Remove ads
kejuaraan sepak bola Eropa ke-16 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kejuaraan Eropa UEFA 2020, biasanya disebut UEFA Euro 2020 atau hanya Euro 2020 (disebut pula sebagai Piala Eropa 2020 di Indonesia), adalah edisi ke-16 dari Kejuaraan Eropa UEFA, kejuaraan sepak bola pria empat tahunan Eropa yang diselenggarakan oleh Uni Sepak Bola Eropa (UEFA).[1]
Informasi turnamen | |
---|---|
Tuan rumah | 11 negara Azerbaijan Belanda Denmark Hungaria Inggris Italia Jerman Rumania Rusia Skotlandia Spanyol |
Jadwal penyelenggaraan | 11 Juni – 11 Juli 2021 |
Jumlah tim peserta | 24 |
Tempat penyelenggaraan | 11 (di 11 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Italia (gelar ke-2) |
Tempat kedua | Inggris |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 51 |
Jumlah gol | 142 (2,78 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 1.099.278 (21.554 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Gianluigi Donnarumma |
Pencetak gol terbanyak | Patrik Schick Cristiano Ronaldo (5 gol) |
Pemain muda terbaik | Pedri |
Turnamen ini diadakan di 11 kota yang terletak di 11 negara anggota UEFA dan semula dijadwalkan berlangsung pada tanggal 12 Juni hingga 12 Juli 2020, tetapi ditunda akibat pandemi COVID-19 di Eropa dan dijadwal ulang menjadi 11 Juni hingga 11 Juli 2021.[2] Walaupun diselenggarakan pada tahun 2021, turnamen ini tetap menggunakan nama UEFA Euro 2020.[3] Portugal merupakan juara bertahan, setelah memenangi kompetisi edisi 2016 yang digelar di Prancis, tetapi tersingkir di babak 16 besar oleh Belgia.[4] Sistem asisten wasit video (VAR) diperkenalkan untuk pertama kali dalam turnamen Kejuaraan Eropa UEFA.[5]
Presiden UEFA Michel Platini pada 2012 mengatakan turnamen yang diselenggarakan di beberapa negara sebagai acara satu kali "romantis" untuk merayakan "ulang tahun" ke-60 kompetisi Piala Eropa.[6] Memiliki kapasitas terbesar dari keseluruhan stadion dalam kompetisi ini, Stadion Wembley di London menjadi tempat pertandingan babak semifinal dan final untuk kedua kali setelah turnamen edisi 1996 yang dihelat di stadion lama. Stadio Olimpico di Roma dipilih untuk menjadi tempat pertandingan pembuka yang mempertemukan Turki dan Italia. Semula akan diadakan di 13 kota, tetapi dua tuan rumah kemudian dihapus, yaitu: Brussel pada Desember 2017 karena tidak ada kelanjutan dari pembangunan Eurostadium[7] dan Dublin pada April 2021 karena tidak ada jaminan penonton untuk hadir. Spanyol juga mengubah tuan rumah dari Bilbao menjadi Sevilla agar penonton dapat menghadiri langsung pertandingan.[8]
Saat beberapa negara telah berminat untuk mengajukan pencalonan tuan rumah turnamen ini,[9][10][11][12][13][14][15][16] Presiden UEFA saat itu, Michel Platini, memberi saran saat konferensi pers pada 30 Juni 2012, sehari sebelum Final Piala Eropa 2012, bahwa daripada memiliki satu negara tuan rumah (atau tuan rumah bersama oleh beberapa negara), turnamen dapat disebar di "12 atau 13 kota" di seluruh benua.[17] Saat itu, UEFA telah menggunakan sistem yang serupa untuk Babak Kedua Kejuaraan Eropa U-17 UEFA, di mana masing-masing tujuh grup memiliki tuan rumah berbeda.
Pada 6 Desember 2012, UEFA mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di beberapa kota di seluruh Eropa untuk menandakan hari jadi ke-60 turnamen ini.[18][19] Pemilihan kota tuan rumah tidak menjamin jatah kualifikasi otomatis untuk tim nasional negara tuan rumah.
UEFA beralasan bahwa menyelenggarakan turnamen di seluruh Eropa merupakan keputusan yang logis ditengah kesulitan finansial yang melanda Eropa.[20][21] Reaksi tentang rencana UEFA tersebut beragam di seluruh Eropa.[22] Kritik yang beredar telah dikaitkan dengan format perluasan (dari 31 pertandingan yang melibatkan 16 negara menjadi 51 pertandingan yang melibatkan 24 negara) dan biaya tambahan sebagai faktor penentu bahwa hanya satu negara (Turki) yang telah serius mengajukan pencalonan tuan rumah.[23]
Daftar akhir pencalonan tuan rumah dipublikasikan oleh UEFA pada 26 April 2014, dengan pemilihan tuan rumah dilakukan oleh Komite Eksekutif UEFA pada 19 September 2014. Terdapat dua pencalonan untuk Paket Final (salah satunya berhasil, ditandai dengan warna hijau gelap untuk pertandingan babak semifinal dan final) dan 19 pencalonan untuk Paket Standar (12 di antaranya semula berhasil, ditandai dengan warna hijau terang untuk pertandingan babak perempat final dan babak grup, serta kuning untuk pertandingan babak 16 besar dan babak grup); Brussel, ditandai dengan warna merah, semula terpilih tetapi dikeluarkan dari daftar tempat penyelenggaraan oleh UEFA pada 7 Desember 2017.[24][25][26] Dublin, ditandai dengan warna merah, semula terpilih tetapi dikeluarkan dari daftar tempat penyelenggaraan oleh UEFA pada 23 April 2021. Pada hari yang sama, UEFA juga mengumumkan bahwa pertandingan di Spanyol dipindahkan dari Bilbao ke Sevilla.[8]
Negara | Kota | Stadion | Kapasitas | Paket | Hasil | # |
---|---|---|---|---|---|---|
Azerbaijan | Baku | Stadion Olimpiade | 68.700 | Paket Standar | Babak grup dan perempat final | 4 |
Belanda | Amsterdam | Amsterdam Arena[a] | 54.990 (akan ditingkatkan hingga 56.000) | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar | 4 |
Belarus | Minsk | Stadion Dinamo | 34.000 (akan ditingkatkan hingga 39.000) | Paket Standar | Ditolak | 0 |
Belgia | Brussel | Eurostadium (stadion nasional baru yang diajukan) | 50.000 (potensial 62.613) | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar (dibatalkan kemudian) | 0 |
Bulgaria | Sofia | Stadion Nasional Vasil Levski | 43.000 (akan ditingkatkan hingga 50.000) | Paket Standar | Ditolak | 0 |
Denmark | Kopenhagen | Stadion Parken | 38.065 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar | 4 |
Hungaria | Budapest | Puskás Aréna | 56.000 (stadion baru berkapasitas 68.000 diajukan) | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar | 4 |
Inggris | London | Stadion Wembley | 90.000 | Paket Final (mundur dari Paket Standar) | Semifinal dan final Babak grup dan dua babak 16 besar (ditambahkan kemudian) | 8 |
Israel | Yerusalem | Stadion Teddy | 34.000 (akan ditingkatkan hingga 53.000) | Paket Standar | Ditolak | 0 |
Italia | Roma | Stadio Olimpico | 70.634 | Paket Standar | Pertandingan pembuka, babak grup, dan perempat final | 4 |
Jerman | München | Allianz Arena | 70.000 | Paket Standar, Paket Final | Babak grup dan perempat final | 4 |
Makedonia[b] | Skopje | Philip II Arena[c] | 33.460 | Paket Standar | Ditolak | 0 |
Republik Irlandia | Dublin | Stadion Aviva | 51.700 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar (dibatalkan kemudian) | 0 |
Rumania | Bukares | Arena Națională | 55.600 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar | 4 |
Rusia | Sankt-Peterburg | Stadion Krestovsky | 68.134 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar (grup kedua ditambahkan kemudian) | 7 |
Skotlandia | Glasgow | Hampden Park | 51.866 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar | 4 |
Spanyol | Bilbao | San Mamés | 53.289 | Paket Standar | Babak grup dan babak 16 besar (dipindahkan kemudian ke La Cartuja di Sevilla) | 4 |
Swedia | Solna, Stockholm | Friends Arena | 54.329 | Paket Standar | Tersingkir | 0 |
Wales | Cardiff | Stadion Millennium | 74.500 | Paket Standar | Tersingkir | 0 |
Pada awal 2020, pandemi di Eropa menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi dampaknya kepada pemain, staf, dan pengunjung di 12 kota tuan rumah turnamen.[27] Dalam Kongres UEFA pada awal Maret, Presiden UEFA Aleksander Čeferin mengatakan organisasi tersebut yakin bahwa situasinya dapat ditangani, sementara sekretaris jenderal Theodore Theodoridis menyatakan bahwa UEFA tetap melakukan kontak dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah nasional mengenai koronavirus.[28] Dampak terhadap sepak bola timbul pada bulan itu karena banyak pertandingan kompetisi domestik dan UEFA mulai dimainkan tanpa penonton. Mulai 13 Maret 2020, pertandingan kompetisi UEFA mendatang ditunda, sementara liga besar Eropa ditangguhkan, seperti Bundesliga, La Liga, Ligue 1, Liga Utama Inggris, dan Serie A.[29]
UEFA mengadakan konferensi video pada 17 Maret 2020 dengan perwakilan dari 55 asosiasi anggotanya, bersama perwakilan FIFPro dan dewan Asosiasi Klub Eropa serta Liga Eropa, untuk membahas tanggapan terhadap wabah untuk kompetisi domestik dan Eropa, termasuk Piala Eropa 2020.[30] Dalam pertemuan tersebut, UEFA mengumumkan bahwa turnamen ditunda hingga tahun depan dan mengusulkan akan berlangsung pada tanggal 11 Juni hingga 11 Juli 2021.[31] Penundaan memberikan pengurangan tekanan terhadap layanan publik di negara yang terdampak dan juga memberikan ruang dalam kalender untuk liga domestik Eropa yang sempat tertunda agar menyelesaikan musimnya.[2] Pada keesokan harinya, Biro Dewan FIFA menyetujui perubahan tanggal dalam Kalender Pertandingan Internasional FIFA. Akibatnya, Piala Dunia Antarklub FIFA yang dijadwalkan berlangsung pada Juni dan Juli 2021 ditunda.[32] Pada 23 April 2020, UEFA mengkonfirmasi bahwa turnamen ini tetap dikenal sebagai UEFA Euro 2020.[3][33]
Pada Mei 2020, Čeferin menyatakan bahwa pada prinsipnya turnamen akan diselenggarakan di 12 kota tuan rumah yang terpilih. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi jumlah kota tuan rumah karena tiga tuan rumah tidak yakin apakah pertandingan dapat diadakan dengan jadwal baru.[34] Tempat penyelenggaraan turnamen dan jadwal pertandingan ditinjau oleh Komite Eksekutif UEFA selama pertemuan mereka pada 17 Juni 2020.[35] Dalam pertemuan tersebut, UEFA menegaskan bahwa seluruh 12 tempat penyelenggara awal akan tetap menjadi tuan rumah untuk turnamen pada tahun 2021 dan menyetujui jadwal pertandingan yang telah direvisi.[36][37] Namun, Čeferin menyatakan pada Oktober 2020 bahwa masih ada kemungkinan turnamen ini diselenggarakan oleh kurang dari 12 negara tuan rumah yang direncanakan.[38] Pada bulan berikutnya, UEFA menyatakan bahwa "berniat untuk menyelenggarakan Euro 2020 dalam format dan tempat yang dikonfirmasi sebelumnya pada tahun ini dan kami bekerja sama dengan semua kota tuan rumah dalam persiapannya".[39] UEFA juga mengumumkan bahwa setiap tuan rumah sedang berdiskusi dengan UEFA dan otoritas kesehatan setempat tentang apakah stadion tersebut dapat menyelenggarakan pertandingan dengan kapasitas penuh, yang berkisar antara 100%, 50%, 33% atau tanpa penonton. Setiap kota tuan rumah diminta untuk menyusun dua atau tiga rencana dari empat pilihan. Pembatasan juga dapat melibatkan hanya penonton lokal yang diizinkan untuk menghadiri pertandingan. Keputusan akhir tentang skenario mana yang akan diterapkan secara individu setiap tempat penyelenggara awal diputuskan pada 5 Maret 2021.[40][41] Pada Oktober 2020, diumumkan bahwa pertandingan UEFA ditangguhkan di Armenia dan Azerbaijan hingga pemberitahuan lebih lanjut akibat perang Nagorno-Karabakh 2020.[42] Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi rencana pertandingan Piala Eropa 2020 yang digelar di Baku.[43] Penangguhan ini dicabut pada Desember 2020 menyusul perjanjian gencatan senjata antar kedua negara.[44]
