Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Matthew Roy "Matt" Kenseth (lahir 10 Maret 1972 ) adalah seorang pembalap mobil professional asal Amerika Serikat. Saat ini ia turun di ajang NASCAR Sprint Cup Series, dan bergabung bersama Joe Gibbs Racing, dengan mobil Toyota Camry bernomor #20 yang disponsori oleh perusahaan keuangan Dollar General. Kenseth merupakan juara umum NASCAR Winston Cup Series (nama sponsor balapan NASCAR dari 1971-2003) tahun 2003. Kenseth juga merupakan juara balapan Daytona 500 tahun 2009 dan 2012.[1]
Matt Kenseth | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lahir | 10 Maret 1972 Cambridge, Wisconsin | ||||||
Penghargaan | NASCAR Sprint Cup Rookie of the Year 2000 Juara umum NASCAR Winston Cup 2003 Juara IROC 2004 Pemenang Daytona 500 2009 dan 2012 | ||||||
Karier NASCAR Seri Piala | |||||||
No. mobil/tim | #20 – Joe Gibbs Racing | ||||||
Klasemen 2011 | Posisi 4 | ||||||
Hasil terbaik | Juara – 2003 | ||||||
Lomba pertama | MBNA Gold 400 1998 (Dover) | ||||||
Menang pertama | Coca-Cola 600 2000 (Charlotte) | ||||||
Menang terakhir | Daytona 500 2012 (Daytona) | ||||||
| |||||||
Karier NASCAR Seri Xfinity | |||||||
Klasemen 2010 | Posisi 81 | ||||||
Hasil terbaik | Posisi 2 – 1998 | ||||||
Lomba pertama | Red Dog 300 1996 (Charlotte) | ||||||
Menang pertama | GM Goodwrench Service Plus 200 1998 (Rockingham) | ||||||
Menang terakhir | Diamond Hill Plywood 200 2009 (Darlington) | ||||||
| |||||||
Terakhir diperbarui pada: 27 April 2012. |
Kenseth lahir di Cambridge, Wisconsin. Sewaktu ia masih kanak-kanak ia melakukan langkah berani dengan membuat semacam perjanjian dengan ayahnya, Roy, yang berisi bahwa Roy harus membeli sebuah mobil dan ikut balapan, dengan Matt yang akan bekerja membantu ayahnya selama balapan sampai usianya cukup untuk mengikuti balapan.[2] Matt kemudian memulai karier balapnya pada usia 16 tahun di Madison International Speedway. Ia mengaku tahun-tahun awal sebagai pembalap adalah sebuah pelajaran yang menyenangkan. Ia bahkan mampu mencetak beberapa poin selama balapan di seri junior pada 1988 dan 1989. Pada 1990 ia membeli sebuah mobil baru dari Rich Bickle. Dalam balapan pembuka musim di Slinger Super Speedway, Matt kemudian berhasil menang dan menjadi kemenangan tunggalnya selama musim berjalan. Di klasemen akhir, Matt berhasil finis di P6 dan memenangkan gelar "rookie of the year". Usai lulus SMA dari Cambridge High School di musim panas, Kenseth kemudian bekerja sebagai pegawai dan pertugas pengepakan barang di sebuah produsen sasis di selatan Wisconsin.
Pada tahun 1991 ia memenangi balapan ARTGO di La Crosse Fairgrounds Speedway yang sekaligus pula menobatkannya sebagai pemenang termuda dalam seri balapan ini. Ia saat itu berhasil menyalip Joe Shear and Steve Holzhausen dan kemudian menahan Steve dan Tom Carlson dalam upayanya meraih kemenangan.[3] Musim 1992 berjalan sedikit lebih buruk dibandingkan 1991. Kenseth hanya mampu memenangi tiga lomba dan ia menyalahkan mesin yang tidak reliabel sebagai penyebab kegagalannya. Kenseth bahkan sempat frustrasi berat dan berniat meninggalkan arena balap mobil akibat kegagalannya tersebut. Namun untunglah ayahnya berhasil membantu Kenseth keluar dari masa-masa sulit. Kenseth lantas bergabung dengan Kipley Performance di balapan penutup musim tahun 1992 dan ia bisa meraih hasil bagus. Kerjasama dengan Kipley dilanjutkan di 1993 dan hasilnya cukup memuaskan dengan kemenangan lomba sebanyak 8 kali dan finis sebagai runner-up di klasemen akhir.[4]
Tahun 1994 dan 1995 membuat Kenseth naik status sebagai salah satu spesialis trek pendek.[5] Ia berlomba sebanyak 60 kali dengan tiga mobil berbeda di 1994, dan berhasil memenangi kejuaraan lokal Wisconsin di musim tersebut dengan hasil 12 kemenangan dari 17 lomba. Di musim 1995 Kenseth kembali mempertahankan gelarnya dan menjadikannya salah satu pembalap muda yang memiliki bakat bagus saat itu.
