Remove ads

Semua kapal TNI Angkatan Laut diberi nama dengan awalan KRI (Kapal Perang Republik Indonesia). Kapal berukuran lebih kecil dengan persenjataan ringan biasanya memiliki awalan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut. Kelas-kelas tersebut sering kali diberi nama berdasarkan nama kapal utama atau kapal pertama yang ditugaskan.[1][2][halaman dibutuhkan]

Naval Jack Indonesia di atas KRI Diponegoro (365)

Angkatan Laut mempunyai konvensi penamaan tradisional untuk kapal-kapalnya. Selain itu, jenis dan misi kapal dapat diketahui dari angka pertama pada tiga digit nomor lambung kapal yang terletak di haluan dan buritan kapal. Konvensi penamaannya seperti:

  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 1 (dicadangkan untuk kapal induk): kerajaan dan kerajaan kuno
  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 3 (fregat, pengawal laut, korvet): pahlawan nasional atau pahlawan angkatan laut
  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 5 (kapal amfibi, LST, LPD, LCU, kapal komando): teluk atau teluk strategis (untuk LST), kota besar (untuk LPD), kota kecil (untuk LCU), angka nasional (untuk kapal komando)
  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 6 (kapal cepat rudal): senjata mitos (nama sebelumnya untuk kapal rudal), senjata tradisional (nama saat ini untuk kapal cepat rudal), binatang buas (untuk kapal cepat torpedo)
  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 7 (kapal penyapu ranjau, kapal pemburu ranjau): setiap pulau dimulai dengan huruf "R", huruf "F" (kapal penanggulangan ranjau)
  • Nomor lambung kapal dimulai dengan 8 (kapal patroli): ikan dan makhluk laut asli, ular asli dan reptil liar, serangga liar, tempat geografis (seperti kota, danau atau sungai yang diawali dengan "si-", misalnya Sikuda, Sigurot, Sibarau)
Remove ads

Armada Kapal Selam

TNI Angkatan Laut diperkirakan akan mengoperasikan setidaknya 8 kapal selam pada tahun 2024.[3] Kapal selam tersebut diberi nama sesuai senjata dalam mitologi Wayang Jawa.

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Kapal Selam
Tbd Kapal selam serbu KRI Tbd
KRI Tbd
 Prancis
 Indonesia
Pada tanggal 2 April 2024, Naval Group mengumumkan bahwa Angkatan Laut Indonesia telah memesan dua kapal selam kelas Scorpène yang ditingkatkan, yang akan dibangun di Indonesia.[4][5]
kelas Nagapasa DLTJ4R UEAEckdn KRI Nagapasa (403)

KRI Ardadedali (404) KRI Alugoro (405)

 Korea Selatan

 Indonesia

Dalam layanan aktif.[6]

3 lagi direncanakan.[7]

kelas Cakra Kri cakra 401 KRI Cakra (401)  Jerman Dalam layanan aktif.
Tutup
Remove ads

Armada Permukaan

Fregat

Fregat biasanya diberi nama sesuai dengan nama Pahlawan Nasional Indonesia atau Pahlawan Indonesia lainnya.

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Fregat
Tbd Thumb Fregat Multi Guna KRI 304 (Akan segera diumumkan)

KRI 305 (Akan segera diumumkan)

 Britania Raya

 Indonesia

Dalam pembangunan.

Varian desain Fregat Arrowhead 140; pemotongan baja pertama pada 9 Desember 2022.[8] Peletakan lunas pada 25 Agustus 2023.[9]

Dikenal secara lokal sebagai Fregat Merah Putih.[10]

kelas Brawijaya KRI Brawijaya (320)

KRI Prabu Siliwangi (321)

 Italia Pada bulan Maret 2024, Fincantieri dan Kementerian Pertahanan Indonesia telah menandatangani kontrak senilai 1,18 miliar euro untuk memasok dua kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel.[11] Kapal-kapal yang akan dijual termasuk kapal-kapal yang sudah dibangun untuk Angkatan Laut Italia untuk mempercepat pengiriman.[12][13]
kelas Martadinata Thumb Fregat Berpeluru Kendali KRI Raden Eddy Martadinata (331)

KRI I Gusti Ngurah Rai (332)

 Belanda

 Indonesia

Dalam layanan aktif.[14]

Dikenal secara lokal sebagai PKR (Perusak Kawal Rudal atau Pengawal Penghancur Rudal Terpandu)..

kelas Ahmad Yani Thumb KRI Ahmad Yani (351)

KRI Yos Sudarso (353)

KRI Oswald Siahaan (354)

KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)

KRI Karel Satsuitubun (356)

 Belanda Dalam layanan aktif.

bekas fregat kelas Van Speijk. (Akan digantikan oleh kelas Bergamini buatan Italia)[15]

Tutup

Korvet

Korvet biasanya diberi nama dari Pahlawan Nasional Indonesia atau Pahlawan Indonesia lainnya, atau personel angkatan laut yang gugur dalam aksi.

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Korvet
Tbd Thumb Korvet Berpeluru Kendali Tbd  Korea Selatan Bekas korvet kelasPohang.

Pada bulan Juni 2024, pemerintah Indonesia menyetujui hibah dari Korea Selatan untuk kapal bekas ROKS Bucheon (PCC-773) yang akan diserahkan kepada Angkatan Laut Indonesia. Kapal tersebut akan menjalani perbaikan dengan biaya $35 juta sebelum penyerahan.[16][17]

kelas Bung Tomo Thumb KRI Bung Tomo (357)
KRI John Lie (358)
KRI Usman-Harun (359)
 Britania Raya Dalam layanan aktif.

bekas Korvet kelas Nakhoda Ragam.

kelas Diponegoro Thumb KRI Diponegoro (365)
KRI Sultan Hasanuddin (366)
KRI Sultan Iskandar Muda (367)
KRI Frans Kaisiepo (368)
 Belanda Dalam layanan aktif.
kelas Bung Karno Thumb Korvet KRI Bung Karno (369)
KRI Tbd
 Indonesia Dalam layanan aktif.

Ditunjuk sebagai Korvet Rudal Heli (Korvet pembawa rudal dan helikopter) dan kapal angkut kepresidenan.

Peletakan lunas kapal kedua pada 25 Januari 2024.[18]

kelas Fatahillah Thumb Korvet KRI Fatahillah (361)
KRI Malahayati (362)
KRI Nala (363)
 Belanda Dalam layanan aktif.

KRI Nala (363) dilengkapi helipad dan hanggar teleskopik untuk helikopter ringan.

kelas Kapitan Pattimura Thumb Korvet ASW KRI Kapitan Patimura (371)
KRI Untung Suropati (372)
KRI Sultan Nuku (373)
KRI Lambung Mangkurat (374)
KRI Cut Nyak Dien (375)
KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)
KRI Sutanto (377)
KRI Sutedi Senoputra (378)
KRI Wiratno (379)
KRI Tjiptadi (381)
KRI Hasan Basri (382)
KRI Imam Bonjol (383)
KRI Teuku Umar (385)
KRI Silas Papare (386)
 Jerman Timur Dalam layanan aktif.

Awalnya, 16 kapal dipesan. Pada tahun 2022, 14 kapal masih aktif beroperasi.

Bekas Kelas Parchim I (Projek 133.1).

Tutup

Kapal Cepat Rudal

Kapal Cepat Rudal atau sering disebut KCR adalah kapal kecil yang digunakan dalam strategi angkatan laut hit-and-run. KCR diberi nama sesuai dengan senjata tradisional Indonesia.

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Kapal Cepat Rudal
Tbd Kapal Cepat Rudal KRI Tbd  Indonesia Varian lain dari KCR-60m (panjang 68m) dengan penggerak waterjet.[19]

Dibangun oleh PT. Palindo Marine, peletakan lunasnya dilakukan pada 12 Juni 2024.[20]

Tbd KRI Tbd
KRI Tbd
KRI Tbd
 Indonesia Varian KCR-60m dengan propulsi water-jet.

