Operasi Damai Cartenz

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Operasi Damai Cartenz

Operasi Damai Cartenz[14] (sebelumnya Operasi Nemangkawi), adalah sebuah operasi gabungan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menumpas pemberontak separatis bersenjata di Papua.[15] Menurut Kapolda Papua, Mathius Fakhiri, saat ini terdapat enam kelompok separatis aktif yang sebagian besar berada di dataran tinggi Papua.[16] Sementara ada dua kelompok yang menjadi kurang aktif atau pensiun setelah Operasi Nemangkawi. Faksi Tinggi Nambut di bawah pimpinan Goliath Tabuni dikalahkan pada bulan Oktober 2018, dan 10 orang anggotanya berhasil ditundukkan oleh Polisi. Goliath Tabuni pindah ke Distrik Gome dan diduga telah pensiun. Faksi Lanny Jaya di bawah pimpinan Purom Wenda menjadi kurang aktif setelah operasi Polisi di Distrik Balingga dan markasnya di Kali Mau.[5] Beberapa anggota kelompok ini keluar dan "kembali" ke Indonesia.[17]

Fakta Singkat Tanggal, Lokasi ...
Operasi Damai Cartenz
Bagian dari Konflik Papua
Thumb
Tanggal5 Januari 2018 – Sekarang
(7 tahun, 1 bulan, 3 minggu dan 5 hari)
LokasiDataran tinggi Papua
Status

Sedang berlangsung

Pihak terlibat
Indonesia Organisasi Papua Merdeka
Tokoh dan pemimpin
Joko Widodo (20182024)
Prabowo Subianto
Ryamizard Ryacudu
Tito Karnavian
Idham Azis
Listyo Sigit Prabowo
Hadi Tjahjanto
Andika Perkasa
Yudo Margono
Agus Subiyanto
Paulus Waterpauw
Mathius D. Fakhiri
Petrus Patrige Rudolf Renwarin
Tornagogo Sihombing
Daniel Tahi Monang Silitonga
Jhonny Edison Isir
Benny Wenda (di pengasingan)
Goliath Tabuni (dianggap pensiun dari perintah aktif)[5]
Lekagak Telenggen
Joni Botak   (dibunuh oleh Lewis Kogoya dari faksi Intan Jaya)[6]
Egianus Kogoya
Sabinus Waker (membelot ke WPA)[7]
Undius Kogoya  
Militer Murib dan Penny Murib  
Lamek Taplo  
Pasukan

TPNPB-OPM

  • Faksi Ilaga (sebelumnya Yambi) di bawah Lekagak Telenggen[8]
  • Faksi Sinak (sebelumnya Gome) di bawah Militer Murib, terpecah dari kelompok di bawah Lekagak Telenggen[9][8]
  • Faksi Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya[10]
  • Faksi Intan Jaya (sebelumnya Tembagapura), sebelumnya berada di bawah pimpinan Sabinus Waker[11][8] tetapi membelot ke WPA. Saat ini dipimpin oleh Undius Kogoya.[7]
  • Fraksi Kalikopi di bawah Joni Botak Beanal [12]
  • Faksi Kalikopi di bawah pimpinan Joni Botak Beanal[13]
  • Faksi Ngalum Kupel di bawah pimpinan Lamek Alipky Taplo[13]
Tutup
Thumb
Patch resmi sebelumnya sebagai Operasi Nemangkawi

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.