Usai sukses di daerah sendiri, Kenseth memutuskan untuk mencari tantangan baru dengan membalap di luar Wisconsin pada 1996. Ia bergabung bersama Carl Wegner dalam kejuaraan Hooters Series Late Model.[6] Rencananya mereka akan turun di Seri Hooters, NASCAR Craftsman dan NASCAR Busch Series. Di seri Hooters, Kenseth berhasil finis kedua di klasemen. Debutnya di ajang NASCAR Busch (sekarang Nationwide Series) dimulai di Lowe's Motor Speedway dengan hasil finis P22 setelah start dari P30, namun hal ini membuat Kenseth kecewa dan kerjasamanya dengan Wegner diakhiri di akhir musim. Kenseth kemudian bergabung bersama Alan Kulwicki di tim Gerry Gunderman dan ia sempat membalap selama dua seri sebelum akhirnya Kenseth ditawari membalap di salah satu tim rival dari Gunderman.
Pada tahun 1997, pembalap Tim Bender terluka, dan kepala kru Bender yang juga merangkap sebagai pemilik tim yaitu Robbie Reiser mempekerjakan mantan pesaing yaitu Kenseth untuk turun di Seri Busch walaupun ia hanya memiliki pengalaman satu kali balapan saja.[7] Reiser mengatakan bahwa dirinya membutuhkan seorang pembalap yang bisa mengemudi mobil dengan baik dan bisa dengan mudah mengerti apa yang ia minta. Kenseth berhasil mencetak posisi kualifikasi ketiga untuk lomba pertamanya bersama tim baru tersebut. Ia sempat berada di P3 selama lomba berlangsung namun gagal pada saat-saat akhir akibat melintir dan harus puas finis di P11. Di balapan selanjutnya di Talladega Superspeedway, Kenseth hanya mampu start di posisi 20 tetapi saat lomba ia secara mengagumkan mampu melewati 13 mobil dan finish di P7. Musim 1998 menjadi musim penuh Kenseth di Seri Busch. Kemenangan perdananya di Seri Busch dicetak pada tanggal 22 Februari 1998 saat ia menyenggol pemimpin lomba Tony Stewart di lap terakhir.[8] Di klasemen 1998 Kenseth berhasil finish di posisi kedua di belakang putra Dale Earnhardt yaitu Dale Jr.[9]
Musim 1999 Kenseth kembali tampil bagus di Seri Busch. Ia berhasil memenangi empat lomba dan 14 kali peringkat Top 5. Namun inkonsistensi di beberapa seri membuatnya harus puas finish ketiga di klasemen Seri Busch di belakang juara bertahan Dale Jr. dan Jeff Green.[10]
Memasuki musim 2000, perhatian Kenseth mulai terbagi antara balapan di ajang Winston Cup Series dan balapan di ajang Busch Series. Di musim 2000 Kenseth hanya turun di 20 dari 32 lomba, dan ia berhasil mengantungi empat kemenangan balapan. Tetapi di klasemen ia hanya mampu finis di P16.
Musim 2001 Kenseth hanya berhasil memenangi satu lomba saja dari 23 balapan yang ia ikuti di Seri Busch. Ia pun hanya berada di P18 klasemen akhir. Hasil buruk yang ia dapat ini kemudian membuatnya hanya mengikuti empat balapan Seri Busch di musim 2002 dengan hasil tanpa satu kemenangan pun.