Dibangun oleh PT. Tesco Indomaritim sejak 2021.[21]

1 unit sudah diluncurkan.[22]

kelas Klewang Thumb KRI Golok (688)  Indonesia Dalam layanan aktif.

Diluncurkan pada 21 Agustus 2021 oleh PT. Lundin Industry Invest di Banyuwangi.[23]

kelas Sampari Thumb Batch I
KRI Sampari (628)
KRI Tombak (629) KRI Halasan (630)
Batch II
KRI Kerambit (627)
Batch III
KRI Kapak (625)
KRI Panah (626)
 Indonesia Dalam layanan aktif.
KCR-60m
kelas Clurit Thumb KRI Clurit (641)
KRI Kujang (642)
KRI Beladau (643)
KRI Alamang (644)
KRI Surik (645)
KRI Siwar (646)
KRI Parang (647)
KRI Terapang (648)
 Indonesia Dalam layanan aktif.
KCR-40m
kelas Mandau Thumb KRI Mandau (621)
KRI Badik (623)
KRI Keris (624)
 Korea Selatan Dalam layanan aktif.
Tutup
Remove ads

Armada Patroli

Daftar di bawah ini menyebutkan kapal-kapal yang termasuk KRI karena dilengkapi persenjataan atau perlengkapan yang berat dan memadai. TNI Angkatan Laut juga memiliki banyak kapal patroli kecil yang diklasifikasikan sebagai KAL. Kapal jenis ini digunakan sebagai armada sekunder untuk menjaga hukum laut pesisir Indonesia. Sebagian besar kapal kecil ini bersenjata ringan dan lebih dikenal di dalam negeri sebagai kapal PC atau Patroli Cepat. Ada juga perahu yang lebih kecil dengan awalan Patkamla atau patroli keamanan laut dan hanya dipersenjatai dengan senapan mesin. Kapal-kapal ini terutama digunakan untuk berpatroli di berbagai pangkalan angkatan laut TNI AL atau Lanal di seluruh kepulauan Indonesia. Karena banyaknya Lanal yang berada di dalam wilayah Indonesia, TNI AL mengambil beberapa kapal patrolinya (kebanyakan kapal Patkamla atau jarang KAL) dari industri pembuatan kapal lokal di wilayah sekitar lokasi pangkalannya. Hal ini menghasilkan beragam kelas dan desain kapal berdasarkan standar berbeda yang diadopsi oleh berbagai pembuat kapal. Nama kapal patroli diambil dari nama ikan (kelas Pari, kelas Sibarau, kelas Cucut, dan lain-lain), ular (kelas Boa, kelas Krait, dan sebagainya. ), dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Daftar di bawah ini tidak mencerminkan jumlah sebenarnya kapal patroli yang digunakan oleh TNI Angkatan Laut karena berbagai faktor, seperti kurangnya data sumber terbuka mengenai beberapa kapal dan kurangnya cakupan sebagian besar publikasi nasional atau internasional mengenai kapal patroli yang berukuran kurang dari 18 meter ( sebagian besar kapal Patkamla), yang sering kali dikonversi dari kapal lokal di dekat lokasi Lanal.

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
kelas Raja Haji Fisabilillah Thumb KRI Raja Haji Fisabilillah (391)
KRI Lukas Rumkorem (392)
 Indonesia OPV-90m

2 unit pesanan dari PT. Daya Radar Utama.[24]

Kapal pertama diluncurkan pada 18 September 2024.[25] Kapal kedua, menyusul dua hari kemudian pada 20 September.[26]

Kapal Patroli
kelas Dorang Thumb Kapal Patroli KRI Dorang (874)
KRI Bawal (875)
KRI Tuna (876)
KRI Marlin (877)
KRI Hampala (880)
KRI Lumba-Lumba (881)
 Indonesia Kapal PC-60m[27]

2 unit, dari PT. Caputra Mitra Sejati shipyard, dalam layanan aktif.[28]

1 unit dalam pesanan dari PT. Karimun Anugrah Sejati shipyard.[29]

1 unit dalam pesanan dari PT. Palindo Marine Shipyard.[30]

2 unit lagi pesanan dari PT. Caputra Mitra Sejati shipyard.[31]

kelas FPB-57 Thumb FPB-57 Nav I
KRI Kakap (811)
KRI Kerapu (812)
KRI Tongkol (813)
KRI Barakuda (814)
FPB-57 Nav II
KRI Singa (651)
KRI Ajak (653)
FPB-57 Nav IV
KRI Pandrong (801)
KRI Sura (802)
FPB-57 Nav V
KRI Todak (631)
KRI Lemadang (632)
KRI Hiu (634)
KRI Layang (635)
 Indonesia
 Jerman
FPB-57 Nav I
Versi SAR, dilengkapi dek untuk penerangan.
FPB-57 Nav II
Dilengkapi dengan Torpedo SUT.
FPB-57 Nav IV
Varian patroli versi Nav II.
FPB-57 Nav V
Varian yang ditingkatkan dari versi Nav IV.

KRI Hiu (634) & KRI Layang (635) dilengkapi rudal C-802.

kelas Pari Thumb Batch I
KRI Pari (849)
KRI Sembilang (850)
KRI Sidat (851)
KRI Cakalang (852)
Batch II
KRI Tatihu (853)
KRI Layaran (854)
KRI Madidihang (855)
KRI Kurau (856)
KRI Torani (860)
KRI Lepu (861)
KRI Albakora (867)
KRI Bubara (868)
KRI Gulamah (869)
KRI Posepa (870)
KRI Escolar (871)
KRI Kartoang (872)
KRI Mata Bongsang (873)
 Indonesia Kapal patroli PC-40m & PC-43m (versi kelas Clurit tanpa rudal C-705).

Dibangun oleh PT. Palindo Marine, PT. Caputra Mitra Sejati, PT. Citra Shipyard & PT. Karimun Anugrah Sejati.[32][33]

2 atas pesanan dari PT. Citra Shipyard.[34]

kelas Sibarau Thumb KRI Siliman (848)
KRI Sigalu (857)
KRI Silea (858)
KRI Siribua (859)
KRI Siada (862)
KRI Sikuda (863)
KRI Sigurot (864)
KRI Tenggiri (865)
 Australia Dalam layanan aktif.

Bekas Kapal patroli kelas Attack Angkatan Laut Australia.

kelas Badau Thumb KRI Badau (841)
KRI Salawaku (842)
 Brunei Dalam layanan aktif.

bekas Kapal serang cepat kelas Waspada Angkatan Laut Brunei.

kelas Krait Thumb KRI Krait (827)  Indonesia Dalam layanan aktif.
Dibangun oleh Fasharkan TNI AL Mentigi dengan bantuan dari PT. Batam Expresindo Shipyard.
kelas Cucut Thumb KRI Cucut (866)  Singapura Dalam layanan aktif.
bekas Kapal Pendukung Selam RSS Jupiter Angkatan Laut Singapura.[35]
kelas Boa Thumb KAL Boa
KAL Welang
KAL Suluh Pari
KAL Katon
KAL Sanca
KAL Warakas
KAL Kalakay
KAL Panana
KAL Tedong Naga
KAL Kobra
KAL Anakonda
KAL Patola
KAL Kalagian
KAL Viper
KAL Piton
KAL Weling
KAL Tedung Selar
KAL Alkura
KAL Tarihu
KAL Birang
KAL Mulga
 Indonesia Kapal patroli PC-36m & PC-40m berbahan fiberglass.

Dulu dikenal sebagai kelas Boa (PC-36m), kelas Kobra (PC-36m), kelas Viper (PC-40m) & kelas Tarihu (PC-40m) namun masih menggunakan awalan KRI.

Dibangun oleh Fasharkan TNI AL Manokwari, Fasharkan TNI AL Jakarta, Fasharkan TNI AL Makassar & Fasharkan TNI AL Mentigi (Tanjung Pinang).

