Korean Air

perusahaan asal Korea Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Korean Air (Korea: 주식회사 대한항공, Hanja: 株式會社 大韓航空, Alih aksara: Jusikhoesa Daehan Hanggong) adalah nama maskapai penerbangan nasional Korea Selatan. Maskapai ini bermarkas di Gonghang-dong, Gangseo-gu di Seoul.[3] Maskapai ini berdiri tahun 1962, menggantikan Korean National Airlines yang didirikan tahun 1948 ketika Korea merdeka dari penjajahan Jepang.

Fakta Singkat IATA, ICAO ...
Korean Air
대한항공
大韓航空
Daehan Hanggong
Thumb
IATA ICAO Kode panggil
KE KAL KOREAN AIR
DidirikanJuni 1962 (sebagai Korean Air Lines)
PenghubungBandar Udara Internasional Incheon
Bandar Udara Internasional Gimpo
Kota fokusBandar Udara Internasional Gimhae
Bandar Udara Internasional Jeju
Program penumpang setiaSKYPASS
Lounge bandaraKorean Air Lounge
AliansiSkyTeam
Anak perusahaan
  • Asiana Airlines
  • Air Korea
  • Air Total Service
  • CyberSky
  • Global Logistics System Korea
  • HIST
  • Jin Air
  • Korea Airport Service
Armada167[1]
Tujuan108[2]
SloganAnywhere is Possible
Perusahaan indukHanjin Group
Kantor pusatSeoul, Korea Selatan
Tokoh utamaCho Won-tae (Ketua dan CEO)
Situs webkoreanair.com
Tutup

Korean Air melayani destinasi 126 kota di 44 negara, sedangkan divisi domestiknya melayani 13 tujuan. Ini adalah salah satu dari 20 maskapai penerbangan teratas di dunia dalam hal penumpang yang dibawa dan juga salah satu maskapai kargo internasional teratas. Terminal 2 Bandara Internasional Incheon berfungsi sebagai hub internasional Korean Air. Korean Air juga mengelola kampus markas satelit di Incheon. Mayoritas pilot, staf darat, dan pramugari Korean Air berbasis di Seoul. Maskapai ini memiliki sekitar 20.540 karyawan per Desember 2014.[4]

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Korean National Airlines Douglas DC-4 di Oakland pada 1953

Mulanya, maskapai ini dimiliki oleh pemerintah Korsel. Namun, tahun 1969 maskapai ini diprivatisasi dan menjadi bagian dari Hanjin Group. Penerbangan internasional perdana dilaksanakan tanggal 26 April 1971 (kargo). Sementara penerbangan internasional penumpang perdana dilaksanakan setahun kemudian, tepatnya tanggal 19 April 1972 dengan rute Seoul-Los Angeles. Pesawat Boeing 707 digunakan dalam rute internasional seperti Hong Kong, Taiwan, dan Los Angeles hingga KAL membeli Boeing 747 tahun 1973. Rute-rute Asia dilayani dengan pesawat Airbus A300 yang dibeli tahun 1975.[5]

Pada 1 Maret 1984 KAL memperkenalkan livery (corak) baru dengan warna biru - abu-abu (biru di atas badan dan abu-abu di perut pesawat) dengan logo baru "Korean Air" dengan lambang "taegukki", menggantikan nama "Korean Air Lines". Pada tahun 1970 hingga 1999. Korean Air mengalami banyak kecelakaan fatal (sekitar 16 pesawat KAL jatuh pada masa ini, yang terburuk antara lain Korean Air Penerbangan 007) sehingga memiliki citra buruk pada masa itu, yang sangat memengaruhi performa maskapai ini. Namun setelah itu tingkat keselamatan penerbangan diperbaiki dan maskapai ini menjadi salah satu maskapai teraman di dunia dengan citra yang semakin baik.[6] (meskipun citra buruk "sering kecelakaan" masih terasa hingga sekarang)

Thumb
Korean Air Lines Boeing 747SP di EuroAirport Basel Mulhouse Freiburg pada tahun 1985

Pada tanggal 23 Juni 2000, bersama dengan Aeroméxico, Air France, dan Delta Air Lines, Korean Air adalah salah satu pendiri aliansi maskapai penerbangan utama dunia, SkyTeam dan SkyTeam Cargo, yang didirikan pada 28 September 2000.[7]

Korean Air merupakan salah satu dari beberapa maskapai dengan rating bintang empat dari Skytrax (Beberapa maskapai bintang empat lainnya adalah Japan Airlines, Thai Airways International, Turkish Airlines, dan South African Airways).[8] Pesaing utama maskapai ini adalah Asiana Airlines, yang merupakan sedikit dari maskapai dengan rating bintang lima, juga dari Skytrax.

