Remove ads
pegawai di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. (lahir 7 Mei 1968 )[1] adalah salah seorang fisikawan teori Indonesia dengan fokus penelitian teori fisika partikel. Ia merupakan salah satu pionir dan penggagas utama Grup Fisikawan Teoritik Indonesia serta Masyarakat Komputasi Indonesia. Dari kedua organisasi profesi ilmiah, GFTI dan MKI, inilah muncul kegiatan tahunan dengan model konsorsium berupa Workshop on Theoretical Physics (WTP) [2] sejak 2004, Workshop on Computational Science (WCS) sejak 2004, serta Workshop on Nonlinear Phenomena (WNP) sejak 2006.[3]
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. |
Laksana Tri Handoko | |
---|---|
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional ke-2 | |
Mulai menjabat 28 April 2021 | |
Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
Pengganti Petahana | |
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 31 Mei 2018 – 30 April 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Iskandar Zulkarnaen | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Mei 1968 Malang, Indonesia |
Anak | 2 |
Almamater | Universitas Kumamoto Universitas Hiroshima |
Pekerjaan | Fisikawan |
| |
Sunting kotak info • L • B |
LTH lahir pada tahun 1968 dan dibesarkan di Lawang, Kabupaten Malang. Segera setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya tahun 1987, melanjutkan studi ke Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI pada era B.J. Habibie. Meski sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika ITB selama beberapa bulan, ia meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Universitas Kumamoto di Kumamoto, Jepang. Selanjutnya pada tahun 1993 melanjutkan ke program master di Universitas Hiroshima sampai menyelesaikan program doktornya di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada tahun 1998.[4]
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, LTH melanjutkan karir sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste, Italia. Dilanjutkan kemudian di Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg, Jerman, serta Departemen Fisika, Universitas Yonsei. LTH juga merupakan Humboldt Fellow sejak 1999, serta ICTP Simons Associate periode 2014-2019.
Sebagai peneliti, LTH, panggilan pendeknya, berkiprah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), khususnya di Pusat Penelitian Fisika. Di LIPI, LTH merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi. Di dunia penelitian, LTH telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti PII Adhidarma Profesi Award dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) pada tahun 2010,[5][6] Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 untuk bidang sains,[7] 101 Inovasi Paling Prospektif 2009 untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi,[8] Satyalancana Wira Karya 2009 atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains 2008 atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs,[9] Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 atas penelitiannya di bidang fisika teori,[10] dan Peneliti Muda Indonesia untuk Bidang IPA dan Lingkungan 2002 atas penelitiannya di bidang fenomenologi fisika partikel.[11]
Secara global LTH mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di ICTP Trieste untuk periode 2014-2019, serta Humboldt Fellow sejak 1999.
Selain sebagai peneliti tetap di LIPI di Kampus Puspiptek Serpong - Tangerang, LTH juga menjadi pengajar BHMN di Departemen Fisika UI di Kampus Depok sejak kepulangannya ke tanah air tahun 2002. Di UI, LTH bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel.
Sejak masa studi di program master, LTH menekuni kajian fenomenologi peluruhan meson B dan perusakan CP. Selanjutnya, selama masa sebagai periset di DESY Hamburg di Jerman, menekuni efek supersimetri pada peluruhan meson B serta neutrino. Pada masa ini hasil penelitian kolaborasinya sangat dikenal luas di komunitas global, ditunjukkan dengan jumlah sitasi yang rata-rata di atas 100 untuk beberapa karya ilmiahnya.[12][13][14][15]
Setelah kembali ke tanah air pada tahun 2002, bersama-sama dengan mahasiswanya di Fisika UI mengkaji teori unifikasi (GUT) berbasis simetri SU(6).[16]
Mirip dengan beberapa fisikawan dunia, LTH memiliki multi talenta selain fisika teori, antara lain terkait dengan teknologi informasi (TI). Meski diakuinya ini hanya sekadar hobi sampingan, kegiatannya di TI tidak bisa dipandang sebelah mata, dibuktikan dengan aneka luaran nyata yang dibuatnya. Menariknya seluruh hobi ini masih terkait erat dengan kompetensi utamanya di fisika.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.