Taliwangsa, Boiga dan Matacora dinonaktifkan karena beberapa kecelakaan.[36][37]
kelas Bawean Thumb KAL Bawean  Indonesia Kapal patroli PC-32m berbahan alumunium buatan PT. Palindo Marine.
kelas Kudungga Thumb KAL Kudungga  Indonesia Kapal patroli PC-38m yang dibangun oleh PT. Palindo Marine.
Diberikan sebagai hibah dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kepada Lanal Sangatta.[38][39]
kelas Mamuju Thumb KAL Mamuju  Indonesia Kapal patroli PC-38m berbahan alumunium buatan PT. Tesco Indomaritim. Dikenal secara lokal sebagai kapal Tempur Patroli Lepas Pantai Cepat.[40]
kelas PC-28m Thumb KAL Mansalar
KAL Pohawang
KAL Ratu Samban
KAL Tanjung Pandangan
KAL Kembang
KAL Sambas
KAL Enggano
KAL Simeulue
KAL Sepinggan
KAL Balongan
KAL Jemur
KAL Panda
KAL Sinyaru
KAL Serayu
KAL Belinyu
KAL Samalona
KAL Bokor
KAL Pulau Bengkoang
KAL Tahuna
KAL Baruk
KAL Maribaya
KAL Telaga Tujuh
KAL Tabuan
KAL Tamposo
KAL Balibo
 Indonesia Kapal patroli PC-28m berbahan fiberglass yang dibangun oleh Fasharkan TNI AL Mentigi sejak tahun 1993..
kelas Bireuen Thumb Water Jet
KAL Bireuen
KAL Kumai
KAL Mapor
Propeller
KAL Nipa
 Indonesia Kapal patroli PC-28m berbahan alumunium buatan PT. Palindo Marine.

Dalam layanan aktif.[41]

kelas KAL-28m Thumb
Thumb
KAL Pulau Siantan
KAL Pulau Karakelang
KAL Pulau Nustual
KAL Pulau Ambalat
KAL Pulau Sangihe
KAL Pulau Trangan
KAL Pulau Mego
KAL Pulau Siba
KAL Belongas
KAL Marapas
KAL Lemukutan
KAL Tanjung Pinang
KAL Bunyu
KAL Kelambau
KAL Pulau Bungaran
KAL Pulau Labengki
KAL Limboto
KAL Wayabula
KAL Wayag
KAL Tidore
KAL Pulau Menjangan
KAL Iboih
KAL Sorake
KAL Talise
KAL Lalos
KAL Anyer
KAL Rajegwesi
KAL Manakarra
KAL Pelawan
KAL Pandang
KAL Sarudik
KAL Sembulungan
KAL Hinako
 Indonesia Kapal patroli PC-28m berbahan alumunium buatan PT. Tesco Indomaritim, PT. Palindo Marine, PT. Infinity Global Mandiri, PT. Lims Nautical Shipyard & PT. Steadfast Marine.

Dalam layanan aktif.[42][43][44][45][46]

KAL Pulau Pasoso rusak parah akibat Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018, status saat ini dinonaktifkan.[47] Lanal Palu menerima KAL Talise sebagai penggantinya.[48]

2 dalam pesanan dari PT. Citra Shipyard.[34]

kelas Sinabang Thumb KAL Sinabang
KAL Sengiap
 Indonesia Kapal patroli KAL-28m berbahan alumunium dengan tenaga penggerak water jet, dibangun oleh PT. Tesco Indomaritim sekitar tahun 2013.[49]
kelas Combat Boat 18m Thumb
Thumb
Kapal Serang Cepat/Kapal Patroli Patkamla Mamburungan
Patkamla Pulau Bakau
Patkamla Pulau Numfor
Patkamla Bali
Patkamla Pulau Salando
Patkamla Busalangga
Patkamla Lamaru
Patkamla Coebang
Patkamla Pelambong
Patkamla Pulau Sebesi
Patkamla Karimun
Patkamla Gebang
Patkamla Pulau Pagerungan
Patkamla Pulau Semau
Patkamla Pulau Yapen
Patkamla Pulau Langkai
Patkamla Kastela
Patkamla Santiago
Patkamla Binanga
Patkamla Balaroa
Patkamla Gorar
Patkamla Wasur
Patkamla Posa
KAL Kilat
KAL Guruh
KAL Tornado
 Indonesia Combat Boat-18m Fast Assault-craft dibuat oleh PT Tesco Indomaritim, PT Palindo Marine, PT Citra Shipyard & PT Infinity Global Mandiri.[50]


KAL Kilat, KAL Guruh & KAL Tornado dibangun oleh PT Infinity Global Mandiri dan digunakan oleh kelompok pasukan khusus Kopaska, unit kapal khusus armada 1, 2 & 3 masing-masing.

Dalam layanan aktif.

kelas Samadar Thumb Kapal patroli Patkamla Samadar
Patkamla Sadarin
Patkamla Salmaneti
Patkamla Sawangi
Patkamla Sasila
Patkamla Sabola
 Australia Perahu 16 meter bagian dari kapal patroli pantai kelas Carpentaria yang dibeli sebagai hibah dari Australia pada tahun 1976.

Dalam layanan aktif.[51]

kelas Pulau Ismoyo Thumb Patkamla Pulau Ismoyo
Patkamla Minca
Patkamla Pulau Sugi
 Indonesia Perahu 12 meter dibangun oleh PT. Rizquna Energy Persada pada tahun 2017.[52]
kelas Pulau Ambo Patkamla Pulau Ambo
Patkamla Pulau Kabaruan
Patkamla Pulau Doom
 Indonesia Perahu 12 meter dibangun oleh PT. Borneo Sukses Makmur pada tahun 2017.[53]
kelas X-38 Combat Cat Thumb Kapal Serang Cepat/Kapal Patroli Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
Patkamla Catamaran
KAL Halilintar
 Indonesia Kapal katamaran 12 meter berbahan CRP buatan PT. Lundin Industry Invest terdaftar sebagai X-38 Combat Cat.[54]

KAL Halilintar digunakan oleh kelompok pasukan khusus Kopaska, satuan kapal khusus armada ke-2.

Kapal kelas ini mempunyai skema penomoran lambung KAL/Patkamla namun tidak mempunyai peruntukan tersendiri, sering disebut hanya sebagai Kapal Tempur Patkamla atau Katamaran Patkamla dalam suasana resmi.

Setidaknya 12 unit Combat Boat X-38 Catamaran telah dipesan sejak tahun 2007.

kelas Pintar Thumb Kapal Patroli Serbaguna KAL Pintar

KAL Pintar
KAL Pintar

 Indonesia Perahu 15 meter terbuat dari fiberglass. Diberikan sebagai hibah dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada tahun 2013 dalam bentuk perahu perpustakaan.[55] Dioperasikan oleh Lantamal Tanjung Pinang, Lantamal Makassar dan Lantamal Jayapura.

Digunakan sebagai kapal serbaguna dalam dinas angkatan laut termasuk perpustakaan umum, tugas patroli, serta sebagai pusat vaksinasi dan ambulans terapung selama pandemi COVID-19.[56]

Tutup
Remove ads

Armada Penyapu Ranjau

Kapal Penanggulangan Ranjau

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Kapal Penanggulangan Ranjau
kelas Pulau Fani Thumb Kapal Penanggulangan Ranjau KRI Pulau Fani (731)
KRI Pulau Fanildo (732)
 Jerman 2 unit dipesan dari Abeking & Rasmussen, Jerman, berdasarkan modifikasi desain pemburu ranjau kelas Frankenthal.[57][58] Penamaan kapal seluruh unit yang dipesan dan peluncuran kapal utama KRI Pulau Fani (731) dilakukan pada 11 Oktober 2022.[59] Kedua kapal telah resmi ditugaskan pada 14 Agustus 2023.[60]
kelas Pulau RengatThumbKRI Pulau Rengat (711)
KRI Pulau Rupat (712)
 BelandaDiambil dari pesanan Angkatan Laut Kerajaan Belanda (sebelumnya dimaksudkan untuk diberi nama Willemstad (M864) & Vlaardingen (M863)).
kelas Pulau RoteThumbKRI Pulau Raas (722)
KRI Pulau Rimau (724)
KRI Pulau Rusa (726)
KRI Pulau Rangsang (727)
KRI Kala Hitam (828)
KRI Kelabang (826)
 Jerman TimurBekas kapal penyapu ranjau kelas Kondor II.