Selanjutnya di musim 2003 Kenseth mengikuti lomba Seri Busch sebanyak 14 seri dan ia berhasil memenangi 2 balapan dan 7 kali posisi Top 5, sekalipun saat itu konsentrasinya terbelah antara bertarung memperebutkan gelar juara umum di kelas utama (Seri Piala Winston) dan balapan di Seri Busch. Di musim 2004 Kenseth hanya memenangi 3 balapan dari 16 lomba Seri Busch yang ia ikuti. Musim 2005 Kenseth mengikuti 15 lomba Seri Busch dan berhasil memenangi satu balapan. Untuk musim 2006, dua kemenangan berhasil Kenseth raih di Phoenix dan Homestead.
Musim 2007 Kenseth berencana turun di 23 lomba Seri Busch dengan sponsor dari Restoran Arby (13 lomba), Dish Network (5 lomba), iLevel by Weyerhaeuser (4 lomba) dan Aflac (1 lomba). Kenseth kemudian berhasil memenangi balapan di California pada bulan Februari dan Texas di bulan April.
Kenseth kemudian memecahkan rekor kemenangan 18 kali saat ia memenangi balapan di Atlanta di musim 2008. Kemenangan ke-23 Kenseth di ajang Seri Busch ditandai dengan perubahan nama seri menjadi Seri Nationwide. Kenseth kemudian memenangi balapan di Darlington pada tahun 2009 setelah beberapa saingannya kandas akibat masalah pada ban.
Pada Mei 2011 Kenseth memenangi balapan di Charlotte. Kenseth yang saat itu menggantikan posisi Trevor Bayne menyalip rekan setimnya Carl Edwards dengan sisa dua lap untuk memenangi lomba Seri Nationwide pertamanya di musim 2011.
Matt Kenseth memulai debut Seri Piala Winston-nya di Dover pada tahun 1998. Ia menggantikan posisi Bill Elliott yang saat itu menghadiri pemakaman ayahnya tepat di hari perlombaan. Dalam balapan debutnya tersebut, Kenseth berhasil finis keenam, yang menjadikannya pembalap debutan terbaik saat itu. Pembalap debutan terakhir yang berhasil finish sebaik Kenseth adalah Rusty Wallace pada tahun 1980.
Musim 1999, dengan masih memfokuskan diri di Seri Busch, Kenseth berupaya untuk turun sebanyak lima lomba di Seri Winston pada tahun tersebut. Hasilnya lumayan baik dengan satu kali finish Top 5 dan berada di P49 klasemen akhir.
Musim 2000 Kenseth memulai musim penuhnya di Seri Winston dengan bergabung bersama tim Roush Fenway Racing. Ia mengalahkan debutan lainnya saat itu yaitu Dale Earnhardt, Jr. untuk memenangi gelar Raybestos Rookie of the Year. Ia juga berhasil memenangi balapan perdananya di Seri Winston yaitu Coca-Cola 600 di Charlotte. Sampai saat ini ia masih mencatat rekor sebagai rookie yang berhasil memenangi balapan sepanjang 600 mil tersebut.
Musim 2001 Kenseth berada di P13 klasemen akhir dengan lima kali posisi Top 5 dan sembilan kali finish Top 10. Sementara di musim 2002 Kenseth berhasil memenangi lima balapan dan satu kali posisi pole position. Sayang penampilannya yang inkonsisten menyebabkan ia terjatuh ke posisi delapan klasemen saat itu.
Musim 2003 menjadi musim tidak terlupakan bagi Kenseth. Ia berhasil menjuarai Seri Winston sekalipun hanya memenangi satu kali lomba saja yaitu di Las Vegas. Kenseth sendiri baru bisa naik ke puncak klasemen usai finish P4 di Atlanta. Selama hampir 33 pekan ia berada di puncak klasemen, dengan beberapa hasil unik yaitu 25 kali finis Top 10 plus inkonsistensi yang diperlihatkan lawan-lawannya. Kenseth mengunci gelarnya di Rockingham pada 9 November. Ia mengalahkan pembalap muda Hendrick Motorsports Jimmie Johnson di klasemen dengan selisih 90 poin.