Dalam wawancara Tahun Baru, Čeferin mengatakan, "Vaksinasi telah dimulai dan saya pikir kami akan dapat berdiri penuh di musim panas. Untuk saat ini, rencananya adalah untuk bermain di seluruh 12 negara. Tentu saja, ada opsi cadangan untuk berjaga-jaga jika sebuah negara memiliki masalah. Kami siap untuk menyelenggarakan kompetisi di sebelas, sepuluh atau sembilan kota... dan bahkan hanya di satu negara, jika perlu. Namun, saya 99,9 persen yakin bahwa kami akan menyelenggarakan Kejuaraan Eropa di seluruh 12 kota, seperti yang direncanakan."[45][46] Pada 27 Januari 2021, UEFA bertemu dengan asosiasi tuan rumah untuk membahas masalah operasional dan menegaskan kembali turnamen akan diadakan di 12 kota.[47] Tenggat waktu tuan rumah untuk menyerahkan rencana jumlah kapasitas stadionnya diubah menjadi 7 April 2021,[48] dengan keputusan akhir terhadap kota tuan rumah dan penonton untuk awalnya dibuat oleh Komite Eksekutif UEFA pada 19 April 2021.[49] UEFA mengumumkan pada keesokan harinya bahwa Daniel Koch, mantan kepala bagian penyakit menular di Kantor Federal Kesehatan Masyarakat Swiss menjadi penasihat medis turnamen tentang hal yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.[50] Pada Februari 2021, Asosiasi Sepak Bola Israel menawarkan untuk menyelenggarakan beberapa pertandingan turnamen di negara tersebut, yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi. Namun, hal tersebut ditolak oleh UEFA yang menegaskan kembali komitmennya terhadap 12 kota tuan rumah.[51] Dalam wawancara pada Maret 2021, Čeferin mengatakan, "Kami memiliki beberapa skenario, tetapi satu-satunya jaminan yang dapat kami buat adalah opsi untuk memainkan pertandingan Euro 2020 di stadion yang kosong adalah tidak ada artinya. Setiap tuan rumah harus menjamin adanya penonton dalam pertandingan mereka." UEFA kemudian menyatakan bahwa tidak ada kota tuan rumah yang akan secara otomatis dibatalkan jika mereka memutuskan untuk memainkan pertandingan tanpa penonton. Namun, UEFA perlu mempertimbangkan apakah masuk akal jika memainkan pertandingan tanpa penonton atau jika pertandingan ini harus direlokasi ke tempat lain.[52] Pada bulan yang sama, Perdana Menteri Britania Boris Johnson menawarkan UEFA untuk menyelenggarakan pertandingan turnamen tambahan di Inggris jika ada tempat yang perlu dipindah.[53]
Pada 9 April 2021, UEFA mengumumkan bahwa delapan dari 12 kota tuan rumah turnamen telah mengkonfirmasi rencana jumlah penontonnya, dengan kapasitas stadion berkisar dari 25% hingga 100%. Hanya Bilbao, Dublin, München, dan Roma yang belum menyerahkan rencana kapasitasnya dan setiap tuan rumah awalnya diberi perpanjangan waktu hingga 19 April 2021 untuk menyerahkan kapasitas stadionnya.[54] Pada 14 April, UEFA mengumumkan bahwa Roma telah menjamin penonton untuk turnamen ini dan karena itu dikonfirmasi sebagai tempat penyelenggara.[55] Pada 19 April, diumumkan bahwa perpanjangan waktu kedua diberikan kepada tiga tuan rumah tersisa hingga 23 April saat UEFA akan membuat keputusan akhir.[56] Karena dibutuhkan untuk menyelesaikan detail tiket, kota tuan rumah memiliki waktu hingga 28 April untuk memutuskan apakah tidak akan mengubah batas penonton atau meningkatkan kapasitas yang telah diizinkan.[57]
Pada 23 April, UEFA mengumumkan bahwa Sevilla menggantikan Bilbao sebagai tuan rumah turnamen, sedangkan pertandingan di Dublin direlokasi ke Sankt-Peterburg untuk babak grup dan London untuk babak 16 besar.[8] Karena pandemi COVID-19 di Republik Irlandia, Asosiasi Sepak Bola Republik Irlandia tidak dapat menerima jaminan dari Pemerintah Irlandia dan Dewan Kota Dublin untuk mengizinkan penonton masuk ke stadion.[58][59][60] Sementara itu, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) mengatakan kondisi sanitasi yang diberlakukan oleh Pemerintah País Vasco untuk menjadi tuan rumah pertandingan di Bilbao "tidak terpatuhi" dan dengan demikian tidak mengizinkan penonton untuk hadir.[61] Setelah dihapus sebagai tuan rumah, Dewan Kota Bilbao menyatakan bahwa mereka menganggap UEFA dan RFEF "bertanggung jawab langsung agar kami tidak menggelar acara olahraga ini dan pembatalan sepihak dari hubungan kontrak kami" dan mengancam tindakan legal dengan kompensasi finansial.[62]
Juga pada 23 April, UEFA mengumumkan bahwa otoritas lokal dapat menjamin "minimum 14.500 penonton" untuk pertandingan yang dijadwalkan di München dan oleh karenanya dikonfirmasi sebagai tempat penyelenggara empat pertandingan.[8] Namun, pemerintah daerah Bayern dan Kementerian Dalam Negeri Jerman kemudian menegaskan kembali posisi mereka bahwa tidak ada jaminan seperti itu dan masuknya penonton tergantung pada situasi pandemi aktual saat turnamen berlangsung.[63] Beberapa hari kemudian, presiden UEFA Čeferin mengundurkan diri dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar Jerman, ia membantah bahwa UEFA telah menuntut jaminan pertandingan dengan adanya penonton dan mengakui bahwa "otoritas lokal akan memutuskan sebelum pertandingan apakah adanya penonton dapat disetujui atau tidak."[64][65]
Penyelenggaraan Stadion Wembley untuk babak semifinal dan final terancam karena penyekatan karantina di Britania Raya yang harus dipatuhi oleh penggemar dan 2.500 VIP. Puskás Aréna di Budapest dipertimbangkan sebagai tempat alternarif karena Hungaria tidak memiliki pembatasan masuk untuk perjalanan di Kawasan Schengen dan dapat menyelenggarakan pertandingan dengan kapasitas penuh.[66] Seorang juru bicara Federasi Sepak Bola Hungaria mengatakan organisasi tersebut "siap menjadi tuan rumah ajang sepak bola tingkat tinggi apapun".[67] Namun, UEFA tetap yakin bahwa Wembley dapat menjadi tuan rumah pertandingan final, karena UEFA dan pemerintah Britania Raya membahas pengecualian karantina,[68] tetapi tidak mengesampingkan perubahan tempat penyelenggaraan.[69] Menteri Kit Malthouse mengatakan pemerintah telah melakukan "sebanyak mungkin yang kami bisa" untuk menjadi tuan rumah pertandingan final,[70] sementara perdana menteri Boris Johnson menyatakan mereka akan mencoba membuat "akomodasi yang masuk akal" untuk UEFA sambil tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat.[71] Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pertandingan final seharusnya diselenggarakan di Roma karena meningkatnya kasus COVID-19 di Britania Raya.[72] Pekan berikutnya, dilaporkan bahwa ofisial dan eksekutif yang bepergian untuk pertandingan tidak perlu mengisolasi diri, meskipun mereka akan dikenakan pembatasan dan diharuskan untuk tetap berada di "gelembung sepak bola".[73][74]
Pada 31 Maret 2021, Komite Eksekutif UEFA menyetujui penggunaan maksimal lima pergantian pemain dalam pertandingan turnamen ini (dengan pergantian keenam dilakukan pada babak perpanjangan waktu).[75] Namun, setiap tim hanya diberi kesempatan melakukan tiga kali pergantian pemain, dengan pergantian keempat dilakukan pada babak perpanjangan waktu, tidak termasuk pergantian yang dilakukan pada babak pertama, sebelum babak perpanjangan waktu, dan babak pertama perpanjangan waktu.[76] Penggunaan lima pergantian pemain diizinkan oleh IFAB selama pandemi COVID-19 yang mengakibatkan jadwal pertandingan menjadi padat sehingga menyebabkan beban yang lebih berat bagi para pemain.[77]
Pada awal April 2021, UEFA juga mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan skuat turnamen ditambah dari biasanya 23 pemain, setelah pemanggilan dari manajer tim nasional jika ada kemungkinan wabah COVID dalam tim, serta untuk mengurangi kelelahan pemain yang disebabkan oleh jadwal pertandingan yang padat pada musim sebelumnya.[78] Pada 27 April, dilaporkan bahwa Komite Kompetisi Tim Nasional UEFA telah menyetujui penambahan jumlah skuat menjadi 26 pemain dan telah dikonfirmasi oleh Komite Eksekutif UEFA.[79] Pada 4 Mei 2021, komite eksekutif mengkonfirmasi penggunaan skuat 26 pemain. Namun, tim peserta tetap hanya boleh mendaftarkan maksimal 23 pemain pada lembar pertandingan untuk setiap pertandingan turnamen ini (12 diantaranya adalah pemain pengganti), sesuai dengan Aturan-Aturan Permainan. Diantara 23 pemain tersebut harus ada tiga penjaga gawang. UEFA juga mengumumkan bahwa setelah pertandingan pertama setiap tim, penjaga gawang masih dapat digantikan karena ketidakmampuan fisik, bahkan jika penjaga gawang lain di daftar skuat masih ada.[80]
Jeda minum diizinkan sehingga para pemain dapat meminum air dari botol pribadi masing-masing.[81] Jeda pendinginan, pertama kali diterapkan dalam Piala Dunia FIFA 2014, juga diizinkan untuk pertandingan yang dimainkan dalam suhu udara tinggi.[82]
Pada 4 Mei 2021, Komite Eksekutif UEFA menyetujui aturan khusus berikut untuk turnamen putaran final akibat pandemi COVID-19 di Eropa:[80][83]
Tidak ada jatah kualifikasi otomatis yang diberikan dalam turnamen ini dan seluruh 55 tim nasional anggota UEFA, termasuk 12 tim nasional yang negaranya terpilih untuk menyelenggarakan pertandingan turnamen putaran final harus berkompetisi dalam babak kualifikasi untuk memperebutkan 24 tempat di turnamen putaran final.[84][85] Karena kota tuan rumah dipilih oleh UEFA pada September 2014, sebelum babak kualifikasi, tim nasional dari kota tuan rumah memiliki kemungkinan untuk gagal lolos ke turnamen putaran final.