KRI Kala Hitam (828) dan KRI Kelabang (826) diubah fungsi menjadi kapal tugas patroli karena kegagalan peralatan perburuan ranjau.[61] KRI Pulau Rote (721) dinonaktifkan pada 28 Agustus 2019.[62] KRI Pulau Rempang (729) dinonaktifkan pada 15 Oktober 2021.[63] KRI Pulau Romang (723) dinonaktifkan pada 6 Februari 2024.[64]

Tutup
Remove ads

Armada Pendaratan Transportasi

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Armada Amfibi
kelas Makassar Thumb
Thumb
Landing Platform Dock KRI Makassar (590) KRI Surabaya (591)
KRI Banjarmasin (592)
KRI Banda Aceh (593)
 Korea Selatan
 Indonesia
Dalam layanan aktif.

Dua kapal terakhir di kelasnya memiliki tempat pendaratan helikopter ketiga, struktur atas yang lebih pendek, dan desain tiang yang berbeda.

kelas Semarang Thumb KRI Semarang (594)  Indonesia Kelas saudara dari kelas Makassar.

Modifikasi desain kelas Tarlac untuk meningkatkan kapasitas pasukan dengan jumlah akomodasi hingga 771 personel.[65]
Diluncurkan pada 3 Agustus 2018.[66]
Pada Januari 2020, dia digunakan sebagai kapal rumah sakit sementara.[67]

kelas Teluk Bintuni Thumb Landing Ship Tank KRI Teluk Bintuni (520)
KRI Teluk Youtefa (522)
KRI Teluk Palu (523)
KRI Teluk Calang (524)
KRI Teluk Kendari (518)
KRI Teluk Kupang (519)
KRI Teluk Lada (521)
KRI Teluk Weda (526)
KRI Teluk Wondama (527)
 Indonesia Dalam layanan aktif.[68]

(520), (522), (523), (524) dilengkapi hanggar besar untuk mendukung operasi helikopter berkelanjutan.

Hanya (520) mempunyai panjang balok 120 meter dan lebar 18 meter, sisa kelas mempunyai panjang 117 meter dan lebar balok 16,4 meter.

kelas Teluk Langsa Thumb KRI Teluk Amboina (503)  Jepang (503) dibeli dari Jepang pada tahun 1961 (salinan kelas LST-511 AS). Dalam layanan aktif.
kelas Teluk Semangka Thumb KRI Teluk Sampit (515)
KRI Teluk Banten (516)
KRI Teluk Ende (517)
 Korea Selatan Dua kapal terakhir dalam seri (516 & 517) dilengkapi hanggar besar yang dibangun di bangunan atas.

Dalam layanan aktif.

kelas Teluk Gilimanuk Thumb Landing Ship Medium KRI Teluk Gilimanuk (531)
KRI Teluk Celukan Bawang (532)
KRI Teluk Cendrawasih (533)
KRI Teluk Sibolga (536)
KRI Teluk Manado (537)
KRI Teluk Hading (538)
KRI Teluk Parigi (539)
KRI Teluk Lampung (540)
KRI Teluk Sangkulirang (542)
KRI Teluk Cirebon (543)
KRI Teluk Sabang (544)
 Jerman Timur Bekas kapal pendarat menengah kelas Frosch I (531-542) & Frosch II (543-544).

Dari 14 kapal, hanya 11 yang masih beroperasi.

Tutup
Remove ads

Armada Rumah Sakit (BRS)

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Ships Asal Catatan
Kapal Rumah Sakit
kelas Sudirohusodo Thumb Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991)
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992)
 Indonesia Berasal dari desain LPD kelas Semarang tanpa fasilitas dek sumur dan ramp belakang, untuk digunakan sebagai kapal rumah sakit yang dibuat khusus.[69]

Diproyeksikan menggantikan peran KRI Semarang sebagai kapal rumah sakit sementara.[67]
(991) diluncurkan pada 7 Januari 2021.[70]

Peletakan lunas kapal rumah sakit kedua dilakukan pada 10 September 2020.[71]

(992) Diluncurkan pada 15 Agustus 2022.[72]

kelas Tanjung Dalpele Thumb KRI dr. Soeharso (990)  Korea Selatan Dalam layanan aktif.

bekas LPD KRI Tanjung Dalpele (972).

Tutup

Armada Pendukung

Informasi lebih lanjut Kelas, Gambar ...
Kelas Gambar Tipe Kapal Asal Catatan
Kapal Komando
kelas Multatuli Thumb Kapal Komando KRI Multatuli (561)  Jepang Dalam layanan aktif.[note 1]
Kapal Latih[note 2]
kelas Bima Suci Thumb Barque Pelatihan Layar KRI Bima Suci  Spanyol Secara bertahap menggantikan KRI Dewaruci sebagai kapal latih taruna TNI Angkatan Laut.
kelas Dewaruci Thumb Barquentine Pelatihan Layar KRI Dewaruci  Jerman Dalam layanan aktif.

Penggunaan terbatas untuk pelatihan kadet di perairan domestik saja.

kelas Arung Samudera Thumb Schooner Pelatihan Layar KRI Arung Samudera  Selandia Baru Digunakan dalam balapan kapal tinggi dan acara di seluruh dunia. bekas Adventure.[74]
kelas Kadet Thumb Kapal Latihan KAL Kadet-2
KAL Kadet-3
KAL Kadet-5
KAL Kadet-6
KAL Kadet-7
 Indonesia Kapal latih taruna Akademi Angkatan Laut untuk pelatihan lapangan dasar dan navigasi.

Kadet-2 - PC-28m
Kadet-3 - PC-12m
Kadet-5 - PC-40m
kapal dibangun oleh Fasharkan TNI AL Jakarta pada tahun 2009.[75]
Kadet-6 & 7 - Kapal PC-45m dibuat oleh PT. Karimun Anugrah Sejati.[76]

Kapal Penelitian Hidrografi dan Oseanografi[note 3]
Tbd Kapal Penelitian Hidrografi dan Oseanografi KRI Tbd  Indonesia BHO-105m

1 sedang dibangun oleh PT. Palindo Marine bekerja sama dengan Abeking & Rasmussen.[77]

Pemotongan baja pertama pada 15 September 2023.[77] Lunasnya diletakkan pada 14 Desember 2023.[78]

kelas Rigel Thumb KRI Rigel (933)
KRI Spica (934)
 Prancis Dalam layanan aktif.[79]
kelas Dewa Kembar Thumb KRI Dewa Kembar (932)  Britania Raya Dalam layanan aktif.
Bekas HMS Hydra (A144).
kelas Pollux KRI Pollux (935)  Indonesia Diluncurkan pada 5 Mei 2021 oleh PT. Karimun Anugrah Sejati.

Berdasarkan desain kelas PC-40m yang dimodifikasi.[80]

kelas Aries KAL Aries (0-01-01)  Uni Soviet Dalam layanan aktif.

Kelas PO-2Cutter (Proyek 376) ditugaskan pada tahun 1964.[81]

kelas Vega Thumb KAL Vega (0-01-02)  Indonesia Dalam layanan aktif.
Perahu 21m berbahan fiberglas karya Fasharkan TNI AL Jakarta pada tahun 2008.[82]
Kapal Dukungan Kargo Kering
kelas Talaud[83] Thumb Kapal Dukungan Kargo Kering KRI Teluk Mentawai (959)  Hungaria Dalam layanan aktif
Kapal Tangker Pengisian Ulang
kelas Tarakan Thumb Kapal Tanker KRI Tarakan (905)[84]
KRI Bontang (907)[85]
KRI Balongan (908)
 Indonesia Dalam layanan aktif.