Perjuangan Kenseth mempertahankan gelar di 2004 sedikit lebih berat dengan adanya peraturan baru yaitu Chase of the Nextel Cup. Di musim 2004 juga sponsor NASCAR Seri Piala berubah dari perusahaan rokok Winston menjadi perusahaan telekomunikasi Nextel. Pada musim itu Kenseth berhasil memenangi International Race of Champions. Di Seri Nextel Kenseth hanya mampu finis kedelapan di klasemen, hasil dari dua kali kemenangan back to back di Rockingham dan Las Vegas. Kemenangannya di Rockingham didapat lewat foto finish usai ia bertarung ketat melawan Kasey Kahne.
Untuk musim 2005, Kenseth mengawali musim dengan buruk namun perlahan tapi pasti ia mulai bangkit di pertengahan musim. Ia berhasil bangkit dari posisi ke-24 di klasemen menjadi naik ke posisi delapan setelah 26 lomba, dan membuatnya masuk ke dalam event "Chase of the Cup". Di klasemen akhir ia hanya mampu finis ketujuh. Di musim 2005 juga Kenseth merayakan start balapan ke-200-nya. Hasil penting selama 200 lomba bagi Kenseth antara lain 1 gelar juara NASCAR, 10 kemenangan balapan, 40 kali finish Top 5, 85 kali finis Top 10, dan satu kali pole position. Ia juga berhasil mendapatkan total hadiah sebesar US$ 28,5 juta dan memimpin lap sebanyak 1.001 lap.
Matt bergerak cepat di awal musim 2006. Ia sempat memimpin balapan di Daytona 500 tetapi gagal memenanginya usai bersenggolan dengan Tony Stewart. Namun di balapan selanjutnya di California, ia berhasil memenangi lomba. Kenseth naik ke puncak klasemen setelah balapan memasuki putaran kedelapan di Phoenix. Ia juga berhasil memenangi balapan di Dover dan Bristol dan membuatnya masuk ke dalam sesi "Chase of the Cup". Namun Kenseth gagal menjadi juara di musim tersebut dan harus puas sebagai runner-up di belakang Jimmie Johnson.
Untuk tahun 2007 Kenseth sekali lagi memenangi balapan di California dalam Auto Club 500. Usai Jeff Gordon kandas di Coca-Cola 600, Kenseth memegang rekor sebagai pembalap yang belum pernah tersingkir di musim 2007 sampai balapan di Michigan saat ia disenggol Ryan Newman. Selanjutnya Kenseth memenangi balapan penutup musim di Homestead-Miami sekaligus mengantarnya berada di P4 klasemen akhir.
Musim 2008 Kenseth kembali masuk ke sesi "Chase of the Cup, sekalipun di musim tersebut ia gagal memenangi lomba satu pun dan menjadi rekor terburuknya sejak musim 2001. Ia kemudian berada di P11 klasemen akhir di musim tersebut.
Musim 2009 Kenseth berhasil memenangi Daytona 500 untuk pertama kalinya yang diwarnai hujan. Kemenangannya terbilang dramatis karena balapan dihentikan di lap 146 saat Aric Almirola dan Sam Hornish, Jr. bersengollan. Kenseth sekali lagi memenangi balapan selanjutnya di California yang berlangsung sepekan sesudah Daytona 500. Kemudian di Indianapolis, Kenseth mengumumkan bahwa kerjasamanya dengan DeWalt akan berakhir di akhir musim dan akan digantikan Crown Royal untuk musim 2010.[11] Usai meraih finis buruk di Richmond, Kenseth gagal masuk ke "Chase of the Cup", dan membuat Jimmie Johnson menjadi satu-satunya pembalap yang masuk "Chase" sejak pertama kali diperkenalkan di 2004.