Pengundian untuk babak kualifikasi dilakukan pada 2 Desember 2018 di Convention Centre di Dublin, Irlandia.[86]
Babak kualifikasi utama dimulai pada Maret 2019, bukan pada September 2018 setelah Piala Dunia FIFA 2018, dan berakhir pada November 2019. Format kualifikasi sebagian besar tetap sama, meski hanya 20 dari 24 tempat untuk turnamen putaran final yang ditentukan dari babak kualifikasi utama dan menyisakan empat tempat yang belum ditentukan. Setelah bergabungnya Kosovo ke UEFA pada Mei 2016, UEFA mengumumkan bahwa 55 anggota pada saat itu akan diundi ke dalam sepuluh grup setelah berakhirnya Liga Negara UEFA (lima grup berisi lima tim dan lima grup berisi enam tim, dengan empat peserta turnamen final Liga Negara UEFA dipastikan diundi ke dalam grup berisi lima tim), dengan dua tim terbaik dalam setiap grup babak kualifikasi. Babak kualifikasi dipertandingkan dalam format double matchday pada bulan Maret, Juni, September, Oktober, dan November 2019.[87]
Dengan pembentukan Liga Negara UEFA yang dimulai pada 2018,[88][87][89][90] Liga Negara UEFA 2018–2019 dihubungkan dengan kualifikasi Piala Eropa dan memberikan kesempatan kedua bagi beberapa tim untuk lolos ke turnamen. Empat tim dari setiap divisi yang belum lolos ke Piala Eropa berkompetisi di babak play-off untuk setiap divisi. Pemenang babak play-off dari setiap divisi ditentukan melalui dua pertandingan semifinal tunggal (tim peringkat terbaik vs. tim peringkat terendah dan tim peringkat terbaik kedua vs. tim peringkat terbaik ketiga, dipertandingkan di stadion di negara dengan tim peringkat tertinggi) dan pertandingan final tunggal (dengan tempat pertandingan diundi antara kedua pemenang babak semifinal), bergabung dengan 20 tim peserta yang telah lolos ke turnamen.[90]
Dari 24 tim yang lolos ke turnamen, 19 diantaranya lolos kembali dari edisi 2016. Diantaranya adalah Belgia dan Italia yang meraih catatan sempurna dalam babak kualifikasi (10 kemenangan dalam 10 pertandingan),[91][92] juara bertahan Eropa Portugal, juara dunia Prancis, sementara Jerman mencatatkan lolos ke 13 edisi Piala Eropa secara beruntun.[93] Finlandia dan Makedonia Utara tampil perdana dalam Piala Eropa, setelah belum pernah lolos ke turnamen besar.[94][95] Skotlandia, salah satu tuan rumah bersama tunamen, lolos ke turnamen internasional pertama sejak Piala Dunia FIFA 1998 dan juga Piala Eropa pertama sejak 1996.[96] Belanda dan Denmark tampil kembali setelah absen pada edisi 2016, sementara bagi Belanda mereka tampil di turnamen besar pertama sejak Piala Dunia FIFA 2014.[97][98] Untuk pertama kali, Austria, Hungaria, Slowakia, dan Wales lolos ke turnamen Piala Eropa berturut-turut.[99][100] Yunani, juara 2004, menjadi satu-satunya mantan juara yang gagal lolos, dengan begitu mereka kehilangan dua edisi Piala Eropa dan juga turnamen besar ketiga berturut-turut.[101] Albania, Islandia, Irlandia Utara, Republik Irlandia, dan Rumania gagal untuk lolos setelah tampil di putaran final edisi 2016.[102]
Dari 11 negara tuan rumah, tujuh diantaranya berhasil lolos langsung ke turnamen, sedangkan Hungaria dan Skotlandia lolos melalui babak play-off. Rumania tersingkir di semifinal babak play-off[103] dan Azerbaijan tersingkir di babak grup kualifikasi.[104] Republik Irlandia yang awalnya terpilih sebagai tuan rumah turnamen juga tersingkir di semifinal babak play-off,[103] tetapi kemudian hak tuan rumah mereka dibatalkan.
Tim[A] | Status | Tanggal lolos | Penampilan turnamen sebelumnya[B] |
---|---|---|---|
Belgia | Juara Grup I | 10 October 2019 | 5 (1972, 1980, 1984, 2000, 2016) |
Italia | Juara Grup J | 12 October 2019 | 9 (1968, 1980, 1988, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Rusia[C] | Peringkat kedua Grup I | 13 October 2019 | 11 (1960, 1964, 1968, 1972, 1988, 1992, 1996, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Polandia | Juara Grup G | 13 Oktober 2019 | 3 (2008, 2012, 2016) |
Ukraina | Juara Grup B | 14 Oktober 2019 | 2 (2012, 2016) |
Spanyol | Juara Grup F | 15 Oktober 2019 | 10 (1964, 1980, 1984, 1988, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Prancis | Juara Grup H | 14 November 2019 | 9 (1960, 1984, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Turki | Peringkat kedua Grup H | 14 November 2019 | 4 (1996, 2000, 2008, 2016) |
Inggris | Juara Grup A | 14 November 2019 | 9 (1968, 1980, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2012, 2016) |
Ceko[D] | Peringkat kedua Grup A | 14 November 2019 | 9 (1960, 1976, 1980, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Finlandia | Peringkat kedua Grup J | 15 November 2019 | 0 (perdana) |
Swedia | Peringkat kedua Grup F | 15 November 2019 | 6 (1992, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Kroasia | Juara Grup E | 16 November 2019 | 5 (1996, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Austria | Peringkat kedua Grup G | 16 November 2019 | 2 (2008, 2016) |
Belanda | Peringkat kedua Grup C | 16 November 2019 | 9 (1976, 1980, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012) |
Jerman[E] | Juara Grup C | 16 November 2019 | 12 (1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Portugal | Peringkat kedua Grup B | 17 November 2019 | 7 (1984, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016) |
Swiss | Juara Grup D | 18 November 2019 | 4 (1996, 2004, 2008, 2016) |
Denmark | Peringkat kedua Grup D | 18 November 2019 | 8 (1964, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2012) |
Wales | Peringkat kedua Grup E | 19 November 2019 | 1 (2016) |
Makedonia Utara | Pemenang play-off Jalur D | 12 November 2020 | 0 (perdana) |
Hungaria | Pemenang play-off Jalur A | 12 November 2020 | 3 (1964, 1972, 2016) |
Slowakia | Pemenang play-off Jalur B | 12 November 2020 | 1 (2016) |
Skotlandia | Pemenang play-off Jalur C | 12 November 2020 | 2 (1992, 1996) |
Sebanyak 13 stadion awalnya dipilih dan diumumkan oleh UEFA pada 19 September 2014.[105] Namun, Komite Eksekutif UEFA menghapus Brussel sebagai kota tuan rumah pada 7 Desember 2017 karena tidak ada kelanjutan dari pembangunan Eurostadium. Empat pertandingan (tiga babak grup dan satu babak 16 besar) yang semula rencananya diselenggarakan di Brussel direlokasi ke Stadion Wembley di London.[7] Pada 23 April 2021, UEFA mengumumkan bahwa karena kurangnya jaminan terkait penonton yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, Stadion Aviva di Dublin dihapus sebagai tuan rumah turnamen. Empat pertandingan yang dihelat di stadion tersebut kemudian direlokasi ke Stadion Krestovsky di Sankt-Peterburg untuk tiga pertandingan babak grup dan ke Stadion Wembley untuk satu pertandingan babak 16 besar. Demikian pula, UEFA memindahkan empat pertandingan di Spanyol ke tempat lain di negara tersebut, dengan La Cartuja di Sevilla menggantikan San Mamés di Bilbao.[8]
Pada 7 Desember 2017, UEFA juga mengumumkan bahwa pertandingan pembuka diselenggarakan di Stadio Olimpico, Roma, mengalahkan kandidat lain, seperti: Amsterdam, Glasgow, dan Sankt-Peterburg. UEFA memutuskan bahwa jika tim nasional Italia lolos, maka pertandingan pembuka akan menampilkan tim tersebut.[7][106]
Dari 11 kota dan negara yang terpilih, tujuh kota dan enam negara belum pernah menjadi tuan rumah pertandingan Piala Eropa edisi sebelumnya. Sevilla tidak menjadi salah satu tempat penyelenggara ketika Spanyol menjadi tuan rumah Piala Negara Eropa 1964 dan Azerbaijan, Denmark, Hungaria, Rumania, Rusia serta Skotlandia belum pernah menjadi tuan rumah turnamen sebelumnya. Dari 11 stadion terpilih, dua diantaranya pernah menggelar pertandingan Piala Eropa sebelumnya, yaitu: Stadio Olimpico (1968 dan 1980) dan Johan Cruyff Arena (2000). Stadion Wembley yang lama pernah menggelar pertandingan dan laga final dalam Piala Eropa 1996, tetapi meski dibangun di tempat yang sama, stadion tersebut diklasifikasikan sebagai stadion yang berbeda dari Stadion Wembley yang digunakan saat ini.