(908) Diluncurkan pada September 2, 2022.[86]

kelas Arun Thumb Armada Tangker KRI Arun (903)  Britania Raya In active service.
ex-RFA Green Rover (A268)
kelas Sungai Gerong Thumb Tanker

Kecil

KRI Sungai Gerong (906)  Yugoslavia In active service.
Kapal Transportasi Pasukan[note 4]
kelas Tanjung Kambani Thumb Kapal Transportasi Pasukan KRI Tanjung Kambani (971)  Jepang Dalam layanan aktif.

Bekas Dong Yang Express Ferry No.6 (ja)

kelas Karang Pilang Thumb KRI Karang Pilang (981)  Jerman Dalam layanan aktif.

Bekas KFC Ambulu[note 5]

Armada Kapal Tunda[note 6]
kelas Soputan Thumb Kapal Tunda Pengarungan Lautan KRI Soputan (923)
KRI Leuser (924)
 Korea Selatan
 Indonesia
Dalam layanan aktif
Thumb Kapal Tunda Pesisir TD Galunggung
TD Anjasmoro
TD Malabar
TD Lawu
TD Bromo
TD Tinombala
TD Wilis
TD Merapi
TD Merbabu
TD Tambora
 Indonesia Dalam layanan aktif
Kapal Berbantalan Udara[note 7]
Thumb Kapal Berbantalan Udara HAL-01
HAL-02
HAL-03
HAL-04
HAL-05
 Indonesia Dalam layanan aktif
Kapal Pesiar Kepresidenan[note 8]
Thumb Motor Yacht KAL Antasena  Indonesia Dalam layanan aktif
Thumb KAL Yudhistira (II.02)[97]  Indonesia Dalam layanan aktif
Kapal Penyelamat Kapal Selam
Tba Kapal Penyelamat Kapal Selam Tba  Indonesia Britania Raya SRS Mothership, akan dibangun oleh BTI Defence.

Dalam pesanan

Tba DSRV Tba  Britania Raya SMP SRV-F Mk3

Dalam pesanan.

Tutup
Remove ads

Sistem Senjata

Informasi lebih lanjut Nama, Gambar ...
Nama Gambar Asal Tipe Versi Digunakan oleh Catatan
Artileri Angkatan Laut
Bofors 120mm L/46 Thumb SwediaSenjata serba gunaBofors 120mm/46 TAK120 120x616mm R Cartridges
OTO Melara 76mm Thumb Italia
  • 76mm/62 Kompak
  • 76mm/62 Super Cepat
Kompak:

Super Cepat:

76.2x636mm R Cartridges
Bofors SAK 57mm Thumb Swedia
  • Bofors SAK 57mm/70 Mark 1
  • Bofors SAK 57mm/70 Mark 2
  • Bofors SAK 57mm/70 Mark 3
Mark 1:

Mark 2:

Mark 3:

57x438mm R Cartridges
AK-725 Thumb Uni SovietAK-725 57mm/75 (ZIF-72) 57x348mm SR Cartridges
AU-220M Baikal Thumb  Rusia RCWS Burevestnik AU-220M 2A91-01 57mm Dudukan artileri angkatan laut ringan mandiri 57x348mm SR Cartridges
Bofors 40mm Thumb  Swedia
 Britania Raya
 Italia
Senjata serba guna L/60:
  • British 40mm QF Mark III mounting
  • British 40mm QF Mark VII mounting

L/70:

  • Bofors SAK-40/L70-315
  • Bofors SAK-40/L70-350AFD
  • Bofors SAK-40/L70-520
  • Bofors SAK-40/L70-600 (Trinity upgrade kit)
  • OTO Breda 40mm L70 MEL (Marine Einzellafette)
L/60:
  • 40mm QF Mark III Single gun mounting:
  • 40mm QF Mark VII Single gun mounting:
    • PB kelas Sibarau

L/70:

L/60: 40x311mm R Cartridges

L/70: 40x364mm R Cartridges

Leonardo OTO Marlin 40  Italia OTO Marlin 40 40mm/70 ILOS 40x364mm R Cartridges
Leonardo OTO Marlin Kembar 40  Italia Senapan kembar OTO Marlin 40L70 40mm/70
  • tbd
[104]
40x364mm R Cartridges
Larsen & Toubro Teevra 40  India Sistem meriam angkatan laut Teevra 40 40mm/70 40x364mm R Cartridges
M1939 37mm Thumb  Uni Soviet Senjata Anti-Pesawat M1939: 70-K:

V-11:

37x252mm SR Cartridges
Meriam Angkatan Laut Oerlikon Millennium 35mm Thumb SwissCIWSMeriam angkatan laut Oerlikon KDG Millennium GDM-008 35mm/1000 (kaliber 79) 35x228mm Cartridges
AK-230 Thumb  Uni Soviet Senjata serba guna Meriam kembar AK-230 30mm/63 30x210mm B Cartridges
Tipe 730 CIWS Thumb TiongkokCIWSTioe 730B 7-laras 30mm H/PJ-12B

30x173mm Cartridges

Leonardo OTO Marlin - WS 30mm Thumb  Italia RCWS OTO Marlin - WS Mk44 Bushmaster II 30mm COAX - Umpan ganda [107][108]
30x173mm Cartridges
MSI-DS SEAHAWK DS A1 30mm Thumb  Britania Raya SEAHAWK LW30M A1 Mk44 Bushmaster II 30mm - Umpan ganda [110][111]
30x173mm Cartridges
MSI-DS SEAHAWK LW A1 30mm  Britania Raya SEAHAWK LW30M A1 Mk44 Bushmaster II 30mm - Umpan ganda [112][113] 30x173mm Cartridges
MSI DS-30B 30mm Thumb  Britania Raya DS-30B Oerlikon KCB 30mm/75 REMSIG 30x170mm Cartridges
Oerlikon/BMARC GCM-A03 30mm Thumb  Britania Raya Meriam kembar GCM-A03-2 Oerlikon KCB 30mm/75 30x170mm Cartridges
Type 630 CIWS Thumb TiongkokCIWSNG-18 6-laras 30mm/54 Chinese version of AK-630 (H/PJ-13)

30x165mm Cartridges

2M-3 25mm Thumb  Uni Soviet Senjata Anti-Pesawat Meriam kembar 2M-3 25mm/79 25x218mm Cartridges
Sistem Darat Denel GI-2 Thumb Afrika SelatanMeriam otomatisSistem Darat Denel GI-2 20mm/93 [121]
20x139mm Cartridges
Rheinmetall Rh-202 Thumb  Jerman Rh-202 Mark 20 20mm/65 Tipe-3 Dudukan senjata angkatan laut tunggal - Umpan tunggal 20x139mm Cartridges
Oerlikon Searanger 20  Jerman RCWS Pertahanan Udara Rheinmetall, Stasiun Senjata Kendali Jarak Jauh Oerlikon Searanger 20 20mm/85 Oerlikon KAE
  • MCMV kelas Pulau Fani
20x128mm Cartridges
Oerlikon 20mm Thumb  Swiss Senjata Anti Pesawat Oerlikon 20mm/70 pada berbagai dudukan senjata angkatan laut tunggal
  • Kapal Tunda Samudera kelas Soputan
20x110mm RB Cartridges
Yugoimport-SDPR M71 Thumb  Serbia Meriam otomatis Sistem senjata M71/08 20mm/70 Angkatan Laut AD [129][130]
20x110mm Cartridges
Sistem Darat Denel GA-1 Thumb Afrika SelatanSistem Darat Denel GA-1 20mm/55 [135]
20x82mm Cartridges
2M-1 12.7mm Thumb  Uni Soviet Senjata Anti Pesawat 2M-1 DShK 1938/46 12.7mm/79 meriam kembar dudukan angkatan laut
  • Kapal tanker kecil kelas Sungai Gerong
  • MPRV kelas Dewa Kembar[136]
  • Kapal kargo kelas Talaud
[137][138]
12.7x108mm Cartridges
Rudal anti-kapal
SS-N-26 Strobile Thumb RusiaRudal Anti-Kapal (ASHM)P-800 Yakhont
MBDA Exocet Thumb Prancis
  • MM38 Exocet
  • MM40 Exocet Block 2
  • MM40 Exocet Block 3
MM38:

