis Vietnam-Amerikahidup dibawah garis kemiskinan. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan jumlah rata-rata nasional, yaitu sebesar 14,7% dari populasi keseluruhan Amerika Serikat berada di bawah garis kemiskinan.[16]
Ketenagakerjaan
Menurut laporan Biro Sensus Amerika Serikat tahun 2016, diantara orang Vietnam-Amerika (pekerja diatas 16 tahun) 32,9% diantaranya bekerja dibidang manajemen, bisnis, ilmu pengetahuan, dan seni. 30,9% lainnya bekerja dibidang jasa, 17% bekerja dibidang pemasaran, 4,3% diantaranya bekerja dibidang sumber daya alam dan konstruksi.[11]
Pendidikan
Pada tahun 2015 sebanyak 30% dari keturunan Vietnam-Amerika memperoleh gelar sarjana atau lebih. Sebanyak 21% orang keturunan Vietnam-Amerika memperoleh gelar sarjana (37% dari total populasi orang Vietnam-Amerika di Amerika Serikat dan 18% dari total populasi orang keturunan Vietnam di luar negri) dan 8,9% lainnya memperoleh gelar pasca sarjana (14% dari total populasi orang Vietnam-Amerika di Amerika Serikat dan 7% dari total populasi orang keturunan Vietnam di luar negri) berbanding 19% peraih gelar sarjana dan 11% peraih gelar pasca sarjana jika dibandingkan dengan populasi Amerik Serikat secara umum.[17]
In 2015, 30% of Vietnamese Americans had attained a Bachelor's degree or higher. Specifically, 21% of Vietnamese Americans had attained a Bachelor's degree (37% for U.S. born Vietnamese and 18% for Foreign born Vietnamese) and 8.9% had attained a Postgraduate degree (14% for U.S. born Vietnamese and 7% for Foreign born Vietnamese) compared to 19% Bachelor's degree attainment and 11% Postgraduate degree attainment among the American population in general.[17]
Agama
Sebagian besar orang Vietnam-Amerika menganut agama Buddha.[18] Mayoritas orang Vietnam menganut agama Buddha aliran Mahayana.[8][9] Sebagian lain menganut kepercayaan Taoisme, Konghuchu, dan kepercayaan animisme yang dipengaruhi oleh gama tradisional Tiongkok.[19] 29% hingga 43% etnis Vietnam-Amerika menganut agama Katolik, dan terdapat sebagian kecil penganut Kristen Protestan.[19]
Lebih banyak orang keturunan Vietnam di Amerika yang menganut agama Kristen dibandingkan dengan orang Vietnam yang tinggal di Vietnam. Penganut agama Kristen (khususnya Katolik) terdiri dari 6% dari total populasi negara Vietnam sedangkan etnis Vietnam-Amerika 23% diantaranya menganut agama Kristen.[14] Terdapat sekitar 150 hingga 165 buah Vihara Buddha Vietnam di seluruh Amerika Serikat yang sbegian besar bercorak gabungan antara ajaran Buddha Tanah Murni (bahasa Vietnam: Tịnh Độ Tông) dan ajaran Zen (bahasa Vietnam: Thiền).[20][21] Kebanyakan vihara ini berukuran kecil dan dibangun dari rumah yang dialih fungsikan menjadi vihara.[20]
Remove ads
Kebudayaan
Ringkasan
Perspektif
PerayaanTết (tahun baru Vietnam) di Little Saigon, Orange County, negara bagian California.
Kebudayaan asli Vietnam sangat dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Meskipun sudah berasimilasi dengan budaya-budaya yang terdapat di Amerika Serikat, orang Vietnam-Amerika tetap mempertahankan akar kebudayaannya. Keluarga Vietnam-Amerika di Amerika Serikat tetap menuturkan bahasa Vietnam dalam lingkungan keluarga dan antar sesama komunitas Vietnam-Amerika, hal ini dilakukan agar tetap mempertahankan kemampuan berbahasa Vietnam terutama bagi anak-anak.[9] Transportasi umum di beberapa county di negara bagian California menggunakan bahasa Vietnam sebagai petunjuk informasi.[22]
Pada acara-acara tertentu orang Vietnam-Amerika akan mengenkan pakaian tradisional, seperti pakaian áo dài bagi kaum perempuan. Umumnya pakaian tradisional ini dikenakan saat perayaan Tết dan perayaan tahun baru Imlek.[23] Di Amerika Serikat mulai dijual boneka yang mengenakan pakaian áo dài.[24]
Masakan Vietnam di Amerika Serikat cukup populer dibeberapa tempat di Amerika Serikat. Terdapat banyak rumah makan Vietnam di Amerika Serikat. Menu yang umumnya selalu ada di setiap rumah makan Vietnam di Amerika Serikat adalah Phở, mi dengan siraman kuah kaldu dengan potongan daging dan berbagai macam sayuran khas Vietnam. Phở adalah makanan tradisional Vietnam yang berasal darikota Hanoi di Vietnam Utara.[25] Perayaan Tết Nguyên Đán atau Tết (tahun baru Vietnam) juga dirayakan di beberapa tempat di Amerika Serikat yang memiliki komunitas orang Vietnam-Amerika yang relatif banyak. Di daerah Little Saigon, Orange County, negara bagian California diadakan sebuah festival tahunan untuk merayakan Tết.[26]
Tokoh Vietnam-Amerika
Seniman
Aktor dan Aktris
Dustin Nguyen, aktor hollywood keturunan Vietnam-Amerika.James Duval – aktor
Lance Krall – aktor dan bintang dari FREE RADIO pada stasiun televisi VH1.