London | Roma | München | ||
---|---|---|---|---|
Stadion Wembley | Stadio Olimpico | Allianz Arena | ||
Kapasitas: 90.000 | Kapasitas: 70.634 | Kapasitas: 70.000 | ||
Baku | Sankt-Peterburg | Budapest | ||
Stadion Olimpiade | Stadion Krestovsky | Puskás Aréna | ||
Kapasitas: 68.000 | Kapasitas: 68.134 | Kapasitas: 67.215 | ||
Sevilla | Bukares | Amsterdam | Glasgow | Kopenhagen |
La Cartuja | Arena Națională | Johan Cruyff Arena | Hampden Park | Stadion Parken |
Kapasitas: 60.000 | Kapasitas: 55.600 | Kapasitas: 54.990 | Kapasitas: 51.866 | Kapasitas: 38.065 |
Setiap kota tuan rumah menyelenggarakan tiga pertandingan babak grup dan satu pertandingan babak 16 besar atau perempat final, dengan pengecualian untuk Sankt-Peterburg yang menyelenggarakan enam pertandingan babak grup dan London yang menyelenggarakan dua pertandingan babak 16 besar. Alokasi pertandingan untuk 11 tempat penyelenggaraan adalah sebagai berikut:
Kota tuan rumah dibagi ke dalam enam pasang berdasarkan kekuatan olahraga (semua tim tuan rumah diasumsikan lolos), pertimbangan geografis, dan masalah keamanan/politik. Pasangan tersebut dialokasikan ke dalam grup melalui undian acak pada 7 Desember 2017. Setiap tim negara tuan rumah yang lolos akan menyelenggarakan minimum dua pertandingan kandang. Pasangan tempat penyelenggaraan pertandingan babak grup adalah sebagai berikut:[7]
Kriteria berikut berlaku untuk menentukan pertandingan kandang tim tuan rumah dalam grup yang sama:[107]
Jika tim tuan rumah di babak play-off gagal lolos, maka pemenang jalur akan mengambil tempat tuan rumah dalam jadwal pertandingan dan oleh karena itu akan memainkan dua atau tiga pertandingan berdasarkan kriteria di atas yang dihelat di kota tuan rumah tim peserta yang gagal lolos. Pengundian dilakukan pada 22 November 2019, pukul 12:00 CET, di markas UEFA di Nyon, Swiss (bersamaan dengan pengundian untuk babak play-off).[108] Dalam pengundian yang hanya diperlukan untuk Grup B (Denmark dan Rusia), dua bola undian dipersiapkan, dengan tim yang pertama yang diundi akan menyelenggarakan tiga pertandingan.[109]
Grup | Tuan rumah | Status tuan rumah | Undian? | Jumlah pertandingan kandang | |
---|---|---|---|---|---|
Tiga | Dua | ||||
A | Azerbaijan | Tersingkir di babak grup kualifikasi | Tidak | Italia | Tidak ada |
Italia | Lolos langsung ke putaran final | ||||
B | Denmark | Lolos langsung ke putaran final | Ya | Denmark | Rusia |
Rusia | Lolos langsung ke putaran final | ||||
C | Belanda | Lolos langsung ke putaran final | Tidak | Belanda | Tidak ada |
Rumania | Tersingkir di babak play-off | ||||
D | Inggris | Lolos langsung ke putaran final | Tidak | Inggris | Skotlandia |
Skotlandia | Lolos melalui babak play-off | ||||
E | Tersingkir di babak play-off | Tidak | Spanyol | Tidak ada | |
Spanyol | Lolos langsung ke putaran final | ||||
F | Jerman | Lolos langsung ke putaran final | Tidak | Jerman | Hungaria |
Hungaria | Lolos melalui babak play-off |
Karena pandemi COVID-19 dan mengakibatkan pembatasan pertemuan di ruang publik, banyak stadion dalam turnamen ini tidak dapat beroperasi dengan kapasitas penuh. UEFA meminta setiap tuan rumah untuk merancang rencana jumlah penonton bersama dengan pemerintah lokal/nasional dan otoritas kesehatan. Tuan rumah diberi batas waktu hingga 7 April 2021 untuk membicarakan rencana tersebut dengan UEFA. Pada 9 April, UEFA mengumumkan bahwa delapan tuan rumah turnamen telah mengkonfirmasi jumlah kapasitas stadion mereka, mulai dari 25% hingga 100%. Empat tuan rumah lain (Bilbao, Dublin, München, dan Roma) diberi perpanjangan waktu hingga 23 April untuk menyerahkan jumlah kapasitas stadion mereka.[54] Pada 14 April, UEFA mengumumkan bahwa Roma juga telah mengkonfirmasi jumlah kapasitas stadionnya.[55] Pada 23 April, jumlah kapasitas stadion dari München juga dikonfirmasi, sedangkan Bilbao digantikan oleh Sevilla, yang dapat menjamin penonton. Selain itu, Dublin dihapus sebagai tuan rumah, karena tidak dapat memastikan penonton dapat hadir.[8]
Banyak pertandingan tidak terisi dengan kapasitas stadion yang diizinkan sejauh ini, hanya pertandingan babak grup tim nasional Belanda di Johan Cruyff Arena yang terisi dengan menyisakan kurang dari seribu kursi dari kapasitas yang diizinkan. Pertandingan antara Inggris melawan Kroasia terlihat kehadiran penonton sebanyak 18.497, dibandingkan dengan kapasitas yang diizinkan, yaitu 22.500. UEFA mengatakan penyekatan karantina sebagai penyebab kehadiran penonton yang rendah.[110]
Kota | Stadion | Kapasitas standar | Kapasitas yang diizinkan |
---|---|---|---|
Amsterdam | Johan Cruyff Arena | 54.990 | Setidaknya 33% (sekitar 16.000), dapat ditingkatkan[111] |
Baku | Stadion Olimpiade | 68.700 | 50% (sekitar 34.350), dengan larangan ada penonton asing selain warga negara tim peserta[112] |
Bukares | Arena Națională | 55.600 | Setidaknya 25% (sekitar 13.000) untuk babak grup dan 50% (sekitar 25.000) untuk babak 16 besar[113][114] |
Budapest | Puskás Aréna | 67.215 | Kapasitas penuh, tergantung penonton yang memenuhi syarat ketat untuk masuk stadion |
Glasgow | Hampden Park | 51.866 | 25% (sekitar 12.000)[115] |
Kopenhagen | Stadion Parken | 38.065 | 40% (sekitar 15.900) untuk laga pertama melawan Finlandia dan 67% (sekitar 25.000) untuk dua laga babak grup lain dan satu laga babak 16 besar[116] |
London | Stadion Wembley | 90.000 | 25% (sekitar 22.500) untuk babak grup dan pertandingan pertama babak 16 besar, 50% (sekitar 45.000) untuk pertandingan kedua babak 16 besar, dan 67% (sekitar 60.000) untuk babak semifinal dan final[117] |
München | Allianz Arena | 70.000 | 20% (14.000)[118] |
Roma | Stadio Olimpico | 70.634 | Setidaknya 25% (sekitar 17.659), dapat ditingkatkan[119] |
Sankt-Peterburg | Stadion Krestovsky | 68.134 | Setidaknya 50% (sekitar 34.067), dapat ditingkatkan |
Sevilla | La Cartuja | 60.000 | 30% (sekitar 18.000) |
Setiap tim peserta memilih "kamp basis tim" sebagai tempat tinggal selama pertandingan. Tim akan berlatih dan tinggal di lokasi tersebut sepanjang turnamen dan melakukan perjalanan ke pertandingan yang diadakan jauh dari markas mereka. Tidak seperti turnamen edisi sebelumnya, setiap tim dapat memilih kamp basis di mana saja karena edisi ini menggunakan format Eropa, sehingga tidak wajib untuk tinggal di salah satu negara tuan rumah.[120]
Kamp basis yang dipilih oleh tim peserta yang lolos secara langsung diumumkan oleh UEFA pada 27 Januari 2020.[121] Kamp basis tim peserta lain yang lolos melalui babak play-off diumumkan pada 2021.[122]
Tim | Kamp basis |
---|---|
Austria | Seefeld in Tirol, Austria |
Belanda | Zeist, Belanda |
Belgia | Tubize, Belgia |
Ceko | Praha, Ceko[a] |
Denmark | Helsingør, Denmark |
Finlandia | Repino, Sankt-Peterburg, Rusia |
Hungaria | Telki, Hungaria |
Inggris | Burton upon Trent, Inggris |
Italia | Coverciano, Firenze, Italia |
Jerman | Herzogenaurach, Jerman |
Kroasia | Rovinj, Kroasia[b] |
Makedonia Utara | Bukares, Rumania |
Polandia | Sopot, Polandia[c] |
Portugal | Budapest, Hungaria |
Prancis | Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis |
Rusia | Novogorsk, Khimki, Rusia |
Skotlandia | Hurworth-on-Tees, Inggris[125] |
Slowakia | Sankt-Peterburg, Rusia[d] |
Spanyol | Las Rozas de Madrid, Spanyol |
Swedia | Göteborg, Swedia[e] |
Swiss | Roma, Italia |
Turki | Baku, Azerbaijan |
Ukraina | Bukares, Rumania |
Wales | Baku, Azerbaijan |
Pengundian untuk putaran final dilakukan pada 30 November 2019, pukul 18:00 CET (pukul 19:00 waktu setempat, EET) di Romexpo, Bukares, Rumania.[128][129][130][104] Sebanyak 24 tim diundi ke dalam enam grup berisi empat tim. Identitas dari empat tim yang ditentukan melalui babak play-off belum diketahui pada waktu pengundian dan diidentifikasi sebagai pemenang play-off 1 hingga 4.[131] Jika terdapat grup yang tidak dapat ditetapkan pada waktu pengundian putaran final turnamen, pengundian berikutnya akan diadakan setelah babak play-off pada 1 April 2020,[1] tetapi UEFA mengkonfimasi pengundian tambahan tidak diperlukan setelah identitas dari 20 tim yang lolos langsung dan 16 tim yang mengikuti babak play-off telah diketahui.[109]
Tim peserta ditempatkan sesuai peringkat keseluruhan Kualifikasi Kejuaraan Eropa yang berdasarkan hasil kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2020. Berikut ini komposisi standar untuk pengundian pot:[132]
Karena dua tim tuan rumah dari grup yang sama tidak dapat berada di pot penempatan yang sama, maka Panel Darurat UEFA mengganti satu tim tuan rumah dengan tim peringkat terendah dari pot yang lebih tinggi atau mengganti satu tim tuan rumah dengan tim peringkat tertinggi dari pot bawah (berdasarkan prinsip bahwa pengubahan tersebut berdampak kecil pada penempatan asli). Namun, tidak ada penyesuaian penempatan yang diperlukan.