MM40 Block 2:

MM40 Block 3:

C-802 Thumb TiongkokC-802
  • Ahmad Yani-class Frigate
  • FPB/FAC-M kelas Todak
C-705 Thumb TiongkokC-705
Rudal permukaan ke udara
MBDA Mistral Thumb PrancisRudal Permukaan-ke-Udara (SAM)
  • MBDA Mistral SIMBAD
  • MBDA Mistral TETRAL
SIMBAD:

TETRAL:

Versi Mistral & Mistral 2 asli telah diperoleh.
MBDA MICA Thumb PrancisMBDA VL MICA-M
MBDA Sea Wolf Thumb  Britania Raya GWS-26 Meluncurkan Secara Vertikal Sea Wolf (VLSW)
SA-N-5 Grail Thumb  Uni Soviet 9K32M Strela-2M (AL-1M) Ditingkatkan secara lokal dan dikenal sebagai AL-1M, memiliki fitur dudukan tumpuan baru, sekering jarak, dan propelan pengganti.[140]
Torpedo
AEG SUT Thumb Jerman
 Indonesia
Torpedo kelas beratAEG SUT 264 Mod 0 – 533mm Produksi berlisensi oleh PT Dirgantara Indonesia.[141]
WASS Black Shark Thumb  Italia Black Shark – 533mm
  • Kapal selam kelas Nagapasa
[142]
WASS A244/S Thumb  Italia Torpedo ringan A244/S Mod.3 – 324mm
Mark 46 torpedo Thumb  Amerika Serikat Mark 46 Mod 2 – 324mm
SET-40 Thumb  Uni Soviet СЭТ-40UE – 400mm
Persenjataan anti-kapal selam
Bofors SR-375A Peluncur Roket Tabung Kembar Thumb  Swedia Roket ASW
  • Roket Bofors Nelli ASW – 375mm
  • Roket Bofors Erika ASW – 375mm
Elma ASW-600 Thumb  Swedia
RBU-6000 Thumb  Uni Soviet
  • RBU-6000 Smerch-2 RGB-60 – 213mm
  • RBU-6000 Smerch-2 90R – 213mm
Tutup

Proyek Masa Depan

Fregat

Pada tahun 2019, perencana pertahanan dari Kementerian Pertahanan Indonesia semakin condong pada varian fregat kelas Iver Huitfeldt dalam upaya mereka memperoleh dua fregat lagi untuk angkatan laut negara tersebut.[143]

Pada tanggal 30 April 2020, Kementerian Pertahanan Indonesia telah menandatangani kontrak pembukaan yang membuka jalan bagi negara tersebut untuk membeli kapal fregat kelas Iver Huitfeldt dari Denmark. Penandatanganan kontrak dilakukan di hadapan perwakilan Kementerian Pertahanan, BUMN pembuat kapal PT. PAL, dan PT. Sinar Kokoh Persada, agen Indonesia untuk perusahaan asal Denmark Odense Maritime Technology (OMT).[144]

Pada bulan Juli 2020, Kementerian Pertahanan Indonesia dikabarkan telah mengindikasikan minatnya untuk membeli kapal perang fregat kelas Bremen Jerman sebagai bagian dari persyaratan program modernisasi Angkatan Laut Indonesia yang dikenal dengan Interim Readiness Frigate (IRF).[145]

Pada tanggal 13 Juli 2020, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengajukan proposal agar Indonesia menerima skema kredit dan bantuan luar negeri terkait pertahanan senilai hingga $20 miliar untuk periode 2020–24. Di antara program-program yang dapat didanai melalui kredit pertahanan luar negeri yang diusulkan termasuk dua kapal perang lanjutan dari fregat kelas Martadinata.[146]

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia pada tanggal 31 Maret 2021, pembuat kapal milik negara Indonesia PT. PAL telah melibatkan kelompok konsultan angkatan laut Jerman, MTG Marinetechnik, dan perusahaan teknik Turki FIGES AS, untuk menyesuaikan desain fregat kelas baru yang akan dibangun untuk TNI Angkatan Laut. Marinetechnik dan FIGES sedang menyesuaikan desain turunan fregat kelas Iver Huitfeldt untuk kebutuhan TNI-AL, dan akan merekomendasikan serangkaian sensor, senjata, dan sistem tempur lainnya untuk fregat tersebut.[147]

Menurut The Japan Times dan The Japan News, Indonesia berencana mengimpor empat kapal perusak dan membangun empat kapal lagi di dalam negeri melalui transfer teknologi dari Jepang. Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar ¥300 miliar dan kemungkinan besar akan mencakup kapal fregat kelas Mogami.[148]

Pada 10 Juni 2021, pembuat kapal Italia Fincantieri mengumumkan dalam siaran persnya bahwa mereka dan Kementerian Pertahanan Indonesia telah menandatangani kontrak untuk penyediaan enam fregat FREMM, modernisasi & penjualan dua fregat kelas Maestrale, dan dukungan logistik terkait lainnya.[149] Mungkin juga ada kerjasama antara Fincantieri dengan PT. Galangan kapal PAL mengenai produksi lokal pada beberapa fregat FREMM. Kedua kapal kelas Maestrale tersebut akan diakuisisi dan dimodernisasi oleh Fincantieri setelah kapal-kapal tersebut dipensiunkan dari Angkatan Laut Italia.[150]

Pada 16 September 2021, saat acara Defense and Security Equipment International (DSEI) 2021 di London, Babcock mengatakan telah mendapatkan kontrak ekspor pertama untuk fregat Arrowhead 140 (AH140), yang didasarkan pada lambung kelas Iver Huitfeldt. fregat, melalui perjanjian lisensi desain dengan PT. PAL Indonesia (PERSERO). Acara penandatanganan tersebut dilakukan di atas kapal HMS Argyll (F231), oleh David Lockwood, CEO Babcock dan Kaharuddin Djenod, CEO PT. PAL. Upacara tersebut disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris, Rt Hon Ben Wallace MP. Lisensi desain tersebut akan memungkinkan PT. PAL akan membangun dua kapal fregat Arrowhead 140 di Indonesia dengan modifikasi desain khusus untuk TNI Angkatan Laut.[151]

Pembuat kapal Indonesia PT. PAL akan mengimplementasikan desain Arrowhead 140 berdasarkan kontrak sebelumnya yang diperoleh dari Kementerian Pertahanan dan pihak terkait pada tanggal 30 April 2020, untuk dua fregat varian kelas Iver Huitfeldt. PT. Kantor Urusan Publik PAL mengkonfirmasi bahwa kontrak dua kapal senilai $720 juta secara resmi berlaku, dan pekerjaan sedang dilakukan di Surabaya, Indonesia, untuk mempersiapkan pembangunan pertama sementara diskusi masih berlangsung antara PT PAL dan Babcock mengenai modifikasi desain yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Laut.[152]

Pada tanggal 23 Agustus 2022, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi memenuhi undangan dari Acquisition Technology and Logistics Agency (ATLA), Kementerian Pertahanan Jepang untuk menghadiri tur "Boarding Experience" fregat 30FMM (Future Multi Missions) milik Angkatan Laut Jepang di Nagasaki. Kunjungan ini merupakan tanggapan atas kesepakatan sebelumnya antara Jepang dan Indonesia mengenai perjanjian kerja sama militer untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan, termasuk transfer alutsista dan teknologi yang ditandatangani pada tahun 2021.[153][154]

Pada acara IndoDefence Expo & Forum 2022, PT. PAL dan HAVELSAN menandatangani MoU kerjasama di bidang sistem tempur untuk fregat. Kerja sama dengan HAVELSAN akan fokus pada penyediaan Combat Management System (CMS) dan integrasi persenjataan untuk digunakan pada program Fregat Indonesia.[155]