Hiep Thi Le – Aktris yang berperan dalam film Heaven & Earth.
Jeannie Mai – seniman rias, ahli fesyen, aktris, personalitas televisi dan model.
Phong Bui – artis, penulis, kurator, co-founder, editor-in-chief pada majalah The Brooklyn Rail.[40]
Karrueche Tran - Model dan aktris.
Truong Tran - Penyair dan artis.
Pebisnis
Trung Dung – pendiri OnDisplay.
Frank Jao – pelopor berdirinya Little Saigon, Westminster, California, dan Asian Garden Mall.
Bill Nguyen – pendiri onebox.com dan lala.com.[41]
David Tran – pendiri Huy Fong Foods yang membuat Sriracha.
Thuan Pham – Chief Technology Officer dari perusahaan startupUber.[42]
Kieu Hoang – Jutawan yang bergerak dalam bisnis farmasi.[43]
Sastrawan dan wartawan
Aimee Phan – penulis buku We Should Never Meet.[44]
Andrew X. Pham – Penulis buku Catfish and Mandala: A Two-Wheeled Voyage Through the Landscape and Memory of Vietnam (1999)
Chau Nguyen – Pembaca berita dan wartawan; orang Vietnam-Amerika yang dianugerahi Penghargaan Emmy.
Đoàn Văn Toại – Penulis buku The Vietnamese Gulag.
Huỳnh Sanh Thông – Penulis buku An Anthology of Vietnamese Poems: From the Eleventh through the Twentieth Centuries.
Kien Nguyen – Penulis buku The Unwanted, a Memoir of Childhood.
Lan Cao – Mantan pengacara, profesor hukum, dan penulis buku Monkey Bridge.
Le Ly Hayslip – Penulis buku When Heaven and Earth Changed Places.
Le Thi Diem Thuy – Penulis novel The Gangster We Are All Looking For.
Mong-Lan – Seorang dosen di perguruan tinggi dan penulis buku of Song of the Cicadas.[45]
Monique Truong – Penulis buku The Book of Salt.[46]
Nguyễn Chí Thiện – Penyair dan pemenang penghargaan puisi internasional tahun 1985.
Nguyen Do – Penyair, penyunting, dan penerjemah, penulis buku Black Dog, Black Night Contemporary Vietnamese Poetry (2008) dan Beyond the Court Gate: Selected Poems of Nguyen Trai (2010).
Nguyen Qui Duc – Seorang eseis, produser radio, dan penulis buku Where the Ashes Are: The Odyssey of a Vietnamese Family.
Ocean Vuong - Penyair dan pemenang Penghargaan Whiting tahun 2016.
Quang X. Pham – Penulis dan pendiri Lathian Systems.
Stephanie Trong – Seorang Penyunting di majalah Jane.
Trinh T. Minh-ha – Penulis dan pembuat film.
Ut Huynh Cong – Fotografer dan orang Vietnam-Amerika pertama yang memenangkan penghargaan Penghargaan Pulitzer untuk kategori fotografi berita olahraga tahun 1973.
Nguyễn Văn Kiệt – Bintara tingkat tiga di angkatan bersenjata Tentara Republik Vietnam dan penerima bintang penghargaan dari Angkatan Laut Amerika Serikat.
Lan Cao – Profesor hukum dan seorang penulis novel.[55]
Jacqueline H. Nguyen – Hakim federal pertama keturunan Vietnam-Amerika[56] dan wanita keturunan Asia-Amerika pertama yang menduduki posisi sebagai hakim federal.[57]
Jane Luu – Ahli astronomi, salah satu penemu sabuk Kuiper dan penemu banyak asteroid baru.[69]
Nguyễn Xuân Vinh – professor teknik dirgantara Universitas Michigan. Orang keturunan Vietnam-Amerika pertama yang memenangkan Penghargaan Dirk Brouwer tahun 2006.[70]
Tran Ngoc Huu – Penemu dan ilmuwan.
Anh Duong Nguyet – Pembuat senjata thermobaric.
Trịnh Xuân Thuận – Penulis The Birth of the Universe; ahli astrofisika; profesor astronomi di Universitas Virginia.
Tuan Vo-Dinh – Penemu, profesor, dan Direktur Fitzpatrick Institute for Photonics di Duke University. Berada pada urutan ke-43 dari jajaran 100 orang jenius yang masih hidup.[71]
Xuong Nguyen-Huu – Profesor biologi di Universitas California, pelopor penelitian penyakit AIDS, penemu x-ray multiwire area detector.
Đàm Thanh Sơn - Seorang Fisikawan Teoretis di Universiats Chicago, anggota National Academy of Sciences.
Nghi Q. Lam - Mantan ilmuwan di Laboratorium Nasional Argonne, mantan penyunting di majalah Applied Physics Letters yang diterbitkan oleh American Institute of Physics.[74]
Liem X. Dang - Seorang Ilmuwan diLaboratorium Nasional Argonne.[75]
Olahraga
Cung Le, petarung MMA keturunan Vietnam-Amerika.Leta Lindley, Pemain golf keturunan Vietnam-Amerika.
Baseball
Danny Graves – Pemain baseball di kompetisi MLB.[76]