Pengundian dimulai dengan Pot 1 dan diakhiri dengan Pot 4, dari sana sebuah tim diundi dan ditempatkan ke grup pertama yang tersedia. Posisi di grup (untuk penentuan jadwal pertandingan) kemudian diundi. Dalam pengundian, ketentuan berikut berlaku (termasuk untuk tim yang masih bisa lolos melalui babak play-off):[133]
Karena format babak play-off yang mengantisipasi semua skenario yang mungkin menjadi tidak mungkin, administrasi UEFA harus menunggu hingga babak grup kualifikasi selesai untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengundian putaran final turnamen ini.[107] Tidak mungkin bagi UEFA untuk mencegah salah satu jalur play-off berisi dua tim tuan rumah, akibatnya Rumania (tuan rumah Grup C) dan Hungaria (tuan rumah Grup F) diundi bersama di Jalur A. Oleh karena itu, pemenang jalur play-off ini harus ditempatkan ke dalam dua grup saat pengundian putaran final turnamen ini. Untuk mendapat hasil tersebut, Jalur A dipasangkan dengan Jalur D (yang tidak memiliki tuan rumah) dan oleh sebab itu UEFA telah menyiapkan skenario yang jelas untuk setiap kemungkinan tim yang lolos. Pengundian dilakukan pada 22 November 2019, pukul 12:00 CET, di markas UEFA di Nyon, Swiss (bersamaan dengan pengundian untuk babak play-off), yang menentukan urutan prioritas untuk alokasi Jalur A hingga grup untuk putaran final turnamen ini.[109]
Dua bola undian dipersiapkan yang berisi nama grup yang dituan rumahi tim yang bersangkutan (Grup C dan Grup F untuk Rumania dan Hungaria, masing-masing). Bola undian pertama menentukan grup ("grup prioritas") yang dialokasikan untuk Jalur A, dengan pengecualian tim tuan rumah dari bola undian kedua yang mengundi ("grup non-prioritas") pemenang Jalur A. Dalam pengundian, Grup F terpilih sebagai grup prioritas, dengan demikian berikut kemungkinan yang akan terjadi:
Berikut ini komposisi untuk setiap pot:[135]
Tim | Tn. rumah | Pos |
---|---|---|
Wales | 19 | |
Finlandia | 20 | |
Pemenang play-off A | Grup C & F[c] | — |
Pemenang play-off B | Grup E[d] | |
Pemenang play-off C | Grup D[e] | |
Pemenang play-off D[f] |
Hasil pengundian untuk setiap grup adalah sebagai berikut (nama tim dalam cetak miring adalah pemenang play-off yang identitasnya belum diketahui saat pengundian berlangsung):
Pertandingan babak grup ditentukan berdasarkan hasil undian sebagai berikut:
Catatan: Posisi tim untuk mengatur jadwal tidak menggunakan pot penempatan, melainkan menggunakan posisi undian, misalnya Tim 1 belum tentu tim dari Pot 1 dalam pengundian.
Pertandingan | Tanggal | Pertandingan |
---|---|---|
Pertandingan 1 | 11–15 Juni 2021 | 1 vs 2, 3 vs 4 |
Pertandingan 2 | 16–19 Juni 2021 | 1 vs 3, 2 vs 4 |
Pertandingan 3 | 20–23 Juni 2021 | 4 vs 1, 2 vs 3 |
Untuk mengurangi beban pemain akibat pandemi COVID-19 dan kasus wabah dalam tim, jumlah skuat ditingkatkan dari 23 (digunakan dalam setiap edisi Piala Eropa sejak 2004) menjadi 26. Namun, jumlah maksimum pemain yang diizinkan pada lembar pertandingan untuk setiap pertandingan turnamen ini tetap berjumlah 23.[80] Setiap skuat tim nasional, yang mencakup tiga penjaga gawang, wajib diserahkan paling lambat sepuluh hari sebelum pertandingan pembuka turnamen (hingga 1 Juni 2021). Jika seorang pemain mengalami cedera atau sakit yang cukup parah sehingga mencegahnya berpartisipasi dalam turnamen ini sebelum pertandingan pertama tim tersebut, maka ia dapat digantikan oleh pemain lain.[1] Namun, penjaga gawang masih dapat digantikan setelah pertandingan pertama tim tersebut karena ketidakmampuan fisik.[80]
Pada 27 September 2018, Komite Eksekutif UEFA menyetujui penggunaan sistem asisten wasit video (VAR) untuk pertama kali dalam Kejuaraan Eropa UEFA.[5] Pada 12 Februari 2020, UEFA dan CONMEBOL menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kolaborasi, termasuk kemungkinan tim wasit pertandingan asal Amerika Selatan yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan babak grup turnamen ini.[136]
Pada 21 April 2021, UEFA mengumumkan 19 tim wasit yang bertugas dalam turnamen ini.[137] Daftar tersebut termasuk wasit asal Argentina Fernando Rapallini dan asistennya, yang menjadi wasit asal Amerika Selatan pertama yang terpilih untuk Piala Eropa sebagai bagian dari program pertukaran wasit UEFA dengan CONMEBOL. Tim wasit asal Spanyol juga terpilih untuk Copa América 2021.[138]
Sebuah tim wasit yang terdiri dari sembilan orang ditunjuk untuk setiap pertandingan. Lima diantaranya bertugas di stadion yang terdiri dari wasit, dua asisten wasit, seorang wasit keempat, dan seorang asisten wasit cadangan.[138] Selain itu, empat wasit pertandingan video berlokasi di markas UEFA di Nyon, Swiss. Tim tersebut terdiri dari seorang asisten wasit video (pimpinan wasit video yang merupakan titik utama yang melakukan kontak dengan wasit), seorang pembantu asisten wasit video (AVAR 1, yang berfokus mengikuti pertandingan), seorang VAR offside (AVAR 2, yang meninjau semua situasi yang berpotensi offside), dan seorang pendukung VAR (AVAR 3, yang bertindak dalam kapasitas koordinasi).[139] Turnamen ini menggunakan Aturan-Aturan Permainan 2021 yang mulai diberlakukan pada 1 Juli, tetapi dapat diperkenalkan dalam kompetisi yang berlangsung sebelum tanggal tersebut.[140]
Selain itu, UEFA mengumumkan 22 wasit pertandingan video dan 12 wasit pendukung (yang bertugas sebagai wasit keempat dan asisten wasit cadangan).[137] Daftar tersebut termasuk wasit pendukung Stéphanie Frappart, wasit wanita pertama di putaran final turnamen Piala Eropa.[138]
Negara | Asisten wasit video | VAR Offside |
---|---|---|
Inggris | Stuart Attwell Chris Kavanagh |
Lee Betts |
Prancis | Jérôme Brisard François Letexier |
Benjamin Pagès |
Jerman | Bastian Dankert Christian Dingert Marco Fritz |
Christian Gittelmann |
Italia | Marco Di Bello Massimiliano Irrati Paolo Valeri |
Filippo Meli |
Belanda | Kevin Blom Pol van Boekel |
|
Polandia | Paweł Gil | |
Portugal | João Pinheiro | |
Spanyol | Alejandro Hernández Hernández Juan Martínez Munuera José María Sánchez Martínez |
Íñigo Prieto López de Cerain |
Negara | Wasit keempat | Asisten wasit cadangan |
---|---|---|
Bulgaria | Georgi Kabakov | Martin Margaritov |
Prancis | Stéphanie Frappart | Mikaël Berchebru |
Italia | Davide Massa | Stefano Alassio |
Polandia | Bartosz Frankowski | Marcin Boniek |
Serbia | Srđan Jovanović | Uroš Stojković |
Swiss | Sandro Schärer | Stéphane De Almeida |
Upacara pembukaan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, Italia pada 11 Juni 2021 pukul 20:35 (CEST) sebelum pertandingan pertama turnamen. Penyanyi opera tenor Italia Andrea Bocelli membawakan lagu "Nessun dorma".[142] Martin Garrix, Bono, dan the Edge juga tampil dengan membawakan lagu resmi turnamen, "We Are the People". Penampilan secara virtual ini ditengah pandemi COVID-19 dan difilmkan di studio kontrol gerak di London dan Stadio Olimpico untuk menciptakan kembali lingkungan stadion dalam bentuk 3D.[143]
Juara Juara kedua |
Semifinal Perempat final |
Babak 16 besar Babak grup |
UEFA mengumumkan jadwal turnamen awal pada 24 Mei 2018, yang hanya berisi waktu kick-off untuk pertandingan pembuka dan babak perempat final hingga final.[144][145] Waktu kick-off babak grup yang lain dan pertandingan babak 16 besar diumumkan pada 30 November 2019 setelah pengundian putaran final.[146] Pada 17 Juni 2020, UEFA mengumumkan telah merevisi jadwal pertandingan untuk turnamen ini menjadi 2021.[147][148] Seluruh tanggal pertandingan, waktu kick-off, dan tempat pertandingan masih sama, tetapi diundur satu hari sebelumnya sehingga pertandingan tetap pada hari yang sama dalam sepekan (misalnya 12 hingga 11 Juni sebagai pertandingan pembuka, maka tetap pada hari Jumat). Pada 23 April 2021, UEFA merevisi penetapan tempat pertandingan dari jadwal pertandingan setelah satu stadion dihapus dari turnamen dan stadion lainnya diganti.[149]
Juara grup, peringkat kedua, dan empat tim peringkat ketiga terbaik lolos ke babak 16 besar.