Musim 2010 Kenseth kembali gagal memenangi satu lomba pun sekalipun ia berhasil masuk ke "Chase". Ia hanya berada di P5 klasemen akhir pembalap pada tahun tersebut. Di musim itu juga Kenseth sempat dua kali mengganti kepala mekaniknya. Usai Daytona 500 Drew Blickenderfer digantikan oleh Todd Parrott dan kemudian digantikan lagi di pertengahan tahun oleh Jimmy Fenig.[12]
Musim 2011 Kenseth akhirnya bisa memecahkan rekor buruknya yaitu 76 kali balapan tanpa kemenangan lewat sebuah kemenangan brilian di Texas.[13] Di balapan Fedex 400 yang berlangsung di Dover, Kenseth melakukan langkah berani dengan hanya memasang dua ban baru saat pitstop yang kemudian mengantarnya menjuarai lomba sekaligus mengalahkan Carl Edwards dan Jimmie Johnson.[14]
Musim 2012, Kenseth secara mengejutkan berhasil tampil gemilang dalam Daytona 500 dengan keluar sebagai pemenang lomba.[15] Kenseth juga tampil konsisten di tiga balapan yaitu Martinsville, Texas dan Kansas dengan selalu finis di lima besar. Pada balapan malam di Bristol Motor Speedway, Kenseth yang sedang memimpin lomba digasak secara kasar oleh Tony Stewart pada lap 332. Stewart langsung tersingkir dari arena sementara Kenseth masih bisa melanjutkan lomba walaupun harus bolak-balik memperbaiki mobil di pit. Saat Kenseth keluar dari pit, Stewart kemudian melemparkan helmnya ke mobil Kenseth.
Pada awal September 2012, tim Joe Gibbs Racing secara resmi mengumumkan bahwa Matt Kenseth akan bergabung dengan mereka mulai musim 2013. Di tim JGR ini, Kenseth menggantikan posisi Joey Logano yang hengkang ke Penske Racing. Kenseth akan mengendarai mobil Toyota Camry bernomor #20 yang disponsori oleh Home Depot.[16]
Setelah musim 2003 berakhir, gelar juara Kenseth kemudian menjadi sumber kontroversi dan kritik. Kritik paling utama adalah dari sistem poin Piala Sprint yang dilayangkan Roger Penske yang menunjukkan sebuah cacat dalam kejuaraan dengan bukti seorang pembalap yang bisa menjadi juara umum dengan hanya memenangi satu lomba dari 36 perlombaan. Fakta lainnya, Kenseth memimpin klasemen selama 33 pekan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kenseth juga dipastikan menjadi juara sepekan sebelum balapan penutup musim dan kemudian berbagai upaya dilakukan agar tidak ada lagi kejadian serupa di musim-musim berikutnya.
Untuk musim 2004 setelah melihat beragam kritikan dan kontroversi, NASCAR kemudian memberlakukan sistem "Chase of the Sprint Cup".[17] Basis yang digunakan dalam sistem ini adalah 10 race jelang akhir musim dianggap sebagai balapan playoff dan hanya 10 pembalap teratas dalam klasemen dari 26 lomba sebelum playoff yang bisa mengikuti sesi ini. NASCAR sendiri sampai saat ini masih merasa kesulitan menentukan sistem poin yang benar-benar layak karena target utama mereka adalah seorang juara umum pada dasarnya harus berbasis jumlah kemenangan reguler. Namun dengan adanya sistem ini diharapkan para pembalap bisa habis-habisan di 26 lomba awal untuk bisa masuk ke sesi Chase of the Sprint Cup.[18]
Pada tahun 2000, Kenseth menikahi Katie Martin yang juga berasal dari Cambridge. Matt memiliki seorang anak bernama Ross dari hubungan sebelumnya. Matt dan Katie melahirkan seorang putri bernama Kaylin Nicola yang lahir pada 6 Juli 2009.[19] Ross kemudian memulai karier sebagai pembalap dalam seri mobil legenda selama satu tahun di Wisconsin sebelum memulai balapan di seri late model terbatas pada usia 14 tahun.[20] Pada usia 16 tahun, Ross memenangkan kejuaraan 2009 di Seri Big 8, dan juga gelar juara touring di Wisconsin dan utara Illinois.[21] Ia menempati posisi kualifikasi kedua untuk Derby Snowball pada bulan Desember 2009.[22]