Perusahaan pembuat kapal milik negara Indonesia, PT. PAL sedang bersiap untuk mulai mengerjakan fregat kelas Iver Huitfeldt (Arrowhead 140) pertama di negara itu dan akan mengadakan upacara pemotongan baja untuk kapal tersebut pada November 2022.[10]

Saat wawancara di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada 5 April 2023. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, kedua kapal fregat (Arrowhead 140) rancangan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock), tersebut rencananya akan masuk dinas TNI Angkatan Laut pada tahun 2025 atau 2026.[156]

Korvet

Pada bulan Maret 2020, Kementerian Pertahanan Indonesia secara resmi meluncurkan modernisasi tersebut, dengan menandatangani perjanjian dengan kontraktor utama, PT. Len, dan Thales, akan meng-upgrade KRI Usman-Harun (359) dengan Sistem Manajemen Tempur TACTICOS generasi terbaru Thales, radar SMART-S Mk2 3D dan STIR 1.2 EO Mk2, Vigile Mk2 ESM, dan dua tautan data taktis baru – Link Y Mk2 dan data link taktis yang sepenuhnya akan disampaikan oleh PT. Len. Persenjataan yang ada juga akan diintegrasikan sepenuhnya, dan sistem rudal permukaan-ke-udara VL MICA baru akan ditambahkan.[157] Pada Desember 2021, OSI Maritime Systems (OSI) mengumumkan telah dikontrak oleh PT. Len Industri (Persero), Indonesia, untuk Sistem Navigasi Terpadu yang menampilkan integrasi sensor navigasi baru dan lama, dengan ketentuan untuk terhubung ke Sistem Manajemen Tempur (CMS) untuk Modernisasi Paruh Baya (MLM) Fregat Ringan Multi-Peran kelas Bung Tomo (MRLF), KRI Usman-Harun (359).[158] Modernisasi KRI Usman-Harun diharapkan selesai pada akhir tahun 2023.[159] Pada tanggal 22 Oktober 2022, Terma telah mendapatkan kontrak baru untuk angkatan laut Indonesia dan akan menyediakan C-Guard Decoy Launching Systems untuk satu Multi-Role Light Frigate (MRLF).[160]

Pada tanggal 31 Agustus 2021, Terma mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak untuk peningkatan sistem C-Guard yang ada dengan kemampuan Anti-Submarine Warfare (ASW) untuk Korvet Kelas Sigma Angkatan Laut Indonesia. Program upgrade C-Guard ASW ini merupakan lanjutan dari kontrak upgrade ASW sebelumnya yang diberikan pada tahun 2019 untuk kelas kapal yang sama.[161]

Pada 4 November 2022 Thales menandatangani kontrak dengan PT. Len akan melakukan perbaikan sistem misi terpadu pada empat kapal kelas Diponegoro. Kontrak tersebut ditandatangani oleh Bapak Bobby Rasyidin, Presiden Direktur PT. Len Industri dan Bapak Erik-Jan Raatgerink, Direktur Penjualan, Thales Belanda pada acara IndoDefence Expo & Forum.[162] Korvet tersebut akan diperbarui dengan sistem manajemen tempur (CMS) Thales TACTICOS Baseline 2 dan sistem radar Thales Naval Smarter (NS) NS50.[163]

Saat upacara peresmian KRI Bung Karno pada 1 Juni 2023, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali menyatakan, rencananya akan dibangun kapal saudara Bung Karno. Kapal kedua yang tidak disebutkan namanya pasti mempunyai persenjataan yang lebih baik dari Bung Karno.[164]

Kapal Cepat Rudal

Pada awal tahun 2017, TNI Angkatan Laut telah memesan satu unit FMB-60 / KCR-60 senilai Rp 220 miliar (~$15 juta), kapal ini sudah aktif bertugas sebagai KRI Kerambit[165] dengan pertimbangan membeli empat kapal lagi dengan kelas yang sama.[166] Untuk memenuhi proyek Minimum Essential Force, TNI Angkatan Laut berharap dapat menerima setidaknya dua puluh kapal FMB-60/KCR-60 pada tahun 2024.[167]

Pada 13 Mei 2019, Terma secara resmi mendapatkan kontrak pengiriman C-Series Combat Suite lengkap untuk empat kapal KCR-60m milik TNI Angkatan Laut. Masing-masing kapal akan mencakup Sistem Manajemen Tempur C-Flex Terma, radar SCANTER 4603 X-Band, Sistem Peluncuran Umpan C-Guard, Sistem Pengendalian Kebakaran Elektro Optik C-Fire, dan integrasi sistem penuh sensor dan efektor kapal seperti senjata angkatan laut dan sistem rudal.[168]

Pada 31 Agustus 2021, Terma mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak untuk memasok sistem Tindakan Dukungan Elektronik (ESM) pihak ketiga untuk enam kapal (KCR-60m). Sebuah stasiun darat untuk pemrosesan, penyimpanan, dan penyebaran data ESM juga akan menjadi bagian dari sistem secara keseluruhan.[169]

Pada tanggal 22 Oktober 2022, Terma telah mendapatkan kontrak baru di Indonesia dan akan memberikan Sistem Peluncuran Umpan C-Guard kepada Angkatan Laut Indonesia untuk dua Kapal Serang Cepat KCR-60m tambahan.[170]

Pada tahun 2021, PT. Tesco Indomaritim menerima kontrak untuk membangun varian kapal serang cepat (FAC) KCR-60m berbahan bakar jet air untuk TNI Angkatan Laut. Penggerak utama kapal terdiri dari satu baling-baling dengan jarak tetap dan dua jet air, berbeda dengan kapal KCR-60m yang ada (kelas Sampari) yang masing-masing hanya digerakkan oleh dua baling-baling dengan jarak tetap.[171] Kapal tersebut pertama kali didemonstrasikan pada saat peresmian KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) pada 4 November 2022.[172]

Pada acara IndoDefence Expo & Forum 2022, HAVELSAN mengumumkan bahwa mereka menandatangani kontrak untuk menyediakan ADVENT Combat Management System (CMS) untuk tiga kapal KCR-60m yang diproduksi oleh PT. Tesco Indomaritim.[173]

Kapal Patroli

Pada tahun 2017, TNI AL akan menggelar tender terbuka untuk membeli setidaknya dua Kapal Patroli Lepas Pantai atau OPV untuk memperkuat armadanya..

Galangan kapal Indonesia PT. Caputra Mitra Sejati telah memulai pembangunan dua unit kapal patroli cepat PC-60m pertama pada bulan Februari 2020 dan direncanakan kapal pertama akan selesai pada bulan Agustus 2022.[174] Kedua kapal PC-60m tersebut diberi nama KRI Dorang (874) dan KRI Bawal (875) ditugaskan pada 31 Agustus 2022.[175]

Pada tanggal 20 Juli 2020, TNI Angkatan Laut dan PT. BTI Indo Tekno menandatangani kontrak pengadaan lima unit sistem persenjataan MSI-DS Seahawk LW30M A1 30mm yang akan dipasang di kapal patroli kelas PC-40m. Sistem persenjataan tersebut akan dikirimkan secara bertahap dengan tiga unit dipasang pada tahun 2021 dan dua unit sisanya dipasang pada tahun 2022.[176] Pada tahun 2022, TNI Angkatan Laut mengumumkan penerima sistem persenjataan tersebut adalah KRI Surik (645), kapal serang cepat KRI Pari (849), KRI Sembilang (850), KRI Sidat (851) kapal patroli, dan KRI Pollux (935) kapal riset multiguna.[177]

Pada 26 Agustus 2021, pembuat kapal Indonesia PT. Daya Radar Utama (DRU) melakukan pemotongan baja untuk dua Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV) TNI Angkatan Laut.[178] Pada November 2021, perusahaan akan melakukan peletakan batu pertama kedua OPV tersebut dengan upacara di halaman mereka di Bandar Lampung.[179] Kapal-kapal tersebut akan dilengkapi dengan Sistem Manajemen Tempur Advent HAVELSAN, Sistem Penanggulangan Elektronik Radar Elektronika, dan Rudal Anti-Kapal Atmaca.[180][181][182]