Seluruh waktu pertandingan dalam CEST (UTC+2), sebagaimana yang didaftarkan oleh UEFA. Jika tempat pertandingan berada di zona waktu yang berbeda, waktu setempat juga dicantumkan.
Jika dua atau lebih tim memiliki poin yang sama setelah pertandingan babak grup berakhir, maka kriteria peringkat berikut diterapkan:[1]
Catatan
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Belanda (H) | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 2 | +6 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Austria | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 3 | +1 | 6 | |
3 | Ukraina | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 5 | −1 | 3 | |
4 | Makedonia Utara | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 8 | −6 | 0 |
Austria | 3–1 | Makedonia Utara |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Ukraina | 2–1 | Makedonia Utara |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Inggris (H) | 3 | 2 | 1 | 0 | 2 | 0 | +2 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Kroasia | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 3 | +1 | 4[a] | |
3 | Ceko | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 | 2 | +1 | 4[a] | |
4 | Skotlandia (H) | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 5 | −4 | 1 |
Skotlandia | 0–2 | Ceko |
---|---|---|
Laporan |
|
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Swedia | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 2 | +2 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Spanyol (H) | 3 | 1 | 2 | 0 | 6 | 1 | +5 | 5 | |
3 | Slowakia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 7 | −5 | 3 | |
4 | Polandia | 3 | 0 | 1 | 2 | 4 | 6 | −2 | 1 |
15 Juni 2021 21:00 |
Dalam babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal 90 menit, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit), di mana setiap tim dapat melakukan pergantian pemain keenam.[75] Jika tetap imbang hingga akhir perpanjangan waktu, maka pertandingan ditentukan melalui adu penalti.[1]
Sama seperti setiap edisi turnamen sejak Piala Eropa 1984, tidak ada pertandingan perebutan tempat ketiga.
Seluruh waktu pertandingan dalam CEST (UTC+2), sebagaimana yang didaftarkan oleh UEFA. Jika tempat pertandingan berada di zona waktu yang berbeda, waktu setempat juga dicantumkan.
Babak 16 besar | Perempat final | Semifinal | Final | |||||||||||
27 Juni 2021 – Sevilla | ||||||||||||||
Belgia | 1 | |||||||||||||
2 Juli 2021 – München | ||||||||||||||
Portugal | 0 | |||||||||||||
Belgia | 1 | |||||||||||||
26 Juni 2021 – London | ||||||||||||||
Italia | 2 | |||||||||||||
Italia (p.w.) | 2 | |||||||||||||
6 Juli 2021 – London | ||||||||||||||
Austria | 1 | |||||||||||||
Italia (a.p.) | 1 (4) | |||||||||||||
28 Juni 2021 – Bukares | ||||||||||||||
Spanyol | 1 (2) | |||||||||||||
Prancis | 3 (4) | |||||||||||||
2 Juli 2021 – Sankt-Peterburg | ||||||||||||||
Swiss (a.p.) | 3 (5) | |||||||||||||
Swiss | 1 (1) | |||||||||||||
28 Juni 2021 – Kopenhagen | ||||||||||||||
Spanyol (a.p.) | 1 (3) | |||||||||||||
Kroasia | 3 | |||||||||||||
11 Juli 2021 – London | ||||||||||||||
Spanyol (p.w.) | 5 | |||||||||||||
Italia (a.p.) | 1 (3) | |||||||||||||
29 Juni 2021 – Glasgow | ||||||||||||||
Inggris | 1 (2) | |||||||||||||
Swedia | 1 | |||||||||||||
3 Juli 2021 – Roma | ||||||||||||||
Ukraina (p.w.) | 2 | |||||||||||||
Ukraina | 0 | |||||||||||||
29 Juni 2021 – London | ||||||||||||||
Inggris | 4 | |||||||||||||
Inggris | 2 | |||||||||||||
7 Juli 2021 – London | ||||||||||||||
Jerman | 0 | |||||||||||||
Inggris (p.w.) | 2 | |||||||||||||
27 Juni 2021 – Budapest | ||||||||||||||
Denmark | 1 | |||||||||||||
Belanda | 0 | |||||||||||||
3 Juli 2021 – Baku | ||||||||||||||
Ceko | 2 | |||||||||||||
Ceko | 1 | |||||||||||||
26 Juni 2021 – Amsterdam | ||||||||||||||
Denmark | 2 | |||||||||||||
Wales | 0 | |||||||||||||
Denmark | 4 | |||||||||||||
Sebanyak 142 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,78 gol per pertandingan.
Dengan gol-golnya pada turnamen ini, Cristiano Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak di Kejuaraan Eropa dengan 14 gol.[201]
5 gol
4 gol
3 gol
2 gol
1 gol
1 gol bunuh diri
Sumber: UEFA[202]
Penjaga gawang | Bek | Gelandang | Penyerang |
---|---|---|---|
Gianluigi Donnarumma | Harry Maguire Kyle Walker Leonardo Bonucci Leonardo Spinazzola |
Pierre-Emile Højbjerg Jorginho Pedri |
Romelu Lukaku Raheem Sterling Federico Chiesa |
Penghargaan Pemain Terbaik diberikan kepada Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang pertama yang memenangkan penghargaan ini, yang dipilih oleh pengamat teknis UEFA.[205]
Penghargaan Pemain Muda Terbaik, terbuka untuk pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1998, penghargaan ini diberikan kepada Pedri, dipilih oleh pengamat teknis UEFA.[206]
Sepatu Emas diberikan kepada Cristiano Ronaldo, yang mencetak lima gol dan satu umpan gol.[207] Penentuan peringkat menggunakan kriteria: gol, umpan gol, waktu bermain paling sedikit dan jumlah gol di babak kualifikasi.[208]
Peringkat | Pemain | Gol | Umpan gol | Menit |
---|---|---|---|---|
Cristiano Ronaldo | 5 | 1 | 360 | |
Patrik Schick | 5 | 0 | 404 | |
Karim Benzema | 4 | 0 | 349 |
Gol Terbaik diputuskan melalui pemilihan daring. Terdapat 10 gol masuk dalam daftar pendek. Pada 14 Juli 2021, setelah pemungutan suara terbuka dengan lebih dari 800.000 suara yang masuk, UEFA mengumumkan bahwa gol kedua dari penyerang Ceko Patrik Schick saat melawan Skotlandia dinobatkan sebagai gol terbaik pada turnamen tersebut.[209]
Seorang pemain secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[1]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:[210][211][212]
Pemain | Pelanggaran | Penangguhan |
---|---|---|
Grzegorz Krychowiak | dalam laga Grup E vs Slowakia (pertandingan 1; 14 Juni 2021) | Grup E vs Spanyol (pertandingan 2; 19 Juni 2021) |
Marko Arnautović | Menghina pemain lain dalam laga Grup C vs Makedonia Utara (pertandingan 1; 13 Juni 2021)[213] | Grup C vs Belanda (pertandingan 2; 17 Juni 2021) |
Ethan Ampadu | dalam laga Grup A vs Italia (pertandingan 3; 20 Juni 2021) | Babak 16 besar vs Denmark (26 Juni 2021) |
Hakan Çalhanoğlu | dalam laga Grup A vs Wales (pertandingan 2; 16 Juni 2021) dalam laga Grup A vs Swiss (pertandingan 3; 20 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Çağlar Söyüncü | dalam laga Grup A vs Italia (pertandingan 1; 11 Juni 2021) dalam laga Grup A vs Swiss (pertandingan 3; 20 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Ezgjan Alioski | dalam laga Grup C vs Austria (pertandingan 1; 13 Juni 2021) dalam laga Grup C vs Belanda (pertandingan 3; 21 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Dejan Lovren | dalam laga Grup D vs Ceko (pertandingan 2; 18 Juni 2021) dalam laga Grup D vs Skotlandia (pertandingan 3; 22 Juni 2021) |
Babak 16 besar vs Spanyol (28 Juni 2021) |
Jan Bořil | dalam laga Grup D vs Kroasia (pertandingan 2; 18 Juni 2021) dalam laga Grup D vs Inggris (pertandingan 3; 22 Juni 2021) |
Babak 16 besar vs Belanda (27 Juni 2021) |
Ondrej Duda | dalam laga Grup E vs Swedia (pertandingan 2; 18 Juni 2021) dalam laga Grup E vs Spanyol (pertandingan 3; 23 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Endre Botka | dalam laga Grup F vs Prancis (pertandingan 2; 19 Juni 2021) dalam laga Grup F vs Jerman (pertandingan 3; 23 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Kieffer Moore | dalam laga Grup A vs Swiss (pertandingan 1; 12 Juni 2021) dalam laga Babak 16 besar vs Denmark (26 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Harry Wilson | dalam laga Babak 16 besar vs Denmark (26 Juni 2021) | Penangguhan diberlakukan di luar turnamen |
Matthijs de Ligt | dalam laga Babak 16 besar vs Ceko (27 Juni 2021) | Penangguhan diberlakukan di luar turnamen |
Marcelo Brozović | dalam laga Grup D vs Inggris (pertandingan 1; 13 Juni 2021) dalam laga Babak 16 besar vs Spanyol (28 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Granit Xhaka | dalam laga Grup A vs Turki (pertandingan 3; 20 Juni 2021) dalam laga Babak 16 besar vs Prancis (28 Juni 2021) |
Perempat final vs Spanyol (2 Juli 2021) |
Benjamin Pavard | dalam laga Grup F vs Hungaria (pertandingan 2; 19 Juni 2021) dalam laga Babak 16 besar vs Swiss (28 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Matthias Ginter | dalam laga Grup F vs Portugal (pertandingan 2; 19 Juni 2021) dalam laga Babak 16 besar vs Inggris (29 Juni 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Marcus Danielson | dalam laga Babak 16 besar vs Ukraina (29 Juni 2021) | Penangguhan diberlakukan di luar turnamen |