Roush Fenway Racing mendatangkan Kenny Wallace untuk turun balapan di Daytona 500, ketika Katie sedang mengandung anak kedua dari Matt.[23] Putri kedua Matt-Katie bernama Grace Catherine lahir 22 Februari 2011.[24]
Matt dan Katie punya empat kucing, yang pertama bernama Lars yang diambil dari Lars Ulrich dari band Metallica (band favoritnya Kenseth), satu bernama Charlotte yang diambil berdasar kemenangan perdana Kenseth di NASCAR, dan dua yang terakhir yang merupakan anak dari pasangan kucing sebelumnya yaitu satu bernama Miley dan satu lagi bernama Sulley.[25] Kucing-kucing Kenseth telah ditampilkan dalam kalender NASCAR untuk hewan peliharaan untuk mengumpulkan uang dan kesadaran untuk masyarakat yang peduli kepada hewan.[25] Matt juga telah tampil di poster READ untuk Asosiasi Perpustakaan Amerika. Selain itu, ia adalah pilot swasta berlisensi kategori multi-mesin dan panel instrumen. Keluarga Kenseth saat ini berada di North Carolina.[25]
Kenseth mengoperasikan sebuah museum balap di kampung halamannya di Cambridge, Wisconsin, yang memiliki mobil, piala, pakaian anti api, helm, dan memorabilia lain dari kariernya di balapan amatir dan profesional.[26][27] Museum ini memiliki salah satu mobil awal karier Kenseth yaitu mobil yang mengantarkannya memenangkan balapan pertama di Seri Busch, dan mobil yang mengantarkannya menjadi jauar umum NASCAR musim 2003.[27] Kakaknya, Kelley Maruszewski, mengelola museum dan toko ritel dan sekaligus juga menjalankan forum perkumpulan penggemar dari Matt Kenseth.[27]
Tahun | Lomba | Menang | Pole | Top 5 | Top 10 | DNF | Rt. Finish | Rt. Start | Hadiah | Klasemen | Tim |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1998 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 6.0 | 16.0 | $42,340 | ke-57 | Bill Elliott Racing |
1999 | 5 | 0 | 0 | 1 | 1 | 3 | 26.0 | 22.6 | $143,561 | ke-49 | Roush Racing |
2000 | 34 | 1 | 0 | 4 | 11 | 3 | 18.9 | 25.2 | $2,408,138 | ke-14 | Roush Racing |
2001 | 36 | 0 | 0 | 4 | 9 | 5 | 18.6 | 27.8 | $2,565,579 | ke-13 | Roush Racing |
2002 | 36 | 5 | 1 | 11 | 19 | 3 | 15.6 | 18.1 | $4,514,203 | ke-8 | Roush Racing |
2003 | 36 | 1 | 2 | 11 | 25 | 2 | 10.2 | 21.3 | $9,422,764 | Juara | Roush Racing |
2004 | 36 | 2 | 0 | 8 | 16 | 6 | 15.7 | 21.7 | $7,405,309 | ke-8 | Roush Racing |
2005 | 36 | 1 | 2 | 12 | 17 | 4 | 15.4 | 17.0 | $7,034,134 | ke-7 | Roush Racing |
2006 | 36 | 4 | 1 | 15 | 21 | 1 | 9.8 | 14.6 | $9,544,966 | runner-up | Roush Racing |
2007 | 36 | 2 | 0 | 13 | 22 | 4 | 13.0 | 19.9 | $8,624,816 | ke-4 | Roush Fenway Racing |
2008 | 36 | 0 | 0 | 9 | 20 | 3 | 16.4 | 16.5 | $6,494,526 | ke-11 | Roush Fenway Racing |
2009 | 36 | 2 | 1 | 7 | 12 | 2 | 15.4 | 21.4 | $7,892,067 | ke-14 | Roush Fenway Racing |
2010 | 36 | 0 | 0 | 6 | 15 | 0 | 12.8 | 19.4 | $7,171,082 | ke-5 | Roush Fenway Racing |
2011 | 36 | 3 | 3 | 12 | 20 | 3 | 12.2 | 14.2 | $6,062,509 | ke-4 | Roush Fenway Racing |
Total | 436 | 21 | 7 | 113 | 209 | 39 | 14.6 | 19.8 | $79,325,994 |
Data sampai 31 Desember 2011.[28]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.