Pada 4 Maret 2022 galangan kapal lokal Indonesia PT. Karimun Anugrah Sejati memulai pembangunan satu unit kapal patroli cepat PC-60m untuk Komando Armada I TNI AL (Koarmada I) yang akan diserahkan pada Agustus 2023. Dua unit kapal patroli cepat PC-60m lainnya rencananya akan dipesan dan dibangun oleh pihak galangan kapal lain.[183]

Pada 15 Maret 2022, PT. Galangan Kapal Laut Palindo melakukan pemotongan baja dan peletakan lunas perdana untuk satu unit kapal patroli cepat PC-60m Komando Armada II TNI Angkatan Laut (Koarmada II).[184]

Pada 3 November 2022, Leonardo mengumumkan bahwa sistem senjata Marlin 40 Independent Line of Sight (ILOS) mereka telah dipilih untuk melengkapi dua kapal patroli cepat PC-60m Angkatan Laut Indonesia yang baru. Hal ini menyusul pengadaan sistem Marlin 40 yang sama untuk dua kapal PC-60m pada tahun 2021.[185]

Pada tanggal 29 November 2022, PT. Galangan Citra melakukan pemotongan baja pertama dan peletakan lunas dua buah PC-40m serta dua unit PC-28m untuk TNI Angkatan Laut yang akan selesai pada bulan Maret dan November 2024..[186]

Pada 9 Desember 2022, PT. Caputra Mitra Sejati melakukan pemotongan baja pertama dan peletakan lunas untuk dua kapal patroli cepat PC-60m milik TNI Angkatan Laut.[187]

Kapal Pendaratan Tank

Kolinlamil mengatakan, TNI Angkatan Laut akan melakukan pengadaan setidaknya enam LST baru untuk menggantikan kapal lama dan memperkuat kemampuan TNI Angkatan Laut.[188] Keenam LST baru tersebut sudah aktif beroperasi pada Agustus 2022.

Pada tahun 2021, Leonardo mengumumkan bahwa sistem senjata Marlin 40 Independent Line of Sight (ILOS) mereka telah dipesan untuk melengkapi dua LST kelas Teluk Bintuni milik TNI Angkatan Laut.[189]

Pada tanggal 14 Oktober 2022, Larsen & Toubro (L&T) telah mendapatkan kontrak untuk mengirimkan sistem meriam angkatan laut 40 mm kepada TNI Angkatan Laut, senjata tersebut akan dibawa ke salah satu kapal pendarat kelas Teluk Bintuni milik TNI Angkatan Laut dan mencakup pengiriman dua Teevra 40 unit. L&T akan bekerja sama dengan perusahaan pertahanan Indonesia BTI Defense dalam kontrak tersebut, dan perusahaan tersebut akan menyediakan layanan purna jual untuk sistem senjata tersebut saat sedang beroperasi.[190]

Landing Platform Dock/Kapal Bantu Rumah Sakit

Pada tahun 2017, Kolinlamil melaporkan bahwa TNI AL akan memesan setidaknya tiga LPD tambahan untuk mencapai Kekuatan Esensial Minimum pada tahun 2024.[191] Satu dari tiga LPD baru sudah aktif bertugas sebagai KRI Semarang (594).[192] Satu kapal telah diluncurkan dan diberi nama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991).[193] Kapal terakhir yang dipesan telah diluncurkan dan diberi nama KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).[194]

Terma mendapatkan kontrak penyediaan radar SCANTER 6002 untuk Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TNI AL terbaru KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat. Pengiriman radar direncanakan pada Juni 2021. Pemberian ini menyusul kontrak sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2019 untuk memasok radar serupa untuk KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, disampaikan pada Januari 2021.[195]

Kapal Penyapu Ranjau

Angkatan Laut Indonesia telah mengalokasikan $215 juta untuk mengganti dua kapal penyapu ranjau kelas Pulau Rengat.[196] Pada bulan Januari 2019, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia telah menandatangani kontrak dengan Abeking & Rasmussen untuk merancang dan membangun dua kapal penanggulangan ranjau (MCMV) untuk TNI Angkatan Laut. Kapal sepanjang 62 meter ini merupakan evolusi dari kelas Frankenthal Angkatan Laut Jerman, dan akan menggantikan armada TNI-AL yang sudah tua, yaitu dua MCMV kelas Pulau Rengat, yang keduanya ditugaskan pada bulan Maret 1988..[197]

Abeking & Rasmussen pada 11 Oktober 2022 meluncurkan kapal utama, KRI Pulau Fani (731) pada upacara di Lemwerder, Jerman.[198] MCMV kelas Pulau Fani masing-masing akan dilengkapi dengan dua kendaraan permukaan tak berawak (USV), dan ini akan dibawa di dek di bagian belakang kapal. Kedua USV menampilkan desain SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) Abeking & Rasmussen.[199]

Selama IMDEX Asia 2023 di Singapura, Anschütz memamerkan rangkaian penanggulangan ranjau (MCM) yang dirancang dan dikembangkan untuk MCMV kelas Pulau Fani Angkatan Laut Indonesia yang akan datang. Solusi ini dilengkapi jembatan dan sistem navigasi Synapsis NX perusahaan, sistem SYNTACS C2 terintegrasi, dan sonar pemburu ranjau.[200]

Sebagai bagian dari modernisasi Kapal Pemburu Ranjau kelas Pulau Rengat TNI Angkatan Laut, HENSOLDT Nexeya France telah mendapatkan kontrak bernilai jutaan Euro dari integrator galangan kapal Indonesia PT. Noahtu Shipyard (dulu dikenal dengan nama PT. Daya Radar Utama/DRU). Ini mencakup integrasi Sistem Manajemen Tempur (CMS) LYNCEA dan pemasangan sensor dan peralatan baru, termasuk Sistem Jembatan Navigasi Terpadu (INBS) HENSOLDT Inggris. HENSOLDT Nexeya Perancis akan bertanggung jawab atas integrasi kapal, validasi (HAT) dan uji coba laut (SAT) dari CMS multi-konsol yang terhubung ke peralatan navigasi dan ke semua sensor. Ini termasuk radar SharpEye MK11 dan MK7, transponder LTR 400 IFF dan Tactical Data Link, serta sonar dan kendaraan bawah air tak berawak yang didedikasikan untuk berburu ranjau.[201]

Kapal Selam

Pada bulan Januari 2020 Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Perancis dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly mengatakan Kementerian tertarik pada peralatan militer Perancis termasuk 48 jet tempur Rafale, 4 kapal selam Scorpène, dan 2 korvet Gowind.[202]

Pada 10 Februari 2022 Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kaharuddin Djenod, CEO PT. PAL dan Pierre Eric Pommellet, CEO Naval Group mengenai kerjasama penelitian dan pengembangan antara PT. PAL dan Naval Group mengenai rencana pembelian dua kapal selam Scorpène dengan sistem AIP (Air-independent Propulsion) beserta persenjataan dan suku cadangnya serta pelatihan dengan produksi lokal kapal selam tersebut di fasilitas PT. PAL di Surabaya, Jawa Timur.[203][204][205]

Pada tanggal 2 November 2022 Naval Group dan PT. PAL menandatangani Nota Kesepahaman untuk memulai pembentukan Lab Penelitian Energi Indonesia untuk bekerja sama dalam solusi energi dan propulsi di bidang angkatan laut. Proyek ini terdiri dari pembentukan Laboratorium Penelitian Energi Indonesia untuk mengembangkan solusi energi bawah laut generasi berikutnya di Indonesia.[206]

kapal yang dinonaktifkan

Galeri Kapal

Lihat Juga

Referensi

Catatan

Bacaan Lebih Lanjut

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.

Remove ads