Akuisisi Asiana Airlines

Thumb
Airbus A380 pertama Korean Air di Bandar Udara Toulouse-Blagnac, Prancis pada 25 Mei 2011

Pada 16 November 2020, Pemerintah Korea Selatan secara resmi mengumumkan bahwa Korean Air akan mengakuisisi Asiana Airlines.[9] Korea Development Bank, sebuah bank milik negara, akan memberikan 800 miliar won kepada Hanjin Group untuk membantu membiayai merger antara maskapai penerbangan.[9] Kementerian Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan akan mengintegrasikan anak perusahaan Air Busan, Air Seoul, dan Jin Air untuk membentuk gabungan maskapai berbiaya rendah yang akan beroperasi dengan fokus pada bandara regional di Korea.[10]

Pada Maret 2021, KAL mengumumkan merger dengan Asiana Airlines akan ditunda karena otoritas asing belum menyetujui kesepakatan tersebut. Karena penundaan tersebut, Asiana Airlines akan dioperasikan sebagai anak perusahaan dimana operasi maskapai, IT dan sistem lainnya akan dioperasikan oleh Korean Air hingga tahun 2024.[11] Setelah merger disetujui dan diselesaikan, Asiana Airlines dapat menjadi anggota SkyTeam.[12] Sejak 9 September, Turki telah menyetujui kesepakatan antimonopoli, Taiwan, Thailand, Vietnam juga telah menyetujui merger.[13] Sementara negara-negara penting lainnya seperti Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat belum memberikan persetujuan mereka. Pada 30 Juni, dilaporkan bahwa rencana pasca-merger antara dua maskapai telah diselesaikan dan disetujui oleh Korea Development Bank.[14]

Pada tahun 2023, Korean Air disertifikasi sebagai maskapai penerbangan berbintang 5 oleh Skytrax, sebuah organisasi pemeringkatan transportasi udara.[15]

Destinasi

Ringkasan
Perspektif

Korean Air melayani 126 tujuan internasional di 44 negara di 5 benua, tidak termasuk codeshare. Hub internasional maskapai ini adalah Terminal 2 Bandara Internasional Incheon. Maskapai ini juga terbang ke 13 tujuan domestik. Maskapai ini beroperasi antara Incheon dan 22 kota di daratan Tiongkok, dan bersama dengan Asiana Airlines, maskapai ini adalah salah satu dari dua maskapai asing terbesar yang beroperasi di Republik Rakyat Tiongkok.[16]

Perjanjian codeshare

Korean Air memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut ini:[17][18]

Perjanjian interline

Korean Air memiliki perjanjian interline dengan maskapai berikut ini:

Armada

Ringkasan
Perspektif

Armada saat ini

Per Juli 2024, Korean Air mengoperasikan pesawat berikut ini:[25][26][27]

Informasi lebih lanjut Pesawat, Beroperasi ...
Pesawat Beroperasi Dipesan Penumpang Catatan
F P E Total
Airbus A220-300 10 140 140 Pesan dengan 10 opsi dan 10 pesanan pasti.[28]
Airbus A321neo 11 39 8 174 182 Pesanan dengan 20 opsi.[29][30]
Airbus A330-200 3 30 188 218 Untuk disewakan ke T'way Air.[31]
Airbus A330-300 21 24 248 272
24 252 276
24 260 284
Airbus A350-900 6 TBA [32]
Airbus A350-1000 27 TBA [32]
Airbus A380-800 9 12 94 301 407 Akan pensiun pada tahun 2026.[33]
Boeing 737-800 2 12 126 138
Boeing 737-900 9 8 180 188
Boeing 737-900ER 6 8 165 173
Boeing 737 MAX 8 5 25 8 138 146 Pesan dengan 20 opsi.[34][35]
150 158
Boeing 747-8I 8 6 48 314 368 Termasuk HL7644, pesawat B747 terakhir yang pernah dibuat.[36]

5 akan dijual ke Sierra Nevada Corporation pada tahun 2025 untuk SAOC.[37][38][39]

1 VIP Disewakan ke Angkatan Udara Republik Korea untuk transportasi VIP
Boeing 777-200ER 8 8 28 225 261
Boeing 777-300 4 41 297 338
Boeing 777-300ER 25 8 42 227 277 Semua akan diperbaiki[40]
8 56 227 291
Boeing 777-9 20 TBA Pengiriman mulai tahun 2028.[41]
Boeing 787-9 14 6[42][43] 24 245 269 Pesanan dengan 10 opsi.[44]

Pesanan diubah dari Boeing 787-8.[45][46]

254 278
Boeing 787-10 1 39[42] 36 289 325 Pengiriman mulai tahun 2024.[42][47][38]

Pesanan dengan 10 opsi.[41]

Armada Korean Air Cargo
Boeing 747-400ERF 4 Kargo
Boeing 747-8F 7 Kargo
Boeing 777F 12 Kargo
Armada Korean Air Business Jet[48][49]
AgustaWestland AW139 4 8–14
Boeing 737-700/BBJ1 1 16–26
Boeing 787-8/BBJ 1 39 [50][51]
Bombardier Global Express XRS 1 13
Gulfstream G650ER 1 13 [52]
Sikorsky S-76C+ 1 5–6
Total 167 124
Tutup

Mantan armada

Dalam sejarahnya Korean Air pernah mengoperasikan pesawat berikut ini:

Thumb
Korean Air McDonnell Douglas MD-11
Thumb
Korean Air Boeing 727-200
Thumb
Korean Air Boeing 747-400

Kabin pesawat

Tragedi Kelam

Simbol

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.