Remo Freuler | dalam laga Perempat final vs Spanyol (2 Juli 2021) | Penangguhan diberlakukan di luar turnamen |
Mario Gavranović | dalam laga Grup A vs Italia (pertandingan 2; 16 Juni 2021) dalam laga Perempat final vs Spanyol (2 Juli 2021) |
Tim telah tersingkir dari turnamen |
Hadiah uang yang akan disalurkan telah ditetapkan pada Februari 2018. Setiap tim menerima imbalan partisipasi sebesar €9,25 juta, dan juara turnamen ini dapat memperoleh hadiah maksimum €34 juta.[214]
Babak yang dicapai | Jumlah hadiah | Jumlah peserta |
---|---|---|
Putaran final | €9,25 juta | 24 |
Babak grup | €1,5 juta untuk sekali menang €750.000 untuk sekali imbang | 24 |
Babak 16 besar | €2 juta | 16 |
Perempat final | €3,25 juta | 8 |
Semifinal | €5 juta | 4 |
Peringkat kedua | €7 juta | 1 |
Juara | €10 juta | 1 |
Logo resmi dirilis pada 21 September 2016, saat upacara di City Hall di London. Logo tersebut menggambarkan Trofi Henri Delaunay dikelilingi oleh penggemar merayakan di sebuah jembatan, yang menurut UEFA mewakili bagaimana sepak bola dapat menghubungkan dan menyatukan orang.[215][216]
Setiap kota tuan rumah juga memiliki logo unik tersendiri. Logo persegi panjang menampilkan teks "UEFA EURO 2020" di atasnya, di bawahnya ada nama kota tuan rumah di atas teks "host city" (seluruhnya dalam huruf kapital), logo turnamen utama di sebelah kiri, dan jembatan lokal di sebelah kanan. Setiap logo menggunakan bahasa Inggris dan juga variasi dalam bahasa lokal yang dituturkan. Logo tersebut dirilis pada September 2016 hingga Januari 2017.
Kota tuan rumah | Tanggal diumumkan | Jembatan | Bahasa lain | Ref. |
---|---|---|---|---|
London | 21 September 2016[a] | Jembatan Menara | — | [216] |
Roma | 22 September 2016 | Ponte Sant'Angelo | Italia | [217] |
Baku | 30 September 2016 | Jembatan kabel pancang Baku | Azerbaijani | [218] |
Bukares | 15 Oktober 2016 | Jalan layang Basarab | Rumania | [219] |
Glasgow | 25 Oktober 2016 | Clyde Arc | — | [220] |
München | 27 Oktober 2016 | Wittelsbacherbrücke | Jerman | [221] |
Kopenhagen | 1 November 2016 | Jembatan Lingkaran | Denmark | [222] |
Budapest | 16 November 2016 | Jembatan Rantai Széchenyi | Hungaria | [223] |
Amsterdam | 16 Desember 2016 | Magere Brug | Belanda | [224] |
Sankt-Peterburg | 19 Januari 2017 | Jembatan Istana | Rusia | [225] |
Sevilla | — | Jembatan Alamillo | Spanyol | [226] |
Slogan resmi turnamen adalah "Live It. For Real." Slogan tersebut mengandung makna untuk memberanikan penggemar menonton langsung pertandingan di stadion di seluruh Eropa.[230]
Pada 6 November 2019, UEFA mengumumkan bahwa "Uniforia" yang diproduksi oleh Adidas menjadi bola resmi pertandingan. Bola tersebut didominasi warna putih, dengan coretan hitam dengan garis biru, neon, dan merah muda, serta memiliki koordinat dari 12 kota yang menyelenggarakan putaran final (termasuk Dublin dan Bilbao, yang kemudian dihapus sebagai kota tuan rumah). Namanya merupakan lakuran dari "unity" dan "euphoria".[231]
Sebuah variasi khusus yang bernama "Uniforia Finale" diluncurkan pada 5 Juli 2021 yang digunakan untuk pertandingan babak semifinal dan final. Bola tersebut memiliki warna dasar perak, susunan warna berbeda, dan memiliki koordinat dari London (51° 33′ 21,5″ U , 0° 16′ 46,4″ T), kota penyelenggara kedua babak tersebut.
Maskot resmi turnamen, Skillzy, diperkenalkan pada 24 Maret 2019. Karakter tersebut terinspirasi dari budaya sepak bola gaya bebas, sepak bola jalanan, dan panna.[232]
Pada 19 Oktober 2019, DJ dan produser musik asal Belanda, Martin Garrix, diumumkan sebagai artis musik resmi turnamen ini.[233] Ia membuat lagu resmi turnamen dan juga musik pengiring sebelum pertandingan serta musik siaran televisi.[234] Lagu resmi, "We Are the People", menampilkan Bono dan the Edge dari grup musik rock asal Irlandia U2 dan dirilis pada 14 Mei 2021.[235][236] Lagu tersebut dibawakan secara penuh untuk pertama kali dalam upacara pembukaan virtual di Stadio Olimpico, Roma.
Permainan dirilis oleh Konami sebagai konten unduhan gratis dalam eFootball PES 2020 pada Juni 2020 dan di Pembaruan Musim 2021 pada hari peluncuran. Pembaruan ini sudah termasuk kostum resmi dan kemiripan pemain dari 55 tim lisensi resmi UEFA. Pembaruan tersebut juga termasuk lima dari 11 tempat penyelenggaraan turnamen beserta bola resmi.[237][238]
UEFA memiliki "rekan" berikut:[239]
International Broadcast Centre (IBC) berlokasi di Expo Haarlemmermeer, Vijfhuizen, Belanda.[252]
Pada 13 September 2019, Mola TV mengumumkan pada akun Instagram nya bahwa mereka resmi akan menjadi pemegang lisensi hak siar turnamen putaran final Piala Eropa 2020 sekaligus menemani MNC Media melalui RCTI, MNCTV, dan iNews untuk televisi serta MNC Radio Networks melalui MNC Trijaya FM, RDI, Global Radio, dan V Radio untuk radio sebagai mitranya. Untuk siaran ulang pertandingannya juga disiarkan di iNews dan Mola TV.[253][254][255] Sebenarnya, MNC Media sudah lebih dahulu mengumumkannya 9 bulan sebelum Mola TV resmi diluncurkan.[256]
Tim nasional Ukraina memperkenalkan kostum untuk turnamen yang dihiasi dengan peta perbatasan negara, termasuk Krimea. Semenanjung tersebut telah aneksasi oleh Federasi Rusia pada 2014, tetapi tetap dianggap sebagai bagian dari wilayah Ukraina. Kostum tersebut juga bertuliskan slogan "Glory to Ukraine! Glory to the heroes!" (bahasa Indonesia: Kemuliaan bagi Ukraina! Kemuliaan bagi para pahlawan!). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa slogan tersebut bersifat nasionalis dan meniru slogan Nazi. Anggota parlemen Rusia Dmitry Svishchev meminta UEFA untuk campur tangan karena kostum tersebut "benar-benar tidak pantas".[257] UEFA mengatakan tidak ada sengketa untuk peta Ukraina karena mencerminkan perbatasan yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sementara UEFA memerintahkan penghapusan frasa tersebut karena "kombinasi spesifik dari kedua slogan tersebut dianggap jelas bersifat politis, memiliki makna historis, dan militeristik".[258]
Pertandingan Grup B antara Denmark melawan Finlandia dihentikan beberapa menit sebelum babak pertama berakhir setelah gelandang Denmark Christian Eriksen tersungkur di lapangan karena mengalami henti jantung mendadak. Ia dilarikan ke Rigshospitalet dan ia dalam kondisi stabil, sementara pertandingan dilanjutkan berdasarkan keputusan yang diambil tim Denmark saat itu.[259][260][261] Setelah pertandingan, tim Denmark menyatakan bahwa tidak adil mereka memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.[262] Mantan pemain internasional Peter Schmeichel mengklaim tim Denmark diberi tiga pilihan oleh UEFA, yaitu: menyelesaikan pertandingan pada hari yang sama, menyelesaikan pertandingan pada jam 12 siang keesokan harinya, atau meninggalkan pertandingan dan kalah 3–0. UEFA membantah bahwa salah satu tim telah diancam dengan kekalahan karena meninggalkan pertandingan.[263]
Lembaga penyiaran Britania Raya, BBC, menerima lebih dari 6.000 keluhan atas umpan video UEFA yang menyiarkan gambar langsung Eriksen sedang menerima CPR di lapangan.[264][265]
Dalam pertandingan Austria melawan Makedonia Utara pada 13 Juni 2021, pemain Austria Marko Arnautović menghina pemain Makedonia Ezgjan Alioski beserta keluarganya setelah gol Arnautović membuat kedudukan menjadi 3–1. Arnautović merupakan keturunan Serbia, sedangkan Alioski merupakan keturunan Albania; kedua negara terlibat konflik politik terkait Kosovo selama satu dekade. Federasi Sepak Bola Makedonia Utara mengajukan keluhan kepada UEFA setelah pertandingan, menuntut hukuman yang jelas. Komite Pengendalian UEFA kemudian memulai penyelidikan. Akibatnya, Arnautović ditangguhkan untuk pertandingan berikutnya oleh UEFA karena "menghina pemain lain" dan oleh sebab itu ia tidak dapat diturunkan dalam pertandingan kedua babak grup Austria melawan Belanda.[266]
Ketika konferensi pers pertandingan pertama Portugal pada 14 Juni 2021, Cristiano Ronaldo memindahkan botol Coca-Cola dari meja dan kemudian memegang botol air putih di depan kamera. Ia menyoroti bahwa air putih lebih sehat daripada Coca-Cola atau minuman berkarbonasi lain dan menegaskan itu merupakan minuman idealnya.[267][268] Tindakan tersebut dikira sebagai penyebab anjloknya nilai saham Coca-Cola, tetapi kemudian bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan tindakan Ronaldo tersebut.[269][270] Setelah pertandingan pertama Prancis melawan Jerman, Paul Pogba memindahkan botol bir Heineken non alkohol dari meja ketika konferensi pers. Setelah dua tindakan tersebut, UEFA berbicara kepada setiap tim peserta Piala Eropa yang menunjukan pentingnya sponsor. UEFA juga mengatakan bahwa jika hal itu terjadi lagi, maka hukuman akan diberikan kepada pemain tersebut.[271]
Menjelang pertandingan antara Jerman melawan Prancis pada 15 Juni 2021 di München, seorang pria dengan paramotor tersangkut di tali tetap saat terbang di atas Allianz Arena, kemudian terjatuh, menyerempet tribun penonton, dan mendarat di lapangan. Dalam aksi yang direncanakan sebagai protes oleh Greenpeace terhadap manufaktur mobil Volkswagen berupa bola besar dengan label yang dilempar ke lapangan, mengakibatkan dua orang di tribun menderita cedera kepala dan harus menerima perawatan medis.[272] Kampanye tersebut memicu kritik keras karena membahayakan penonton; UEFA mengkritiknya sebagai "tindakan sembrono dan berbahaya" yang dapat memiliki konsekuensi serius untuk orang banyak.[273] Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Presiden Menteri Bayern Markus Söder, dan politikus lain membuat pernyataan serupa dan Greenpeace pun meminta maaf. Larangan penerbangan total di atas Allianz Arena telah dikeluarkan selama Piala Eropa. Kepolisian München tengah menyelidiki pilot paramotor karena membahayakan orang, masuk tanpa izin, dan melanggar Undang-Undang Penerbangan.[274][275]
Sehubungan dengan Bulan Kebanggaan kaum LGBT, tim nasional Jerman menggunakan simbolisme terkait. Kapten tim Manuel Neuer mengenakan ban lengan berwarna pelangi dalam pertandingan persahabatan melawan Latvia pada 7 Juni dan terus mengenakannya dalam pertandingan Jerman selanjutnya. Sebuah penyelidikan oleh UEFA dilakukan selama babak grup turnamen. Mereka menilai ban lengan sebagai "simbol tim untuk keragaman akan orientasi seksual" dan dengan demikian sebagai "tujuan baik". UEFA memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman karena aturan yang dilanggar oleh Neuer, yaitu mewajibkan kapten tim untuk mengenakan ban kapten UEFA.[276]
Sebelum pertandingan babak grup antara Jerman melawan Hungaria pada 23 Juni 2021, Dewan Kota München mengajukan permohonan kepada UEFA agar bagian luar stadion diterangi dalam warna pelangi sebagai sebagai tanda keragaman dan toleransi. Karena proyek tersebut diketahui sebagai protes terhadap undang-undang yang disahkan oleh Parlemen Hungaria yang membatasi hak informasi kaum muda sehubungan dengan homoseksualitas dan transisi gender,[277] UEFA menolak permohonan tersebut dengan mengacu pada statusnya sebagai organisasi yang netral secara politik dan agama.[278] Setelah awalnya menyetujui penerangan stadion dalam warna pelangi, Asosiasi Sepak Bola Jerman bergabung dengan pihak UEFA. Walikota München Dieter Reiter mengkritik keputusan ini dan menggambarkan penerangan tersebut bukan sebagai tindakan politik tetapi sebagai tanda kemanusiaan dan simbol penerimaan kesetaraan di antara orang-orang.[279] Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Hungaria Péter Szijjártó menyambut baik keputusan UEFA "untuk tidak terlibat dalam provokasi politik terhadap Hungaria."[280]
Berbagai reaksi dari hampir semua partai politik Jerman mengecam larangan UEFA tersebut. Di seluruh negeri, stadion sepak bola lain, seperti di Köln, Augsburg, Frankfurt, Wolfsburg, Berlin, dan Darmstadt, akan diterangi dengan warna pelangi. München menerangi Balai Kota, Olympiaturm, dan turbin angin tepat di sebelah arena sepak bola. Di Belanda, Erasmusbrug, Ziggo Dome, menara di Alphen aan den Rijn, dan beberapa balai kota diterangi dengan warna pelangi.[281][282] Sebagai protes terhadap larangan UEFA, perusahaan besar juga mengubah logo perusahaan mereka dalam warna pelangi di platform media sosial, seperti Twitter dan Facebook, diantaranya BMW, Volkswagen, Deutsche Telekom, Siemens, Sparkasse, dan HypoVereinsbank. Amnesty International dan CSD Jerman mengumumkan bahwa mereka akan membagikan hingga 11.000 bendera, 5.000 kotak kardus, dan 4.500 stiker yang bertuliskan "Don't Kick LGBTIQ Rights" (bahasa Indonesia: Jangan Tendang Hak LGBTIQ) kepada para penggemar di depan stadion. Pada 23 Juni, UEFA juga mengubah logonya sendiri di media sosial dengan menyertakan latar belakang pelangi dan pernyataan bahwa "pelangi bukanlah simbol politik, tetapi tanda komitmen tegas kami untuk masyarakat yang lebih beragam dan inklusif."[283] Sebagai tindakan balasan, Gábor Kubatov, presiden klub Hungaria Ferencváros dan wakil presiden Fidesz, telah menyerukan agar stadion di Hungaria diterangi dengan warna nasional Hungaria. Selain itu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán membatalkan kunjungannya ke München sebagai protes.[284][285]
Pada 3 Juli 2021, UEFA memulai penyelidikan setelah dua penggemar yang memiliki bendera pelangi disita saat pertandingan perempat final antara Ceko melawan Denmark di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan.[286][287] Foto beredar saat pertandingan sedang berlangsung yang menunjukkan dua penjaga stadion sedang mengambil bendera pelangi yang dibentangkan untuk mendukung komunitas LGBT, telah diambil.[288] Dalam pernyataannya, UEFA mengatakan: "UEFA tidak pernah menginstruksikan penjaga stadion di Baku—atau stadion lain manapun—untuk menyita bendera pelangi. Kami sedang menyelidiki apa yang terjadi dan tentu saja akan menghubungi delegasi UEFA, petugas keamanan UEFA, dan otoritas lokal untuk mengklarifikasi hal ini. Bendera pelangi adalah simbol yang mewujudkan nilai-nilai inti UEFA, mempromosikan segala sesuatu yang kami yakini—masyarakat yang lebih adil dan egaliter, toleran terhadap semua orang dan UEFA telah memastikan bahwa bendera itu telah dikembalikan kepada suporter."[289]
Pada menit ke-104 pertandingan babak semifinal antara Inggris melawan Denmark, wasit lapangan Danny Makkelie menghadiahkan sebuah tendangan penalti untuk Inggris setelah bek Denmark Joakim Mæhle dinilai melanggar pemain Inggris Raheem Sterling di dalam kotak penalti. Tendangan penalti Harry Kane ditepis, tetapi Kane mampu mencetak gol dari bola liar tendangan penaltinya. Dalam konferensi pers tak lama setelah pertandingan, pelatih Denmark Kasper Hjulmand menyatakan kekecewaannya dengan keputusan penalti,[290] serta fakta bahwa ada dua bola di lapangan saat pelanggaran diberikan.[291] Komentator non-Inggris seperti Arsène Wenger, José Mourinho, dan Dietmar Hamann mengkritik keputusan penalti selama dan setelah pertandingan berlangsung yang berpendapat bahwa penalti tersebut seharusnya tidak diberikan ketika ditinjau oleh VAR, sementara Roy Keane menyebutnya "sangat, sangat lembut".[292][293] Mantan penyerang Inggris Alan Shearer juga menyebut keputusan penalti sebagai "lunak" dan ia berkata ia "sangat marah apabila penalti itu diberikan melawan Inggris", sementara mantan bek penuh Inggris Gary Neville berkata "Jika kami bersikap adil, Anda akan benar-benar hancur jika kalah dalam penalti seperti itu" dan wasit pertandingan Mark Clattenburg (yang memimpin final 2016) mengatakan ia tidak akan memberikan penalti untuk tekel dalam "momen sepenting itu".[294][295]
Birmingham Mail mengklaim Denmark mengganggu tembok pertahanan Inggris ketika tendangan bebas kritis yang menghasilkan gol pembuka pertandingan dan seharusnya gol Denmark dianulir karena hal itu. Berdasarkan Aturan-Aturan Permainan FIFA, selama tendangan bebas, penyerang harus berjarak satu meter dari tembok tim bertahan, peraturan yang dilanggar oleh pemain Denmark yang dituduh menghalangi pandangan penjaga gawang Jordan Pickford.[296]
Pada 8 Juli 2021, sehari setelah pertandingan, UEFA memulai penyelidikan kasus kedisiplinan terhadap The FA atas insiden cahaya laser yang mengarah ke penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel sebelum penalti penentuan, mencemooh ketika lagu kebangsaan Denmark diperdengarkan, dan penggunaan piroteknik.[297][298][299][300] Cahaya laser pertama kali diketahui oleh The FA dan UEFA di babak pertama perpanjangan waktu tetapi pencarian pelakunya tidak berhasil.[301] The Football Association didenda £25.630 (€30.000) karena tiga pelanggaran.[302][303][304]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.